Document

advertisement
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KKN PPM TEMATIK
4.1 Program Pokok
4.1.1 Program Pokok Tema
RANCANGAN KEGIATAN BIDANG PRASARANA FISIK
Bahan dan
Jenis
Tujuan
Sasaran
Lokasi
Frekuensi
Waktu
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Implementasi
Pengadaan
Agar
masyarakat
mengenal
tanaman TOGA
dan manfaatnya
Masyarak
at dan ibu
PKK
Depan
Kantor
Kepala
Desa
Pengastula
n
1x dalam
5 minggu
3
jam/kegiatan
Tanaman
TOGA,
tanah, pupuk.
Mahasisw
a KKN
Pembuatan
Untuk
Masyarak
4 Banjar
1x dalam
4
Plang
Mahasisw
Plang
memperjelas
at umum
5 minggu
jam/kegiatan
alumunium,
a
NamaGang
identitas tempat
Besi, semen,
beserta
/Jalan
yang
pasir,
perangkat
Area
Tanaman
Obat
media yang
Pelaksana
an
digunakan
Keluarga
ada
di
Desa
koral,
cetok, linggis.
desa
KKN
Pengastulan
Pembuatan
Untuk
Masyarak
Pesisir
1x dalam
2
Spanduk
Mahasisw
Plang
menyadarkan
at umum
pantai Desa
5 minggu
jam/kegiatan
dilarang
a
Peraturan
masyarakat
Pengastula
buang
beserta
Kebersihan
akan
n
sampah,
perangkat
pentingnya
kayu,
kebersihan dan
paku, kawat.
mempertegas
dilarang buang
sampah
sembarangan
1.
Pengadaan Area Tanaman Obat Keluarga
palu,
desa
KKN
1.1 Deskripsi kegiatan
Kesejahteraan suatu daerah dipengaruhi oleh produktifitas tiap individu di daerah
tersebut. Dalam hal ini, kesehatan merupakan faktor penting yang mempengaruhi seberapa
besar produktifitas tiap individu. Salah satu masalah kesehatan yang ada di desa Pengastulan
adalah Demam Berdarah (DB). Berdasarkan survey yang dilakukan di Desa Pengastulan
kawasan yang terkena wabah DB adalah di semua Dusun Banjar Pangastulan, khusus di
Banjar Pala Pengastulan yang paling banyak terkena. Berdasarkan kondisi tersebut dapat
dilihat bahwa ketersediaan obat merupakan kebutuhan suatu daerah.
Keberadaan obat alternatif dapat menjadi sarana edukasi, sebagai pertolongan
pertama bagi masyarakat yang membutuhkan dan dapat mencegah penyebaran DB . Maka
dari itu, diperlukan obat alternatif yang berasal dari tanaman TOGA diantaranya adalah
tanaman seperti jahe, kunyit, zodia, geranium, dan krokot merah. Hal ini dapat
direalisasikan dengan pengadaan area tanaman obat keluarga disekitar Desa Pengastulan.
Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan obat tradisional yang bebas dari bahan-bahan
kimia yang kemungkinan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.
Oleh karena itu, program ini dirancang untuk menangani penyebaran DB serta
memberdayakan masyarakat demi kepentingan bersama. Diharapakan masyarakat dapat
mengaplikasikan contoh pengadaan TOGA ini didalam lingkunganya sehingga tanaman tanaman yang ditanam dapat mengurangi menyebaran wabah DB
1.2 Pelaksanaan kegiatan
a. Waktu
Pelaksanaan Program Kerja Pengadaan Area TOGA ini dilakukan pada 25 Juli 2016
pukul 08.00 WITA hingga pukul 11.00 WITA
b. Lokasi
Pelaksanaan Pengadaan Area TOGA ini dilakukan di taman depan kantor Desa
Pengastulan Dengan luas 1x2 meter persegi.
c. Kelompok sasaran
Masyarakat desa pengastulan khususnya para ibu PKK yang akan di sosialisasikan
mengenai manfaat dari toga itu sendiri oleh proker bidang sosbud.
d. Pihak yang terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII dan
Perangkat Desa di Desa Pengastulan.
e. Pelaksanaan
 Pada tanggal 21 juli 2016 survei harga tanaman yang akan ditanaman sebagai tanaman
TOGA di Desa Pengastulan
 Pada tanggal 22 juli 2016 pembelian tanaman yang akan ditanaman sebagai tanaman
TOGA di Desa Pengastulan
 Pada tanggal 23 Juli 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan
program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan
 Pada tanggal 24 Juli 2016 Kembali berkoordinasi dengan Ketua Ibu PKK dan Pihak
Desa Mengenai detail kegiatan pengadaan TOGA
 Pada tanggal 25 Juli Penanaman tanaman Toga didepan kantor Desa Pengastulan,
dimulai dari pengangkutan bahan dan material, kemudian pembersihan lahan dan
penanaman serta finishing area Taman TOGA.
