prototype tas pijat refleksi menggunakan motor dc berbasis

advertisement
PROTOTYPE TAS PIJAT REFLEKSI MENGGUNAKAN MOTOR DC
BERBASIS MIKROKONTROLER
Pinaka Wiradhika, Tjut Awaliyah Zuraiyah, Andi Chairunnas
Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan
Jl.Pakuan PO BOX 452, Bogor
Telp/Fax (0251) 8375 547
Email : [email protected]
ABSTRAK
Laporan ini membahas tentang bagaimana membangun prototype tas pijat refleksi
menggunakan motor dc berbasis mikrokontroler. Sistem ini dibuat dalam menggunakan
satu software yaitu Arduino IDE. Pemodelan rancangan kontrol pada tas pijat ini terdiri
dari toogle potensiometer, arduino, motor driver, dan motor dc. Hasil dari stimulasi ini
dilakukan dengan penempatan toogle potensiometer sebagai alat kontrol menggunakan
kabel ke arduino, Pada tas pijat ini toogle potensiometer sebagai alat kontrol yang
memberikan perintah, lalu di kirim melalui kabel ke arduino, di arduino menerima perintah
kontrol dari toogle potensiometer dan di teruskan ke motor driver, sehingga motor
bergerak sesuai perintah dari arduino.
ABSTRACK
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan teknologi sudah
semakin berkembang
sangat pesat,
dalam dunia bisnis dalam dunia perakitan
mobil,dan dalam dunia kesehatan.
Dalam kesehatan pun sudah semakin
menggunakan
tegnologi
karena
memudahkan dalam penanganan dan
lebih efisien. Hal ini di tunjukan dengan
adanya peralatan yang semakin canggih
baik dilihat dari pembuatannya juga dari
fungsi alat tersebut.Setiap hari kita
melakukan aktivitas seperti sekolah dan
bekerja,aktivitas yang kita lakukan tak
luput membawa barang perlengkapan kita
yang cukup berat semua itu di masukan
ke dalam tas gemblok yang kita
gunakan,terkadang tas gemblok yang kita
gunakan bila terlalu berat akan
berdampak pegal-pegal dari punggung
hingga ke bawah,jika sudah seperti itu
terkadang kita lupa untuk pijat refleksi
karena kita aktivitas terlalu sibuk
Tenaga manusia tidak selalu siap
sehingga tidak bisa diperlukan terus
menerus.Alat
yang
akan
dibuat
menggunakan motor dc untuk penggerak
piston mini sebagai pengganti alat-alat
pijat yang masih tradisional. Kecepatan
penggerak motor dc dapat diatur pada
toggle
potensiometer
sebagai
pengaturnya lalu di perintah ke arduino
setelah itu di proses setelah di proses lalu
memberikan output ke motor dc berupa
gerakan yang sebelumnya diberikan
perintah dari potensiometer pada titiktitik yang telah ditentukan menurut titiktitik saraf pijat refleksi. penelitian
sebelumnya pernah di buat.
Abas Setiawan (2011) desain sandal
kesehatan virtual sebagai alat untuk
menganalisa penyakit. Sandal kesehatan
virtual ini dirancang seperti seorang terapis
akupresur untuk melakukan terapinya
seorang terapis akupresur menganalisa
penyakit
tersebut
menurut
titik-titik
penekanan.
Muhamad Wildan (2008) rancang bangun
alat pijat refleksi pada telapak kaki manusia
berbasis PC. Prinsip kerja alat ini
berdasarkan pada pengendalian motor stepper
yang diarahkan pada titik refleksi setiap
penyakit dengan menggunakan PC (Personal
Computer).
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk membuat prototype tas pijat
refleksi menggunakan motor DC berbasis
mikrokontroler arduino uno.
Ruang Lingkup
Alat yang akan di buat untuk bagian
tubuh punggung belakang manusia. untuk
menghilangkan pegal-pegal, melancarkan
peredaran darah, mereleksasi.
Manfaat
Manfaat
pada
penelitian
disajikan sebagai berikut:
ini
sebagai single chip mikrokomputer.Tidak
seperti sistem computer yang mampu
menangani berbagai macam program
aplikasi, mikrokontroler hanya dapat
digunakan untuk satu aplikasi saja.
