peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan strategi

advertisement
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN
STRATEGI PEMBELAJARAN MATRIKS INGATAN PADA SISWA
KELAS I SD NEGERI TIMBULHARJO DEPOK SLEMAN
Oleh:
Asih Ambarwati,S.Pd.
NIP.19870829 200902 2 002
SEKOLAH DASAR NEGERI TIMBULHARJO
UPT KECAMATAN DEPOK
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA
KABUPATEN SLEMAN
2015
i
SURAT PERNYATAAN
Dengan surat ini saya menyatakan bahwa :
Judul naskah
: Peningkatan Prestasi Belajar dengan Menggunakan
Strategi Pembelajaran Matriks Ingatan pada Siswa Kelas 1
SD Negeri Timbulharjo Depok Sleman
Nama Penulis
: Asih Ambarwati, S.Pd
Nama Instansi
: SD Negeri Timbulharjo, Depok
Yang diikutkan dalam Simposium Guru Tahun 2015 adalah asli hasil karya saya
sendiri, bukan plagiat/jiplakan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Sleman, 30 Oktober 2015
Yang Menyatakan/Penulis
Asih Ambarwati, S.Pd
NIP. 19870829 200902 2 002
ii
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH DASAR NEGERI TIMBULHARJO
Alamat : Jl.Krodan No.11 Maguwoharjo, Depok, Sleman.
Email:[email protected] Telp: (0274) 871165
SURAT KETERANGAN
No. 160/ S.Ket/ SDTB/ X/ 2015
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: MM. Suyatini, M.Pd.
NIP
: 19640626 199103 2 006
Jabatan
: Kepala Sekolah
Menerangkan bahwa:
Nama
: Asih Ambarwati, S.Pd.
NIP
: 19870829 200902 2 002
Jabatan
: Guru Kelas I
Telah melaksanakan Penelitian dengan judul “PENINGKATAN PRESTASI
BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
MATRIKS
INGATAN
PADA
SISWA
KELAS
I
SD
NEGERI
TIMBULHARJO DEPOK SLEMAN”.
Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Sleman, 30 Oktober 2015
Kepala Sekolah
MM. Suyatini, M.Pd.
NIP 19640626 199103 2 006
iii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN
STRATEGI PEMBELAJARAN MATRIKS INGATAN PADA SISWA
KELAS I SD NEGERI TIMBULHARJO DEPOK SLEMAN
Oleh:
Asih Ambarwati, S.Pd.
NIP.19870829 200902 2 002
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar pada siswa
kelas I SD Negeri Timbulharjo Depok Sleman.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini
menggunakan model Kemmis and Mc.Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam
dua siklus. Setiap siklus terdapat kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan
observasi, refleksi. Subjek penelitian ini siswa kelas I SD Negeri Timbulharjo
yang berjumlah 30 siswa, yang terdiri dari 19 siswa laki- laki dan 11 siswa
perempuan. Teknik pengumpulan data ini: (1) tes, (2) lembar observasi, dan (3)
dokumentasi. Data kuantitatif yang terkumpul dianalisis dengan statistik
deskriptif. Indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan meningkatnya
prestasi belajar siswa sebesar 85% dan nilai belajar siswa telah mencapai KKM
sebesar 65.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
strategi pembelajaran matriks ingatan dapat meningkatkan prestasi belajar pada
siswa kelas I. Pada pembelajaran sebelum tindakan nilai rata-rata kelasnya yaitu
66,30, pada siklus I meningkat menjadi 80,67, dan pada siklus II menjadi 89,33.
Jumlah siswa yang tuntas belajar pada pra tindakan sebanyak 16 siswa atau
53,33%, pada siklus I meningkat menjadi 25 siswa atau 83,33%, dan pada siklus
II menjadi 28 siswa atau 93,33%.
Kata Kunci: prestasi belajar, matriks ingatan, SD
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
yang
berjudul
“PENINGKATAN
PRESTASI
BELAJAR
DENGAN
MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATRIKS INGATAN
PADA SISWA KELAS I SD NEGERI TIMBULHARJO
DEPOK
SLEMAN”. ini dengan baik.
Penyusunan karya tulis ini tentunya tidak akan terwujud tanpa dukungan dan
kerjasama dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah
penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak/ Ibu di bawah ini.
1.
Kepala Sekolah SD Negeri Timbulharjo yang sudah memberikan izin
penelitian
2.
Guru SD Negeri Timbulharjo yang telah banyak membantu dalam penelitian.
3.
Siswa kelas I SD Negeri Timbulharjo yang telah bersedia sebagai subjek
dalam penelitian ini.
4.
Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan karya tulis
ilmiah ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga amal baik yang telah
mereka berikan senantiasa mendapat ridho dari Allah SWT. Amin.
