BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Aplikasi Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna2. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. 2 id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi 11 12 2.2 Klasifikasi Aplikasi Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain: a. Perangkat lunak perusahaan (enterprise). b. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan. c. Perangkat lunak informasi kerja. d. Perangkat lunak media dan hiburan. e. Perangkat lunak pendidikan. f. Perangkat lunak pengembangan media. g. Perangkat lunak rekayasa produk. Pada pengertian umumnya, aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya3. 2.3 Konsep Dasar Pengolahan Data dan Transaksi 2.3.1 Definsi Pengolahan Data Data dapat didefinisikan sebagai deskripsi dari suatu dan kejadian yang hadapi. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi suatu bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh karena itu, suatu data belum dapat berbicara sebelum diolah lebih lanjut4. Proses pengolahan data terbagi menjadi 3 tahapan, yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu: 3 id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi 4 http://Wikipedia.org/ 13 1. Pada tahapan input Proses pemasukan data ke dalam komputer lewat media input (input device). 2. Pada tahapan processing Proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, perbandingan, atau pencarian distorage. 3. Pada Tahapan Output Proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi. 2.3.2 Definisi Transaksi Transaksi atau kejadian bisnis adalah tahap-tahap dalam proses bisnis organisasi, baik yang bersifat fisik atau keuangan finansial5. Transaksi dapat terjadi secara internal maupun eksternal. Dengan kata lain, kejadian bisnis atau transaksi merupakan aktivitas yang direncanakan, diarahkan dan dikontrol oleh manajemen. Ditinjau dari sudut pandang akuntansi, elemen-elemen data yang penting dari suatu transaksi adalah: 1. Jenis atau tipe peristiwa yang terjadi dan kapan terjadi. 2. Siapa pihak-pihak yang terlibat dan berapa jumlahnya. 3. Sumber dana yang terlibat dan berapa jumlahnya. 4. Dimana kejadian itu berlangsung. Indra Bastian, SE., Akt., M.B.A., Ph.D “Akuntansi Pendidikan”, Erlangga, Yogyakarta 2006, hal 219 5 14 Siklus transaksi adalah pengelompokan kejadian-kejadian bisnis atau transaksi-transaksi yang sejenis atau serupa menjadi serangkaian proses. Rangkaian kejadian yang dimulai dengan pemesanan barang dagangan dan diakhiri dengan pembayaran merupakan salah satu contoh siklus transaksi. Siklus transaksi yang paling umum adalah siklus pendapatan, siklus pengeluaran dan siklus produksi. Sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data dan menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam maupun diluar perusahaan. 2.4 Konsep Pemodelan Sistem Untuk menggambarkan proses dari sebuah sistem, dibutuhkan beberapa peralatan visual seperti flowchart, data flow diagram, dan diagram konteks. Gambaran ini akan membantu menjelaskan bagaimana proses akan berlangsung. 2.4.1 Flowchart Flowchart merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dalam mempresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan, dan standar. Sisten flowchart merupakan diagram 15 alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut6. 2.4.2 Diagram Konteks Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan7. Dalam pembentukan diagram konteks, beberapa hal berikut perlu diperhatikan: 1. Kelompok pemakai, baik pihak internal atau eksternal perusahaan dan departemen terkait. Dimana sistem itu akan digunakan harus diindentifikasi secara rinci agar tidak ada yang terlewatkan. 2. Kemungkinan kejadian-kejadian yang akan terjadi dalam penggunaan sistem harus diidentifikasi secara lengkap. 3. Arah anak panah yang menunjukkan aliran data tidak boleh terbalik agar dapat memberikan pemahaman yang benar terhadap seluruh proses sitem yang akan dibentuk 4. Setiap kejadian digambarkan dalam bentuk tektual yang sederhana dan mudah dipahami. 6 Budi Sutedjo Dharma Oetomo “Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi” hal 126, 2002 7 Ibid. hal. 116 16 2.4.3 Data Flow Diagram Data flow diagram (DFD Leveled) diagram yang berfungsi menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari mana ke mana data mengalir serta penyimpanannya8. Ada empat elemen yang menyusun suatu DFD, yaitu: 1. Proses Menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke output. Disajikan dengan lingkaran atau bujur sangkar dengan ujung-ujung melengkung. 