BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KKN PPM TEMATIK 4.1 Program Pokok 4.1.1 Program Pokok Tema RANCANGAN KEGIATAN BIDANG PRASARANA FISIK Bahan dan Jenis Tujuan Sasaran Lokasi Frekuensi Waktu Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Implementasi Pengadaan Agar masyarakat mengenal tanaman TOGA dan manfaatnya Masyarak at dan ibu PKK Depan Kantor Kepala Desa Pengastula n 1x dalam 5 minggu 3 jam/kegiatan Tanaman TOGA, tanah, pupuk. Mahasisw a KKN Pembuatan Untuk Masyarak 4 Banjar 1x dalam 4 Plang Mahasisw Plang memperjelas at umum 5 minggu jam/kegiatan alumunium, a NamaGang identitas tempat Besi, semen, beserta /Jalan yang pasir, perangkat Area Tanaman Obat media yang Pelaksana an digunakan Keluarga ada di Desa koral, cetok, linggis. desa KKN Pengastulan Pembuatan Untuk Masyarak Pesisir 1x dalam 2 Spanduk Mahasisw Plang menyadarkan at umum pantai Desa 5 minggu jam/kegiatan dilarang a Peraturan masyarakat Pengastula buang beserta Kebersihan akan n sampah, perangkat pentingnya kayu, kebersihan dan paku, kawat. mempertegas dilarang buang sampah sembarangan 1. Pengadaan Area Tanaman Obat Keluarga palu, desa KKN 1.1 Deskripsi kegiatan Kesejahteraan suatu daerah dipengaruhi oleh produktifitas tiap individu di daerah tersebut. Dalam hal ini, kesehatan merupakan faktor penting yang mempengaruhi seberapa besar produktifitas tiap individu. Salah satu masalah kesehatan yang ada di desa Pengastulan adalah Demam Berdarah (DB). Berdasarkan survey yang dilakukan di Desa Pengastulan kawasan yang terkena wabah DB adalah di semua Dusun Banjar Pangastulan, khusus di Banjar Pala Pengastulan yang paling banyak terkena. Berdasarkan kondisi tersebut dapat dilihat bahwa ketersediaan obat merupakan kebutuhan suatu daerah. Keberadaan obat alternatif dapat menjadi sarana edukasi, sebagai pertolongan pertama bagi masyarakat yang membutuhkan dan dapat mencegah penyebaran DB . Maka dari itu, diperlukan obat alternatif yang berasal dari tanaman TOGA diantaranya adalah tanaman seperti jahe, kunyit, zodia, geranium, dan krokot merah. Hal ini dapat direalisasikan dengan pengadaan area tanaman obat keluarga disekitar Desa Pengastulan. Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan obat tradisional yang bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, program ini dirancang untuk menangani penyebaran DB serta memberdayakan masyarakat demi kepentingan bersama. Diharapakan masyarakat dapat mengaplikasikan contoh pengadaan TOGA ini didalam lingkunganya sehingga tanaman tanaman yang ditanam dapat mengurangi menyebaran wabah DB 1.2 Pelaksanaan kegiatan a. Waktu Pelaksanaan Program Kerja Pengadaan Area TOGA ini dilakukan pada 25 Juli 2016 pukul 08.00 WITA hingga pukul 11.00 WITA b. Lokasi Pelaksanaan Pengadaan Area TOGA ini dilakukan di taman depan kantor Desa Pengastulan Dengan luas 1x2 meter persegi. c. Kelompok sasaran Masyarakat desa pengastulan khususnya para ibu PKK yang akan di sosialisasikan mengenai manfaat dari toga itu sendiri oleh proker bidang sosbud. d. Pihak yang terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII dan Perangkat Desa di Desa Pengastulan. e. Pelaksanaan Pada tanggal 21 juli 2016 survei harga tanaman yang akan ditanaman sebagai tanaman TOGA di Desa Pengastulan Pada tanggal 22 juli 2016 pembelian tanaman yang akan ditanaman sebagai tanaman TOGA di Desa Pengastulan Pada tanggal 23 Juli 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan Pada tanggal 24 Juli 