1.2 Hasil kegiatan
Kegiatan pengadaan tanaman TOGA dilaksanakan mulai pukul 08.00 WITA yang
dihadiri oleh perwakilan dari Kepala Desa Pengastulan. Hasil proker ini adalah Contoh
Taman TOGA yang dapat ditiru bagi para ibu PKK dan diaplikasikan di dalam rumah
tangga. Taman Toga tersebut akan diprensentasikan manfaat dan kegunaanya oleh bidang
sosbud sehingga ibu PKK lebih memahami fungsi taman Toga yang telah dibuat di taman
depan Kantor Kepala Desa Pengastulan.
1.3 Kendala
Beberapa kendala yang terjadi dalam pengadaan adalah perawatan setelah
penanaman TOGA yang kurang baik sehingga ada beberapa tanaman yang mati setelah
penanaman.
1.4 Rincian biaya
No
Alat dan bahan
Jumlah
Harga Satuan
Total
1
2
Alat
Cetok
3 buah
Rp 20.000,-
Rp 60.000,-
Cangkul
1 buah
Rp 50.000.-
Rp 50.000.-
Tanah
2 karung
-
-
Tanaman Obat
Zodia
5 tanaman
Rp 10.000,-
Rp. 50.000,-
Geranium
15
Rp 5.000,-
Rp. 75.000,-
tanaman
Jahe
4 tanaman
Rp 10.000,-
Rp. 40.000,-
Kunyit
4 tanaman
Rp. 7.500,-
Rp. 30.000,-
Krokot merah
20
Rp. 3.000,-
Rp. 60.000,-
tanaman
Total Biaya
Rp. 365 .000,-
1.5 Dokumentasi
1.6.1 Gambar lahan awal
1.6.2 Gambar bahan TOGA
1.6.3 Gambar pembersihan area
1.6.5
Gambar Pembersihan Tanaman
1.6.4 Gambar proses penanaman
1.6.6 Gambar pemberian pupuk
1.6.7 Gambar Pengadaan Area TOGA telah selesai
2.
Pengadaan Plang Nama Gang dan Plang Nama Jalan
2.1 Deskripsi Kegiatan
Lingkungan yang rapi adalah salah satu faktor yang menunjang suatu aktivitas
menjadi lebih baik pada suatu daerah. Salah satunya adalah petunjuk identitas yang jelas.
Plang nama gang merupakan salah satu dari beberapa komponen yang bisa menunjukan
identitas suatu daerah dan tempat yang ruang lingkupnya lebih khusus. Maka dari itu, perlu
dilakukan pengadaan plang nama gang yang belum ada. Dari survey yang dilakukan di Desa
Pengastulan perlu dilakukan pengadaan nama gang yang sudah hilang dan yang belum
pernah ada sama sekali. Selain pembuatan plang nama gang ada juga plang nama jalan yang
sudah hilang dan juga rusak. Dari hasil survey tersebut dibuat plang nama jalan yang yang
akan dipasang pada setiap banjar. Karena keterbatasan dana yang ada maka dari itu kita
berinisiatif untuk membuat sebuah sampel plang nama gang dan juga plang nama jalan yang
akan dipasang pada setiap banjarnya hanya 2 nama gang dan 2 nama jalan. Untuk
pembuatan plang nama gang dan jalan ini digunakan bahan alumunium dan menggunakan
besi untuk plang nama jalannya dan untuk plang nama gang hanya menggunakan
alumunium dan dipaku di tembok yang menunjukkan alamat dari gang tersebut.
2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan plang nama gang dan plang nama jalan adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan informasi tentang identitas tempat lebih detail.
2. Memberikan inovasi tentang pembuatan plang nama gang dan plang nama jalan yang
selanjutnya akan diprogramkan oleh desa.
