KEANEKARAGAMAN HAYATI Tujuan Pembelajan Umum Setelah selesai mempelajari bahan ajar ini saudara diharapkan mampu memahami keanekaragaman hayati lebih luas dalam upaya mempersiapkan peserta didik menghadapi era globalisasi sehingga peserta didik mampu bersaing dengan bangsa lain dan tidak ketinggalan dalam hal pembelajaran khususnya mata pelajaran biologi. Tujuan Pembelajaran Khusus Secara khusus tujuan pembelajaran ini adalah agar peserta diklat dapat : Mengembangkan pemahaman tentang materi pertumbuhan dan perkembangan; Mengembangkan keterampilannya untuk dapat melakukan percobaan untuk menganalisa pertumbuhan dan perkembangn ; Mengembangkan pemahaman tentang beberapa faktor luar dan dalam yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan; Mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan sebuah hasil percobaan penelitian KEANEKARAGAMAN HAYATI keanekaragaman organisme yang hidup di berbagai kawasan baik daratan, lautan, dan ekosistem lainnya, didalamnya mencakup keberagaman dalam spesies, antar spesies dan ekosistem (PBB). kekayaan hidup di bumi, jutaan tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan sumber daya genetik yang dikandungnya serta ekosistem yang dibangunnya menjadi lingkungan hidup (WWF) TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman Gen Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Ekosistem Keanekaragaman Gen menyebabkan variasi antar individu sejenis variasi makhluk hidup dapat terjadi akibat perkawinan variasi dapat terjadi karena interaksi gen dengan lingkungan Contoh Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman yang terdapat antara satu jenis dengan jenis lainnya Jenis (spesies) adalah kelompok individu yang mempunyai banyak persamaan ciri dan mampu untuk saling kawin dengan sesamanya secar bebas serta dapat menghasilkan keturunan yang subur (fertile). Contoh Keanekaragaman Ekosistem KEANEKARAGAMAN HAYATI DINDONESIA Materi Pokok Keanekaragaman Hayati Indonesia Berdasarkan Karakteristik Wilayahnya Keanekaragaman Hayati Indonesia Berdasarkan Persebarannya Persebaran Hewan Di Indonesia Persebaran Tumbuhan Di Muka Bumi Flora Malesiana (Menjadi salah satu cirri khas flora Indonesia bagian barat) Manfaat dan Nilai Keanekaragaman Hayati Penurunan Keanekaragaman Hayati Konservasi Kenekaragaman Hayati Keanekaragaman Indonesia Berdasarkan Karakteristik Wilayah Indonesia berada di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, Terletak di khatulistiwa. Berada pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni sirkum pasifik dan rangkaian sirkum mediterania, memiliki banyak gunung berapi. Spesies Endemik Keanekaragaman Berdasarkan Persebarannya Persebaran Hewan Di Indonesia Fauna di Indonesia mencerminkan posisinya di antara Benua Asia (Oriental) dan Benua Australia (Australian). Di antara landas Kontinen sunda dan wilayah laut dalam terdapat batas fauna flora Asia disebut garis Wallace. Diantara landas Kontinen Sahul dan laut dalam dibagian tengah terdapat batas fauna fauna Australian dan disebut garis Weber. Garis Wallace dan Webber Persebaran Tumbuhan Di Muka Bumi Flora Indonesia termasuk dalam kawasan Malesiana. Kawasan ini dibatasi oleh tiga simpul demarkasi yang masing-masing terletak di Selat Torres di bagian selatan, Jazirah Kra (Thailand) di bagian barat, dan di ujung utara pulau Luzon (Filipina). Kawasan Melanesia Flora Melanesia Meliputi tumbuh-tumbuhan yang terdapat di Sumatera, Kalimantan, Filipina Utara, dan Kepulauan Indonesia lainnya. Tumbuhan khas malesiana yang terkenal adalah Rafflesia arnoldii. Manfaat dan Nilai Keanekaragaman Hayati Sumber pangan, Indonesia memiliki 400 spesies tanaman buah, 370 spesies tanaman sayuran, 70 spesies tanaman berumbi, dan 55 spesies tanaman rempah-rempah. Sumber sandang dan papan, Kapas, rami, yute, kenaf, abaca , agave, kayu jati, kayu nangka, dan pokok kelapa (glugu) digunakan sebagai bahan bangunan. Sumber obat dan kosmetik, Sekitar 940 spesies tanaman obat yang dimiliki Indonesia. Nilai budaya kenanga, melati, cempaka, pandan, sirih, dan cendana dipakai dalam upacara adat Penurunan Keanekaragaman Hayati Kepunahan spesies di dunia diperkirakan rata-rata mencapai seratus ribu spesies setiap tahun, atau beberapa ratus spesies setiap harinya. Penyebab: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Perusakan, Fragmentasi dan Hilangnya Habitat Introduksi Spesies Eksploitasi Berlebihan Pencemaran Tanah, Air, dan Udara Perubahan lklim Global Industrialisasi Kehutanan dan Pertanian Konservasi Kenekaragaman Hayati Meningkatkan pembentukan sistem kawasan lindung berikut pengelolaannya. Melestarikan keanekaragaman hayati pada kawasan agroekosistem dan kawasan non lindung/produksi Pelestarian kekayaan hayati secara ex-situ Melindungi sistem pengetahuan masyarakat tradisional serta meningkatkan seluruh sistem pengetahuan yang ada tentang konservasi dan keanekaragaman hayati. Mengembangkan dan mempertahankan sistem pengelolaan keanekaragaman hayati berkelanjutan, termasuk pembagian keuntungan yang adil