PROTOTYPE TAS PIJAT REFLEKSI MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER Pinaka Wiradhika, Tjut Awaliyah Zuraiyah, Andi Chairunnas Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan Jl.Pakuan PO BOX 452, Bogor Telp/Fax (0251) 8375 547 Email : [email protected] ABSTRAK Laporan ini membahas tentang bagaimana membangun prototype tas pijat refleksi menggunakan motor dc berbasis mikrokontroler. Sistem ini dibuat dalam menggunakan satu software yaitu Arduino IDE. Pemodelan rancangan kontrol pada tas pijat ini terdiri dari toogle potensiometer, arduino, motor driver, dan motor dc. Hasil dari stimulasi ini dilakukan dengan penempatan toogle potensiometer sebagai alat kontrol menggunakan kabel ke arduino, Pada tas pijat ini toogle potensiometer sebagai alat kontrol yang memberikan perintah, lalu di kirim melalui kabel ke arduino, di arduino menerima perintah kontrol dari toogle potensiometer dan di teruskan ke motor driver, sehingga motor bergerak sesuai perintah dari arduino. ABSTRACK PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi sudah semakin berkembang sangat pesat, dalam dunia bisnis dalam dunia perakitan mobil,dan dalam dunia kesehatan. Dalam kesehatan pun sudah semakin menggunakan tegnologi karena memudahkan dalam penanganan dan lebih efisien. Hal ini di tunjukan dengan adanya peralatan yang semakin canggih baik dilihat dari pembuatannya juga dari fungsi alat tersebut.Setiap hari kita melakukan aktivitas seperti sekolah dan bekerja,aktivitas yang kita lakukan tak luput membawa barang perlengkapan kita yang cukup berat semua itu di masukan ke dalam tas gemblok yang kita gunakan,terkadang tas gemblok yang kita gunakan bila terlalu berat akan berdampak pegal-pegal dari punggung hingga ke bawah,jika sudah seperti itu terkadang kita lupa untuk pijat refleksi karena kita aktivitas terlalu sibuk Tenaga manusia tidak selalu siap sehingga tidak bisa diperlukan terus menerus.Alat yang akan dibuat menggunakan motor dc untuk penggerak piston mini sebagai pengganti alat-alat pijat yang masih tradisional. Kecepatan penggerak motor dc dapat diatur pada toggle potensiometer sebagai pengaturnya lalu di perintah ke arduino setelah itu di proses setelah di proses lalu memberikan output ke motor dc berupa gerakan yang sebelumnya diberikan perintah dari potensiometer pada titiktitik yang telah ditentukan menurut titiktitik saraf pijat refleksi. penelitian sebelumnya pernah di buat. Abas Setiawan (2011) desain sandal kesehatan virtual sebagai alat untuk menganalisa penyakit. Sandal kesehatan virtual ini dirancang seperti seorang terapis akupresur untuk melakukan terapinya seorang terapis akupresur menganalisa penyakit tersebut menurut titik-titik penekanan. Muhamad Wildan (2008) rancang bangun alat pijat refleksi pada telapak kaki manusia berbasis PC. Prinsip kerja alat ini berdasarkan pada pengendalian motor stepper yang diarahkan pada titik refleksi setiap penyakit dengan menggunakan PC (Personal Computer). Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat prototype tas pijat refleksi menggunakan motor DC berbasis mikrokontroler arduino uno. Ruang Lingkup Alat yang akan di buat untuk bagian tubuh punggung belakang manusia. untuk menghilangkan pegal-pegal, melancarkan peredaran darah, mereleksasi. Manfaat Manfaat pada penelitian disajikan sebagai berikut: ini sebagai single chip mikrokomputer.Tidak seperti sistem computer yang mampu menangani berbagai macam program aplikasi, mikrokontroler hanya dapat digunakan untuk satu aplikasi saja. Perbedaan lainnya yaitu pada perbandingan RAM (Rendom Acces Memory) dan ROM (Read Only Memory). Pada mikrokontroler perbandingan antara RAM dan ROM-nya besar sedangkan pada sistem computer juga besar (Budiharto,widodo, 2005). ATMega328 memiliki fitur cukup lengkap, mulai dari kapasitas memori program dan memori data yang cukupbesar,interupsi,timer/counter,PWM ,USART,TWI,analog comparator, EEPROM internal dan juga