Pelaksanaan Kebijakan Organisasi dan Manajemen KJK

advertisement
Materi pelatihan berbasis kompetensi
profesi-profesi pada
Koperasi Jasa Keuangan
STANDAR KOMPETENSI
Deskripsi Unit:
Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melakukan prinsip-prinsip pengelolaan organisasi dan
manajemen pada Koperasi Jasa Keuangan.
Elemen Kompetensi
1. Menginventarisir
kebijakan organisasi
dan manajemen
Koperasi Jasa
Keuangan
Kriteria Unjuk Kerja
1.1. Prinsip-prinsip perkoperasian,
ketentuan dan aturan dalam
organisasi diidentifikasi
1.2. Kebijakan organisasi dan manajemen
didiskusikan.
2. Melaksanakan
kebijakan organisasi
dan manajemen
Koperasi Jasa
Keuangan.
2.1. Kebijakan organisasi dan manajemen
berdasarkan prinsip-prinsip perkoperasian
dilaksanakan.
2.2. Kebijakan organisasi dan manajemen
dilaksanakan secara efisien.
2.3. Prinsip kehati-hatian dilaksanakan.
2.4. Prinsip mengenal anggota diterapkan.
2.5. Pelaksanaan kegiatan kebijakan organisasi
dan manajemen dievaluasi.
3. Melaporkan hasil
pelaksanaan
kebijakan organisasi
dan manajemen
Koperasi Jasa
Keuangan
3.1. Format laporan disiapkan.
3.2. Hasil pelaksanaan kebijakan organisasi
dan manajemen dibuat dan dilaporkan.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel:
Unit ini berlaku untuk menginventarisir,
melaksanakan dan melaporkan hasil
pelaksanaan kebijakan organisasi Koperasi Jasa
Keuangan, yang digunakan untuk melaksanakan
prinsip-prinsip pengelolaan organisasi dan
manajemen pada Koperasi Jasa Keuangan.
BATASAN VARIABEL
2. Perlengkapan untuk melakukan prinsip-prinsip
pengelolaan organisasi dan manajemen pada
Koperasi Jasa Keuangan, mencakup:
a. Himpunan peraturan;
b. Brosur, leaflet, booklet;
c. Alat tulis kantor.
3. Tugas pekerjaan untuk melaksanakan prinsipprinsip pengelolaan organisasi dan manajemen
pada Koperasi Jasa Keuangan meliputi:
BATASAN VARIABEL
a. Menginventarisir kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi
Jasa Keuangan.
b. Melaksanakan kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi
Jasa Keuangan.
c. Melaporkan hasil pelaksanaan kebijakan organisasi dan
manajemen Koperasi Jasa Keuangan.
4. Peraturan untuk melaksanakan prinsip-prinsip pengelolaan
organisasi dan manajemen pada Koperasi Jasa Keuangan
adalah :
a. Keputusan hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT);
b. Surat Keputusan Kepala Cabang/Manajer/General Manager;
c. Standar Operasional Prosedur (SOP).
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian :
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit
kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
yang mungkin diperlukan sebelum menguasai
unit kompetensi ini dengan unit-unit
kompetensi yang terkait :
a. KJK.SP01.001.01 : Melaksanakan Dasar-dasar
Manajemen.
PANDUAN PENILAIAN
2. Kondisi penilaian :
a. Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian
yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi
tersebut yang terkait dengan penginventarisasian,
pelaksanaan dan pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan
organisasi dan manajemen.
b. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan
atau di tempat kerja.
PANDUAN PENILAIAN
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
a. Prinsip-prinsip perkoperasian.
b. Prinsip-prinsip manajemen.
4. Keterampilan yang dibutuhkan :
a. Menginventarisasi data
b. Menyusun laporan.
5. Aspek kritis :
a. Perbedaan persepsi
b. Konflik kepentingan
c. Perubahan kebijakan.
1
MENGINVENTARISIR
KEBIJAKAN ORGANISASI
DAN MANAJEMEN KJK
Prinsip-prinsip
Perkoperasian, Ketentuan
dan Aturan dalam
Organisasi
Landasan
dan azas
Memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945.
Jatidiri Koperasi
?
NILAINILAI
PRINSIPPRINSIP
?
Koperasi adalah perkumpulan otonom dari
orang-orang yang bergabung secara sukarela
untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi
ekonomi, sosial dan budaya mereka yang
sama melalui perusahaan yang dimiliki dan
diawasi secara demokratis.