2. Data Flow / Alur Data Pindahan data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya dari suatu sistem. Digambarkan oleh anak panah untuk menunjukkan keluar dari atau masuk ke suatu proses. 3. Data Store / Penyimpanan data Sarana untuk mengumpulkan data. Disajikan dalam bentuk dua garis paralel, persegi panjang dengan satu sisi terbuka atau dengan ujung-ujung lengkung. 4. Terminator atau Sumber Entity atau sumber atau tujuan data. Dapat berupa suatu orang atau kelompok orang di suatu organisasi, tetapi di luar kendali dengan sistem yang sedang dikembangkan. Digambarkan dalam bentuk bujursangkar. Budi Sutedjo Dharma Oetomo “Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi” hal 117, 2002 8 17 2.5 Konsep Basis Data Database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan sistem informasi, karena menjadi wadah untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi-informasi dalam berbagai bentuk. Secara garis besar database disimpulkan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan dan berkaitan yang disimpan dalam media penyimpanan tertentu. Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi tujuan berikut: a. Kecepatan dan Kemudahan (speed) b. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) c. Keakuratan (Accuracy) d. Ketersediaan (Availability) e. Kelengkapan (Completeness) f. Keamanan (Security) g. Kebersamaan (Sharability) 2.5.1 Model Data Entity Relationship ER-Diagram berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu-satu, satu-banyak, dan banyak-banyak. Tiga hal mendasar dalam model E-R yaitu entitas, atribut dan relasi. Selain itu terdapat batasan-batasan dalam pemetaan data yaitu kardinalitas pemetaan ketergantungan ekstensi9. 9 Budi Sutedjo Dharma Oetomo “Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi” hal 130, 2002 18 a. Entitas Entitas adalah objek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata. Entitas set adalah kumpulan dari entitas yang sejenis, dapat berupa objek secara fisik dan objek secara konsep. Simbol yang digunakan entity adalah persegi panjang. b. Atribut Atribut adalah penjelasan atau gambaran sifat yang dimiliki oleh anggota dari himpunan entitas. Setiap atribut yang dimiliki oleh sebuah himpunan entitas ditunjukkan dengan adanya informasi yang sama disimpan dalam basis data pada setiap entitas anggota himpunan entitas tersebut. Ada 2 jenis atribut, yaitu : 1) Identifier (key) digunakan untuk menemukan suatu entity secara unik. 2) Descriptor (non-key attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik. Simbol yang digunakan berbentuk oval. c. Relasi Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Himpunan Relasi merupakan kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada entitas-entitas himpunan tersebut. 19 d. Kardinalitas pemetaan Kardinalitas pemetaan menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Ada tiga jenis cardinality ratio, yaitu : 1) Relasi Satu ke satu (1:1) Hubungan antara dua file, file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. 1 1 Gambar 2.1 Relasi Satu ke satu 2) Relasi Satu ke banyak / Relasi Banyak ke Satu (1: M / M : 1) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau hubungan file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding satu. 1 M Gambar 2.2 Relasi Satu ke banyak 3) Relasi Banyak ke Banyak (M : N) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. M N Gambar 2.3 Relasi banyak ke banyak 20 2.5.2 Teknik Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi10. Tahap Normalisasi yaitu Beberapa bentuk normalisasi antara lain: a. Bentuk Tidak Normal Merupakan bentuk kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, adanya kemungkinan data tidak lengkap atau teduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai kedatangannya. b. Bentuk Normal Pertama (1NF) Bentuk ini akan terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (mmultivated atribut), atribut composite atau kombinasinya dalam domain data yang sama. Artinya, setiap atribut dalam tabel tersebut tidak dapat dibagi lagi. c. Bentuk Normal Kedua (2NF) Bentuk ini adalah ketika relasi telah memenuhi bentuk normal pertama dan semua atribut yang bukan kunci hanya bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key. Pada bentuk normal kedua haruslah sudah ditentukaan kunci-kunci field. 