2016 Kembali berkoordinasi dengan Ketua Ibu PKK dan Pihak Desa Mengenai detail kegiatan pengadaan TOGA Pada tanggal 25 Juli Penanaman tanaman Toga didepan kantor Desa Pengastulan, dimulai dari pengangkutan bahan dan material, kemudian pembersihan lahan dan penanaman serta finishing area Taman TOGA. 1.2 Hasil kegiatan Kegiatan pengadaan tanaman TOGA dilaksanakan mulai pukul 08.00 WITA yang dihadiri oleh perwakilan dari Kepala Desa Pengastulan. Hasil proker ini adalah Contoh Taman TOGA yang dapat ditiru bagi para ibu PKK dan diaplikasikan di dalam rumah tangga. Taman Toga tersebut akan diprensentasikan manfaat dan kegunaanya oleh bidang sosbud sehingga ibu PKK lebih memahami fungsi taman Toga yang telah dibuat di taman depan Kantor Kepala Desa Pengastulan. 1.3 Kendala Beberapa kendala yang terjadi dalam pengadaan adalah perawatan setelah penanaman TOGA yang kurang baik sehingga ada beberapa tanaman yang mati setelah penanaman. 1.4 Rincian biaya No Alat dan bahan Jumlah Harga Satuan Total 1 2 Alat Cetok 3 buah Rp 20.000,- Rp 60.000,- Cangkul 1 buah Rp 50.000.- Rp 50.000.- Tanah 2 karung - - Tanaman Obat Zodia 5 tanaman Rp 10.000,- Rp. 50.000,- Geranium 15 Rp 5.000,- Rp. 75.000,- tanaman Jahe 4 tanaman Rp 10.000,- Rp. 40.000,- Kunyit 4 tanaman Rp. 7.500,- Rp. 30.000,- Krokot merah 20 Rp. 3.000,- Rp. 60.000,- tanaman Total Biaya Rp. 365 .000,- 1.5 Dokumentasi 1.6.1 Gambar lahan awal 1.6.2 Gambar bahan TOGA 1.6.3 Gambar pembersihan area 1.6.5 Gambar Pembersihan Tanaman 1.6.4 Gambar proses penanaman 1.6.6 Gambar pemberian pupuk 1.6.7 Gambar Pengadaan Area TOGA telah selesai 2. Pengadaan Plang Nama Gang dan Plang Nama Jalan 2.1 Deskripsi Kegiatan Lingkungan yang rapi adalah salah satu faktor yang menunjang suatu aktivitas menjadi lebih baik pada suatu daerah. Salah satunya adalah petunjuk identitas yang jelas. Plang nama gang merupakan salah satu dari beberapa komponen yang bisa menunjukan identitas suatu daerah dan tempat yang ruang lingkupnya lebih khusus. Maka dari itu, perlu dilakukan pengadaan plang nama gang yang belum ada. Dari survey yang dilakukan di Desa Pengastulan perlu dilakukan pengadaan nama gang yang sudah hilang dan yang belum pernah ada sama sekali. Selain pembuatan plang nama gang ada juga plang nama jalan yang sudah hilang dan juga rusak. Dari hasil survey tersebut dibuat plang nama jalan yang yang akan dipasang pada setiap banjar. Karena keterbatasan dana yang ada maka dari itu kita berinisiatif untuk membuat sebuah sampel plang nama gang dan juga plang nama jalan yang akan dipasang pada setiap banjarnya hanya 2 nama gang dan 2 nama jalan. Untuk pembuatan plang nama gang dan jalan ini digunakan bahan alumunium dan menggunakan besi untuk plang nama jalannya dan untuk plang nama gang hanya menggunakan alumunium dan dipaku di tembok yang menunjukkan alamat dari gang tersebut. 2.2 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan plang nama gang dan plang nama jalan adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi tentang identitas tempat lebih detail. 2. Memberikan inovasi tentang pembuatan plang nama gang dan plang nama jalan yang selanjutnya akan diprogramkan oleh desa. 2.3 Pelaksanaan Kegiatan a. Waktu Waktu pelaksanaan kegiatan pemasangan plang nama gang dan plang nama jalan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20 Agustus 2016. b. Lokasi Kegiatan ini dilaksanakan di berurutan di Banjar Kauman, Banjar Purwa, Banjar Pala, Banjar Sari. c. Kelompok sasaran Kelompok sasaran dalam program ini ialah seluruh masyarakat Desa Pengastulan. d. