BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Aplikasi Aplikasi berasal dari kata aplication yang menurut kamus Komputer Eksekutif, Aplication adalah masalah yang memakai teknik pemrosesan data aplikasi biasanya mengacu pada komputasi yang diinginkan, atau pemrosesan data. Pengertian aplikasi menurut Yan Tirtobisono adalah istilah yang digunakan untuk pengguna komputer bagi pemecahan masalah. Biasanya istilah aplikasi dipasangkan atau digabungkan dengan suatu perangkat lunak misalnya Microsoft Visual Basic 6.0 atau Borland Delphi 7, akan dapat memberikan makna atau arti baru yaitu suatu program yang ditulis atau dibuat untuk menangani masalah tertentu. 2.2 Konsep Pengolahan Data .Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Menurut Janner Simarmata (2010) menjelaskan bahwa : “Pengolahan data adalah menipulasi kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti yaitu informasi.” 1 1 Janner simarmata (2010), Rekayasa Perangkat Lunak, hal. 53, Andi, Yogyakarta. 11 12 Secara umum pengolahan data pada suatu perusahaan, organisasi, institusi, ataupun yayasan pada awalnya menggunkan sistem pengolahan data secara manual. Namun dewasa ini, seiring dengan kemajuan teknologi khususnya teknologi komputer, pengolahan data sekarang dapat dilakukan dengan bantuan komputer. Tetapi dengan komputer saja belumlah cukup sehingga diperlukan suatu sistem terpadu untuk melakukan proses pengolahan data, baik penginputan, pengeditan, serta penyimpanan data untuk memberikan suatu hasil yang cepat sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya teori perancangan sistem, akan berguna untuk membantu mempermudah pekerjaan serta meningkatkan efektifitas kerja, sehingga pada akhirnya peranan komputer sebagai pengolahan data semakin dirasakan manfaatnya. Data diorganisir untuk kebutuhan pengolahan data bentuk struktur data, struktur file dan basis data. Dalam suatu pengolahan data ada dua hal yang penting harus ada sistem pengolahan data dan harus ada masalah yang dapat dirubah menjadi suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh sistem pengolahan data. Dari awal mula menjadi bentuk akhir yang berguna, data melaui sejumlah tahap kegiatan disebut siklus pengolahan data. Pada dasarnya suatu proses pengolahan data terdiri dari masukan, proses dan pengeluaran. INPUT PROCESSING Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data OUTPUT 13 Input merupakan tahapan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui alat input. Masukan ini kemudian akan diolah pada tahap processing yang kemudian akan menghasilkan suatu output yang berupa informasi. 2.3 Penjualan Kredit dan Deposit Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencanarencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka, sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan. Penjualan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu penjualan reguler (penjualan biasa), penjualan angsuran dan penjualan deposit. Penjualan reguler terdiri dari penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai adalah penjualan yang pembayarannya diterima sekaligus (langsung lunas). Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus (tidak langsung lunas). Pembayarannya bisa diterima melalui dua tahap atau lebih. Sedangkan penjualan angsuran adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus (pembayarannya diterima melalui lebih dari dua tahap). Menurut Yendrawati (2005:63) banyak orang yang menyamakan istilah antara penjualan kredit dan penjualan angsuran. Sebenarnya semua penjualan angsuran bisa dikatakan sebagai penjualan kredit. Tetapi penjualan kredit yang 14 pelunasannya hanya melalui dua tahap bukan merupakan penjualan angsuran. Dalam penjualan angsuran membutuhkan waktu untuk pelunasan yang relatif lama, maka ada kemungkinan pembeli tidak melunasi pembayarannya. Untuk menghindari hal tersebut, biasanya untuk melindungi penjual supaya tidak mengalami kerugian, maka saat membeli ada beberapa perjanjian antara lain : 1. Pada saat membeli disertai dengan meninggalkan jaminan ke penjual seperti KTP, SIM atau Surat KK. 2. Hak kepemilikan barang berpindah ke pembeli, kalau pembayarannya sudah lunas. Sedangkan penjualan deposit di sebut juga saldo, Deposit atau isi saldo sama halnya dengan menabung atau menyimpan uang. Dimana setiap orang yang memiliki saldo dapat memperbelanjakannya sampai saldo tersebut bernilai nol atau habis. 