Derivasional dan Infleksional Bahasa Inggris

advertisement
Derivasional dan Infleksional Bahasa
Inggris
Diana Rozelin
Fakultas Adab IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Abstrak:
Artikel ini membahas tentang derivasi dan infleksi dalam bahasa
Inggris. Derivasi merupakan bagian dari word formation yang
mempunyai fungsi sebagai pengubah kelas kata dan
pemertahanan kelas kata tetapi makna leksikalnya berbeda.
Sementara infleksi adalah proses morfologis yang menghasilkan
bentuk-bentuk kata yang berbeda dari sebuah leksem yang sama.
Kata Kunci: Derivasi, infleksi, morfologi.
A. Pendahuluan
Di dunia ini terdapat beribu-ribu bahasa, walaupun demikian ada
satu hal yang pasti sama yakni ada ciri tertentu yang dimiliki oleh
semua bahasa. Untuk mengkaji bahasa secara internal tentu akan
terkait dengan morfologi. Morfologi mengidentifikasikan satuansatuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal.
Kata terkait dengan morfologi. Kata adalah satuan atau unit yang
terpenting dalam suatu bahasa. Pemahaman kata dalam linguistik
masih kabur dan banyak persepsi yang dimunculkan oleh para linguist
baik dalam maupun luar. Menurut Matthews kata dibagi atas tiga
bagian, yaitu: a) phonological word; b) lexeme; dan c) word
formation1. Penjelasan tentang lexeme akan terkait dengan derivasi,
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
588 DIANA ROZELIN
sedangkan word formation akan terkait dengan infleksi.
Menurut Bauer morfologi dapat dipilah berdasarkan dua cabang
yaitu morfologi derivasional dan morfologi infleksional. Infleksi
merupakan bagian dalam sintaksis karena bersifat melengkapi
bentuk-bentuk leksem dan derivasi menjadi bagian dari leksis karena
menyediakan leksem-leksem baru2. Kajian Infleksi dan Derivasi ini
merupakan sebuah kajian yang sangat diminati oleh para linguist
hingga saat ini, khususnya untuk bahasa-bahasa Indo-Eropa. Lebih
jauh Subroto menyatakan bahwa kajian morfologi derivasi dan
infleksi ternyata bermanfaat untuk pemerian morfologi bahasabahasa Indo-Eropa karena bahasa-bahasa itu termasuk tipe bahasa
fleksi atau infleksi3. Tentu saja teori tentang derivasi dan infleksi ini
dapat juga diterapkan ke dalam bahasa Indonesia ataupun bahasa
inggris.
Ahli linguist lainnya yang sangat konsen dalam meneliti derivasi
dan infleksi adalah Katamba dalam dua bukunya yang berbeda beliau
menjelaskan perbedaan dua ikon ini, pada tahun 1993 beliau
menjelaskan pembentukan derivasi dan infleksi sebagai berikut:
Menurut Katamba, pembentukan Derivational melalui dua cara
yakni4:
a. Perubahan pada makna dasar ketika affixes melekat pada kata
dasarnya, contoh: kind (adj) – unkind (adj) kelas kata keduanya
sama tetapi maknanya berlawanan, sehingga kata tersebut masuk
ke kategori derivasional.
b. Mengubah kelas kata dasar, contohmya: kind (adj) + ly= kindly
(adverb; adanya penambahan suffix pada kata dasar yang
mengakibatkan perubahan kelas kata.
Pembentukan Infleksional dengan cara:
a. Morfem infleksional tidak mengubah kelas kata base yang
diikutinya.
b. Morfem infleksional hanya mampu memodifikasi bentuk kata
sehingga kata tersebut cocok dengan system sintaksis bahasa.
Lebih lanjut, dalam bukunya yang terbit tahun 1994 Katamba
menjelaskan bahwa infleksi berbeda dengan derivasi. Infleksi
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
DERIVASIONAL DAN INFLEKSIONAL BAHASA INGGRIS 589
berkaitan dengan kaidah-kaidah sintaktik yang dapat diramalkan
(predictable), otomatis (automatic), sistematik, bersifat tetap/
konsisten, dan tidak mengubah identitas leksikal, sedangkan derivasi
tidak5. Berdasarkan penjelasan diatas terlihat bahwa teori derivasi
dan infleksi ini mempunyai ciri yang berbeda.
