BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PARIAMAN I. Informasi Yang Wajib Disediakan Dan Diumumkan Secara Berkala 1. KEDUDUKAN DOMISILI BESERTA ALAMAT LENGKAP Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman beralamat di Jl. Diponegoro No.48, Kelurahan Kp. Pondok, Pariaman Tengah 2. RUANG LINGKUP KEGIATAN Visi dan Misi 1. Visi Kota Pariaman sebagai Kota Tujuan Wisata dan Ekonomi Kreatif berbasis Lingkungan, Budaya dan Agama. 2. Misi Misi yang harus dijalankan sebagai penjabaran dan pelaksanaan Visi adalah : a. Meningkatkan perencanaan dan pengembangan konsep pembangunan kawasan wisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan (berwawasan lingkungan) dalam pembangunan Kota Pariaman ke depan. b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. c. Meningkatkan pengendalian pencemaran lingkungan hidup. d. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dengan upaya konservasi, pengawasan, dan penerapan hukum lingkungan hidup. Maksud dan Tujuan 1. Optimalisasi peranan lembaga pengelola lingkungan hidup 2. Mengembangkan upaya pengelolaan lingkungan hidup 3. Meningkatkan Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran 4. Konservasi Sumber Daya Alam Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman dibentuk melalui Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 06 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda No.4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota Pariaman Tentang Rincian Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman. Badan Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah 1. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup (1) Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup, terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretariat membawahkan: c. d. e. f. g. 1. Sub Bagian Program dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 3. Sub Bagian Keuangan. Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan (Bid Anwasdal); 1. Sub Bidang Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan hidup; 2. Sub Bidang B3 dan Amdal. Bidang Konservasi SDA dan LH (Bid Konsdaling); 1. Sub Bidang Pemanfaatan SDA dan LH; 2. Sub Bidang Pemulihan SDA dan LH. Bidang Hukum dan Informasi LH (Bid Hinfoling); 1. Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan; 2. Sub Bidang Kelembagaan dan Informasi Lingkungan. Bidang Pertamanan dan Kebersihan (Bid Tamsii); 1. Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan; 2. Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB); 1. 2. h. Laboratorium Lingkungan (Labling); Kepala UPTB Labling; Subbag TU UPTB Labling. Tempat Pemprosesan Akhir Sampah (TPAS); Kepala UPTB TPAS; Subbag TU UPTB TPAS. Kelompok Jabatan Fungsional. A. Kepala Badan (1). Kepala Badan mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah di bidang Lingkungan Hidup. (2). Uraian Tugas Kepala Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan. b. menyusun dan merumuskan kebijakan teknis Badan sebagai pedoman untuk penyelenggaraan kegiatan Badan meliputi penetapan kebijakan teknis Badan, Pembinaan dan penataan ketatausahaan, penyusunan program lingkungan hidup sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah Daerah di bidang Lingkungan Hidup. c. menyelenggarakan perumusan kebijakan, penetapan program dan rencana kerja atas penyelenggaraan program di bidang lingkungan hidup. d. mengkoordinasikan Sekretaris, para Kepala Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Badan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas. e. membagi tugas kepada Sekretaris, para Kepala Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional, UPTB di lingkungan Badan agar melaksanakan tugas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. f. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Sekretaris, para Kepala Bidang, Kelompok Jabatan Fungsional dan Kepala UPTB, guna mengetahui perkembangan dan permasalahannya. g. merumuskan masalah yang timbul di lingkungan Badan untuk merumuskan konsep lebih lanjut. h. mengusulkan pejabat pengawas lingkungan hidup. i. meneliti dan memaraf konsep serta menandatangani surat yang menjadi kewenangannya berdasarkan data dan peraturan peundang-undangan. j. memberi saran kepada atasan mengenai permasalahan dibidang Lingkungan Hidup sebagai bahan informasi Lingkungan Hidup dalam Pengambilan Keputusan. k. membuat laporan kegiatan Badan secara periodik dengan menghimpun data Lingkungan Hidup, Informasi Lingkungan Hidup, dan Laporan setiap Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional, UPTB untuk disampaikan kepada atasan. l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. B. Sekretaris 1. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan kebijakan teknis pengelolaan urusan ketatausahaan Badan Lingkungan Hidup dalam arti melaksanakan administrasi umum, dan kepegawaian, penyusunan rencana program keuangan, urusan persuratan, arsip, dokumentasi, rumah tangga perlengkapan, humas dan protokol. 2. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris mempunyai fungsi : a. Penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran. b. Penyelenggaraan pengkajian, kooordinasi dan evaluasi perencanaan program Badan. c. Penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan Program kesekretariatan. d. Penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum. e. Pelaksanaan urusan persuratan, arsip, dokumentasi, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, humas dan protokol. f. Uraian Tugas Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah : g. menyusun rencana kegiatan sekretariat baik rutin maupun pembangunan sebagai bahan dan pedoman untuk melaksanakan kegiatan pembinaan dan penataan keskretariatan Badan. h. menyelenggarakan pengkajian, koordinasi dan evaluasi perencanaan dibidang Lingkungan Hidup. i. menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan. j. menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja dan pengelolaan administrasi keuangan. k. membagi tugas kepada Kepala Sub Bagian di lingkungan Sekretariat Badan sesuai dengan bidang tugasnya melalui disposisi atau secara lisan. l. memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian di lingkungan Sekretariat Badan sesuai dengan permaslahan yang dihadapi agar dapat melaksanakan tugas dengan baik. m. mengkoordinasikan para Kepala Bidang dan Kepala Sub Bagian di Lingkungan Sekretariat Badan melalui rapat atau langsung agar terjadi kerjasama yang saling mendukung dalam pelaksanaan tugas. n. memeriksa hasil kerja dan menilai prestasi kerja Kepala Sub Bagian di Lingkungan Sekretariat Badan agar sesuai dengan rencana dan sebagai bahan pembinaan dan peningkatan karir. o. mengatur pengelolaan program dan pelaporan, administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan pengelolaan kearsipan Badan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. p. meneliti dan memaraf konsep di lingkungan Badan untuk terdapat untuk terdapat kesesuaian dengan petunjuk dan perundang-undangan yang berlaku. q. mengkoordinasikan penyusunan anggaran dengan masing-masing Kepala Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Badan. r. memberi saran kepada atasan mengenai permasalahan di bidang kesekretariatan sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan. s. menyusun dan membuat laporan kegiatan sekretariat Badan baik rutin maupun pembangunan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas. t. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. B.1 Sub Bagian Program Dan Pelaporan (1). Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran, menyelenggarakan program umum dalam arti melaksanakan pengelolaan administrasi program kegiatan dan pelaporan dan pelaksanaan program yang dimaksud. (2). Uraian tugas Sub Bagian Program dan Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan rencana program dan pelaporan pelaksanaan kegiatan sebagai pedoman dan landasan kerja. b. menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Program dan Pelaporan berpedoman kepada rencana strategis Badan. c. membagi tugas kepada bawahan di lingkungan Sub Bagian Program dan Pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya melalui disposisi atau secara lisan. d. memberi petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Program dan Pelaporan berdasarkan petunjuk pelaksanaan kerja. e. menghimpun dan menyusun Rencana Strategis (Renstra), LAKIP, LKPJ Badan. f. memeriksa hasil kerja bawahan untuk mengetahui kesesuaian dan upaya tindak lanjutnya. g. melakukan inventarisasi data Badan Lingkungan Hidup. h. menganalisis hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Progran dan Pelaporan sebagai bahan penyusunan Laporan. i. menyusun langkah kegiatan Sub Bagian Program dan Pelaporan baik rutin maupun pembangunan dengan berpedoman data dan peraturan perundang-undangan. j. menghimpun usulan rencana program dan kegiatan seluruh Bidang di lingkungan Badan baik rutin maupun pembangunan dengan berpedoman data dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. k. menyusun langkah-langkah perumusan program dan pelaporan berdasarkan kebutuhan sebagai bahan pelaksanaan kegiatan berikutnya. l. mengendalikan pelaksanaan kegiatan penyusunan program agar terlaksana sesuai dengan rencana. m. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan urusan evaluasi pelaporan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. n. memberi saran kepada atasan mengenai permasalahan penyusunan program dan pelaporan sebagi bahan informasi dalam pengambilan keputusan. o. membuat laporan kegiatan Sub Bagian Program dan Pelaporan sebagi pertanggung jawaban pelaksanaan tugas. p. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. B.2 Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian (1). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan program umum dalam arti melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan dokumentasi, ekspedisi, penggandaan, administrasi perjalanan dinas, kerumahtanggaan, peralatan dan perlengkapan kantor, melaksanakan pengelolaan administrasi kehumasan, protokol dan menyelenggarakan kegiatan kepegawaian dalam arti penyiapan bahan administrasi kepegawaian. (2). Uraian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan ketatausahaan, urusan rumah tangga, perlengkapan, keuangan, pendataan, evaluasi dan pelaporan sebagai pedoman dan landasan kerja. b. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan urusan ketatausahaan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan, keuangan, pendataan, evaluasi pelaporan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. c. menyusun rencana program kerja dan anggaran berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi sub bagian umum dan kepegawaian berpedoman kepada rencana strategis badan. d. melaksanakan administrasi surat masuk dan surat keluar, perjalanan dinas, keprotokoleran, penyimpanan berkas kerja, data dan bahan, penggandaan dan mendistribusikannya serta melakukan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi. e. menyusun dan melaksanakan pengadaan barang, mengusulkan pelelangan barang dan penghapusan barang di lingkungan sekretariat badan. f. menyiapkan bahan dan mengatur administrasi alat tulis kantor, penyaluran serta pemakaian dan penggunaan inventaris kantor dan kepustakaan badan. g. menjaga dan memelihara kebersihan, ketertiban, keindahan, kenyamanan, kelestarian lingkungan dan keamanan kantor. h. menyiapkan barang dan perlengkapan kantor, penyiapan bahan pembinaan ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkungan badan. i. melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan tempat rapat-rapat, pengelolaan hubungan masyarakat dan pelayanan umum. j. melaksanakan penyusunan, pengolahan data kepegawaian, dan administrasi kepegawaian di lingkungan badan seperti pengusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan, penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pengusulan pemberian penghargaan serta tugas izin belajar, pendidikan/pelatihan kepemimpinan teknis dan fungsional. k. melaksanakan administrasi perjalanan dinas pegawai. l. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai. m. melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana pengurusan rumahtangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan aset lainnya. n. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian. o. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan berkaitan dengan pelaksanaan tugas umum dan kepegawaian. p. melaksanakan koordinasi dengan sub bagian kerjanya. q. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. B.3 Sub Bagian Keuangan (1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan program urusan keuangan dalam arti melaksanakan penyusunan anggaran, pembukuan, verifikasi, pertanggungjawaban laporan keuangan dan pengelolaan administrasi di lingkungan badan. (2) Uraian Tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah : a. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan keuangan sebagai pedoman dan landasan kerja. b. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan keuangan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. c. menyusun rencana, program kerja anggaran berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi sub bagian keuangan yang berpedoman pada rencana strategis badan. d. menyiapkan dan mengkoordinasikan bahan dalam rangka penyusunan rencana anggaran satuan kerja. e. meneliti laporan SPJ bendahara di lingkungan ketatausahaan; f. menyelenggarakan anggaran belanja badan dengan berpedoman kepada DPA yang telah ditetapkan; g. menyiapkan daftar gaji, tunjangan, honor tenaga harian lepas, perjalanan dinas badan, transport serta kesejahteraan pegawai; h. menyusun anggaran kepegawaian daerah dan belanja badan; i. mengkoordinasikan pelaksanaan anggaran satuan kerja, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pertanggungjawaban, pembukuan keuangan dan menyiapkan laporan hasil verifikasi; j. menyiapkan bahan serta memberikan pelayanan dalam rangka pemeriksaan keuangan; k. memfasilitasi tindak lanjut hasil temuan; l. membuat laporan