Penulis
Asih Ambarwati, S.Pd.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………...…………………...........i
HALAMAN PERNYATAAN…..… ................................................................. …ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………..…………………... .... iii
ABSTRAK ……………………………………………………...…………… .... iv
KATA PENGANTAR …………………………………………..…………... ......v
DAFTAR ISI ……………………………………………………..…………. ..... vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………...……….... ...... viii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………...……….... .... ix
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………..……. ......x
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………..……. ......1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... ................1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... ................2
C. Batasan Masalah ................................................................................. ................2
D. Rumusan Masalah .............................................................................. ................3
E. Tujuan Penelitian …………………………………………………… ................3
F. Manfaat Penelitian ………………………………………………….. ................3
BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................... ...........4
A. Pengertian Prestasi Belajar …………………………………………….…. .......4
B. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar……………………..….....4
C. Matriks Ingatan ……………………... …...........................................................5
1. Pengertian Matriks Ingatan………………………………….. …….. ............5
2. Langkah- langkah Pembelajaran Menggunakan Matriks Ingatan……… .......5
D. Hipotesis Tindakan ………………………………….………...…….................6
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. ....7
A. Jenis Penelitian ……………..…………………………………….. ...................7
B. Setting Penelitian ……………..…………………………………... ...................7
C. Subjek dan Objek Penelitian ...…..………………………….......... ...................7
vi
D. Desain Penelitian …………………..……………………………... ...................7
E. Teknik Pengumpulan Data …………..………………………….... ...................8
F. Instrumen Penelitian …………...……..…………………………... ...................9
G. Teknik Analisis Data ……………………………………..….......... ..................9
H. Indikator Keberhasilan …………………….………………..…… ..................10
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................11
A. Hasil Penelitian ………...………………………..………….......... .................11
1. Deskripsi Tindakan Siklus I ..…………................. ......................................11
2. Deskripsi Tindakan Siklus II ...……...…………… ......................................14
B. Pembahasan ……...……………………………………………..… .................17
1. Peningkatan Hasil Penelitian Siklus I ……...………….............. .................17
2. Peningkatan Hasil Penelitian Siklus II ……...…………………. .................18
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI .................................................. 19
A. Simpulan …………………………………………..…………… ....................19
B. Rekomendasi …………………………………………...…………….......... ...19
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………..………………… ....20
LAMPIRAN ………………………………………………..……………….. .....21
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kategori Penskoran …….…. ...................................................................10
Tabel 2. Kategori Penskoran Keaktifan Siswa ………… ........................……......13
Tabel 3. Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ………………………………………..13
Tabel 4. Hasil Tindakan Siklus I ……………………………………....... ............14
Tabel 5. Aktivitas Belajar Siswa Siklus II …………………………………..... ...16
Tabel 6. Hasil Tindakan Siklus II………………………………………….. ........17
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Model Kemmis and Mc. Taggart .......................................... ............... 8
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan Strategi Pembelajaran
Matriks Ingatan……......................................................................... 22
Lampiran 2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II .............. .....23
Lampiran 3. Dokumentasi Pembelajaran Siklus I dan Siklus II ..................... .....25
Lampiran 4. Hasil Pekerjaan Siswa ..................... ................................................26
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang pendidikan merupakan hal penting dalam
kehidupan manusia. Pendidikan menjadikan pendorong negara-negara di
dunia ini berlomba-lomba meningkatkan mutu sumber daya manusia
sehingga mampu menghasilkan pembangunan masyarakat dan bangsa
yang optimal.
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di
sekolah adalah guru. Guru mempunyai tugas membantu, membimbing dan
memotivasi
siswa untuk mempelajari dan
memahami
informasi.
Keterampilan guru dalam pembelajaran menjadikan siswa tergugah dan
bersemangat untuk menerima informasi yang diberikan. Mulyasa (2006:
53) mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran guru berperan sebagai
fasilitator, motivator, pemacu dan pemberi inspirasi (agen pembelajaran).
Dalam pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap
kondisi pembelajaran di dalam kelas, siswa terkesan kurang semangat dan
kesulitan untuk memahami materi yang diajarkan. Siswa hanya sekedar
diberikan buku dan guru masih cenderung menjelaskan materi secara utuh
dan belum menerapkan strategi pembelajaran yang menarik. Siswa juga
belum diberi kesempatan untuk berpikir, mengungkapkan ide- idenya.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, didapatkan kondisi
pada saat pembelajaran, beberapa siswa asyik bercerita dengan temannya,
bermain-main sendiri dengan alat belajarnya seperti pensil atau pulpen,
atau terdiam tetapi pada saat diberikan pertanyaan siswa tersebut tidak
mengerti. Dengan kondisi belajar tersebut membuat nilai yang diperoleh
siswa ketika ulangan rendah dan di bawah kriteria ketuntasan minimal.