2.3 Pelaksanaan Kegiatan
a. Waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan pemasangan plang nama gang dan plang nama jalan
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20 Agustus 2016.
b. Lokasi
Kegiatan ini dilaksanakan di berurutan di Banjar Kauman, Banjar Purwa, Banjar Pala,
Banjar Sari.
c. Kelompok sasaran
Kelompok sasaran dalam program ini ialah seluruh masyarakat Desa Pengastulan.
d. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN beserta perangkat desa.
e. Pelaksanaan
Realisasi program pembuatan plang nama gang dan plang nama jalan, antara lain:
 Pada tanggal 24 Juli 2016 dilakukan survey bahan plang nama gang dan plang nama
jalan di Desa Pengastulan.
 Pada tanggal 26 Juli 2016 dilakukan survey lokasi pemasangan plang nama gang dan
plang nama jalan didampingi kelian dusun masing - masing.
 Pada tanggal 28 Juli 2016 dilakukan survey harga bahan alumunium plang .
 Pada tanggal 10 Agustus 2016 dilakukan survey besi untuk plang nama jalan dan
pemesanan bahan – bahan yang digunakan.
 Pada tanggal 20 Agustus 2016 pelaksanaan kegiatan pemasangan plang nama gang
dan nama jalan oleh seluruh mahasiswa KKN dan didampingi perangkat desa.
2.4 Hasil Kegiatan
Dengan adanya pelaksanaan program pembuatan plang nama gang dan nama jalan di
wilayah Desa Pengastulan ini, pihak desa merasa sangat terbantu dikarenakan dapat
membantu program desa yang akan direalisasikan dan bisa ikut memberikan inovasi agar
selanjutnya bisa kembali dilaksanakan oleh desa.
Program ini dapat dikatakan berhasil karena beberapa masyarakat yang berdekatan
dengan tempat pemasangan plang nama gang dan nama jalan antusias membantu
pemasangan.
Pada pelaksanaan kegiatan ini dipasang 2 plang nama gang yang dipasang untuk
Banjar Pala, dan Banjar Purwa. Sedangkan untuk di Banjar Sari dan Banjar Kauman
dipasang 2 plang nama jalan. Adapun beberapa hal yang mendukung keberhasilan program
yaitu pihak perangkat desa ikut serta dalam kegiatan ini dan juga beberapa masyarakat yang
ikut membantu dalam pemasangan plang nama gang dang nama jalan tersebut.
Kegiatan pemasangan plang nama gang dan nama jalan ini dimulai pukul 09.00 pagi
pada hari Jumat, 20 Agustus 2016 yang berlangsnung selama 4 jam sampai dengan pukul
13.00 siang.
2.5 Kendala Pelaksanaan Program
Kesulitan dalam pemasangan plang karena ada proyek sanitasi dan pemasangan paping.
2.6 RincianKegiatan
No.
Jenis Keperluan
Jumlah
Harga Satuan
Total
1.
Plang Aluminium
8 buah
Rp. 35.000,-
Rp. 280.000,-
2.
Besi
4 buah
Rp. 50.000,-
Rp. 200.000,-
3.
Semen
6 kg
Rp. 5.000,-
Rp. 30.000,-
4.
Pasir
1 karung
Rp. 10.000,-
Rp. 10.000,-
5
Koral
1 karung
Rp. 15.000,-
Rp. 15.000,-
Total Biaya
2.7 Dokumentasi
Rp. 535.000,-
Gambar 1. saat pemasangan plag nama jalan
Gambar 2. pemasangan plang nama gang
3.
Pembuatan Plang Peraturan Kebersihan di Area Pantai
3.1 Deskripsi Kegiatan
Kebersihan sangat penting dalam menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat.
Berdasarkan hasil survey di Desa Pengastulan masalah yang paling banyak ditemukan
adalah masalah kebersihan yang sangat tidak dapat teratasi selama ini. Beberapa tempat
yang paling banyak terdapat sampah adalah daerah pantai. Di daerah pantai desa
Pengastulan banyak terdapat sampah yang berasal dari upacara adat dan sampah yang
berasal dari manusia yang tidak bertanggung jawab yang membuang sampah sembarangan
di daerah pesisir pantai. Masalah sampah yang memang sudah ada sejak dulu ini berawal
dari tidak adanya tempat pembuangan akhir. Di daerah area pantai sudah pernah dibuat tong
sampah yang terbuat dari beton tetapi setelah penuh tong sampah yang terbuat dari beton itu
tidak ada pemecahan masalahnya bagaimana. Pemecahan masalah yang sempat diajukan
yaitu dengan meminta bantuan kepada DKP kabupaten untuk memberikan tong truck
sampah yang rencananya akan ditempatkan di daerah pesisir pantai sebagai TPA dan setelah
tong tersebut penuh akan diangkut dengan truck DKP dan dibawa ke tempat pembuangan
akhir yang memang layak. Tetapi rencana tersebut tidak mendapatkan respon sampai saat ini
oleh DKP kabupaten dan masalah sampah di daerah pesisir pantai desa Pengastulan pun
masih belum bisa diatasi.