B. Derivasional Bahasa Inggris
Derivasi merupakan bagian dari Word formation yang mempunyai
fungsi sebagai pengubah kelas kata dan pemertahanan kelas kata
tetapi makna leksikalnya berbeda. Menurut Nida dalam Ermanto,
pembentukan derivasi itu adalah: a) bentuk derivasi (struktur
kompleks) termsuk kelas distribusi yang sama seperti anggota kelas
bentuk simpelnya (tunggal); b) cenderung menjadi formasi lapisan
inti (lapisan dalam); c)secara statistic cenderung lebih beragam; d)
morfem derivasi lebih terbatas distribusinya; e) memperlihatkan
pengubahan kelas kata6.
Pandangan ini sejalan dengan Verhaar yang menyatakan bahwa:
1) derivasi adalah perubahan morfemis yang menghasilkan kata
dengan identitas morfemis yang lain; 2) dua kata yang sama tetapi
makna leksikalnya berbeda; 3) kaidah derivasi adalah kaidah yang
beruntun urutannya7. Berdasarkan penjelasan tersebut terlihat bahwa
derivasi tidak saja terjadi pada kelas kata yang berbeda tetapi juga
pada kata yang sama tetapi makna leksikalnya berbeda, selain itu
memiliki distribusi yang terbatas tetapi memiliki afiks yang sangat
beragam.
Bauer dalam Subroto memperjelas bahwa derivasi adalah proses
morfemis yang menghasilkan leksem baru8. Denga kata lain, derivasi
adalah bentuk-bentuk kata yang berbeda dari paradigm yang berbeda.
Menurut Matthews dalam Subroto yang dimaksud dengan leksem
dalam pembahasan ini adalah satuan leksikal abstrak, yang terkecil
baik tunggal maupun kompleks dari bentuk-bentuk kata dalam
sebuah paradigm 9. Leksem biasanya ditulis dengan huruf besar,
contohnya: teach, teaching, teaches leksemnya adalah TEACH.
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
590 DIANA ROZELIN
Dalam bahasa Inggris seperti kata friend dan friends termasuk
leksem yang sama, sedangkan befriend merupakan leksem yang
berbeda. Verba to befriend adalah hasil derivasi dari nomina friend
bukan hasil infleksi, karena kedua kata itu tidak sama kelasnya, yaitu
verba dan nomina. Di bawah ini adalah distribusi derivasi afiksasi
dalam bahasa Inggris.
Perubahan dari Nomina ke Verba
Perubahan dari nomina ke verba karena adanya penambahan en,dis-, de-, inter-, em-,-ize/ise,-wise,-ify,
Prefiks
en-
Kata
Dasar
Proses
Morfem
Bentukan
Arti
Slav e (N)
en +
Enslav e (V)
memperbudak
danger (N)
en +
Endanger (V)
membahay akan
circle (N)
en +
Encircle (V)
mengelilingi
Bark (N)
em +
Embark (V)
Menaikkan
Power (N)
em +
Empower (V)
dis-
Bar (N)
dis +
Disbar (V)
menguasakan,
member
Memecatkuasa
de-
Value (N)
de +
Dev alue (V)
Nude (N)
de +
Denude (V)
Mendev aluasika
n
Menggundulkan
em-
inter-
Su fiks
-ize/ise
Sect (N)
inter +
Intersect (V)
Memotong
Act (N)
inter +
Interact (V)
Mempengaruhi
Kata Dasar
Proses
Morfem
Bentukan
Idol (N)
+ ize/ise Idolize (V)
Motor (N)
+ ize/ise Motorize (V)
Arti
memuja,
memberhalakan
