SI NYENTRIK PEMBANGUN KERAJAAN LOGO Masih ingat, ketika era 1980-an, Garuda Indonesia berani membayar mahal demi sebuah logo baru? Satu juta dolar AS, Bung! Satu juta dolar saat itu. Atau yang terkini, saat Pertamina didenda Rp. 1 miliar oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha karena melakukan penunjukan langsung dalam pembuatan logo baru mereka. Kedua persoalan itu merujuk satu nama besar: Landor Associates. Landor Associates adalah konsultan desain merek terkemuka di dunia. Sejumlah produk dan merek terkenal lahir dari perusahaan yang bermarkas di San Francisco, AS, itu. Logo Coca Cola, Levi’s, Fuji Film, 20th Century Fox, Bank of America, serta Singapore Airlines, lahir dari kreasi awak Landor Associates. Di balik nama besar itu, Landor Associates dibangun seorang pria kreatif bernama Walter Landor. Walter memang dikenal sebagai perintis penggunaan desain sebagai alat pemasaran bisnis yang strategis. Lewat logo yang dibuatnya, Walter mampu mendongkrak nama sejumlah merek dan perusahaan menjadi populer. Sejak remaja, Walter yang lahir di Munich, Jerman itu memang terpengaruh gerakan desain Bauhaus dan Werkbund. Sejak itu pula ia jatuh cinta buta pada dunia desain. Menginjak usia 18 tahun, Walter muda berbulat tekad berkarier sebagai desainer. Itu pula yang membuatnya hijrah menuju ke London, Inggris. Di negeri itu, Walter menempa diri di London University’s Goldsmith College School of Art. Masih 22 tahun, Walter telah menjadi seorang mitra pendiri industri konsultasi desain pertama di Inggris, Industrial Design Partnership (IDP), bersama Misha Black dan Milner Gray. Tahun 1939 Walter berkesempatan untuk terbang ke AS sebagai bagian dari tim desain Inggris untuk pameran Dunia di New York. Tertarik dengan negeri itu, Walter memutuskan bermukim di San Francisco. Di sebuah flat kecil di kota itu, dirintisnya usaha yang membesarkan namanya, Walter Landor & Associates, pada 1941. Walter menjalankan bisnisnya dengan jeli dan serius. Digunakannya riset konsumen sebagai bagian paket desainnya. Tak heran bila logo yang lahir dari tangannya memiliki nilai ekonomi dan mengandung unsur komunikasi visual yang efektif. Secara pribadi, gayanya juga unik. Pada 1964, sempat Walter memindahkan kantornya ke sebuah kapal feri, Klamath, yang berlego jangkar di Dermaga San Francisco 5. Di akhir dekade itu Walter memilih pensiun. Namun Landor Associates tetap menarik dan diminati perusahaan-perusahaan besar dunia, hingga diakuisisi perusahaan periklanan Young and Rubicam. Walter berpulang 9 Juni 1995. (www.landor.com)