12._AWAL_PERKEMBANGAN_FILOLOGI

advertisement
FILOLOGI DI EROPA DARATAN
Awal Pertumbuhannya di kota Iskandaria o/ bangsa
Yunani ke-3 S.M.
- Berhasil membaca naskah Yunani lama yang
ditulis pada abad ke-8 dalam huruf Yunani kuno
dari bangsa Funisia yang ditulis pada daun
papirus
-
LANJUTAN
Di kota Iskandariyah pada abad ke-3
S.M. terdapat pusat ilmu
pengetahuan, yang menelaah
naskah lama yang berasal sekitar
Laut Tengah yang juga difungsikan
sebagai perpustakaan berupa
papirus yang bergulung.
-
LANJUTAN SEBELUMNYA
Para penggarap naskah-naskah itu kemudian
dikenal dengan ahli filologi, dan yang
pertama-tama memakai nama itu ialah
Eraiosthenes.
- Para ahli filologi pada waktu itu memiliki
ilmu yang luas, karena untuk memahami isi
naskah itu orang harus mengenal hurufnya,
bahasanya, dan yang dikandungnya.
Setelah dapat membaca dan memahami
isinya, mereka lalu menulisnya kembali
dalam huruf yang digunakan pada waktu itu
dan bahasa yang dipakai waktu itu juga.
Metode yang digunakan untuk menelaah naskah-naskah
itu kemudian dikenal dengan ilmu filologi. Metodenya
yaitu:
 Memperbaiki huruf dan bacaan, ejaan, bahasanya,
tatatulisnya, kemudian menyuntingnya.
LANJUTAN SEBELUMNYA
Disalin berkali-kali yang kadang-kadang
diberi komentar atau tafsiran serta
penjelasan secukupnya. Para ahli
filologi pada taraf awal ini menguasal
ilmu dan kebudavaan Yunani lama
sehingga dikenal dengan nama aliran
atau mazhab Iskandariyah.
Kegiatan perdagangan. Untuk tujuan ini
penyalinan naskah dilakukan para budak
sehingga mudah terjadi penyimpangan.
 Bahan-bahan yang ditelaah pada awal
pertumbuhan ilmu filologi seperti Humerus,
Plato, Menander, Herodotus, Hipocrates,
Socrates, dan Aristoteles yang isinya
berbagai ilmu pengetahuan dan filsafat, serta
karya sastra yang tinggi mutunya.

LANJUTAN SEBELUMNYA
Sesudah lskandariyah jatuh ke dalam
kekuasaan Romawi, kegiatan filologi
pindah ke selatan, berpusat di kota
Roma dan melanjutkan tradisi filologi
Yunani mashab Iskandariyah.
Filologi di Romawi Barat, Kegiatannya:
Penggarapan naskah dalam Bhs Latin sejak
abad ke-3 S.M. berupa prosa, seperti:
tulisan Cicero dan Varro. Kegiatan ini
mengikuti kegiatan fiologi Yunani pada
abad ke-3 S.M. Tradisi Latin inilah
dikembangkan di Romawi Barat, dan bhs
Latin menjadi bahasa ilmu pengetahuan.
ABAD KE 4
Teks sudah ditulis dalam bentuk buku
yang disebut codex dan
menggunakan bahan kulit binatang,
terutarna kulit domba, dikenal
dengan nama perkamen
LANJUTAN SEBELUMNYA

Sejak terjadinnya Kristenisasi di benua
Eropa, kegiatan filologi di Romawi Barat
dilakukan untuk telaah naskah
keagamaan yang dilakukan pendeta,
akibatnya banyak naskah-naskah yang
ditinggalkan, bahkan dipandang tulisan
yang berisi paham jahiliyah dan berisi
ilmu yang berkaitan dengan paham itu.
Maka telaah teks Yunani menjadi mundur
dan kandungan isinya menjadi tidak
banyak dikenal lagi.
Pada waktu telaah teks Yunani
mundur di Romawi Barat maka di
Romawi Timur mulal muncul pusatpusat studi teks Yunani, misalnya di
Antioch, Athena, Iskadniyah, Beirut,
Konstantinopel. dan Gaza.
LANJUTAN SEBELUMNYA
Iskandaniyah menjadi pusat studi
bidang filsafat Aristoteles. Beirut pada
bidang hukum.
 Pusat-pusat studi ini selanjutnya
berkembang menjadi perguruan tinggi.
 Dalam periode ini muncul kebiasaun
menulis tafsir tenhadap isi naskah pada
tepi halaman. Catatan ini dinamakan
Sholia (Baried 32-37)

Download