(ICA)
?
Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan
hukum koperasi yang kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas azas kekeluargaan.
(UU No. 25/1992)
?
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan
oleh orang perseorangan atau badan hukum
Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para
anggotanya sebagai modal untuk
menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi
dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi,
sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan
prinsip Koperasi.
(UU No. 17/2012)
NILAINILAI
• Keswadayaan
• Tanggung Jawab
Pribadi
• Demokrasi
• Kesetaraan/Kesamaan
Hak
• Keadilan
• Solidaritas dan nilai-nilai etika:
 Kejujuran
 Keterbukaan
 Tanggung jawab
sosial
 Peduli terhadap
orang lain
1. Keanggotaan secara sukarela dan
terbuka
2. Pengawasan demokratis oleh anggota
3. Partisipasi anggota dalam kegiatan
ekonomi
4. Otonomi dan kemandirian
5. Pendidikan pelatihan dan penerangan
6. Kerjasama antara koperasi
7. Kepedulian terhadap masyarakat
• Kemandirian
• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
• Pengelolaan dilakukan secara demokratis
• Pembagian SHU dilakukan secara adil
sebanding dengan besarnya jasa masingmasing anggota
• Pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal
• Pendidikan perkoperasian
• Kerjasama antar koperasi.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 27 tahun 1999 (revisi 1998)
Empat Kriteria/Ciri Khusus Organisasi
Koperasi:
1. Anggota-anggota koperasi secara individu bertekad
mewujudkan tujuannya, yaitu memperbaiki situasi
ekonomi dan social mereka, melalui usaha-usaha
(aksi-aksi) bersama dan saling membantu
(Swadaya/Self Help of The Coop erative Group).
2. Sejumlah individu yang bersatu dalam kelompok atas
dasar sekurang-kurangnya satu kepentingan atau
tujuan yang sama (Kelompok Koperasi/Cooperative
Group).
Empat Kriteria/Ciri Khusus Organisasi
Koperasi:
3. Sebagai instrumen atau wahana untuk mewujudkan
adalah suatu perusahaan yang dimiliki dan dibina
secara bersama-sama (Perusahaan
Koperasi/Cooperative Enterprise).
4. Perusahaan koperasi itu ditugaskan untuk menunjang
kepentingan para anggota kelompok koperasi itu
dengan cara menyediakan atau menawarkan barang
dan jasa yang dibutuhkan oleh para anggotanya
dalam kegiatan ekonominya, yaitu dalam perusahaan
atau usaha (Tujuan/Tugas atau Prinsip Promosi
Anggota/Member Promotion).
Fungsi dan Peranan Koperasi
1. Membangun dan mengembangkan potensi
dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya
untuk meningkatkan kesejahteraan dan
sosialnya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya
mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat.
Fungsi dan Peranan Koperasi
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai
dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai soko
gurunya
4. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan
usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Peranan Anggota
• Melakukan transaksi ekonomi usaha dengan koperasi
secara taat dan berkesinambungan.
• Membayar simpanan & kewajiban keuangan lainnya.
• Hadir dalam rapat anggota.
• Siap menanggung risiko bila terjadi kerugian sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
• Mengikuti kegiatan ”member education”
• turut serta dalam pengendalian/pengawasan jalannya
koperasi.
Inventarisasi Ketentuan dan Aturan KJK
1. Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
2. Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 tentang
Pelaksanaan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi.
3. Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 1998 tentang Modal
Penyertaan pada Koperasi.
4. Keputusan Menteri Koperasi dan PKM No.
351/Kep/M/XII/1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi.
Inventarisasi Ketentuan dan Aturan KJK
6.
7.
8.
9.
Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah No. 96/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Pedoman
Standar Operasional Manajemen Koperasi Simpan Pinjam
dan Unit Simpan Pinjam Koperasi.
Prinsip Akuntansi Keuangan, SAK-ETAP tentang akuntansi
perkoperasian.
Prosedur Operasi yang berlaku di KJK.
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga.
Inventarisasi Ketentuan dan Aturan KJK
10. Peraturan Khusus lainnya, seperti SK
Pengurus tentang :
•
•
Wewenang pemberian pinjaman.
Kebijakan akuntansi, meliputi :
– Sistem pembukuan (cash bases atau accrual bases)
– Penyusutan aktiva tetap
– Penyisihan pinjaman
– Amortisasi aktiva lai-lain.
