BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang saling bersaing dan berusaha untuk menarik pelanggan baru atau mempertahankan pelanggannya, sehingga di butuhkan lebih dari hanya sekedar daya saing suatu produk dan jasa yang berkualitas saja. Salah satu instrument penting sebuah perusahaan adalah seorang Public Relations yang berperan sebagai perwakilan perusahaan terhadap publik. Menurut Firsan Nova, Public Relations atau PR adalah bidang yang berkaitan dengan mengelola citra dan reputasi seseorang ataupun sebuah lembaga di mata publik (Nova, 2011: 39). Program Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan PR dalam mempererat hubungan perusahaan dengan publiknya. Corporate Social Responsibility merupakan perwujudan tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan dimana perusahaan tersebut berada. Penerapan Corporate Social Responsibility saat ini berkembang pesat termasuk di Indonesia, sebagai respon dunia usaha yang melihat aspek lingkungan dan sosial sebagai peluang untuk meningkatkan daya saing serta sebagai bagian dari pengelolaan resiko, menuju keberlanjutan dari kegiatan usahanya. Starbucks Coffee Company, perusahaan kedai kopi internasional yang kini memiliki berbagai jaringan di hampir seluruh negara memiliki inisiatif yang strategis untuk memastikan bahwa bisnis yang di bangunnya tersebut berada pada jalur yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Kumpulan inisiatif tersebut di beri nama Starbuck Shared Planet dengan slogan “you and Starbucks. It’s bigger 1 2 than coffee.” Starbucks Shared Planet berkomitmen untuk melakukan bisnis dengan cara yang baik untuk masyarakat dan planet. Inisiatif-inisiatif yang ada di dalam Starbucks Shared Planet ini berdampak global, di mulai dari penanaman coffee secara ber-etika dan hubungan jangka panjang yang di bina, mengurangi dampak lingkungan hingga inisiatif untuk memerangi perubahan iklim dan memberikannya kembali kepada lingkungan dan masyarakat. Program pelayanan lingkungannya berupa inisiatif lingkungan yang mereduksi sampah, menjaga sumber air, dan focus terhadap perubahan iklim. Di negara asalnya yaitu Amerika Serikat, Starbucks Shared Planet pada awalnya adalah sebuah program yang diciptakan untuk bekerja sama dengan para petani kopi untuk meningkatkan kualitas kopi yang di hasilkan oleh petani itu sendiri dan juga membantu para petani dalam mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Seiring dengan perkembangan zaman dan perilaku masyarakat, maka kegiatan Corporate Social Responsibility Starbucks Shared Planet tidak hanya berfokus pada petani saja, namun juga berfokus pada lingkungan dan masyarakat. Ada 3 pilar yang menjadi acuan Starbucks Shared Planet dalam melakukan kegiatan CSR adalah: 1. Ethically sourcing, kegiatan yang di lakukan oleh pihak Starbucks Coffee untuk bertanggung jawab dalam memberikan pelatihan-pelatihan dan informasi kepada petani kopi untuk melakukan kegiatan penanaman yang ber-etika sehingga menghasilkan biiji kopi yang berkualitas. 2. Environmental stewardship, Salah satu pilar kegiatan Starbucks Coffee yang berkonsentrasi terhadap kelestarian lingkungan (mengadakan program kegiatan yang berhubungan dengan kelestarian lingkungan maupun bekerjasama dengan organisasi non profit lainnya dalam menjaga lingkungan) 3 3. Community involvement, membangun hubungan baik dengan masyarakat, para pihak yang memiliki andil pada kegiatan bisnisnya maupun organisasi non profit, termasuk di dalamnya adalah mengajak pihak-pihak tersebut untuk berpartisipasi dalam kegiatan CSR yang diadakan oleh pihak Starbucks Coffee. Dalam menjalankan kegiatan Corporate Social Responsibility-nya, Starbucks™ Shared Planet™ bekerja sama dengan organisasi non profit yang bergerak di bidang kesejahteraan dan perdagangan, contohnya Conservation International (CI) dan Fairtrade Labelling Organizations International (FLO). Conservation International adalah organisasi non profit yang bertujuan mempengaruhi jalannya pembangunan global, dan menunjukan kepada segenap instansi bahwa penghargaan kepada alam itu sangat penting untuk kesejahteraan manusia dan bagi semua kehidupan di planet, dengan pemberdayaan masyarakat dalam pemeliharaan alam, keanekaragaman hayati dan kesejahteraan manusia yang bertanggung jawab. Beberapa bentuk kerjasama Starbucks Coffee dengan Conservation International yang diambil langsung dari website resmi Conservation International (www.conservation.org) yaitu : a. Tahun 1998 Starbucks dan CI bekerjasama untuk menjaga El Triunfo Biosphere Reserve yang merupakan habitat bagi banyak flora dan fauna. b. Tahu n 2008 bekerja sama dengan CI untuk ikut ambil bagian dalam isu perubahan cuaca dan pemanasan global,termasuk memperluas percontohan untuk penanaman kopi bersama masyarakat di Chiapas, 4 Meksiko, dan Sumatera, Indonesia dalam upaya untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim. c. Tahun 2010, sebanyak £ 226,000,000 atau 84% dari total pembelian kopi adalah kopi yang berasal dari petani yang ikut dalam program C.A.F.E practice, sebuah program yang diadakan Starbucks Coffee untuk meningkatkan hasil dan produktivitas kopi Arabica yang nantinya akan di beli oleh pihak Starbucks Coffee itu sendiri. d. Tahun 2011, menghibahkan sebanyak $ 3.000.000, dalam upaya untuk mempromosikan praktek terbaik dalam penanaman kopi sebagai bagian dari solusi untuk mengatasi perubahan iklim. Fairtrade Labelling Organizations International (FLO) adalah sebuah organisasi global yang bekerja untuk menjamin penetapan harga yang adil bagi petani dan pekerja, organisasi ini tidak hanya mengawasi harga kopi, tapi juga hargaharga komoditi lainya berupa kapas, teh, beras, pisang, madu, emas. Perusahaan yang telah tersertifikasi Fairtrade di perbolehkan mencantumkan logo Fairtrade pada kemasannya sebagai bukti bahwa perusahaan tersebut telah bekerja sama dan tersertifikasi oleh Fairtrade Labelling Organizations International (FLO). Komitmen Starbucks Shared Planet dalam melakukan bisnis dengan cara yang baik untuk masyarakat dan planet diimplementasikan oleh Starbucks Coffee Indonesia dengan mengkampanyekan program Honoring Earth Day. Sebuah program yang di ciptakan khusus oleh PR Starbucks Indonesia untuk mendukung Starbucks Shared Planet dan memberikan penghormatan kepada hari bumi, program tersebut berlangsung sejak tahun 2009 di Starbucks Coffee di seluruh Indonesia, dimana setiap tanggal 22 setiap bulannya, pelanggan dapat menikmati minuman 5 favoritnya dengan potongan harga sebesar 50%, syarat utamanya adalah membawa mug atau tumbler Starbucks. Tujuan utama dari kampanye Honoring Earth Day adalah mug atau tumbler yang di bawa oleh pelanggan akan menggantikan penggunaan gelas kertas dan plastik, sesuai dengan slogannya “less paper, more plants, more planet”. Bila pada tanggal 22 konsumen yang membawa tumbler/mug pribadi mendapatkan potongan harga untuk pembelian minuman sebesar 50%, maka pada hari- hari biasa akan di berikan potongan sebesar Rp 3000 untuk pembelian minuman dengan membawa tumbler/mug pribadi bermerek Starbucks maupun merek lain. Starbucks Coffee termasuk salah satu kedai kopi dengan harga premium yang berusaha untuk memberikan kualitas produk dan pelayanan yang terbaik. Di tengah persaingan kedai kopi yang banyak di Indonesia sekarang ini, Starbucks Coffee Indonesia memiliki kepedulian terhadap lingkungan yang di wujudkan dalam kegiatan Corporate Social Responsibility berupa program Honoring Earth Day. Kegiatan Corporate Social Responsibilty tersebut membuat peneliti tertarik ingin mengetahui bagaimana pengetahuan konsumen tentang program Honoring Earth Day sebagai bagian dari Starbucks Shared Planet dalam inisiatif untuk mereduksi limbah hasil penjualan (gelas kertas/ plastik, tutup gelas plastik, sedotan, dan kertas anti panas). 