Berdasarkan permasalahan diatas maka dari itu kegiatan yang dilakukan oleh tim
KKN Unud adalah dengan memasang plang peraturan kebersihan di daerah pesisir pantai.
Adapun maksud yang ingin disampaikan dari pemasangan plang peraturan kebersihan
adalah ingin menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
sebagai awal dari mengatasi masalah kesehatan yang sering timbul akibat sampah dan juga
untuk lebih mempertegas larangan membuang sampah sembarangan.
3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan plang peraturan kebersihan adalah sebagai berikut:
1. Menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
2. Mempertegas larangan membuang sampah sembarangan.
3.3 Pelaksanaan Kegiatan
a. Waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan pemasangan plang peraturan kebersihan dilaksanakan
pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2016.
b. Lokasi
Kegiatan ini dilaksanakan di daerah pesisir pantai Desa Pengastulan.
c. Kelompok sasaran
Kelompok sasaran dalam program ini ialah seluruh masyarakat Desa Pengastulan.
d. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN beserta perangkat desa.
e. Pelaksanaan
Realisasi program Pembuatan Plang Peraturan Kebersihan di daerah pesisir pantai
Desa Pengastulan, antara lain:
 Pada tanggal 24 Juli 2016 dilakukan survey bahan plang kebersihan di Desa
Pengastulan.
 Pada tanggal 26 Juli 2016 dilakukan survey lokasi pemasangan plang peraturan
kebersihan di daerah pesisir pantai Desa Pengastulan.
 Pada tanggal 3 Agustus 2016 dilakukan pembuatan plang peraturan kebersihan
pantai di Posko KKN.
 Pada tanggal 8 Agustus 2016 dilakukan pemasangan plang peraturan kebersihan di
daerah pesisir pantai oleh seluruh mahasiswa KKN bersama dengan perangkat Desa
Pengastulan.
3.4 Hasil Kegiatan
Dengan adanya pelaksanaan program pembuatan plang peraturan kebersihan di
daerah pesisir pantai Desa Pengastulan ini, pihak desa merasa sangat terbantu dikarenakan
dapat membantu desa dalam upaya mengatasi permasalahan sampah di pesisir pantai Desa
Pengastulan. Program ini dapat dikatakan berhasil karena beberapa masyarakat yang
berdekatan dengan tempat pemasangan plang peraturan kebersihan antusias membantu
pemasangan.
Pada pelaksanaan kegiatan ini dipasang plang peraturan kebersihan sebanyak 5 buah
yang semuanya dibuat menggunakan spanduk dan ditambahkan menggunakan kayu
penyangga agar bisa plang peraturan kebersihan itu kuat berdiri. Untuk tulisan yang dibuat
dalam plang peraturan kebersihan itu adalah “ Dilarang Membuang Sampah Di Area Pantai
”.
Kegiatan pemasangan plang peraturan kebersihan ini dimulai pukul 04.00 sore pada
hari Senin, 8 Agustus 2016 yang berlangsnung selama 2 jam sampai dengan pukul 06.00
sore.
3.5 Kendala Pelaksanaan Program
Kesulitan dalam pemasangan plang peraturan kebersihan yaitu saat memasang untuk
menancapkan kayu penyangga pada pasir pantai.
3.6 Rincian Biaya
No.
Jenis Keperluan
Jumlah
Total
1.
Spanduk
5 buah
Rp. 15.000,-
Rp. 60.000,-
2.
Kayu usuk
5 buah
Rp. 20.000,-
Rp. 100.000,-
3.
Kayu reng
3 buah
Rp. 15.000,-
Rp. 45.000,-
4.
Paku
1 kotak
Rp. 20.000,-
Rp. 20.000,-
5.