2.4 Konsep Permodelan Sistem Pada perancangan sebuah sistem diperlukan adanya penerapan konsep permodelan sistem, karena permodelan ini menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang seharusnya diselesaikan oleh sistem itu sendiri. Inti dari analisis dan konsep permodelan sistem ini adalah untuk berusaha melihat keseluruhan masalah dalam hubungannya dengan cara sistematis, menyelidiki tujuan sistem dan kriteria untuk keberhasilan sistem tersebut serta untuk menilai alternatif–alternatif yang dipandang dari sudut keberhasilan dan biaya. Analisis sistem informasi adalah penguraian suatu sistem yang utuh kedalam bagian– 15 bagian komponennya dengan maksud untuk mendefenisikan dan mengevaluasi permasalahan–permasalahan, kesempatan–kesempatan, hambatan–hambatan yang diharapkan. Dalam permodelan sistem konsep aplikasi ini berdasarkan orientasi program dan orientasi data. Dalam tradisional file manajemen berdasarkan orientasi program, susunan dari file data distribusi pada penyimpanan dan organisasi file dipilih sedemikian rupa sehingga aplikasi dapat digunakan secara optimal. Untuk membangun sistem informasi yang besar dan kompleks, diperlukannya membuat model sepeti flowmap, diagram konteks, DFD dan ERD guna menggambarkan dan mengkomunikasikan secara sederhana rancangan sistem yang dibuatnya kepada pengelola perusahaan, agar sistem dapat dipahami dan dikoreksi. Melalui pemodelan, akan digambarkan aliran data yang akan diproses menjadi informasi dan aliran distribusinya secara sederhana, sehingga arus data dan informasi dapat terlihat secara jelas. Penggambaran pemodelan dapat menggunakan sistem flowchart atau blok diagram. Melalui penggambaran, dapat dilakukan efisiensi aliran data dan informasi sehingga sistem menjadi efisien. 2.4.1 Flowmap Flowmap adalah campuran peta dan flowchart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, Flowmap diagram disebut juga diagram alir dokumen yaitu skema atau diagram yang menggambarkan aliran dokumen yang terjadi dalam sistem maupun entitas-entitas yang berada di luar 16 sistem. Proses yang digambarkan dalam diagram ini tidak hanya proses yang dikerjakan secara komputerisasi, tetapi proses manual juga bisa ditampilkan sehingga flowmap diagram ini bisa menggambarkan prosedur ataupun kejadian yang terjadi dalam sistem yang dibuat secara lengkap. 2.4.2 Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. 2.4.3 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output2. DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dan dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem. Ada empat elemen yang menyusun suatu DFD yaitu: 1. Procces, aktifitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, bisa berupa manual dan terkomputerisasi 2. Data Flow, suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses. 2 Roger S. Pressman, Ph.D, Rekayasa Perangkat Lunak, [Yogyakarta, 2007, Andi], hal.364 17 3. Data Store, kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. 4. External Entity atau Terminator, orang, organisasi, atau sistem yang berada di luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem. 2.4.4 Basis Data Beberapa ahli yang berbeda-beda mendefinisikan basis data seperti Chou basis data adalah kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan kedalam tata cara yang khusus. Menurut Fabbri dan Schwab menyatakan basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data. Elemen- elemen dalam perancangan basis data, yaitu: 1. ERD ( Entity Relationship Diagram) ERD merupakan suatu gambar perancangan basis data untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu : a. Entity Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari Entity biasanya digambarkan dengan persegi panjang. 18 b. Atribut Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. c. Hubungan atau Relasi Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu3 : 1) Satu ke satu (One to one) Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. 2) Satu ke banyak (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. 3) Banyak ke banyak (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. 3 Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, [Yogyakarta, 2002, Andi], hal.48. 19 2.5 Pemrograman Borland Delphi 7 Borland Delphi 7 merupakan bahasa pemrograman berbasis Windows. Delphi 7 dapat membantu untuk membuat berbagai macam aplikasi yang berjalan di sistem operasi Windows, mulai dari sebuah program sederhana sampai dengan program yang berbasiskan client/server atau jaringan. Delphi, termasuk aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah teks, grafik, angka, database dan aplikasi web. Delphi memberikan kemudahan dalam menggunakan kode program, kompilasi yang cepat, penggunaan file unit ganda untuk pemrograman modular, pengembangan perangkat lunak, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan bahasa pemrograman yang terstruktur dalam bahasa pemrograman Object Pascal. Delphi memiliki tampilan khusus yang didukung suatu lingkup kerja komponen Delphi untuk membangun suatu aplikasi dengan menggunakan Visual Component Library (VCL). Sebagian besar pengembang Delphi menuliskan dan mengkompilasi kode program dalam IDE (Integrated Development Environment). Kelebihan Delphi, antara lain : 1. Satu file .exe. Setelah program dirancang dalam IDE (Intergrated Development Environment) Delphi, Delphi akan mengkompilasinya menjadi sebuah file executable tunggal. Program yang dibuat dapat langsung didistribusikan dan dijalankan pada komputer lain tanpa perlu menyertakan file DLL dari luar. 2. Berbasis Object Oriented Programming (OOP). Setiap bagian yang ada pada program dipandang sebagai suatu object yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diubah dan diatur. 