Perbedaan
lainnya
yaitu
pada
perbandingan RAM (Rendom Acces
Memory) dan ROM (Read Only
Memory).
Pada
mikrokontroler
perbandingan antara RAM dan ROM-nya
besar sedangkan pada sistem computer
juga besar (Budiharto,widodo, 2005).
ATMega328
memiliki
fitur
cukup lengkap, mulai dari kapasitas
memori program dan memori data yang
cukupbesar,interupsi,timer/counter,PWM
,USART,TWI,analog
comparator,
EEPROM internal dan juga ADC
internal. Dibawah ini merupakan
penjelasan melalui gambar mengenai
konfigurasi pin-pin yang merupakan
bagian dari mikrokontoller ATMega328
yang digunakan didalam modul board
arduino yang digunakan dalam penelitian
dan perancangan ini adalah, sebagai
berikut ini:
1. Alat yang akan dirancang dan
dibangun lebih efisien karena
portable bisa di gunakan di mana
saja dan selalu siap
2.
Prototype tas pijat refleksi
menggunakan motor dc berbasis
mikrokontroler yang dirancang
dan di bangun bermanfaat untuk
membantu
dan
meringankan
pegal-pegal, mengurangi stress,
melancarkan peredaran darah.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Mikrokontroler
Mikrokontroler dapat dikatakan
sebuah sistem computer yang seluruh
atau sebagian besar elemennya dikemas
dalam satu chip sehingga sering disebut
Gambar 1: Blok ATMEGA328
Pengertian Arduino UNO
Arduino adalah sebuah board
mikrokontroler yang berbasis ATmega
328.Arduino
memiliki
14
pin
input/output yang nama 6 pin dapat
digunakan sebagai output PWM,6 analog
input,crystal osilator 16 MHz,koneksi
USB,jack power,kepala ICSP,dan tombol
reset.Arduino
mampu
men-support
mikrokontroler,dapat
dikoneksikan
dengan computer menggunakan kabel
USB (FeriDjuandi,2011)
Gambar 3: Toggle Potensiometer
Pengertian Bahasa pemrograman C
Bahasa pemrograman C adalah
pemograman komputer yang di buat oleh
bjarne stroustup, yang merupakan
perkembangan dari bahasa c di
kembangkan di Bong Labs (Dennis
Ritchie) pada awal tahun 1970-an,
Bahasa itu di turunkan dari bahasa
sebelumnya yaitu B
Gambar 2: Arduino UNO
Pengertian Motor DC
Motor listrik adaalah mesin listrik
yang berfungsi untuk mengubah energy
listrik menjadi energi gerak mekanik
dimna energi mekanik tersebut berupa
putaran dari motor. (Sumanto: 1995: 1)
Pengertian Toggle Potensiometer
salah satu jenis Resistor yang Nilai
Resistansinya dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun
kebutuhan
pemakainya.
Potensiometer
merupakan Keluarga Resistor yang tergolong
dalam Kategori Variable Resistor. Secara
struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki
Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang
berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar
dibawah ini menunjukan Struktur Internal
Potensiometer beserta bentuk dan Simbolnya.
Pengertian Pijat Refleksi
Merupakan ilmu tentang pijat di
titik titik tubuh tertentu. Pijat ini
dilakukan dengan alat-alat tangan dan
benda-benda lainberupa kayu,plastic,atau
karet.praktisi pijat ini mempunyai
pengetahuan tentang saraf-saraf manusia
dan
masih
berhubungan
dengan
pengobatan tusuk jarum.Terapi pijat yang
dilakukan pada titik-titik tertentu pada
tubuh manusia(telapak kaki, belakang
telinga), bisa menggunakan alat-alat
khusus yang terbuat dari plastik, kayu,
karet hingga tusuk jarum.
Pijat ini harus dilakukan oleh
praktisi yang sudah mempelajari dan
sangat mengerti tentang syaraf manusia.
Beberapa manfaat refleksi termasuk
untuk
merangsang
fungsi
saraf,
meningkatkan energi, meningkatkan
sirkulasi
darah,
merelaksasi,
menghilangkan racun, merangsang sistem
saraf
pusat,
mencegah
migrain,
membersihkan kondisi saluran kemih,
mempercepat pemulihan setelah cedera
atau
pembedahan,
membantu
meringankan gangguan tidur, mengurangi
depresi, dan mengurangi rasa sakit.
