Uploaded by rezgynagvd

Tugas Bayuku Part 3

advertisement
Delphi Technique
Teknik Delphi adalah metode sitematis yang memanfaatkan pendapat ahli melalui serangkaian
kuisioner untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi risiko secara individual dan
anonim. Adapun para ahli tersebut tidak dipertemukan secara langsung (tatap muka), dan
identitas dari masing-masing ahli disembunyikan sehingga setiap ahli tidak mengetahui identitas
ahli yang lain. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya dominasi ahli lain dan dapat
meminimalkan pendapat yang bias. Setiap ahli kemudian meninjau setiap risiko ahli lainnya, dan
daftar risiko dihasilkan melalui peninjauan dan konsensus berkelanjutan antara para ahli. Teknik
Delphi adalah modifikasi dari teknik brainwriting dan survei. Dalam metode ini, panel
digunakan dalam pergerakan komunikasi melalui beberapa kuisioner yang tertuang dalam
tulisan.
Teknik ini dirancang sebagai proses komunikasi kelompok yang bertujuan untuk mencapai
konvergensi pendapat tentang isu-isu nyata. Proses Delphi telah digunakan di berbagai bidang
studi seperti perencanaan program, penilaian assessment, penentuan kebijakan, dan pemanfaatan
sumber daya untuk mengembangkan berbagai alternatif, menjelajahi atau mengekspos yang
mendasari asumsi, serta berkorelasi penilaian pada suatu topik yang mencakup berbagai disiplin
ilmu. Survei umum mencoba untuk mengidentifikasi “what is” sedangkan upaya teknik Delphi
untuk mengatasi “what could/should be”.
Teknik Delphi cocok sebagai metode untuk pembangunan konsensus dengan menggunakan
serangkaian kuesioner dikirimkan menggunakan beberapa literasi untuk mengumpulkan data
panel dari subyek yang dipilih.
Sejarah
Teknik Delphi dikembangkan oleh Derlkey dan asosiasinya di Rand Corporation, California
pada tahun 1960-an. Teknik ini merupakan metode yang menyelaraskan proses komunikasi suatu
grup sehingga dicapai proses yang efektif dalam mendapatkan solusi masalah yang kompleks.
Tujuan
Tujuan dari teknik Delphi adalah untuk mengembangkan suatu perkiraan konsesus masa depan
dengan meminta pendapat para ahli, dan pada saat yang sama menghilangkan masalah yang
sering terjadi, yaitu komunikasi tatap muka.
Tahapan
Teknik Delphi pertama kali digunakan oleh Air Force-funded RAND pada tahun 1950. Terdapat
empat tahap penting dalam metode Delphi, yaitu:
1. Eksplorasi pendapat
Dalam hal ini, tim investigasi mengirimkan beberapa pertanyaan kepada para ahli terkait dengan
masalah yang dihadapinya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat disampaikan secara tertulis
(surat atau email) atau secara lisan (telepon). Para ahli diminta menjawab semua pertanyaan dan
mengirimkannya kembali kepada tim investigasi.
2. Merangkum pendapat para ahli dan mengkomunikasikannya kembali
Semua pendapat yang masuk, dirangkum oleh tim investigasi dan dikirimkan kembali ke semua
ahli, sehingga masing-masing ahli dapat mengetahui pendapat ahli lain. Setiap ahli diberi
kebebasan untuk tetap mempertahankan pendapatnya atau bahkan merubah pendapatnya
berdasarkan sudut pandang ahli lain, dan mengirimkannya kembali kepada tim investigasi.
3. Mencari informasi mengenai alasan para ahli terkait atas pendapat yang disampaikan
Revisi pendapat pada tahap dua memberi dua kemungkinan hasil yaitu pendapat yang konvergen
atau divergen. Jika terdapat pendapat yang agak berbeda dari pendapat lain, tim investigasi
kembali mencari informasi mengenai alasan ahli atas pendapat yang disampaikan.
4. Evaluasi
Proses berlangsung hingga tim investigasi merasa yakin bahwa semua pendapat merupakan hasil
pemikiran yang matang.
Kelebihan












Hasil berdasarkan dari para ahli.
Anonimitas dan isolasi memungkinkan kebebasan yang maksimal dari aspek-aspek
negatif dari interaksi sosial.
Opini yang diungkapkan para ahli luas, karena dari pendapat masing-masing ahli.
Masing-masing responden memiliki waktu yang cukup untuk mempertimbangkan
masing-masing bagian dan jika perlu melihat informasi yang diperlukan untuk mengisi
kuisioner
Menghindari tekanan sosial psikologi
Perhatian langsung pada masalah
Memenuhi kerangka kerja
Menghasilkan catatan dokumen yang tepat
Karena pandangan bersifat anonim, opini yang tidak populer bisa tersampaikan
Semua pandangan memiliki bobot yang sama, hal ini akan menghindari masalah
dominasi personal
Kepemilikan output oleh peneliti
Tidak perlu mengumpulkan orang bersama-sama pada satu tempat di satu waktu
Kekurangan