Kawat
1 gulung
Rp. 10.000,-
Rp. 10.000,-
Total Biaya
3.7
Harga Satuan
Dokumentasi
Rp. 235.000,-
Gambar pemasangan plang peraturan kebersihan
RANCANGAN KEGIATAN BIDANG PENINGKATAN PRODUKSI
Jenis
Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Sasaran
Lokasi
Frekuensi
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Demonstr
Agar Masyarakat Desa
Masyarakat
Kantor
1
asi
Pengastulan
dan
kepala
minggu
Pembuata
khususnya ibu PKK
PKK Desa
n
mengetahui
Abon
Ikan
cara
pembuatan abon ikan
Impleme
media yang
ntasi
digunakan
Jam/
an
bumbu
a
Desa
lainnya,
beserta
Pengastula
Pengastu
minyak,
Ibu PKK
n
lan lantai
kompor,
Desa
2
penggorengan
Pengastul
, pengukusan,
an.
ikan yang benar.
3
Pelaksana
Mahasisw
dan pengemasan abon
5
Bahan dan
Ikan tongkol,
Ibu
x
Waktu
kegiatan
KKN
ulekan.
1.
Demonstrasi Pembuatan Abon Ikan
1.1 Deskripsi Kegiatan
Berdasarkan hasil survey di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten
Buleleng pada hari Senin, 27 Juni 2016 yang bertempatkan di Kantor Desa Pengastulan,
mendapatkan informasi bahwa desa tersebut memiliki potensi di bidang produksi ikan
karena letak wilayah sangat dekat dengan pantai dan profesi dari sebagian besar masyarakat
desa merupakan nelayan serta pedagang ikan di pasar. Banyaknya produksi ikan di desa
Pengastulan, membuat masyarakat antusias dalam menjual kembali ikan-ikan tersebut ke
pasar atau kepada tengkulak karena akan mendapatkan tarif yang dianggap sesuai dengan
pengeluaran yang dilakukan selama proses pemancingan ikan. Ada beberapa teknis
pengolahan ikan di Desa Pengastulan yaitu pemindangan dan pengasapan, jenis ikan yang
kerap ditemui di desa adalah ikan tongkol, ikan lumbuk dan ikan cakalan.Namun, kedua
proses tersebut tidak dapat dijadikan ide dalam membentuk suatu home industry karena ikan
yang diolah dengan cara pemindangan lebih cocok dijual dalam keadaan sekali pakai dan
jarang dijual dalam bentuk yang dikemas begitu juga dengan pengolahan ikan yang diasap
dan dicampur dengan bumbu, kebanyakan dijual dipasar dalam bentuk tak dikemas dan
hanya dapat dijual hari itu saja. Keterbatasan ini, menjadi tolak ukur dalam membuat ide
untuk mengolah ikan-ikan tersebut memiliki daya jual atau nilai ekonomis yang tinggi,
sehingga pemilihan program sosialisasi dan demonstrasi pembuatan abon ikan yang
dikombinasikan dengan teknik pengemasan yang baik adalah salah satu alternative yang
efektif untuk dicapai.
Ikan, merupakan produk hasil hewani yang sangat banyak memiliki komponen aktif
didalamnya yang dapat dijadikan sebagai sumber vitamin dan sumber energy bagi
tubuh.Ikan yang sering di olah adalah jenis ikan lele, gabus, tongkol, kakap, nila dan ikan
lumbuk. Selain diolah dengan cara dimasak atau sekali makan, ikan-ikan ini juga dapat
dijadikan produk yang dapat dijual dipasaran salah satunya produk abon ikan.
Abon ikan, merupakan salah satu proses pengolahan ikan yang menggabungkan
teknik pengeringan dan penggorengan yang kemudian dicampur dengan berbagai rempah
untuk menghasilkan abon yang lezat dan bergizi. Abon ikan sering dijumpai dalam bentuk
yang telah dikemas dengan plastic mika, jenis kemasan ini juga belum efektif dalam
menyimpan abon dengan daya tahan yang cukup lama karena factor udara, cahaya dan
kontaminasi dari luar sehingga diperlukan suatu terobosan baru dalam mengemas produk
semi kering seperti abon ikan.
