RPS HBI 521 – Hukum Kepailitan

advertisement
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP 2016/2017
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah
Mata kuliah prasyarat
Dosen Pengampu
Alokasi Waktu
Capaian Pembelajaran
:
:
:
:
:
HUKUM KEPAILITAN
Kode MK
: HBI521
Bobot MK
: 2 SKS
SRI REDJEKI SLAMET, SH, MH
Kode Dosen : 6529
Tatap muka 14 x 100 menit, tidak ada praktik, tidak ada online
1. Mahasiswa mampu memahami dan mendalami bahwa kepailitan dan PKPU merupakan salah
satu penyelesaian sengketa utang yang penyelesaiannya melalui lembaga Pengadilan Niaga.
2. Mahasiswa mampu memahami hakekat daripada kepailitan merupakan penyelesaian sengketa
utang dengan penyitaan umum atas harta kekayaan debitor yang menjadi jaminan pembayaran
utang kepada para kreditornya.
3. Mahasiswa mampu memahami konsep kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
PKPU.
4. Mahasiswa mampu memahami tata cara permohonan kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) serta prosesnya persidangan dan pemberesannya.
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
1
Mahasiswa diharapkan dapat memahami
mengenai pengertian
kepailitan,
perkembangan kepailitan di
Indonesia dan ketetuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
Pengantar :
1. perkenalan dengan Dosen pengasuh
2. Pengenalan
tentang
metode pembelajaran
yang akan diberlakukan
3. Penyampaian
peraturan perundang-
1. Ceramah dan diskusi.
2. Pembahasan tiap
materi
dengan
undang-undang
3. Media: kelas, komputer, LCD, Whiteboard, web
1. UU No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan
PKPU.
2. UU No. 4 Tahun 1998
tentang
Pengesahan
Perpu No. 1 Tahun 1998
tentang Kepailitan dan
PKPU.
3. Faillisement Verordening
Kemampuan memahami dan menjelaskan
secara
umum
mengenai
kepailitan dan peraturan perundangan yang berlaku.
1
2
Mahasiswa diharapkan dapat memiliki
pengetahuan mengenai Pengadilan Niaga
sebagai
pengadilan
yang
mempunyai
undangan yang wajib
dibawa setiap perkuliahan (UU No. 37
Tahunn 2004 dan KUH
Perdata)
4. Pembagian kelompok
tugas ke Pengadilan
Niaga untuk mengikuti
persidangan Kepailitan
atau PKPU
5. Memberikan pengantar
mengenai :
a. Pengertian
Kepailitan.
b. Perkembangan Hukum Kepailitan
c. Peraturan
Perundangan yang berlaku
dan perbandingan
antara
beberapa
peraturan
perundangan yang lama
dan yang baru
d. Hukum Formil atau
Hukum Acara yang
berlaku
Pengadilan Niaga :
1. Pengertian Pengadilan
dan Pengadilan Niaga.
2. Konsep Dasar Keberadaan Pengadilan Niaga
3. Pembentukan Penga-
4.
5.
6.
7.
1. Ceramah
dan
diskusi
2. Pembahasan tiap
materi
dengan
undang-undang
3. Media: kelas, kom-
(Undang-Undang tentang
Kepailitan),
Staatsblad
Tahun 1905 Nomor 217
jo. Staatsblad Tahun 1906
Nomor 348.
Hukum Kepailitan, karangan Munir Fuady.
Undang Undang Kepailitan di Indonesia (terjemahan), karangan Jerry
Hoff.
Penyelesaian Utang Piutang Melalui Pailit Atau
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran
Utang,
Editor : Rudhy. A. Lontoh,
Denny Kailimang, Benny
Ponto.
Seri Hukum Bisnis : Kepailitan, karangan Ahmad
Yani
dan
Gunawan
Wijaya.