Padahal untuk nilai KKMnya sendiri hanya 65. Banyak siswa yang
memperoleh nilai dibawah KKM terutama pada tema lingkungan.
Siswa kelas I SD Negeri Timbulharjo berjumlah 30 anak. Pada hasil
ulangan materi sebelumnya, jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas
1
2
KKM ada 16 anak atau sebesar 53,33%, dan jumlah siswa yang nilainya di
bawah KKM ada 14 anak atau sekitar 46,67%. Data di atas membuktikan
bahwa prestasi belajar pada siswa kelas I belum mencapai target yang
diharapkan.
Menyadari
hal
tersebut,
peneliti
mencoba
mengubah
pola
pembelajaran di kelas I SD Negeri Timbulharjo Depok Sleman. Salah satu
usaha yang dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar adalah
menggunakan strategi pembelajaran matriks ingatan. Secara realitasnya,
matriks ingatan menggunakan bentuk matriks yang terdiri dari kolomkolom dan baris-baris kosong atau satu kolom yang telah diisi. Strategi ini
melatih daya ingat siswa terhadap materi.
Berdasarkan pada uraian di atas, maka peneliti merasa perlu untuk
meneliti pengaruh penerapan strategi pembelajaran matriks ingatan
terhadap peningkatan prestasi belajar siswa kelas I SD Negeri Timbulharjo
Depok Sleman melalui penelitian tindakan kelas.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan
beberapa masalah sebagai berikut.
1.
Siswa hanya sekedar diberikan buku untuk belajar
2.
Guru masih menjelaskan materi secara utuh dan belum menerapkan
strategi pembelajaran yang menarik
3.
Guru belum memberikan kebebasan pada siswa untuk mengeluarkan
ide- idenya
4.
Prestasi belajar rendah dengan nilai rata- rata dibawah KKM
C. Batasan Masalah
Penelitian akan dibatasi pada poin 2 dan 4 dari empat poin yang ada.
Sesuai dengan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
judul penelitian ini adalah “ Peningkatkan Prestasi Belajar dengan
Menggunakan Strategi Pembelajaran Matriks Ingatan pada Siswa Kelas I
SD Negeri Timbulharjo Depok Sleman”
3
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi
pembelajaran matriks ingatan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas I SD Negeri Timbulharjo Depok Sleman?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana strategi pembelajaran matriks ingatan dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas I SD Negeri Timbulharjo Depok Sleman.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini dibagi menjadi dua
yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
Sebagai bahan referensi untuk perkembangan strategi pembelajaran di
Sekolah Dasar.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
Dapat menambah pengetahuan guru tentang strategi pembelajaran
lain dalam mengajar sehingga nantinya akan mengubah gaya
mengajar menggunakan strategi yang lebih menarik sehingga tujuan
pembelajaran tercapai.
b. Bagi siswa
Diharapkan dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih
menarik dan menyenangkan sehingga prestasi belajar dapat
meningkat.
c. Bagi sekolah
Dapat memberikan sumbangan pemikiran yang nantinya berdampak
pada kualitas pembelajaran di sekolah.
d. Bagi peneliti
Memberikan pengalaman langsung tentang penerapan strategi
pembelajaran matriks ingatan pada pembelajaran.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang
dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang
dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam
periode tertentu (Suratinah Tirtonegoro, 1984: 14). Sedangkan menurut
Hasan Shadely (1990: 434) prestasi belajar menyangkut tingkah laku yang
berbunyi perubahan yang terjadi pada tingkah laku potensil yang secara
relatif tetap dianggap sebagai hasil dari pengalaman latihan.
Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan siswa. Siswa
dikatakan berhasil dalam belajar, apabila belajarnya menunjukkan nilai
sesuai target yang telah dirumuskan dalam pembelajaran. Prestasi belajar
merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan
penilaian. Penilaian sebaiknya dilakukan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung, agar memperoleh gambaran mengenai perubahan yang
dialami siswa.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas yang dimaksud dengan
prestasi belajar dalam pengertian ini adalah hasil yang dicapai setiap siswa
setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kemampuan
siswa tersebut. Pada penelitian ini hasil atau nilai diperoleh siswa melalui
post test setiap akhir pembelajaran.
B. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Winarno Suracmad (1982: 29) faktor–faktor
yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah :
1. Faktor internal, yaitu faktor yang timbul dari dalam diri siswa, yang
meliputi : faktor jasmani (misalnya kesehatan, struktur tubuh) dan
faktor rohani (misalnya motivasi, pengetahuan awal, disiplin dan rasa
ingin tahu).
4
5
2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa misalnya
tempat belajar, dan sarana belajar.
3. Faktor
kegiatan
pembelajaran,
misalnya
metode
pembelajaran,
pendekatan pembelajaran, sistem penilaian, dan lain-lain.