Selain itu juga dapat membantu
meringankan
pengobatan
berbagai
penyakit kanker, dan bahkan membantu
untuk menenangkan rasa sakit kehamilan,
bahkan setelah bayi lahir, Pijat refleksi
tidak tepat pada titik saraf pusat tidak
terpengaruh apa-apa dan tidak ada efek
samping terkecuali akupuntur itu harus
tepat pada titik saraf pusat. Terlihat pada
gambar 4 di bawah ini :
Anatomy titik titik saraf
Gambar 5: Anatomi Titik Saraf
Penelitian Terdahulu
Gambar 4: alat alat pijat refleksi
1.Judul
: DESAIN SANDAL
KESEHATAN VIRTUAL SEBAGAI
ALAT
UNTUK
MENGANALISA
PENYAKIT
Penulis
:Abas Setiawan (2011)
Deskripsi
:Sandal kesehatan virtual
ini dirancang seperti seorang terapis
akupresur untuk melakukan terapinya
seorang terapis akupresur menganalisa
penyakit tersebut menurut titik-titik
penekanan. Sandal kesehatan virtual ini
bertujuan
untuk
memaksimalkan
informasi tentang analisa terapis tentang
penyakit pasien. Alat yangb berbentuk
sandal yang di uji coba oleh pasien. Alat
tersebut memiliki gerakan-gerakan ke
atas dan kebawah yang akan memberikan
tekanan pada kaki pasien. Rasa sakit yang
dialami oleh pasien akan dicatat sebagai
inputan. Disini peranan mikrokontroler
dibutuhkan untuk memasukan data-data
kemungkinan yang akan di terjemahkan
dalam bahasa manusia. Melalui tombol di
dekat alat sandal output yang akan keluar
adalah gerakan penekanan pada sandal.
2.Judul
:RANCANG BANGUN
ALAT PIJAT REFLEKSI PADA
TELAPAK
KAKI
MANUSIA
BERBASIS PC
Penulis
: Muhammad Wildan
(2008)
Deskrips
: Prinsip kerja alat ini
berdasarkan pada pengendalian motor
stepper yang diarahkan pada titik refleksi
setiap penyakit dengan menggunakan PC
(Personal Computer). Dengan adanya
alat ini diharapkan akan dapat melakukan
pijatan refleksi secara otomatis dan
dilakukan
oleh
sendiri.
Dengan
menggunakan Visual Bassic untuk
membuat peta titik refleksi serta
Microsoft Access sebagai base-nya,
dimana nantinya dilengkapi peta titik
refleksi pada telapak kaki secara otomatis
dengan hanya tinggal memilih nama
penyakit yang tersedia di PC, dapat
memudahkan semua orang untuk
melakukan pijat refleksi secara otomatis.
Ketepatan pemijatan sangatlah penting
karena sesuai dengan kordinat titik
refleksi setiap penyakit. Hal ini
tergantung pada actuator dan algoritma
konversi yang tepat dan bagus sehingga
mendapatkan koordinat titik-titik refleksi
dan
berkomunikasi
dengan
mikrokontroler yang menjadi driver
penggerak motor stepper.
3. Judul
:RANCANGBANGUN
PINTU MASUK PERPUSTAKAAN
MENGGUNAKAN
SCANNING
BARCODE
Penulis :Darmansyah (2013)
Deskripsi
:Rancang bangun pintu
masuk
perpustakaan
menggunakan
scanning barcode ini dikontrol oleh
Mikrokontroler ATMEGA32. Bertujuan
untuk memanfaatkan kartu tanda
mahasiswa AMIK MDP Palembang
sebagai
pembuka
pintu
masuk
perpustakaan menggunakan
scanning
barcode. Sistem yang dibuat terdiri dari
scanner barcode, kartu tanda mahasiswa
yang memiliki batangan barcode,
rangkaian power suplay,
selenoid,
rangkaian relay, sensor photodiode,
pintu masuk yang terbuat dari
stainnless serta rangkaian komunikasi
serial RS-232 yang
menggunakan
komponen MAX232 sebagai komunikasi.
