soap - WordPress.com

advertisement
Metode Pemecahan
Masalah
Farmasi Klinik
Pendekatan berorientasi problem
Komponen dalam pendekatan
berorientasi problem


Daftar problem
Catatan SOAP
Problem ?
A problem is defined as a patient
concern, a health professional
concern, or a concern of both
Problem ?






Bisa merupakan:
keluhan pasien (gejala penyakit)
hasil abnormal dari test lab atau uji fisik
(tanda-tanda)
situasi finansial dan sosial
keterbatasan fisik
masalah psikologis
Diperoleh dari mana ?

Problem kesehatan diidentifikasi dari data-data
yang tersedia  catatan medik
Exp:
Pasien mengeluh batuk, demam, dan produksi sputum
Dokter mendengar suara rales dan ronchi pada auskultasi
dada
Biakan sputum dan radiografi dada dilakukan untuk test lab
Diagnosis: pneumococcal pneumonia
Treatment : penisilin
Catatan SOAP


SOAP : Subjective, Objective, Assessment, Plan
Subjective = data tentang apa yang dirasakan pasien
atau apa yang dapat diamati tentang pasien 
merupakan gambaran apa adanya mengenai pasien 
diperoleh dengan cara mengamati, berbicara, dan
berespon dengan pasien


Objective = riwayat pasien yang terdokumentasi pada
catatan medik dan hasil berbagai uji dan evaluasi klinik 
tanda-tanda vital, hasil test lab, hasil uji fisik, hasil
radiografi, CT scan, ECG, dll
Obat yang digunakan sekarang termasuk dalam data
obyektif  harus dikaitkan dengan problem kesehatan
pasien
Assesment
Farmasis harus dapat menginterpretasikan data
subyektif dan obyektif untuk setiap problem untuk:
 mengembangkan rekomendasi terapi
 mengikuti/memonitor respon terhadap suatu terapi
 mendokumentasikan adanya adverse drug reaction
Assessment yang dilakukan:






Amati apakah suatu problem disebabkan karena obat/tidak
(adverse reaction atau karena penyakit)  menentukan
rencana terapi
Amati apakah terapi obat memang dibutuhkan atau cukup dgn
nondrug therapy
Jika pasien sudah menerima terapi, harus dievaluasi
ketepatannya:
apakah semua macam obat memang dibutuhkan ?
apakah ada duplikasi ?
apakah obat tsb merupakan pilihan obat yg tepat (drug of
choice) bagi kondisi pasien ? (usia, fungsi hati dan ginjal,
alergi, faktor resiko, dll)
Lanjutan…….






apkh bentuk sediaan dan cara pemberiannya benar ?
apakah jadwal pemberian sudah benar ?
apakah durasi penggunaan obat sudah tepat ?
Jika pasien menerima terapi, harus dimonitor hasil
terapinya dan diputuskan apakah respons thd terapi
cukup atau tidak
Ketidakpatuhan pasien terhadap terapi dpt menyebabkan
kegagalan  harus diatasi
Amati adanya interaksi obat dan adverse drug reaction
Plan
Hal-hal yang akan dilakukan thd pasien,
meliputi:
 macam treatment yang diberikan, termasuk
obat yang harus dihindari
 parameter pemantauan (terapi dan
toksisitas) dan endpoint therapy
 informasi pada pasien
Database
Keluhan utama
Riwayat penyakit
sekarang
Riwayat penyakit
dahulu
Riwayat pembedahan
Riwayat keluarga
Riwayat sosial
Riwayat pengobatan
Uji fisik
Test lab
Kadar obat serum
Problem List
Diberi nomor
Digambarkan secara
tepat
Disusun menurut
prioritas
SOAP notes
Subjective
Objective
Assesment
Plan (incl. monitoring
&follow up)
Contoh kasus






