PENGEMBANGAN FUNNY BIOLOGY MODULE BERBASIS JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) SISTEM PENCERNAAN skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Oleh Anita Safarini 4401407030 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014 i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengembangan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan di SMP Nurul Ulum Semarang” disusun berdasarkan hasil penelitian saya dengan arahan dari dosen pembimbing. Sumber informasi atau kutipan yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Skripsi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar dalam program sejenis di perguruan tinggi manapun. Semarang, 19 Mei 2014 Penyusun Anita Safarini 4401407030 ii iii ABSTRAK Safarini, Anita. 2014. Pengembangan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan di SMP Nurul Ulum Semarang. Ir. Nur Rahayu Utami, M.Si. dan Dr. Lisdiana, M.Si. Kendala dalam proses pembelajaran yang dialami oleh siswa, yaitu kurangnya bahan ajar/modul yang dapat menarik minat mereka untuk belajar, modul yang menyenangkan dan sesuai dengan umur mereka saat ini, yaitu mulai dari sampul yang menarik, bahasa yang digunakan dalam penyampaian materi, dan juga harus sesuai dengan kurikulum. Materi sistem pencernaan bersifat abstrak juga menjadi salah satu masalah, pada dasarnya materi langsung berkenaan dengan kehidupan anak, karena dialami secara langsung setiap hari. Siswa perlu inovasi dalam pembelajaran sehingga dapat mendorong siswa untuk menerapkan konsep biologi dalam kehidupan sehari-hari. Siswa butuh bahan ajar yang menarik sehingga dapat menarik minat siswa untuk membaca. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui prototipe Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan, dan efektivitas pengggunaan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan di SMP Nurul Ulum Semarang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian riset dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dilaksanakan di SMP Nurul Ulum Semarang dengan menggunakan siswa kelas VIII A dan VIII B sebagai subjek penelitian. Data penelitian meliputi hasil analisis kebutuhan bahan ajar, penilaian kelayakan modul, hasil belajar, penilaian aktivitas siswa, serta tanggapan guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian hasil pengembangan modul lolos penilaian oleh pakar materi, pakar media, dan pakar JAS. Berdasarkan uji coba pemakaian modul menunjukkan bahwa hasil belajar kelas uji lebih tinggi dibanding kelas kontrol yaitu ketuntasan klasikal kelas uji mencapai 90%, sedangkan kelas kontrol 70%. Aktivitas siswa menunjukkan ≥80% siswa memiliki tingkat keaktifan aktif dan sangat aktif. Tanggapan siswa dan guru terhadap modul sangat baik. Simpulan yang dapat diambil yaitu: 1) Hasil belajar kelas uji lebih baik dibanding kelas kontrol, 2) Hasil pencapaian tingkat ketuntasan belajar secara klasikal 90% siswa mencapai KKM (70), 3) Hasil tingkat keaktifan siswa secara klasikal menunjukkan ≥80% siswa dikategorikan aktif dan sangat aktif, dan 4) Tanggapan guru dan siswa secara klasikal 100% guru dan siswa memberi tanggapan baik dan sangat baik. Kata Kunci : Funny Biology Module, pendekatan JAS, sistem pencernaan. iv KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan segala karunia, nikmat, serta hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan di SMP Nurul Ulum Semarang. dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan untaian terimakasih kepada: 1. Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menimba ilmu di Universitas Negeri Semarang selama ini. 2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis. 3. Ketua Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian dan banyak kemudahan. 4. Ibu Ir. Nur Rahayu Utami, M.Si., sebagai dosen pembimbing I serta Ibu Dr. Lisdiana, M.Si., sebagai dosen pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan, pengarahan-pengarahan serta bantuan dalam penyusunan skripsi. 5. Bapak Andin Irsadi, S.Pd. M.Si., sebagai dosen penguji utama yang telah meluangkan waktunya untuk mengevaluasi, memberikan arahan serta masukan. 6. Ibu drh. Wulan Ch, M.Si. sebagai pakar materi,BapakAndin Irsadi, S.Pd. M.Si sebagai pakar media, serta ibu Dra. Aditya Marianti, M.Si. sebagai pakar JAS. 7. Dosen Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ilmu dan bermacam pengetahuan. v 8. Kepala Sekolah SMP Nurul Ulum Semarang yang telah memberikan ijinjin penelitian. 9. Ibu Ika Hertianasari selaku guru kelas VIIIA dan VIIIB yang telah membantu dalam proses penelitian. 10. Bapak/ibu guru beserta staf, karyawan, dan siswa kelas di SMP Nurul ulum Semarang yang dengan terbuka menyambut penulis. 11. Almarhum abah, Ibu, suami dan saudara yang telah mencurahkan rasa kasih sayang kepada penulis. 12. Anakku tersayang yang selalu membuat saya tegar dan memotivasi saya untuk sukses. 13. Teman-teman Pendidikan Biologi ‟07 yang saling memberikan semangat persahabatan. 14. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini dan tidak dapat disebut satu-persatu. Semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis berharap skripsi ini bisa bermanfaat bagi dunia pendidikan. Semarang, 19 Mei 2014 Penyusun Anita Safarini 4401407030 vi DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii PENGESAHAN......................................................................................... iii ABSTRAK................................................................................................. iv KATA PENGANTAR............................................................................... v DAFTAR ISI............................................................................................. vii DAFTAR TABEL..................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR................................................................................ ix DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.................................................................. B. Rumusan Masalah............................................................. C. Penegasan Istilah.............................................................. D. Tujuan Penelitian.............................................................. E. Manfaat Penelitian............................................................ 1 5 5 6 6 TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka............................................................... B. Kerangka Berpikir............................................................. 8 15 METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................... B. Desain Penelitian.............................................................. C. Prosedur Penelitian........................................................... D. Data dan Metode Pengumpulan Data............................... E. Metode Analisis Data........................................................ F. Indikator Keberhasilan Penelitian..................................... 16 16 16 22 23 28 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian................................................................. B. Pembahasan....................................................................... 30 42 SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan........................................................................... B. Saran................................................................................. 48 48 DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 49 LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................... 51 BAB II BAB III BAB IV BAB V vii DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Hasil uji validasi soal uji coba ......................................................... 17 2. Hasil uji tingkat kesukaran soal uji coba19 ..................................... 19 3. Hasil uji daya pembeda soal uji coba .............................................. 20 4. Tanggapan siswa sebelum dikembangkan ....................................... 31 5. Hasil penilaian Tahap II pakar materi ............................................. 32 6. Perbaikan dari pakar materi ............................................................. 33 7. Hasil penilaian Tahap II pakar media .............................................. 34 8. Perbaikan dari pakar media ............................................................. 34 9. Hasil validasi pakar JAS .................................................................. 35 10. Perbaikan pakar JAS ........................................................................ 35 11. Hasil tanggapan siswa terhadap Funny Biology Module berbasis JAS Sistem pencernaan ................................................................... 37 12. Uji homogenitas kelas uji dan kelas kontrol .................................... 38 13. Uji normalitas kelas uji dan kelas kontrol ....................................... 39 14. Rekapitulasi nilai akhir siswa kelas uji dan kelas kontrol ............... 39 15. Rekapitulasi hasil uji-t nilai akhir kelas uji dan kelas kontrol ......... 40 16. Tingkat keaktifan siswa kelas uji selama kegiatan observasi .......... 40 17. Tingkat keaktifan siswa kelas uji dan kelas kontrol selama kegiatan pembelajaran ..................................................................... 41 Tingkat keaktifan siswa kelas uji dan kelas kontrol selama kegiatan praktikum .......................................................................... 42 18. viii DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Bagan kerangka berpikir .................................................................. 15 2. Langkah penggunaan metode Research and Development yang dimodifikasi dari Sugiyono (2010) .................................................. 16 Bagian kerja siswa yang sudah direvisi ........................................... 37 3. ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Silabus kelas kontrol ............................................................................... 51 2. Silabus kelas uji ...................................................................................... 53 3. RPP kelas kontrol pertemuan I................................................................ 56 4. RPP kelas kontrol pertemuan II .............................................................. 59 5. RPP kelas uji pertemuan I ....................................................................... 62 6. RPP kelas uji pertemuan II...................................................................... 65 7. Penilaian tanggapan siswa sebelum penggunaan FBM berbasis JAS ..... 69 8. Hasil wawancara guru sebelum penggunaan FBM berbasis JAS ........... 70 9. Rekapitulasi analisis uji coba soal .......................................................... 72 10. Rekapitulsi uji validitas soal uji coba ..................................................... 76 11. Rekapitulasi reliabilitas soal uji coba...................................................... 77 12. Rekapitulasi tingkat kesukaran soal uji coba .......................................... 78 13. Rekapitulasi daya pembeda soal uji coba ............................................... 79 14. Penilaian pakar materi ............................................................................. 80 15. Penilaian pakar media ............................................................................. 83 16. Penilaian pakar pendekatan JAS ............................................................. 87 17. Hasil tanggapan siswa terhadap FBM berbasis JAS Sistem Pencernaan pada skala terbatas .................................................................................. 89 18. Daftar nilai ulangan kelas uji sebelum ujicoba ....................................... 90 19. Daftar nilai ulangan kelas kontrol sebelum ujicoba ................................ 91 20. Rekapitulasi uji homogenitas nilai ulangan sebelum ujicoba. ................ 92 21. Daftar nama siswa kelas uji .................................................................... 93 22. Daftar nama siswa kelas kontrol ............................................................. 94` 23. Rekapitulasi nilai akhir kelas uji ............................................................. 95 24. Rekapitulasi nilai akhir kelas kontrol...................................................... 96 25. Rekapituasi uji normalitas nilai akhir kelas uji ....................................... 97 26. Rekapituasi uji normalitas nilai akhir kelas kontrol................................ 98 27. Rekapitulasi uji-t .................................................................................... 99 28. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa kelas uji selama observasi ......... 101 x Lampiran Halaman 29. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa kelas uji selama pembelajaran .. 102 30. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa kelas kontrol selama pembelajaran ........................................................................................... 103 31. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa kelas uji selama praktikum I ...... 104 32. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa kelas uji selama praktikum II ..... 105 33. Rata-rata nilai aktivitas praktikum kelas uji ........................................... 106 34. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa kelas kontrol selama praktikum I .............................................................................................. 107 35. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa kelas kontrol selama praktikum II............................................................................................. 108 36. Rata-rata nilai aktivitas praktikum kelas kontrol .................................... 109 37. Rekapitulasi tanggapan siswa terhadap penggunaan FBM berbasis JAS sistem pencernaan ................................................................................... 110 38. Rekapitulasi tanggapan guru terhadap penggunaan FBM berbasis JAS Sistem pencernaan................................................................................... 112 39. Soal evaluasi siswa.................................................................................. 113 40. Kunci jawaban evaluasi .......................................................................... 117 41. Lembar jawab evaluasi siswa .................................................................. 118 42. Lembar penilaian aktivitas siswa selama observasi ................................ 119 43. Lembar penilaian aktivitas siswa selama pembelajaran ......................... 120 44. Lembar penilaian aktivitas siswa selama praktikum............................... 121 45. Tanggapan siswa terhadap penggunaan FBM berbasis JAS sistem Pencernaan .............................................................................................. 122 46. Tanggapan guru terhadap penggunaan FBM berbasis JAS sistem Pencernaan .............................................................................................. 123 47. Surat penetapan dosen pembimbing ....................................................... 127 48. Surat izin penelitian ................................................................................ 128 49. Surat keterangan penelitian ..................................................................... 129 50. Dokumentasi penelitian........................................................................... 130 51. Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar(JAS) Sistem Pencernaan .............................................................................................. 131 xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan yang berkualitas dimulai dari proses belajar yang menyenangkan, belajar akan efektif jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. Suasana yang menyenangkan sebagai syarat mutlak yang diperlukan supaya siswa suka belajar. Hal ini tercantum didalam peraturan pemerintah Republik Indonesia, pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa: Proses pendidikan pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Salah satu cara guru yang dapat dilakukan agar proses belajar menyenangkan adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran. Dengan pembelajaran menyenangkan maka dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru pada siswa dan rangsangan mengikuti kegiatan. Dalam mengungkap fenomena alam sekitar tidak hanya dengan kerja ilmiah saja, tetapi dapat juga dengan mengembangkan sumber belajar yaitu bahan ajar/modul yang dapat menemani siswa dalam mengungkap fenomena alam. Salah satu bahan ajar/modul yang dapat digunakan untuk menemani siswa adalah Funny Module. Funny Module merupakan bahan ajar/modul yang disusun semenarik mungkin, menggunakan bahasa yang sedang in di kalangan siswa SMP sehingga memungkinkan siswa untuk belajar sendiri di rumah dengan atau tanpa bantuan guru. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran Pasal 1 menyatakan bahwa “Buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan”. Selanjutnya Pasal 3 ayat (1) menyatakan bahwa 1 2 “Buku teks pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang digunakan pada satuan pendidikan dasar dan menengah dipilih dari buku teks pelajaran yang telah ditetapkan oleh Menteri berdasarkan rekomendasi penilaian kelayakan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)”. Kendala dalam proses pembelajaran yang dialami oleh sebagian siswa SMP yaitu kurangnya bahan ajar/modul yang dapat menarik minat mereka untuk belajar, modul yang menyenangkan dan sesuai dengan umur mereka yaitu mulai dari sampul yang menarik, bahasa yang digunakan dalam penyampaian materi, dan juga harus sesuai dengan kurikulum. Hasil observasi di SMP Nurul Ulum Semarang khususnya di kelas VIII, diperoleh gambaran bahwa guru hanya menggunakan satu bahan ajar dalam proses pembelajaran, yaitu buku teks IPA terpadu dari BSE. Buku Standar Elektronik (BSE) adalah buku yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Nasional. Bahan ajar yang digunakan sudah cukup relevan dengan tujuan belajar dan sangat membantu guru dalam penyampaian materi, sehingga siswa lebih mudah memahami materi. Hasil wawancara dengan siswa, buku teks yang diberikan kepada siswa jarang dibaca bahkan ada beberapa siswa yang mengaku tidak pernah membaca buku teks tersebut. Hal ini ironis sekali, karena buku teks sebenarnya adalah alat bantu untuk siswa agar lebih dapat memahami materi yang sudah diajarkan di sekolah. Siswa cenderung lebih tertarik membaca buku yang full colour, mudah dipahami, ditulis dengan menggunakan bahasa sehari-hari seperti majalah, tabloid, komik, dan sebagainya. Proses pembelajaran juga sudah melakukan aktivitas diskusi dan praktikum, namun pada saat diskusi di kelas dalam presentasi dan mengemukakan pendapat siswa kurang aktif. Penelitian tentang Funny Biology Module dan bahan ajar berbasis JAS yang dilakukan oleh beberapa peneliti, Fitriyani (2011) menyimpulkan bahwa siswa butuh bahan ajar yang mampu menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan, bahan ajar berbentuk komik berpendekatan JAS pada materi sistem hormon sangat layak untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa SMP dan efektif digunakan dalam pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Indah (2011), menyimpulkan bahwa pengembangan modul yang dihubungkan dengan lingkungan terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian yang 3 dilakukan oleh Pertiwi (2011), menyimpulkan bahwa pemanfaatan Funny Biology Module dapat dipertimbangkan sebagai suatu alternatif media pembelajaran yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran biologi. Biologi sebagai salah satu bidang IPA memiliki kekhasan dibandingkan dengan ilmu alam yang lain, yaitu pada objek kajiannya yang berupa makhluk hidup beserta proses kehidupannya, sehingga memberikan konsekuensi kepada pembelajarnya, yaitu pembelajaran yang diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada siswa dalam menyelidiki fenomena tersebut (Saptono 2003). Lingkungan sangat berperan penting pada proses belajar siswa, siswa dapat menemukan sendiri konsep belajar dari pengalaman yang mereka lakukan. Proses penemuan sendiri konsep belajar dapat tersimpan dalam memori jangka panjang siswa. Dengan pendekatan Jelajah Alam Sekitar siswa diharapkan dapat menemukan sendiri konsep belajarnya, proses belajar dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya belajar biologi sesuai dengan hakikat belajar biologi, serta dapat di aplikasikan dalam kehidupannya. Siswa lebih selektif dan waspada ketika dihadapkan pada kondisi yang dapat berdampak gangguan-gangguan atau kelainan pada sistem organ mereka. Berdasarkan masalah tersebut, solusi yang diberikan peneliti untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan mengembangkan bahan ajar berupa Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS). Penelitian ini bermaksud mendesain modul yang ditulis dengan kemasan yang lebih menarik, lebih diminati siswa karena full colour dan menggunakan bahasa yang sedang “in” di kalangan siswa serta untuk menemukan sendiri konsep-konsep yang dipelajarinya. Modul ini berisi variasi soal, dan beberapa praktikum yang dapat dilakukan pada materi sistem pencernaan serta dilengkapi dengan evaluasi. Materi yang dipilih dalam penyusunan modul adalah materi sistem pencernaan. Materi pencernaan merupakan salah satu materi yang diberikan pada siswa kelas VIII semester gasal. Materi sistem pencernaan berisi tentang zat makanan, alat pencernaan, proses pencernaan makanan serta gangguan/kelainan pada sistem pencernaan manusia. Pada sub bab proses pencernaan makanan bersifat abstrak sehingga siswa kesulitan untuk memahami materi tersebut. 