10 Sutabri, Tata “ Teknik Pengembangan Sistem ”, Analisis Sistem Informasi Ed1,hal 202,2007,Andi,Yogyakarta 21 d. Bentuk Normal Ketiga (3NF) Bentuk normal ketiga adalah saat relasi telah memenuhi bentuk normal kedua dan semua atribut yang buka kunci adalah transitive dependency yaitu, bila menjadi atribut biasa pada suatu relasi, tapi kuncinya pada relasi yang lainnya. e. Boyce-Code Normal Form (BCNF) Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jikan untuk setiap functional dependency, maka X adlah super key. 2.5.3 Kamus Data Kamus data ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi karena memiliki fungsi sebagai berikut: a. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran dalam data flow diagram. b. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya data alamat diurai menjadi nama jalan, motor, kota, negara, dan kode pos. c. Menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut. 2.6 Tool Perancangan Sistem Perangkat lunak (software) yang penulis gunakan dalam membuat program aplikasi ini adalah Microsoft Access sebagai pengolah database serta pembuatan 22 program aplikasi dengan menggunakan Borland Delphi 7.0 dan dalam pengerjaannya menggunakan sistem operasi Microsoft Windows. 2.6.1 Microsoft Access Microsoft Access adalah suatu program aplikasi basis data komputer relasional yang digunakan untuk merancang, membuat dan mengolah berbagai jenis data dengan kapasitas yang besar. Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte. Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara 23 terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA). Komponen yang ada di Microsoft access terdiri dari : 1. Table berfungsi untuk menyimpan data 2. Query berfungsi untuk memanipulasi data 3. Form berfungsi untuk frontend aplikasi. 4. Report berfungsi untuk membuat laporan 5. Macro berfungsi untuk melakukan satu atau beberapa fungsi. 6. Switchboard berfungsi untuk mendesign menu utama Gambar 2.4 Interface Microsoft Access 2.6.2 Borland Delphi Delphi adalah suatu bahasa pemrograman (development languange) yang digunakan untuk merancang suatu aplikasi program. Delphi termasuk dalam 24 pmrograman bahasa tingkat tinggi (high level language). Bahasa pemrograman Delphi disebut bahasa prosedural yang artinya mengikuti urutan tertentu. Delphi mrupakan generasi penerus dari turbo pascal. Pemrograman Delphi dirancang untuk beroperasi dibawah sistem operasi Windows. Program ini mempunyai beberapa keunggulan yaitu produktifitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompiler, pola desain yang menarik serta dipwekuat dengan bahsa pemrograman Object Pascal. Sebagian besar pengembang Delphi menuliskan dan mengkompilasi kode program didalam lkingkungan pengembang aplikasi atau Integrated Development Environment (IDE). Lingkungan kerja IDE ini menyediakan sarana yang diperlukan untuk merancang, membangun, mencoba, mencari atau melacak kesalahan, serta mendistribusikan aplikasi. Berikut adalah gambar dari keseluruhan tampilan Delphi: Gambar 2.5 Interface Borland Delphi 7 25 2.7 Struktur Organisasi CV. Indah Jaya Perkasa Pimpinan Pimpinan Pelaksana Kepala Mekanik Pengawas Cuci Mobil Mekanik Washing Steam Mekanik Washing Steam Koordinator Sewa Mobil Admin/Kasir Gambar 2.6 Struktur Organisasi Struktur Organisasi diatas adalah struktur organisasi keseluruhan perusahaan CV. Indah Jaya Perkasa. Untuk uraian pekerjaan bagian pencucian mobil dijelaskan sebagai berikut: 1. Pimpinan Pelaksana a. Memantau kelangsungan usaha secara tidak langsung b. Menjalin koneksi dan komunikasi dengan pelanggan demi kelangsungan perusahaan c. Otorisasi dalam pengambilan keputusan dan menentukan kebijaksanaan bagi perusahaan d. Bertugas dalam penggajian karyawan e. Menentukan arah perusahaan kedepannya 26 f. Bertanggung jawab penuh kepada pemilik usaha 2. Kasir / Admin a. Melakukan pencatatan data pelanggan b. Menerima pembayaran pelanggan sebagai pendapatan tetap perusahaan c. Mengatur pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan jalannya usaha d. Menyusun laporan keuangan, serta laporan berkala yang akan dilaporkan kepada pimpinan 3. Pengawas a. Menjaga disiplin kerja dan menilai kinerja karyawan secara langsung b. Mengatur urutan mobil pelanggan agar dapat dilayani sesuai urutan kedatangannya dan tidak menghambat proses pelayanan c. Mengecek dan membantu proses finishing d. Mengawasi dan membuat jadwal kerja petugas pencuci mobil 4. Washing Steam Team a. Melakukan pencucian mobil dan proses finishing b. Mempertanggung jawabkan kinerja kepada pengawas secara tidak langsung