1. UU No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan
PKPU
2. UU No. 4 Tahun 1998
tentang
Pengesahan
Perpu No. 1 Tahun 1998
Kemampuan memahami dan menjelaskan mengenai
Pengadilan Niaga
dan Kewenangan
Mengadili dari Pe2
yurisdiksi mengadili
perkara kepailitan dan
PKPU.
dilan Niaga.
4. Pengorganisasian Pengadilan Niaga.
5. Pembagian Kewenangan Mengadili : Kewenangan Absolut dan
kewenangan
Relatif
serta Yurisdiksi Pengadilan Niaga.
6. Kewenangan
Pengadilan Niaga terhadap
Arbitrase.
puter, LCD, Whiteboard, web
3.
4.
5.
6.
3
Mahasiswa diharapkan mampu memahami mengenai prinsip,
syarat
dan
pihak
dalam
permohonan
kepailitan
Prinsip, Syarat, dan Pihak
Dalam Kepailitan
1. Prinsip Kepailitan
2. Syarat-syarat
pernyataan pailit
3. Pengertian Utang
4. Pemohon pailit
5. Pihak
yang
dapat
mengajukan
permohonan pailit
1. Ceramah
dan
diskusi
2. Pembahasan tiap
materi dengan undang-undang
3. Media: kelas, komputer, LCD, Whiteboard, web
1.
2.
3.
4.
5.
tentang Kepailitan dan
PKPU.
Hukum Kepailitan, karangan Munir Fuady.
Undang Undang Kepailitan di Indonesia (terjemahan), karangan Jerry
Hoff.
Penyelesaian Utang Piutang Melalui Pailit Atau
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran
Utang,
Editor : Rudhy. A. Lontoh,
Denny Kailimang, Benny
Ponto.
Seri Hukum Bisnis :
Kepailitan,
karangan
Ahmad Yani dan Gunawan
Wijaya.
UU No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan
PKPU
Kitab Undang Undang
Hukum Perdata
Hukum Kepailitan, karangan Munir Fuady
Undang Undang Kepailitan di Indonesia (terjemahan), karangan Jerry
Hoff.
Penyelesaian Utang Piutang Melalui Pailit Atau
ngadilan Niaga baik
secara
absolut
maupun relatif.
Kemampuan memahami dan menjelaskan
prinsip
dasar
kepailitan
dan syarat pengajuan permohonan
pailit serta pihak
yang dapat mengajukan permohonan
pailit.
3
6.
4
Mahasiswa diharap- Akibat Kepailitan, Kurator,
kan dapat memahami Hakim Pengawas, Panitia
mengenai akibat dari Kreditor & Actio Pauliana :
kepailitan,
Kurator, 1. Akibat kepailitan :
Hakim
Pengawas,
akibat terhadap debitor
Panitia Kreditor dan
dan akibat terhadap
Actio Pauliana
kreditor serta akibat
kepailitan terhadap
transaksi
2. Zero hour principle
3. Aspek hukum Kurator
4. Hakim Pengawas
5. Panitia Kreditor
6. Actio Pauliana : syarat,
tata cara dan akibat
pembatalan melalui
proses actio pauliana
1. Ceramah dan diskusi
2. Pembahasan tiap
materi
dengan
undang-undang
3. Media:
kelas,
kompu-ter,
LCD,
whiteboard, web
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran Utang Editor
: Rudhy A. Lontoh, Denny
Kailimang, Benny Ponto.
Seri Hukum Bisnis :
Kepailitan,
karangan
Ahmad Yani dan Gunawan
Wijaya.
UU No. 37 Tahun 2004 Kemampuan metentang Kepailitan dan mahami dan menPKPU.
jelaskan :
Kitab Undang Undang 1. apa saja akibat
Hukum Perdata
dari pernyatan
Hukum Kepailitan, kapailit
rangan Munir Fuady
2. kedudukan dan
Undang Undang Kepaiperan Kurator
litan di Indonesia (terjedan Hakim Pemahan), karangan Jerry
ngawas
serta
Hoff.