Memperlengkapi
Western (N) + ize/ise Westernize (V ) Membaratkan
-wise
Clock (N)
+ wise
Clockwise (V)
-ify
Beauty (N)
+-ify
beautify
menurut jalan
jam
Memperindah
Glory (N)
+-ify
glorify
Mengagungkan
terry
+-ify
terrify
Menakutkan
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
DERIVASIONAL DAN INFLEKSIONAL BAHASA INGGRIS 591
Perubahan dari Nomina ke Adjektiva
Perubahan dari nomina ke adjektiva karena adanya penambahan a, im-, post-, anti-, -y, -ly, -ic, -ible, -ary, -ar, -ate, -ic –al, -ous, -less,
-ful, -ish,-able
Prefiks
a-
Moral (N)
a+
Morfem
Bentukan
Amoral (Adj)
im-
Moral (N)
im +
Immoral (Adj)
tidak sopan
post-
War (N)
post +
Postwar (Adj)
sehabis perang
anti-
Social(N)
anti +
Antisocial (Adj) A ntisocial
Suffix
-y
-ly
-ic
Kata Dasar
Kata Dasar
Proses
Proses
Arti
tidak sopan
Cloud (N)
+y
Morfem
Bentukan
Cloudy (Adj)
Arti
Guilt (N)
+y
Guilty (Adj)
Bersalah
Blood (N)
+y
Bloody (Adj)
Berdarah
King (N)
+ ly
Kingly (Adj)
seperti raja
Man (N)
+ ly
Manly (Adj)
Gagah
Lov e (N)
+ ly
Lov ely (A dj)
Meny enagkan
Parasite (N)
+ ic
Parasitic
bersifat benalu
Democrat (N)
+ ic
Democratic
Demokratis
y ang terhormat
Berawan
-able
Honor (N)
+able
-ible
Leg (N)
+ible
Honorable
(Adj)
Legible (Adj)
-ary
Honor (N)
+ary
Honorary (Adj) Kehormatan
-ar
Line (N)
+ar
Linear (Adj)
-ate
Fortune (N)
+ate
Fortunate (Adj) Untung
-ic -al
History (N)
+ic +al
Historical (Adj) Bersejarah
economic (N)
+ic +al
Ambition (N)
+ous
Economical
Hemat
(Adj)
Ambitious (Adj) A mbisius
Hazard (N)
+ous
hazardous (Adj) Berbahay a
Treason (N)
+ous
+ less
treasonous
(Adj)
homeless (Adj)
Berkhianat
Home (N)
Use (N)
+ less
useless (Adj)
tidak berguna
Grace (N)
+ ful
Graceful (Adj)
A nggun
Rest (N)
+ ful
Restful (A dj)
Tenang
-ous
-less
-ful
dapat dibaca
Bergaris
Tunawisma
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
592 DIANA ROZELIN
-ish
Cheer (N)
+ ful
Cheerful (Adj)
Riang
Child (N)
+ ish
Childish (Adj)
kekanak-kanakan
Fool (N)
+ ish
Foolish (Adj)
Kebodoh-bodohan
Green (N)
+ ish
Greenish (A dj) Kehijau-hijauan
Perubahan dari Nomina ke Nomina
Perubahan dari nomina ke nomina karena adanya penambahan hood, -dom, -ship, -ese, - ian
Sufiks Kata Dasar
Proses
-hood
Parent (N)
+ hood
State (N)
+ hood
King (N)
+ dom
Morfem
Arti
Bentukan
Parenthood (N) Kedudukan
sebagai orang tua
Statehood (N) Status sebagai
negara bagian
Kingdom (N)
Kerjaan
Duke (N)
+ dom
Dukedom (N)
Kekuasaan
Fellow (N)
+ ship
Fellowship (N)
Persahabatan
Lord (N)
+ ship
Lordship (N)
Kuasa
Japan (N)
+ ese
Japanese (N)
Orang Jepang
V ietnam (N)
+ ese
Vietnamese (N) Orang V ietnam
Music (N)
+ ian
Musician (N)
Pemusik
Magic (N)
+ ian
Magician (N)
Tukang sulap
-dom
-ship
-ese
-ian
Perubahan dari Adjektiva ke Nomina
Perubahan dari adjektiva ke nomina karena adanya penambahan im, -ness, -y dan -ity.