Ny. WTS (75 th), pasien rawat inap
Keluhan utama MRS: anoreksia, mual, muntah, lemah, dan sakit
kepala
Riwayat penyakit sekarang: Beberapa hari yang lalu, pasien
mengeluh mual, muntah, tidak mau makan, lemah dan sakit kepala
Riwayat penyakit dahulu: gagal jantung kongestif sudah 2 tahun,
gagal ginjal kronis
Riwayat keluarga/sosial: tinggal bersama anak bungsunya, suami
sudah meninggal
Riwayat pengobatan: digoksin 250 g sekali sehari dan furosemid
80 mg 2 kali sehari.
Physical examination






Umum : perkembangan fisik baik, cukup gizi
Tanda vital: BP 140/100; HR 80, RR 20, T 37oC, BB 50 kg,
TB 155
HEENT (Head, eyes, ear, nose, throat) : normal
Pembuluh darah: normal
Dada : auskultasi dan perkusi jernih
Abdomen: lunak, tidak ada massa atau organ yang
membesar
lanjutan




Genitourinaria: normal
Rektal : normal
Anggota badan: normal
Syaraf : normal, syaraf cranial utuh, refleks tendon normal
Hasil pemeriksaan biokimia darahnya menunjukkan
Potassium
Urea
Kreatinin serum
Digoksin
2,5 mmol/L
40 mmol/L
3,4 mg/dL
1,3)
3,5 g/L
(3,5 – 5 )
(3,0 – 6,5)
(0,6 –
(1-2)
Daftar problem ?




Intoksikasi digoksin
Gangguan ginjal kronis
Hipokalemia
Hipertensi
Catatan SOAP
Subjective:
“ Saya merasa mual, beberapa kali muntah, dan
tidak ada nafsu makan
Catatan lain:
- Patuh pada pengobatan
Objective:
 Tanda vital : stabil, dalam rentang normal
 Data lab :spt di atas
Assessment
Problem 1 ?
Intoksikasi digoksin  terlihat dari kadar digoksin darah yang >>,
gejala-gejala subyektif, dapat diperparah oleh kondisi hipokalemia
(mengapa ?)  perlu diatasi segera
 Problem 2 ?
Gangguan ginjal kronis. Bisa bersifat patologis atau fisiologis karena
usia lanjut  perlu diatasi dan menjadi pertimbangan
Problem 3 ?
Hipokalemia  bisa terjadi pada penggunaan loop diuretic dalam
jangka waktu lama  perlu diatasi
 Problem 4 ?
Hipertensi  belum tertangani  perlu diatasi

Plan




Problem 1: Intoksikasi digoksin
Rekomendasikan ke dokter untuk segera menghentikan
penggunaan digoksin, sampai gejala intoksikasi
menghilang dan kadar digoksin darah mencapai level
normal
DIskusikan dengan dokter untuk penyesuaian dosis
digoksin jika terapi digoksin akan dilanjutkan berdasarkan
kondisi ginjalnya
Rekomendasikan pemantauan kadar digoksin darah
Plan







Problem 2: Gangguan ginjal kronis
Diskusikan dgn dokter mengenai kondisi ginjal pasien sebagai
pertimbangan dosis obat yang diberikan
Rekomendasikan terapi untuk gagal ginjalnya  diuretik kuat
Alternatif : Furosemid, HCT  dosis ?
Sampaikan pada perawat untuk memantau volume urin dan BB
 kalau terjadi odema atau kondisi fisik memburuk 
instruksikan utk segera melapor ke dokter
Rekomendasikan untuk pemantauan fungsi ginjal secara rutin
Pertimbangkan kemungkinan hemodialisis
Plan (lanjutan)




Problem 3 : hipokalemia
Rekomendasikan untuk memberi suplementasi Kalium  preparat
Kalium
Konsel untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung K
seperti pisang
Rekomendasikan pemantauan kadar K darah
Problem 4 : hipertensi
 Rekomendasikan untuk memulai terapi terhadap hipertensinya 
AIIRA, beta-blocker
 Rekomendasikan pemantauan tekanan darah
NEXT WEEK….
METODE PAM & FAM
THE END…
THANKS YOU FOR YOUR
ATTENTION…..
Download