Panitia Kreditor
Penyelesaian Utang Piudalam
proses
tang Melalui Pailit Atau
kepailitan.
Penundaan
Kewajiban 3. lembaga
actio
Pembayaran Utang, Editor
pauliana sebagai
: Rudhy. A Lontoh, Denny
lembaga pemKailimang, Benny Ponto
batalan
tranSeri Hukum Bisnis :
saksi yang meKepailitan, karangan
rugikan yang diAhmad Yani dan Gunawan
lakukan debitor
Wijaya.
sebelum dinyatakan pailit
4
5
Mahasiswa diharapkan dapat memahami
dan mengerti mengenai proses kepailitan
Proses Kepailitan :
1. Kewenangan mengadili
2. Domisili hukum
3. Permohonan
kepailitan
4. Prosedur
pengajuan
permohonan
kepailitan
5. Pendaftaran
permohonan kepailitan
6. Proses
pemeriksaan
kepailitan :
a. Tahap persidangan
b. Pemanggilan para
pihak
c. Putusan pailit
1. Ceramah
dan
diskusi
2. Pembahasan tiap
materi
dengan
undang-undang
3. Media: kelas, komputer,
LCD,
whiteboard, web
6.
Mahasiswa diharap- Upaya Hukum :
kan dapat mengerti, 1. Upaya hukum dalam
dan memahami mekepailitan
ngenai upaya hukum 2. Upaya hukum terhayang mencakup jenis
dap perdamaian dalam
upaya hukum dalam
kepailitan
kepailitan serta proses 3. Kasasi : Proses, Hukum
upaya hukum tersebut
acara, dan intervensi
pada proses kasasi
4. Peninjauan Kembali :
Proses
peninjauan
1. Ceramah
dan
diskusi
2. Pembahasan tiap
materi
dengan
undang-undang
3. Media
:
kelas,
komputer,
LCD,
whiteboard, web
1. UU No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan
PKPU
2. Kitab Undang Undang
Hukum Perdata
3. Hukum Kepailitan, karangan Munir Fuady
4. Undang Undang Kepailitan di Indonesia (terjemahan), karangan Jerry
Hoff.
5. Penyelesaian Utang Piutang Melalui Pailit Atau
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran Utang, Editor
: Rudhy. A Lontoh, Denny
Kailimang, Benny Ponto
6. Seri Hukum Bisnis :
Kepailitan, karangan
Ahmad Yani dan Gunawan
Wijaya.
1. UU No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan
PKPU
2. Kitab Undang Undang
Hukum Perdata
3. Hukum Kepailitan, karangan Munir Fuady
4. Undang Undang Kepailitan di Indonesia (terjemahan), karangan Jerry
Hoff.
Kemampuan
mengajukan
permohonan
kepailitan
serta
kemampuan
memahami proses
permohonan pailit
Kemampuan memahami dan menjelaskan mengenai
upaya
hukum
dalam
kepailitan
serta prosesnya
5
kembali
7.
Mahasiswa diharap- Insolvensi dan Pembekan dapat memahami resan :
mengenai
keadaan 1. Pengajuan
tagihan
insolvensi dan pemkreditor.
beresan harta debitor 2. Verifikasi utang/ pencocokan utang
3. Piutang dan ketentuan
pokok dalam menentukan jumlah piutang
4. Ketentuan batas akhir
pengajuan tagihan serta akibat hukumnya
5. Tugas Kurator dalam
pencocokan piutang
6. Urutan
pembayaran
atas piutang
7. Pengajuan piutang oleh
kreditor asing
8. Perjumpaan utang (setoff)
9. Insolvensi
10.Likuidasi dan pembe-
1. Ceramah dan diskusi
2. Pembahasan tiap
materi
dengan
undang-undang
3. Media
:
kelas,
kompu-ter,
LCD,
whiteboard, web
5. Penyelesaian Utang Piutang Melalui Pailit Atau
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran Utang, Editor
: Rudhy A. Lontoh, Denny
Kailimang, Benny Ponto
6. Seri Hukum Bisnis :
Kepailitan,
karangan
Ahmad Yani dan Gunawan
Wijaya.