Prefiks Kata Dasar
im-
Possible (Adj)
Suffix Kata Dasar
-ness
Big (Adj)
Proses
im +
Morfem
Arti
Bentukan
Impossible (N) Hal yang mustahil
Proses
Morfem
Bentukan
+ ness Bigness (N)
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
Arti
Besarnya
DERIVASIONAL DAN INFLEKSIONAL BAHASA INGGRIS 593
Drunken (A dj)
+ ness
Drunkenness (N) Keadaan mabuk
Fierce (Adj)
+ ness
Fierceness (N)
Keganasan
-y
Honest (Adj)
+y
Honesty (N)
Kejujuran
-ity
Capable (A dj)
+ ity
Capability (N)
Kesanggupan
Perubahan dari Adjektiva ke Verba
Perubahan dari adjektiva ke verba karena adanya penambahan en-,
-em dan -en.
Prefik Kata Dasar Proses
Morfem
Arti
s
Bentukan
enLarge (Adj)
en +
Enlarge (V) Memperluas
em-
Rich (Adj)
en +
Enrich (V)
Able (Adj)
en +
Enable (V)
Bitter (Adj)
en +
Suffix Kata Dasar Proses
-en
Hard (Adj)
+ en
Memperkaya
Memungkinka
Embitter (V) n
Menyakitkan
Morfem
Arti
Bentukan
Harden (V) Mengeraskan
Perubahan dari Adjektiva ke Adjektiva
Perubahan dari adjektiva ke adjektiva karena adanya penambahan un, -in, ir-, dis.
Prefiks
Reliable (Adj)
un +
Ripe (Adj)
un +
Morfem
Bentukan
Unreliable
(Adj)
Unripe (Adj)
A ble (Adj)
un +
Unable (Adj)
in-
A nimate (Adj)
in +
Inanimate (A dj) Mati
ir-
Religious (Adj)
ir +
dis-
Honest (A dj)
Irreligious
(Adj)
Dishonest
un-
Kata Dasar
Proses
dis +
Arti
Tidak dapat
dipercay a
Mentah
Tidak sanggup
Mati
Tidak jujur
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
594 DIANA ROZELIN
Perubahan dari Verba ke Nomina
Perubahan dari verba ke nomina karena adanya penambahan -er, ance, -ence,- ment, -ion, -or, - ee
Su fiks
-er
-ance
-ence
-ment
Kata Dasar
Proses
Morfem Dasar
Arti
Learn (V)
+ er
Learner (N)
Pelajar
Buy (V )
+ er
Buy er (N)
Pembeli
Beliv e (V )
+ er
Believ er (N)
Penganut
Deliv er (V )
+ ance
Deliv erance (N)
Pembebasan
Assure (V )
+ ance
A ssurance (N)
Jaminan
Conv ey (V )
+ ance
Conv ey ance (N)
Kendaraan
Differ (V)
+ ence
Difference (N)
Perbedaan
Depend (V )
+ ence
Dependentce (N)
Tanggungan
Agree (V)
+ ment
A greement (N)
Persetujuan
Adv ertise (V )
+ ment
A dv ertisement (N) Iklan
Gov ern (V )
+ less
Gov ernment (N)
Pemerintahan
Ex cite (V)
+ ment
Ex citement (N)
Kegembiraan
-ion
Confuse (V )
+ ion
Confusion (N)
Kebingungan
-or
Create (V)
+ or
Creator (N)
Pencipta
Visit (V )
+ or
V isitor (N)
Pengunjung
Appoint (V )
+ ee
A ppointee (N)
Pay (V )
+ ee
Pay ee (N)
Orang y ang
diangkat
Y ang dibay ar
-ee
Perubahan dari Verba ke Adjektiva
Perubahan dari verba ke adjektiva karena adanya penambahan –ent,
-less, -able, -ible -ant, y.