ADC internal. Dibawah ini merupakan penjelasan melalui gambar mengenai konfigurasi pin-pin yang merupakan bagian dari mikrokontoller ATMega328 yang digunakan didalam modul board arduino yang digunakan dalam penelitian dan perancangan ini adalah, sebagai berikut ini: 1. Alat yang akan dirancang dan dibangun lebih efisien karena portable bisa di gunakan di mana saja dan selalu siap 2. Prototype tas pijat refleksi menggunakan motor dc berbasis mikrokontroler yang dirancang dan di bangun bermanfaat untuk membantu dan meringankan pegal-pegal, mengurangi stress, melancarkan peredaran darah. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Mikrokontroler Mikrokontroler dapat dikatakan sebuah sistem computer yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip sehingga sering disebut Gambar 1: Blok ATMEGA328 Pengertian Arduino UNO Arduino adalah sebuah board mikrokontroler yang berbasis ATmega 328.Arduino memiliki 14 pin input/output yang nama 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM,6 analog input,crystal osilator 16 MHz,koneksi USB,jack power,kepala ICSP,dan tombol reset.Arduino mampu men-support mikrokontroler,dapat dikoneksikan dengan computer menggunakan kabel USB (FeriDjuandi,2011) Gambar 3: Toggle Potensiometer Pengertian Bahasa pemrograman C Bahasa pemrograman C adalah pemograman komputer yang di buat oleh bjarne stroustup, yang merupakan perkembangan dari bahasa c di kembangkan di Bong Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu di turunkan dari bahasa sebelumnya yaitu B Gambar 2: Arduino UNO Pengertian Motor DC Motor listrik adaalah mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah energy listrik menjadi energi gerak mekanik dimna energi mekanik tersebut berupa putaran dari motor. (Sumanto: 1995: 1) Pengertian Toggle Potensiometer salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar dibawah ini menunjukan Struktur Internal Potensiometer beserta bentuk dan Simbolnya. Pengertian Pijat Refleksi Merupakan ilmu tentang pijat di titik titik tubuh tertentu. Pijat ini dilakukan dengan alat-alat tangan dan benda-benda lainberupa kayu,plastic,atau karet.praktisi pijat ini mempunyai pengetahuan tentang saraf-saraf manusia dan masih berhubungan dengan pengobatan tusuk jarum.Terapi pijat yang dilakukan pada titik-titik tertentu pada tubuh manusia(telapak kaki, belakang telinga), bisa menggunakan alat-alat khusus yang terbuat dari plastik, kayu, karet hingga tusuk jarum. Pijat ini harus dilakukan oleh praktisi yang sudah mempelajari dan sangat mengerti tentang syaraf manusia. Beberapa manfaat refleksi termasuk untuk merangsang fungsi saraf, meningkatkan energi, meningkatkan sirkulasi darah, merelaksasi, menghilangkan racun, merangsang sistem saraf pusat, mencegah migrain, membersihkan kondisi saluran kemih, mempercepat pemulihan setelah cedera atau pembedahan, membantu meringankan gangguan tidur, mengurangi depresi, dan mengurangi rasa sakit. Selain itu juga dapat membantu meringankan pengobatan berbagai penyakit kanker, dan bahkan membantu untuk menenangkan rasa sakit kehamilan, bahkan setelah bayi lahir, Pijat refleksi tidak tepat pada titik saraf pusat tidak terpengaruh apa-apa dan tidak ada efek samping terkecuali akupuntur itu harus tepat pada titik saraf pusat. Terlihat pada gambar 4 di bawah ini : Anatomy titik titik saraf Gambar 5: Anatomi Titik Saraf Penelitian Terdahulu Gambar 4: alat alat pijat refleksi 1.Judul : DESAIN SANDAL KESEHATAN VIRTUAL SEBAGAI ALAT UNTUK MENGANALISA PENYAKIT Penulis :Abas Setiawan (2011) Deskripsi :Sandal kesehatan virtual ini dirancang seperti seorang terapis akupresur untuk melakukan terapinya seorang terapis akupresur menganalisa penyakit tersebut menurut titik-titik penekanan. Sandal kesehatan virtual ini bertujuan untuk memaksimalkan informasi tentang analisa terapis tentang penyakit pasien. Alat yangb berbentuk sandal yang di uji coba oleh pasien. Alat tersebut memiliki gerakan-gerakan ke atas dan kebawah yang akan memberikan tekanan pada kaki pasien. Rasa sakit yang dialami oleh pasien akan dicatat sebagai inputan. Disini peranan mikrokontroler dibutuhkan untuk memasukan data-data kemungkinan yang akan di terjemahkan dalam bahasa manusia. Melalui tombol di dekat alat sandal output yang akan keluar adalah gerakan penekanan pada sandal. 