1. UU No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan
PKPU
2. Kitab Undang Undang
Hukum Perdata
3. Hukum Kepailitan, karangan Munir Fuady
4. Undang Undang Kepailitan di Indonesia (terjemahan), karangan Jerry
Hoff.
5. Penyelesaian Utang Piutang Melalui Pailit Atau
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran Utang, Editor
: Rudhy. A Lontoh, Denny
Kailimang, Benny Ponto
6. Seri Hukum Bisnis :
Kepailitan,
karangan
Ahmad
Yani
dan
Gunawan Wijaya.
Kemampuan memahami dan menjelaskan mengenai
keadaan insolveni
debitor dan proses
pencocokan utang
serta proses pemberesan.
6
8
Mahasiswa diharapkan dapat mengerti
dan memahami perdamaian dalam proses
kepailitan
9
Mahasiswa diharapkan dapat mengerti
mengenai kepailitan
terhadap harta peninggalan
resan harta pailit
Perdamaian dalam kepailitan :
1. Pengertian dan maksud
perdamaian
2. Isi rencana perdamaian
3. Cara mengajukan dan
membicarakan
serta
memutuskan rencana
perdamaian
4. Kreditor yang berhak
mengeluarkan suara
5. Rencana
perdamaian
yang diterima dalam
rapat kreditor
6. Homologasi dan Kekuatan perdamaian yang
dihomologasi
serta
akibat hukumnya
7. Pembatalan
perdamaian
Kepailitan terhadap harta
peninggalan :
1. Pengertian kepailitan
terhaadap harta peninggalan
2. Kewarisan dan kepailitan
3. Pengajuan kepailitan
terhadap harta peninggalan
1. Ceramah
dan 1. UU No. 37 Tahun 2004
diskusi
tentang Kepailitan dan
2. Pembahasan tiap
PKPU
materi
dengan 2. Kitab Undang Undang
undang-undang
Hukum Perdata
3. Media
:
kelas, 3. Hukum Kepailitan, kakompu-ter,
LCD,
rangan Munir Fuady
whiteboard, web
4. Undang Undang Kepailitan di Indonesia (terjemahan), karangan Jerry
Hoff.
5. Penyelesaian Utang Piutang Melalui Pailit Atau
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran Utang, Editor
: Rudhy. A Lontoh, Denny
Kailimang, Benny Ponto
6. Seri Hukum Bisnis :
Kepailitan,
karangan
Ahmad Yani dan Gunawan
Wijaya.
1. Ceramah
dan 1. UU No. 37 Tahun 2004
diskusi
tentang Kepailitan dan
2. Pembahasan tiap
PKPU
ma-teri
dengan 2. Kitab Undang Undang
undang-undang
Hukum Perdata
3. Media
:
kelas, 3. Hukum Kepailitan, kakomputer,
LCD,
rangan Munir Fuady
whiteboard, web
4. Undang Undang Kepailitan di Indonesia (terjemahan), karangan Jerry
Kemampuan memahami dan menjelaskan mengeni
perdamaian dalam
kepailitan
serta
prosesnya
Kemampuan memahami dan menjelaskan mengenai
kepailitan terhadap
harta peninggalan
dan proses pengajuannya
7
4. Perdamaian
kepailitan
peninggalan
dalam
harta
5.
6.
10.
Mahasiswa diharapkan dapat memahami
mengenai pengertian
dan konsep Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
Pengantar PKPU :
1. Pengertian PKPU
2. Perbedaan kepailitan
dan PKPU
3. Sejarah PKPU
4. Permohonan PKPU
5. Alasan
pengajuan
PKPU
1. Ceramah
dan
diskusi
2. Pembahasan tiap
materi
dengan
undang-undang
3. Media
:
kelas,
komputer,
LCD,
whiteboard, web
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Hoff.