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN beserta perangkat desa. e. Pelaksanaan Realisasi program pembuatan plang nama gang dan plang nama jalan, antara lain: Pada tanggal 24 Juli 2016 dilakukan survey bahan plang nama gang dan plang nama jalan di Desa Pengastulan. Pada tanggal 26 Juli 2016 dilakukan survey lokasi pemasangan plang nama gang dan plang nama jalan didampingi kelian dusun masing - masing. Pada tanggal 28 Juli 2016 dilakukan survey harga bahan alumunium plang . Pada tanggal 10 Agustus 2016 dilakukan survey besi untuk plang nama jalan dan pemesanan bahan – bahan yang digunakan. Pada tanggal 20 Agustus 2016 pelaksanaan kegiatan pemasangan plang nama gang dan nama jalan oleh seluruh mahasiswa KKN dan didampingi perangkat desa. 2.4 Hasil Kegiatan Dengan adanya pelaksanaan program pembuatan plang nama gang dan nama jalan di wilayah Desa Pengastulan ini, pihak desa merasa sangat terbantu dikarenakan dapat membantu program desa yang akan direalisasikan dan bisa ikut memberikan inovasi agar selanjutnya bisa kembali dilaksanakan oleh desa. Program ini dapat dikatakan berhasil karena beberapa masyarakat yang berdekatan dengan tempat pemasangan plang nama gang dan nama jalan antusias membantu pemasangan. Pada pelaksanaan kegiatan ini dipasang 2 plang nama gang yang dipasang untuk Banjar Pala, dan Banjar Purwa. Sedangkan untuk di Banjar Sari dan Banjar Kauman dipasang 2 plang nama jalan. Adapun beberapa hal yang mendukung keberhasilan program yaitu pihak perangkat desa ikut serta dalam kegiatan ini dan juga beberapa masyarakat yang ikut membantu dalam pemasangan plang nama gang dang nama jalan tersebut. Kegiatan pemasangan plang nama gang dan nama jalan ini dimulai pukul 09.00 pagi pada hari Jumat, 20 Agustus 2016 yang berlangsnung selama 4 jam sampai dengan pukul 13.00 siang. 2.5 Kendala Pelaksanaan Program Kesulitan dalam pemasangan plang karena ada proyek sanitasi dan pemasangan paping. 2.6 RincianKegiatan No. Jenis Keperluan Jumlah Harga Satuan Total 1. Plang Aluminium 8 buah Rp. 35.000,- Rp. 280.000,- 2. Besi 4 buah Rp. 50.000,- Rp. 200.000,- 3. Semen 6 kg Rp. 5.000,- Rp. 30.000,- 4. Pasir 1 karung Rp. 10.000,- Rp. 10.000,- 5 Koral 1 karung Rp. 15.000,- Rp. 15.000,- Total Biaya 2.7 Dokumentasi Rp. 535.000,- Gambar 1. saat pemasangan plag nama jalan Gambar 2. pemasangan plang nama gang 3. Pembuatan Plang Peraturan Kebersihan di Area Pantai 3.1 Deskripsi Kegiatan Kebersihan sangat penting dalam menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat. Berdasarkan hasil survey di Desa Pengastulan masalah yang paling banyak ditemukan adalah masalah kebersihan yang sangat tidak dapat teratasi selama ini. Beberapa tempat yang paling banyak terdapat sampah adalah daerah pantai. Di daerah pantai desa Pengastulan banyak terdapat sampah yang berasal dari upacara adat dan sampah yang berasal dari manusia yang tidak bertanggung jawab yang membuang sampah sembarangan di daerah pesisir pantai. Masalah sampah yang memang sudah ada sejak dulu ini berawal dari tidak adanya tempat pembuangan akhir. Di daerah area pantai sudah pernah dibuat tong sampah yang terbuat dari beton tetapi setelah penuh tong sampah yang terbuat dari beton itu tidak ada pemecahan masalahnya bagaimana. Pemecahan masalah yang sempat diajukan yaitu dengan meminta bantuan kepada DKP kabupaten untuk memberikan tong truck sampah yang