1.2 Pelaksanaan Kegiatan
a. Waktu
Pelaksanaan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan abon ikan pada hari Rabu, 10
Agustus 2016. Durasi kegiatan penyuluhan hanya 3jam beserta sesi tanya jawab.
b. Lokasi
Kegiatan Penyuluhan dilaksanakan di Lantai 2 Kantor Kepala Desa Pengastulan
c. Kelompok sasaran
Ibu-ibu PKK Desa Pengastulan
d. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII desa
Pengastulan.
e. Pelaksanaan
Realisasi program Sosialisai dan demonstrasi pembuatan abon ikan serta pembagian
serbuk abate, antara lain:
 Pada tanggal 23 Juli 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan
program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan
 Pada tanggal 18 Juli 2016 Membuat percobaan abon ikan di Posko KKN
 Pada tanggal 6 Agustus 2016 Kembali berkoordinasi dengan Ketua Ibu PKK
Mengenai detail kegiatan sosialisasi dan demonstrasi abon ikan
 Pada tanggal 8 Agustus 2016 Membuat materi abon ikan
 Pada tanggal 9 Agustus 2016 Menyiapkan peralatan berupa sound system, meja,
kursi, LCD proyektor, kompor, alat-alat masak, bahan pembuatan abon
 Pada tanggal 10 Agustus 2016
Pelaksanaan program sosialisai dan demonstrasi
pembuatan abon ikan
1.3 Hasil Kegiatan
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pukul 14.00 WITA yang dihadiri oleh perwakilan
dari Kepala Desa Pengastulan, Ketua Ibu PKK dan ibu-ibu PKK yang berjumlah 37 orang.
Acara dimulai dari pemaparan materi oleh mahasiswa KKN di bidang peningkatan produksi
tentang abon ikan, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi abon ikan dan sesi tanya
jawab dan terakhir ditutup dengan pembagian produk abon yang dimasak lengkap dengan
pengemas.
1.4 Kendala Pelaksanaan Program
Beberapa kendala yang terjadi dalam sosialisai dan demonstrasi pembuatan abon
ikanadalah kurang antusiasnya warga Desa Pengastulan pada penyuluhan tersebut. Sasaran
awal sosialisai dan demonstrasi pembuatan abon ikan adalah seluruh warga desa
Pengastulan, namun karena kurangnya partisipasi dari warga desa Pengastulan ,pada
akhirnyapenyuluhan dilakukan kepada ibu-ibu PKK pada waktu kegiatan arisan ibu-ibu
PKK.
1.5 Anggaran Pelaksaan Kegiatan
No
Uraian
Satuan
1.
2.
3.
Fotocopy materi
Pembelian ikan lumbuk
Pembelian bawang, cabai,
dan bumbu lain
Pembelian kemasan
Pembelian minyak, gula,
santan, pelindung tangan,
plastic wrap.
Percobaan abon ikan
150 lembar
0,5 kg
Rp. 200
Rp. 65.000
Rp. 55.000
Jumlah
(Rp)
Rp. 30.000
Rp. 65.000
Rp. 55.000
50 pcs
Rp. 20.000
Rp. 65.000
Rp. 20.000
Rp. 65.000
Rp. 50.000
Rp. 50.000
Rp. 285.000
4.
5.
6.
Total
Harga/satuan (Rp)
1.6 Dokumentasi
Gambar 1. Sambutan dari Kordes, Ibu Ketua PKK dan Bapak Ketua BPD Desa Pengastulan
Gambar 2. Pemaparan materi cara pembuatan abon ikan
Gambar 3. Demonstrasi pembuatan abon ikan
Gambar 4. Pembagian abon ikan hasil demonstrasi
pembuatan abon ikan
RANCANGAN KEGIATAN BIDANG SOSIAL BUDAYA
Jenis
Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Sasaran
Lokasi
Frekuensi
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Implement
asi
Bahan dan media
Pelaksan
yang digunakan
aan
Sosialisasi
Menjelaskan
Kelompok
Lantai
Peraturan
adanya
aturan
desa
Kantor
Desa tentang
dan
sanksi
masyarakat
KepalaDes
LCD Proyektor dan
Kebersihan
tentang tindakan
Desa
aPengastul
Laptop.
Lingkungan
membuang
Pengastula
an.
sampah
n.
dan
2
Waktu
1 x satu
1 jam per
Materi,sound
Mhs
bulan
kegiatan
system, meja, kursi,
KKN
sembarangan.
Sosialisasi
1.
dalam
Anggota
Lantai
informasi
PKK Desa
Kantor
Mengelola
mengenai
Pengastula
KepalaDes
meja, kursi, LCD
dan
tanaman
n.
aPengastul
Proyektor
Pemanfaatan
dan manfaatnya
an.