C. Matriks Ingatan
1. Pengertian Matriks Ingatan
Menurut Muhibbin Syah (2004:51) strategi matriks ingatan
adalah strategi yang mengacu pada strategi kognitif yang berarti
prosedur mental yang berbentuk tatanan tahapan yang memerlukan
alokasi upaya-upaya yang bersifat kognitif dan selalu dipengaruhi
oleh pilihan-pilihan kognitif atau kebiasaan-kebiasan belajar siswa.
Sedangkan menurut Hisyam Zaini,dkk (2008: 136) matriks
ingatan berbentuk matriks yang terdiri dari baris–baris dan kolom–
kolom kosong atau satu kolom yang telah diisi.
Strategi matriks ingatan melatih kekuatan daya ingat siswa
seperti mengingat dan menghafal fakta-fakta, selain itu strategi ini
dapat menjelaskan hasil hafalan siswa dengan bahasa sendiri dan
dapat dikerjakan secara berpasangan atau kelompok kecil.
2. Langkah- langkah Pembelajaran Menggunakan Matriks Ingatan
Menurut Hisyam Zaini,dkk (2008:136-137) mengenai persiapan dan
langkah-langkah penggunaan strategi matriks ingatan yaitu :
a. Guru membuat satu matrik kosong yang terdiri kolom-kolom dan
baris-baris.
b. Guru mengisi satu ruang yang kosong dengan fakta atau konsep
yang
berhubungan
dengan
materi
pelajaran
yang
telah
disampaikan.
c. Guru memastikan kesesuaian antara judul kolom dengan judul
baris.
d. Guru meminta siswa untuk mengisi kolom-kolom yang kosong
sesuai dengan judul kolom dan judul baris yang tersedia.
6
e. Guru mengumpulkan hasil kerja matriks ingatan siap untuk
mengoreksi hasil kerja siswa.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori di atas dapat dirumuskan hipotesis tindakan
sebagai berikut.Strategi pembelajaran matriks ingatan dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas I SD Negeri Timbulharjo Depok Sleman.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang dalam Bahasa Inggris lebih dikenal dengan Classroom Action
Research (CAR).
B. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Timbulharjo yang berlokasi
di Jalan Krodan No.11 Maguwoharjo Depok Sleman. Siswa pada sekolah
ini berjumlah 195 siswa. Waktu penelitian semester I tahun ajaran
2015/2016.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SD Negeri
Timbulharjo yang berjumlah 30 siswa, dengan rincian 19 siswa laki-laki
dan 11 siswa perempuan. Objek penelitian yang akan diamati berupa
prestasi belajar siswa.
D. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart
yang terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan dan observasi,
dan refleksi. Berikut merupakan gambaran siklus model Kemmis dan
Mc.Taggart.
7
8
Keterangan :
0
0. Perenungan
Siklus I
▼
1
▲ 3
◄
1. Perencanaan 1
2. Tindakan dan observasi 1
3. Refleksi 1
2
Siklus II
▼
4
▲ 6
◄
5
1. Perencanaan 2
2. Tindakan dan observasi 2
3. Refleksi 2
Gambar 1. Model Kemmis dan Mc.Taggart
( Suharsimi Arikunto, 2006: 93 )
E. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1) Tes
Tes digunakan untuk mendapatkan data tentang prestasi belajar
siswa. Tes akhir (post test) dilakukan untuk setiap akhir siklus I dan
siklus II. Tes dikerjakan siswa secara individual. Hasil tes digunakan
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami pelajaran.
2) Observasi
Kegiatan observasi ini dilakukan terhadap proses pembelajaran
dan aktivitas yang dilakukan siswa. Observasi dilakukan dengan
mengamati secara langsung pembelajaran berdasarkan lembar observasi
yang telah disusun.
3) Dokumentasi
Dokumentasi dapat dilakukan dengan cara pengambilan foto saat
proses pembelajaran berlangsung. Dokumentasi bertujuan untuk
mengungkap fakta atau kenyataan pada saat pelaksanaan tindakan.
9
F. Instrumen Penelitian
Dalam mengumpulkan data selama penelitian, peneliti menggunakan
instrumen berupa tes prestasi belajar, lembar observasi, dan dokumentasi.
1. Tes Prestasi Belajar
Tes pada penelitian ini merupakan tes kognitif. Bentuk soal pilihan
ganda berjumlah 10 soal.
2. Lembar Observasi
Lembar observasi yang diamati adalah keterlibatan atau partisipasi
siswa selama pembelajaran. Aspek- aspek yang diamati antara lain
sikap, kemauan, ketertarikan, ketekunan, dan perhatian.
3. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memberikan gambaran secara
konkret mengenai partisipasi siswa pada saat pembelajaran dan untuk
memperkuat data yang diperoleh. Dokumentasi yang digunakan adalah
pengumpulan foto-foto pelaksanaan kegiatan di kelas.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini
adalah analisis deskriptif kuantitatif. Nilai-nilai yang diperoleh siswa
dianalisis menggunakan statistik deskriptif yaitu mencari rerata dengan
rumus sebagai berikut.