Sufiks
Kata Dasar
-ent
Differ (V )
-less
-able
Proses
Morfem Dasar
Arti
+ent
different (Adj)
tidak sama
Use (V )
+ less
Useless (Adj)
Tidak berguna
Commend (V)
+ able
Commendable (Adj)
Patut dihargai
Understand (V)
+ able
understandable (Adj) Dapat dimengerti
-ant
Import (V)
+ ant
important
penting
-ible
Corrupt (V)
+ ible
Corruptible (Adj)
Dapat disuap
Discern (V)
+ ible
Discernible (Adj)
Y ang dapat dilihat
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
DERIVASIONAL DAN INFLEKSIONAL BAHASA INGGRIS 595
Perubahan dari Verba ke Verba
Perubahan dari verba ke verba karena penambahan dis-, -re, -un,
Prefiks
dis-
re-
un-
Kata Dasar
Proses
Obey (V )
+ dis
Morfem
Dasar
Disobey (V)
Arti
A llow (V )
+ dis
Disallow (V)
Menolak
Believ e (V )
+ dis
Disbeliev e (V )
Meny angsika
Form (V )
+ re
Reform (V)
Memperbaiki
A ssemble (V )
+ re
Produce (V)
+ re
Reassemble (V ) Mengumpulkan
Reproduce (V ) lagi
Menghasilkan lagi
lock (V )
+ un
Unlock (V)
Mengingkari
Membuka kunci
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada
beberapa afiks yang terlibat dalam proses derivasional, yaitu: afiks
pembentuk nomina, afiks pembentuk verba, afiks pembentuk
adjektiva dan afiks pembentuk adverbial. Setiap afiks terdiri atas
beberapa morfem yang berbeda-beda. Afiks pembentuk nomina
berjumlah 20 morfem, afiks pembentuk verba berjumlah 11 morfem,
afiks pembentuk adjektiva berjumlah 18 morfem dan afiks pembentuk
adverbial berjumlah 3 morfem, seperti pada table di bawah ini:
Noun Affix es Verb Affixes Adjectiv e Affixes Adv erb Affixes
-hood
-ate
-able
-ly
-ment
-en/em
-al
-ward
-wise
-ness
-ize
-ful
ion/ition/ation
-ify
-y
-al
-ate
-ous
-ance/ence
un-
-ish
-er/-ar/-or
de-
-ic/ical
-ant/ent
dis-
-ful
-ee
re-
-ive/ativ e/itive
-ity
miss-
-able
-th
Un-
-dom
in- (im-, il-, ir-)
- ship
-y
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
596 DIANA ROZELIN
Derivasi Jenis Conversi
Derivasi dalam bentuk conversi bahasa Inggris terjadi dengan
3 tipe, yaitu: perubahan pengucapan bunyi konsonan, perubahan
dengan penekanan bunyi, dan zero derivasi.
1. Perubahan pengucapan bunyi konsonan
Yaitu perubahan bentuk leksem dengan melakukan
perubahan pada buyni konsonan, biasanya kepada konsonan s
menjadi z.
e.g: house –-> to house (z)
2. Perubahan Penekanan bunyi
Yaitu perubahan penekanan pelafalan bunyi yang
ditekankan kepada awal atau akhir suku kata. Dalam bahasa
inggris, verba selalu ditekankan pada bunyi di belakang.
e.g: expórt —> éxport
3. Zero derivation
Perubahan sebuah morfem ke morfem baru tanpa merubah
bentuk morfem sama sekali.
e.g: Akar
Affik
Morfem Bentukan
Nomina
Verba
face
ø
face
water
ø
water
name
ø
name
Pada zero derivation, kelas kata yang muncul adalah
Nomina ke verba; dan Nomina ke Adjektiva; dimana dua kelas
kata tersebut muncul dari morfem yang sama tetapi mempunyai
makna yang berbeda khususnya kelas katanya berubah ketika
morfem tersebut masuk ke dalam sebuah kalimat, atau ketika
terjadinya penekanan bunyi. Penekanan bunyi adalah perubahan
penekanan pelafalan bunyi yang ditekankan kepada awal atau
akhir suku kata. Dalam bahasa Inggris, verba selalu ditekankan
pada bunyi di belakang.
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
DERIVASIONAL DAN INFLEKSIONAL BAHASA INGGRIS 597
No
Noun
Verb
In Ex am ple
1
Record
(Catatan)
Record
a. She wrote the record of that ev ent y esterday . (N)
(mencatat) b. She records ev ery word. (V )
2
Channel
(saluran)
3
Cast (para
pemain)
Channel
a. a. English Channel. (N)
(meny alur
b. b. She is channeling cocaine through Malay sia.
kan)
Cast
a. A ll of the cast of Indonesian football are my
(melempar
fav orite. (N)
kan)
b. She casts the ball to her dog.