rencananya akan ditempatkan di daerah pesisir pantai sebagai TPA dan setelah tong tersebut penuh akan diangkut dengan truck DKP dan dibawa ke tempat pembuangan akhir yang memang layak. Tetapi rencana tersebut tidak mendapatkan respon sampai saat ini oleh DKP kabupaten dan masalah sampah di daerah pesisir pantai desa Pengastulan pun masih belum bisa diatasi. Berdasarkan permasalahan diatas maka dari itu kegiatan yang dilakukan oleh tim KKN Unud adalah dengan memasang plang peraturan kebersihan di daerah pesisir pantai. Adapun maksud yang ingin disampaikan dari pemasangan plang peraturan kebersihan adalah ingin menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai awal dari mengatasi masalah kesehatan yang sering timbul akibat sampah dan juga untuk lebih mempertegas larangan membuang sampah sembarangan. 3.2 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan plang peraturan kebersihan adalah sebagai berikut: 1. Menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 2. Mempertegas larangan membuang sampah sembarangan. 3.3 Pelaksanaan Kegiatan a. Waktu Waktu pelaksanaan kegiatan pemasangan plang peraturan kebersihan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2016. b. Lokasi Kegiatan ini dilaksanakan di daerah pesisir pantai Desa Pengastulan. c. Kelompok sasaran Kelompok sasaran dalam program ini ialah seluruh masyarakat Desa Pengastulan. d. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN beserta perangkat desa. e. Pelaksanaan Realisasi program Pembuatan Plang Peraturan Kebersihan di daerah pesisir pantai Desa Pengastulan, antara lain: Pada tanggal 24 Juli 2016 dilakukan survey bahan plang kebersihan di Desa Pengastulan. Pada tanggal 26 Juli 2016 dilakukan survey lokasi pemasangan plang peraturan kebersihan di daerah pesisir pantai Desa Pengastulan. Pada tanggal 3 Agustus 2016 dilakukan pembuatan plang peraturan kebersihan pantai di Posko KKN. Pada tanggal 8 Agustus 2016 dilakukan pemasangan plang peraturan kebersihan di daerah pesisir pantai oleh seluruh mahasiswa KKN bersama dengan perangkat Desa Pengastulan. 3.4 Hasil Kegiatan Dengan adanya pelaksanaan program pembuatan plang peraturan kebersihan di daerah pesisir pantai Desa Pengastulan ini, pihak desa merasa sangat terbantu dikarenakan dapat membantu desa dalam upaya mengatasi permasalahan sampah di pesisir pantai Desa Pengastulan. Program ini dapat dikatakan berhasil karena beberapa masyarakat yang berdekatan dengan tempat pemasangan plang peraturan kebersihan antusias membantu pemasangan. Pada pelaksanaan kegiatan ini dipasang plang peraturan kebersihan sebanyak 5 buah yang semuanya dibuat menggunakan spanduk dan ditambahkan menggunakan kayu penyangga agar bisa plang peraturan kebersihan itu kuat berdiri. Untuk tulisan yang dibuat dalam plang peraturan kebersihan itu adalah “ Dilarang Membuang Sampah Di Area Pantai ”. Kegiatan pemasangan plang peraturan kebersihan ini dimulai pukul 04.00 sore pada hari Senin, 8 Agustus 2016 yang berlangsnung selama 2 jam sampai dengan pukul 06.00 sore. 3.5 Kendala Pelaksanaan Program Kesulitan dalam pemasangan plang peraturan kebersihan yaitu saat memasang untuk menancapkan kayu penyangga pada pasir pantai. 