Inventarisasi Ketentuan dan Aturan KJK
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pemanfaatan cadangan risiko.
Struktur Organisasi
Program Kerja dan RAPB
Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
SOP Pengendalian Intern
Kontrak Kerja
Perlakuan Pengeluaran Biaya
Kebijakan Pinjaman
Likuiditas
Reserve Requirement
Diklat Pengelola KJK
Kebijakan Organisasi
dan Manajemen
Tiga Pendekatan Kelembagaan Mewujudkan
tujuan Organisasi Koperasi
1. Koperasi sebagai lembaga organisasi ekonomi
Secara ekonomi koperasi harus :
• Mempunyai kegiatan usaha yang berkaitan dengan
kepentingan anggotanya.
• Memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
• Dikelola secara layak, efisien, sehingga ada nilai tambah yang
dapat dinikmati oleh koperasinya maupun oleh anggotanya.
• Mempunyai aturan main yang jelas untuk mendukung
keberhasilan usahanya, misalnya sistem dan prosedur
manajemennya, akuntansinya dan sebagainya.
Tiga Pendekatan Kelembagaan Mewujudkan
tujuan Organisasi Koperasi
2. Koperasi sebagai lembaga organisasi
kemasyarakatan/sosial
Dari aspek sosialnya koperasi harus :
• Keanggotaan bersifat terbuka, tidak diskriminatif.
• Pengelolaan bersifat terbuka terhadap anggotanya sebagai pemilik
koperasi.
• Perlakuan yang adil terhadap anggotanya sesuai hak dan
kewajibannya.
• Adanya suatu wadah/forum untuk menampung aspirasi anggota
dan aspirasi tersebut harus didengarkan.
• Mempunyai aturan main yang jelas untuk mendukung keberhasilan
demokrasi dalam pelaksanaan roda organisasi koperasi.
Tiga Pendekatan Kelembagaan Mewujudkan
tujuan Organisasi Koperasi
3. Koperasi sebagai lembaga organisasi pendidikan
Dari aspek pendidikan, koperasi:
• Merupakan tempat pendidikan ideologi koperasi,
berorganisasi dan berusaha/bisnis bagi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
• Melaksanakan kegiatan khusus yang berkaitan dengan
pendidikan anggotanya sesuai dengan kebutuhan.
• Memberikan kesempatan (promosi) kepada anggotanya
sesuai dengan persyaratan untuk menduduki formasi jabatan
yang ada di koperasi.
• Mempunyai aturan main yang jelas untuk mendukung
keberhasilan dibidang kependidikan/latihan.
Perangkat Organisasi Koperasi
RAPAT ANGGOTA
PENGURUS
PENGAWAS
Rapat Anggota Tahunan
Rapat
Anggota
Biasa
Rapat Anggota
Penyusunan RK dan
RAPB
 Pertanggungjawa
ban Pengurus,
Pengawas
 Pola Kebijakan
 RK, RAPB
Rapat Anggota
Pemilihan Pengurus dan
Pengawas
Rapat
Anggota
Rapat
Anggota
Khusus
 Perubahan AD
 Pembubaran
Koperasi
 Penyatuan/Amalgam
asi
Rapat
Anggota
Luar
Biasa
 Pengurus tdk ada/tdk mampu laksanak RA
 Pengurus tidak ada lagi
 Keadaan darurat
Struktur Organisasi KJK
Rapat Anggota
Pengawas
Pengurus
Konsultan Koperasi
General Manajer
Manajer/Kepala
Cabang
Kabag Dana
Kabag Pinjaman/Pembiayaan
CS
Kabag Akuntansi
Pengendalian
Intern
Analis
Pinj/Pembia
yaan
Kasir
Juru Survey
Juru Tagih
Juru Buku
Manajemen dalam Koperasi
Prinsip-prinsip Manajemen menurut George R.