4
Mount
(puncak)
No
1
2
Noun
Mount
(menaiki,
meningkat)
a. I see the Mount Ev erest (N)
b. The information of m ounting costs
A djectiv e
In Ex am ple
Social
Social
(pertemuan (senang
silaturrahmi) bergaul)
a. I attend the social ev ent in Jakarta.
King (raja)
a. He is the Great King. (N)
King
(berukuran
besar)
b. They alway s do social custom s here.
b. The size of my shoes is king one.
Derivasi Jenis Compounding
Yaitu penentukan leksem baru berdasarkan pembentukan dengan
menggabungkan dua leksem menjadi satu yang menimbulkan makna
baru.
e.g:
white dan house
—>
white house
black dan board
—>
blackboard
girl dan friend
—>
girlfriend
black dan bird
—>
blackbird
life dan guard
—>
lifeguard
air dan craft
—>
aircraft
play dan ground
—>
playground
back dan water
—>
backwater
make dan up
—>
makeup
easy dan going
—>
easy going
Derivasi Jenis Accronym
Yaitu penyingkatan dengan mengambil awal setiap kata dan
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
598 DIANA ROZELIN
menggabungkannya menjadi satu sehingga menimbulkan satu leksem
baru. Contohnya:
Very Important Person
VIP
North Atlantic Treaty Organisation
NATO
Light Amplification Stimulated Emision Radiation
LASER
Short Message Services
SMS
Derivasi Jenis Clipping
Clipping adalah penyingkatan kata-kata (shorten word), contohnya:
telephone
phone
condominium
condo
demonstration demo
telefax
fax
professor
prof
laboratory
lab
C. Infleksional Bahasa Inggris
Morfem infleksional hanya bisa memodifikasi bentuk kata sehingga
bentuk kata tersebut cocok dengan sistem sintaksis bahasa. Bauer
berpendapat bahwa infleksi adalah proses morfologis yang
menghasilkan bentuk-bentuk kata yang berbeda dari sebuah leksem
yang sama10. Misalnya, book dan books adalah sama-sama kata benda,
akhiran –s memberi informasi tentang jumlahnya. Grammatikal
bahasa Inggris memiliki aturan bahwa benda yang lebih dari satu
harus ditambahi /s/ sebagai penanda jamak atau bisa juga sebagai
penanda orang ketiga tunggal. Contoh infleksional:
(please) write (your name)
(please) sing (the song)
(I) write (my name)
(you) sing (a song)
(she) writes (a letter)
(Mila) sings (a song)
(you) wrote ( a letter yesterday) (I) sang (song)
(he is) writing ( a letter)
(we are) singing (a song)
(they have) written (the letter) (you have) sung (a song)
Leksem: WRITE
Leksem: SING
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
DERIVASIONAL DAN INFLEKSIONAL BAHASA INGGRIS 599
Dari data pada halaman 11 dapat diketahui bahwa ada proses
infleksi yaitu proses morfologis yang menghasilkan bentuk-bentuk
kata yang berbeda dari sebuah leksem yang sama. Infleksional tidak
menghasilkan leksem baru. infleksional memodifikasi bentuk kata
sesuai dengan sistem gramatikal bahasa. Infleksional tidak mengubah
makna base dan juga tidak mengubah kelas kata. Dengan kata lain,
infleksi adalah bentuk-bentuk yang berbeda dari kata yang sama atau
bentuk-bentuk kata yang berbeda dari paradigm yang sama.
Dalam bahasa Inggris, infleksional tidak terlalu beragam seperti
dalam derivasional bahasa Inggris. Tetapi afiksasi infleksional verba
bahasa Inggris terjadi kesemua verba, demikian juga dengan adjektiva
dan nomina. Ada semantic regularity à keteraturan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua afiks dalam infleksional produktif.