Keterangan:
Mx
= rerata nilai
∑x
= jumlah total nilai siswa
N
= jumlah siswa
(Anas Sudijono, 2010: 81)
Sedangkan rumus untuk menghitung persentase siswa yang lulus
menurut
Anas
Sudijono
(2010:
43)
adalah
sebagai
berikut.
10
Keterangan :
P
= angka persentase
F
= frekuensi yang sedang dicari persentasinya (dalam hal ini adalah
jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ KKM)
N
= jumlah frekuensi atau banyaknya individu dalam subjek
penelitian (dalam hal ini adalah jumlah siswa sebagai subjek penelitian
yaitu siswa kelas I SD Negeri Timbulharjo).
Sedangkan observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung berpedoman pada lembar observasi yang telah dibuat
sebelumnya. Observasi dilakukan untuk mengamati partisipasi siswa.
Penentuan kriteria mengacu pada rumus skala likert dengan skor 1-4 yang
dikembangkan oleh Saifuddin Azwar (2005:163). Rentang skor untuk
masing-masing kategori dihitung sebagaimana rumus pada tabel di bawah
ini:
Tabel 1. Kategori Penskoran
No
1
2
3
4
5
Rentang Skor
X > ( M + 1,5 S )
( M + 0,5 S ) < X ≤ ( M + 1,5 S )
( M - 0,5 S ) < X ≤ ( M + 0,5 S )
( M - 1,5 S ) < X ≤ ( M - 0,5 S )
X ≤ ( M - 1,5 S )
Kategori
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
Keterangan:
M = Mean ideal dengan rumus 1/2 x skor maksimal
S = Standar Deviasi Ideal dengan rumus 1/3 x M
H. Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dikatakan berhasil jika 85% atau lebih jumlah siswa
yang mengikuti proses belajar mengajar telah mencapai taraf keberhasilan
minimal atau sesuai KKM yang ditetapkan dan meningkatnya kualitas
proses belajar, yang dapat dilihat dari partisipasi siswa selama proses
pembelajaran.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Tindakan Siklus I
a. Perencanaan Tindakan Siklus I
Kegiatan pembelajaran pada siklus I, guru menyusun RPP
menggunakan strategi pembelajaran matriks ingatan. Guru juga
mempersiapkan alat peraga/ media yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran, dan soal post test.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pertemuan 1 ( 1 Oktober 2015)
Kegiatan Awal
Kegiatan dimulai dengan berdoa dan presensi. Kemudian
guru melakukan apersepsi “ Anak-anak, coba kalian lihat
bagaimana keadaan kelas kita? Bersih tidak?”. Selanjutnya
menyampaikan materi pelajaran dan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Siswa dibentuk kelompok yang terdiri dari 6 siswa. Setiap
kelompok mendapat tugas mempelajari perbedaan lingkungan
sehat dan lingkungan tidak sehat. Guru memperlihatkan beberapa
gambar contoh lingkungan sehat dan tidak sehat. Kemudian setiap
kelompok diperlihatkan kolom baris matriks ingatan dan mendapat
kartu kata. Setiap kelompok mendapat tugas untuk melengkapi
jawaban dari kolom yang kosong. Setelah semua kelompok selesai,
siswa mengungkapkan pendapatnya.
Kegiatan Akhir
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari dan mendapat informasi tentang materi pelajaran
yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya
11
12
Pertemuan 2 ( 8 Oktober 2015 )
Kegiatan Awal
Kegiatan dimulai dengan berdoa dan presensi, kemudian
melakukan apersepsi : “ Anak- anak, siapa yang pernah membantu
orang tua? Membantu apa?”. Selanjutnya guru menyampaikan
materi dan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Siswa dibentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa. Setiap
kelompok mempelajari hidup rukun dan diperlihatkan gambar
contoh hidup rukun. Sama seperti pertemuan pertama,semua
kelompok berdiskusi untuk melengkapi kolom yang kosong.
Setelah selesai setiap kelompok maju untuk mengungkapkan
pendapatnya.
Kegiatan Akhir
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari. Selanjutnya siswa mengerjakan soal evaluasi dan
mendapat informasi materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
c.