Penyelesaian Utang Piutang Melalui Pailit Atau
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran Utang, Editor
: Rudhy. A Lontoh, Denny
Kailimang, Benny Ponto
Seri Hukum Bisnis :
Kepailitan,
karangan
Ahmad
Yani
dan
Gunawan Wijaya.
UU No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan
PKPU
Kitab Undang Undang
Hukum Perdata
Hukum Kepailitan, karangan Munir Fuady
Undang Undang Kepailitan di Indonesia (terjemahan), karangan Jerry
Hoff.
Penyelesaian Utang Piutang Melalui Pailit Atau
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran Utang, Editor
: Rudhy. A Lontoh, Denny
Kailimang, Benny Ponto
Seri Hukum Bisnis :
Kepailitan,
karangan
Ahmad
Yani
dan
Gunawan Wijaya.
Kemampuan memahami dan menjelaskan mengenai
konsep dan
pengertian PKPU
8
11
Mahasiswa diharap- Akibat
PKPU,
Hakim
kan dapat memahami Pengawas dan Pengurus:
mengenai
akibat 1. Akibat PKPU
hukum dari PKPU 2. Pihak yang berperan
serta kedudukan dan
dalam proses PKPU
peran pengurus dan 3. Peran dan tanggung
Hakim Pengawas
jawab Hakim Pengawas dan Pengurus
dalam PKPU
1. Ceramah
dan
diskusi
2. Pembahasan tiap
materi
dengan
undang-undang
3. Media : kelas, komputer, LCD, Whiteboard, web
12
Mahasiswa diharapkan dapat memahami
mengenai
prosedur
pengajuan permohonan PKPU dan dan
pemeriksaan PKPU
1. Ceramah
dan
diskusi
2. Pembahasan tiap
materi
dengan
undang-undang
3. Media : kelas, komputer, LCD, Whiteboard, web
Prosedur
Permohonan
PKPU :
1. Pengajuan Permohonan PKPU
2. Pemeriksaan
persidangan dan hukum
acara yang berlaku
3. Putusan PKPU
4. PKPU tetap dan PKPU
Sementara
5. Rapat Kreditor
1. UU No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan
PKPU
2. Kitab Undang Undang
Hukum Perdata
3. Hukum Kepailitan, karangan Munir Fuady
4. Undang Undang Kepailitan di Indonesia (terjemahan), karangan Jerry
Hoff.
5. Penyelesaian Utang Piutang Melalui Pailit Atau
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran Utang, Editor
: Rudhy. A Lontoh, Denny
Kailimang, Benny Ponto
6. Seri Hukum Bisnis :
Kepailitan,
karangan
Ahmad Yani dan Gunawan
Wijaya.
1. UU No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan
PKPU
2. Kitab Undang Undang
Hukum Perdata
3. Hukum Kepailitan, karangan Munir Fuady
4. Undang Undang Kepailitan di Indonesia (terjemahan), karangan Jerry
Hoff.
Kemampuan memahami dan menjelaskan mengenai
akibat hukum dari
PKPU dan kedudukan serta peran
Pengurus
dan
Hakim Pengawas
Kemampuan memahami dan menjelaskan mengenai
prosedur
pengajuan dan pemeriksaan permohonan
PKPU
9
6. Verifikasi piutang
7. Debitor pailit dan
proses kepailitan setelah PKPU
13
Mahasiswa diharapkan dapat memahami
mengenai perdamaian
dalam PKPU
Perdamaian dalam PKPU :
1. Pengertian
perdamaian
2. Tata cara pengajuan
rencana perdamaian
3. Pengajuan
tagihan
para kreditor
4. Proses
pembahasan
rencana perdamaian
5. Pengesahan rencana
perdamaian
1. Ceramah
dan
diskusi
2. Pembahasan tiap
materi
dengan
undang-undang
3. Media : kelas, komputer, LCD, Whiteboard, web
5. Penyelesaian Utang Piutang Melalui Pailit Atau
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran Utang, Editor
: Rudhy. A Lontoh, Denny
Kailimang, Benny Ponto
6. Seri Hukum Bisnis :
Kepailitan,
karangan
Ahmad
Yani
dan
Gunawan Wijaya.