20 3. Bersifat multi purphase, artinya bahasa pemograman Delphi dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi. 4. Mudah digunakan, source kode delphi yang merupakan turunan dari pascal, sehingga tidak diperlukan suatu penyesuain lagi. 5. Proses Kompilasi cepat, pada saat aplikasi yang kita buat dijalankan pada Delphi, maka secara otomatis akan dibaca sebagai sebuah program, tanpa dijalankan terpisah. Gambar 2.2 Borland Delphi 7 2.5.1 Mengenal Sejarah Borland Delphi 7 Pertama, dimulai dengan ide brilian Prof. Niclaus Wirth yang mengemukakan paparan tentang Struktur Data dan Algoritma (Algorthm and Data Structure). Prof. Niklaus Wirth menerjemahkan paparan ini yang kemudian dikristalisasi ke dalam bahasa yang populer dan digunakan pertama kalinya sebagai bahasa yang berorientasi pada hal-hal yang Science dan Ilmiah yaitu Pascal. Pascal sendiri kemudian distandarisasi ke dalam ANSI PASCAL (Pascal 21 umum) oleh badan (ANSI). Kemudian, 20 Nopember 1983, Borland melakukan riset untuk menerjemahkan ide dari kristalisasi ANSI Pascal (Pascal yang distandarisasi) yang kemudian menelurkan kompiler Pascal ke dalam pengembangan perangkat lunaknya yaitu Turbo Pascal 1.0. Turbo Pascal 1.0 berjalan pada sistem operasi PC/MS DOS dengan keterabatasan memory yang saat itu bisa berjalan pada ukuran 1 Mbyte saja. Tanggal 5 Agustus 1997, Borland kembali merevisi ulang Delphi 2.0 dan menelurkan produk Borland Delphi 3.0. Delphi versi ini berjalan pada Windows 95 ke atas dengan tambahan fitu rinternet atau web. Pada 17 Juni 1998, Borland kembali merevisi ulang Delphi 3.0 dan menelurkan produk Borland Delphi 4.0. Pada 22 Desember 2003 bertepatan dengan The Mother Day alias Hari Ibu Nasional, Borland melakukan migrasi untuk memindahkan platform Delphi ke arah pemrograman .NeT (dot NET) dengan menelurkan produk Borland Delphi 8.0 for .NET dan tanggal 12 Oktober 2004, Borland menggabungkan pengembangan perangkat lunak C# dan Delphi ke dalam satu kendali Integrated Develompment and Environment (IDE) dengan menelurkan produk 2005. Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak Delphi 2005 ke dalam perangkat lunak baru yaitu Borland Delphi 2006 tepat pada tanggal 10 Oktober 2005. 2.5.2 Mengenal Interface Borland Delphi 7 Dalam interface ini program delphi dibagi bagi dalam beberapa interface. Untuk lebih memudahkan, kita lihat gambar di bawah ini : 22 Gambar 2.3 Interface Borland Delphi 7 1. Palete komponen Palete(Toolbar) ini merupakan tempat untuk meletakkan komponenkompoenen dalam delphi, komponen palete terdiri dari banyak palet seperti palete standar yang berisi komponen komponen standar seperti button, label (untuk menampilkan huruf) ,dll. 2. Object tree view Window ini digunakan untuk melihat komponen apa saja yang digunakan dalam form. Setiap komponen yang berada dalam form akan terlihat disini. 3. Object inspector Window ini digunakan untuk menampilkan property dari object. Setiap object dalam delphi memiliki properti. 4. Code editor Disinilah kita akan menuliskan kode program kita. Secara otomatis delphi akan membuat struktur dari program unit ini, seperti penulisan clausa uses,unit, type, dll. 23 5. Form Designer Jika code editor digunakan untuk menuliskan code, maka form designer digunakan untuk mendisign tampilan dari aplikasi yang akan kita buat. Ketika delphi di load (dibuka) maka anda akan diberikan sebuah form kosong. 2.6 Microsoft Access 2007 Microsoft access 2007 merupakan salah satu contoh DBMS relasional (atau disebut RDBMS) yang sangat terkenal di lingkungan PC. Pada Microsoft Access, sebuah database disimpan dalam sebuah berkas dengan ekstensi (*.MDB). Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Gambar 2.4 Tampilan Microsoft Office Access 2007 24 Ada beberapa sebagian besar, komponen didalam microsoft access, antara lain : 1. Table Table adalah objek utama dalam database yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data sejenis dalam sebuah objek.Table terdiri atas : a. Field Name : atribut dari sebuah table yang menempati bagian kolom. b. Record : Isi dari field atau atribut yang menempati bagian baris. 