Pintu masuk perpustakaan akan terbuka
dan dapat didorong pada saat barcode
pada kartu tanda mahasiswa AMIK MDP
Palembang di anggap
benar, serta terdaftar pada EEPROM
ATMEGA32, apabila batangan barcode
di anggap benar maka ATMEGA32
akan mengaktifkan selenoid
untuk
membuka pintu masuk perpustakaan
kemudian pintu masuk perpustakaan
dapat didorong. Sebaliknya apabila
pembacaan
batangan
barcode
di
anggap salah dan tidak terdaftar pada
EEPROM ATMEGA32 maka pintu
masuk
perpustakaan
tidak
dapat
didorong, karena selenoidtidak aktif.
Dari hasil pengujian yang kami
lakukan, hasil kecepatan pembacaan
batangan barcode untuk mengaktifkan
selenoid 0,46 detik, kemudian untuk
waktu menutup pintu secara otomatis.
Tabel perbandingan
Berdasarkan penelitian terdahulu
dari setiap peneliti dapat digambarkan
dalam tabel perbandingan. Berikut
merupakan tabel perbandingan yang
disajikan pada tabel 1.
Tabel 1. Tabel perbandingan
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi Penelitian
Pada tahap peneletian yang di
gunakan dalam penelitian ini menggunakan
metode
pendekatan
hardware
programing.dalam tahapan-tahapan ini di
jelaskan proses pembutan sistem melalui 10
tahapan.Tahapan tersebut dapat di liat pada
gambar di bawah ini
Dalam
perencanaan
proyek
penelitian,terdapat beberapa hal
penting yang harus ditentukan dan di
pertimbangkan,antara lain :
1. Penentuan topik penelitian
2. Estimasi kebutuhan alat dan bahan
3. Perangkat lain
4. Estimasi anggaran
5. Kemungkinan penerapan dari
aplikasi yang akan di rancang
Penelitian (Research)
Setelah perencanaan yang telah di
buat matang,di lanjutkan dengan penelitian
awal dari aplikasi yang akan di buat, mulai
dari
pemilihan
dan
pengetesan
komponen(alat dan bahan), kemungkinan
rancangan awal dan akhir.
Pengetesan Komponen (Part Testing)
Dalam pengetesan komponen di
lakukan pengetesan alat terhadap fungsi kerja
komponen berdasarkan kebutuhan dari
aplikasi yang akan di desain.
Gambar 6. Diagram Tahapan Penelitian
Desain Sistem Mekanik (Mechanical
Design)
Dalam perancangan perangkat keras,
desain mekanik merupakan hal penting yang
harus di pertimbangkan. Pada umumnya
kebutuhan aplikasi terhadap desain mekanik
antara lain :
a. Bentuk dan ukuran PCB (Printed
Circuit Board)
b. Dimensi dan masa keseluruhan
sistem
c. Ketahanan
dan
fleksibilitas
terhadap lingkungan
d. Penempatan
modul-modul
elektronik
Perencanaan Proyek Penelitian (Project
Planing)
Gambar 7 diatas menjelaskan dari button
sebagai pengatur cepat atau lambatnya
pergerakan mini piston memberikan input
kepada mikrokontroler di mikrokontroler lalu
di proses perintah yang sebelumnya di
berikan dari button setelah diproses lalu dari
mikrokontroler diberikan output kepada
Motor DC berupa pergerakan mini piston,
Gambar 7 : Diagram Blok Sistem
Desain Sistem Listrik (Electrical Design)
Dalam desain sistem listrik terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan,antara
lain:
a. Sumber catu daya (seperti baterai
atau rectifier)
b. Kontroler yang akan digunakan
c. Desain driver untuk pendukung
aplikasi
d. Desain sistem control yang akan
diterapkan
e. Pengetesan sistem listrik yang
telah di rancang
Desain Software (Software Design)
Perangkat lunak yang pada umumnya
di butuhkan dalam perancangan perangkat
keras antara lain, software untuk sistem
kontrol alat alat (aplikasi) dan software
interface pada komponen PC.
Pada pembuatan alat ini mikrokontroler
arduino uno di program agar dapat
berfikir.sebelum pembuatan program di
flowchart
dari
alat
terlihat pada gambar
Gambar 8: Flowchart sistem
Tes Fungsional (Functional Test)
Tes fungsional dilakukan terhadap
integrasi sistem listrik dan software yang
telah di desain.Tes ini dilakukan untuk
meningkatkan performa dari perangkat lunak
untuk pengontrolan deain listrik dan
mengeleminasi error (Bug) dari software
tersebut.
