Hubungan Antropologi dengan Ilmu Sosial Lainnya

advertisement
D. Hubungan antara Antropologi-Sosial
dan Sosiologi
1. Persamaan dan Perbedaan antara
kedua ilmu
Persamaannya
terdapat
pada
tujuannya yaitu untuk mencapai
pengertian tentang asas-asas hidup
masyarakat dan kebudayaan manusia
pada umumnya.
D. Hubungan antara Antropologi-Sosial
dan Sosiologi
Lanjutan…
Perbedaannya :
a. Masing-masing mempunyai asal mula dan
sejarah perkembangannya yang berbeda.
b. Asal
mula
sejarah
yang
berbeda
menyebabkan adanya suatu perbedaan
pengkhususan pada pokok dan bahan
penelitian dari kedua ilmu tersebut.
c. Asal mula sejarah yang berbeda juga telah
menyebabkan berkembangnya beberapa
metode dan masalah yang khusus dari kedua
ilmu masing-masing.
D. Hubungan antara Antropologi-Sosial
dan Sosiologi
2.
Sejarah Perkembangan Sosiologi
Pada mulanya ilmu sosiologi hanya merupakan
bagian dari ilmu filsafat yaitu filsafat sosial. Pada fase
kedua, timbul kegiatan menganalisis masalahmasalah masyarakat yang semakin digalakkan,bahkan
ketika sarjana ilmu filsafat, yaitu H. de Saint-Simon
(1760-1852) dan Auguste Comter mengumumkan
teori mereka tentang sifat positif dari segala ilmu
pengetahuan, juga dari ilmu tentang masyarakat atau
sosiologi menyadarkan bahwa ada suatu ilmu
sosiologi tersendiri.
Kemudian filsafat sosial menjadi ilmu khusus karena
bangsa Eropa memerlukan suatu pengetahuan yang
lebih mendalam mengenai asas-asas masyarakat dan
kebudayaannya sendiri akibat krisis yang melanda.
D. Hubungan antara Antropologi-Sosial
dan Sosiologi
3.
Pokok ilmiah dari Antropologi Sosial dan
Sosiologi
Perbedaan antara antropologi dan sosiologi tidak
dapat ditentukan lagi oleh perbedaan antara
masyarakat suku bangsa di luar lingkungan Eropa
–Amerika dengan bangsa-bangsa Eropa-Amerika,
juga tidak dapat ditentukan oleh perbedaan
antara masyarakat pedesaan dengan masyarakat
perkotaan. Perbedaan yang nyata adalah kedua
ilmu itu memakai metode ilmiah yang berbeda.
D. Hubungan antara Antropologi-Sosial
dan Sosiologi
4.
Metode Ilmiah dari Antropologi Sosial dan Sosiologi
Metode/pendekatan yang digunakan dalam antropologi
sosial didalam melakukan penelitian adalah:
-
-
Meneliti semua unsur dalam kehidupan suatu kota/desa
sebagai kebulatan. (misalnya aktivitas kehidupan keagamaan
atau aktivitas kehidupan kekeluargaan).
Penelitiannya bersifat intensif dan mendalam misalnya
dengan metode wawancara.
Mengumpulkan data yang mengkhusus ke dalam, kualitatif;
serta metode pengolahan dan analisis yang bersifat
membandingkan, komparatif.
D. Hubungan antara Antropologi-Sosial
dan Sosiologi
Lanjutan….
Sedangkan metode/pendekatan yang digunakan dalam
sosiologi didalam melakukan penelitian adalah:
-
-
Meneliti gejala-gejala atau proses-proses khusus dengan
tidak perlu memandang dahulu akan struktur dari
keseluruhan misalnya suatu perkumpulan, gereja, hub.
Pemerintah dan penduduk, dsb.
Meneliti masyarakat kompleks dan metode penelitiannya
bersifat penelitian meluas, seperti dengan metode angket.
Mengumpulkan data yang bersifat meluas, merata dan
berbagai metode pengolahan bahan dan analisis yang
berdasarkan perhitungan jumlah besar. Metode – metode ini
di sebut kuantitatif, seperti metode statistik.
E. Hubungan antara Antropologi dan
Ilmu – ilmu lain
Hubungan antara ilmu geologi dan antropologi
Geologi dibutuhkan oleh subilmu paleo-antropologi dan
prehistori. Penelitian ini menganalisis menggunakan
metode-metode geologi untuk mengetahui umur dari
lapisan-lapisan bumi tempat artefak-artefak, fosil-fosil yang
digali dalam lapisan-lapisan bumi.
Hubungan antara ilmu paleontologi dan antropologi
Paleontologi dibutuhkan untuk membuat suatu rekonstruksi
tentang proses evolusi bentuk-bentuk makhluk dari zaman
dahulu hingga sekarang.
E. Hubungan antara Antropologi dan
Ilmu – ilmu lain
Hubungan antara ilmu anatomi dan antropologi
Penelitian ilmu anatomi akan ciri-ciri dariberbagai bagian kerangka
manusia, berbagai bagian tengkorak dan ciri-ciri bagian tubuh
manusia pada umumnya dapat membantu ahli antropologi fisik
untuk mendapat pengertian tentang asal mula dan penyebaran
manusia serta hubungan antara ras-ras di dunia.