2. Query ( SQL / Structured Query Language ) Query adalah bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database. Digunakan untuk menampilkan, mengubah, dan menganalisa sekumpulan data. Query dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. DDL ( Data Definition Language ) digunakan untuk membuat atau mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat tabel, relasi antar tabel dan sebagainya. 2. DML ( Data Manipulation Language ) digunakan untuk manipulasi database, seperti : menambah, mengubah atau menghapus data serta mengambil informasi yang diperlukan dari database. 3. Form Form digunakan untuk mengontrol proses masukan data (input), menampilkan data (output), memeriksa dan memperbaharui data. 4. Report Form digunakan untuk menampilkan data yang sudah dirangkum dan mencetak data secara efektif. 25 5. Primary Key Tabel memiliki primary key, yaitu suatu atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian tetapi juga mewakili setiap kejadian dari suatu entitas. 6. Foreign Key Foreign key adalah atribut yang melengkapi relationship dan menunjukkan hubungan antara tabel induk dengan tabel anak. Foreign key ditempatkan pada tabel anak. 7. Table Relationship Table Relationship adalah relasi atau hubungan antara beberapa tabel. Relasi antar tabel dihubungkan oleh primary key dan foreign key. Untuk membuat relationship maka masing-masing tabel harus memiliki primary key dan foreign key untuk dapat menghubungkan antara tabel induk dengan tabel anak. Gambar 2.5 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Office Access 2007 26 2.7 Sistem Operasi Windows XP Dalam ilmu komputer, sistem operasi atau dalam bahasa inggris operating sistem atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk memberikan abstrakasi terhadap control dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, yang digunakan oleh software aplikasi seperti program-program pengolah data program lainnya. Secara umum, sistem operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah sistem operasi berjalan dan sistem operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Microsoft Windows XP merupakan salah satu sistem operasi komputer yang paling banyak digunakan. Mungkin faktor penggunaan yang sangat mudah dan dengan tampilan interface yang cantik. Microsoft Windows XP merupakan generasi perkembangan dari versi-versi windows sebelumnya dengan lebih banyak penambahan fasilitas-fasilitas dan fitur-fitur baru. Penggunaan dari Microsoft Windows XP sendiri tidak jauh beda dengan penggunaan windows versi sebelumnya, akan tetapi hanya ada perbedaan sedikit letak fitur serta penambahan fitur-fitur baru. Dalam Windows XP pengaturan dan koneksi khususnya untuk jaringan lebih gampang dan mudah serta fasilitas untuk pendeteksian peripheral komponen-komponen tambahan yang diikutsertakan dalam komputer sudah semakin lengkap. Sebagai contoh pendeteksian perangkat yang menggunakan Universal Serial Bus (USB) lebih gampang tanpa menginstal driver dari perangkat tersebut. 27 Gambar 2.6 Tampilan Windows XP 2.8 Latar Belakang SPBU PT. Baintan Anugerah Bersama Berikut ini akan dijelaskan mengenai sejarah dan struktur organisasi pada SPBU PT. Baintan Anugerah Bersama Tanjungpinang, antara lain : 2.8.1 Sejarah Singkat SPBU PT. Baintan Anugerah Bersama PT. Baintan Anugerah Bersama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha SPBU dan merupakan anak Perusahaan dari BUMD Kabupaten Bintan PT. Bintan Inti Sukses dan PT. Putra Kelana Makmur yang masing masing memiliki saham sebesar 51% (persen) untuk PT. Bintan Inti Sukses dan 49 % (persen) bagi PT. Putra Kelana Makmur. Saat ini PT. Baintan Anugerah Bersama beralamat di batu hitam jalan Soekarno Hatta Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. PT. Baintan Anugerah Bersama merupakan salah satu Perseroan yang dikelola oleh PT. Putra Kelana Makmur. Perseroan tersebut sudah berdiri sejak tanggal 14 Januari 2002 melalui Akta Notaris No. 15 yang dibuat di 28 hadapan Sigit Sumantri,SH Notaris di Batam dan Akta pendiriannya disahkan oleh Menteri Kehakiman RI melalui Surat Keputusan C-11478 HT.01.01.Th. 2003, tanggal 23 Mei 2003 dan Perseroan tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, masing-masing dan berturut-turut dengan Akta Notaris sebagai berikut: 1. Akta Notaris tanggal 05 April 2005, No. 26 yang dibuat di hadapan Yondri Darto,SH Notaris di Batam. 2. Akta Notaris tanggal 03 Juni 2006 No. 46 yang dibuat di hadapan Yondri Darto,SH Notaris di Batam. 2.8.2 Struktur Organisasi SPBU PT. Baintan Anugerah Bersama Komisaris Direktur Accounting KA. SPBU Foreman Operator Administrasi Security Kasir Cleaning Service Gambar 2.7 Gambar Struktur Organisasi