Hasil Observasi Tindakan Siklus I
Berdasarkan hasil observasi secara keseluruhan, pembelajaran
belum optimal dan belum memenuhi harapan. Dari data hasil observasi
aktivitas siswa diperoleh skor ideal terendah = 1 x 10 = 10 dan skor
ideal tertinggi = 4 x 10 = 40. Sehingga Mean Ideal (M) = ½ x Skor
Maksimum = ½ x 20= 10; dan Standar Deviasi Ideal =
1
xM=
3
1
3
x
10 = 3,3 dibulatkan menjadi 3. Mengacu pada kriteria peskoran
menurut Saifuddin Azwar pada BAB III diatas, maka batasan kategori
partisipasi siswa disusun sebagaimana tabel di bawah ini :
13
Tabel.2 Kategori Penskoran keaktifan Siswa
No
1
2
3
4
5
Rentang Skor
X > 14,5
11,5 < X ≤ 14,5
8,5 < X ≤ 11,5
5,5 < X ≤ 8,5
X ≤ 5,5
Kategori
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
Dari hasil lembar observasi aktivitas siswa selama siklus I
ditemukan data sebagai berikut:
Tabel.3 Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
No
Persentase Pencapaian
Indikator
70 %
30%
1
2
Kategori
baik
cukup
Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa aktivitas siswa selama
pembelajaran secara kualitatif berada pada kategori “baik” . Meskipun
terdapat beberapa catatan dari observer bahwa ada beberapa siswa yang
masih diam ketika berdiskusi. Siswa yang pandai juga terlihat
mendominasi
dalam
bekerja.
Siswa
masih
ragu-
ragu
untuk
mengungkapkan ide- idenya.
d.
Refleksi dan Revisi Tindakan Siklus I
Tahap selanjutnya dari penelitian tindakan kelas ini adalah refleksi.
1) Refleksi
Setelah dicermati, hasil penelitian pada siklus I diperoleh
data bahwa beberapa siswa masih belum terbiasa dengan
strategi pembelajaran yang baru.
Peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 14,34 (dari
pra tindakan 66,33 menjadi 80,67). Ada 25 siswa yang nilainya
sudah mencapai KKM dan 5 siswa yang nilainya di bawah
KKM. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang nilainya sesuai
KKM belum mencapai 85%. Dengan demikian dapat
14
disimpulkan bahwa pembelajaran di siklus I belum optimal.
Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini.
Tabel 4. Hasil Tindakan Siklus I
Siswa Kelas I
SD Negeri
Timbulharjo
Nilai rerata
Pra
Siklus I
tindakan
66,33
80,67
Pencapaian KKM
Pra
Siklus I
tindakan
53,33%
83,33%
2) Revisi
Dari hasil refleksi ditemukan pembelajaran pada siklus I
belum optimal sehingga guru perlu melakukan perbaikan pada
siklus II. Hal- hal yang akan dilakukan pada siklus II adalah
sebagai berikut:
a) Guru membagi siswa menjadi kelompok yang berbeda
dengan siklus I. pembagian kelompok pada siklus II
berdasarkan pada jenis kelamin dan prestasi akademik.
b) Pemberian reward yang berbeda dengan siklus I. pada
siklus II, reward berupa tepuk tangan dan pemberian
hadiah.
c) Guru memberikan batasan waktu dan mengingatkan siswa
untuk membagi tugas kelompok dengan adil sehingga
semua siswa bekerja.
d) Guru lebih memotivasi siswa untuk lebih percaya diri dalam
menyampaikan pendapatnya.
2.
Deskripsi Tindakan Siklus II
a. Perencanaan Tindakan Siklus II
Kegiatan pembelajaran pada siklus II guru menyusun RPP
menggunakan strategi pembelajaran matriks ingatan. Guru juga
mempersiapkan media yang akan digunakan, dan menyiapkan soal
post test. Perencanaan siklus II memperbaiki siklus sebelumnya, oleh
15
karena itu RPP disusun lebih baik. Guru juga mengoptimalkan
pembelajaran menggunakan strategi pebelajaran matriks ingatan.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pertemuan 1 ( 23 Oktober 2015)
Kegiatan Awal
Kegiatan dimulai dengan berdoa dan presensi. Guru
menyampaikan apersepsi“ Anak- anak, siapa yang tadi pagi
melaksanakan piket?. Selanjutnya menyampaikan materi pelajaran
dan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Siswa dibentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa dan
mendapat tugas untuk mempelajari cara memelihara lingkungan.
Siswa diperlihatkan beberapa gambar cara memelihara lingkungan
dan berdiskusi seperti pada langkah sebelumnya. Setelah selesai,
setiap kelompok maju ke depan.
Kegiatan Akhir
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi dan
mendapat informasi tentang materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan 2 ( 30 Oktober 2015)
Kegiatan Awal
Kegiatan dimulai dengan berdoa dan presensi. Selanjutnya
guru melakukan apersepsi Apersepsi : “Anak- anak, siapa yang tadi
tidak terlambat masuk sekolah?”, menyampaikan materi pelajaran
yang akan dilaksanakan dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Siswa dibentuk kelompok.Setiap kelompok terdiri dari 5
siswa dan mendapat tugas untuk mempelajari hidup tertib. Siswa
diperlihatkan beberapa gambar contoh hidup tertib selanjutnya
16
mengisi matriks yang kosong. Kelompok yang sudah selesai
dipersilahkan maju terlebih dahulu.