Laptop.
Tanaman
Obat
Keluarga
Memberikan
toga
2
1 x satu
2 jam per
Materi,
Mhs
bulan
kegiatan
brosur,soundsystem,
KKN
2.
Memberdayakan
wanita
Desa
Pengastulan
dalam
memelihara dan
memanfaatkan
tanaman toga.
1.
Sosialisasi Peraturan Desa Tentang Kebersihan Lingkungan
1.1 Deskripsi Kegiatan
dan
Seiring berjalannya waktu dan pergantian zaman, adanya peraturan desa yang belum banyak
diketahui oleh masyarakat sekitar. Negara Indonesia termasuk negara yang menegakkan hukum
pada masyarakatnya. Diberlakukannya peraturan dalam sebuah hukum dibuat berdasarkan
pergantian zaman.
Perbuatan yang merugikan orang lain apalagi merugikan orang banyak seharusnya pantas
mendapatkan hukuman supaya orang yang melakukan pelanggaran tersebut menjadi jera dan
tidak mengulang kesalahan yang sama. Contoh kecil yang sering kita jumpai adalah masalah
kebersihan. Kebersihan lingkungan kurang dijaga dengan baik sehingga membuat lingkungan
menjadi kotor. Akibat – akibat tersebut tentunya tidak diinginkan oleh semua pihak karena
bersifat merugikan. Masyarakat mengetahui akibat – akibat tersebut tetapi masih tetap ada
sehingga lingkungan menjadi kotor. Kurangnya kesadaran inilah yang membuat kami ingin
mengajukan program khusus untuk memberikan sosialisasi peraturan desa tentang kebersihan
kepada siapa saja yang membuang sampah sembarangan. Dengan adanya sosialisasi ini
diharapkan masyarakat mempunyai kesadaran akan pentingnya kebersihan di lingkungan sekitar.
1.2 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari sosialisasi plang aturan kebersihan ini adalah untuk menjelaskan bahwa
tindakan buang sampah sembarangan sebenarnya telah dibuatkan aturan khusus dengan sanksisanksinya yang bersifat mengikat.
1.3 Pelaksanaan Kegiatan
a. Waktu
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Minggu, 7 Agustus 2016 yang bertepatan
dengan adanya rapat desa membahas PERDES (Peraturan Desa) oleh BPD (Badan
Pengawas Desa).
b. Lokasi
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Lantai 2 Kantor Kepala Desa Pengastulan.
c. Kelompok sasaran
Perangkat desa dan masyarakat desa Pengastulan
d. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII desa
Pengastulan, Perangkat Desa, dan perwakilan masyarakat Desa Pengastulan.
e. Pelaksanaan
Realisasi program Sosialisasi Plang Kebersihan, antara lain:
 Pada tanggal 23 Juli 2016, berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan
program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan
 Pada tanggal 26 Juli 2016, melakukan survey lokasi pemasangan plang peraturan
kebersihan
 Pada tanggal 3 Agustus 2016, menyelesaikan desain sekaligus pembuatan plang
kebersihan sebagai bahan yang nantinya akan disosialisasikan.
 Pada tanggal 6 Agustus 2016, berkoordinasi dengan Ketua BPD Pengastulan
mengenai kegiatan sosialisasi plang kebersihan yang akan dilaksanakan pada saat
rapat desa.
 Pada tanggal 7 Agustus 2016, melaksanakan sosialisasi plang kebersihan pada saat
rapat desa.
1.4. Hasil Kegiatan
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pukul 19.00 WITA yang dihadiri oleh Perangkat Desa
Pengastulan dan perwakilan masyarakat di setiap banjar berjumlah 23 orang. Acara dimulai
dengan pembahasan peraturan desa oleh BPD Pengastulan dan dilanjutkan dengan sosialisasi
mengenai tujuan pemasangan plang kebersihan yang akan dilaksanakan mahasiswa KKN di areal
Pantai Desa Pengastulan.
1.5 Kendala Pelaksanaan Program
Kendala yang dihadapi pada kegiatan sosialisasi ini adalah mengumpulkan masyarakat
Desa Pengastulan. Maka dari itu, sosialisasi dilaksanakan di sela-sela rapat desa yang
mengundang perangkat desa dan perwakilan masyarakat di setiap banjar yang ada di Desa
Pengastulan.
