membran dializer

advertisement
Dr. Heru Prasanto, SpPD-KGH, FINASIM
Divisi Nefrologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FK UGM/RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta



Hemodialisis berasal dari kata “hemo” artinya
darah, dan “dialisis ” artinya pemisahan zat-zat
terlarut.
Hemodialisis berarti proses pembersihan darah
dari zat-zat sampah, melalui proses penyaringan di
luar tubuh, menggunakan ginjal buatan yang
sering disebut dialyzer.
Dialyzer ini berperan menggantikan fungsi ginjal
pada seorang pasien.




Membran yang terdapat didalam dialyzer ini yang
merupakan membran semipermiabel, dibuat
sedemikian rupa sehingga menyerupai basal
membran glomerulus.
Membran dialyzer pada awalnya dibuat dari bahan
selulosa
Untuk meningkatkan biokompatibilitas dan
permeabilitasnya dikembangkan dengan selulosa
tersubtitusi
Terbaru dibuat dari bahan sintetis.

Membran semi permeabel adalah selaput atau
lapisan yang sangat tipis dan mempunyai lubang
(pori) sub mikroskopis, dimana partikel dengan
berat molekul kecil & sedang (small dan middle
moleculler) dapat melewati pori membran,
sedangkan partikel dengan berat molekul besar
(large moleculler) tidak dapat melalui pori
membran tersebut.

Ada beberapa macam/bentuk Dialyzer, yaitu:
◦ bentuk hollow-fiber (capillary) dialyzer
◦ parallel flat dialyzer dan coil dialyzer.

Saat ini bentuk hollow-fiber/tabung yang
banyak dipakai, merupakan suatu tabung
yang terdiri dari 2 ruangan (2 kompartemen)
yaitu kompartemen dialisat dan
kompartemen darah yang dipisahkan oleh
membran semi permeabel.
Proses yang terjadi pada membran dialyzer ini adalah
terjadi pertukaran zat-zat dan cairan antara darah
dan dialisat, yaitu:
Proses Difusi
 Difusi merupakan proses berpindahnya suatu zat
terlarut yang disebabkan karena adanya perbedaan
konsentrasi zat-zat terlarut dalam darah dan dialisat.
 Perpindahan molekul terjadi dari zat yang
berkonsentrasi tinggi ke yang berkonsentrasi lebih
rendah.
 Pada hemodialisis pergerakan molekul/zat ini melalui
membran semi permeabel yang membatasi
kompartemen darah dan kompartemen dialisat.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses
difusi:
 Perbedaan konsentrasi
 Berat molekul (BM)
 Kecepatan pompa darah/Qb
 Luas permukaan membran
 Temperatur cairan dialisat
 Resistensi membran
 Porositas membran (besar dan banyaknya pori)
 Permeabilitas membran
Faktor-faktor di atas menentukan klirens
dialyzer.


Klirens suatu dialyzer adalah kemampuan
dialyzer untuk mengeluarkan zat-zat yang
harus dibuang dari darah.
Jumlah atau banyaknya darah yang dapat
dibersihkan dinyatakan dalam ml/menit.
Proses Ultrafiltrasi
 Berpindahnya zat pelarut (air) melalui
membran semi permeabel akibat perbedaan
tekanan hidrostatik pada kompartemen darah
dan kompartemen dialisat.

Tekanan hidrostatik / ultrafiltrasi adalah yang
memaksa air keluar dari kompartemen darah
ke kompartemen dialisat.


Besar tekanan ini ditentukan oleh tekanan
positif dalam kompartemen darah (positive
pressure) dan tekanan negative dalam
kompartemen dialisat (negative pressure)
yang disebut TMP (trans membran pressure)
dalam mmHg.
Driving force yang digunakan pada
ultrafiltrasi ini adalah perbedaan tekanan
hidrostatik antara darah dan dialyzer.
Perpindahan & kecepatan berpindahnya
dipengaruhi oleh:
 TMP (Transmembran Pressure)
 Luas permukaan membran
 Koefisien Ultra Filtrasi (KUf)
 Qd & Qb
 Perbedaan tekanan osmotik
Proses ultrafiltrasi adalah proses pergeseran zat
terlarut dan pelarut secara simultan dari
kompartemen darah kedalam kompartemen
dialisat melalui membran semipermiabel.
Proses Osmosis
 Berpindahnya air karena tenaga kimiawi yang
terjadi karena adanya perbedaan tekanan
osmotik (osmolalitas) darah dan dialisat.