2.Judul :RANCANG BANGUN ALAT PIJAT REFLEKSI PADA TELAPAK KAKI MANUSIA BERBASIS PC Penulis : Muhammad Wildan (2008) Deskrips : Prinsip kerja alat ini berdasarkan pada pengendalian motor stepper yang diarahkan pada titik refleksi setiap penyakit dengan menggunakan PC (Personal Computer). Dengan adanya alat ini diharapkan akan dapat melakukan pijatan refleksi secara otomatis dan dilakukan oleh sendiri. Dengan menggunakan Visual Bassic untuk membuat peta titik refleksi serta Microsoft Access sebagai base-nya, dimana nantinya dilengkapi peta titik refleksi pada telapak kaki secara otomatis dengan hanya tinggal memilih nama penyakit yang tersedia di PC, dapat memudahkan semua orang untuk melakukan pijat refleksi secara otomatis. Ketepatan pemijatan sangatlah penting karena sesuai dengan kordinat titik refleksi setiap penyakit. Hal ini tergantung pada actuator dan algoritma konversi yang tepat dan bagus sehingga mendapatkan koordinat titik-titik refleksi dan berkomunikasi dengan mikrokontroler yang menjadi driver penggerak motor stepper. 3. Judul :RANCANGBANGUN PINTU MASUK PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SCANNING BARCODE Penulis :Darmansyah (2013) Deskripsi :Rancang bangun pintu masuk perpustakaan menggunakan scanning barcode ini dikontrol oleh Mikrokontroler ATMEGA32. Bertujuan untuk memanfaatkan kartu tanda mahasiswa AMIK MDP Palembang sebagai pembuka pintu masuk perpustakaan menggunakan scanning barcode. Sistem yang dibuat terdiri dari scanner barcode, kartu tanda mahasiswa yang memiliki batangan barcode, rangkaian power suplay, selenoid, rangkaian relay, sensor photodiode, pintu masuk yang terbuat dari stainnless serta rangkaian komunikasi serial RS-232 yang menggunakan komponen MAX232 sebagai komunikasi. Pintu masuk perpustakaan akan terbuka dan dapat didorong pada saat barcode pada kartu tanda mahasiswa AMIK MDP Palembang di anggap benar, serta terdaftar pada EEPROM ATMEGA32, apabila batangan barcode di anggap benar maka ATMEGA32 akan mengaktifkan selenoid untuk membuka pintu masuk perpustakaan kemudian pintu masuk perpustakaan dapat didorong. Sebaliknya apabila pembacaan batangan barcode di anggap salah dan tidak terdaftar pada EEPROM ATMEGA32 maka pintu masuk perpustakaan tidak dapat didorong, karena selenoidtidak aktif. Dari hasil pengujian yang kami lakukan, hasil kecepatan pembacaan batangan barcode untuk mengaktifkan selenoid 0,46 detik, kemudian untuk waktu menutup pintu secara otomatis. Tabel perbandingan Berdasarkan penelitian terdahulu dari setiap peneliti dapat digambarkan dalam tabel perbandingan. Berikut merupakan tabel perbandingan yang disajikan pada tabel 1. Tabel 1. Tabel perbandingan METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian Pada tahap peneletian yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan hardware programing.dalam tahapan-tahapan ini di jelaskan proses pembutan sistem melalui 10 tahapan.Tahapan tersebut dapat di liat pada gambar di bawah ini Dalam perencanaan proyek penelitian,terdapat beberapa hal penting yang harus ditentukan dan di pertimbangkan,antara lain : 1. Penentuan topik penelitian 2. Estimasi kebutuhan alat dan bahan 3. Perangkat lain 4. Estimasi anggaran 5. Kemungkinan penerapan dari aplikasi yang akan di rancang Penelitian (Research) Setelah perencanaan yang telah di buat matang,di lanjutkan dengan penelitian awal dari aplikasi yang akan di buat, mulai dari pemilihan dan pengetesan komponen(alat dan bahan), kemungkinan rancangan awal dan akhir. Pengetesan Komponen (Part Testing) Dalam pengetesan komponen di lakukan