1.6 Dokumentasi
Gambar 1. Sosialisasi Pemasangan Plang Aturan Kebersihan bersama Undangan Perangkat
Desa Pengastulan
Gambar 2.Sosialisasi Pemasangan Plang Aturan Kebersihan dengan Peserta Perwakilan
Masyarakat Desa Pengastulan
Gambar 3. Pemasangan Plang Aturan Kebersihan yang Telah Disosialisasikan
2.
Sosialisasi dalam Mengelola dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga
2.1 Deskripsi Kegiatan
Pembuatan Taman Obat Keluarga (TOGA) merupakan program yang dirancang agar
memberikan manfaat secara berkelanjutan bagi masyarakat Desa Pengastulan. Supaya menjadi
program pembangunan berkelanjutan, program ini perlu mendapat dukungan dari masyarakat
sekitar. Tanpa adanya peran masyarakat sekitar, program TOGA ini tidak akan dapat berjalan
secara berkelanjutan dan tidak dapat dimanfaatkan secara efektif.
Saat ini, peran kaum wanita di Desa Pengastulan sedang digencarkan untuk mendukung
pembangunan desa. Kaum wanita merupakan sumber daya manusia yang juga harus
dikembangkan
potensinya
untuk
mendukung
program
pembangunan
berkelanjutan.
Pemberdayaan kaum wanita dengan bentuk mengelola TOGA ini, diharapkan dapat
menumbuhkan rasa kepedulian lingkungan dan meningkatkan peran kaum wanita dalam
mendukung pembangunan yang dilaksanakan di Desa Pengastulan khususnya dalam bidang
kesehatan dan kebersihan.
2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari sosialisasi pemanfaatan tanaman toga adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi mengenai tanaman toga dan manfaatnya bagi kesehatan.
2. Sebagai bentuk pemberdayaan wanita Desa Pengastulan dalam memelihara dan
memanfaatkan tanaman toga.
2.3 Pelaksanaan Kegiatan
a. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Agustus 2016 bertepatan dengan
diadakannya arisan rutin oleh Ibu-Ibu PKK Desa Pengastulan.
b. Lokasi
Kegiatan ini dilaksanakan di Lantai 2 Kantor Kepala Desa Pengastulan.
c. Kelompok sasaran
Kelompok sasaran dalam program ini ialah Ibu-Ibu PKK Desa Pengastulan
d. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII desa
Pengastulan.
e. Pelaksanaan
Realisasi program sosialisasi tanaman toga adalah sebagai berikut,

Pada tanggal 23 Juli 2016, berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan
program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan

Pada tanggal 3 Agustus 2013, menyelesaikan materi sosialisasi dan brosur manfaat
tanaman toga

Pada tanggal 6 Agustus 2016, kembali berkoordinasi dengan Ketua Ibu PKK
mengenai detail kegiatan sosialisasi tanaman toga.

Pada tanggal 9 Agustus 2016, mulai menyiapkan peralatan berupa sound system,
meja, kursi, LCD proyektor, dsb.

Pada tanggal 10 Agustus 2016, pelaksanaan sosialisasi cara pemanfaatan tanaman toga.
2.4 Hasil Kegiatan
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pukul 17.00 WITA yang dihadiri oleh perwakilan dari
Kepala Desa Pengastulan, Ketua Ibu PKK dan ibu-ibu PKK yang berjumlah 37 orang. Kegiatan
ini bersamaan dengan sosialisasi bidang kesehatan dan peningkatan produksi, kemudian
dilanjutkan dengan sosialisasi pemberdayaan wanita dalam memanfaatkan tanaman toga, dan
diakhiri dengan sesi diskusi.
2.5 Kendala Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ada kendala berarti, hanya saja waktu pelaksanaan
yang sedikit terlambat karena menunggu hadirnya anggota PKK Desa Pengastulan.
2.6
2.7
Rincian Biaya
No
Keterangan
Jumlah
Harga Satuan
Total
1
Cetak Brosur
50
Rp 2.000
Rp 100.000
Dokumentasi
Gambar 1. Sosialisasi Pemanfaatan Toga Bersama Undangan Bapak Ketua BPD dan Ketua Ibu
PKK Desa Pengastulan
Gambar 2. Sosialisasi Pemanfaatan Toga dengan Peserta Ibu-Ibu PKK Desa Pengastulan
Download