Proses osmosis ini lebih banyak ditemukan
pada peritoneal dialysis.
Macam/tipe dialyzer.
 Ada beberapa macam/bentuk Dialyzer, yaitu
bentuk hollow-fiber (capillary) dialyzer,
parallel flat dialyzer dan coil dialyzer.
 Saat ini bentuk hollow-fiber/tabung yang
banyak dipakai, merupakan suatu tabung
yang terdiri dari 2 ruangan (2 kompartemen)
yaitu kompartemen dialisat dan
kompartemen darah yang dipisahkan oleh
membran semi permiabel.
Beberapa hal tentang dialyzer yang harus
diperhatikan:
 Biokompatibilitas
 Luas permukaan dialyzer
 Porositas/ukuran besar pori
 Permeabilitas
 Koefisien ultrafiltrasi
 Volume dialyzer
 Harga
Biokompatibilitas
 Secara teori, membran yang bersentuhan
dengan komponen darah, akan menimbulkan
reaksi imunologi. Rangsangan ini dapat
menyebabkan reaksi sistemik.
 Membran dialyzer generasi pertama terbuat
dari bahan selulosa seperti cuprammonium
cellulose (cuprophan), cuprammonium rayon,
saponified cellulose ester, mempunyai sifat
biokompatibilitas yang rendah
Biokompatibilitas
 Dikembangkan generasi selanjutnya dengan
menambah bahan substitusi untuk meningkatkan
sifat biokompatibilitasnya seperti cellulose
acetat, diacetat, triacetat.
 Membran dialyzer generasi baru menggunakan
bahan sintetis yang sifat biokompatibilitasnya
lebih baik, contoh: Cellulosynthetic seperti
cellosyn atau hemophan, Synthetic seperti
polyacrylonitrile (PAN) polysulfone,
polycarbonate, polyamide, dan
polymethylmethacrylate (PMMA).
Membran Low-Flux, High-flux
Dializer dapat dibagi dalam 2 klasifikasi
yaitu:
◦ dializer standard/low-flux
◦ dializer high-efficiency/high-flux.
 Dializer
standard mempunyai kliren ureum
<200 ml/menit, kecepatan darah yang
dipakai sekitar 250 ml/menit
Low-flux dengan Kuf <15 ml/mmHg/jam,
contohnya: Cuphrophane, celulosa asetat
dan hemophane.
Dializer high-efficiency/high-flux
mempunyai klirens ureum >200 ml/menit,
kecepatan darah yang dipakai >250
ml/menit, high-flux dengan Kuf >15
ml/mmHg/jam,
contohnya adalah Polysulfone, Celuloasa
triasetat.


Dializer high efficiency adalah dializer yang
mempunyai luas permukaan membran yang besar.
Dializer high flux adalah dializer yang mempunyai
pori-pori besar dapat melewatkan molekul yang
lebih besar, dan mempunyai permiabilitas tinggi
terhadap air.
Koeffisient Ultrafiltrasi (KUf)
 KUf disebut juga permiabilitas air, merupakan
spesifikasi dialyzer.
 Kuf terdiri dari KUf rendah 2,0 , KUf sedang
4,0 dan KUf tinggi dan high flux >10,0.

Contoh; KUf 2,0 adalah memerlukan TMP 500
untuk ultrafiltrasi 1000 ml, sedang KUf 8,0
hanya memerlukan TMP 125 ml untuk
ultrafiltrasi 1000 ml.
KoA dialyzer.
 KoA adalah kemampuan penjernihan darah dari
ureum dalam ml/menit pada kecepatan aliran
darah dan kecepatan aliran dialisat tertentu.
 Luas permukaan membran berkisar 0,8 s/d 2,2 m2
KoA terdiri dari:
 dialyzer effisiensi rendah terutama untuk penderita
berat badan kecil dengan KoA <500
 dialyzer effisiensi sedang dengan KoA 500-700
 dialyzer effisiensi tinggi dengan KoA >700.
KoA equivalen dengan luas permukaan
membran, makin luas permukaan membran
semakin tinggi klearensi ureum.



Membran yang terdapat didalam dialyzer ini
yang merupakan membran semipermiabel,
dibuat sedemikian rupa sehingga
menyerupai basal membran glomerulus.
Proses utama adalah difusi dan ultrafiltrasi
Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja
dializer: Biokompatibilitas, Luas permukaan
dialyzer, Porositas/ukuran besar pori,
Permeabilitas, Koefisien ultrafiltrasi, Volume
dialyzer, Harga.
Terima kasih
Terima kasih
Download