4 Dengan menerapkan Funny Biology Module berbasis JAS pada materi sistem pencernaan yang telah dikembangkan tersebut, diharapkan diperoleh alternatif bagi guru dalam menyampaikan materi sistem pencernaan sehingga proses belajar mengajar lebih bervariasi dan tercapainya tujuan pembelajaran pada materi sistem pencernaan. Pada akhirnya siswa mampu menemukan dan menggunakan konsep yang telah mereka hafal untuk menjelaskan fenomena dalam kehidupan yang berhubungan dengan konsep dan fakta yang telah mereka hafal dan ketahui. Kelayakan modul yang telah dikembangkan dinilai dengan menggunakan instrumen dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) tahun 2006, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) Pasal 43 Ayat (5) menyatakan bahwa “Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan buku teks pelajaran dinilai oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri”. Komponen kelayakan isi meliputi cakupan materi, akurasi materi, kemutakhiran, dan merangsang keingintahuan. Komponen kelayakan kebahasaan meliputi kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa, komunikatif, dialogis, dan interaktif, lugas, koherensi dan keruntutan alur pikir, kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar, dan penggunaan istilah dan simbol/lambang. Komponen kelayakan penyajian meliputi teknik penyajian, penyajian pembelajaran dan kelengkapan penyajian. Komponen kegrafikaan meliputi ukuran/format buku, desain bagian kulit, desain bagian isi, kualitas kertas, kualitas cetakan, dan kualitas jilidan. Modul dikatakan efektif digunakan sebagai bahan ajar apabila hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dan aktivitas siswa menunjukkan bahwa siswa tersebut aktif dalam kegiatan praktikum (Pertiwi 2011). Berdasarkan uraian yang sudah dijabarkan di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengembangan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan di SMP Nurul Ulum Semarang. 5 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, permasalahan yang akan dibahas adalah : 1. Bagaimana prototipe Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan? 2. Bagaimana efektivitas penggunaan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar di SMP Nurul Ulum Semarang? C. Penegasan Istilah Untuk memberikan batasan ruang lingkup penelitian skripsi dengan judul “Pengembangan Funny Biology Module Berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) pada Materi Sistem Pencernaan”, maka ditegaskan beberapa istilah sebagai berikut: 1. Funny Biologi Module Modul adalah paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajar menurut Mulyasa dalam Pertiwi (2011). Funny Biology Module adalah modul yang digunakan sebagai bahan ajar pada pokok materi tertentu yang dikemas semenarik mungkin, yang di dalamnya juga berisi suntikan motivasi agar siswa mempunyai ketertarikan yang lebih untuk mau membacanya. Dalam Funny Biology Module bahasa yang digunakan adalah bahasa yang sedang “in” dan full colour yang disesuaikan dengan anak SMP. Selain itu, di dalam Funny Biology Module juga terdapat LDS (Lembar Diskusi Siswa) yang menarik, permainan dalam pembelajaran, dan LKS (Lembar Kerja Siswa) sehingga akan membuat siswa lebih aktif berfikir dalam pembelajaran. 2. Jelajah Alam Sekitar (JAS) Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) adalah suatu pendekatan pembelajran yang memanfaatkan lingkungan alam sekitar kehidupan siswa, lingkungan fisik, sosial, teknologi, maupun budaya sebagai objek belajar biologi yang fenomenanya dipelajari melalui kinerja ilmiah, Marianti dan Kartijono; Mulyani et al. ( 2008). Dalam modul yang dikembangkan harus mencakup komponenkomponen JAS, antara lain; eksplorasi, konstruktivisme, proses sains, masyarakat 6 belajar, bioeduteinment, dan assesmen autentik. Pengembangan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) adalah modul yang dikemas semenarik mungkin sehingga bisa membuat siswa merasakan nyaman, senang, tidak membosankan dengan memanfaatkan fenomena alam sekitar. 3. Materi Sistem Pencernaan Materi sistem pencernaan adalah materi yang diajarkan pada kelas VIII semester I (gasal). Materi sistem pencernaan memiliki standar kompetensi memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi yang diharapkan dicapai adalah mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannnya dengan kesehatan (BSNP 2006). D. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini yaitu, untuk mengetahui: 1. Prototipe Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan. 2. Efektivitas penggunaan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan di SMP Nurul Ulum Semarang. E. Manfaat Penelitian Pengembangan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan diharapkan dapat bermanfaat: 1. Bagi siswa Menjadikan proses belajar menyenangkan sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi dan menemukan sendiri konsep yang mereka pelajari, serta dapat mengkaitkan konsep tersebut dengan kejadian yang terjadi di sekitar mereka. 2. Bagi guru a. Memotivasi guru untuk lebih mengoptimalkan sumber belajar yang aktual. b. Sebagai masukan dan memotivasi guru untuk menyusun modul sebagai bahan ajar. c. Memberikan alternatif bahan ajar kepada guru. 7 3. Bagi Sekolah Sekolah dapat mengembangkan modul yang mampu memotivasi siswa untuk terus belajar sehingga sekolah mampu mencetak lulusan yang berkualitas dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Bagi Peneliti Sebagai bekal dan wawasan dalam mengembangkan kreativitas menjadi pribadi yang unggul dan bermanfaat. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Funny Biology Module Modul merupakan salah satu dari berbagai macam bahan ajar cetak yang sudah dikenal selain hand out, buku, LKS, brosur, leaflet, dan wallchart. Menurut Mulyasa dalam Citra (2011), modul adalah paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajar. Pada buku Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar yang diterbitkan oleh Diknas dalam Prastowo (2012), modul diartikan sebagai sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru. Dengan demikian, sebuah modul harus dapat dijadikan bahan ajar sebagai pengganti fungsi guru sebagai pendidik. Jika guru mempunyai fungsi menjelaskan sesuatu, maka modul harus mampu menjelaskan sesuatu dengan bahasa yang mudah diterima siswa sesuai dengan tingkat pengetahuan dan usianya. Pembelajaran dengan sistem modul memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Setiap modul harus memberikan informasi dan memberikan petunjuk pelaksanaan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan oleh seorang siswa. 2. Modul merupakan pembelajaran individual, sehingga mengupayakan untuk melibatkan sebanyak mungkin karakteristik siswa. 3. Pengalaman belajar dalam modul disediakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. 4. Materi pelajaran disajikan secara logis dan sistematis. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) (2006) menyatakan bahwa sebuah modul minimal harus terdiri dari empat komponen, yaitu: 1. Komponen kelayakan isi Di dalam modul harus ada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tercantum secara implisit dan isi buku harus sesuai dengan SK dan KD. 8 9 2. Komponen kebahasaan Modul yang dibuat untuk siswa harus bisa membuat keterpahaman siswa dalam materi yang dibuat dalam modul tersebut, serta bahasa yang interaktif sehingga dapat memotivasi siswa untuk merespon pesan yang disampaikan dalam modul tersebut. 3. Komponen penyajian Syarat minimal sebuah modul di dalamnya harus ada daftar isi, peta konsep, keywords/kata kunci, pertanyaan/soal latihan pada setiap bab dan daftar pustaka. 4. Komponen kegrafikaan Modul yang dibuat harus memenuhi kriteria kegrafikaan yang mencakup kegrafikaan sebuah buku, mulai dari ukuran/format buku, desain bagian kulit, desain bagian isi, kualitas kertas, kualitas cetakan, dan kualitas jilidan. Sebuah modul harus sesuai dengan perkembangan ilmu yang terbaru (up to date) sehingga materi yang disampaikan memiliki keakuratan fakta/teori dan memiliki konsep, prinsip/hukum yang benar. Selain itu juga, sebuah modul harus mampu menumbuhkan rasa ingin tahu, kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan menumbuhkan semangat untuk berinovatif dan kreatif. Bahasa yang digunakan di dalam modul harus sesuai dengan tingkat perkembangan berpikir siswa dan sesuai dengan tingkat perkembangan sosialemosional siswa. Modul harus bersifat komunikatif, sehingga pada saat siswa membaca dapat membuatnya paham akan pesan yang ingin disampaikan di dalam modul tersebut. Modul disajikan secara sistematis, di dalamnya terdapat teks, gambar dan skema-skema yang dapat memudahkan siswa untuk memahami materi yang disampaikan, menurut Prastowo (2012). Selain itu juga, harus bisa memotivasi siswa untuk mau belajar. Funny Biology Module merupakan modul yang dikemas semenarik mungkin sehingga bisa membuat siswa merasakan nyaman, senang, tidak membosankan dan akan kembali membacanya karena menggunakan bahasa yang sedang “in” di kalangan siswa SMA/MA (Fibonacci 2008). Di dalam Funny Biology Module berbasis JAS terdapat beberapa segmen yang sangat menarik yang dimodifikasi dari kriteria bahan ajar oleh BSNP, diantaranya adalah : (a) seluk beluk materi; (b) materi; (c) aku ingin tahu; (d) yang 10 sudah aku pahami; (e) it‟s easy; (f) cari hiburan yuk; (g) mini eksperiment fun; (h) nyobain soal yuk; (i) glosarium. B. Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan alam sekitar kehidupan siswa baik lingkungan fisik, sosial maupun budaya sebagai objek belajar biologi dan fenomenanya dipelajari melalui kerja ilmiah, menurut Marianti dan Kartijono; Mulyani et al. (2008). Pendekatan pembelajaran JAS secara komprehensif memadukan berbagai pendekatan antara lain eksplorasi, konstruktivisme, ketrampilan proses, dengan pembelajaran kooperatif. Mulyani et al. (2008) mengemukakan bahwa “pendekatan pembelajaran JAS adalah salah satu inovasi pendekatan pembelajaran biologi maupun bagi kajian ilmu lain yang bercirikan memanfaatkan lingkungan sekolah dan simulasinya sebagai sumber belajar melalui kinerja ilmiah, serta diikuti pelaksanaan belajar yang berpusat pada siswa”. Ciri-ciri kegiatan pembelajaran JAS antara lain: 1. Selalu dikaitkan dengan alam sekitar secara langsung maupun menggunakan media. 2. Selalu ada kegiatan peramalan (prediksi), pengamatan dan penjelasan. 3. Ada laporan untuk dikomunikasikan baik secara lisan, tulisan, gambar, atau audiovisual. Pendektan JAS memiliki beberapa komponen yang dilaksanakan secara terpadu. Komponen JAS menurut Mulyani et al. (2008) antara lain: 1. Eksplorasi Dengan melakukan eksplorasi terhadap lingkungannya, seseorang akan berinteraksi dengan fakta yang ada di lingkungan sehingga menemukan pengalaman dan sesuatu yang menimbulkan pertanyaan dan masalah. Dengan adanya masalah manusia akan melakukan kegiatan berfikir untuk menyelesaikan masalah. Lingkungan yang dimaksud disini tidak hanya lingkungan fisik saja, akan tetapi juga meliputi lingkungan sosial, budaya dan teknologi. Dalam Funny Biology Module berbasis Jelajah alam sekitar (JAS) 11 komponen eksplorasi ditampilkan dalam kegiatan praktikum, menjelajah internet, dan observasi di lingkungan sekitar siswa. 2. Konstruktivisme Pengetahuan dahulu dianggap sebagai kumpulan fakta, tetapi sekarang pengetahuan lebih dianggap sebagai suatu proses pembentukan (konstruksi) yang terus menerus berubah dan berkembang. Sarana bagi seseorang untuk mengetahui sesuatu adalah dengan alat inderanya. Interaksi dengan lingkungannya melalui alat indera, seseorang akan memperoleh pengetahuan. Jadi pengetahuan ada dalam diri seseorang yang sedang mengetahui. Pengetahuan tidak dapat dipindah begitu saja, tetapi siswa yang membangun pengetahuannya sendiri dengan menyesuaikan dengan pengalaman mereka sebelumnya. Millar et al. dalam Fitriyati (2011), menyatakan bahwa anakanak usia 14 tahun menggambarkan dua jenis pengetahuan ketika menanggapi tugas investigasi yaitu pengetahuan deklaratif yang mengacu pada konsep ilmu dan penyelidikan, serta pengetahuan prosedural yang mengacu pada keterampilan dan proses penyelidikan. Dalam Funny Biology Module berbasis Jelajah alam sekitar (JAS) komponen konstruktivisme ditampilkan pada berbagai kegiatan yang dirancang akan membuat siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuannya, misalnya praktikum diawal pembelajaran akan membuat siswa menemukan sendiri konsep materi pembelajaran. 3. Proses sains Proses sains atau proses kegiatan ilmiah dimulai ketika seseorang mengamati sesuatu. Sesuatu diamati karena menarik perhatian, selanjutnya akan memecahkan pertanyaan atau permasalahan. Permasalahan yang ada perlu dipecahkan dengan metode ilmiah untuk mendapatkan pengetahuan. Dalam Funny Biology Module berbasis Jelajah alam sekitar (JAS) komponen proses sainsditampilkan pada aktivitas praktikum yang akan dilakukan siswa. 4. Masyarakat belajar Konsep learning community menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Hasil belajar diperoleh dari sharing dengan teman, antar kelompok, antar yang tahu, dan antar yang belum tahu. Dalam 12 pelaksanaannya guru disarankan melaksanakan pembelajaran dalam kelompok belajar, baik kelompok besar maupun kecil. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika terjadi komunikasi dua arah. Kelompok belajar menyediakan kelompok kerja dan membantu siswa untuk bertemu, mengenal dan bekerjasama dengan siswa lain. Kelompok belajar dalam pembelajaran juga merupakan cara yang sangat efektif untuk mempermudah siswa belajar materi. Model pembelajaran kolaborasi juga mengurangi sikap malas dan bosan siswa, menumbuhkan keberanian dan sikap percaya diri dalam berpendapat, siswa merasa dihargai pendapat dan karyanya, suasana kelas dinamis, kreatif dan siswa terbiasa memberikan masukan dan penilaian atas kinerja kelompok lain. Hasil belajar yang dicapai akan semakin baik dan meningkat dengan menggunakan pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang menitik beratkan pada pengelompokan siswa dengan tingkat kemampuan akademik yang berbeda kedalam kelompok kecil. Dalam Funny Biology Module berbasis Jelajah alam sekitar (JAS) komponen masyarakat belajar ditampilkan dalam beberapa tugas yang dilakukan secara berkelompok . 5. Bioeduteinment Strategi bioeduteinment menekankan kegiatan pembelajaran yang dikaitkan dengan situasi nyata, sehingga ini memungkinkan seluruh peserta didik dapat mempelajari berbagai konsep dan cara mengaitkan dengan kehidupan nyata, sehingga hasil belajarnya lebih berdaya dan berhasil guna. Strategi pembelajaran bioedutainment dapat diterapkan diluar kelas atau di dalam kelas. Strategi pembelajaran dengan pendekatan JAS bercirikan eksplorasi sumber daya alam serta eksplorasi potensi siswa. Dalam Funny Biology Module berbasis Jelajah alam sekitar (JAS) komponen bioeduteinment ditampilkan dalam beberapa kegiatan yang dikemas dalam bentuk permaianan yang dapat menarik motivasi belajar siswa. 6. Asesmen autentik Asesmen adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Asesmen dilakukan selama proses pembelajaran, terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran, bukan hanya pada 13 akhir periode pembelajaran saja. Hal-hal yang bisa digunakan sebagai dasar menilai karya siswa adalah: proyek (kegiatan dan laporannya), pekerjaan rumah, kuis, kerja siswa, presentasi (penampilan siswa), demonstrasi, laporan, jurnal, hasil tes tertulis dan karya tulis. Model pembelajaran kolaboratif berbasis asesmen autentik terbukti meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam Funny Biology Module berbasis Jelajah alam sekitar (JAS) komponen asesmen autentik ditampilkan dengan laporan hasil observasi di lingkungan sekitar siswa. Pendekatan JAS ini harapannya nanti dapat tertanamnya sikap ilmiah pada siswa, diantaranya: kejujuran, toleransi, ketelitian, objektif, menghargai pendapat orang lain, kerja keras, disiplin, dan bertanggung jawab. Penerapan pendekatan JAS dalam pembelajaran dapat mengoptimalkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pendekatan JAS terbukti membawa siswa belajar biologi dengan cara yang benar dan tidak hanya itu mereka juga belajar dari lingkungan sosial yang kelak akan mereka hadapi. C. Pengembangan Funny Biology Module berbasis Jelajah alam sekitar (JAS) Modul yang dikembangkan disini adalah modul yang menyenangkan dan sesuai dengan pendekatan JAS yaitu modul yang didalamnya berisikan karakteristik atau ciri khas dari pendekatan JAS itu sendiri yaitu dengan adanya eksplorasi, konstruktivisme, proses sains, masyarakat belajar (learning community), bioeduteinment, dan asesmen autentik. Modul yang dikembangkan tidak hanya disesuaikan dengan rumusan pendekatan JAS tetapi harus juga komponen-komponen yang telah ditetapkan oleh BNSP. D. Karakteristik Materi Sistem Pencernaan Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mata pelajaran IPA terpadu SMP kelas VIII semester I (gasal), dengan Kompetensi Dasar: mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Karakteristik materi sistem pencernaan meliputi, mendeskripsikan macammacam zat makanan seperti: karbohidrat atau zat tepung sebagai sumber energi, 14 misal: beras, jagung, terigu, kentang. Protein sebagai bahan pembangun tubuh, misal: daging, ikan, tahu, tempe, susu. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energi, misal: daging, mentega, kacang-kacangan. Mineral sebagai pelindung dan pengatur, misal: garam dapur, zat besi, phosphor, yodium. Vitamin tidak menghasilkan energi, mutlak harus ada, sumber: buah-buahan, sayuran, minyak ikan. Mendeskripsikan proses pancernaan zat makanan pada manusia yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Membedakan antara kelenjar pencernaan (Kelenjar ludah, Hati dan Pankreas) dan saluran pencernaan. Mendata kelainan/penyakit pada sistem pencernaan serta menjelaskan cara menjaga kesehatan dan cara mengatasi gangguan sistem pencernaan. 15 E. Kerangka Berfikir Ketentuan kurikulum Belajar yang menyenangkan Media belajar yang menyenangkan Buku teks pelajaran yang sesuai dengan penilaian kelayakan dari BSNP Pendekatan yang sesuai dengan hakikat belajar biologi Fakta yang ditemui Hanya menggunakan satu bahan ajar Sudah menggunakan beberapa model pembelajaran, namun siswa kurang aktif Siswa kurang gemar membaca buku Siswa lebih tertarik membaca buku yang full colour, mudah dipahami, menggunakan bahasa sehari-hari Siswa kesulitan memahami materi proses pencernaan makanan karena bersifat abstrak Pengembangan Funny Biology Module Berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan. Indikator efektivitas penggunaan Funny Biology Module Berbasis JAS Sistem Pencernaan: 1. Hasil belajar kelas uji lebih baik dibanding kelas kontrol. 2. Pencapaian tingkat ketuntasan belajar secara klasikal yaitu ≥85% siswa mencapai KKM (70). 3. Tingkat keaktifan siswa yaitu ≥80% siswa dikategorikan memiliki aktivitas aktif dan sangat aktif. 4. Tanggapan guru dan siswa secara klasikal ≥80% guru dan siswa memberi tanggapan baik dan sangat baik. Gambar 1. Bagan kerangka berpikir BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini telah dilakukan di SMP Nurul Ulum Semarang, waktu penelitian di luar jam pembelajaran siswa yaitu jam pulang sekolah pada Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014. B. Desain penelitian Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian Research and Development (R&D) yang merupakan desain penelitian dan pengembangan, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian dan pengembangan ini bersifat bertahap. Adapun tahapan pada penelitian ini meliputi: Potensi dan masalah Ujicoba skala luas Pengumpulan data Desain modul Validasi desain Ujicoba skala terbatas Revisi modul Revisi desain Modul efektif digunakan Gambar 2. Langkah penggunaan metode Research and Development yang dimodifikasi dari Sugiyono (2010) C. Prosedur penelitian 1. Persiapan penelitian Persiapan penelitian meliputi: a. Peneliti melakukan observasi tentang penggunaan bahan ajar biologi yang digunakan di SMP Nurul Ulum Semarang khususnya kelas VIII. 16 17 b. Menyusun perangkat pembelajaran, berupa silabus dan RPP. c. Membuat instrumen penelitian, yaitu soal-soal yang akan diujikan, lembar penilaian kelayakan modul oleh pakar materi, pakar media dan pakar Jelajah Alam Serikat, lembar penilaian modul oleh siswa, lembar penilaian modul oleh guru, lembar observasi aktivitas siswa dalam praktikum d. Analisis hasil uji coba soal 1) Analisis validitas soal Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan butir soal. Butir soal yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Validitas dihitung dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut: rxy N XY ( X )( Y ) {N X 2 ( X ) 2 }{N Y 2 ( Y ) 2 } Keterangan : rxy = koefisien korelasi = jumlah peserta = jumlah skor total = jumlah skor item = jumlah perkalian skor item dengan skor total = jumlah kuadrat skor item = jumlah kuadrat skor total N ΣY ΣX ΣXY ΣX² ΣY² Setelah diperoleh harga rxy kemudian dikonsultasikan dengan harga rtabel product moment dengan taraf signifikansi 5%. Apabila harga rxy > harga rtabel maka butir soal tersebut valid (Arikunto 2006). Contoh untuk butir soal nomor satu, n= 20 diperoleh rtabel = 0.444, r hitung= 0. 7117, karena r hitung > r tabel maka soal no.1 valid. Hasil perhitungan validitas dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil uji validitas soal uji coba* Uji Validitas Valid Nomor Soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 35 Tidak Valid 11, 18, 19, 26, 29 * Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 9 dan 10 Jumlah Soal 30 5 18 2) Analisis reliabilitas soal Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga (Arikunto 2006). Reabilitas dapat diukur dengan rumus K – R 21 sebagai berikut. K M K M 1 K .Vt K 1 r11= Keterangan : r 11 K M Vt = reliabilitas instrumen = banyaknya butir soal atau butir pertanyaan = skor rata-rata = varians total Suatu instrumen yang reliabel atau yang sahih mempunyai reliabilitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang reliabel berarti memiliki reliabilitas rendah. Kriteria reliabilitas adalah sebagai berikut: r11< 0,2 0,2≤ r11<0,4 0,4≤r11<0,6 0,6≤r11<0,8 0,8≤r11≤1,0 = reliabilitas sangat rendah = reliabilitas rendah = reliabilitas sedang = reliabilitas tinggi = reliabilitas sangat tinggi Kemudian hasil r11 dikonsultasikan dengan kriteria reliabilitas yang tersaji pada Tabel 2. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes (mendekati 1), makin tinggi pula keajegan atau ketepatannnya (Arikunto 2006). Dari hasil perhitungan untuk seluruh item soal diperoleh harga r hitung sebesar 0, 9509 karena r hitung >r tabel = 0,444 maka alat ukur tersebut memiliki reliabilitas tinggi. Perhitungan selnegkapnya dapat di lihat pada Lampiran 11. 3) Analisis tingkat kesukaran soal Taraf kesukaran didefinisikan sebagai proporsi peserta tes yang menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks kesukaran ini pada 19 umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi yang berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Semakin besar indeks kesukaran maka semakin mudah soal itu. Rumus untuk menghitung tingkat kesukaran butir soal (Arikunto 2006). TK B JS Keterangan : TK= tingkat kesukaran. B =banyaknya siswa yang menjawab benar butir soal. JS =jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi tingkat kesukaran soal 0,00 – 0,30 = soal tergolong sukar 0,31 – 0,70 = soal tergolong sedang 0,71 – 1,00 = soal tergolong mudah Contoh perhitungan tingkat kesukaran dapat dilihat pada lampiran. Tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Tingkat kesukaran soal uji coba* Tingkat Kesukaran Mudah Sedang Sukar Nomor Soal 8, 17, 20, 21, 27, 29, 30 1, 2, 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 31, 32, 33, 34, 35 5 Jumlah Soal 7 27 1 * Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 9 dan 12 4) Analisis daya pembeda soal Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Untuk mengetahui daya beda tiap soal dapat menghitungnya dengan menggunakan rumus: D BA BB PA PB J A JB Keterangan: D = daya beda soal BA = banyak peserta kelompok atas yang menjawab benar BB = banyak peserta kelompok bawah yang menjawab benar JA = banyak peserta kelompok atas JB = banyak peserta kelompok bawah PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar 20 PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Setelah perhitungan daya beda sudah diketahui kemudian dimasukkan dalam klasifikasi daya pembeda, dimana daya beda dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Arikunto 2006). 0,71-1,00 = baik sekali 0,41-0,70 = baik 0,21-0,40 = cukup 0,01-0,20 = jelek ≤ 0,00 = sangat jelek Contoh perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada lampiran 13. Daya pembeda soal dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Hasil uji daya pembeda soal uji coba* Uji daya pembeda Baik Cukup Jelek Nomor Soal 1, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 13, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 27, 30, 31, 33, 34, 35 2, 3, 7, 9, 17, 19, 22, 28, 29, 32 11, 14, 16, 18, 26 Jumlah Soal 20 10 5 * Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 9 dan 13 2. Pelaksanaan penelitian Pelaksanaan penelitian ini dimodifikasi dari prosedur penelitian oleh Sugiyono (2010), adapun langkah-langkah penelitiannya antara lain: a. Potensi dan masalah Pengembangan modul JAS ini dilatar belakangi dari hasil observasi di SMP Nurul Ulum Semarang, bahwa dalam pembelajaran materi sistem pencernan guru belum pernah membuat bahan ajar sendiri, hanya menggunakan bahan ajar yang sudah ada. Perlu kiranya materi sistem pencernaan dilaksanakan dengan pembelajaran berbasis JAS dan memicu siswa berfikir kritis mengkaitkan fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar dengan konsep yang dipelajari. b. Pengumpulan data Mengumpulkan data tentang kebutuhan akan modul serta keluhan terhadap bahan ajar yang telah digunakan dalam mata pelajaran biologi oleh guru. Mencatat semua kekurangan pada bahan ajar yang digunakan untuk dijadikan bahan kajian dalam pengembangan modul yang sesuai dengan JAS dan standar BSNP. 21 c. Desain modul Setelah pengumpulkan data, langkah selanjutnya adalah menyusun Funny Biology Module berbasis JAS. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, 2. Menyusun petunjuk siswa, 3. Menyusun materi dalam modul, 4. Menyusun lembar diskusi dan lembar kerja siswa, 5. Menyusun lembar kegiatan pengamatan siswa, 6. Menyusun evaluasi, dan 7. Menyusun kunci jawaban d. Validasi desain Funny Biology Module yang dikembangkan dengan pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) selanjutnya divalidasi mengenai kelayakannya kepada pakar materi, pakar modul, pakar JAS. e. Revisi desain Setelah modul divalidasi dan diketahui kelemahan dan kekurangannya, maka selanjutnya modul diperbaiki sesuai komentar dan saran dari para pakar. f. Uji coba skala terbatas Setelah modul divalidasi dan diperbaiki, maka modul tersebut diuji cobakan. Uji coba modul dilakukan dikelas (VIII C) SMP Nurul Ulum Semarang. Uji coba dilakukan dengan pengisian instrumen penilaian Funny Biology Module berbasis JAS materi sistem pencernaan oleh 10 siswa, yang dipilih guru pengajar berdasarkan hasil belajar siswa yang memperoleh nilai baik pada pembelajaran sebelumnya. g. Revisi modul Mengevaluasi hasil uji coba modul, mengkaji setiap kekurangan dan menyempurnakan kekurangan yang ada. Menyiapkan untuk uji coba skala luas. 22 h. Uji coba skala luas Selanjutnya modul akan diterapkan pemakaiannya di 2 kelas (VIII A dan B) SMP Nurul Ulum Semarang, kelas VIII A sebagai kelas kontrol dan kelas VIII B sebagai kelas uji,. Uji coba dilakukan dengan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan modul yang telah dikembangkan. Penelitian ini menggunakan desain Post-Test Only Control Design. Cara yang dilakukan yaitu dengan memberikan kepada satu kelompok perlakuan suatu kondisi perlakuan (treatment) dan kemudian membandingkan hasilnya dengan suatu kelompok pembanding yang tidak diberikan kondisi perlakuan. Pola desain Post-Test Only Control Design adalah : E R X O1 K O2 K O2 Keterangan : X = Perlakuan dengan Funny Biology Module berbasis JAS O1= Hasil post-test kelompok perlakuan O2= Hasil post-test kelompok pembanding R = Randomisasi E = Kelompok perlakuan K = Kelompok pembanding Setelah dilakukan eksperimen, dapat diketahui keefektifan Funny Biology Module berbasis JAS yang diuji cobakan pada skala luas. Dalam uji coba modul ini, data yang dikumpulkan meliputi hasil belajar siswa, hasil observasi aktivitas siswa, serta tanggapan guru dan siswa terhadap penggunaan Funny Biology Module berbasis JAS. i. Modul efektif digunakan Produk Funny Biology Module berbasis JAS efektif digunakan sebagai bahan ajar untuk siswa. D. Data dan cara pengambilan data 1. Sumber data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakar materi, pakar media, pakar pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS), guru, dan siswa 23 2. Jenis data Jenis data yang didapat adalah data kualitatif dan kuantitatif, yang terdiri dari: a) Data penilaian kelayakan modul oleh pakar materi, pakar media, pakar pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS). b) Data penilaian modul oleh siswa. c) Data hasil belajar siswa d) Data aktivitas siswa e) Data tanggapan guru dan siswa terhadap penggunaan modul 3. Cara pengambilan data 1) Data kelayakan modul oleh pakar diambil menggunakan lembar penilaian kelayakan modul. 2) Data tanggapan guru terhadap modul diambil dengan menggunakan angket. 3) Data tanggapan siswa terhadap modul diambil dengan menggunakan angket 4) Data tentang hasil belajar siswa diambil dari nilai laporan praktikum, nilai tugas, dan nilai evaluasi 5) Data aktivitas siswa diambil dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa. E. Metode analisis data 1) Analisis Data Tahap Awal Sebelum sampel diberi perlakuan maka perlu dianalisis dahulu melalui uji normalitas, homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata. Hal ini dilakukan supaya berangkat dari titik awal yang sama. a. Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data nilai evaluasi sampel berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan menggunakan chikhuadrat. Rumus yang digunakan adalah : 24 χ 2 k O i Ei 2 i 1 Ei Keterangan : χ2 Oi Ei K = Chi-kuadrat = frekuensi pengamatan = frekuensi yang diharapkan = banyaknya kelas interval Hasil perhitungan dibandingkan dengan harga Chi-kuadrat Tabel dengan dk = n-1 dan taraf signifikan 5%. Jika χ 2 hitung < χ 2 tabel, maka data berdistribusi normal (Sudjana 2005). b. Uji homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa kedua kelas sebelum penelitian berangkat dari kondisi yang sama atau homogen. Uji homogenitas ini digunakan untuk mengetahui tingkat homogenitas. Dalam Sudjana (2005) untuk menguji kesamaan beberapa varians mengunakan uji Bartlett. Rumus yang digunakan adalah : s 2 (n 1)s (n 1) i 2 i i B (log s 2 ) (ni 1) 2 Ln10 B (ni 1) log si 2 Keterangan = X2 B s2 si ni = Chi-kuadrat = harga satuan Bartlet = varian total = varian masing-masing kelompok = jumlah masing-masing kelompok Hasil perhitungan dibandingkan dengan harga Chi-kuadrat Tabel dengan taraf signifikan 5%. Jika χ2 hitung < χ2 tabel maka menunjukkan bahwa 25 χ 2 hitung < χ 2 (1-α) (k-1) diperoleh dari daftar populasi homogen. Nilai distribusi chi-kuadrat dengan peluang (1-α) dan dk=(k-1). 2) Analisis data kelayakan Funny Biology Module berbasis JAS materi sistem pencernaan. a) pakar materi dan pakar modul. Kriteria kelayakan oleh BSNP: i. Penilaian tahap I = semua butir penilaian mendapat jawaban “Ya”. ii. Penilaian tahap II = rerata skor komponen kelayakan isi minimal 2,75. rerata skor setiap komponen kebahasaan, subkomponen penyajian, dan subkomponen kegrafikaan minimal 2,50. b) deskriptif kualitatif untuk pakar JAS. 3) Hasil belajar a) Data hasil belajar siswa terdiri atas nilai harian siswa dan nilai evaluasi. Nilai harian siswa meliputi nilai praktikum, nilai word square, nilai gambar dan nilai observasi. Perhitungan skor dengan rumus sebagai berikut: i. Perhitungan skor kelas kontrol Praktikum (P) = Word square (WS) = Gambar (G) = Observasi (O) = Yang aku pahami (YAP) = Evaluasi (E) = Nilai harian = Nilai akhir = Nilai rata-rata kelas = ( ) ( ) 26 ii. Perhitungan skor kelas kontrol Praktikum (P) = Evaluasi (E) = Nilai harian= Nilai akhir = ( ) ( ) b) Ketuntasan belajar siswa secara klasikal Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: P= ni n x 100% Keterangan: P ∑ni ∑n = ketuntasan belajar siswa secara klasikal = jumlah siswa yang tuntas belajar secara individu = jumlah total siswa c) Untuk uji perbedaan rata-rata hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa kelas uji lebih tinggi daripada hasil belajar kelas kontrol. Berdasarkan hipotesis yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis statistik sebagai berikut: Ho = rata-rata hasil belajar kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan rata-rata hasil belajar kelas kontrol (µ1 = µ2). Ha = rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar kelas control (µ1 > µ2). Rumus uji-t satu pihak menurut Sudjana (2005) adalah: t 1 2 1 1 S n1 n 2 (n1 1) s1 (n2 1) s2 n1 n2 2 2 s2 , dengan Keterangan: x1 x2 = rata-rata nilai kelas eksperimen = rata-rata nilai kelas kontrol 2 27 S = simpangan baku S12 = varians kelas eksperimen S22 = varians kelas kontrol n1 = jumlah subjek kelas eksperimen n2 = jumlah subjek kelas kontrol Kriteria pengujian hipotesis adalah: Ha diterima jika thitung ≥ t (1-α)(n1+n2-2), dengan taraf signifikansi 5%. 4) Data aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi aktivitas siswa. Data yang diperoleh kemudian di analisis secara diskriptif kuantitatif dengan cara mengubah skor menjadi nilai. Langkah-langkah dalam menganalisis data pada lembar observasi akktivitas siswa adalah: a. Menghitung jumlah skor yang diperoleh dari masing-masing siswa. b. Menentukan Skor Maksimal Ideal (SMI) pada setiap penilaian aktivitas kegiatan siswa. c. Menentukan kategori aktivitas setiap siswa dari hasil skor, berdasarkan langkah membuat daftar distribusi frekuensi oleh Sudjana (2005). a) Kriteria aktivitas selama penugasan 18-20 = sangat aktif 15-17 = aktif 12-14 = cukup aktif 9-11 = kurang aktif 6-8 = tidak aktif b) Kriteria aktivitas selama pembelajaran 16-18 = sangat aktif 13-15 = aktif 10-12 = cukup aktif 7-9 = kurang aktif 4-6 = tidak aktif c) Kriteria aktivitas selama praktikum 16-18 = sangat aktif 13-15 = aktif 10-12 = cukup aktif 7-9 = kurang aktif 4-6 = tidak aktif 28 d. Menghitung rata-rata skor aktivitas siswa secara klasikal dengan rumus P ni 100% n Keterangan: P ∑ni = tingkat keaktifan klasikal = jumlah perolehan skor siswa dengan kriteria aktif dan sangat aktif = jumlah maksimal skor seluruh siswa ∑n 5) Tanggapan siswa dan guru Data tanggapan siswa dalam proses pembelajaran diukur dengan rating scale dengan interval 5, kemudian dipresentasikan dengan rumus: P F 100% N Keterangan : P = Persentase tanggapan F = banyaknya responden yang memiliki jawaban ya N = banyaknya responden yang menjawab kuesioner Hasil presentasi data dideskipsikan dengan kiteria sebagai berikut: 80% ≤ P < 100% 60% ≤ P < 80% 40% ≤ P < 60% 20% ≤ P < 40% < 20% = Sangat baik = Baik = Cukup baik = Kurang baik = Tidak baik F. Indikator Keberhasilan Penelitian Pengembangan Funny Biology Module berbasis JAS dikatakan efektif digunakan sebagai bahan ajar apabila indikator yang diharapkan tercapai. Indikator tersebut antara lain: 1. Hasil belajar kelas uji lebih baik dibanding kelas kontrol. 2. Pencapaian tingkat ketuntasan belajar secara klasikal yaitu ≥85% siswa mencapai KKM (70). 29 3. Tingkat keaktifan siswa pada setiap aktivitas yaitu ≥80% siswa dikategorikan memiliki aktivitas aktif dan sangat aktif. 4. Tanggapan guru dan siswa secara klasikal ≥80% memberi tanggapan baik dan sangat baik. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengembangan Data hasil pengembangan yaitu berupa Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan yang dikembangkan dari produk yang sudah ada serta mendapatkan penilaian dari para pakar. Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini, yaitu mengetahui prototipe Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan, dan efektivitas pengggunaan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan di SMP Nurul Ulum Semarang. Pengembangan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan ini mengikuti metode Research and Development yang meliputi: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain modul, (4) validasi modul, (5) revisi modul, (6) ujicoba skala terbatas, (7) revisi modul, (8) uji coba skala luas, (9) modul efektif digunakan. Hasil pengembangan dari setiap tahap dalam pengembangan modul ini adalah sebagai berikut. 