Infleksional dalam bahasa Inggris terjadi pada nomina, verba
dan adjektiva dengan distribusi sebagai berikut:
Su ffix
-s/-es
ST EM
N
Function
Plural
rd
-s
V
-‘s
N
3 person, singular,
present tense
Possessiv e
-ing
V
Progressiv e
-er
Adj/Adv Comparativ e degree
Ex am ples
Bags, pens
Waits, eats
The chair’s leg,
Fatih’s book
Talking, folding
Faster, smaller
-est/more/most Adj/Adv Superlativ e degree
Fastest,
smallest
-en
V
Past participle
-ed
V
Past tense
Has eaten,
hav e broken
Talked, play ed
Infleksional Nomina
Infleksional dalam bahasa Inggris yang berbentuk nomina terjadi
dalam dua kelompok, yaitu: -s/es dan –‘s
Sufiks
Fungsi
Contoh
-s/es
penanda jamak
Books
Pens
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
600 DIANA ROZELIN
-‘s
kepunyaan
Bags
pencils
boxes
churches
The chair’s leg
Fatih’s book
Afif’s pen
Alya’s home
Infleksional Verba
Infleksional dalam bahasa Inggris yang berbentuk verba terjadi dalam
empat kelompok, yaitu: -s (orang ketiga tunggal, singular,tensis
present tense);-ing (progressive); -en (tensis past participle);-ed
(tensis past tense), contohnya:
Sufiks Fungsi
Contoh
-s
(orang ketiga tunggal,
waits
singular,tensis present tense) eats
reads
makes
plays
writes
-ing
(progressive)
Talking
Folding
Speaking
Writing
Wrapping
Sewing
-en
(tensis past participle)
Has eaten
Have broken
Have written
Has spoken
Has taken
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
DERIVASIONAL DAN INFLEKSIONAL BAHASA INGGRIS 601
Infleksional Adjektiva/Adverbia
Infleksional dalam bahasa Inggris yang berbentuk adjektiva/adverbia
terjadi dalam dua kelompok, yaitu: contohnya: -er (Comparative
degree) dan -est (Superlative degree), contohnya:
Sufiks
Fungsi
Contoh
-er
(Comparative degree) Faster
Smaller
Bigger
Happier
Taller
-est/more/most (Superlative degree) Fastest,
Smallest
More difficult
Most beautiful
Biggest
Zero Affixation
Zero affixation mempunyai kaitan dengan inflectional, kelas kata yang
muncul adalah kelas kata verba dan Nomina. Zero affixation terjadi
pada morfem yang sama dimana ketika dari tensis present berubah
ke tensis past tense morfem tersebut tidak berubah dan tidak
mendapatkan tambahan allomorph apapun. Contohnya:
No
Sim ple
Present T ense
Past
T ense
Word-Class of
I nput Base
Meanin g
1 Miscast
Miscast
V
Salah pilih
2 Outbid
Outbid
V
3 Preset
Preset
V
Mengalahkan seseorang
Dalam menawar
a. Mendapatkan lebh dahulu
4 Put
Put
V
Menaruh, meletakkan
5 Rid
Rid
V
Membersihkan,
melempar
6 Shut
Shut
V
b. Menutup
7 Sublet
Sublet
V
Meny ewakan lagi
8 Underbid
Underbid
V
Menawarkan
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
602 DIANA ROZELIN
No Sim ple Present Past T ense
T ense
Word-Class of
Input Base
Meaning
1 Set
Set
N
Kumpulan
2 Spread
Spread
N
Lebarnya
a.
Contoh kalimat yang mengandung dua unsur antara
infleksional dan derivasional (menurut George Yule):
b. “The students have a wonderful teacher.”
studen
hav
wonde
teac
The
t
S
e
a
r
Ful
h
er
Free
Base
free
base
bound free free
inflectio base base
nal affix
Free
base
bound
free
bound
derivatio base derivatio
nal affix
nal affix
D. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan:
1. Derivational mempunyai dua fungsi yaitu: mengubah kelas kata
dan mengubah makna dasar yang ditempelinya. Sehingga dapat
dikatakan bahwa pembentukan derivasional ini bersifat tak
teramalkan atau disebut juga dengan idiosinkretis (keanehankeanehan-tak pasti).
2. Afiksasi yang terjadi pada derivasi bahasa Inggris adalah: a)
perubahan dari Nomina ke Verba yang terdiri atas prefix dan
sufiks; b) perubahan dari Nomina ke Adjektiva yang terdiri atas
prefix dan sufiks; c) perubahan dari Nomina ke nomina yang
hanya terdiri atas sufiks; d) perubahan dari Adjektiva ke Nomina
yang terdiri atas prefix dan sufiks; e) perubahan dari Adjektiva
ke verba yang terdiri atas prefix dan sufiks; f) perubahan dari
Adjektiva ke Adjektiva yang hanya terdiri atas prefix; g)
perubahan dari Verba ke Nomina yang hanya terdiri atas sufiks;
h) perubahan dari Verba ke Adjektiva yang hanya terdiri atas
sufiks; i) perubahan dari Verba ke Verba yang hanya terdiri atas
prefix.
