SUPLEMENMATERIKHOTBAHIBADAHKELUARGARABU,10/08/2016 “KESAKSIANIMAN”(IBRANI11:32-34) Penulis surat Ibrani mengatakan :”Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkandanbuktidarisegalasesuatuyangtidakkitalihat.”(Ibr.11:1)imanitusenantiasa berhubungan dengan sesuatu yang diharapkan. Apa yang saya harapkan tatkala saya beriman kepada Yesus Kristus? Apa yang saya harapkan itu , pada hakekatnya itulah kandungandariimansaya. Pengharapan orang Kristen di dalam beriman kepada Yesus Kristus ialah: ‘serupa dengan Yesus Kristus’. Hal itu adalah ketetapan Allah. Paulus mengatakannya di dalam Rom. 8:29. JikasayaserupadenganYesusKristus,makasamasepertiYesusmati,makasayapunakan mati.TetapiYesustidakhanyamati,Diajugabangkitdariantaraorangmati.Makasepasti Diabangkitdariantaraorangmati,makasayapunakanbangkitjugadariantaraorangmati. Yesus juga tidak hanya bangkit, tetapi Dia juga naik ke surga. Maka sepasti Yesus naik ke surga, maka saya pun akan naik ke surga. Yesus diterima Allah di surga dan menempati tempatyangtehormat(Iadudukdisebelahkanan)makasayapunakanmenempatitempat terhormatdisana.SemuanyakarenaYesusKristus. Karenaimanituadalahsebuahkeyakinanyangkokohterhadapsatuhalyangkitalihatdan kenal, sesuatu yang diwahyukan kepada kita oleh Roh Kudus. Iman itu merubah perilaku kita,sehinggakitamenyerahkandirikepadaDiayangkitaimani,yaituYesusKristus. Hasil dari iman kita Paulus utarakan di sini, yang pertama ialah berdamai dengan Allah. BerdamaidenganAllahituberartikitatidaklagipunyamasalahdenganAllah.Banyakorang yang punya masalah dengan Allah, dosa belum selesai juga tidak dapat menerima diri sendiri.JikaorangtelahberdamaidenganAllah,ituberartidiaberdamaidengandirisendiri, berdamai dengan orang lain. Pada hakekatnya yang dibutuhkan orang dewasa ini ialah perdamaiandenganAllah. HallainyangdiungkapkanRasulPaulus,orangberimanitumemilikijalanmasukkedalam kasihkaruniaAllah.KasihkaruniaAllah,dalambahasaIbraniadalah‘rekhem’.Padanankata itudidalambahasaArabialahrakhim(sifatbelaskasih). DidalamrakhimAllahitukitaberdiriuntukmenerimakemuliaanAllah.Duniamenawarkan kemuliaan yang sementara, namun kita, karena iman, menerima kemuliaan yang tak terbayangkan(Rom.8:18).JikakemuliaansepertiituyangakankitaterimadariAllah,maka jalanuntukmenerimanyahanyalahiman. Produkdariimanbukanhanyaitu,kesengsaraanpunadalahbagiandariimanKristen.Tuhan YesusmengatakandalamYoh.16:33:”…Dalamduniakamumenderitapenganiayaan,tetapi kuatkanlahhatimu,Akutelahmengalahkandunia.”OrangKristenakanbermegahdidalam penderitaan itu, karena penderitaan itu akan membawa ketekunan, ketekunan membawa tahan uji, dan tahan uji akan menimbulkan pengharapan. Sementara pengharapan Kristen tidakmengecewakan.ItuadalahhasildariimanyangkitapunyadidalamYesusKristus. Iman itu tidak pasif, tetapi aktif. Iman adalah reaksi kita akan janji Tuhan, kita beriman berartimembiarkanTuhanbekerjadalamdirikita.KitamempersilahkanTuhanmenyatakan rencanaNyamelaluikehidupankita.KetikakitamemilikiaksiuntukmengimaniTuhan,maka kita memiliki pertolongan atau bisa dikatakan “jembatan” menghantarkan kita dari kehidupan yang tidak baik kepada kehidupan yang baik, yang walaupun awalnya kelihatannyatidakmungkin,tetapitiadayangmustahilbagiTuhan. Imanpadadasarnyamemilikiduasisi,samasepertimatauangyangpunyaduasisi.Sisiyang satu adalah percaya, sementara sisi yang lainnya ialah taat. Atau dengan perkataan lain bertindak.Tidakadaimanyangbenar,jikatidakdisertaiperbuatanatauketaatan.Dietirch Bonhoeffermengatakan:”hanyamerekayangpercayayangtaat,danhanyayangtaatyang percaya”.Gambarandariimanyangsesungguhnya Orangyangberimanadalahorang-orangyangberkarya.Disepanjangzamanhalituterlihat. Namun mereka berbuat bukan sebagai alat untuk mendapatkan keselamatan, melainkan sebagaialatuntukmenunjukkansyukurkepadaAllahyangtelahmembuatmerekaberiman, dan di dalam iman itu mereka mewarisi kemuliaan Allah. Segala kemuliaan bagi Allah di tempatmahatinggi.