1. Potensi dan masalah Kendala dalam proses pembelajaran yang dialami oleh siswa, yaitu kurangnya bahan ajar/modul yang dapat menarik minat mereka untuk belajar, modul yang menyenangkan dan sesuai dengan umur mereka saat ini, yaitu mulai dari sampul yang menarik, bahasa yang digunakan dalam penyampaian materi, dan juga harus sesuai dengan kurikulum, serta materi sistem pencernaan bersifat abstrak juga menjadi salah satu masalah, pada dasarnya materi langsung berkenaan dengan kehidupan anak, karena dialami secara langsung setiap hari. Siswa perlu inovasi dalam pembelajaran sehingga dapat mendorong siswa untuk menerapkan konsep biologi dalam kehidupan sehari-hari. Siswa butuh bahan ajar yang menarik sehingga dapat menarik minat siswa untuk membaca. Guru juga setuju apabila Funny Biology module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) dapat dikembangkan untuk pembelajaran Sistem Pencernaan. Hasil wawancara guru selengkapnya pada Lampiran 8. 30 31 Selain itu, data juga diperoleh dari angket tanggapan siswa mengenai bahan ajar sebelum dikembangkan. Hasil angket tanggapan siswa dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Tanggapan siswa terhadap bahan ajar sebelum dikembangkan* No. 1. Pernyataan Pembelajaran biologi hanya menggunakan satu bahan ajar 2. Bahan ajar mudah dipahami 3. Bahan ajar menarik untuk dipelajari 4. Bahan ajar dapat menumbuhkan minat belajar 5. Bahan ajar dapat mengajak siswa untuk menerapkan materi dalam kehidupan nyata 6. Setuju bila ada bahan ajar lain yang menunjang pembelajaran biologi materi sistem pencernaan 7. Setuju bila bahan ajar dikembangkan menjadi Funny Biology Module berbasis jelajah alam sekitar sebagai sumber belajar biologi materi sistem pencernaan *Data selengkapnya pada Lampiran 7 ∑ responden 25 Menjawab ya 22 Persentase (%) 88% 25 25 25 25 18 11 12 14 72% 44% 48% 56% 25 23 92% 25 25 100% Berdasarkan hasil observasi tanggapan siswa, siswa masih sangat membutuhkan bahan ajar yang menarik untuk dipelajari, bahan ajar yang mampu menumbuhkan minat belajar dan mengajak siswa untuk menerapkan materi dalam kehidupan nyata, hal ini ditunjukkan dengan persentase pernyataan kurang dari 60%. Gagasan untuk mengembangkan modul yang dikemas secara menarik dan siswa dapat menemukan sendiri konsep-konsep yang dipelajarinya, yaitu dibuat Funny Biology module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan. 2. Pengumpulan data dan desain modul Sebelum memulai pengembangan modul, terlebih dahulu melakukan kajian pustaka tentang cara mengembangkan modul yang akan dibuat, yaitu mengumpulkan informasi tentang panduan pembuatan modul yang baik dan lengkap dengan spesifikasinya. Kemudian membuat desain modul yaitu modul yang dikembangkan dari bahan ajar yang sudah ada yaitu buku biologi BSE dan gambar-gambar tentang materi dari internet. Modul didesain sesuai materi dengan mengacu silabus dan kriteria modul yang baik berdasarkan BSNP. 3. Hasil validasi dan revisi modul Tahap ini merupakan tahap validasi dan revisi modul Funny Biology module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan oleh pakar materi, 32 pakar media dan pakar JAS. Hasil analisis terhadap validasi yang dilakukan para pakar digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk merevisi modul yang sedang dikembangkan. Apabila modul yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria kelayakan, maka modul siap untuk dilakukan uji pemakaian pada skala kecil. a) Validasi oleh pakar materi Validasi oleh pakar materi terdiri dari penilaian Tahap I dan Tahap II yang didasarkan pada penilaian buku teks oleh BSNP. Hasil validasi oleh pakar materi pada Tahap I, semua butir penilaian mendapatkan jawaban “Ya”. Hal tersebut berarti penilaian kelayakan modul Tahap I oleh pakar materi dinyatakan “Lolos”. Penilaian selanjutnya yaitu penilaian Tahap II, hasil penilaian tahap II dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil penilaian Tahap II* No 1 2 3 Komponen Kelayakan isi Kebahasaan Penyajian Rerata Skor 3,76 3,64 3,74 Kriteria Lolos Lolos Lolos *Data selengkapnya dapat di lihat pada Lampiran 14. Setiap kali penilaian mendapatkan saran yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam mengembangkan Funny Biology module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan. Perbaikan dari pakar materi dapat dilihat di Tabel 6. 33 Tabel 6. Perbaikan dari pakar materi Penilaian ke1 Desain Sebelum perbaikan Saran Desain setelah perbaikan Gambar sebaiknya dari foto sendiri Kalimat tidak perlu panjang untuk menjelaskan Diganti foto Kalimat dipersingkat Kalimat terlalu panjang 2 Dalam satu halaman tidak usah banyak warna dan gambar, backgroud sebaiknya polos/putih Materi kurang jelas (tambahkan) 34 b) Validasi oleh pakar media Validasi oleh pakar media juga terdiri dari penilaian Tahap I dan Tahap II yang didasarkan pada penilaian buku teks oleh BSNP. Hasil validasi oleh pakar media pada Tahap I, semua butir penilaian mendapatkan jawaban “Ya”. Hal tersebut berarti penilaian kelayakan modul Tahap I oleh pakar materi dinyatakan “Lolos”. Penilaian selanjutnya yaitu penilaian Tahap II, hasil penilaian tahap II dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil penilaian Tahap II* No. 1 2 3 4 Komponen Tahap II Kelayakan isi Kebahasaan Penyajian Kegrafikaan Kriteria Lolos Lolos Lolos Lolos Rerata Skor 3,1 3 3,15 3,26 *Data selengkapnya dapat di lihat dalam Lampiran 15 Proses validasi oleh pakar media juga mendapatkan saran yang digunakan untuk perbaikan pengembangan modul, adapun perbaikan dari saran pakar media dapat dilihat di Tabel 8. Tabel 8. Perbaikan oleh pakar media Desain sebelum perbaikan Saran Cek lagi katakata yang digunakan untuk pertanyaan Pertanyaan kurang jelas Desain setelah perbaikan Pertanyaan diperjelas c) Validasi oleh pakar Jelajah Alam Sekitar (JAS) Validasi oleh pakar Jelajah Alam Sekitar (JAS) dilaksanakan melalui tiga kali proses penilaian. Hasil validasi oleh pakar JAS selengkapnya dapat dilihat di Tabel 9. 35 Tabel 9. Hasil validasi pakar JAS* Komponen Eksplorasi Konstruktivisme 1 Sudah nampak kegiatan eksplorasi melalui kegiatan laboratorium pembelajaran, akan lebih baik lagi jika siswa diberi pengalaman wawancara dengan lingkungan sekitar tentang problem pencernaan Penilaian ke2 Modul sudah memuat kegiatan eksplorasi dalam pembelajaran 3 Modul sudah memuat kegiatan eksplorasi dalam pembelajaran yang dikembangkan Sudah muncul, berbagai kegiatan yang dirancang akan membuat siswa mengkonstruk sendiri pengetahuannya, hanya inkuirinya masih kurang nampak, karena masih sangat terbimbing. Modul sudah memuat sifatsifat konstruktivisme Sifat-sifat konstruktivis sudah tampak dalam modul Sudah muncul melalui kegiatan praktikum Modul sudah menampilkan proses sains dalam proses pembelajarannya Proses sains sudah ditampilkan dalam modul Masyarakat belajar (learning community) Karena beberapa tugas dikerjakan berkelompok maka masyarakat belajar Sudah nampak karena beberapa kegiatan dikemas dalam bentuk permaianan Kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dalam modul, memungkinkan dilakukan berkelompok, hanya tidak disebut Kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dalam modul, memungkinkan dilakukan berkelompok Asesmen autentik Belum nampak karena evaluasinya masih paper dan pensil test Belum ada asesmen autentiknya misal asesmen untuk menilai kinerja siswa selama praktikum Sudah ada asesmen autentik Proses sains *Data selengkapnya dapat di lihat pada Lampiran 16 36 Tabel 10. Perbaikan oleh pakar JAS Penilaian ke1 Desain sebelum perbaikan Komentar/saran Penambahan untuk asesmen autantik tidak hanya paper dan pencil test Siswa diberi pengalaman wawancara dengan lingkungan sekitarnya Inkuiri kurang nampak 2 3 Untuk learning community ditambahkan didalam petunjuk praktikum Asesmen autentik ditambah angket kinerja Halaman judul sebaiknya dicantumkan modul untuk kelas berapa Desain setelah perbaikan 37 4. Uji coba skala terbatas Uji coba skala terbatas dilakukan untuk memperoleh respon dan komentar dari siswa yang bertujuan untuk penyempurnaan modul sebelum digunakan dalam uji coba skala luas. Uji coba skala terbatas ini dilakukan dengan subjek 10 orang siswa kelas VIII C. Instrumen yang digunakan adalah modul yang sudah valid dan lembar tanggapan yang diberikan kepada subjek yaitu siswa. Hasil tanggapan siswa disajikan pada Tabel 11. Tabel 11. Hasil tanggapan siswa terhadap Funny Biology Module berbasis JAS Sistem Pencernaan pada skala terbatas* No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pertanyaan Funny Biology Module berbasis JAS menarik Dengan menggunakan Funny Biology Module berbasis JAS ini, anda lebih mudah dalam belajar dan memahami materi Bahasa yang digunakan dalam Funny Biology Module berbasis JAS mudah dipahami Funny Biology Module berbasis JAS ini mampu menambah referensi (sumber bacaan) belajar anda. Anda menyukai pemberian tugas mencari informasi yang dilakukan diinternet Penggunaan huruf cetak (tulisan) pada Funny Biology Module berbasis JAS ini dapat terbaca dengan jelas dan mudah Funny Biology Module berbasis JAS ini mampu memberikan pengalaman belajar yang baru bagi anda Anda tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan Funny Biology Module berbasis JAS Funny Biology Module berbasis JAS ini mampu mengarahkan anda untuk belajar mandiri Rata-rata ∑ Responden 10 Mejawab "Ya" 10 Persentase (%) 100 10 10 100 10 7 70 10 10 100 10 10 100 10 10 100 10 10 100 10 10 100 10 10 100 97% *Data selengkapnya dapat di lihat pada Lampiran 17 Berdasarkan Tabel 11, dapat diketahui bahwa modul yang dikembangkan perlu diadakan perbaikan dalam penggunaan bahasa agar lebih komunikatif sehingga mudah dipahami, ditunjukkan dengan 70% siswa menyatakan mudah dipahami. Perbaikan yang dilakukan yaitu penggunaan kalimat diperjelas dengan gambar agar lebih mudah dipahami. 38 Penggunaan kalimat diperjelas dengan gambar Gambar 3. Bagian kerja siswa yang sudah direvisi 5. Uji coba skala luas Setelah dilakukan uji coba skala terbatas dan revisi modul, kemudian dilanjutkan dengan uji coba skala luas dengan jumlah siswa yang lebih banyak. Uji coba skala luas dilakukan untuk memperoleh data efektivitas produk modul yang dikembangkan dalam menunjang hasil belajar siswa. Selain itu pada uji coba modul ini juga dilakukan pengambilan data tanggapan siswa dan guru terhadap penggunaan Funny Biology module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan dalam pembelajaran. Uji coba skala luas menggunakan dua kelas, satu kelas sebagai kelas uji (VIII B) dan satu kelas sebagai kelas kontrol (VIII A). Kelas uji diberikan pembelajaran menggunakan Funny Biology module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan, sementara kelas kontrol diberikan pembelajaran menggunakan buku IPA terpadu dari BSE. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan 2 kali pertemuan. Instrumen yang digunakan antara lain Funny Biology module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan yang telah direvisi, soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa, angket tanggapan siswa dan guru terhadap Funny Biology module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan. Data hasil uji coba skala luas berupa data hasil belajar dan keaktifan siswa dalam kegiatan, serta tanggapan guru dan siswa mengenai Funny Biology module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan. a. Uji homogenitas Uji homogenitas dengan menggunakan nilai ulangan materi sebelumnya, dilakukan untuk mengetahui bahwa kedua sampel mempunyai varian yang sama (homogen). 39 Tabel 12. Uji homogenitas kelas uji dan kelas kontrol* Varians (s2) Kelas perlakuan Kelas uji (VIII B) 83,34 Kelas kontrol (VIII A) 82,51 Keterangan x2hitung = 1,0101 < x2tabel= 2,3638 maka, kedua kelas mempunyai varians yang sama (homogen) *Data selengkapnya pada Lampiran 20 Berdasarkan Tabel 12 didapatkan data bahwa X2hitung<X2tabel, maka menunjukkan bahwa populasi kelas tersebut mempunyai varian yang sama atau homogen. b. Hasil belajar siswa Nilai akhir yang diperoleh digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Nilai tersebut kemudian di analisis dan diperoleh nilai hasil belajar siswa kelas uji dan kelas kontrol. 1) Uji normalitas Uji normalitas bertujuan mengetahui apakah data nilai akhir kedua kelas berdistribusi normal atau tidak. Tabel 13. Uji normalitas kelas uji dan kelas kontrol* Kelas perlakuan x2hitung Keterangan Kelas uji (VIII B) 3,8204 Kelas kontrol (VIII A) 9,3229 X2hitung < X2tabel maka, nilai akhir kedua kelas berdistribusi normal *Data selengkapnya pada Lampiran 25-26 Berdasarkan Tabel 13 dapat diketahui bahwa X2hitung<X2tabel dengan taraf signifikan 5%, yaitu data nilai akhir kelas uji dan kelas kontrol lebih kecil dari X2 tabel = 11.07, maka nilai akhir kedua kelas tersebut berdistribusi normal. 2) Pengukuran nilai akhir (NA) hasil belajar Hasil belajar materi Sistem Pencernaan berhasil apabila 85% siswa mencapai KKM 70. Hasil rekapitulasi analisis nilai akhir kelas uji dan kelas kontrol disajikan dalam Tabel 14. 40 Tabel 14. Rekapitulasi nilai akhir siswa kelas uji dan kelas kontrol* Data Nilai tertinggi Nilai terendah Rata-rata kelas Jumlah seluruh siswa Jumlah siswa yang tuntas Data Jumlah siswa yang tidak tuntas Kelas Uji (VIIIB) Kontrol (VIIIA) 90,22 65,22 77,02 30 27 89,17 64,17 73,49 30 21 Kelas Uji (VIIIB) 3 Kontrol (VIIIA) 90% Ketuntasan klasikal *Data selengkapnya pada Lampiran 23-24 9 70% Berdasarkan Tabel 14 dapat diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan pada kelas uji menunjukkan hasil lebih baik daripada kelas kontrol, hal tersebut terlihat dari ketuntasan belajar siswa secara klasikal. 3) Hasil uji t nilai akhir kelas uji dan kelas kontrol Hasil belajar yang akan di uji t adalah rerata hasil nilai akhir dari kelas uji dan kelas kontrol. Tabel 15. Rekapitulasi hasil uji t nilai akhir kelas uji dan kelas kontrol* Kelas perlakuan Rerata Kelas uji (VIII B) 77,02 Kelas kontrol (VIII A) 73,49 *Data selengkapnya pada Lampiran 27 dk 58 t hitung 2,311 t table 1,952 Hasil perhitungan Uji t rerata nilai akhir menunjukkan bahwa thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa ada perbedaan rata-rata nilai hasil belajar antara kedua kelas sehingga dapat dikatakan bahwa kelas uji lebih baik daripada kelas kontrol. c. Aktivitas siswa Data aktivitas siswa untuk kelas uji meliputi nilai aktivitas selama penugasan, nilai aktivitas selama pembelajaran dan nilai aktivitas selama praktikum. Pada kelas kontrol aktivitas siswa di nilai dari aktivitas selama pembelajaran dan aktivitas praktikum. 41 1) Penilaian aktivitas siswa kelas uji selama kegiatan penugasan Pada kelas uji diberikan tugas penugasan sebagai bagian dari komponen Jelajah Alam Sekitar (JAS). Hasil penilaian tingkat aktivitas siswa kelas uji selama kegiatan penugasan dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Tingkat keaktifan siswa kelas uji selama kegiatan penugasan* No 1 2 3 4 5 Kategori - 6 9 12 15 18 8 11 14 17 20 Kriteria Tidak aktif Kurang ktif Cukup aktif Aktif Sangat aktif ∑ siswa 0 0 1 14 15 Persentase (%) 0,00 0,00 3,33 46,67 50,00 *data selengkapnya dapat di lihat pada Lampiran 28 Berdasarkan Tabel 16, kriteria keaktifan siswa selama kegiatan penugasan menunjukkan bahwa aktivitas siswa yang tergolong aktif dan sangat aktif berjumlah 29, dengan persentase 96,67%. Hal tersebut berarti bahwa tingkat keaktifan siswa selama kegiatan penugasan telah memenuhi kriteria pencapaian tingkat keaktifan pada indikator efektivitas. 2) Penilaian aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran Aktivitas siswa selama kegiatan belajar ini mencakup kegiatan diluar praktikum. Rekapitulasi hasil penilaian keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran dapat di lihat pada Tabel 17. Tabel 17. Tingkat keaktifan siswa kelas uji dan kelas kontrol selama kegiatan pembelajaran* No 1 2 3 4 5 Kategori 4 7 10 13 16 - Kriteria 6 9 12 15 18 Tidak aktif Kurang aktif Cukup aktif Aktif Sangat aktif Kelas uji ∑siswa 0 0 2 19 9 % 0,00 0,00 6,67 63,33 30,00 Kelas kontrol (%) ∑siswa % 0 0,00 0 0,00 7 23,33 21 70,00 2 6,67 *Data selengkapnya dapat di lihat pada Lampiran 29-30 Berdasarkan Tabel 17 pada kelas uji tingkat keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran menunjukkan bahwa aktivitas siswa yang tergolong aktif dan sangat aktif berjumlah 28 siswa, dengan persentase 93,33%, sedangkan pada kelas kontrol tingkat keaktifan siswa menunjukkan bahwa aktivitas siswa yg tergolong aktif dan sangat aktif berjumlah 23 siswa, dengan persentase 76,67%. Hal tersebut berarti bahwa aktivitas belajar siswa kelas uji yang 42 menggunakan media Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan telah memenuhi kriteria tingkat keaktifan. 3) Penilaian aktivitas siswa selama praktikum Aktivitas siswa selama praktikum merupakan salah satu aktivitas yang dinilai dalam pembelajaran. Hasil penilaian aktivitas siswa selama kegiatan praktikum pada kelas uji dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Tingkat keaktifan siswa kelas uji dan kelas kontrol selama praktikum* No 1 2 3 4 5 Kategori 4 7 10 13 16 - Kriteria 6 9 12 15 18 Tidak aktif Kurang aktif Cukup aktif Aktif Sangat aktif Kelas uji ∑siswa 0 0 4 23 3 % 0,00 0,00 13,33 76,67 10,00 Kelas kontrol (%) ∑siswa % 0 0,00 0 0,00 9 30,00 21 70,00 0 0 *Data selengkapnya dapat di lihat pada Lampiran 31-36 Berdasarkan Tabel 18 pada kelas uji tingkat keaktifan siswa selama kegiatan praktikum menunjukkan bahwa aktivitas siswa yang tergolong aktif dan sangat aktif berjumlah 26 siswa, dengan persentase 86,67%, sedangkan pada kelas kontrol tingkat keaktifan siswa menunjukkan bahwa aktivitas siswa yg tergolong aktif dan sangat aktif berjumlah 21 siswa, dengan persentase 70%. Hal tersebut berarti bahwa aktivitas praktikum siswa kelas uji yang menggunakan media Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan telah memenuhi kriteria tingkat keaktifan. d. Tanggapan siswa dan guru Tanggapan guru dan siswa diperoleh dari lembar angket, melalui angket tersebut dapat diketahui kualitas dan tingkat kesesuaian modul dengan kebutuhan siswa akan bahan ajar yang menarik dan menyenangkan saat dipelajari. Hasil tanggapan siswa terhadap penggunaan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan dikategorikan pada hasil yang sangat baik dengan hasil persentase 100%. Begitu pula dengan hasil tanggapan guru, 100% guru merespon “Ya” dan dikategorikan bahwa tanggapan guru sangat baik. Rekapitulasi tanggapan siswa dan guru dapat di lihat pada Lampiran 37 dan 38. 43 B. Pembahasan 1) Prototipe Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan Modul dirancang untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar. Modul adalah paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajar. Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan merupakan hasil pengembangan dari buku IPA terpadu dari BSE, bahan ajar/modul yang dirancang dan direncanakan semenarik mungkin sehingga bisa membuat siswa merasa nyaman, senang, tidak membosankan dengan memanfaatkan fenomena alam sekitar siswa. Desain Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan menarik untuk dipelajari siswa, desain yang dirancang berdasarkan usia siswa SMP, mulai dari penggunaan gambar, bahasa yang komunikatif, skema-skema yang dapat memudahkan siswa untuk memahami materi, evaluasi yang menarik, dan penggunaan warna yang dapat memotivasi siswa untuk membaca. Desain Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan sudah diuji kelayakan/validasi oleh pakar materi, makar media dan pakar pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS). Berdasarkan Tabel 5, Tabel 7 dan Tabel 9 dapat diketahui bahwa Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan siap dipakai untuk diuji cobakan. Perencanaan pembelajaran dalam Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan dirancang dengan mengacu pada kriteria bahan ajar dari BSNP dan komponen JAS. Dalam Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan terdapat beberapa segmen yang sangat menarik, diantaranya adalah: a) intip SK, KD dan indikator; b) seluk beluk materi; c) mini eksperiment fun; d) materi asyik; e) it’s easy; f) aku ingin tahu; g) cari hiburan yuk; h) rumus cakep; i) yang sudah aku pahami; j) introspeksi diri yuk; k) nyobain soal yuk; l) glosarium. Komponen JAS menurut Mulyani et al. (2008) diantaranya adalah: eksplorasi; konstruktivisme; proses sains; masyarakat belajar (learning community); bioeduteinment; assesmen autentik. 44 Kegiatan pembelajaran menggunakan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan dimulai dengan kegiatan pada segmen mini eksperiment fun, kegiatan ini termasuk dalam komponen eksplorasi, konstruktivisme, proses sains, dan masyarakat belajar. Pembelajaran dilanjutkan dengan segmen materi asyik yang termasuk dalam komponen proses sains, di dalam segmen ini juga terdapat segmen it’s easy dan aku ingin tahu yang termasuk dalam komponen eksplorasi dan proses sains. Pembelajaran selanjutnya yaitu segmen cari hiburan yuk, segmen ini termasuk dalam komponen eksplorasi, masyarakat belajar, dan bioeduteinment. Pada segmen introspeksi diri yuk, termasuk dalam komponen asesmen autentik. Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan yang dirancang terbukti dapat menarik motivasi siswa untuk belajar lebih aktif, berdasarkan Tabel 16, Tabel 17, dan Tabel 18 menunjukkan bahwa aktivitas klasikal siswa kelas uji yang menggunakan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan dalam pembelajaran lebih aktif bila dibandingkan dengan kelas kontrol. Dengan demikian Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar/modul untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran. 2) Efektivitas penggunaan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan di SMP Nurul Ulum Semarang Data hasil penelitian yang digunakan sebagai bahan uji efektivitas penggunaan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan adalah hasil belajar siswa berupa nilai akhir, tingkat keaktifan siswa selama proses pembelajaran, serta tanggapan siswa dan guru selama proses pembelajaran. Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa kelas uji lebih baik dibanding kelas kontrol. Pada kelas uji diketahui tingkat ketuntasan klasikal 90%, 3 siswa dinyatakan tidak tuntas. Setelah dicermati faktor tidak tuntas tersebut dipengaruhi oleh aktivitas siswa. Pada lampiran 29, 31, dan 32, aktivitas siswa yang memperoleh nilai tidak tuntas menunjukkan bahwa siswa cukup aktif, aktivitas 45 siswa tersebut kurang baik bila dibandingkan dengan siswa yang memperoleh hasil tuntas. Penyebab lain tidak tuntasnya hasil belajar siswa kelas uji, ketiga siswa tersebut “celengean” karena terlalu asyik dengan temannya selama proses pembelajaran berlangsung dan sering bergurau, mungkin juga karena pembelajaran dilakukan pada jam pulang sekolah, sehingga konsentrasi siswa kurang fokus pada proses pembelajaran. Suasana hati seseorang juga dapat berpengaruh pada apa yang sedang dikerjakan, mungkin masalah keluarga, teman, ataupun lingkungan, begitu pula yang mungkin dialami ketiga siswa yang tidak tuntas tersebut, bisa saja karena suasana hati mereka sedang kurang baik sehingga mempengaruhi segala aktivitasnya, termasuk proses belajar disekolah. Kegiatan yang ditampilkan dalam modul membuat siswa lebih aktif dan termotivasi untuk belajar, hal tersebut ditunjukkan dari hasil penilaian aktivitas siswa selama kegiatan penugasan, yaitu 96,67% siswa dengan tingkat keaktifan aktif dan sangat aktif. Desain Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan menarik untuk dipelajari siswa, desain yang dirancang berdasarkan usia siswa SMP, mulai dari penggunaan gambar, bahasa yang komunikatif, skema-skema yang dapat memudahkan siswa untuk memahami materi, evaluasi yang menarik, dan penggunaan warna yang dapat memotivasi siswa untuk membaca. Sesuai dengan pendapat Prastowo (2012), bahwa modul yang disajikan secara sistematis, yang di dalamnya terdapat teks, gambar dan skema-skema dapat memudahkan siswa untuk memahami materi yang disampaikan. Keaktifan siswa kelas uji pada kegiatan pembelajaran memperoleh bahwa tingkat keaktifan telah memenuhi kriteria pada indikator efektivitas, ditunjukkan oleh 93,33% siswa masuk dalam kriteria aktif dan sangat aktif. Aspek yang dinilai pada aktivitas selama pembelajaran antara lain: siswa aktif memperhatikan atau mendengarkan penjelasan guru, aktif bertanya bila mengalami kesulitan dalam pembelajaran, sangat aktif mencatat materi penting saat proses pembelajaran, aktif bekerjasama dengan teman kelompok, sangat aktif mengemukakan ide, dan aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Pada penilaian keaktifan siswa kelas uji selama kegiatan praktikum, tingkat keaktifannya juga memenuhi kriteria pada indikator efektivitas. Hal tersebut ditunjukkan oleh 86,67% siswa masuk dalam kriteria aktif dan sangat aktif. Aspek 46 yang dinilai pada aktivitas antara lain: kelengkapan menyiapkan alat dan bahan, bekerja sama melakukan pengamatan, melakukan cara kerja, merangkai alat dan bahan dan memperhatikan keselamatan kerja. Penilaian tingkat keaktifan pada kelas kontrol menunjukkan bahwa aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dan kegiatan praktikum belum memenuhi kriteria tingkat keaktifan dalam indikator efektivitas, yaitu 76,67% siswa pada aktivitas selama pembelajaran dan 70% siswa pada aktivitas selama praktikum. Keefektifan penggunaan modul ini, selain didukung oleh hasil belajar dan aktivitas siswa, juga dipengaruhi oleh tanggapan siswa dan guru terhadap penggunaan modul dalam proses pembelajaran juga. Hasil tanggapan siswa memperoleh hasil yang sangat baik, tanggapan tersebut antara lain: modul sangat menarik, dengan menggunakan modul ini siswa mudah dalam belajar dan memahami materi, bahasa yang digunakan dalam modul mudah dipahami, mampu menambah referensi atau sumber bacaan, siswa menyukai pemberian tugas mencari informasi yang dilakukan di internet, penggunaan huruf cetak pada modul dapat dibaca dengan mudah dan jelas, modul mampu memberikan pengalaman belajar yang baru bagi siswa, siswa tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan modul, dan modul mampu mengarahkan siswa untuk belajar mandiri. Hal tersebut mungkin disebabkan karena pembelajaran dengan menggunakan modul merupakan hal yang baru, sebelumnya siswa belum pernah menggunakan media seperti itu dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak merasa bosan terhadap pembelajaran yang ada, lebih memudahkan siswa dalam memahami materi, siswa lebih termotivasi untuk belajar dengan menggunakan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan. Tanggapan guru terhadap penggunaan modul juga memperoleh hasil yang sangat baik, tanggapan tersebut antara lain: modul dapat membantu dan mempermudah beliau dalam mengajar, isi dari modul sudah sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan oleh BSNP, penggunaan bahasa dalam modul mudah dipahami dan komunikatif, konsep materi sesuai dengan pokok bahasan, modul dapat menambah referensi belajar siswa, tugas dan pertanyaan dalam modul mampu membantu siswa untuk memahami materi, urutan penyajian dalam modul runtut dan sistematis sehingga mudah dipahami, 47 penggunaan dapat terbaca jelas, modul sesuai dengan tingkat perkembangan individual siswa, isi dari modul membantu siswa menemukan konsep materi yang diajarkan, beliau tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan modul serta tertarik untuk menerapkan modul pada materi biologi yang lain, dan modul dapat menunjang pembelajaran yang aktif, efektif dan berpusat pada siswa. Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan efektif digunakan sebagai bahan ajar/modul yang dapat digunakan siswa. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi (2011) bahwa modul dikatakan efektif digunakan sebagai bahan ajar apabila hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dan aktivitas siswa menunjukkan bahwa siswa tersebut aktif dalam kegiatan praktikum. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung, terdapat kekurangan dalam penggunaannya. Kekurangan dari pembelajaran dengan menggunakan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan antara lain adalah: pada saat guru menjelaskan masih ada beberapa siswa yang asyik dengan modulnya, sehingga ada yang kurang memperhatikan penjelasan guru. Pengembangan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) dapat dikembangkan oleh guru untuk memperkaya wawasan dan pemahaman siswa. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan, bahwa “Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan” efektif digunakan sebagai bahan ajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan: 1. Hasil belajar kelas uji lebih baik dibanding kelas kontrol. 2. Hasil pencapaian tingkat ketuntasan belajar secara klasikal 90% siswa mencapai KKM (70). 3. Tingkat keaktifan mencapai >80% pada setiap aktivitas siswa yang dikategorikan memiliki aktivitas aktif dan sangat aktif. 4. Tanggapan guru dan siswa secara klasikal 100% memberi tanggapan baik dan sangat baik. B. Saran Berdasarkan simpulan di atas maka saran yang diajukan adalah Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) dapat dikembangkan untuk materi-materi lain. 48 DAFTAR PUSTAKA Arikunto S. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: PT Bumi Aksara. BSNP. 2006. Instrument Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta. On line at http: www.bsnp-indonesia.org. Cheong CM & WS cheung. 2008. Online discussion and critical thinking skills a case study in a Singapore secondary school. Australian Journal Of Education Technology Vol 24, No.5: 556-573. Christijanti W dan A. Marianti. 2008. aktivitas mahasiswa dalam perkuliahan fisiologi hewan dengan pendekatan JAS. Jurnal Penelitian Pendidikan Vol.24, No.1, April 2008: 72-79. Depdiknas. 2006. Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah . Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2006. Permendiknas RI Nomor 81 Tahun 2006 Tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk Digunakan Dalam Proses Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas. Fitriyati N. 2011. Pengembangan Bahan Ajar berbentuk Komik Berpendekatan Jas Pada Materi Sistem Hormon Di Smp 2 Mejobo Kudus (Skripsi). Semarang: UNNES. Indah D. 2010. Pengembangan Modul Berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Pada Materi Fotosintesis (Skripsi). Semarang:UNNES. Mulyani S, A Marianti, NE Kartijono, T Widianti, S Saptono, K K Pukan & SH Bintari. 2008. Jelajah Alam Sekitar (JAS) Pendekatan Pembelajaran Biologi. Semarang : Biologi FMIPA UNNES. Pertiwi C P. 2011. Pengaruh Penggunaan Funny Biology Module Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Materi Sistem Pencernaan Kelas XI MA Al-Irsyad Demak (Skripsi). Semarang:UNNES. Prastowo A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press. Rudyatmi E & A Rusilowati. 2009. Bahan Ajar Evaluasi Pembelajaran. Semarang: Biologi FMIPA UNNES. 49 50 Saptono S. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang: Biologi FMIPA UNNES. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan (pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. 51 Lampiran 1. Silabus Kelas Kontrol SILABUS Sekolah : SMP NURUL ULUM Kelas : VIII Mata Pelajaran : IPA Semester : 1 (SATU) Standar Kompetensi : 1. Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Kompetensi Dasar Materi Kegiatan pembelajaran Indikator pokok/ pencapaian pembelaja kompetensi ran 1.4 Mendeskripsi- Sistem Siswa diskusi tentang Menjelaskan kan sistem pencerjenis dan fungsi zat jenis dan pencernaan naan makanan fungsi pada manusia manusia makanan Study pustaka tentang dan berdasarkan saluran pencernaan dan hubungannya kandungan zat kelenjar pencernaan dengan yang ada kesehatan didalamnya. Praktikum tentang zat Menjelaskan fungsi saluran makanan serta proses pencernaan pencernaan mekanik dan dan kelenjar kimiawi pencernaan Study pustaka tentang Menjelaskan proses kelainan/penyakit pada teknik Tertulis Penilaian Bentuk Contoh instrumen instrumen Pilihan ganda 1. Kelompok bahan makanan berikut yang banyak menghasilka n energi adalah… a. Telur, ikan, dan susu b. Kentang, nasi, dn roti c. Jeruk, mangga, dan melon d. Daging Alokasi waktu Sumber belajar 5x40 menit Buku (2kali BSE pertemuan) 52 53 Lampiran 2. Silabus Kelas Uji SILABUS Sekolah : SMP NURUL ULUM Kelas : VIII Mata Pelajaran : IPA Semester : 1 (SATU) Standar Kompetensi : 1. Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Indikator pokok/ pembelajaran pencapaian teknik pembelajaran kompetensi 1.4 mendeskripsikan Sistem sistem pencernaan pencernaan manusia pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Praktikum zat makanan sesuai petunjuk dalam Funny Biology Module berbasis JAS Studi pustaka tentang jenis zat makanan dan fungsi zat makanan dalam Penilaian Bentuk Contoh instrum instrument en Tertulis Hasil Bahan makanan Menjelaskan praktiku apa yang jenis makanan dan pengam m dan mengandung berdasarkan lembar karbohidrat, kandungan zat atan observasi lemak, dan yang ada aktivitas protein? didalamnya. siswa . Tertulis Word Mineral yang Menjelaskan square berfungsi untuk fungsi makanan pembentukan tulang? Funny Biology Module berbasis JAS Siswa mengerjakan “cari hiburan yuk” dalam Funny Menjelaskan fungsi saluran pencernaan dan Tertulis kelenjar gambar buta Lengkapilah keterangan pada Alokasi waktu Sumber belajar 5 x 40 Funny menit Biology (2kali Module pertem berbasis uan) JAS Lingkung an sekitar siswa 54 Biology Module berbasis JAS Siswa melakukan praktikum tentang proses pencernaan mekanik dan kimiawi dalam pencernaa. Menjelaskan proses pencernaan. gambar ini Tertulis dan pengam atan Funny Biology Module berbasis JAS Siswa melakukan observasi tentang kelainan/penyakit tentang sistem pencernaan di lingkungan tempat tinggal siswa dan hasilnya diulas dikelas Mendata contoh Tertulis kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan Studi tentang kelainan/penyakit pada sistem pencernaan manusia dalam Tertulis Funny Biology Hasil praktiku m dan lembar observasi aktivitas siswa Apa warna akhir tabung A? masyarakat dilingkungameng apa demikian? Hasil Kelainan/penyakit observasi apa saja yang dialami masyarakat di lingkungan tempat tinggalmu? Uraian Yang sudah aku pahami? 55 56 Lampiran 3. Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol pertemuan I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Nurul Ulum Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas/Semester : VII / 1 Pertemuan : I (pertama) Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan B. KOMPETENSI DASAR 1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. C. INDIKATOR 1. Menjelaskan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada didalamnya. 2. Menjelaskan fungsi makanan D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu : 1. Menjelaskan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada didalamnya. 2. Menjelaskan fungsi makanan E. MATERI PEMBELAJARAN Fungsi paling utama makanan adalah menyediakan energi untuk melakukan semua bentuk kerja.Macam zat makanan yang terkandung dalam makanan meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, garam mineral dan air. Makanan yang mengandung karbohidrat contohnya beras, gandum, roti. Protein contohnya kacang hijau, kedelai, telur. Lemak contohnya alpukat, susu, keju. Vitamin contohnya buah-buahan. F. METODE PEMBELAJARAN kerja kelompok 57 G. KEGIATAN PEMBELAJARAN No Kegiatan Waktu Metode 5 menit diskusi 1 Pendahuluan: Apersepsi: Guru mengucap salam Guru bertanya kepada siswa, tahukah kalian zat makanan yang terkandung dalam makanan yang kalian makan tadi? Apa fungsi masing-masing makanan yang kalian makan tadi? 2 Kegiatan inti 60 menit Eksplorasi Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok, masing-masing 3-4 siswa Siswa melakukan diskusi tentang zat makanan Guru membimbing jalannya proses diskusi Elaborasi Siswa tanya jawab tentang hasil dikusi dengan kelompok lain, dengan dibimbing guru Konfirmasi Guru menjelaskan materi zat makanan kepada siswa 15 menit Penutup Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan ini Guru menutup proses pembelajaran dengan mengucap salam 3 H. SUMBER PEMBELAJARAN Buku BSE 58 59 Lampiran 4. Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol pertemuan II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Nurul Ulum Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas/Semester : VII / 1 Pertemuan : II (kedua) Alokasi Waktu : 3 x 40 menit A. STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan B. KOMPETENSI DASAR 1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. C. INDIKATOR 1. Menjelaskan fungsi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan 2. Menjelaskan proses pencernaan 3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan 4. Menjelaskan cara menjaga kesehatan sistem pencernaan dan cara mengatasi gangguan sistem pencernaan D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu : 1. Menjelaskan fungsi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan 2. Menjelaskan proses pencernaan 3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan 4. Menjelaskan cara menjaga kesehatan sistem pencernaan dan cara mengatasi gangguan sistem pencernaan. E. MATERI PEMBELAJARAN Sistem pencernaan makanan pada manusia meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan adalah alat-alat yang dilalui oleh makanan, yang meliputi; mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rectum, dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan adalah bagian yang 60 menghasilkan enzim untuk membantu mencerna makanan, yang meliputi; kelenjar ludah, lambung, hati, dan pankreas. Makanana diproses mulai dari mulut sampai anus dengan bantuan enzim. Kelainan-kelainan dan penyakit pada system pencernaan antara lain penyakit yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme (diare, dan disentri ameba), apendisitis, sembelit, parotitis dan xerostamia. F. METODE PEMBELAJARAN kerja kelompok, diskusi G. KEGIATAN PEMBELAJARAN No Kegiatan Waktu 10 menit 1 Pendahuluan Apersepsi Guru membuka proses pembelajaran dengan mengucap salam Guru memberi pertanyaan kepada siswa, pernahkah kalian berpikir bagaimana makanan yang barusan kita makan bisa menjadi feses? Bagaimana proses pencernaan di dalam tubuh kita? 70 menit 2 Kegiatan inti Eksplorasi Siswa melakukan praktikum zat makanan serta proses pencernaan mekanik dan kimiawi dengan teman kelompok. Guru membimbing siswa dalam kegiatan praktikum Elaborasi Siswa mempresentasikan hasil praktikumnya dengan dibimbing guru Konfirmasi Guru menjelaskan kepada materi proses pencernaan manusia siswa pada Metode Kerja kelompok, diskusi 61 62 Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Uji pertemuan I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Nurul Ulum Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas/Semester : VII / 1 Pertemuan : I (pertama) Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan B. KOMPETENSI DASAR 1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. C. INDIKATOR 1. Menjelaskan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada didalamnya. 