arsitektur mesopotamia

advertisement
KULIAH 3
ARSITEKTUR MESOPOTAMIA
Ikaputra
Laretna T Adishakti
Dimas Wihardyanto
Laboratorium Sejarah dan Perkembangan Arsitektur
Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan FT-UGM
ARSITEKTUR MESOPOTAMIA
Mesopotamia merupakan pertemuan pergerakan dari berbagai suku bangsa
Sumeria, Amorita, Kassita, Babilonia, Assyiria, Medes dan Persia.
Perkembangan arsitektur di dataran Mesptomia dikenal dengan bangunan
kuil-kuil dengan ornamen – ornamen flora yang terdapat pada tiang-tiang
kolom ataupun dinding bangunan
Rekonstruksi tipologi istana
Mesopotamia
Sumber : Sir Bannister Fletcher, History of Architecture, 1984
Sumber : Ensiklopedia Dunia, Gramedia, 1994
Seperti halnya kondisi geografis yang
dijumpai di Mesir Kuno, Dataran
mesopotamia yang membentang
diantara lembah sungai Eufrat dan
sungai Tigris (kini berada di anatara
negara Irak, Iran, dan Syria) kaya akan
sumber kekaayaan alam seperti tanah
liat, dan batu putih. Hal ini
mempengaruhi karakter bahan
bangunan yang dipergunakan pada
arsitektur Mesopotamia yang banyak
menggunakan batu-bata, campuran
tanah liat, dan batu kapur
Source : Unknown
Reruntuhan
kerajaan
Persepolis,
Mesopotamia
(Iran)
Kebudayaan Mesopotamia memiliki banyak persamaan dengan Mesir Kuno.
Sistem kepercayaan masyarakat Mesopotamia adalah percaya pada dewadewa yang mereka lukiskan atau pahat pada kolom-kolom atau dinding Kuil
pemujaan.
Ragam hias yang terdapat pada kuil
Khorsabad, Syria
Ragam hias yang terdapat pada kota kuno
Persepolis, Iran
Sumber : Sir Bannister Fletcher, History of Architecture, 1984
Rekonstruksi Kuil Khafanaj (Syria)
Pola kota Babylonia Kuno
(atas) dan Kuil Uruk
(bawah)
Sumber : Sir Bannister Fletcher, History of Architecture, 1984
Ziggurat (Kuil-kuil pemujaan) dan istana kerajaan menjadi
elemen yang penting dalam tata kota kuno Mesopotamia.
Keberadaan kuil dan istana tersebut terletak di pusat kota
dengan dikelilingi sebuah benteng khusus didalam beteng
besar yang menaungi kota dan memiliki gapura / atau pintu
masuk pada beberapa sisi.
Ziggurat (3500 SM)
Sumber : Sir Bannister Fletcher, History of Architecture, 1984
Beberapa bentuk Kuil pemujaan (Ziggurat)
pada peradaban Mesopotamia
Bentuk kuil-kuil (Ziggurat) pada zaman peradaban Mesopotamia adalah
bentuk kuil yang bersusun dengan bidang bagian bawah lebih besar
dibandingkan yang ada. Bentuk kuil bersusun tersebut semakin
disempurnakan oleh raja-raja yang berkuasa setelahnya dengan
memperbesar ukuran, menambahkan beberapa elemen seperti tangga, dan
memperkaya dengan ornamen.
TERIMA KASIH
Download