1. UU No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan
PKPU
2. Kitab Undang Undang
Hukum Perdata
3. Hukum Kepailitan, karangan Munir Fuady
4. Undang Undang Kepailitan di Indonesia (terjemahan), karangan Jerry
Hoff.
5. Penyelesaian Utang Piutang Melalui Pailit Atau
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran Utang, Editor
: Rudhy. A Lontoh, Denny
Kailimang, Benny Ponto
6. Seri Hukum Bisnis :
Kepailitan,
karangan
Ahmad
Yani
dan
Gunawan Wijaya.
Kemampuan memahami dan menjelaskan mengenai
pengajuan rencana
perdamaian,
tata
cara dan proses
pembahasannya
serta pengesahannya.
10
14
Mahasiswa
mampu
memaparkan semua
hasil
pembelajaran
pertemuan 1 s/d 13
dan
melakukan
analisis Pembanding
antara teori dalam
pemelajaran dengan
mengaplikasikan
dalam praktek peradilan di Pengadilan
Niaga dalam perkara
kepailitan
maupun
PKPU
Mengetahui,
Presentasi Laporan hasil Presentasi dan Tanya Laporan persidangan
mengikuti
persidangan jawab
kunjungan ke Pengadilan
Negeri
Kemampuan Menguraikan kasus yang
diikuti dalam persidangannya dan jalannya persidangan
nan dikaitkan dengan teori kepailitan dan PKPU
yang
diperoleh
dalam
pembelajaran.
Jakarta, 5 April 2017
Ketua Program Studi,
Dosen Pengampu,
NURHAYANI, SH, MH
SRI REDJEKI SLAMET, SH, MH
11
EVALUASI PEMBELAJARAN
SESI
1
2
3
PROSEDUR BENTU
SEKOR > 77
K
( A / A-)
Progess test
lisan
Menguraikan pengertian kepailitan, konsep kepailitan dan peraturan perundangundangan
yang
berlaku serta perbandingannya dengan
peraturan
pundang-undangan yang lama
secara
lengkap
dan benar
Progess test
lisan
Menguraikan pengertian pengadilan niaga, konsep
keberadaan dan
pembentukan pengadilan
Niaga
secara
lengkap
dan benar
Progess test
Lisan Menguraikan
Prinsip kepailitan,
syarat permohonan pailit, dan
pihak dalam permohonan kepailitan secara
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Menguraikan pengertian kepailitan, konsep kepailitan dan peraturan perundangundangan
yang
berlaku
secara
benar
SEKOR > 60
(C / C+ )
Menguraikan
konsep
kepailitan dan peraturan
perundang-undang
secara benar
SEKOR > 45
(D)
Menguraikan
pengertian
konsep kepailitan dan peraturan
perundang- undang
tetapi kurang
tepat
SEKOR < 45
(E)
Tidak dapat
Menguraikan
pengertian
kepailitan dan
peraturan
perundangundang
BOBOT
Menguraikan pengertian pengadilan niaga dan konsep keberadaan
Pengadilan Niaga
secara benar
Menguraikan
konsep keberadaan pengadilan
niaga
secara
benar
Menguraikan
konsep keberadaan pengadilan niaga
kurang tepat
Tidak dapat
menguraikan
konsep keberadaan pengadilan niaga
0
Menguraikan
Prinsip kepailitan,
syarat permohonan pailit, dan
pihak dalam
permohonan
kepailitan secara
Menguraikan
Prinsip kepailitan dan pihak
dalam permohonan kepailitan
secara benar
Menguraikan
Prinsip kepailitan dan
pihak dalam
permohonan
kepailitan
kurang tepat
Tidak dapat
menguraikan
Prinsip kepailitan dan
pihak dalam
permohonan
kepailitan
0
0