Terry: (dalam “Principle of Management”)
1. Planning (Perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Actuating (Pengerahan, penggerakan)
4. Controling (Pengawasan)
Mengidentifikasi Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK
Aspek-aspek yang terkait organisasi dan
manajemen KJK:
1. Kelengkapan Organisasi:
 Badan Hukum Koperasi
 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
 Buku Administrasi Organisasi KJK (16 buku):
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Buku Daftar Anggota
Buku Daftar Pengurus
Buku Daftar Pengawas
Buku Daftar Karyawan
Buku Tamu
Buku Simpanan Anggota
Mengidentifikasi Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK
7) Buku Saran Anggota
8) Buku Anjuran Pejabat
9) Buku Anjuran Pejabat dari Instansi Lain
10) Buku Keputusan Rapat Pengurus
11) Buku Keputusan Rapat Pengawas
12) Buku Keputusan Rapat Anggota
13) Buku Kejadian Penting
14) Buku Kas
15) Buku Catatan Inventaris
16) Buku Agenda.
Mengidentifikasi Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK
2. Kelengkapan Manajemen:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
AD-ART Koperasi
Perencanaan Strategis/Business Plan (5 tahun)
Program Kerja dan RAPB Tahunan
Sarana dan Prasarana
Kualifikasi SDM Pengelola KJK
dsb.
Mengidentifikasi Data Kebijakan




Kebijakan yang terkait dengan Anggota
Kebijakan yang terkait dengan karyawan.
Kebijakan yang terkait dengan mitra usaha.
Kebijakan yang terkait dengan operasional (SOM
dan SOP)
 Kebijakan yang terkait dengan community social
responsibility.
2
MELAKSANAKAN
KEBIJAKAN ORGANISASI
DAN MANAJEMEN KJK
Pelaksanaan Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK Berdasarkan Prinsip-prinsip
Koperasi
1. Kebijakan Organisasi dan Manajemen:
Harus berdasarkan AD-ART, Persus yang dibuat oleh
Pengurus, antara lain:
 Kebijakan tujuan mengenai visi dan misi dari koperasi.
 Kebijakan mengenai penerimaan anggota baru.
 Kebijakan mengenai pengunduran diri anggota.
 Kebijakan mengenai pengawasan terhadap kegiatan
usaha koperasi.
 Kebijakan mengenai pendidikan bagi anggota koperasi.
Pelaksanaan Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK Berdasarkan Prinsip-prinsip
Koperasi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kebijakan mengenai penerimaan karyawan KJK.
Kebijakan mengenai pemberian upah/ gaji.
Kebijakan mengenai pemutusan hubungan kerja.
Kebijakan mengenai hak cuti.
Kebijakan mengenai penghimpunan dana
Kebijakan mengenai pemberian pinjaman.
Kebijakan yang terkait dengan mitra usaha.
Kebijakan yang terkait dengan operasional (SOM dan SOP)
Kebijakan yang terkait dengan community social
responsibility
• Kebijakan yang terkait dengan perencanaan strategis
• kebijakan yang terkait dengan sarana dan prasarana.
Pelaksanaan Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK Berdasarkan Prinsip-prinsip
Koperasi
2. Penerapan Nilai-nilai Koperasi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Menolong diri sendiri
tanggung jawab sendiri
demokrasi
persamaan
keadilan
kesetiakawanan
Pelaksanaan Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK Berdasarkan Prinsip-prinsip
Koperasi
2. Penerapan Prinsip-prinsip Koperasi
a. Keanggotaan bersifat terbuka
b. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi
c. Pembagian SHU atas dasar jasa anggota kepada
Koperasi
d. Pembatasan bunga modal
e. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
f. Pengelolaan usaha secara terbuka
g. Swadaya, swakerta, swasembada.
Pelaksanaan Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK secara Efisien
1. Standar Kelengkapan Organisasi
a. Struktur organisasi berikut fungsi, tugas,
wewenang, tanggung jawab secara tertulis
b. Memiliki kantor
c. Memiliki Pengurus dan Pengawas yang dipilih
Rapat Anggota
d. Memiliki Business Plan, yang meliputi:




Rencana kerja jangka pendek
Rencana kerja jangka menengah
Rencana kerja jangka panjang
Rencana operasional pencapaian target kerja.
Pelaksanaan Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK secara Efisien
1. Standar Kelengkapan Organisasi
e. Memiliki sistem dan prosedur kerja
f. Memiliki kelengkapan dan prosedur tentang
administrasi organisasi.
g. Memiliki aturan tertulis tentang monitoring dan
evaluasi pencapaian target.
h. Memiliki sistem dan prosedur tentang
pengendalian intern.