Integrasi atau Perakitan (Integration)
Modul listrik yang telah di integrasi
dengan software didalam kontrolernya,
diintegrasi dalam struktur mekanik yang
telah di rancang lalu di lakukan tes
fungsional keseluruhan sistem.
Tes fungsional keseluruhan Sistem
(Overall Testing)
Pada
tahapan
ini
dilakukan
pengetesan fungsi dari keseluruhan sistem
dari semua alat yang telah di desain.
Optimasi Sistem (Optimization)
Optimasi
dilakukan
untuk
meningkatkan performa dari aplikasi yang
telah di rancang dan di bangun.
RANCANGAN DAN
IMPLEMENTASI
Dalam
bab
ini
membahas
memngenai Prototype Tas Pijat Refleksi
Menggunakan
Motor
DC
Berbasis
Mikrokontroler.
Berdasarkan
Metode
penelitian yang digunakan, mulai dari
perencanaan proyek penelitian sampai
dengan integrasi sistem.
Perencanaan Proyek Penelitian
4.1.1 Analisis Kebutuhan Hardware
Pada rangkaian modul Arduino Uno
bisa disebut dengan CPU board yang
berfungsi sebagai pengendali utama dari
keseluruhan sistem atau dapat disebut
sebagai otak dari sistem penggerak ini. Board
yang dilengkapi dengan port komunikasi
serial, port analog dan digital. Modul
Arduino Uno ini menggunakan IC
ATMEGA328 dari keluaran ATMel sebagai
mikroprosesornya.
Pada Motor DC ini digunakan
sebagai penggerak piston mini yang
berfungsi sebagai alat pijat refleksi.
Analisi Kebutuhan Software
Arduino IDE adalah sebuah
software yang digunakan untuk membuat
program yang akan di upload ke dalam board
arduino. Arduino IDE memiliki fungsi seperti
Serial Terminal yang digunakan untuk
melakukan debug program dan uploading
yaitu memasukan program ke dalam
mikroprosesor.
dari potensiometer proses pada arduino uno
dan serta berupa output bergeraknya piston
mini, untuk lebih detail terlihat pada gambar
9:
Gambar 9. Gambaran Umum Sistem
Penjelasan gambaran umum sistem:
1. Potensiometer, merupakan satu jenis
resistor yang nilai resistansinya dapat
diatur sesuai kebutuhan dengan
kebutuhan pemakaian
2. Arduino Uno sebagai processor
utama pada alat pijat refleksi ini.
3. Motor DC sebagai penggerak mini
piston.
Prinsip Kerja Sistem
Alat yang telah dirancang dan di
implementasikan ini adalah sebuah alat
prototype tas pijat refleksi dengan
menerapkan sitem kerja piston. Prinsip kerja
dari sistem ini ketika potensiometer dalam
keadaan kecepatan sedang lalu mengirimkan
perintah ke arduino uno pada arduino uno
menerima perintah dari potensiometer lalu di
proses setelah di proses maka akan
memberikan ouput ke motor dc, motor dc
menerima perintah dari arduino uno lalu
motor dc bergerak untuk mengggerakan mini
piston.
Penelitian (Research)
Setelah perencanaan sistem telah
siap, dilanjutkan dengan penelitian awal dari
aplikasi yang telah dibuat. Pada tahap
penelitian dilakukan perancangan awal
rangakain mekanik serta komponen mini
piston untuk memastikan bahwa semua
komponen ini dapat berjalan dengan optimal.
Gambaran Umum Sistem
Pada gambaran umum sistem ini
adalah terdiri dari 3 aspek yaitu input berupa
Gambar 10. Rancangan mini Piston
Pengetesan Komponen (Part Testing)
Pada tahap ini ditentukan pengetesan
komponen-komponen yang akan digunkan
berfungsi dengan baik.pengetesan komponen
dilakukan dengan menggunakan multimeter.
Pengetesan pada modul arduino uno
dilakukan dengan malakukan debug dengan
menggunakan tool serial monitor yang
disediakan oleh arduino IDE.