Hasil berdasarkan anggapan-anggapan (asumsi).
Biaya yang besar untuk mengundang para ahli.
Tidak semua hasil berjalan sesuai prediksi.
Memakan waktu yang lama.
Responden dapat salah mengerti terhadap kuisioner atau tidak memenuhi ketrampilan
komunikasi dalam bentuk tulisan

Konsep Delphi adalah ahli yaitu para ahli akan mempresentasikan opini yang tidak dapat
dipertahankan secara ilmiah dan melebih-lebihkan, dan mengasumsikan bahwa Delphi
dapat menjadi pengganti untuk semua komunikasi manusia di berbagai situasi
Implikasi Penerapan Teknik Delphi pada Risk Assessment
Delphi dipakai sebagai teknik dalam sebuah bagian dari rangkaian proses manajemen risiko,
yakni pada saat identifikasi risiko. Teknik ini dapat dipakai menurut ISO 310010. Teknik Delphi
merupakan sebuah prosedur untuk mendapatkan konsensus pendapat yang reliabel dari sebuah
kelompok ahli. Meskipun istilahnya sering dipakai sebagai bentuk lain brainstorming, fitur
penting dari teknik Delphi, sebagaimana awalnya dicetuskan, adalah bahwa para ahli
mengekspresikan opini mereka secara individu dan dapat melihat pandangan pakar yang lain
secara anonim selama proses berlangsung.
Penggunaan
Teknik ini dapat digunakan pada tahap apapun pada proses risiko manajemen atau pada
sembarang fase sebuah siklus hidup sistem, dimanapun sebuah konsensus pendapat ahli
dibutuhkan.
Input
Daftar pilihan-pilihan atau permasalahan yang membutuhkan konsensus
Proses
Sekelompok ahli diberi pertanyaan menggunakan kuesioner semi terstruktur. Para ahli tersebut
tidak bertemu, sehingga opini mereka independen. Prosedurnya sebagai berikut:







Pembentukan sebuah tim untuk melaksanakan dan mengawasi proses Delphi
Pemilihan sekelompok ahli (mungkin satu atau lebih panel ahli)
Membuat kuesioner putaran I
Menguji kuesioner
Mengirim kuesioner kepada para panelis secara individu
Informasi dari respon kuesioner putaran I dianalisis dan digabungkan dan disirkulasikan
kembali kepada para panelis.
Para panelis merespon dan proses diulangi hingga konsensus tercapai
Setelah mengetahui proses manajemen risiko, sekarang yang menjadi masalah adalah bagaimana
menemukan risiko yang ada? Menurut ISO 31010:2009, ada 31 teknik yang dapat dijadikan
referensi untuk menilai suatu risiko, antara lain:
1. Brainstorming
2. Structured or semi-structured interviews
3. Delphi
4. Check-lists
5. Primary hazard analysis
6. Hazard and operability studies (HAZOP)
7. Hazard analysis and critical control points (HACCP)
8. Environmental risk assessment
9. Structured What if? Technique (SWIFT)
10. Scenario analysis
11. Business impact analysis
12. Root cause analysis
13. Failure mode effect analysis
14. Fault tree analysis
15. Event tree analysis
16. Cause and consequence analysis
17. Cause-and-effect analysis
18. Layer protection analysis (LOPA)
19. Decision tree
20. Human reliability analysis
21. Bow tie analysis
22. Reliability centred maintenance
23. Sneak circuit analysis
24. Markov analysis
25. Monte carlo simulation
26. Bayesian statistics and Bayes nets
27. FN curves
28. Risk indices
29. Consequences/probability matrix
30. Cost/benefit analysis
31. Multi-criteria decision analysis (MCDA)
Semua teknik tersebut dapat dikombinasikan penggunaannya pada proses risk assessment.
Misalkan saat risk identification menggunakan brainstrorming, risk analysis menggunakan root
cause analysis, dan risk evaluation menggunakan SWIFT. Penentuan kombinasi teknik dipilih
dengan menyesuaikan pada konteks perusahaan.
https://izengdoankz.wordpress.com/2012/03/12/metode-delphi/
http://cio-indo.blogspot.com/2011/11/teknik-delphi-delphi-technique.html
http://docplayer.info/32185050-Identifikasi-risiko-pada-saat-implementasi-lean-manufacturingdengan-metode-delphi.html
https://blogs.itb.ac.id/cindysahera23214314/2015/11/16/supporting-methods/#more-55
Download