Title Goes Here - Binus Repository

advertisement
Matakuliah
Tahun
: L0462 - Psikologi Seni
: 2010
MUSIK DAN TERAPI
Pertemuan 06
TERAPI MUSIK
Sejarah terapi musik
Terapi musik didefinisikan sebagai sebuah aktivitas terapiutik yang menggunakan musik sebagai media
untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental, fisik dan kesehatan. Difungsikan juga untuk
memperbaiki kesehatan fisik, interaksi sosial, hubungan interpersonal, ekspresi emosi dan
meningkatkan kesadaran diri.
Staum, (1997) menjelaskan bahwa terapi musik merupakan aplikasi yang unik dalam membantu
meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan menghasilkan perubahan positif dalam perilakunya.
Musik sebagai terapi
Model terapi yang sering digunakan adalah Guided imagery & Music, dikembangkan oleh Bonny
dan Bruscia, (1996). Berupa sebuah proses terapi yang dimulai dari mendengarkan musik
kemudian mengakses ke kedalaman jiwa serta aktualisasi diri dan kesehatan klien.
Metode GIM juga mengikutsertakan imajinasi dalam rangka pengembangan kesadaran dengan
maksud untuk memperoleh manfaat dari pengalaman berimajinasi itu sendiri. GIM dapat
merepresentasikan respons emosi terdalam dengan menstimuli kreativitas klien.
Otak manusia adalah otak yang musikal dan irama musik memiliki kekuatan langsung
mempengaruhi kinerja kognisi. Kemampuan mengingat pada orang dewasa banyak
berasal dari lagu dan irama dimasa kanak-kanak, Gardner (1993). Intelegensi Musikal
adalah bagian dari sembilan kemampuan intelegensi Teori Multiple intelligence Gardner.
Prinsip terapi musik adalah tipe terapi non verbal yang berbeda dengan konseling lainnya, klien diminta
mengutarakan perasaan dan menceritakan pengalaman hidupnya. Keunggulan terapi musik :
1. Berpikir dan merasakan secara langsung
2. Memiliki kesempatan mengisi perasaan untuk beberapa periode sehingga bisa dieksplorasi, diuji, diolah
bersama dengan terapist.
3. Mengkondisikan ekspresi secara non-verbal yang belum pernah dirasakan klien karena kebiasaan
berkekspresi secara verbal.
4. Memperoleh asosiasi yang tidak dapat diakses melalui pemahaman verbal.
5. Memperoleh keuntungan fisiologis secara langsung dibandingkan metode verbal
Model Dalam terapi musik digolongkan dalam lima tipe yaitu :
Trance, melow, semangat, ceria dan relaksasi. Musik bertema trance adalah jenis musik
yang mengandung ungkapan rasa ceria. Dapat diaplikasikan ke orang yang sedang
tertekan.
Subjek pengguna
Anak-anak: manfaat terapi musik bagi anak-anak adalah bagi mereka yang mengalami gangguan fisik
atau mental. Anak-anak yang mengalami kesulitan belajar, gangguan bicara, masalah perilaku, gangguan
emosi.
Dewasa: Manfaat terapi musik bagi orang dewasa adalah bagi mereka yang mengalami gangguan mental,
neurologis, masalah penyimpangan, klien sakit akut atau kronis, dan pasien yang terisolir dalamlembaga
rehabilitasi.
Manula: Manfaat terapi musik bagi manula adalah mereka yang membutuhkan rehabilitasi, klien
alzheimer, parkinson dan stroke.
Pengguna lain: Efektif bagi persalinan dengan tujuan mereduksi stres.
Musik terapi memberikan kesempatan klien untuk :
1. Mengurangi kecemasan dan distres
2. Mengelola sakit non-farmakologi dan ketidaknyamanan
3. Merubah kondisi suasana hati dan emosi yang negatif
4. Mengaktifkan partisipasi klien melalui perlakuan aktif dan positif
5. Mampersingkat masa rawat inap
Selanjutnya terapis musik juga memfasilitasi klien :
1. Menjalin kedekatan interpersonal dengan orang sekitar
2. Menjalin suasana rileks bersama keluarga
3. Mengisi waktu secara positif dan kreatif
Delapan penyebab penggunaan musik dalam kegiatan terapiutik
Sebagai audio analgesik atau penenang yang dapat menimbulkan pengaruh biomedis positf, contoh klien
diajak menggunakan musik untuk menurunkan gangguan fisiologis dan kadar distres, pengalihan rasa sakit
atau penurunan tingkat persepsi rasa sakit.
Sebagai aktifitas memfokuskan perhatian, Contoh sarana bantu bagi proses persalinan.
Meningkatkan relasi
Memberdayakan proses belajar, contoh anak diajarkan mengatur diri dan belajar disiplin dengan
mengajarkan tahapannya melalui sebuah lagu
Penyebab penggunaan musik dalam kegiatan terapiutik
1. Sebagai stimulator auditori atau penghilang kebisingan, Contoh seorang klien belajar
mengendalikan ketegangan otot melalui bio feedback dengan menggunakan musik
sebagai media auditori.
2. Menata kegembiraan dan interaksi personal
3. Penguat keterampilan fisiologis, emosi dan gaya hidup. Sebagai alternatif penyaluran
ekspresi.
4. Mereduksi distres pikiran
Gaynor (1999), menjelaskan bahwa suara merasuk ke dalam kesehatan dengan cara
merubah fungsi sel melalui pengaruh energetik, sistem biologis ke fungsi homeo statis,
menenangkan pikiran dan tubuh atau memiliki afek emosional yang dapat
mempengaruhi neurotransmiter dan neuropeptides. Kondisi tersebut pada gilirannya
sangat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh sebagai penyembuh.
Download