Desain Sistem Mekanik (Mechanical
Design)
Dalam Perancangan perangkat keras,
desain mekanik merupakan hal penting yang
harus dipertimbangkan. Pada umumnya
kebutuhan aplikasi terhadap desain mekanik
antara lain:
1.
Dimensi dan masa keseluruhan sitem
Untuk dimensi dan masa keseluruhan
desain keseluruhan sistem dibuat
seminimal mungkin, agar dapat
meminimalisasi dana yang digunakan
serta memberikan kenyamanan pada
pengguna.
2.
Penempatan modul
Dalam perancangan desain alat ini,
penerapan modul-modul elektronik
tidak memakan banyak tempat,
dibuat dan di desain seminimalis
mungkin agar tidak memakan banyak
tempat.
Perancangan Hardware (alat)
Perancangan hardware secara umum
digambarkan pada blok diagram
berikut
Gambar 11. Blok Diagram
Cara kerja dari gambar diatas adalah:
1.
Toggle potensiometer adalah sebagai
sistem control yang memberikan
perintah mati, pelan, sedang, cepat.
2.
Rangkaian blok arduino adalah
rangkaian penggerak motor dc dan
sebagai penghubung toggle
potensiometer dengan motor dc.
gambar 12. Skematik Arduino Uno
Desain Sistem Listrik (Electrical
Design)
Dalam desain sistem listrik terdapat
beberapa hal yang harus
diperhatikan, antara lain:
1.
Sumber catu daya (seperti baterai
atau power supply)
Catu daya yang akan digunakan pada
rangkaian ini sebesar 9v dan 14v,
dimana pemakaian modul
mikrokontroler Arduino Uno dapat
bekerja pada 9v dan catu daya 14v
digunakan sebagai sumber catu daya
bagi motor.
2.
Mikrokontroler
Mikrokontroler yang akan digunakan
dalam penelitian ini, menggunakan
salah satu keluarga AVR yang
memiliki 18 pin yaitu serial modul
Arduino Uno.
3.
Desain driver untuk mendukung
aplikasi ini menggunakan Arduino
IDE
untuk menulis
kode
pemrograman yang akan di upload ke
dalam modul Arduino Uno.
Gamabar 13. Desain Tas
Kelebihan:
-
Motor dc gearbox, bisa di ubah
torque dan speed (rpm) sesuai
spesifikasi masing2 motor.
-
-
Model mini piston, memanfaatkan
gaya gerak torque motor untuk
menciptakan hentakan.
Bisa di atur kecepatan dengan
potensio toggle.
Daya dengan bateray bukan dengan
listrik ac.
Kekurangan:
-
-
-
Motor dc gearbox hanya
memlilih torque atau speed
tidak bisa keduanya besar.
Karana
konsep
piston
menggunakan
motor
mempunyai
torque
dibandingkan rpm atau speed.
Karena sumber daya bateray
selalu diisi jika sudah habis.
bisa
(rpm)
harus
yang
besar
harus
Desain Software (Software Design)
Pembuatan perangkat lunak sistem
harus mengutamakan cara kerja yang efisien,
berikut flowchart :
mengontrol kinerja perangkat keras, dan
sekaligus mengeleminasi error (bug) dari
software yang digunakan.
Integrasi atau Perakitan (Integration)
Proses penggabungan modul listrik
dan komponen pendukung di dalam
kontroler, yang diintegrasikan dalam struktur
mekanik yang telah dirancang. Lalu
dilakukan tes fungsional keseluruhan sistem.
Terdapat dua tahap yang dilakukan pada
integrasi yaitu material collecting dan
assembling.
Pengumpulan Material (Material
collecting)
Pada
tahapan
ini
dilakukan
pengumpulan alat dan bahan yang akan
diunakan untuk pembuatan modul mikro
berupa
hardware
yang
meliputi
potensiometer, driver motor, modul Arduino
Uno, motor DC dan power supply.dilakukaan
juga
pengumpulan
software-software
penunjangnya.
Pada pengumpulan komponen dasar meliputi:
1.
Toogle potensiometer
2.
Modul Arduino Uno
3.
Motor DC
4.
Driver Motor
5.
Pipa leter T
6.
Akrilik
7.