Pelaksanaan Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK secara Efisien
2. Standar Pengambilan Keputusan:
a. Manager KJK tidak dapat mengambil keputusan di
luar kewenangannya, jika terjadi permasalahan dan
harus memutuskan sesuatu di luar kewenangannya
maka permasalahan tersebut harus disampaikan
kepada pengurus untuk dibicarakan dan
diputuskan.
b. Dalam mengambil keputusan, pengelola KJK harus
mengacu pada landasan kerja KJK.
Pelaksanaan Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK secara Efisien
c. Keputusan yang merupakan wewenang manajer KJK
adalah menetapkan kebijakan tentang :




Bersama pengurus merumuskan syarat dan prosedur pinjaman.
Bersama pengurus menentukan besarnya plafond pinjaman.
Bersama pengurus menentukan besarnya biaya pinjaman.
Menolak, menangguhkan atau mengabulkan permohonan pinjaman dari
anggota sesuai dengan plafond yang telah ditetapkan.
 Bersama pengurus memutuskan pemanfaatan dana menganggur ke dalam
investasi.
 Bersama pengurus menetapkan produk baru dalam bentuk simpanan dan
pinjaman.
 Bersama pengurus menetapkan penyesuaian tingkat jasa pinjaman
maupun simpanan/tabungan anggota.
Pelaksanaan Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK secara Efisien
d. Keputusan yang harus mendapat persetujuan
rapat anggota :
 Menentukan plafond pinjaman.
 Menentukan pembagian SHU.
 Menentukan sumber dan besarnya dana
tambahan.
Pelaksanaan Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK secara Efisien
3. Standar Pengelola KJK
Pengelola KJK harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
 Memiliki akhlak dan moral yang baik.
 Mempunyai keahlian di bidang keuangan atau
pernah mengikuti diklat KJK berbasis kompetensi.
 Mempunyai kemampuan dalam kepemimpinan.
Pelaksanaan Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK secara Efisien
4. Standar Penggunaan SHU
Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) KJK sesuai dengan anggaran
dasar masing-masing KJK dan diputuskan oleh Rapat Anggota,
sebagai berikut :
– Untuk cadangan
– Untuk dibagikan kepada anggota secara proporsional berdasarkan
partisipasi anggota.
– Untuk dibagikan kepada anggota untuk balas jasa yang terbatas terhadap
modal (yang berasal dari simpanan pokok dan simpanan wajib).
– Untuk membiayai pendidikan dan pelatihan serta peningkatan
ketrampilan bagi pengurus, pengawas, pengelola, karyawan dan anggota
koperasi.
– Untuk dibagikan sebagai insentif bagi pengurus dan pengawas.
– Untuk dibagikan sebagai insentif bagi pengelola.
– Untuk dana sosial.
Pelaksanaan Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK secara Efisien
5. Standar Pengelolaan Harta Kekayaan KJK
– Jika ternyata dalam Rapat Anggota setuju kegiatan
usaha KJK perlu dikembangkan, maka harta kekayaan
KJK tersebut dapat dijadikan jaminan hutang dengan
dibebani hak tanggungan atau digadaikan sepanjang
tidak akan mengganggu tingkat kesehatan KJK.
Prinsip Kehati-hatian
Melaksanakan Prinsip Kehati-hatian
Pengelola KJK melaksanakan prinsip kehati-hatian
(prudential) terutama dalam hal penyaluran pinjaman,
dengan berpegang kepada :
– Prosedur penyaluran pinjaman
– penerapan 5 C (Character, Capacity, Capital, Condition of
Economics, Collateral)
– Perbandingan cost and benefit
– Sumber daya yang dimiliki KJK
– Aspek manfaat
– Likuiditas KJK
– Tingkat resiko dari masing-masing pinjaman
– Kelangsungan hidup KJK
Prinsip Mengenal Anggota
Mengenali Anggota
Pengelola KJK menggunakan prinsip mengenali
anggota, dengan memperhatikan :
– Status Keanggotaan
– Pendaftaran Anggota
– Perlakuan Kepada Anggota Baru
– Pemanfaatan Pelayanan KJK oleh Anggota
– Prosedur permohonan keluar dari keanggotaan
Melayani Anggota
Prinsip Mengenal Anggota
Pengelola KJK harus melayani anggota, dengan
memperhatikan :
• Standar pelayanan minimum
• Trilogi pelayanan prima (pengetahuan prima,
penampilan prima, penyampaian prima)
• Handling complain
• Hallo effect
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Kebijakan
Organisasi dan Manajemen
• Kebijakan dari perusahaan apakah sudah dilaksanakan
dengan baik.