pengetesan alat terhadap fungsi kerja komponen berdasarkan kebutuhan dari aplikasi yang akan di desain. Gambar 6. Diagram Tahapan Penelitian Desain Sistem Mekanik (Mechanical Design) Dalam perancangan perangkat keras, desain mekanik merupakan hal penting yang harus di pertimbangkan. Pada umumnya kebutuhan aplikasi terhadap desain mekanik antara lain : a. Bentuk dan ukuran PCB (Printed Circuit Board) b. Dimensi dan masa keseluruhan sistem c. Ketahanan dan fleksibilitas terhadap lingkungan d. Penempatan modul-modul elektronik Perencanaan Proyek Penelitian (Project Planing) Gambar 7 diatas menjelaskan dari button sebagai pengatur cepat atau lambatnya pergerakan mini piston memberikan input kepada mikrokontroler di mikrokontroler lalu di proses perintah yang sebelumnya di berikan dari button setelah diproses lalu dari mikrokontroler diberikan output kepada Motor DC berupa pergerakan mini piston, Gambar 7 : Diagram Blok Sistem Desain Sistem Listrik (Electrical Design) Dalam desain sistem listrik terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan,antara lain: a. Sumber catu daya (seperti baterai atau rectifier) b. Kontroler yang akan digunakan c. Desain driver untuk pendukung aplikasi d. Desain sistem control yang akan diterapkan e. Pengetesan sistem listrik yang telah di rancang Desain Software (Software Design) Perangkat lunak yang pada umumnya di butuhkan dalam perancangan perangkat keras antara lain, software untuk sistem kontrol alat alat (aplikasi) dan software interface pada komponen PC. Pada pembuatan alat ini mikrokontroler arduino uno di program agar dapat berfikir.sebelum pembuatan program di flowchart dari alat terlihat pada gambar Gambar 8: Flowchart sistem Tes Fungsional (Functional Test) Tes fungsional dilakukan terhadap integrasi sistem listrik dan software yang telah di desain.Tes ini dilakukan untuk meningkatkan performa dari perangkat lunak untuk pengontrolan deain listrik dan mengeleminasi error (Bug) dari software tersebut. Integrasi atau Perakitan (Integration) Modul listrik yang telah di integrasi dengan software didalam kontrolernya, diintegrasi dalam struktur mekanik yang telah di rancang lalu di lakukan tes fungsional keseluruhan sistem. Tes fungsional keseluruhan Sistem (Overall Testing) Pada tahapan ini dilakukan pengetesan fungsi dari keseluruhan sistem dari semua alat yang telah di desain. Optimasi Sistem (Optimization) Optimasi dilakukan untuk meningkatkan performa dari aplikasi yang telah di rancang dan di bangun. RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Dalam bab ini membahas memngenai Prototype Tas Pijat Refleksi Menggunakan Motor DC Berbasis Mikrokontroler. Berdasarkan Metode penelitian yang digunakan, mulai dari perencanaan proyek penelitian sampai dengan integrasi sistem. Perencanaan Proyek Penelitian 4.1.1 Analisis Kebutuhan Hardware Pada rangkaian modul Arduino Uno bisa disebut dengan CPU board yang berfungsi sebagai pengendali utama dari keseluruhan sistem atau dapat disebut sebagai otak dari sistem penggerak ini. Board yang dilengkapi dengan port komunikasi serial, port analog dan digital. Modul Arduino Uno ini menggunakan IC ATMEGA328 dari keluaran ATMel sebagai mikroprosesornya. Pada Motor DC ini digunakan sebagai penggerak piston mini yang berfungsi sebagai alat pijat refleksi. Analisi Kebutuhan Software Arduino IDE adalah sebuah software yang digunakan untuk membuat program yang akan di upload ke dalam board arduino. Arduino IDE memiliki fungsi seperti Serial Terminal yang digunakan untuk melakukan debug program dan uploading yaitu memasukan program ke dalam mikroprosesor. dari potensiometer proses pada arduino uno dan serta berupa output bergeraknya piston mini, untuk lebih detail terlihat pada gambar 9: Gambar 9. Gambaran Umum Sistem Penjelasan gambaran umum sistem: 1. Potensiometer, merupakan satu jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai kebutuhan dengan kebutuhan pemakaian 