Power supply / battery
Gambar 14. Flowchart Sistem
Pada gambar 14 di atas menjelaskan
tentang flowchart sistem dari start memilih
input toggle potensiometer jika memilih
kondisi pertama maka aktif kecepatan pelan,
jika memilih kondisi kedua jika ya maka
aktif kecepatan sedang jika tidak lanjut ke
kondisi ketiga jika yam aka aktif kecepatan
cepat.
Tes Fungsional (Fungsional Test)
Tes fungsional dilakukan terhadap
integrasi sistem listrik, mekanis dan software
yang telah di desain. Untuk meningkatkan
peforma dari perangkat lunak dalam
Pembuatan Komponen (Material
Assembling)
Tahap
pembuatan (assembling)
merupakan dimana seluruh objek dibuat, baik
secara hardware maupun secara software
yang merupakan compiler.
Arduino IDE sebagai compiler Arduino Uno
berfungsi sebagai compiler listing source
code pada arduino uno menggunakan
Arduino IDE, juga untuk mengupload
program kedalam modul arduino uno dan
jyga sebagai debbuger pada arduino.
Gambar 15.Compiler Arduino IDE
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembahasan Pemilihan Komponen
Pemilihan Mikrokontroler
Mikrokontroler yang digunakan pada
sistem
ini
adalah
Mikrokontroler
ATMEGA328 dengan kehandalan yang
dimiliki jumlah memori yang besar sekitar
2K serta kemudahan dalam melakukan
upload program kedalam mikrokontroler itu
sendiri.
Pengecekan Rangkaian
Setelah semua tahap telah dilakukan,
maka proses selanjutnya adalah proses
pengujian alat dan membuat pembahasan
tentang kinerja alat yang telah dibuat. Untuk
mendapatkan hasil akhir yang sesuai dengan
rancangan maka pengujin alat harus di uji
dengan teliti agar dapat hasil yang maksimal.
Pengecekan rangkaian dapat terlihat
berfungsi atau tidak dengan menggunakan
baterai jiika dipasang baterai maka lampu led
berwarna merah akan menyala menunjukan
berfungsi, terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar17 . Kondisi Saat Alat Belum Aktif
Pengecekan rangkaian dapat terlihat
berfungsi atau tidak dengan menggunakan
baterai jiika dipasang baterai maka lampu
kedua led berwarna merah pada driver motor
dan led warna hijau pada arduino akan
menyala menunjukan berfungsi ini kondisi
saat alat aktif, terlihat pada gambar dibawah
ini :
Gambar 18 kondisi Pada Saat Alat Bekerja
Atau Aktif
Pengecekan Modul Arduino Uno
Pengecekan modul arduino uno
dilakukan dengan menyambungkan baterai
12v ke modul arduino uno.
Tabel 2,Pengujian Arduino uno
Voltase Input
0 volt
9 volt
Kondisi LED
Mati
Menyala
Gambar 16. Kondisi rangkaian pada saat
baterai dipasang
Pengecekan rangkaian dapat terlihat
berfungsi atau tidak dengan menggunakan
baterai jiika dipasang baterai maka lampu led
berwarna merah dan led berwarna hijau pada
arduino akan menyala menunjukan berfungsi
ini kondisi saat alat belum aktif, terlihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 19. Led Hijau Menyala Pada
Arduino
Pengujian Motor DC
Pwm (Push Width Modulation)
dipengaruhi oleh resolusi dari pwm itu
sendiri. Misalkan pwm digital 8 bit berarti
pwm tersebut memiliki resolusi 28 = 256,
maksudnya nilai keluaran dari pw mini
memiliki 256 variasi, variasinya mulai dari 0255 yang mewakili duty cycle 0-100% dari
keluaran pwm inilah yang menjadi sebagai
pengatur kecepatan motor dc pada alat pijat
refleksi ini.
Tabel 3.Pengujian Motor DC
Motor 1
High
Low
Motor 2
High
Low
Motor 3
High
Low
Status
Berputar
Mati
Status
Berputar
Mati
Status
Berputar
Mati
Di implementasikan dalam membuat
program menggunakan arduino ide untuk
bergeraknya motor dc tersebut menggunakan
perintah “high” dan “low”, yang menjelaskan
“on_off” suatu kondisi. Sebelum dieksekusi
terlebih dahulu perintah “high” dan “low”
diinisialisasikan di awal program agar
variable tersebut di kenal program / compiler
Pengujian Toggle Potensiometer
Sebelum melakukan pemasangan
toogle potensiometer sebagai alat control
sebelumnya di lakukan uji coba dahulu
menggunakan multimeter agar dapat terlihat
bahwa toggle potensiometer berfungsi
dengan baik.