3. Derivasional dalam bahasa inggris menurut proses morfologinya
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
DERIVASIONAL DAN INFLEKSIONAL BAHASA INGGRIS 603
4.
5.
6.
7.
dapat dikelompokkan menjadi:
a. Afiksasi, dapat terjadi baik dengan prefiksasi, e.g: polite –
impolite, atau sufiksasi, e.g: eat —> eatable.
b. Conversi, seperti pada cut –-> cut
c. Compounding, seperti pada contoh: white dan house— >
white house.
d. Clipping, seperti pada contoh: professor
à prof
e. Accronym, seperti pada contoh: Short Message Services à
sms
Zero derivation adalah terjadinya perubahan kelas kata tetapi kata
yang muncul adalah sama, kelas kata yang muncul hanya dua
kelompok yaitu: perubahan dari nomina ke verba dan nomina
ke adjektiva.
Morfem infleksional tidak mengubah kelas kata base yang
diikutinya dan morfem ini hanya mampu memodifikasi bentuk
kata sehingga kata tersebut cocok dengan system sintaksis
bahasa. Infleksi mempunyai sifat keteramalan.
Infleksional terdiri atas tiga bagian: a) infleksional nomina yang
terdiri atas: -s/es, -‘s; b) infleksional verba yang terdiri atas: -s, ing, -en, -ed; c) infleksional Adjektiva/Adverbia yang terdiri atas:er, -est.
Zero affixation mempunyai kaitan dengan infleksional yaitu
bentuk dan kelas katanya sama hanya tensisnya yang berbeda.
Perbedaan tensis ini terjadi pada simple present tense yang
berubah menjadi simple past tense yang hanya terjadi pada dua
kelas kata yakni verba dan nomina.
Catatan:
1. Matthews,P. H. 1974. Morphology, an Introduction to the Theory of Word
Structure. Hal. 20-26
2. Bauer. 1988. Introducing English Moephology. hal. 80
3. Subroto. 1987. “Derivasi dan Infleksi: Kemungkinan Penerapannya
dalam Bahasa Indosnesia. “hal1
4. Katamba,F. 1993. Morphology. hal. 47-52
5. Ibid. 1994. hal. 92
6. Ermanto. 2008. Derivasi dan Infleksi Verba bahasa Indoneisa. hal. 35
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
604 DIANA ROZELIN
7. Verhaar. 2008. Asas-Asas Linguistik Umum. hal. 143-151
8. Subroto. Infleksi dan Derivasi: Kemungkinan Penerapannya dalam
Bahasa Indonesia. hal. 54
9. Ibid. hal. 54
10. Bauer, Laurie. 1983. English Word Formation. hal 12-13.
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
DERIVASIONAL DAN INFLEKSIONAL BAHASA INGGRIS 605
DAFTAR PUSTAKA
Bauer, Laurie. 1983. English Word Formation. London: Cambridge
University Press.
Bauer, Laurie. 1988. Introducing Linguistic Morphology. Great
Britain: Edinburgh University Press.
Ermanto. 2008. Derivasi dan Infleksi Verba bahasa Indoneisa.
Disertasi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Subroto.1987.”Derivasi dan Infleksi: Kemungkinan Penerapannya
dalam Bahasa Indosnesia.” Majalah Ilmiah Haluan Sastra dan
Budaya, No13 Tahun VII September-Oktober. Surakarta:
Fakultas Sastra UNS.
Katamba, F. 1993. Morphology. London: The Macmillan Press,L.td.
Katamba, F. 1994. Modern Linguistics: Morphology. London: The
Macmillan Press Ltd.
Matthews, P.H. 1974. Morphology, an Introduction to the Theory of
Word Structure. Cambridge: Cambridge University Press.
Verhaar. 2008. Asas-Asas Linguistik Umum.Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Media Akademika, Vol. 26, No. 4, Oktober 2011
Download