Bab 13. Microorganisme Patogen Dalam Tinja

advertisement
Bab 02.
MIKROORGANISME PATOGEN
DALAM TINJA MANUSIA
Prof. Soedjajadi Keman, dr., MS., Ph.D.
Dept. Kesehatan Lingkungan
FKM Unair
Indikator
Bakteri Klassik
• Penyakit dengan transmisi dari anal ke oral yang
berhubungan dengan kontaminasi air minum oleh tinja
memakai indikator bakteri klassik :
- Klebsiella pneumonia
- Klebsiella rhinoscleromatis (Von Fritch, 1882)
- Bacteri / Bacillus coli yg kemudian disebut
Escherichia coli (diisolasi dari penderita
Cholera pada tahun 1885)
Virus
Dalam Tinja
• Satu gram tinja mengandung 1 milyard virus infektif;
• Virus yang diekskresikan lewat tinja tidak dapat
memperbanyak diri, tapi tahan hidup ber-minggu2 bila kondisi
lingkungan sekitar cocok (temp <15 oC);
• Terdapat 5 kelompok virus dalam tinja :
- Adenivirus
- Enterovirus (termasuk Polio virus)
- Hepatitis A virus
- Rheo virus
- Rota virus (penyebab diare)
Bakteri
Dalam Tinja
•
Jumlah bakteri patogen dari penderita infeksi Escherichia coli,
Salmonella, Shigella, atau Vibrio cholerae adalah 1 juta bakteri per
gram berat tinja kering;
•
Bakteri yang secara luas dipakai sebagai indikator pencemaran air
oleh tinja manusia atau binatang lain yang berdarah panas adalah
Fecal coliform : Escherichia coli, yang termasuk kelompok Entero
bacteria;
•
Untuk air yang payau atau asin dipakai indikator kuman
Streptococcus fecalis yang lebih tahan hdup di air payau atau asin
ketimbang kuman Escherichia coli.
Bakteri yang selalu ada dalam tinja manusia :
- Bacterioides fragillus (gram neg, anaerobik)
- Fecal coliform (total coliform)
- Escherichia coli
- Fecal streptococci
- Enterococci
Bakteri yang tidak selalu ada (bervariasi) :
- Entero bacteria
- Lactococcilli
- Closteridia
- Bacterioides
- Bifido bacteria
- Eubactria
Bakteria patogen yang normal tidak ada :
- Escherichia coli patogen
- Salmonella typhii
- Shigella species
- Vibrio cholerae, dll.
Protozoa
Dalam Tinja
- Dalam bentuk infektif adalah kista yang tertelan
- Hanya ada 3 species protozoa usus manusia yang patogen :
Protozoa
Penyakit
Reservoir
Balantidium coli
Diare, disentri, tukak
colon
Manusia, Babi dan
Tikus
Entamoeba histolitica
Tukak colon, disentri
amoeba, abses hati
Manusia
Giardia lamblia
Diare dan malabsorpsi
Manusia dan
binatang
Balantidium coli
• Bentuk Trophozoid
- sangat besar : 50 µm
- bentuknya oval
• Bentuk Kista
- sangat besar 50-70 µm
- bentuk bulat
- kulit tipis
- inti berbentuk ginjal
Entamoeba histolytica
•
Trophozoid
- ukuran bervariasi 12-33 µm (4x eritrosit)
- bila diam bulat, gerak jadi memanjang
- ditemukan pada tinja pasien diare
•
Prakista
- ukuran 10-20 µm
- bentuk peralihan trophoblast ke kista
- bentuk bulat / agak lonjong
•
Kista
- ukuran 12-15 µm
- bentuk bulat
- jumlah inti 1-4 buah
Giardia lamblia
•
Trophozoid
- flagellata paling panjang 10-18 µm
- Bentuk sedikit memanjang
- Dua inti besar, bentuk oval,
mudah dilihat
•
Kista
- berbentuk oval
- ukuran 8-12 µm
- kulit tebal, tampak sbg grs ganda
- inti oval : 2-4 buah
Cacing Dalam Tinja
• Transmisi penyakit cacing dalam bentuk larva atau bentuk telur
yang keluar bersama tinja
• Hanya cacing Schiztosoma haematobium diekskresi melalui urine
• Semua cacing tidak berbiak dalam tubuh manusia (kebalikan
dengan virus, yang hanya berbiak dalam tubuh manusia), kecuali
Strongyloides stercoralis
Cacing
Penyakit
Transmisi
Distribusi
Ankylostoma
duodenale
Ankylostomiasis
Manusia – tanah
– manusia
Daerah tropis
Acaris
lumbrocoides
Ascariasis
Manusia – tanah
– manusia
Seluruh dunia
Schiztosoma
japonicum
Schiztosomiasis
Manusia dan
binatang – siput
air – manusia
Asia Tenggara
Taenia
saginata
Taeniasis
Manusia – sapi –
manusia
Seluruh dunia
Taenia
solium
Taeniasis
Manusia – babi –
manusia
Seluruh dunia
Trichuris
trichiura
Trichuriasis
Manusia – tanah
– manusia
Seluruh dunia
Penyakit Ditularkan Melalui Jalur
Anus  Tanah  Mulut
• Ascariasis, Trichuriasis, Hookworm infection/cutaneus larva
migrans
• Obat anti cacing tersedia di Indonesia
• Pencegahan melalui sanitasi makanan, higiene perorangan
Ascariasis
Download