Kedudukan filologi di atara ilmu lain erat kaitannya dengan obyek penelitian filologi. Disini akan nampak hubungan timbal balik, saling membutuhkan, LANJUTAN Untuk kepantingan tertentu filologi memandang ilmu lain sebagai ilmu bantunya, demikian pula ilmu lain untuk kepentingan tertentu menganggap filologi sebagai ilmu bantunya. ILMU BANTU FILOLOGI Filologi merupakan suatu cara bekerja untuk memahami menelaah suatu naskah. LANJUTAN Hasil telaah itu dapat dipergunakan untuk memahami perkembangan cara berpikir, adat-istiadat pada waktu itu bahkan dapat dipergunakan oleh ilmu lain dalam mengkaji bidangnya. KEPERLUAN FILOLOGI Filologi memerlukan ilmu-ilmu bantu yang erat hubungannya dengan bahasa, masyarakat budaya yang melahirkan naskah, dan ilmu sastra untuk mengungkapkan nilai-nilai sastra yang terkandung di dalamnya. LANJUTAN Diperlukan pula ilmu bantu yang dapat memberikan keterangan tentang pengaruh kebudayaan yang terlihat dalam kandungan teks. Sebab itu ahli filologi memerlukan ilmu-ilmu bantu seperti: Iinguistik, pengetahuan bahasa, paleografi, ilmu sastra, ilmu agama sejarah kebudayaan, antropologi, dan folklor. LINGUISTIK Bantuan linguistik kepada filologi sudah terlihat sejak awal perkembangan. Linguistik sangat mengutamakan bahasa tulis, termasuk di dalamnya bahasa naskah, bahkan studi bahasa sampal abad ke-19 dikenal dengan nama filologi. Dalam perkembangan akhir, linguistik lebih mengutamakan bahasa lisan, bahasa yang dipakai sehari-hari. LANJUTAN Ada beberapa cabang linguistik yang dipandang dapat membantu filologi, antara lain, etimolog, sosiolinguistik, dan stylistik