Hubungan antara ilmu kesehatan masyarakat dan antropologi
Ilmu antropologi dapat memberi kepada para dokter kesehatan
masyarakat yang akan bekerja dan hidup di berbagai daerah
dengan keragaman budaya, metode-metode dan cara-cara untuk
segera mengerti dan menyesuaikan diri dengan kebudayaan dan
adat istiadat lain.
E. Hubungan antara Antropologi dan
Ilmu – ilmu lain
Hubungan antara ilmu psikiatri dan antropologi
Merupakan suatu pengluasan dari hubungan antara ilmu
antropologi dan ilmu psikologi, yang kemudian mendapat
fungsi yang praktis.
Hubungan antara ilmu linguistik dan antropologi
Ilmu liguistik diperlukan untuk dapat menganalisis dan
mempelajari bahasa daerah tersebut dengan cepat, karena
setiap ahli antropologi yang mengumpulkan bahan etnografi
di lapangan memerlukan pengetahuan kilat tentang bahasa
penduduk yang didatangi itu.
E. Hubungan antara Antropologi dan
Ilmu – ilmu lain
Hubungan antara ilmu arkeologi dan antropologi
Sub ilmu dari antropologi yang bernama prehistori
melakukan penelitian menggunakan bahan bekas-bekas
bangunan kuno, juga prasasti-prasasti atau buku-buku kuno
yang ditulis dalam zaman kebudayaan-kebudayaan itu
Berjaya. Dengan demikian antropologi dapat memberi
keterangan tentang bagian kebudayaan suatu bangsa yang
tidak dapat diberikan oleh ilmu-ilmu lain yang meneliti
kebudayaan, seperti ilmu arkeologi.
E. Hubungan antara Antropologi dan
Ilmu – ilmu lain
Hubungan antara ilmu sejarah dan antropologi.
Konsep-konsep tentang kehidupan masyarakat yang dikembangkan
oleh antropologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya, akan memberi
pengertian banyak kepada seorang ahli sejarah untuk mengisi latar
belakang dari peristiwa politik dalam sejarah yang menjadi objek
penelitiannya. Para ahli antropologi sebaliknya juga memerlukan
sejarah, untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi karena
masyarakat yang ditelitinya mengalami pengaruh dari suatu
kebudayaan dari luar.
E. Hubungan antara Antropologi dan
Ilmu – ilmu lain
Hubungan antara ilmu geografi dan antropologi.
Ahli geografi memerlukan antropologi untuk menyelelami masalah mahkluk
hidup yang beragam rupa dan sifatnya. Sebaliknya, seorang sarjana antropologi
memerlukan pengertian tentang geografi, karena banyak masalah kebudayaan
manusia yang mempunyai sangkut paut dengan keadaan lingkungan alamnya.
Hubungan antara ilmu ekonomi dan antropologi.
Seorang ahli ekonomi yang hendak membangun ekonomi di Negara-negara yang
jumlah penduduk desanya lebih banyak daripada penduduk kotanya
memerlukan antropologi untuk mengumpulkan keterangan yang komparatif,
misalnya mengenai sistem kemasyarakatan, cara berpikir, pandangan dan sikap
hidup dari warga masyarakat pedesaan tersebut.
E. Hubungan antara Antropologi dan
Ilmu – ilmu lain
Hubungan antara ilmu hukum adat indonesia dan antropologi.
Para sarjana hukum adat mempergunakan metode-metode antropologi
untuk menyelamai latar belakang kehidupan hukum adat di berbagai
daerah di Indonesia. Sebaliknya, antropologi memerlukan bantuan ilmu
hukum adat Indonesia.
Hubungan antara ilmu administrasi dan antropologi.
Untuk mendapatkan bahan keterangan mengenai masalah-masalah yang
berhubungan dengan agrarian, yang juga menjadi suatu kompleks masalah yang
sangat penting dalam ilmu administrasi, maka diperlukan penelitian
berdasarkan metode antropologi.
E. Hubungan antara Antropologi dan
Ilmu – ilmu lain
Hubungan antara ilmu politik dan antropologi.
Untuk dapat memahami latar belakang dan adat-istiadat
tradisional dari suatu suku bangsa , maka metode analisis
antropologi menjadi penting bagi seorang ahli ilmu politik, untuk
mendapat pengertian yang sedang dipelajarinya itu. Sedangkan
seorang ahli antropologi dalam mempelajari suatu masyarakat
untuk menulis sebuah deskripsi etnografi tentang masyarakat
tersebut, tentu akan juga menghadapi sendiri kekuatan dan proses
politik local, serta aktivitas dari cabang-cabang partai politik
nasional disitu. Untuk menganalisis gejala-gejala itu perlu
mengetahui konsep-konsep dan teori-teori ilmu politik juga
E. Hubungan antara Antropologi dan
Ilmu – ilmu lain
Ilmu gabungan tentang tingkah laku manusia.
Dengan munculnya kesadaran akan batas kemampuan para
sarjana dari ilmu-ilmu dan subilmu-ilmu tersebut bahwa suatu
aspek dari tindakan manusia hanya dapat dicapai dengan bantuan
dari ilmu-ilmu lain, maka mereka mulai saling mendekati sehingga
timbul saran-saran untuk membina kerja sama antara berbagai
ilmu social ke arah suatu “ilmu gabungan tentang tingkah-laku
manusia” (unified science of human behavior).
Download