Kegiatan Akhir
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari. Selanjutnya mengerjakan soal evaluasi dan
mendapat informasi tentang materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
c.
Hasil Observasi Tindakan Siklus II
Tahap selanjutnya dalam penelitian ini adalah observasi. Secara
keseluruhan banyak peningkatan dibandingkan dengan siklus I. Siswa
sudah tidak malu lagi mengeluarkan pendapat dan lebih percaya diri.
Sedangkan dari sisi lain, guru sudah bisa menciptakan pembelajaran
yang menyenangkan.
Dari hasil lembar observasi aktivitas siswa selama siklus II
ditemukan data sebagai berikut:
Tabel.5 Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
No
Persentase Pencapaian
Indikator
93,33 %
6,67%
1
2
Kategori
sangat baik
baik
Dari data diatas, dapat dilihat jika aktivitas dan partisipasi siswa
rata- rata berada pada kategori “sangat baik” yaitu 93,33%. Sedangkan
sisanya sebesar 6,67% berada pada kategori baik.
d.
Refleksi Tindakan Siklus II
Setelah diadakan perbaikan pada siklus II terdapat beberapa hal
positif yang dapat dilihat. Siswa bersikap lebih tenang ketika guru
memberi pengarahan. Siswa juga merasa senang dan tertarik terhadap
kegiatan
pembelajaran
yang
dilakukan.
Ketika
pembelajaran
17
berlangsung banyak siswa yang aktif dan percaya diri. Siswa juga tekun
dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Pada siklus II terdapat peningkatan prestasi belajar yang
signifikan sebesar 23 ( dari pra tindakan 66,33 menjadi 89,33). Terdapat
28 siswa yang sudah mencapai nilai di atas KKM dan terdapat 2 siswa
yang belum berhasil mencapai nilai sesuai dengan KKM. Hal ini
menandakan bahwa pencapaian KKM telah melebihi persentase yang
ditentukan yakni sebesar 93,33%. Dari pelaksanaan Siklus II dapat
ditarik kesimpulan bahwa nilai yang diperoleh siswa sudah mengalami
peningkatan dan telah sesuai dengan kriteria keberhasilan. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 6. Hasil Tindakan Siklus II
Siswa Kelas
Pra
I SD Negeri
Tindakan
Timbulharjo
66,33
Nilai rerata
Pencapaian KKM
Siklus I
Siklus II
80,67
89,33
Pra
Tindakan
53,33%
Siklus I
Siklus II
83,33%
93,33%
B. Pembahasan
1.
Peningkatan Hasil Penelitian Siklus I
Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan hasil
belajar siswa sebesar 14,34 ( dari pra tindakan 66,33 menjadi 80,67).
Siswa yang sudah mencapai nilai sesuai KKM yang ditetapkan sebanyak
25 siswa atau sebesar 83,33%, sedangkan siswa yang belum memenuhi
KKM sebanyak 5 siswa atau sebesar 16,67%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tindakan pada siklus I
mempunyai pengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa
walaupun belum optimal. Oleh sebab itu pada siklus II guru akan lebih
mengoptimalkan strategi matriks ingatan agar pembelajaran lebih efektif
dan bermakna.
18
2.
Peningkatan Hasil Penelitian Siklus II
Hasil penelitian di siklus II menunjukkan pembelajaran mengalami
peningkatan yang signifikan. Peningkatan pada siklus II sebesar 23 (dari
pra tindakan 66,33 menjadi 89,33). Terdapat 28 siswa atau sebesar 93,33%
yang nilainya sudah bisa mencapai KKM, dan ada 2 siswa atau sebesar
6,67% yang belum bisa mencapai nilai KKM yang ditetapkan. Hasil
pengamatan dari tindakan siklus II menunjukan bahwa pengoptimalan
strategi matriks ingatan dapat membuat pembelajaran lebih menarik
sehingga meningkatkan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil yang diperoleh siswa pada siklus I dan siklus II
menunjukkan peningkatan signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa strategi matriks ingatan memberi dampak besar yakni dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bab sebelumnya dapat
disimpulkan
bahwa
strategi
pembelajaran
matriks
ingatan
dapat
meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas I SD Negeri Timbulharjo.
Pada pembelajaran sebelum tindakan nilai rata-rata kelas yaitu 66,30 pada
siklus I meningkat menjadi 80,67 dan pada siklus II menjadi 89,33. Jumlah
siswa yang tuntas belajar pada pra tindakan sebanyak 16 siswa atau
53,33%, pada siklus I meningkat menjadi 25 siswa atau 83,33%, dan pada
siklus II menjadi 28 siswa atau 93,33%.