2. Menjelaskan fungsi makanan D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu : 1. Mengidentifikasi zat-zat yang terdapat dalam bahan makanan dan fungsinya bagi tubuh melalui kegiatan mini eksperiment fun pada Funny Biology Module berbasis JAS. 2. Menjelaskan fungsi makanan dan berbagai zat makanan bagi tubuh manusia melalui kegiatan pada Funny Biology Module berbasis JAS. E. MATERI PEMBELAJARAN Fungsi paling utama makanan adalah menyediakan energi untuk melakukan semua bentuk kerja.Macam zat makanan yang terkandung dalam makanan meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, garam mineral dan air. Makanan yang mengandung karbohidrat contohnya beras, gandum, roti. Protein contohnya kacang hijau, kedelai, telur. Lemak contohnya alpukat, susu, keju. Vitamin contohnya buah-buahan. 63 F. METODE PEMBELAJARAN Diskusi, kerja kelompok, dan menggunakan pendekatan Jelajah Alam Sekitar G. KEGIATAN PEMBELAJARAN No Kegiatan Waktu Metode 5 menit Kerja 1 Pendahuluan: kelompok, Apersepsi: diskusi, Guru mengucap salam Guru bertanya kepada siswa, tahukah kalian zat makanan yang terkandung dalam makanan yang kalian makan tadi? Apa fungsi masing-masing makanan yang kalian makan tadi? 2 Kegiatan inti 60 menit Eksplorasi Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok 3-4 siswa Siswa melakukan praktikum uji zat makanan sesuai petunjuk dalam Funny Biology Module berbasis JAS Guru membimbing siswa dalam kegiatan praktikum Elaborasi Satu kelompok mempresentasikan hasil praktikumnya kepada kelompok yang lain, Tanya jawab antar kelompok presentasi dengan audien, Guru membimbing jalannya presentasi Konfirmasi Guru menjelaskan materi zat makanan kepada siswa dalam Funny Biology Module berbasis JAS 64 65 Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Uji pertemuan II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Nurul Ulum Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas/Semester : VII / 1 Pertemuan : II (kedua) Alokasi Waktu : 3 x 40 menit A. STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan B. KOMPETENSI DASAR 1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. C. INDIKATOR 1. Menjelaskan fungsi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan 2. Menjelaskan proses pencernaan 3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan 4. Menjelaskan cara menjaga kesehatan sistem pencernaan dan cara mengatasi gangguan sistem pencernaan D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu : 1. Menjelaskan saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan melalui kegiatan pada Funny Biology Module berbasis JAS. 2. Membedakan proses pencernaan mekanik dan kimiawi melalui penjelasan Funny Biology Module berbasis JAS. 3. Menganalisis kelainan/penyakit pada sistem pencernaan melalui kegiatan pada Funny Biology Module berbasis JAS. 4. Menjelaskan cara menjaga kesehatan sistem pencernaan dan cara mengatasi gangguan sistem pencernaan melalui penjelasan pada Funny Biology Module berbasis JAS. E. MATERI PEMBELAJARAN 66 Sistem pencernaan makanan pada manusia meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan adalah alat-alat yang dilalui oleh makanan, yang meliputi; mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rectum, dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan adalah bagian yang menghasilkan enzim untuk membantu mencerna makanan, yang meliputi; kelenjar ludah, lambung, hati, dan pankreas. Makanana diproses mulai dari mulut sampai anus dengan bantuan enzim. Kelainan-kelainan dan penyakit pada system pencernaan antara lain penyakit yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme (diare, dan disentri ameba), apendisitis, sembelit, parotitis dan xerostamia. F. METODE PEMBELAJARAN Diskusi, kerja kelompok, dan menggunakan pendekatan Jelajah Alam Sekitar G. KEGIATAN PEMBELAJARAN No Kegiatan Waktu 10 menit 1 Pendahuluan Apersepsi Guru membuka proses pembelajaran dengan mengucap salam Guru memberi pertanyaan kepada siswa, pernahkah kalian berpikir bagaimana makanan yang barusan kita makan bisa menjadi feses? Bagaimana proses pencernaan di dalam tubuh kita? 70 menit 2 Kegiatan inti Eksplorasi Siswa mengerjakan “cari hiburan yuk” dalam Funny Biology Module berbasis JAS Siswa melakukan praktikum proses pencernaan mekanik dan kimiawi dengan teman kelompok pada pertemuan sebelumnya, sesuai petunjuk dalam Funny Biology Module berbasis JAS Guru membimbing siswa dalam kegiatan praktikum Elaborasi Metode Kerja kelompok, diskusi 67 Siswa mempresentasikan hasil praktikumnya dengan dibimbing guru Konfirmasi Guru menjelaskan kepada siswa materi proses pencernaan pada manusia dalam Funny Biology Module berbasis JAS Guru membahas hasil penugasan siswa mengenai kelainan/penyakit pada sistem pencernaan 40 menit Penutup Siswa mengerjakan „yang sudah aku pahami” dalam Funny Biology Module berbasis JAS Siswa mengerjakan “nyobain soal yuk” dalam Funny Biology Module berbasis JAS Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran pada pertemuan ini Guru menutup proses pembelajaran dengan mengucap salam 3 H. SUMBER PEMBELAJARAN Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar Lingkungan sekitar I. PENILAIAN 1. Teknik tes tertulis pengamatan 68 lampiran 7. Penilaian tanggapan siswa sebelum penggunaan FBM berbasis JAS No Kode 1 Ahmad Bayu Saputro 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Andrian Sukmajati Anita Oktavia Arni Erlasari Bagas Ghofur Nur Rochim Benny Setiawan Danar Pratama Putra Dedy Bagus Setiawan Deus Archa Findyando Early Intan Nindyarini Endriawan Erixco Galang Wibowo Eva Dinda Pratiwi Fikri Danang Prasetyo Nur Ruliati Setianingrum Nuri Eka Saputri Prakas Setiaji Putri Nadia Sari Rizky Ardiyanto Salma Roma Dhani Septian Tri Prasetyo Sultan Wirta Adi Wicaksana Vike Nila Santika Zulfa Mufidah Ilham Rosyadi Jumlah Persentase (%) Rata-rata Jawaban 4 5 1 2 3 6 7 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 22 88 1 1 1 18 72 0 0 0 11 44 1 0 1 15 60 1 0 1 23 92 1 1 1 25 100 1 1 1 12 48 72% 69 Lampiran 8. Hasil wawancara guru sebelum penggunaan Funny Biology Module berbasis JAS LEMBAR WAWANCARA GURU MENGENAI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISTEM HORMON Sebagai sarana pengumpulan data dalam rangka penelitian skripsi dengan tema: ”Pengembangan Funny Biology Module Berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Materi Sistem Pencernaan”. Nama : Ika Hertianasari S,Pd Profesi : Guru IPA Terpadu di SMP Nurul Ulum Petunjuk: Setiap pertanyaan dijawab dengan jelas disertai dengan penjelasan dan saran apabila diperlukan sesuai dengan keadaan sebenarnya. Pertanyaan: 1. Bagaimanakah pendapat bapak/ibu tentang sifat materi sistem pencernaan? Jawaban: a. Penting sekali karena dalam SK dan KD termasuk materi yang harus diajarkan di kelas VIII. b. Bersifat abstrak. Artinya, materi yang dipelajari tidak dapat diamati secara langsung oleh siswa, c. Materinya langsung berkenaan dengan kehidupan anak, karena dialami secara langsung setiap hari. 2. Menurut Bapak/ibu, apakah perlu digunakan sumber belajar materi sistem pencernaan yang sesuai dengan kebutuhan siswa? Jawaban: Perlu sekali karena dengan inovasi pembelajaran, anak lebih tertantang dalam mengeskplorasi diri mereka dengan kehidupan sehari-hari. 3. Bentuk bahan ajar apa saja yang digunakan sebagai sumber belajar materi sistem pencernaan? Jawaban: 70 Bentuk bahan ajar yang biasa digunakan adalah buku pelajaran BSE dengan metode diskusi, ceramah, tanya jawab, serta evaluasi 4. Bagaimana respon dan/atau kondisi siswa terhadap bahan ajar yang digunakan selama proses pembelajaran sistem pencernaan berlangsung? Jawaban: Respon siswa kurang antusias karena bahan ajar tersebut kurang menarik minat membaca siswa. 5. Menurut ibu, bagaimana jika bahan ajar materi sistem pencernaan dikembangkan/dikemas menjadi bentuk Funny Biology module berbasis JAS? Jawaban: Bagus. Artinya, ada inovasi pembelajaran sehingga dalam pembelajaran tersebut tidak monoton atau membosankan sehingga menciptakan suasana KBM yang menyenangkan, dan kami mendukung sekali, apalagi sekarang anak-anak malas sekali membaca buku ajar karena alas an mereka buku ajar yang digunakan kurang menarik. 71 Lampiran 9. Rekapitulasi analisis uji coba soal ANALISIS UJI COBA SOAL No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 rak 15 16 17 18 19 20 Siswa UC 02 UC 10 UC 13 UC 16 UC 12 UC 11 UC 17 UC 04 UC 06 UC 09 UC 07 UC 19 UC 01 UC 14 UC 03 UC 05 UC 15 UC 08 UC 18 UC 20 X X2 rxy rtabel Validitas M Vt k r11 Reliabilitas P Tingkat Kesukaran BA BB D Daya Pembeda Keterangan No Butir Soal 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10 100 0,71168 0,444 valid 20,6 111,06 35 0,95085 Reliabel 0,5 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 12 144 0,46099 0,444 valid 3 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 12 144 0,49005 0,444 valid 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 11 121 0,66567 0,444 valid 5 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 25 0,62455 0,444 valid 6 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 9 81 0,65995 0,444 valid 7 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8 64 0,57527 0,444 valid 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 15 225 0,6355 0,444 Valid 9 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 10 100 0,52414 0,444 valid 0,6 0,6 0,55 0,25 0,45 0,4 0,75 0,5 sedang 8 2 0,6 sedang 8 4 0,4 sedang 8 4 0,4 sedang 9 2 0,7 sukar 5 0 0,5 sedang 8 1 0,7 sedang 6 2 0,4 Mudah 10 5 0,5 sedang 7 3 0,4 baik cukup cukup baik baik baik cukup Baik Cukup Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai 72 10 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7 49 0,61275 0,444 Valid 11 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 13 169 -0,1154 0,444 tidak 12 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 12 144 0,62563 0,444 Valid 13 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 11 121 0,60845 0,444 Valid 14 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 10 100 0,48394 0,444 valid 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 12 144 0,56752 0,444 valid 16 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 12 144 0,53847 0,444 valid 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 20 400 0,48394 0,444 valid 18 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 12 144 -0,43 0,444 tidak 0,35 sedang 6 1 0,5 Baik Dipakai 0,65 sedang 7 6 0,1 jelek Tidak 0,6 Sedang 9 3 0,6 Baik Dipakai 0,55 Sedang 8 3 0,5 Baik Dipakai 0,5 sedang 6 4 0,2 jelek Dipakai 0,6 sedang 9 3 0,6 baik Dipakai 0,6 sedang 7 5 0,2 jelek Dipakai 1 mudah 10 6 0,4 cukup Dipakai 0,6 sedang 5 7 -0,2 jelek Tidak 73 19 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 11 121 0,29373 0,444 tidak 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 15 225 0,65742 0,444 valid 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 15 225 0,47115 0,444 valid 22 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 10 100 0,54087 0,444 valid 23 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 9 81 0,47875 0,444 valid 24 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 11 121 0,57984 0,444 valid 25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 13 169 0,4516 0,444 valid 26 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 12 144 -0,275 0,444 tidak 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 15 225 0,53689 0,444 valid 28 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 13 169 0,51129 0,444 valid 0,55 sedang 7 4 0,3 cukup 0,75 mudah 10 5 0,5 baik 0,75 mudah 10 5 0,5 baik 0,5 sedang 7 3 0,4 cukup 0,45 sedang 7 2 0,5 baik 0,55 sedang 9 2 0,7 baik 0,65 sedang 9 4 0,5 baik 0,6 sedang 5 7 -0,2 jelek 0,75 mudah 10 5 0,5 baik 0,65 sedang 8 5 0,3 cukup Tidak Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Tidak Dipakai Dipakai 74 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 17 289 0,35344 0,444 tidak 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 14 196 0,68539 0,444 valid 31 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 12 AG 0,68374 0,444 Valid 32 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 12 144 0,54815 0,444 Valid 33 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 11 121 0,63706 0,444 valid 34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 12 144 0,74185 0,444 valid 35 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 9 81 0,60273 0,444 valid 0,85 mudah 10 7 0,3 cukup Tidak 0,7 mudah 10 4 0,6 baik Dipakai 0,6 Sedang 9 3 0,6 Baik Dipakai 0,6 Sedang 8 4 0,4 Cukup Dipakai 0,55 sedang 8 3 0,5 baik Dipakai 0,6 sedang 10 2 0,8 baik Dipakai 0,45 sedang 7 2 0,5 baik Dipakai Skor Total (Y) 32 49 30 29 29 29 28 25 24 22 19 19 18 16 13 15 10 6 6 5 424 Y^2 1024 2401 900 841 841 841 784 625 576 484 361 361 324 256 169 225 100 36 36 25 11210 75 Lampiraan 10. Rekapitulasi uji validitas soal ujicoba REKAPITULASI UJI VALIDITAS SOAL UJICOBA Rumus: rxy 2 2 2 2 Butir soal Valid jika rxy > rtabel Perhitungan: Berikut ini contoh perhitungan pada soal nomor 1 No. Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 UC 10 UC 12 UC 02 UC 04 UC 16 UC 17 UC 13 UC 06 UC 11 UC 07 UC 09 UC 19 UC 01 UC 14 UC 03 UC 05 UC 08 UC 15 UC 18 UC 20 Jumlah Butir soal no.1 (X) 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10 Total skor (Y) 32 49 30 29 29 29 28 25 24 22 19 19 18 16 13 15 10 6 6 5 424 X2 Y2 XY 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 100 1024 2401 900 841 841 841 784 625 576 484 361 361 324 256 169 225 100 36 36 25 11210 32 49 30 29 29 29 28 0 24 0 19 0 18 0 0 0 0 0 0 0 287 rtabel = 0,444 Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh : (20 X 287) - (10) (424) rxy = {(20 X 100) - (10)²} {(20 X 11210) - (424²} ₌ 0,71168 Hasil perhitungan bahwa nilai rhitung adalah = Karena r hitung > r tabel, maka soal no 1 valid. 0,71168 76 Lampiran 11. Rekapitulasi reliabilitas soal ujicoba REKAPITULASI RELIABILITAS SOAL UJICOBA Rumus: k M(k M r11 1 kVt k -1 Keterangan: k = Banyaknya butir soal M = Rata-rata skor total Vt = Varians total Kriteria Apabila r11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel. Berdasarkan tabel pada analisis soal uji coba diperoleh: k = 35 M = 20,6 (424)² 20 11210Vt = 20 r11 = 35 35- 1 r11 = 0,95085 = 1 - 111,06 20,6 (35-20,6) 35 x 111,06 Karena r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel 77 Lampiran 12. Rekapitulasi tingkat kesukaran soal ujicoba REKAPITULASI TINGKAT KESUKARAN SOAL UJICOBA Rumus : P B JS Keterangan: P : Indeks Kesukaran B : Jumlah siswa yang menjawab benar JS : Jumlah siswa Kriteria : Interval 0,00 - 0,30 Kriteria Sukar 0,31 - 0,70 Sedang 0,71 - 1,00 Mudah Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no. 1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Kode UC 10 UC 12 UC 02 UC 04 UC 16 UC 17 UC 13 UC 06 UC 11 UC 07 UC 09 UC 19 UC 01 UC 14 UC 03 UC 05 UC 08 UC 15 UC 18 UC 20 Jumlah Skor 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10 P= 10 20 P= 0,5 Berdasarkan kriteria, maka soal nomor 1 mempunyai tingkat kesukaran sedang. 78 Lampiran 13. Rekapitulasi daya pembeda soal ujicoba REKAPITULASI DAYA PEMBEDA SOAL UJICOBA Rumus : DP BA BB JA JB Keterangan: DP Daya : Pembeda BA : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas BB : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah JA : Banyaknya siswa pada kelompok atas Banyaknya siswa pada kelompok : bawah JB Kriteria Interval DP 0,00 < DP < 0,20 < DP < 0,40 < DP < 0,70 < DP < Perhitungan Kriteria Jelek Cukup Baik Sangat Baik 0,20 0,40 0,70 1,00 Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal. Kelompok Atas Kode UC 02 UC 10 UC 13 UC 16 UC 12 UC 11 UC 17 UC 04 UC 06 UC 09 Jumlah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 DP Skor 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 8 2 10 10 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kelompok Bawah Kode UC 07 UC 19 UC 01 UC 14 UC 03 UC 05 UC 15 UC 08 UC 18 UC 20 Jumlah Skor 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 = = 0,60 Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda baik 79 Lampiran 14. Penilaian pakar materi Penilaian tahap I No I. 1 2 3 Komponen Jawaban “Ya” Kelayakan isi Stabdar Kompetensi (SK) tercantum secara eksplisit Kompetensi dasar (KD) tercantum secara eksplisit Kesesuaian isi buku dengan SK dan KD II. Penyajian 1 Daftar Isi 2 Peta konsep atau ringkasan 3 Kata kunci/keywords 4 Pertanyaan/soal latihan pada setiap bab 5 Daftar pustaka Kriteria Lolos tahap I Penilaian tahap II Skor No KOMPONENEN I KOMPONEN KELAYAKAN ISI A. CAKUPAN MATERI 1 Keluasan Materi 2 Kedalaman materi B. AKURASI MATERI 1 Akurasi fakta 2 Kebenaran konsep 3 Akurasi Teori 4 Kebenaran prinsip/hokum C. KEMUTAKHIRAN 1 Kesesuaian dengan perkembangan ilmu 2 Keterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh) 3 Rujukan termasa (up to date) D. MENGANDUNG WAWASAN PRODUKTIVITAS 1 Menumbuhkan semangat kewirausahaan 2 Menumbuhkan etos kerja 3 Menumbuhkan semangat inovatif/kreativitas 4 Menumbuhkan daya saing E. MERANGSANG KEINGINTAHUAN 1 Menumbuhkan rasa ingin tahu 2 Kemampuan merangsang berpikir kritis 3 Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh F. MENGEMBANGKAN KECAKAPAN HIDUP 1 Mengembangkan kecakapan personal 2 Mengembangkan kecakapan social 3 Mengembangkan kecakapan akademik 4 Mengembangkan kecakapan vokasional G. MENGEMBANGKAN WAWASAN KEBHINEKAAN 1 Apresiasi terhadap keanekaragaman hayati dan mengembangkan rasa syukur peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa 1 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 2 Apresiasi terhadap kekayaan potensi keanekaragaman hayati Indonesia H. MENGANDUNG WAWASAN KONTEKSTUAL Menyajikan contoh-contoh konkret dari lingkungan local/nasional/regional/internasional 2 Apresiasi terhadap pakar perintis perkembangan ilmu biologi RERATA SKOR RERATA KOMPONEN KELAYAKAN ISI II KOMPONEN KEBAHASAAN A. SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK 1 Kesesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir peserta didik 2 Kesesuaian dengan tingkat perkembangan sosial-emosional peserta didik 1 B. KOMUNIKATIF Keterpahaman peserta didik terhadap pesan Kesesuaian ilustrasi dengan substansi pesan C. DIALOGIS DAN INTERAKTIF 1 Kemampuan memotivasi peserta didik untuk merespons pesan 2 Menciptakan komunikasi interaktif D. LUGAS 1 Ketepatan4 struktur kalimat 2 Kebakuan Istilah E. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR 1 Keutuhan makna dalam bab/subbab/alinea 2 Ketertautan antarbab/subbab/alinea/kalimat F. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA 1 Ketepatan tata bahasa 2 Ketepatan Ejaan G. PENGGUNAAN ISTILAH DAN SIMBOL LAMBANG 1 Konsistensi penggunaan istilah 2 Konsistensi penggunaan simbol/lambing 3 Ketepatan penulisan nama ilmiah/asing RERATA SKOR RERATA SKOR KOMPONEN KEBAHASAAN III KOMPONEN PENYAJIAN A. TEKNIK PENYAJIAN 1 Konsistensi sistematika sajian dalam bab 2 Kelogisan penyajian 3 Keruntutan Konsep 4 Keseimbangan substansi antarbab/subbab B. PENDUKUNG PENYAJIAN MATERI 1 Kesesuaian/ketepatan ilustrasi dengan materi 2 Penyajian teks, tabel, gambar, dan lampiran disertai dengan rujukan/sumber acuan 3 Identitas tabel, gambar, dan lampiran 4 Ketepatan penomoran dan penamaan tabel, gambar dan lampiran 5 Advance organizer (pembangkit motivasi belajar) pada awal bab 6 Pengantar 7 Glosarium 8 Indeks 9 Daftar Pustaka 10 Rangkuman C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN 1 Keterlibatan peserta didik 2 Berpusat pada peserta didik 1 2 4 4 4 4 4 4 3 3,58 3 3,75 3,76 3 3,96 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3,33 4 4 3 3,6 3,64 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 81 3 Kesesuaian dengan karakteristik mata pelajaran 4 Menyajikan umpan balik untuk evaluasi diri 5 Kemampuan merangsang kedalaman berpikir peserta didik RERATA SKOR RERATA SKOR KOMPONEN PENYAJIAN 4 4 4 3,68 4 4 4 3,63 3,74 4 4 4 3,89 82 Lampiran 15. Penilaian pakar media Penilaian tahap 1 No I. 1 2 3 Komponen Jawaban “Ya” Kelayakan isi Stabdar Kompetensi (SK) tercantum secara eksplisit Kompetensi dasar (KD) tercantum secara eksplisit Kesesuaian isi buku dengan SK dan KD II. Penyajian 1 Daftar Isi 2 Peta konsep atau ringkasan 3 Kata kunci/keywords 4 Pertanyaan/soal latihan pada setiap bab 5 Daftar pustaka Kriteria Lolos tahap I Peniaian tahap II No I Butir KOMPONEN KELAYAKAN ISI A. CAKUPAN MATERI 1. Keluasan Materi 2. Kedalaman materi B. AKURASI MATERI 1. Akurasi fakta 2. Kebenaran konsep 3. Akurasi Teori 4. Kebenaran prinsip/hokum C. KEMUTAKHIRAN 1. Kesesuaian dengan perkembangan ilmu 2. Keterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh) 3. Rujukan termasa (up to date) D. MENGANDUNG WAWASAN PRODUKTIVITAS 1. Menumbuhkan semangat kewirausahaan 2. Menumbuhkan etos kerja 3. Menumbuhkan semangat inovatif/kreativitas 4. Menumbuhkan daya saing E. MERANGSANG KEINGINTAHUAN (CURIOSITY) 1. Menumbuhkan rasa ingin tahu 2. Kemampuan merangsang berpikir kritis 3. Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh F. MENGEMBANGKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) 1. Mengembangkan kecakapan personal 2. Mengembangkan kecakapan social 3. Mengembangkan kecakapan akademik 4. Mengembangkan kecakapan vokasional G. MENGEMBANGKAN WAWASAN KEBINEKAAN (SENSE OF DIVERSITY) 1. Apresiasi terhadap keanekaragaman hayati dan mengembangkan rasa syukur peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa Skor Rerata skor 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3,33 3 3 3 3 3 3 3 83 2. Apresiasi terhadap kekayaan potensi keanekaragaman hayati Indonesia H. MENGANDUNG WAWASAN KONTEKSTUAL Menyajikan contoh-contoh konkret dari lingkungan local/nasional/regional/internasional 2. Apresiasi terhadap pakar perintis perkembangan ilmu biologi RERATA KOMPONEN KELAYAKAN ISI II KOMPONEN KEBAHASAAN A. SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK 1. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir peserta didik 2. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan sosial-emosional peserta didik B. KOMUNIKATIF 1. Keterpahaman peserta didik terhadap pesan 2. Kesesuaian ilustrasi dengan substansi pesan C. DIALOGIS DAN INTERAKTIF 1. Kemampuan memotivasi peserta didik untuk merespons pesan 2. Menciptakan komunikasi interaktif D. LUGAS 1. Ketepatan struktur kalimat 2. Kebakuan Istilah E. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR 1. Keutuhan makna dalam bab/subbab/alinea 2. Ketertautan antarbab/subbab/alinea/kalimat F. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA 1. Ketepatan tata bahasa 2. Ketepatan Ejaan G. PENGGUNAAN ISTILAH DAN SIMBOL LAMBANG 1. Konsistensi penggunaan istilah 2. Konsistensi penggunaan simbol/lambing 3. Ketepatan penulisan nama ilmiah/asing RERATA SKOR KOMPONEN KEBAHASAAN III KOMPONEN PENYAJIAN A. TEKNIK PENYAJIAN 1. Konsistensi sistematika sajian dalam bab 2. Kelogisan penyajian 3. Keruntutan Konsep 4. Keseimbangan substansi antarbab/subbab B. PENDUKUNG PENYAJIAN MATERI 1. Kesesuaian/ketepatan ilustrasi dengan materi 2. Penyajian teks, tabel, gambar, dan lampiran disertai dengan rujukan/sumber acuan 3. Identitas tabel, gambar, dan lampiran 4. Ketepatan penomoran dan penamaan tabel, gambar dan lampiran 5. Advance organizer (pembangkit motivasi belajar) pada awal bab 6. Pengantar 7. Glosarium 8. Indeks 9. Daftar Pustaka 10. Rangkuman C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN 1. Keterlibatan peserta didik 2. Berpusat pada peserta didik 3. Kesesuaian dengan karakteristik mata pelajaran 4. Menyajikan umpan balik untuk evaluasi diri 5. Kemampuan merangsang kedalaman berpikir peserta didik 1. 3 4 3,5 3 3,10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3,25 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3,2 3 84 RERATA SKOR PENYAJIAN IV. KOMPONEN KEGRAFIKAAN A. UKURAN BUKU 1. Ukuran/format 1.1 Kesesuaian buku dengan standar IBO 1.2 Kesesuaian format dengan materi isi buku B. BAGIAN KULIT BUKU 2. Desain 1.1 Penampilan unsure tata letak pada kulit muka, belakang dan punggung memiliki kesatuan (unity)3 1.2 Memiliki pusat pandang (point center) yang baik 1.3 Komposisi unsur letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll) seimbang dan seirama dengan tata letak isi 1.4 Ukuran unsur tata letak proporsional 1.5 Proporsi tampilan tata letak setiap unsur sesuai 1.6 Warna unsur tata letak harmonis dan memperjelas fungsi 1.7 Memiliki tingkat kekontrasan yang baik 3. Tata letak 2.1 Penempatan unsur tata letak konsisten (sesuai pola) 2.2 Memberi kesan irama yang baik (muka, belakang, dan punggung) 2.3 Menampilkan seluruh unsur tata letak secara proporsional dan harmonis 2.4 Menggunakan dan menenpatkan unsur tata letak konsisten dan dalam satu seri 4. Tipografi 3.1 Ukuran judul buku lebih dominan dibandingkan (nama pengarang dan penerbit) 3.2 Warna judul buku kontras daripada warna latar belakang 3.3 Ukuran huruf proporsional dibandingkan dengan ukuran buku 3.4 Tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis huruf 3.5 Tidak menggunakan huruf hias/dekorasi 3.6 Sesuai dengan jenis huruf isi buku 5. Ilustrasi 4.1 Ilustrasi dapat menggambarkan isi/materi buku 4.2 Ilustrasi mampu mengungkap karakter buku 4.3 Bentuk, ukuran, obyek ilustrasi proporsional dan sesuai realita 4.4 Warna obyek ilustrasi sesuai realita C. BAGIAN ISI 1. Tata letak 1.1 Penempatan unsur tata letak konsisten 1.2 Jarak antar paragraf jelas serta tidak ada widow atau ophan 1.3 Setiap penempatan judul bab seragam/ konsisten 1.4 Bidang cetak dan marjin duan halaman yang berdampingan 1.5 Kesesuaian bentuk, warna dan ukuran unsur tata letak 1.6 Judul bab 1.7 Sub judul 1.8 Angka halaman 1.9 Ilustrasi 1.1 0 1.1 1 2.1 2.2 Keterangan gambar (caption) Ruang putih (white space) 2. Tipografi Tidak teerlalu banyak menggunakan jenis huruf Tidak menggunakan huruf hias/dekoratif 3,15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3,25 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3,33 3,25 3 85 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.1 0 2.1 1 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 Penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital, small capital) tidak berlebihan Panjang baris kalimat antara 45-75 karakter (sekitar 10-12) Spasi baris susunan teks normal Jenis huruf sesuai dengan materi isi Jarak antara huruf/ kerning normal Jenjang/hierarki judul-judul jelas dan konsisten Jenjang/hierarki judul-judul proporsional Tidak terdapat alur putih dalam susunan teks Tanda pemotongan kata (hyphenation) maksimum 3 baris 3. Ilustrasi Mampu mengungkap makna/arti dari objek Bentuk proporsional Bentuk akurat dan realistis Keseluruhan ilustrasi serasi Goresan garis dan raster tegas dan jelas Mengungkapkan konsep kreatif 3.7 Penggunaan warna sesuai objek 3.8 Dinamis RERATA SKOR KOMPONEN KEGRAFIKAAN 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3,26 86 Lampiran 16. Penilaian pakar pendekatan JAS REKAPITULASI KELAYAKAN MODUL OLEH PAKAR JAS PENILAIAN I No 1 Komponen JAS Eksplorasi 2 Konstruktivisme 3 4 5 Proses sains Masyarakat belajar (learning community) Bioeduteinment 6 Asesmen autentik Penilaian Sudah Nampak kegiatan eksplorasi melalui kegiatan laboratorium menjelajah internet, akan lebih baik lagi jika siswa diberi pengalaman wawancara dengan lingkungan sekitar tentang problem pencernaan Sudah muncul, berbagai kegiatan yang dirancang akan membuat siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuannya, hanya saja inkuirinya masih kurang nampak, karena masih sangat terbimbing Sudah muncul melalui kegiatan praktikum Karena beberapa tugas dikerjakan berkelompok maka masyarakat belajar Sudah Nampak karena beberapa kegiatan dikemas dalam bentuk permaianan Belum nampak karena evaluasinya masih paper dan pensil. Saran: Untuk asesmen autentik perlu ditambah tidak hanya paper dan pensil test, tetapi termasuk penilaian portofolio siswa selama berkegiatan. Secara umum modul yang dibuat sudah bagus dan memenuhi kriteria-kriteria JAS. PENILAIAN II No 1 Komponen JAS Eksplorasi 2 Konstruktivisme 3 Proses sains 4 5 Masyarakat belajar (learning community) Bioeduteinment 6 Asesmen autentik Penilaian Modul sudah memuat kegiatan-kegiatan eksplorasi dalam pembelajaran yang dikembangkan Modul sudah memuat sifat-sifat konstruktivisme dalam pembelajaran Modul sudah menampilkan proses sains dalam proses pembelajarannya, tetapi masih terlalu banyak bacaan yang sifatnya memberitahu bukan proses sains Kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dalam modul, memungkinkan dilakukan berkelompok, hanya tidak disebutkan bagian pelaksanaan kegiatan (berkelompok/mandiri) Sudah tampak didalam modul dalam bentuk TTS, Word square Belum ada asesmen autentiknya misal asesmen untuk menilai kinerja siswa selama praktikum asesmen untuk menilai portofolio siswa dsb. 87 Saran : Untuk learning community mungkin bisa ditambahkan didalam petunjuk praktikum kegiatan dikerjakan kelompok, untuk asesmen autentik dalam bentuk chek list, angket kinerja, instrument observasi, dsb. PENILAIAN III No 1 Komponen JAS Eksplorasi 2 3 4 Konstruktivisme Proses sains Masyarakat belajar (learning community) Bioeduteinment 5 6 Asesmen autentik Saran : Penilaian Modul sudah memuat kegiatan eksplorasi dalam pembelajaran yang dikembangkan Sifat-sifat konstruktivis sudah tampak dalam modul Proses sains sudah ditampilkan dalam modul Kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dalam modul memungkinkan dilakukan berkelompok Sudah tampak didalam modul dalam bentuk TTS, Word square Sudah ada asesmen autentik Di halaman judul sebaiknya dicantumkan modul untuk kelas berapa 88 Lampiran 17. Hasil tanggapan siswa terhadap Funny Biology module berbasis JAS Sistem Pencernaan pada skala terbatas PENILAIAN SKALA TERBATAS No Pertanyaan 1 2 Funny Biology Module berbasis JAS menarik Dengan menggunakan Funny Biology Module berbasis JAS ini, anda lebih mudah dalam belajar dan memahami materi Bahasa yang digunakan dalam Funny Biology Module berbasis JAS mudah dipahami Funny Biology Module berbasis JAS ini mampu menambah referensi (sumber bacaan) belajar anda. Anda menyukai pemberian tugas mencari informasi yang dilakukan diinternet Penggunaan huruf cetak (tulisan) pada Funny Biology Module berbasis JAS ini dapat terbaca dengan jelas dan mudah Funny Biology Module berbasis JAS ini mampu memberikan pengalaman belajar yang baru bagi anda Anda tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan Funny Biology Module berbasis JAS Funny Biology Module berbasis JAS ini mampu mengarahkan anda untuk belajar mandiri Rata-rata 3 4 5 6 7 8 9 ∑ Responden Mejawab "Ya" Persentase (%) 10 10 100 10 10 100 10 7 70 10 10 100 10 10 100 10 10 100 10 10 100 10 10 100 10 10 100 97 89 Lampiran 18. Daftar nilai ulangan kelas uji sebelum ujicoba No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Nama Ahmad Nugroho Aji Agung Alfian Alvina Dewi Maulidya Bella Rizki Maudi Berlian Wisesa Timur Desy Andriyani Desy Krismo Nita Dika Randika Danissisa Dimas Dwi fajar Dini Fitri Widyanti Dwi Kartiko Sari Eko Yulianto Gus Maulana Fatchur Reza Hazian Hatta S Hestiningrum Idham Kholit Kamiliatun Nissa Kunasah Milenia Prima Devi Muh. Ichbar Rahmawijaya Muhammad Bagas P Muhammad Shoikhul Hadi Muhammad Yhoga Kharisma Ratna Adela C Rifa Fatkhurrohhim Fatha Rika Malia Rina Mualifah Tutik Sri W Wahyu Setyo Aji Zidan Muhamad Ramadhan Nilai 68 52 56 56 64 60 64 48 52 68 80 56 56 56 48 76 72 76 60 64 64 50 52 72 56 73 61 52 58 50 90 Lampiran 19. Daftar nilai ulangan kelas kontrol sebelum ujicoba No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Nama Alfian Aqila P Anika Novania Avita Milenia Fiqriya Ayu Febriana Bagus Lutfiyanto David Bekham Ardiyanto Dwiki Agus Budiyanto Halimatus Sa'diah M.Adi Nugroho M.Rizal Khoiril A Moh Soleh Muchamad Afrizal Muhamad Joni Muhammad Efendi Mutiara Pangesti Nailul Muna Nailul Muna Ngatimah Nuri Annisa Ratna Kartika Dewi Rindiyani Riska Ainiya Choirun N Rizal Choirul Niam Rizki Anwar Sholeh Rohmah Roni Zulfikar Setia Puji Lestari Wahyu Nur Oktafianto Wahyu Setio Utomo Zella Aditya V Nilai 52 52 64 78 68 68 48 64 80 56 53 56 56 56 64 76 64 56 68 76 52 50 56 60 60 50 55 61 67 75 91 Lampiran 20. Rekapitulasi homogenitas nilai ulangan sebelum ujicoba UJI HOMOGENITAS Hipotesis : 12 = 22 Ha : 12 = Uji Hipotesis 22 Ho Untuk menguji hipotesis digunakan rumus: Varians terbesar F Varians terkecil Ho diterima apabila F < F 1/2a (nb-1):(nk-1) Dari data diperoleh: Sumber variasi Uji Kontrol Jumlah n 1533 30 1526 30 x Varians (s2) Standart deviasi (s) 51,10 83,34 9,13 50,87 82,51 9,08 Berdasarkan rumus di atas diperoleh: F = 83,3400 82,5100 Pada a = 5% dengan: dk pembilang = nb - 1 dk penyebut = nk -1 F (0.025)(29:29) = = = 1,0101 30 30 - 1 = 1 = 29 29 = 2,3638 1,0101 2,3638 Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama (homogen). 92 Lampiran 21. Daftar nama siswa uji DAFTAR NAMA KELAS UJI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Nama Alfian Aqila P Anika Novania Avita Milenia Fiqriya Ayu Febriana Bagus Lutfiyanto David Bekham Ardiyanto Dwiki Agus Budiyanto Halimatus Sa'diah M.Adi Nugroho M.Rizal Khoiril A Moh Soleh Muchamad Afrizal Muhamad Joni Muhammad Efendi Mutiara Pangesti Nailul Muna Nailul Muna Ngatimah Nuri Annisa Ratna Kartika Dewi Rindiyani Riska Ainiya Choirun N Rizal Choirul Niam Rizki Anwar Sholeh Rohmah Roni Zulfikar Setia Puji Lestari Wahyu Nur Oktafianto Wahyu Setio Utomo Zella Aditya V Kode E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 93 Lampiran 22. Daftar nama kelas kontrol DAFTAR NAMA KELAS KONTROL No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Nama Ahmad Nugroho Aji Agung Alfian Alvina Dewi Maulidya Bella Rizki Maudi Berlian Wisesa Timur Desy Andriyani Desy Krismo Nita Dika Randika Danissisa Dimas Dwi fajar Dini Fitri Widyanti Dwi Kartiko Sari Eko Yulianto Gus Maulana Fatchur Reza Hazian Hatta S Hestiningrum Idham Kholit Kamiliatun Nissa Kunasah Milenia Prima Devi Muh. Ichbar Rahmawijaya Muhammad Bagas P Muhammad Shoikhul Hadi Muhammad Yhoga Kharisma Ratna Adela C Rifa Fatkhurrohhim Fatha Rika Malia Rina Mualifah Tutik Sri W Wahyu Setyo Aji Zidan Muhamad Ramadhan Kode K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19 K20 K21 K22 K23 K24 K25 K26 K27 K28 K29 K30 94 Lampiran 23. Rekapitulasi nilai akhir kelas uji REKAPITULASI NILAI AKHIR KELAS UJI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Kode E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 PI 70 78 83 75 70 70 75 78 70 84 83 85 78 70 75 84 83 78 78 83 84 75 83 85 84 85 75 84 85 85 PII 73 80 78 83 73 73 83 80 73 75 78 80 80 73 83 75 78 80 80 78 75 83 78 80 75 80 83 75 80 80 W 80 70 70 80 80 80 80 70 80 80 70 90 70 80 80 80 70 70 70 70 80 80 70 90 80 90 80 80 90 90 G 77 66 77 88 77 77 88 66 77 77 77 88 66 77 88 77 77 66 66 77 77 88 77 88 77 88 88 77 88 88 Rata-rata 77,02 Nilai tertinggi 90,22 Nilai terendah 65,22 Jumlah siswa 30 Siswa tuntas 27 Siswa tidak tuntas Ketuntasan klasikal 3 90% O 71 80 78 75 71 71 75 80 71 82 78 85 80 71 75 82 78 80 80 78 82 75 78 85 82 85 75 82 85 85 YAP 83 70 75 81 83 55 84 80 73 78 75 80 60 83 75 75 70 69 75 73 70 75 70 80 73 70 70 65 85 80 E 60 73 76 73 73 76 63 86 73 70 66 80 73 80 90 73 76 73 73 76 70 90 76 73 83 83 83 73 90 93 NH 75,67 74,00 76,83 80,33 75,67 71,00 80,83 75,67 74,00 79,33 76,83 84,67 72,33 75,67 79,33 78,83 76,00 73,83 74,83 76,50 78,00 79,33 76,00 84,67 78,50 83,00 78,50 77,17 85,50 84,67 NA 65,22 73,33 76,28 75,44 73,89 74,33 68,94 82,56 73,33 73,11 69,61 81,56 72,78 78,56 86,44 74,94 76,00 73,28 73,61 76,17 72,67 86,44 76,00 76,89 81,50 83,00 81,50 74,39 88,50 90,22 Keterangan TIDAK_TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK_TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK_TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS 95 Lampiran 24. Rekapitulasi nilai akhir kelas kontrol REKAPITULASI NILAI AKHIR KELAS UJI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Kode E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 PI 78 70 75 70 80 70 78 70 78 70 70 78 83 75 75 80 70 78 70 70 75 83 83 80 80 70 83 75 80 83 Rata-rata Nilai tertinggi Nilai terndah Jumlah siswa Siswa tuntas Siswa tidak tuntas Ketuntasan klasikal P II 80 75 78 75 85 75 80 75 80 75 75 80 80 78 78 85 75 80 75 75 78 80 80 85 85 75 80 78 85 80 73,49 89,17 64,17 30 21 9 70% E 66 60 86 80 60 80 60 70 66 80 60 76 66 73 86 66 63 66 63 80 86 93 76 66 73 60 83 63 73 76 NH 79,00 72,50 76,50 72,50 82,50 72,50 79,00 72,50 79,00 72,50 72,50 79,00 81,50 70,00 76,50 82,50 72,50 79,00 72,50 72,50 76,50 81,50 81,50 82,50 82,50 72,50 81,50 76,50 82,50 81,50 NA 70,33 64,17 82,83 77,50 67,50 77,50 66,33 70,83 70,33 77,50 64,17 77,00 71,17 67,33 82,83 71,50 66,17 70,33 66,17 77,50 82,83 89,17 77,83 71,50 76,17 64,17 82,50 67,50 76,17 77,83 Keterangan TUNTAS TIDAK_TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK_TUNTAS TUNTAS TIDAK_TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK_TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK_TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK_TUNTAS TUNTAS TIDAK_TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK_TUNTAS TUNTAS TIDAK_TUNTAS TUNTAS TUNTAS 96 Lampiran 25. Rekapitulasi Uji normalitas nilai akhir kelas uji NORMALITAS HASIL BELAJAR KELAS UJI Hipotesis Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis: Kriteria yang digunakan Rumus yang digunakan: 2 k Oi E i 2 i 1 Ei Ho diterima jika X2 < X2 tabel Peluang No Kelas batas Interval kelas Oi Me(X) 1 64 - 69 63,5 2 77,02 S 5,91 2 70 - 75 69,5 13 77,02 3 4 5 76 83 89 - 82 88 94 75,5 82,5 88,5 10 4 1 Zscore [Zscore] Untuk Z Luas Kelas Ei (Oi-Ei)² Untuk Z Ei -2,29 2,29 0,4889 0,0906 2,7167 0,1891 5,91 -1,27 1,27 0,3984 0,2969 8,9071 1,8807 77,02 5,91 -0,26 0,26 0,1015 0,2216 6,6485 1,6895 77,02 5,91 0,93 0,93 0,3231 0,1509 4,5258 0,0611 77,02 5,91 1,94 1,94 0,4740 Jumlah 3,8204 Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh X² tabel = 11,0705 N ∑ log n Khitung Max Min Rentang Rata-rata Panjang kelas S2 S 34,89 5,91 30 2310,49 1,47712 5,87450 90,22 65,22 25 77,02 4,25568 3,8204 11,0705 Karena X2(hitung)<X2(tabel),maka data tersebut berdistribusi normal 97 Lampiran 26. Rekapitulasi uji normalitas nilai akhir kelas kontrol NORMALITAS HASIL BELAJAR KELAS KONTROL Hipotesis Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis: Kriteria yang digunakan Rumus yang digunakan: 2 k Oi E i 2 i 1 Ei Ho diterima jika X2 < X2 tabel C2(a)(K-3) No 1 2 3 4 5 Kelas batas Z[ZInterval kelas Oi Me(X) S score score] 64 - 69 63,5 9 73,49 6,69 -1,49 1,49 70 - 75 69,5 6 73,49 6,69 -0,60 0,60 76 - 82 75,5 9 73,49 6,69 0,30 0,30 83 - 88 82,5 4 73,49 6,69 1,35 1,35 89 - 94 88,5 1 73,49 6,69 2,24 2,24 Jumlah Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh X² tabel = 11,0705 N 30 2204,66 ∑ log n 1,47712 Khitung 5,87450 Max 89,17 Min 64,17 Rentang 25 Rata-rata 73,49 Panjang kelas 4,25568 9,3229 = 44,7100 34,8900 Luas Kelas Untuk Z 0,2078 0,1065 0,2929 0,4110 Ei 6,2355 3,1940 8,7868 12,3293 (Oi-Ei)² Ei 1,2257 2,4651 0,0052 5,6270 9,3229 11,0705 Karena X2(hitung)<X2(tabel),maka data tersebut berdistribusi normal Berdasarkan rumus di atas diperoleh: F Peluan g Untuk Z 0,4324 0,2246 0,1181 0,4110 = 1,2815 98 Lampiran 27. Rekapitulasi Uji t UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA HASIL BELAJAR Hipotesis Ho : m1 < m2 Ha : m1 > m2 Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus: x t 1 x 2 1 1 n1 n 2 s s Dimana, n 1 1s12 n 2 1s 22 n1 n 2 2 Ho ditolak apabila t > t(1-½a)(n1+n2-2) Dari data diperoleh: Sumber Variasi Jumlah N Kelompok Uji 2310 30 Kelompok Kontrol 2205 30 X 77,02 73,49 34,89 34,99 5,91 5,92 2 Varians (s ) Standart deviasi (s) Berdasarkan rumus di atas diperoleh: ( ) s=√ =√ = 5,911 t= √ ( ) 99 = 2,311 Pada a = 5% dengan dk = 30+ 30 - 2 = 58 diperoleh t (0.975)(58) = 1,952 2,311 Karena t hitung > dari t tabel (t hitung berada di daerah penerimaan Ho), maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol 1,952 100 Lampiran 28. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa selama penugasan REKAPITULASI PENILAIAN AKTIVITAS SISWA SELAMA PENUGASAN Jenis Aktivitas Skor Total 1 2 3 4 5 1 U-1 4 3 3 3 4 17 2 U-2 3 3 3 4 3 16 3 U-3 4 4 4 4 3 19 4 U-4 3 3 3 3 3 15 5 U-5 3 3 3 3 3 15 6 U-6 4 4 4 4 3 19 7 U-7 3 3 3 3 4 16 8 U-8 3 4 4 4 3 18 9 U-9 4 3 3 3 3 16 10 U-10 3 3 3 3 4 16 11 U-11 4 3 4 4 4 19 12 U-12 3 3 3 3 4 16 13 U-13 4 4 4 4 3 19 14 U-14 3 3 3 3 3 15 15 U-15 4 3 3 3 3 16 16 U-16 4 4 4 3 4 19 17 U-17 4 4 4 4 4 20 18 U-18 3 3 3 3 3 15 19 U-19 4 4 4 4 4 20 20 U-20 4 3 4 4 4 19 21 U-21 3 3 3 3 3 15 22 U-22 4 3 4 3 4 18 23 U-23 4 4 4 4 4 20 24 U-24 3 3 4 3 4 17 25 U-25 4 3 4 4 3 18 26 U-26 3 2 3 3 2 13 27 U-27 3 3 3 3 3 15 28 U-28 4 3 4 4 4 19 29 U-29 4 4 4 4 4 20 30 U-30 4 4 4 4 4 20 *Jenis aktivitas:1) terlibat dalam penyusunan LKS, 2) aktif berkonsultasi dengan guru, 3) berpartisipasi aktif dalam observasi, 4) terlibat dalam penyusunan laporan, 5) berpartisipasi aktif dalam menjawab pertanyaan No Kode Keterangan : a. b. c. d. e. ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif = 14 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan sangat aktif = 15 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif dan sangat aktif = 29 siswa Persentase siswa aktif dan sangat aktif = 96,67% Kriteria tingkat keaktifan = sangat aktif Kriteria Aktif Aktif Sangat_aktif Aktif Aktif Sangat_aktif Aktif Sangat_aktif Aktif Aktif Sangat_aktif Aktif Sangat_aktif Aktif Aktif Sangat_aktif Sangat_aktif Aktif Sangat_aktif Sangat_aktif Aktif Sangat_aktif Sangat_aktif Aktif Sangat_aktif Cukup_aktif Aktif Sangat_aktif Sangat_aktif Sangat_aktif 101 Lampiran 29. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa kelas uji selama pembelajaran PENILAIAN AKTIVITAS SISWA KELAS UJI SELAMA PEMBELAJARAN Jenis Aktivitas Skor Total Kriteria 1 2 3 4 5 6 1 U-1 2 2 2 2 2 2 12 Cukup_aktif 2 U-2 2 2 3 2 3 3 15 Aktif 3 U-3 2 3 3 3 2 3 16 Sangat_aktif 4 U-4 2 2 3 2 2 3 14 Aktif 5 U-5 3 3 2 3 3 3 17 Sangat_aktif 6 U-6 2 2 3 2 2 3 14 Aktif 7 U-7 2 3 2 2 2 3 14 Aktif 8 U-8 3 2 2 3 3 3 16 Sangat_aktif 9 U-9 2 2 3 2 3 3 15 Aktif 10 U-10 2 3 3 3 2 2 15 Aktif 11 U-11 2 2 2 2 2 2 12 Cukup_aktif 12 U-12 3 3 3 3 3 3 18 Sangat_aktif 13 U-13 2 2 3 2 2 3 14 Aktif 14 U-14 3 3 2 3 2 3 16 Sangat_aktif 15 U-15 2 3 3 2 3 3 16 Sangat_aktif 16 U-16 2 2 3 3 2 2 14 Aktif 17 U-17 2 3 3 1 3 3 15 Aktif 18 U-18 3 2 3 3 3 3 17 Sangat_aktif 19 U-19 3 2 2 2 2 2 13 Aktif 20 U-20 2 2 3 2 2 2 13 Aktif 21 U-21 3 2 3 3 2 3 16 Sangat_aktif 22 U-22 3 3 2 2 3 2 15 Aktif 23 U-23 1 2 3 3 3 2 14 Aktif 24 U-24 3 2 2 2 3 2 14 Aktif 25 U-25 2 3 3 2 2 3 15 Aktif 26 U-26 3 2 3 3 3 2 16 Sangat_aktif 27 U-27 2 2 2 3 3 3 15 Aktif 28 U-28 2 2 3 1 3 3 14 Aktif 29 U-29 2 3 3 2 3 2 15 Aktif 30 U-30 2 3 2 2 3 2 14 Aktif *jenis aktivitas: 1) saya memperhatikan/mendengarkan penjelasan guru, 2) saya bertanya bila mengalami kesulitan dalam pembelajaran, 3) saya mencatat materi penting saat proses pembelajaran, 4) saya bekerjsama/berintreksi dengan teman kelompok, 5) saya aktif mengemukakan ide, 6) saya menjawab semua pertanyaan yang diberikan. No Kode Keterangan : a. b. c. d. e. ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif = 19 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan sangat aktif = 9 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif dan sangat aktif = 28 siswa Persentase siswa aktif dan sangat aktif = 93,33% Kriteria tingkat keaktifan = sangat aktif 102 Lampiran 30. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa kelas kontrol selama pembelajaran Jenis Aktivitas Skor Total Kriteria 1 2 3 4 5 6 1 U-1 2 2 2 3 2 2 13 Aktif 2 U-2 2 2 2 2 2 2 12 Aktif 3 U-3 2 2 3 2 2 3 14 Aktif 4 U-4 2 2 3 2 2 3 14 Aktif 5 U-5 2 3 2 2 2 2 13 Aktif 6 U-6 2 2 3 2 2 3 14 Aktif 7 U-7 2 2 2 2 2 2 12 Cukup_aktif 8 U-8 3 2 2 3 3 3 16 Sangat_aktif 9 U-9 2 2 2 2 2 2 12 Cukup_aktif 10 U-10 2 3 3 3 2 2 15 Aktif 11 U-11 2 3 2 2 3 2 14 Aktif 12 U-12 2 2 2 2 2 2 12 Cukup_aktif 13 U-13 2 2 3 2 2 3 14 Aktif 14 U-14 2 2 2 2 2 2 12 Cukup_aktif 15 U-15 2 3 3 2 3 3 16 Sangat_aktif 16 U-16 2 2 2 3 2 2 13 Aktif 17 U-17 2 2 3 2 3 2 14 Aktif 18 U-18 3 2 2 2 2 3 14 Aktif 19 U-19 2 2 2 2 2 2 12 Cukup_aktif 20 U-20 2 2 3 2 2 2 13 Aktif 21 U-21 3 2 2 3 2 2 14 Aktif 22 U-22 3 3 2 2 3 2 15 Aktif 23 U-23 1 2 3 3 3 2 14 Aktif 24 U-24 3 2 2 2 2 2 13 Aktif 25 U-25 2 3 3 2 2 3 15 Aktif 26 U-26 2 2 2 2 2 2 12 Cukup_aktif 27 U-27 2 2 2 2 2 3 13 Aktif 28 U-28 2 2 2 3 2 2 13 Aktif 29 U-29 2 3 3 2 3 2 15 Aktif 30 U-30 2 3 2 2 3 2 14 Aktif *jenis aktivitas: 1) saya memperhatikan/mendengarkan penjelasan guru, 2) saya bertanya bila mengalami kesulitan dalam pembelajaran, 3) saya mencatat materi penting saat proses pembelajaran, 4) saya bekerjsama/berintreksi dengan teman kelompok, 5) saya aktif mengemukakan ide, 6) saya menjawab semua pertanyaan yang diberikan. No Kode Keterangan : a. b. c. d. e. ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif = 21 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan sangat aktif = 2 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif dan sangat aktif = 23 siswa Persentase siswa aktif dan sangat aktif = 76,67% Kriteria tingkat keaktifan = aktif 103 Lampiran 31. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa kelas uji selama praktikum 1 PENILAIAN AKTIVITAS SISWA KELAS UJI SELAMA PRAKTIKUM 1 No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 U-1 U-2 U-3 U-4 U-5 U-6 U-7 U-8 U-9 U-10 U-11 U-12 U-13 U-14 U-15 U-16 U-17 U-18 U-19 U-20 U-21 U-22 U-23 U-24 U-25 U-26 U-27 U-28 U-29 U-30 Jumlah Persentase (%) Kriteria 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 1 3 2 3 2 2 2 2 67 74,44 Aktif 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 69 76,67 Aktif Jenis Aktivitas 3 4 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 1 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 1 3 2 3 2 77 67 85,56 74,44 Sangat aktif Aktif 5 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 76 84,44 Akif 6 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 Skor Total 12 15 16 14 17 14 12 16 15 14 12 16 14 16 16 14 15 13 12 13 16 15 14 14 13 16 14 14 15 15 Kriteria Cukup_aktif Aktif Sangat_aktif Aktif Sangat_aktif Aktif Cukup_aktif Sangat_aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Sangat_aktif Aktif Sangat_aktif Sangat_aktif Aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Sangat_aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Sangat_aktif Aktif Aktif Aktif Aktif 76 84,444 Aktif *jenis aktivitas: 1) kelengkapan menyiapkan alat dan bahan, 2) bekerjasama melakukan pengamatan, 3) melakukan cara kerja, 4) merangkai alat dan bahan, 6) memperhatikan keselamatan kerja Keterangan : a. b. c. d. e. ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif = 18 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan sangat aktif = 8 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif dan sangat aktif = 26 siswa Persentase siswa aktif dan sangat aktif = 86,67% Kriteria tingkat keaktifan = sangat aktif 104 Lampiran 32. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa kelas uji selama praktikum 2 PENILAIAN AKTIVITAS SISWA KELAS UJI SELAMA PRAKTIKUM 2 No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 U-1 U-2 U-3 U-4 U-5 U-6 U-7 U-8 U-9 U-10 U-11 U-12 U-13 U-14 U-15 U-16 U-17 U-18 U-19 U-20 U-21 U-22 U-23 U-24 U-25 U-26 U-27 U-28 U-29 U-30 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 Jenis Aktivitas 3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 1 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 1 3 2 2 2 5 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 6 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 Skor Total 12 15 14 14 17 14 12 14 15 13 12 18 14 15 15 13 15 15 13 13 16 15 14 14 13 14 15 14 15 14 Kriteria Cukup_aktif Aktif Aktif Aktif Sangat_aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Sangat_aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Sangat_aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif *jenis aktivitas: 1) kelengkapan menyiapkan alat dan bahan, 2) bekerjasama melakukan pengamatan, 3) melakukan cara kerja, 4) merangkai alat dan bahan, 6) memperhatikan keselamatan kerja Keterangan : a. b. c. d. e. ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif = 24 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan sangat aktif = 3 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif dan sangat aktif = 27 siswa Persentase siswa aktif dan sangat aktif = 90,00% Kriteria tingkat keaktifan = sangat aktif 105 Lampiran 33. Rata-rata aktivitas siswa kelas uji selama kegiatan praktikum No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 U-1 U-2 U-3 U-4 U-5 U-6 U-7 U-8 U-9 U-10 U-11 U-12 U-13 U-14 U-15 U-16 U-17 U-18 U-19 U-20 U-21 U-22 U-23 U-24 U-25 U-26 U-27 U-28 U-29 U-30 Skor siswa Praktikum I Praktikum II 12 12 15 15 16 14 14 14 17 17 14 14 12 12 16 14 15 15 14 13 12 12 16 18 14 14 16 15 16 15 14 13 15 15 13 15 12 13 13 13 16 16 15 15 14 14 14 14 13 13 16 14 14 15 14 14 15 15 15 14 Rerata skor Kriteria 12 15 15 14 17 14 12 15 15 13,5 12 17 14 15,5 15,5 13,5 15 14 12,5 13 16 15 14 14 13 15 14,5 14 15 14,5 Cukup_aktif Aktif Aktif Aktif Sangat_aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Sangat_aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Keterangan : a. b. c. d. e. ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif = 23 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan sangat aktif = 13 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif dan sangat aktif = 26 siswa Persentase siswa aktif dan sangat aktif = 86,67% Kriteria tingkat keaktifan = sangat aktif 106 Lampiran 34. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa kelas kontrol selama praktikum 1 No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 U-1 U-2 U-3 U-4 U-5 U-6 U-7 U-8 U-9 U-10 U-11 U-12 U-13 U-14 U-15 U-16 U-17 U-18 U-19 U-20 U-21 U-22 U-23 U-24 U-25 U-26 U-27 U-28 U-29 U-30 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 Jenis Aktivitas 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 5 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 6 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 Skor Total 13 12 13 13 10 13 12 14 15 13 12 13 13 12 13 12 11 15 11 15 13 13 14 15 13 12 13 12 14 13 Kriteria Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Cukup_aktif Cukup_aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif *jenis aktivitas: 1) kelengkapan menyiapkan alat dan bahan, 2) bekerjasama melakukan pengamatan, 3) melakukan cara kerja, 4) merangkai alat dan bahan, 6) memperhatikan keselamatan kerja Keterangan : a. b. c. d. e. ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif = 20 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan sangat aktif = 0 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif dan sangat aktif = 20 siswa Persentase siswa aktif dan sangat aktif = 66,67% Kriteria tingkat keaktifan = cukup aktif 107 Lampiran 35. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa kelas kontrol selama praktikum 2 No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 U-1 U-2 U-3 U-4 U-5 U-6 U-7 U-8 U-9 U-10 U-11 U-12 U-13 U-14 U-15 U-16 U-17 U-18 U-19 U-20 U-21 U-22 U-23 U-24 U-25 U-26 U-27 U-28 U-29 U-30 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 Jenis Aktivitas 3 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 1 3 2 2 2 5 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 6 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 Skor Total 15 12 14 14 12 14 12 13 15 13 12 16 14 13 15 13 12 15 12 14 16 15 14 14 13 12 15 14 15 15 Kriteria Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif cukup_aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Sangat_aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Sangat_aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif Aktif Aktif *jenis aktivitas: 1) kelengkapan menyiapkan alat dan bahan, 2) bekerjasama melakukan pengamatan, 3) melakukan cara kerja, 4) merangkai alat dan bahan, 6) memperhatikan keselamatan kerja Keterangan : a. b. c. d. e. ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif = 21 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan sangat aktif = 2 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif dan sangat aktif = 23 siswa Persentase siswa aktif dan sangat aktif = 76,67% Kriteria tingkat keaktifan = aktif 108 Lampiran 36. Rata-rata aktivitas siswa kelas kontrol selama kegiatan praktikum No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 U-1 U-2 U-3 U-4 U-5 U-6 U-7 U-8 U-9 U-10 U-11 U-12 U-13 U-14 U-15 U-16 U-17 U-18 U-19 U-20 U-21 U-22 U-23 U-24 U-25 U-26 U-27 U-28 U-29 U-30 Skor siswa Praktikum Praktikum I II 13 15 12 12 13 14 13 14 10 12 13 14 12 12 14 13 15 15 13 13 12 12 13 16 13 14 12 13 13 15 12 13 11 12 15 15 11 12 15 14 13 16 13 15 14 14 15 14 13 13 12 12 13 15 12 14 14 15 13 15 Rerata skor Kriteria 14 12 13,5 13,5 11 13,5 12 13,5 15 13 12 14,5 13,5 12,5 14 12,5 11,5 15 11,5 14,5 14,5 14 14 14,5 13 12 14 13 14,5 14 Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Cukup_aktif Cukup_aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Cukup_aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Keterangan : a. b. c. d. e. ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif = 21 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan sangat aktif = 0 siswa ∑siswa yang memiliki tingkat keaktifan aktif dan sangat aktif = 21 siswa Persentase siswa aktif dan sangat aktif = 70,00% Kriteria tingkat keaktifan = aktif 109 Lampiran 37. Rekapitulasi tanggapan siswa terhadap penggunaan Funny Biology Module berbasis JAS Sistem Pencernaan Rekapitulasi Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan Funny Biology Module Berbasis Jas Sistem Pencernaan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Kode U-1 U-2 U-3 U-4 U-5 U-6 U-7 U-8 U-9 U-10 U-11 U-12 U-13 U-14 U-15 U-16 U-17 U-18 U-19 U-20 U-21 U-22 U-23 U-24 U-25 U-26 U-27 U-28 U-29 U-30 Jumlah Persentase (%) Rata-rata Kriteria 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 100 100 100 100 Jawaban 5 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 30 100 100 100% Sangat aktif 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 100 100 100 110 No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Funny Biology Module berbasis JAS menarik Dengan menggunakan Funny Biology Module berbasis JAS ini, anda lebih mudah dalam belajar dan memahami materi Bahasa yang digunakan dalam Funny Biology Module berbasis JAS mudah dipahami Funny Biology Module berbasis JAS ini mampu menambah referensi (sumber bacaan) belajar anda. Anda menyukai pemberian tugas mencari informasi yang dilakukan diinternet Penggunaan huruf cetak (tulisan) pada Funny Biology Module berbasis JAS ini dapat terbaca dengan jelas dan mudah Funny Biology Module berbasis JAS ini mampu memberikan pengalaman belajar yang baru bagi anda Anda tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan Funny Biology Module berbasis JAS Funny Biology Module berbasis JAS ini mampu mengarahkan anda untuk belajar mandiri Rata-rata Kriteria ∑ Responden 30 ∑ Jawaban "Ya" 30 Persentase (%) 100 30 30 100 30 30 100 30 30 100 30 30 100 30 30 100 30 30 100 30 30 100 30 30 100 100 Sangat baik 111 Lampiran 38. Rekapitulasi tanggapan guru terhadap penggunaan Funny Biology Module berbasis JAS Sistem Pencernaan Tanggapan Guru Terhadap Penggunaan Funny Biology Module Berbasis Jas Sistem Pencernaan No Pertanyaan 1 Funny Biology module berbasis JAS dapat membantu dan mempermudah bapak/ibu dalam mengajar materi sistem pencernaan. Isi dari Funny Biology module berbasis JAS sudah sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan oleh BNSP. Penggunaan bahasa dalam Funny Biology module berbasis JAS ini mudah dipahami dan komunikatif. Bapak/ibu tidak menemukan konsep-konsep materi yang ada dalam Funny Biology module berbasis JAS ini yang tidak sesuai dengan pokok bahasan. Funny Biology module berbasis JAS dapat menambah referensi belajar peserta didik Tugas-tugas dan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam Funny Biology module berbasis JAS mampu membantu peserta didik untuk memahami materi. Urutan penyajian dalam Funny Biology module berbasis JAS sudah runtut dan sistematis, sehingga mudah dipahami Penggunaan huruf cetak (tulisan) dalam dapat terbaca dengan jelas. Funny Biology module berbasis JAS sudah memperhatikan dan sesuai tingkat perkembangan dan perbedaan individual pada diri siswa. Isi dari Funny Biology module berbasis JAS mampu membantu siswa memahami dan menemukan konsep-konsepmateri yang diajarkan. Bapak/ibu tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan ini. Bapak/ibu tertarik untuk menerapkan Funny Biology module berbasis JAS pada materi biologi yang lain. Funny Biology module berbasis JAS dapat menunjang pembelajaran yang aktif, efektif dan berpusat pada siswa. Rata-rata Kriteria 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 ∑ Responden (n) 2 ∑ Jawaban "Ya" (f) Persentase (%) 2 100 2 2 100 2 2 100 2 2 100 2 2 100 2 2 100 2 2 100 2 2 100 2 2 100 2 2 100 2 2 2 2 100 100 2 2 100 100 Sangat aktif 112 Lampiran 39. Soal evaluasi siswa SOAL EVALUASI SISWA 113 114 115 116 Lampiran 40. Kunci jawaban evaluasi KUNCI JAWABAN EVALUASI 1. D 2. C 3. B 4. B 5. B 6. D 7. D 8. B 9. B 10. C Rubrik pensekoran skor tiap nomor benar skor maksimal 11. B 12. A 13. C 14. C 15. A 16. C 17. A 18. C 19. B 20. B =1 = 30 21. B 22. C 23. C 24. B 25. D 26. B 27. B 28. B 29. C 30. D 117 Lampiran 41. Lembar jawab evaluasi siswa LEMBAR JAWAB EVALUASI SISWA 118 Lampiran 42. Lembar penilaian aktivitas siswa selama observasi 119 Lampiran 43. Lembar penilaian aktivitas siswa selama pembelajaran 120 Lampiran 44. Lembar penilaian aktivitas selama praktikum 121 Lampiran 45. Tanggapan siswa terhadap penggunaan Funny Biology module berbasis JAS Sistem Pencernaan 122 Lampiran 46. Tanggapan guru terhadap penggunaan Funny Biology module berbasis JAS Sistem Pencernaan 123 124 125 126 Lampiran 47. Surat penetapan dosen pembimbing 127 Lapiran 48. Surat ijin penelitian 128 Lampiran 49. Surat keterangan penelitian 129 Lampiran 50. Dokumentasi penelitian Aktivitas pembelajaran Aktivitas praktikum Siswa mengerjakan soal evaluasi Aktivitas diskusi siswa Aktivitas praktikum Foto bersama siswa 130 Lampiran 51. Funny Biology module berbasis JAS Sistem Pencernaan 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147