2. Arduino Uno sebagai processor utama pada alat pijat refleksi ini. 3. Motor DC sebagai penggerak mini piston. Prinsip Kerja Sistem Alat yang telah dirancang dan di implementasikan ini adalah sebuah alat prototype tas pijat refleksi dengan menerapkan sitem kerja piston. Prinsip kerja dari sistem ini ketika potensiometer dalam keadaan kecepatan sedang lalu mengirimkan perintah ke arduino uno pada arduino uno menerima perintah dari potensiometer lalu di proses setelah di proses maka akan memberikan ouput ke motor dc, motor dc menerima perintah dari arduino uno lalu motor dc bergerak untuk mengggerakan mini piston. Penelitian (Research) Setelah perencanaan sistem telah siap, dilanjutkan dengan penelitian awal dari aplikasi yang telah dibuat. Pada tahap penelitian dilakukan perancangan awal rangakain mekanik serta komponen mini piston untuk memastikan bahwa semua komponen ini dapat berjalan dengan optimal. Gambaran Umum Sistem Pada gambaran umum sistem ini adalah terdiri dari 3 aspek yaitu input berupa Gambar 10. Rancangan mini Piston Pengetesan Komponen (Part Testing) Pada tahap ini ditentukan pengetesan komponen-komponen yang akan digunkan berfungsi dengan baik.pengetesan komponen dilakukan dengan menggunakan multimeter. Pengetesan pada modul arduino uno dilakukan dengan malakukan debug dengan menggunakan tool serial monitor yang disediakan oleh arduino IDE. Desain Sistem Mekanik (Mechanical Design) Dalam Perancangan perangkat keras, desain mekanik merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan. Pada umumnya kebutuhan aplikasi terhadap desain mekanik antara lain: 1. Dimensi dan masa keseluruhan sitem Untuk dimensi dan masa keseluruhan desain keseluruhan sistem dibuat seminimal mungkin, agar dapat meminimalisasi dana yang digunakan serta memberikan kenyamanan pada pengguna. 2. Penempatan modul Dalam perancangan desain alat ini, penerapan modul-modul elektronik tidak memakan banyak tempat, dibuat dan di desain seminimalis mungkin agar tidak memakan banyak tempat. Perancangan Hardware (alat) Perancangan hardware secara umum digambarkan pada blok diagram berikut Gambar 11. Blok Diagram Cara kerja dari gambar diatas adalah: 1. Toggle potensiometer adalah sebagai sistem control yang memberikan perintah mati, pelan, sedang, cepat. 2. Rangkaian blok arduino adalah rangkaian penggerak motor dc dan sebagai penghubung toggle potensiometer dengan motor dc. gambar 12. Skematik Arduino Uno Desain Sistem Listrik (Electrical Design) Dalam desain sistem listrik terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain: 1. Sumber catu daya (seperti baterai atau power supply) Catu daya yang akan digunakan pada rangkaian ini sebesar 9v dan 14v, dimana pemakaian modul mikrokontroler Arduino Uno dapat bekerja pada 9v dan catu daya 14v digunakan sebagai sumber catu daya bagi motor. 2. Mikrokontroler Mikrokontroler yang akan digunakan dalam penelitian ini, menggunakan salah satu keluarga AVR yang memiliki 18 pin yaitu serial modul Arduino Uno. 3. Desain driver untuk mendukung aplikasi ini menggunakan Arduino IDE untuk menulis kode pemrograman yang akan di upload ke dalam modul Arduino Uno. Gamabar 13. Desain Tas Kelebihan: - Motor dc gearbox, bisa di ubah torque dan speed (rpm) sesuai spesifikasi masing2 motor. - - Model mini piston, memanfaatkan gaya gerak torque motor untuk menciptakan hentakan. Bisa di atur kecepatan dengan potensio toggle. Daya dengan bateray bukan dengan listrik ac. Kekurangan: - - - Motor dc gearbox hanya memlilih torque atau speed tidak bisa keduanya besar. Karana konsep piston menggunakan motor mempunyai torque dibandingkan rpm atau speed. Karena sumber daya bateray selalu diisi jika sudah habis. bisa (rpm) harus yang besar harus Desain Software (Software Design) Pembuatan perangkat lunak sistem harus mengutamakan cara kerja yang efisien, berikut flowchart : mengontrol kinerja perangkat keras, dan sekaligus mengeleminasi error (bug) dari