6 Gambar 1.1 Honoring Earth Day Sumber : Dokumen Milik Perusahaan. 1.2 Rumusan Masalah Mengacu pada judul penelitian di atas, maka dapat dirumuskan masalah. Rumusan masalah tersebut dapat diutarakan dalam bentuk pertanyaan, yaitu: Bagaimana pengetahuan konsumen mengenai program Honoring Earth Day? 7 1.3 Pembatasan Masalah Menyadari adanya keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian ini, maka peneliti memandang untuk perlu memberi batasan masalah secara jelas dan terfokus. Penelitian dilakukan pada bulan April tahun 2013 berlokasi di Starbucks Coffee Mall Taman Anggrek, dan obyek yang di teliti adalah konsumen Starbucks Mall Taman Anggrek dengan kriteria yang sudah di tentukan sebelumnya oleh peneliti. Selanjutnya masalah yang menjadi obyek penelitian di batasi hanya kepada bagaimana pengetahuan konsumen tentang program Honoring Earth Day Starbucks Shared Planet yang di selenggarakan oleh Starbucks Coffee Indonesia. 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengetahuan konsumen tentang program Honoring Earth Day Starbucks Shared Planet, dimana program tersebut adalah salah satu bagian dari kegiatan Public Relations pihak Starbucks Coffee dalam rangka kegiatan Corporate Social Responsibility, sehingga dapat memberikan informasi yang sebaik-baiknya kepada Public Relations Starbucks Coffee Indonesia mengenai pengetahuan konsumen pada salah satu program CSR yang diadakannya. 1.3.2 Manfaat Penelitian 1. Manfaat akademis a. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya, sekaligus untuk menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan dalam hal penelitian bagi penulis. 8 b. Sebagai bahan masukan bagi penelitian lebih lanjut untuk meneliti topik yang sama. 2. Manfaat Praktis Bagi PR Starbucks Coffee Indonesia penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang pengetahuan konsumen terhadap program CSR Honoring Earth Day. 3. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan berguna bagi ragam penelitian lain yang memiliki kesamaan teori sebagai landasan penelitian serta memperluas pengetahuan peneliti dan pembacanya, khususnya mengenai penelitian tentang pengetahuan konsumen. 1.5 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan awal permasalahan, diuraikan dengan latar belakang masalah yang akan di bahas. Berdasarkan latar belakang yang dapat ditarik perumusan masalah yang akan menjadi bahasan dalam penulisan ini. Berikut ini adalah beberapa sub bab yang ada dalamnya, yaitu: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini mengulas tentang teori-teori apa saja yang digunakan dalam sebuah penelitian dan membahas teori-teori yang berkaitan dan sesuai sehingga nantinya akan mendukung dan memperkuat skripsi penulis. Adapun teori yang digunakan adalah teori komunikasi, Public Relations, dan landasan konseptualnya berupa Corporate Social Responsibility dan pengetahuan konsumen. 9 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian yang di pakai, metode penelitian yang di gunakan, jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, dan juga teknik analisis data yang digunakan. BAB 4 HASIL PENELITIAN Hasil dari bab ini akan diuraikan untuk memaparkan hasil dari penelitian tersebut yang mencangkup gambaran umum tentang obyek penelitian dan hasil pengumpulan data yang berhubungan dengan masalah yang di bahas dalam penelitian ini. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini memuat kesimpulan yang diambil dari analisis dan pembahasan penelitian. Selain kesimpulan, bab ini menyajikan saran yang merupakan sumbangan pikiran peneliti yang di dapat dari hasil penelitian yang di lakukan di Starbucks Cofee Mall Taman Anggrek.