3.6 Rincian Biaya No. Jenis Keperluan Jumlah Total 1. Spanduk 5 buah Rp. 15.000,- Rp. 60.000,- 2. Kayu usuk 5 buah Rp. 20.000,- Rp. 100.000,- 3. Kayu reng 3 buah Rp. 15.000,- Rp. 45.000,- 4. Paku 1 kotak Rp. 20.000,- Rp. 20.000,- 5. Kawat 1 gulung Rp. 10.000,- Rp. 10.000,- Total Biaya 3.7 Harga Satuan Dokumentasi Rp. 235.000,- Gambar pemasangan plang peraturan kebersihan RANCANGAN KEGIATAN BIDANG PENINGKATAN PRODUKSI Jenis Kegiatan Tujuan Kegiatan Sasaran Lokasi Frekuensi Kegiatan Kegiatan Kegiatan Demonstr Agar Masyarakat Desa Masyarakat Kantor 1 asi Pengastulan dan kepala minggu Pembuata khususnya ibu PKK PKK Desa n mengetahui Abon Ikan cara pembuatan abon ikan Impleme media yang ntasi digunakan Jam/ an bumbu a Desa lainnya, beserta Pengastula Pengastu minyak, Ibu PKK n lan lantai kompor, Desa 2 penggorengan Pengastul , pengukusan, an. ikan yang benar. 3 Pelaksana Mahasisw dan pengemasan abon 5 Bahan dan Ikan tongkol, Ibu x Waktu kegiatan KKN ulekan. 1. Demonstrasi Pembuatan Abon Ikan 1.1 Deskripsi Kegiatan Berdasarkan hasil survey di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng pada hari Senin, 27 Juni 2016 yang bertempatkan di Kantor Desa Pengastulan, mendapatkan informasi bahwa desa tersebut memiliki potensi di bidang produksi ikan karena letak wilayah sangat dekat dengan pantai dan profesi dari sebagian besar masyarakat desa merupakan nelayan serta pedagang ikan di pasar. Banyaknya produksi ikan di desa Pengastulan, membuat masyarakat antusias dalam menjual kembali ikan-ikan tersebut ke pasar atau kepada tengkulak karena akan mendapatkan tarif yang dianggap sesuai dengan pengeluaran yang dilakukan selama proses pemancingan ikan. Ada beberapa teknis pengolahan ikan di Desa Pengastulan yaitu pemindangan dan pengasapan, jenis ikan yang kerap ditemui di desa adalah ikan tongkol, ikan lumbuk dan ikan cakalan.Namun, kedua proses tersebut tidak dapat dijadikan ide dalam membentuk suatu home industry karena ikan yang diolah dengan cara pemindangan lebih cocok dijual dalam keadaan sekali pakai dan jarang dijual dalam bentuk yang dikemas begitu juga dengan pengolahan ikan yang diasap dan dicampur dengan bumbu, kebanyakan dijual dipasar dalam bentuk tak dikemas dan hanya dapat dijual hari itu saja. Keterbatasan ini, menjadi tolak ukur dalam membuat ide untuk mengolah ikan-ikan tersebut memiliki daya jual atau nilai ekonomis yang tinggi, sehingga pemilihan program sosialisasi dan demonstrasi pembuatan abon ikan yang dikombinasikan dengan teknik pengemasan yang baik adalah salah satu alternative yang efektif untuk dicapai. Ikan, merupakan produk hasil hewani yang sangat banyak memiliki komponen aktif didalamnya yang dapat dijadikan sebagai sumber vitamin dan sumber energy bagi tubuh.Ikan yang sering di olah adalah jenis ikan lele, gabus, tongkol, kakap, nila dan ikan lumbuk. Selain diolah dengan cara dimasak atau sekali makan, ikan-ikan ini juga dapat dijadikan produk yang dapat dijual dipasaran salah satunya produk abon ikan. Abon ikan, merupakan salah satu proses pengolahan ikan yang menggabungkan teknik pengeringan dan penggorengan yang kemudian dicampur dengan berbagai rempah untuk menghasilkan abon yang lezat dan bergizi. Abon ikan sering dijumpai dalam bentuk yang telah dikemas dengan plastic mika, jenis kemasan ini juga belum efektif dalam menyimpan abon dengan daya tahan yang cukup lama karena factor udara, cahaya dan kontaminasi dari luar sehingga diperlukan suatu terobosan baru dalam mengemas produk semi kering seperti abon ikan. 1.2 Pelaksanaan Kegiatan a. Waktu Pelaksanaan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan abon ikan pada hari Rabu, 10 Agustus 2016. Durasi kegiatan penyuluhan hanya 3jam beserta sesi tanya jawab. b. Lokasi Kegiatan Penyuluhan dilaksanakan di Lantai 2 Kantor Kepala Desa Pengastulan c. Kelompok sasaran Ibu-ibu PKK Desa Pengastulan d. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII desa Pengastulan. e. Pelaksanaan Realisasi program Sosialisai dan demonstrasi pembuatan abon ikan serta pembagian serbuk abate, antara lain: Pada tanggal 23 Juli 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan Pada tanggal 18 Juli 2016 Membuat percobaan abon ikan di Posko KKN Pada tanggal 6 Agustus 2016 Kembali berkoordinasi dengan Ketua Ibu PKK Mengenai detail kegiatan sosialisasi dan demonstrasi abon ikan Pada tanggal 8 Agustus 2016 Membuat materi abon ikan Pada tanggal 9 Agustus 2016 Menyiapkan peralatan berupa sound system, meja, kursi, LCD proyektor, kompor, alat-alat masak, bahan pembuatan abon Pada tanggal 10 Agustus 2016 Pelaksanaan program sosialisai dan demonstrasi pembuatan abon ikan 1.3 Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pukul 14.00 WITA yang dihadiri oleh perwakilan dari Kepala Desa Pengastulan, Ketua Ibu PKK dan ibu-ibu PKK yang berjumlah 37 orang. Acara dimulai dari pemaparan materi oleh mahasiswa KKN di bidang peningkatan produksi tentang abon ikan, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi abon ikan dan sesi tanya jawab dan terakhir ditutup dengan pembagian produk abon yang dimasak lengkap dengan pengemas. 1.4 Kendala Pelaksanaan Program Beberapa kendala yang terjadi dalam sosialisai dan demonstrasi pembuatan abon ikanadalah kurang antusiasnya warga Desa Pengastulan pada penyuluhan tersebut. Sasaran awal sosialisai dan demonstrasi pembuatan abon ikan adalah seluruh warga desa Pengastulan, namun karena kurangnya partisipasi dari warga desa Pengastulan ,pada akhirnyapenyuluhan dilakukan kepada ibu-ibu PKK pada waktu kegiatan arisan ibu-ibu PKK. 1.5 Anggaran Pelaksaan Kegiatan No Uraian Satuan 1. 2. 3. Fotocopy materi Pembelian ikan lumbuk Pembelian bawang, cabai, dan bumbu lain Pembelian kemasan Pembelian minyak, gula, santan, pelindung tangan, plastic wrap. Percobaan abon ikan 150 lembar 0,5 kg Rp. 200 Rp. 65.000 Rp. 55.000 Jumlah (Rp) Rp. 30.000 Rp. 65.000 Rp. 55.000 50 pcs Rp. 20.000 Rp. 65.000 Rp. 20.000 Rp. 65.000 Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 285.000 4. 5. 6. Total Harga/satuan (Rp) 1.6 Dokumentasi Gambar 1. Sambutan dari Kordes, Ibu Ketua PKK dan Bapak Ketua BPD Desa Pengastulan Gambar 2. Pemaparan materi cara pembuatan abon ikan Gambar 3. Demonstrasi pembuatan abon ikan Gambar 4. Pembagian abon ikan hasil demonstrasi pembuatan abon ikan RANCANGAN KEGIATAN BIDANG SOSIAL BUDAYA Jenis Kegiatan Tujuan Kegiatan Sasaran Lokasi Frekuensi Kegiatan Kegiatan Kegiatan Implement asi Bahan dan media Pelaksan yang digunakan aan Sosialisasi Menjelaskan Kelompok Lantai Peraturan adanya aturan desa Kantor Desa tentang dan sanksi masyarakat KepalaDes LCD Proyektor dan Kebersihan tentang tindakan Desa aPengastul Laptop. Lingkungan membuang Pengastula an. sampah n. dan 2 Waktu 1 x satu 1 jam per Materi,sound Mhs bulan kegiatan system, meja, kursi, KKN sembarangan. Sosialisasi 1. dalam Anggota Lantai informasi PKK Desa Kantor Mengelola mengenai Pengastula KepalaDes meja, kursi, LCD dan tanaman n. aPengastul Proyektor Pemanfaatan dan manfaatnya an. Laptop. Tanaman Obat Keluarga Memberikan toga 2 1 x satu 2 jam per Materi, Mhs bulan kegiatan brosur,soundsystem, KKN 2. Memberdayakan wanita Desa Pengastulan dalam memelihara dan memanfaatkan tanaman toga. 1. Sosialisasi