software yang digunakan. Integrasi atau Perakitan (Integration) Proses penggabungan modul listrik dan komponen pendukung di dalam kontroler, yang diintegrasikan dalam struktur mekanik yang telah dirancang. Lalu dilakukan tes fungsional keseluruhan sistem. Terdapat dua tahap yang dilakukan pada integrasi yaitu material collecting dan assembling. Pengumpulan Material (Material collecting) Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan alat dan bahan yang akan diunakan untuk pembuatan modul mikro berupa hardware yang meliputi potensiometer, driver motor, modul Arduino Uno, motor DC dan power supply.dilakukaan juga pengumpulan software-software penunjangnya. Pada pengumpulan komponen dasar meliputi: 1. Toogle potensiometer 2. Modul Arduino Uno 3. Motor DC 4. Driver Motor 5. Pipa leter T 6. Akrilik 7. Power supply / battery Gambar 14. Flowchart Sistem Pada gambar 14 di atas menjelaskan tentang flowchart sistem dari start memilih input toggle potensiometer jika memilih kondisi pertama maka aktif kecepatan pelan, jika memilih kondisi kedua jika ya maka aktif kecepatan sedang jika tidak lanjut ke kondisi ketiga jika yam aka aktif kecepatan cepat. Tes Fungsional (Fungsional Test) Tes fungsional dilakukan terhadap integrasi sistem listrik, mekanis dan software yang telah di desain. Untuk meningkatkan peforma dari perangkat lunak dalam Pembuatan Komponen (Material Assembling) Tahap pembuatan (assembling) merupakan dimana seluruh objek dibuat, baik secara hardware maupun secara software yang merupakan compiler. Arduino IDE sebagai compiler Arduino Uno berfungsi sebagai compiler listing source code pada arduino uno menggunakan Arduino IDE, juga untuk mengupload program kedalam modul arduino uno dan jyga sebagai debbuger pada arduino. Gambar 15.Compiler Arduino IDE HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan Pemilihan Komponen Pemilihan Mikrokontroler Mikrokontroler yang digunakan pada sistem ini adalah Mikrokontroler ATMEGA328 dengan kehandalan yang dimiliki jumlah memori yang besar sekitar 2K serta kemudahan dalam melakukan upload program kedalam mikrokontroler itu sendiri. Pengecekan Rangkaian Setelah semua tahap telah dilakukan, maka proses selanjutnya adalah proses pengujian alat dan membuat pembahasan tentang kinerja alat yang telah dibuat. Untuk mendapatkan hasil akhir yang sesuai dengan rancangan maka pengujin alat harus di uji dengan teliti agar dapat hasil yang maksimal. Pengecekan rangkaian dapat terlihat berfungsi atau tidak dengan menggunakan baterai jiika dipasang baterai maka lampu led berwarna merah akan menyala menunjukan berfungsi, terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar17 . Kondisi Saat Alat Belum Aktif Pengecekan rangkaian dapat terlihat berfungsi atau tidak dengan menggunakan baterai jiika dipasang baterai maka lampu kedua led berwarna merah pada driver motor dan led warna hijau pada arduino akan menyala menunjukan berfungsi ini kondisi saat alat aktif, terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 18 kondisi Pada Saat Alat Bekerja Atau Aktif Pengecekan Modul Arduino Uno Pengecekan modul arduino uno dilakukan dengan menyambungkan baterai 12v ke modul arduino uno. Tabel 2,Pengujian Arduino uno Voltase Input 0 volt 9 volt Kondisi LED Mati Menyala Gambar 16. Kondisi rangkaian pada saat baterai dipasang Pengecekan rangkaian dapat terlihat berfungsi atau tidak dengan menggunakan baterai jiika dipasang baterai maka lampu led berwarna merah dan led berwarna hijau pada arduino akan menyala menunjukan berfungsi ini kondisi saat alat belum aktif, terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 19. Led Hijau Menyala Pada Arduino Pengujian Motor DC Pwm (Push Width Modulation) dipengaruhi oleh resolusi dari pwm itu sendiri. Misalkan pwm digital 8 bit berarti pwm tersebut memiliki resolusi 28 = 256, maksudnya nilai keluaran dari pw mini memiliki 256 variasi, variasinya mulai dari 0255 yang mewakili