TOPIK 3 Usaha, Energi dan Momentum. a. Usaha. Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya yang bekerja pada suatu benda adalah sama dengan hasil perkalian dari gaya dan jarak yang dilaluinya, dimana gaya dan jarak tersebut dalam arah yng sama. w = F.s dimana : w = usaha (joule) F = gaya (Newton) s = jarak (m) Dalam hal ini usaha adalah meupakan besaran scalar. Jika gaya F dan jarak s dipisahkan dengan sudut θ, maka w = F.s cos θ. Jika cos θ = 1 maka : w = F.s (F paralel dengan s) jika F tegak lurus s, θ =90˚ dan cos 90˚ = 0, maka tak ada usaha yang dilakukan. (Beiser, 1993). Menurut SI, satuan untuk usaha (w) adalah joule (J) dimana : 1 joule = 1 Nm. Besarnya usaha (w) persatuan waktu disebut daya (P) : jika dirumuskan menjadi : P = w/t dimana : satuan untuk daya (P) adalah watt. 1 watt (W) = 1 joule/detik 1 kilo watt (Kw) = 1000 watt 1 kilo watt – hour (kwh) = 3,6 x 10 joule b. Energi. Energi adalah sesuatu yang harus dipunyai benda dalam melakukan usaha. Energi tidak dapat dicapai dan tidak dapat dimusnahkan. Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Kekekalan Energi. Satuan untuk energi adalah joule. Ada beberapa macam energi, yaitu energi potensial, energi kinetik, dan energi diam. 1). Energi Potensial (EP) Energi suatu benda berdasarkan posisinya dinamakan energi potensial. Energi potensial gravitasional suatu benda dengan massa m yang berda pada ketinggian h diatas tingkat acuan dirumuskan sebagai berikut : Energi potensial gravitasional : EP = mgh dimana : g = percepatan gravitasi Persamaan diatas dapat ditulis pula sebagai berikut : EP = w x h. 2). Energi Kinetik (EK) energi benda berdasarkan gerak diseut energi kinetik. Jika massa benda adalah m dan kecepatannya v maka : EK = ½ mv². 3). Enegi Diam energi diam dari suatu benda adalah enrgi yang dipunyai berdasarkan massa benda itu sendiri. Maka massa dapat dipandang sebagai suatu bentuk energi. Jika massa suatu benda adalah mo bila dalam keadaan diam maka : Eergi diam : Eo = moo². Disini o adalah kecepatan cahaya yang besarnya : o = 3 x 10 m/detik. Sedangkan mo = massa diam (Beiser, 1985). 4). Hukum Kekekalan Energi. Hukum ini menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi dapat ditransformasikan dari bentuk yang satu kebentuk yang lain. c. Momentum. Momentum suatu benda dengan massa m dan kecepatan v adalah : Momentum = m x v dimana : satuan Momentum adalah kg m/detik. Arah momentum suatu benda sama dengan arah geraknya. Suatu gaya F yang bekerja pada suatu benda selama selang waktu t memberikan infuls Ft kepada benda tersebut. Infuls : Ft = gaya x selng waktu. Satuan Infuls adalah N detik. Bila suatu gaya bekerja pasda suatu benda untuk menghasilkan perubahan momentum, perubahan momentum m (v – v ) harganya sama dengan infuls yang diberikan benda. Jadi Ft = m (v – v). untuk momentum berlaku pula hukum kekekalan.