Peraturan Desa Tentang Kebersihan Lingkungan 1.1 Deskripsi Kegiatan dan Seiring berjalannya waktu dan pergantian zaman, adanya peraturan desa yang belum banyak diketahui oleh masyarakat sekitar. Negara Indonesia termasuk negara yang menegakkan hukum pada masyarakatnya. Diberlakukannya peraturan dalam sebuah hukum dibuat berdasarkan pergantian zaman. Perbuatan yang merugikan orang lain apalagi merugikan orang banyak seharusnya pantas mendapatkan hukuman supaya orang yang melakukan pelanggaran tersebut menjadi jera dan tidak mengulang kesalahan yang sama. Contoh kecil yang sering kita jumpai adalah masalah kebersihan. Kebersihan lingkungan kurang dijaga dengan baik sehingga membuat lingkungan menjadi kotor. Akibat – akibat tersebut tentunya tidak diinginkan oleh semua pihak karena bersifat merugikan. Masyarakat mengetahui akibat – akibat tersebut tetapi masih tetap ada sehingga lingkungan menjadi kotor. Kurangnya kesadaran inilah yang membuat kami ingin mengajukan program khusus untuk memberikan sosialisasi peraturan desa tentang kebersihan kepada siapa saja yang membuang sampah sembarangan. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat mempunyai kesadaran akan pentingnya kebersihan di lingkungan sekitar. 1.2 Tujuan Kegiatan Tujuan dari sosialisasi plang aturan kebersihan ini adalah untuk menjelaskan bahwa tindakan buang sampah sembarangan sebenarnya telah dibuatkan aturan khusus dengan sanksisanksinya yang bersifat mengikat. 1.3 Pelaksanaan Kegiatan a. Waktu Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Minggu, 7 Agustus 2016 yang bertepatan dengan adanya rapat desa membahas PERDES (Peraturan Desa) oleh BPD (Badan Pengawas Desa). b. Lokasi Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Lantai 2 Kantor Kepala Desa Pengastulan. c. Kelompok sasaran Perangkat desa dan masyarakat desa Pengastulan d. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII desa Pengastulan, Perangkat Desa, dan perwakilan masyarakat Desa Pengastulan. e. Pelaksanaan Realisasi program Sosialisasi Plang Kebersihan, antara lain: Pada tanggal 23 Juli 2016, berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan Pada tanggal 26 Juli 2016, melakukan survey lokasi pemasangan plang peraturan kebersihan Pada tanggal 3 Agustus 2016, menyelesaikan desain sekaligus pembuatan plang kebersihan sebagai bahan yang nantinya akan disosialisasikan. Pada tanggal 6 Agustus 2016, berkoordinasi dengan Ketua BPD Pengastulan mengenai kegiatan sosialisasi plang kebersihan yang akan dilaksanakan pada saat rapat desa. Pada tanggal 7 Agustus 2016, melaksanakan sosialisasi plang kebersihan pada saat rapat desa. 1.4. Hasil Kegiatan Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pukul 19.00 WITA yang dihadiri oleh Perangkat Desa Pengastulan dan perwakilan masyarakat di setiap banjar berjumlah 23 orang. Acara dimulai dengan pembahasan peraturan desa oleh BPD Pengastulan dan dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai tujuan pemasangan plang kebersihan yang akan dilaksanakan mahasiswa KKN di areal Pantai Desa Pengastulan. 1.5 Kendala Pelaksanaan Program Kendala yang dihadapi pada kegiatan sosialisasi ini adalah mengumpulkan masyarakat Desa Pengastulan. Maka dari itu, sosialisasi dilaksanakan di sela-sela rapat desa yang mengundang perangkat desa dan perwakilan masyarakat di setiap banjar yang ada di Desa Pengastulan. 