duty cycle 0-100% dari keluaran pwm inilah yang menjadi sebagai pengatur kecepatan motor dc pada alat pijat refleksi ini. Tabel 3.Pengujian Motor DC Motor 1 High Low Motor 2 High Low Motor 3 High Low Status Berputar Mati Status Berputar Mati Status Berputar Mati Di implementasikan dalam membuat program menggunakan arduino ide untuk bergeraknya motor dc tersebut menggunakan perintah “high” dan “low”, yang menjelaskan “on_off” suatu kondisi. Sebelum dieksekusi terlebih dahulu perintah “high” dan “low” diinisialisasikan di awal program agar variable tersebut di kenal program / compiler Pengujian Toggle Potensiometer Sebelum melakukan pemasangan toogle potensiometer sebagai alat control sebelumnya di lakukan uji coba dahulu menggunakan multimeter agar dapat terlihat bahwa toggle potensiometer berfungsi dengan baik. Pengujian toogle potensiometer menggunakan multimeter di saat pengujian dapat terlihat angka 1 menunjukan bhwa toogle potensiometer tidak berfungsi dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 20. Kondisi ketika Toggle Potensiometer Tidak Berfungsi Pengujian toogle potensiometer menggunakan multimeter di saat pengujian dapat terlihat angka 0,02 menunjukan bhwa toogle potensiometer berfungsi dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 21 . Kondisi Ketika Toogle Potensiometer Berfungsi Pengujian Keseluruhan Sistem Pengujian keseluruhan sistem dilakukan ketika seluruh komponen telah di pasang pada rangka. Pengujian dilakukan untuk menguji pengaruh PWM dan Voltase pada hentakan mini piston. Pengujian ini dilakukan dengan : Tabel 4 pengujian keseluruhan sistem dengan pwm 100 Tabel 5 pengujian keseluruhan sistem dengan pwm 150 Tabel 6 pengujian keseluruhan sistem dengan pwm 200 Optimasi Setelah pengujian keseluran sistem telah di lalui, ditemukan kendala pwm tersebut karena pwm tersebut sangat berpengaruh terhadap kerja dan kecepatan mini piston agar menghasilkan kecepatan dan daya hentak yang maksimal maka di perlukan daya batre sebesar 12 v. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Prototype Alat Pijat Refleksi Menggunakan Motor DC Berbasis Arduino Uno ini di buat untuk menggatikan alat-alat pijat tradisional dan memudahkan atau membantu kita dalam melakukan pijat refleksi di mana saja dan kapan saja karena protype alat pijat refleksi ini bentuk portable dan bisa di bawa ke mana saja. Karena tenaga manusia tidak selalu siap dan tisak bisa digunakan terus menerus. Dari alat ini Cuma bertahan kurang lebih 10 menit dan alat ini menggunakan prinsip kerja piston. Saran Pengembangan pada sistem alat pijat ini masih banyak yang harus dikembangkan terkait masalah penggunaan baterai yang masih kecil, pemakaian motor dc yang hanya menggunakan 3, bisa menggunakan 6 motor dc. Daftar Pustaka Abas Setiawan, Gatot Ardano, Enggar safitri WS, Satria Pinandita, 2011. Desain Sandal Kesehatan Virtual Sebagai Alat Untuk Menganalisa Penyakit. Universitas Dian Nuswantoro Semarang Budiharto,widodo,2005 perancangan sistem dan aplikasi mikrokontroler, hal 5 Darmansyah, Robiyadi, Rachmansyah, Eka Puji Widiyanto. 2013. Rancang Bangun Pintu Masuk Perpustakaan Menggunakan Scanning Barcode.Teknik Komputer AMIK MDP FeriDjuandi, 2011 Pengertian Arduino Uno https://www.tobuku.com-docsArduino-Pengenalan (di akses pada tanggal 20 agustus 2015 jam 20.00 WIB) Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan alam Universitas Pakuan Bogor.2009.Buku Panduan Skripsi dan Tugas Akhir FMIPA UNPAK 2015, Bogor. Muhammad Wildan, Efri Suhartono, M,Ramdhani, 2008. Rancang Bangun Alat Pijat Refleksi Pada Teelapak Kaki Manusia Berbasis PC. Universitas Telkom Pengertian Potensiometer https://www.teknikelektronika.co m/pengertian-fungsi-potensiometer/ (di akses pada tanggal 21 agustus 2015 jam 19.00 WIB) Pengertian Pijat refleksi (https://www.carakhasiatmanfaat. com/artikel/manfaat-pijat-refleksi-bagikesehatan.html (di akses pada tanggal 21 agustus 2015 jam 21.00 WIB)