Pengujian toogle potensiometer
menggunakan multimeter di saat pengujian
dapat terlihat angka 1 menunjukan bhwa
toogle potensiometer tidak berfungsi dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 20. Kondisi ketika Toggle
Potensiometer Tidak Berfungsi
Pengujian
toogle
potensiometer
menggunakan multimeter di saat pengujian
dapat terlihat angka 0,02 menunjukan bhwa
toogle potensiometer berfungsi dapat dilihat
pada gambar di bawah ini :
Gambar 21 . Kondisi Ketika Toogle
Potensiometer Berfungsi
Pengujian Keseluruhan Sistem
Pengujian
keseluruhan
sistem
dilakukan ketika seluruh komponen telah di
pasang pada rangka. Pengujian dilakukan
untuk menguji pengaruh PWM dan Voltase
pada hentakan mini piston. Pengujian ini
dilakukan dengan :
Tabel 4 pengujian keseluruhan sistem dengan
pwm 100
Tabel 5 pengujian keseluruhan sistem dengan
pwm 150
Tabel 6 pengujian keseluruhan sistem dengan
pwm 200
Optimasi
Setelah pengujian keseluran sistem
telah di lalui, ditemukan kendala pwm
tersebut karena pwm tersebut sangat
berpengaruh terhadap kerja dan kecepatan
mini piston agar menghasilkan kecepatan dan
daya hentak yang maksimal maka di perlukan
daya batre sebesar 12 v.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Prototype Alat Pijat Refleksi
Menggunakan Motor DC Berbasis Arduino
Uno ini di buat untuk menggatikan alat-alat
pijat tradisional dan memudahkan atau
membantu kita dalam melakukan pijat
refleksi di mana saja dan kapan saja karena
protype alat pijat refleksi ini bentuk portable
dan bisa di bawa ke mana saja. Karena
tenaga manusia tidak selalu siap dan tisak
bisa digunakan terus menerus. Dari alat ini
Cuma bertahan kurang lebih 10 menit dan
alat ini menggunakan prinsip kerja piston.
Saran
Pengembangan pada sistem alat pijat
ini masih banyak yang harus dikembangkan
terkait masalah penggunaan baterai yang
masih kecil, pemakaian motor dc yang hanya
menggunakan 3, bisa menggunakan 6 motor
dc.
Daftar Pustaka
Abas Setiawan, Gatot Ardano, Enggar
safitri WS, Satria Pinandita, 2011. Desain
Sandal Kesehatan Virtual Sebagai
Alat Untuk Menganalisa Penyakit.
Universitas Dian Nuswantoro
Semarang
Budiharto,widodo,2005 perancangan
sistem dan aplikasi mikrokontroler, hal 5
Darmansyah, Robiyadi, Rachmansyah,
Eka Puji Widiyanto. 2013. Rancang
Bangun
Pintu
Masuk
Perpustakaan Menggunakan Scanning
Barcode.Teknik
Komputer AMIK
MDP
FeriDjuandi, 2011 Pengertian Arduino
Uno
https://www.tobuku.com-docsArduino-Pengenalan
(di akses pada tanggal 20 agustus
2015 jam 20.00 WIB)
Fakultas
Matematika
dan
Ilmu
pengetahuan alam Universitas Pakuan
Bogor.2009.Buku
Panduan
Skripsi dan Tugas Akhir FMIPA UNPAK
2015, Bogor.
Muhammad Wildan, Efri Suhartono,
M,Ramdhani, 2008. Rancang Bangun
Alat Pijat
Refleksi Pada Teelapak
Kaki Manusia Berbasis PC. Universitas
Telkom
Pengertian Potensiometer
https://www.teknikelektronika.co
m/pengertian-fungsi-potensiometer/
(di akses pada tanggal 21 agustus
2015 jam 19.00 WIB)
Pengertian Pijat refleksi
(https://www.carakhasiatmanfaat.
com/artikel/manfaat-pijat-refleksi-bagikesehatan.html (di akses pada
tanggal 21 agustus 2015 jam 21.00 WIB)
Download
Study collections