B. Rekomendasi
1. Bagi guru sekaligus peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini
hendaknya menggunakan strategi pembelajaran matriks ingatan agar
prestasi belajar siswa meningkat.
2. Bagi sekolah hendaknya dapat mensosialisasikan hasil penelitian
menggunakan strategi pembelajaran matriks ingatan pada guru-guru
dan melakukan pelatihan bagi yang belum mengetahui dengan
mengundang orang yang ahli.
3. Bagi peneliti lain yang tertarik dengan strategi pembelajaran matriks
ingatan hendaknya dapat mengaplikasi strategi ini pada mata pelajaran
yang lain dan dapat memodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
19
20
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Hasan Shadely. (1990).Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia.Jakarta: Bina
Aksara
Hisyam Zaini, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani dan CTSD.
Muhibbin Syah. (2004). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa Enco. (2006). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung :
Alfabeta.
Rositawaty, S dan Aris Muharam. (2008).Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
untuk Kelas I SD/MI.Jakarta: Depdiknas.
Saifuddin Azwar. (2005). Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Suliasih,dkk. (2008).PKn 1 SD dan MI Kelas I.Jakarta: Depdiknas
Suratinah Tirtonegoro. (1984). Anak Super Normal dan Program Pendidikannya.
Jakarta: Bina Aksara.
Winarno Surachmad. (1982). Pengantar Interaksi Belajar Mengajar. Bandung:
Tarsito.
21
LAMPIRAN
22
Lampiran 1
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN
STRATEGI PEMBELAJARAN MATRIKS INGATAN
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
NAMA
NS-1
NS-2
NS-3
NS-4
NS-5
NS-6
NS-7
NS-8
NS-9
NS-10
NS-11
NS-12
NS-13
NS-14
NS-15
NS-16
NS-17
NS-18
NS-19
NS-20
NS-21
NS-22
NS-23
NS-24
NS-25
NS-26
NS-27
NS-28
NS-29
NS-30
Jumlah
Rata- rata
Persentase KKM
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
PRA TINDAKAN
SIKLUS I
SIKLUS II
40
70
90
40
40
20
75
90
100
70
70
90
65
80
90
70
60
90
55
90
80
90
100
100
80
100
100
55
60
100
60
80
90
60
70
100
45
100
70
80
100
100
70
70
90
100
100
100
90
90
100
100
100
100
35
50
20
50
70
90
80
80
90
85
90
100
55
70
100
55
80
90
50
90
100
45
100
100
90
80
100
80
90
90
65
90
100
55
60
90
1990
2420
2680
66,33
80,67
89,33
53,33%
83,33%
93,33%
23
Lampiran 2
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS I
NO
1
2
3
4
5
ASPEK
PENGAMATAN
Siswa bersikap tenang
ketika
guru menjelaskan
Siswa merasa senang
terhadap kegiatan
pembelajaran yang
dilakukan
Siswa aktif
ketika
pembelajaran
(misalnya bertanya,
menjawab
pertanyaan)
Siswa tekun
mengerjakan
tugas yang
diberikan
guru
Siswa tertarik
terhadap strategi
pembelajaran
yang diterapkan
JUMLAH
NOMOR ABSEN SISWA
13
14
15
16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
2
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
2
2
3
2
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
1
2
3
3
1
1
1
2
3
3
3
1
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
1
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
11
11
14
14
14
12
14
14
14
10
12
12
13
14
14
14
14
14
9
13
14
14
9
9
9
11
14
14
14
10
Observer
Asih Ambarwati,S.Pd.
24
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS II
NO
1
2
3
4
5
ASPEK
PENGAMATAN
Siswa bersikap tenang
ketika
guru menjelaskan
Siswa merasa senang
terhadap kegiatan
pembelajaran yang
dilakukan
Siswa aktif
ketika
pembelajaran
(misalnya bertanya,
menjawab
pertanyaan)
Siswa tekun
mengerjakan
tugas yang
diberikan
guru
Siswa tertarik
terhadap strategi
pembelajaran
yang diterapkan
JUMLAH
NOMOR ABSEN SISWA
13
14
15
16
17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
2
4
4
4
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
2
3
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
2
4
4
4
3
4
4
4
2
3
3
3
4
4
4
4
4
2
2
4
4
2
3
3
3
4
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
15
14
20
20
19
16
20
20
20
17
19
19
19
20
20
20
20
20
14
18
20
20
15
17
17
19
20
20
20
17
Observer
Asih Ambarwati,S.Pd
25
Lampiran 3
DOKUMENTASI PEMBELAJARAN
SIKLUS I DAN SIKLUS II
siswa antusias mengisi matriks
salah satu kelompok dengan hasil
(siklus I)
diskusinya (siklus II)
25
26
Lampiran 4
HASIL PEKERJAAN SISWA
27
28
29
Download