12
lengkap dan benar
Perbua Memberikan
tan
uraian lengkap
dan benar dalam
bentuk tertulis
dari hasil
penelusuran
literatur di
perpustakaan
mengenai akibatakibat kepailitan,
tugas kurator dan
Hakim Pengawas
benar
Memberikan
uraian dengan
benar dan
lengkap dalam
bentuk tertulis
dari hasil
penelusuran
literatur di
perpustakaan
mengenai akibatakibat kepailitan
Perbua Membuat lengkap
tan
dan benar surat
kuasa dan surat
permohonan
pernyataan pailit
Membuat dengan
benar dan
lengkap surat
permohonan pailit
Membuat surat
permohonan
pailit dengan
benar tapi
kurang lengkap
Memberikan uraian secara benar
dan lengkap proses serta prosedur
pemeriksaan permohonan pailit
Memberikan
uraian proses
serta prosedur
pemeriksaan
permohonan
pailit secara
benar namun
kurang lengkap
4
Past test
5
Past test
6
Pree test
Lisan
7
Pree test
Lisan
Memberikan
uraian tata cara
pengajuan permohonan pailit dan
proses serta prosedur pemeriksaan permohonan
pailit secara lengkap dan benar
Menguraikan mengenai upaya
hukum terhadap
Memberikan
uraian dalam
bentuk tertulis
dari hasil
penelusuran
literatur di
perpustakaan
mengenai
akibat-akibat
kepailitan,
secara benar
Menguraikan me- Menguraikan
ngenai
macam me-ngenai
upaya
hukum macam upaya
Memberikan
uraian dalam
bentuk tertulis
dari hasil
penelusuran
literatur di
perpustakaan
mengenai
akibat-akibat
kepailitan,
secara tidak
tepat
Tidak membuat penelusuran
literatur di
perpustakaan,
sehingga tidak memberikan uraian
dalam bentuk
tertulis
mengenai
akibat-akibat
kepailitan
Membuat surat Tidak
permohonan
membuat
pailit lengkap
surat kuasa
maupun surat
permohonan
pailit
Memberikan
Tidak dapat
uraian proses
menguraikan
serta prosedur proses serta
pemeriksaan
prosedur
permohonan
pemeriksaan
pailit tetapi
permohonan
tidak tepat
pailit
Menguraikan
mengenai
proses dalam
5%
5%
0
Tidak dapat
Menguraikan
proses dalam
13
8
Past test
Tertulis
(UTS)
9
Progess test
Lisan
10
Progess test
Lisan
putusan
pernyataan pailit,
macam upaya
hukum serta
proses dalam
upaya hukum
tersebut baik
kasasi dan
peninjauan
kembali secara
lengkap dan
benar
Menguraikan dengan benar, tepat
dan lengkap test
essay dengan kajian undangundang materi 1
s/d 7
Menguraikan
pembuktian dan
alat bukti serta
putusan hakim
secara benar
aktif
Menguraikan
mengenai
banding, kasasi,
dan peninjauan
kembali secara
benar dan lengkap
dan proses dalam
upaya
hukum
kasasi
maupun
peninjauan
kembali
secara
lengkap dan benar
hukum dan
proses dalam
upaya hukum
kasasi maupun
peninjauan
kembali secara
benar
upaya hukum
kasasi maupun
peninjauan
kembali tetapi
tidak lengkap
upaya hukum
kasasi
maupun
peninjauan
kembali
Menguraikan
dengan benar dan
tepat test essay
dengan kajian
undang-undang
materi 1 s/d 7
Menguraikan
dengan benar
dan test essay
dengan kajian
undang-undang
materi 1 s/d 7
Menguraikan
pembuktian dan
alat bukti serta
putusan hakim
secara benar
Menguraikan
pembuktian dan
alat bukti serta