• Struktur organisasi apakah sudah sesuai dengan SOM
dan SOP
• Penempatan karyawan apakah sudah sesuai dengan
keahliannya.
• SOP apakah telah dilaksanakan dengan baik dan tidak
ada kendala.
• Pendidikan untuk anggota apakah sudah direncanakan
dan disusun dalam Program Kerja, RAPB dan lain-lain.
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Kebijakan
Organisasi dan Manajemen
Pengelola KJK harus memantau pelaksanaan kebijakan
organisasi dan manajemen, dengan cara :
• Pengawasan melekat
• Monitoring dan evaluasi
• Pengawasan dini
• Job desk
MELAPORKAN HASIL
PELAKSANAAN KEBIJAKAN
ORGANISASI DAN
MANAJEMEN KJK
Sistematika Laporan
 Pendahuluan
 Isi Laporan
 Uraian/Analisis
 Penutup/Saran
Format Laporan
 Form Laporan Evaluasi
 Form Laporan Hasil Kegiatan Secara
Berkala
Syarat-syarat Laporan
 Isi laporan harus terperinci dan jelas
 Harus mengandung data dan fakta
serta informasi yang diperlukan
 Isi laporan tidak boleh berbelit-belit.
Jenis-jenis Laporan
1. Menurut isinya :
a. Laporan Informatif
b. Laporan Rekomendasi
c. Laporan Analitis
d. Laporan pertanggungjawaban
e. Laporan Kelayakan
2. Laporan menurut bentuknya :
a. Laporan berbentuk Memo
b. Laporan berbentuk Surat
c. Laporan berbentuk Naskah
Laporan Harus Operasional
 Penyampaian laporan dapat dilakukan
secara lisan atau tertulis
 Laporan berisi informasi yang
diperlukan oleh manajemen dalam
proses pengambilan keputusan
 Laporan harus faktual, didukung oleh
data dan fakta yang dapat
dipertanggungjawabkan
Kriteria Laporan yang Baik





Mudah dimengerti dan dipahami oleh penerima laporan.
Mampu menguraikan masalah serta analisanya secara jelas
bagi pembaca laboran.
Mampu menyajikan permasalahan secara logis, konsisten,
dan sistematis.
Persuasif, yaitu mampu mendorong pembaca untuk
memberikan perhatian dan mengambil keputusan sesuai
dengan yang dikehendaki oleh yang mempersiapkan
laporan.
Meyakinkan, yaitu berdasar pada data dan informasi yang
dapat diandalkan.
Form Laporan Evaluasi
Nilai-nilai Koperasi
(ps. 5 UU 17/2012)
(1) Nilai yang mendasari kegiatan Koperasi yaitu:
a. kekeluargaan;
b. menolong diri sendiri;
c. bertanggung jawab;
d. demokrasi;
e. persamaan;
f. berkeadilan; dan
g. kemandirian.
Nilai-nilai Koperasi
(ps. 5 UU 17/2012)
(2) Nilai yang diyakini Anggota Koperasi yaitu:
a. kejujuran;
b. keterbukaan;
c. tanggung jawab; dan
d. kepedulian terhadap orang lain.
Prinsip- prinsip Koperasi
(ps. 7 UU 17/2012
(1) Koperasi melaksanakan Prinsip Koperasi
yang meliputi:
a. keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan
terbuka;
b. pengawasan oleh Anggota diselenggarakan
secara demokratis;
c. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan
ekonomi Koperasi;
d. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang
otonom, dan independen;
Prinsip- prinsip Koperasi
(ps. 7 UU 17/2012
e. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan bagi Anggota, Pengawas, Pengurus, dan
karyawannya, serta memberikan informasi kepada
masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan
kemanfaatan Koperasi;
f. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan
memperkuat Gerakan Koperasi dengan bekerja
sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal,
nasional, regional, dan internasional; dan
g. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan
bagi lingkungan dan masyarakatnya melalui
kebijakan yang disepekati oleh Anggota.
Prinsip- prinsip Koperasi
(ps. 7 UU 17/2012
(2) Prinsip Koperasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menjadi sumber inspirasi dan
menjiwai secara keseluruhan organisasi dan
kegiatan usaha Koperasi sesuai dengan
maksud dan tujuan pendiriannya.
Download
Study collections