Analisis Jaringan Komunikasi Topik 12

advertisement
Matakuliah
Tahun
: O0104/ Teori Komunikasi
: 2007
Jaringan Komunikasi
Pertemuan 13
Jaringan Komunikasi
Topik 12
Sub Pokok Bahasan:
• Sejarah perkembangan jaringan komunikasi
• Analisis jaringan komunikasi dan contoh model
• Jaringan komunikasi dalam organisasi
perusahaan
17.12.07Bina Nusantara
3
Analisis Jaringan Komunikasi
Topik 12
• Metode penelitian untuk mengindentifikasi struktur komunikasi
dalam suatu sistem, dimana data hubungan tentang arus
komunikasi dianalisa dengan menggunakan beberapa tipe
hubungan interpersonal (Suprapto, 2006:87)
• Untuk mengetahui jaringan komunikasi, cara pengumpulan data
jaringan komunikasi yang dilakukan adalah dengan mengajukan
pertanyaan sosiometri yaitu pertanyaan “dari siapa seseorang
mendapatkan informasi tertentu?”
• Agar dapat dibuat sosiogramnya, orang yang ditanya diminta untuk
menunjuk mininal 3 orang sumber informasinya (Setiawan, 1983)
17.12.07Bina Nusantara
4
Analisis Jaringan Komunikasi
Topik 12
• Pertanyaan sosiometri ini dilakukan dengan sistem sensus
(semua anggota populasi diberi pertanyaan). Namun untuk
populasi dalam jumlah besar, data sosiometris diperoleh
dengan cara “snowballing”
• Dari orang-orang yang kita beri pertanyaan, kita minta
beberapa nama. Dari nama-nama tersebut kita berikan
pertanyaan dan kita minta beberapa nama lagi. Demikian
selanjutnya.
• Contoh: Suatu kelompok yang kita selidiki terdiri dari A, B, C,
D, E, F. Maka gambar sosiogram dapat digambarkan sbb:
17.12.07Bina Nusantara
5
Sosiogram
•
Sosiogram = skema
analisis yang
digunakan untuk
meneliti hubunganhubungan komunikasi
yang komplek
(Suprapto, 2006:96)
Skala pengkuruan prioritas sebagai kawan
terpercaya
Topik 12
5
A
E
4
3
B
C
2
1
D
F
0
17.12.07Bina Nusantara
6
Sosiogram
Topik 12
• Tiap-tiap lingkaran = kedudukan anggota kelompok
yang letaknya sesuai dengan level skala jumlah pilihan/
popularitas
• Disini dapat dilihat A dipilih oleh 5 orang kawannya B,
C, D, E, F dan menjadikannya sebagai orang yang
menduduki tempat tertinggi (skala 5). B dipilih oleh 3
orang kawannya yaitu C, D, F. Kita dapat melihat
bagaimana pandangan anggota-anggota dalam suatu
kelompok terhadap kecakapan bertindak seseorang
sebagai orang terpercaya.
17.12.07Bina Nusantara
7
Jaringan Komunikasi dalam Organisasi Perusahaan
Topik 12
• Organisasi adalah suatu sistem yang mapan dari mereka
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui
suatu jenjang kepangkatan dan pembagian tugas
• Komunikasi dalam organisasi mempunyai hubungan dengan
satu atau lebih dimensi-dimensi struktur organisasi/ pola-pola
hubungan antara unit-unit dalam suatu sistem sosial (mis.
Status, peran, pola-pola otoritas)
• Komunikasi dengan luar organisasi (external communication)
adalah pertukaran pesan antara organisasi atau masuknya
arus informasi dari luar ke dalam organisasi
17.12.07Bina Nusantara
8
Jaringan Komunikasi dalam Organisasi Perusahaan
Topik 12
• Komunikasi sangat penting dalam suatu organisasi karena:
– Komunikasi memungkinkan anggota-anggota organisasi saling
bertukar pengetahuan tentang tujuan-tujuan yang ingin dicapai
organisasi
– Komunikasi merupakan saluran yang menghubungkan masukan
dengan keluaran suatu organisasi
– Komunikasi menyediakan alat-alat untuk pengambilan
keputusan, melaksanakan keputusan, menerima umpan balik
dan menginformasikan serta mengoreksi tujuan/ prosedur
organisasi
17.12.07Bina Nusantara
9
Jaringan Komunikasi dalam Organisasi Perusahaan
Topik 12
• Dalam struktur organisasi terdapat struktur formal dan
informal
– Struktur formal (resmi) = pola-pola hubungan dan kewajiban
yang formal (job description, peraturan, kebijakan, prosedur,
pengaturan penggajian, dll)
– Struktur informal (jaringan tak resmi)
• Sistem hubungan sosial yang lebih kompleks
• Dipengaruhi oleh persamaan/ daya tarik; aktivitas kerja,
kepentingan, nilai, status, usia dsb.
17.12.07Bina Nusantara
10
Arus Komunikasi Horizontal dan Vertikal
Topik 12
• Arus komunikasi horizontal lebih sering terjadi dalam suatu
organisasi karena komunikasi horizontal lebih terbuka, efektif
dan terjadi pada orang-orang di lingkungan yang sama dan
mempunyai kedudukan yang sama
• Arus komunikasi horizontal juga lebih bersifat informal
17.12.07Bina Nusantara
11
Komunikasi Formal dan Informal
Topik 12
• Saluran komunikasi formal dan informal dalam suatu organisasi
bersifat saling mengisi dan melengkapi. Saluran informal mungkin
dapat mengisi kebutuhan-kebutuhan komunikasi yang tidak diisi
oleh saluran-saluran formal
• Dalam suatu organisasi, jaringan informal memiliki peranan yang
cukup penting. Bahkan salah satu studi yang dilakukan Hawthorne,
ditemukan bahwa hubungan-hubungan informal penting dalam
menentukan produktivitas kerja.
• Struktur jaringan-jaringan informal memiliki jalur hubungan yang
lebih sedikit (minimum) dibandingkan dengan yang formal. Bila
setiap jalur hubungan ditambahkan, kemungkinan terjadinya distorsi
semantik dan masalah-masalah komunikasi menjadi semakin besar.
17.12.07Bina Nusantara
12
Contoh Jalur Hubungan Formal & Informal
Topik 12
A
A
E
B
E
B
D
C
D
C
GROUP 2
GROUP 1
____ Jaringan komunikasi formal
------- Jaringan komunikasi informal
Sumber: Wofford et al, 1977 (Suprapto, 2006:107)
17.12.07Bina Nusantara
13
Konflik antara D dan E
Topik 12
E akan berkomunikasi dengan B, kawan dekatnya dan menceritakan problem
yang dihadapinya
Group 1
• A (manajer) berusaha untuk
rekonsiliasi antara D dan E
• A berkomunikasi dengan B
yang terjadi antara D dan E
• Untuk mencapai D, A harus
melalui B dan C
17.12.07Bina Nusantara
Group 2
• A memberikan delegasi kepada B
melakukan upaya perdamaian. B
untuk bicara kepada D.
14
Konflik antara D dan E
Topik 12
• Dari kedua group tersebut, group 2 lebih cepat dalam
menentukan sebab-sebab timbulnya masalah dan
melakukan tindakan perdamaian dengan lebih cepat dan
mudah daripada group 1.
• Hal ini dikarenakan pada group 2, jalur-jalur hubungan
dalam arus komunikasi lebih berkurang dibandingkan
group 1.
17.12.07Bina Nusantara
15
Download