1.6 Dokumentasi Gambar 1. Sosialisasi Pemasangan Plang Aturan Kebersihan bersama Undangan Perangkat Desa Pengastulan Gambar 2.Sosialisasi Pemasangan Plang Aturan Kebersihan dengan Peserta Perwakilan Masyarakat Desa Pengastulan Gambar 3. Pemasangan Plang Aturan Kebersihan yang Telah Disosialisasikan 2. Sosialisasi dalam Mengelola dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga 2.1 Deskripsi Kegiatan Pembuatan Taman Obat Keluarga (TOGA) merupakan program yang dirancang agar memberikan manfaat secara berkelanjutan bagi masyarakat Desa Pengastulan. Supaya menjadi program pembangunan berkelanjutan, program ini perlu mendapat dukungan dari masyarakat sekitar. Tanpa adanya peran masyarakat sekitar, program TOGA ini tidak akan dapat berjalan secara berkelanjutan dan tidak dapat dimanfaatkan secara efektif. Saat ini, peran kaum wanita di Desa Pengastulan sedang digencarkan untuk mendukung pembangunan desa. Kaum wanita merupakan sumber daya manusia yang juga harus dikembangkan potensinya untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan. Pemberdayaan kaum wanita dengan bentuk mengelola TOGA ini, diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian lingkungan dan meningkatkan peran kaum wanita dalam mendukung pembangunan yang dilaksanakan di Desa Pengastulan khususnya dalam bidang kesehatan dan kebersihan. 2.2 Tujuan Adapun tujuan dari sosialisasi pemanfaatan tanaman toga adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi mengenai tanaman toga dan manfaatnya bagi kesehatan. 2. Sebagai bentuk pemberdayaan wanita Desa Pengastulan dalam memelihara dan memanfaatkan tanaman toga. 2.3 Pelaksanaan Kegiatan a. Waktu Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Agustus 2016 bertepatan dengan diadakannya arisan rutin oleh Ibu-Ibu PKK Desa Pengastulan. b. Lokasi Kegiatan ini dilaksanakan di Lantai 2 Kantor Kepala Desa Pengastulan. c. Kelompok sasaran Kelompok sasaran dalam program ini ialah Ibu-Ibu PKK Desa Pengastulan d. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII desa Pengastulan. e. Pelaksanaan Realisasi program sosialisasi tanaman toga adalah sebagai berikut, Pada tanggal 23 Juli 2016, berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan Pada tanggal 3 Agustus 2013, menyelesaikan materi sosialisasi dan brosur manfaat tanaman toga Pada tanggal 6 Agustus 2016, kembali berkoordinasi dengan Ketua Ibu PKK mengenai detail kegiatan sosialisasi tanaman toga. Pada tanggal 9 Agustus 2016, mulai menyiapkan peralatan berupa sound system, meja, kursi, LCD proyektor, dsb. Pada tanggal 10 Agustus 2016, pelaksanaan sosialisasi cara pemanfaatan tanaman toga. 2.4 Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pukul 17.00 WITA yang dihadiri oleh perwakilan dari Kepala Desa Pengastulan, Ketua Ibu PKK dan ibu-ibu PKK yang berjumlah 37 orang. Kegiatan ini bersamaan dengan sosialisasi bidang kesehatan dan peningkatan produksi, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi pemberdayaan wanita dalam memanfaatkan tanaman toga, dan diakhiri dengan sesi diskusi. 2.5 Kendala Pelaksanaan Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ada kendala berarti, hanya saja waktu pelaksanaan yang sedikit terlambat karena menunggu hadirnya anggota PKK Desa Pengastulan. 2.6 2.7 Rincian Biaya No Keterangan Jumlah Harga Satuan Total 1 Cetak Brosur 50 Rp 2.000 Rp 100.000 Dokumentasi Gambar 1. Sosialisasi Pemanfaatan Toga Bersama Undangan Bapak Ketua BPD dan Ketua Ibu PKK Desa Pengastulan Gambar 2. Sosialisasi Pemanfaatan Toga dengan Peserta Ibu-Ibu PKK Desa Pengastulan