putusan hakim
secara benar
tapi kurang aktif
Menguraikan
mengenai
banding, kasasi,
dan peninjauan
kembali benar
Menguraikan
dengan test
essay dengan
kajian undangundang materi
1 s/d 7 tetapi
tidak tepat
Menguraikan
pembuktian
dan alat bukti
serta putusan
hakim tetapi
tidak tepat
Menguraikan
mengenai
banding, kasasi,
dan peninjauan
kembali tidak
tepat
Tidak dapat
enguraikan
test essay
dengan kajian
undang-undang materi 1
s/d 7
Tidak dapat
Menguraikan
pembuktian
dan alat bukti
serta putusan
hakim
Tidak dapat
menguraikan
mengenai
banding,
kasasi, dan
peninjauan
kembali
Menguraikan
mengenai
banding, kasasi,
dan peninjauan
kembali secara
benar
25 %
0
14
11
Progress
test
Lisan
12
Progress
tesr
Lisan
13
Past test
Tertulis
(UAS)
14
Past Test
Presen
tasi
Menguraikan
mengenai
insolvensi,
pengajuan
piutang, verifikasi
utang dan
pemberesan harta
pailit dengan
benar lengkap
Menguraikan
mengenai PKPU,
proses dan
prosedur PKPU
serta tugas dan
kedudukan
Pengurus dan
Hakim Pengawas
dengan benar dan
lengkap
Menguraikan
dengan benar,
tepat dan lengkap
test essay dengan
kajian undangundang materi 8
s/d 13
Membuat dan
mempresetasikan
hasil laporan
mengikuti
persidangan
secara lengkap
Menguraikan
mengenai
insolvensi,
pengajuan
piutang dan
pemberesan harta
pailit dengan
benar dan lengkap
Menguraikan
mengenai
insolvensi,
pengajuan
piutang, dan
pemberesan
harta pailit
dengan benar
Menguraikan
mengenai
insolvensi,
dan
pemberesan
harta pailit
tetapi tidak
tepat
Tidak dapat
menguraikan
mengenai
insolvensi,
dan
pemberesan
harta pailit
0
Menguraikan
mengenai PKPU,
proses dan
prosedur PKPU
serta tugas dan
kedudukan
Pengurus dan
Hakim Pengawas
dengan benar
Menguraikan
mengenai PKPU,
proses dan
prosedur PKPU
dengan benar
Menguraikan
mengenai
PKPU, proses
dan prosedur
PKPU tetapi
tidak tepat
Tidak dapat
Menguraikan
mengenai
PKPU, proses
dan prosedur
PKPU
0
Menguraikan
dengan benar dan
tepat test essay
dengan kajian
undang-undang
materi 8 s/d 13
Menguraikan
dengan benar
dan test essay
dengan kajian
undang-undang
materi 8 s/d 13
Membuat dan
mempresetasikan hasil laporan mengikuti
persidangan
secara benar
Tidak dapat
menguraikan
test essay
dengan kajian
undang-undang materi 8
s/d 13
Tidak
membuat
laporan
35%
Membuat
dan
mempresetasikan
hasil
laporan
mengikuti
persidangan secara
benar dan mam-
Menguraikan
dengan test
essay dengan
kajian undangundang materi
8 s/d 13 tetapi tidak tepat
Membuat dan
mempresetasik
an hasil laporan mengikuti
persidang-an
tidak
benar
20 %
15
dan benar dan
pu mempertahan- dan kurang
mampu
kan
mampu
mempertahan-kan
mempertahankan
Komponen penilaian :
Absensi
Tugas individual
Tugas kelompok
Ujian Tengah Semester
Ujian Akhir Semester
:
:
:
:
:
dan tidak mampu mempertahankan
10 %
10 %
20 %
35%
25%
Jakarta, 5 April 2017
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
Dosen Pengampu,
NURHAYANI, SH, MH
SRI REDJEKI SLAMET, SH, MH
16
Download