kegiatan keuangan, semester dan tahunan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. C. Bidang Analisas Dan Pengawasan Dampak Lingkungan (1) Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan mempunyai tugas menyusun program, melaksanakan perumusan kebijakan teknis bidang analisa dan pengawasan dampak lingkungan, melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan, monitoring, teguran dan peringatan serta melaksanakan administrasi data dan pelaporan Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan; (2) Uraian tugas Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a. menyelenggarakan pengkajian program kerja di Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan; b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pembinaan di Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan; c. menyelenggarakan pengkajian di Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan; d. menyusun perencanaan dan pembangunan fasilitas peningkatan fungsi lingkungan atau minimalisasi dampak pencemaran; e. melakukan pembinaan penerapan system manajemen lingkungan, ekolabeling, produksi bersih dan teknologi berwawasan lingkungan; f. meyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan di Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan; g. menetapkan pelaksanaan dan pembinaan pengaturan serta pengawasan dan pelaksanaan pengendalian kerusakan lahan bagi usaha dan / atau kegiatan pertambangan; h. melakukan pembinaan dan membagi tugas kepada bawahan. i. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; j. menyelenggarakan tugas lain yang diberikan atasan. C.1 Sub Bidang pemantauan Dan Pengawasan Lingkungan (1) Sub Bidang Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Sub Bidang Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan Hidup. (2) Uraian tugas Sub Bidang Pemantauan Dan Pengawasan Lingkungan Hidup: a. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pemantauan dan pengawasan lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; b. menganalisis data sumber pencemar dan perusakan lingkungan sebagai bahan penetapan mekanisme operasional pemantauan dan pengawasan lingkungan; c. melakukan pengawasan dan pemantauan pencemaran dan perusakan lingkungan akibat usaha dan/atau kegiatan manusia dan alam. d. melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan lingkungan oleh usaha dan/atau kegiatan yang telah disetujui AMDAL, UKL/UPL dan SPPL-nya. e. melakukan pengawasan penerapan sistem manajemen lingkungan, ekolabel, produksi bersih, dan teknologi berwawasan lingkungan yang mendukung pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan pada skala kota; f. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan Limbah B3; g. melakukan pengawasan atas pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah akibat kegiatan yang berdampak atau yang diperkirakan dapat berdampak; h. menyusun rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Pemantauan Dan Pengawasan Lingkungan dengan berpedoman pada rencana strategis badan. i. membuat laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. C.2 Sub Bidang Bahan Berbahaya Beracun Dan Amdal (1) Sub Bidang Bahan Berbahaya Beracun dan Amdal mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang Bahan Berbahaya Beracun dan Amdal. (2) Uraian tugas Sub Bidang Bahan Berbahaya Beracun dan Amdal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) : a. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan bahan beracun dan berbahaya (B3), limbahnya dan Amdal sebagai pedoman dan landasan kerja; b. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pengelolaan bahan beracun dan berbahaya (B3), limbahnya dan Amdal serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; c. mengumpulkan data dan bahan tentang : - Izin pengumpulan limbah B3 skala kota kecuali minyak pelumas/oli bekas - Izin lokasi pengolahan limbah B3 - Izin penyimpanan sementara limbah B3 suatu usaha dan/atau kegiatan - Izin pembuangan air limbah ke badan air atau sumber air - Izin pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah - Rekomendasi persetujuan AMDAL suatu usaha dan/atau kegiatan - Rekomendasi persetujuan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) suatu usaha dan/atau kegiatan d. menyiapkan bahan, menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan teknis penilaian AMDAL, UKL/UPL dan SPPL. e. melakukan penilaian AMDAL bagi usaha dan/atau kegiatan yang memiliki dampak penting terhadap lingkungan sesuai dengan Norma, Standar, Prosedur dan Ketentuan (NSPK) yang ditetapkan pemerintah f. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi skala kota mengenai penetapan : - Baku mutu dan kualitas air pada sumber air yang berada dalam wilayah kota - Baku mutu air laut - Baku mutu dan status udara ambient - Baku mutu dan status udara emisi sumber bergerak (kendaraan bermotor) dan sumber tidak bergerak (industri) - Kawasan rawan bencana lingkungan g. mengelola/melakukan pengelolaan laboratorium lingkungan dalam rangka pemantauan, penetapan, pengawasan dan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan. h. menetapkan dan melaksanakan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis); i. melakukan pengelolaan kualitas air, dan penetapan kelas air pada sumber air yang berada dalam wilayah kota; j. menerbitkan tanda bukti lisensi untuk komisi penilai Amdal, dan surat keputusan kelayakan lingkungan; k. menyampaikan isian lembar pertanyaan kinerja komisi penilai Amdal Kota kepada Provinsi; l. melakukan proses izin lingkungan pada tingkat kota; m. melaksanakan rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Bahan Berbahaya Beracun dan Amdal dengan berpedoman pada rencana strategis badan n. melakukan penelitian dan pemantauan kualitas air, tanah, udara ambien,emisi sumber bergerak dan tidak bergerak dan tingkat kebauan suatu kawasan atau akibat usaha dan/atau kegiatan. o. melakukan inventarisasi dan penelitian kemungkinan dampak yang akan timbul pada suatu kawasan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas p. membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. D. Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup (1) Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) Dan Lingkungan Hidup (LH) mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) Dan Lingkungan Hidup (LH). (2) Uraian tugas Bidang Konservasi SDA dan LH : a. menyusun dan menyelenggarakan pengkajian program dan rencana kerja Bidang Konservasi SDA dan LH. b. menyelenggarakan fasilitasi dan koordinasi Bidang Konservasi SDA dan LH. c. melaksanakan pembinaan dan koordinasi dalam rangka menuju Indonesia hijau; d. melakukan perencanaan pengelolaan kawasan konservasi keanekaragaman hayati. e. memberikan saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan. f. membuat laporan dan evaluasi kegiatan di Bidang Konservasi SDA dan LH. g. melakukan pembinaan dan membagi tugas kepada bawahan. h. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait i. menyelenggarakan tugas lain yang diberikan atasan. D.1 Sub Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup (1) Sub Bidang Pemanfaatan SDA dan LH mempunyai tugas menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang Pemanfaatan SDA dan LH. (2) Uraian tugas Sub Bidang Pemanfaatan SDA dan LH a. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pemanfaatan SDA, energi dan lingkungan sebagai pedoman dan landasan kerja; b. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pemanfaatan SDA, energi dan lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; c. menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis dan koordinasi perencanaan konservasi keanekaragaman hayati skala kota; d. melakukan pemantauan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati; e. menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis dan operasional pengendalian kemerosotan keanekaragaman hayati skala kota; f. menyelenggarakan inventarisasi, pemanfaatan dan monitoring sumber daya alam dan energi pada tingkat kota; g. menyiapkan bahan rumusan kebijakan efisiensi sumber daya alam dan energi untuk kelestarian lingkungan skala kota; h. melaksanakan rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Pemanfaatan SDA dan LH dengan berpedoman pada rencana strategis badan; i. membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. D.2 Sub Bidang Pemulihan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup (1) Sub Bidang Pemulihan SDA dan LH mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang Pemulihan SDA dan LH. (2) Uraian tugas Sub Bidang Pemulihan SDA dan LH: a. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pemulihan SDA, energi dan lingkungan sebagai pedoman dan landasan kerja; b. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pemulihan SDA, energi dan lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; c. melakukan upaya pengendalian dampak perubahan iklim skala kota; d. meyiapkan bahan dan analisis penetapan kawasan penyangga, kawasan rawan bencana lingkungan, dan kawasan yang beresiko menimbulkan bencana lingkungan hidup. e. menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis rencana kerja pemulihan SDA dan energi untuk kelestarian lingkungan. f. menyiapkan bahan dan langkah kerja (protap) pengendalian kerusakan hutan dan lahan. g. melakukan upaya pemulihan/rehabilitasi ekosistem akibat pencemaran dan perusakan lingkungan. h. menyiapkan bahan dan kebijakan teknis operasional inovasi SDA dan energi yang dapat diperbaharui. i. menyiapkan bahan dan koordinasi penyusunan rencana pemulihan kualitas hutan, lahan, daerah aliran sungai, wilayah pesisir pantai dan laut. j. melaksanakan rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Pemulihan SDA dan LH dengan berpedoman pada rencana strategis badan. k. membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. E. BIDANG HUKUM DAN INFORMASI LINGKUNGAN (1) Bidang Hukum dan Informasi Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan pengkajian peraturan perundangan-undangan di bidang lingkungan hidup sebagai bahan merumuskan kebijakan teknis dibidang lingkungan hidup, penataan hukum lingkungan hidup, pengawasan penaatan dan penegakan hukum lingkungan, peningkatan kapasitas kelembagaan lingkungan hidup, merumuskan Status Lingkungan Hidup Daerah dan Sistem Informasi Lingkungan Hidup Daerah, memfasilitasi penyelesaian sengketa lingkungan hidup daerah, pembinaan hukum dan perizinan pengelolaan lingkungan. (2) Uraian tugas Bidang Hukum dan Informasi Lingkungan sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah : a. melakukan pengkajian program kerja Bidang Hukum dan Informasi Lingkungan . b. melakukan pengkajian bahan kebijakan teknis Bidang Hukum dan Informasi Lingkungan. c. melakukan Penataan Hukum lingkungan Hidup d. melakukan pengawasan penaatan dan penegakan hukum lingkungan hidup daerah e. melaksanakan peningkatan kapasitas kelembagaan lingkungan hidup f. menyusun perumusan Status Lingkungan Hidup Daerah dan Sistim Informasi Lingkungan Hidup Daerah g. memfasilitasi penyelesaian sengketa lingkungan hidup daerah. h. melakukan pembinaan hukum dan administrasi pengelolaan lingkungan hidup i. melakukan koordinasi penindakan pelanggaran hukum lingkungan; j. melakukan koordinasi penyelesaian konflik dalam pengelolaan lingkungan; k. melakukan pembinaan dan koordinasi dalam rangka pemberian perhargaan Kalpataru; l. melakukan pembinaan dan koordinasi manajemen sekolah berbasis lingkungan dalam program Adiwiyata; m. memberikan masukan kepada atasan sebagai bahan pengambilan kebijakan teknis hukum lingkungan n. melakukan pembinaan dan membagi tugas kepada bawahan o. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan di Bidang Hukum dan Informasi Lingkungan. p. melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait q. melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan E.1 Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan (1) Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, dan pelaksanaan di Bidang Penataan Hukum Lingkungan meliputi: pengkajian dan penyiapan produk hukum lingkungan, penataan dan penaatan hukum lingkungan, penegakan hukum dan penyelesaian kasus-kasus lingkungan, menghimpun data Status Lingkungan Hidup Daerah dan menyelenggarakan Sistem Informasi Lingkungan Hidup Daerah skala kota. (2) Uraian tugas Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah : a. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penataan hukum lingkungan sebagai pedoman dan landasan kerja; b. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan penataan dan penaatan hukum lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; c. menyiapkan bahan dan melakukan proses administrasi dalam rangka penegakan peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup; d. menyiapkan pembentukan dan pengembangan produk hukum daerah dalam upaya pelestarian fungsi dan perlindungan lingkungan hidup; e. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pembinaan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan, mensosialisasikan, pemantauan, analisis, evaluasi dan rekomendasi hasil verifikasi pengaduan, penyusunan laporan tentang pengaduan akibat dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup. f. melakukan pengumpulan bahan, data dan keterangan penyiapan bahan negosiasi dan mediasi di bidang kerugian daerah dan masyarakat akibat pencemaran dan/atau perusakan lingkungan; g. melakukan penelitian dan koordinasi pengujian terhadap kebenaran laporan pelaksanaan pengelolaan dan pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup; h. menyiapkan bahan perumusan kebijakan,melakukan koordinasi dan proses administrasi, melaksanakan media kliring sanksi administrasi lingkungan, penyiapan bahan pemberian sanksi administrasi berkoordinasi dengan unit yang terkait serta pembinaan dan pengembangan hukum administrasi lingkungan; i. melakukan monitoring, analisis, evaluasi, dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang penerapan dan pengembangan hukum administrasi lingkungan; j. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pelaksana fungsi teknis, monitoring, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang penegakan hukum lingkungan; k. melakukan penyusunan data dan Status Lingkungan Hidup Daerah dan Pengembangan manajemen Sistem Informasi dan Pengelolaan Data base Lingkungan skala kota; l. menyiapkan dokumen administrasi penerapan paksa pemerintah dan/atau uang paksa terhadap pelaksanaan penanggulangan pencemaran skala kota dalam keadaan darurat atau keadaan tak terduga lainnya; m. melaksanakan penegakan hukum terhadap peraturan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan yang dikeluarkan oleh daerah atau yang dilimpahkan kewenangannnya oleh pemerintah; n. melaksanakan pengendalian pelaksanaan konvensi dan protokol skala kota; o. menyelenggarakan program pengembangan dan penyebarluasan informasi lingkungan; p. melakukan penerapan instrument ekonomi lingkungan hidup; q. menyusun rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan dengan berpedoman pada rencana strategis badan. r. membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. E.2 Sub Bidang Kelembagaan Dan Informasi Lingkungan (1) Sub Bidang Kelembagaan dan Informasi Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang Kelembagaan dan Informasi Lingkungan, yang meliputi: pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan, fasilitasi kelembagaan, informasi lingkungan, penyiapan bahan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dan peningkatan kapasitas kelembagaan BLH, dan penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatan kapasitas. (2) Uraian tugas Sub Bidang Kelembagaan dan Informasi Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) : a. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan kelembagaan dan informasi lingkungan sebagai pedoman dan landasan kerja; b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, monitoring, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang tata laksana; c. melaksanakan peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan; d. menyiapkan pembentukan Pos Pengaduan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup (P3SLH) e. penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan manajerial dan fungsional, serta pengkajian kompetensi bagi SDM di lingkungan BLH di bidang perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup. f. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan kelembagaan dan informasi lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; g. menyiapkan bahan dan kebijakan teknis operasional, dan melakukan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat terhadap kelestarian lingkungan; h. menyiapkan bahan dan petunjuk teknis penilaian dalam rangka penghargaan Kalpataru. i. menyiapkan bahan dan petunjuk teknis penilaian dalam rangka manajemen sekolah berbasis lingkungan dalam program Adiwiyata, j. melaksanakan program pengembangan kapasitas dan kelembagaan pengendalian lingkungan; k. menyusun rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Kelembagaan dan Informasi Lingkungan dengan berpedoman pada rencana strategis badan; l. membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan F. Bidang Pertamanan Dan Kebersihan (1) Bidang Pertamanan dan Kebersihan mempunyai tugas menyusun program, melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan strategi bidang pertamanan dan kebersihan berdasarkan kebijakan daerah, menyelenggarakan pengelolaan sampah skala kota sesuai dengan standar, prosedur dan kontrol yang ditetapkan oleh pemerintah, melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasan, monitoring, teguran dan peringatan serta melaksanakan administrasi data dan pelaporan Bidang Pertamanan dan Kebersihan; (2) Uraian Tugas Bidang Pertamanan dan Kebersihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a. menyusun rencana kegiatan Bidang Pertamanan dan Kebersihan baik rutin maupun pembangunan serta sumber data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan pembinaan dan penataan Bidang Pertamanan dan Kebersihan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan; b. membagi tugas kepada para kasubid dilingkungan bidang pertamanan dan kebersihan sesuai dengan bidang tugasnya melalui disposisi atau secara lisan; c. memberi petunjuk kepada para kasubid dan bawahan dilingkungan bidang pertamanan dan kebersihan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi agar dapat melaksanakan tugas dengan baik; d. mengusulkan kerjasama dengan unit kerja pelaksana dan stakeholder dalam pengumpulan, pengolahan, analisis data dan penelitian dalam rangka pengembangan program pertamanan dan kebersihan; e. melakukan konsultasi dengan unit kerja terkait agar terdapat pemahaman yang sepadan dalam melaksanakan kegiatan Bidang Pertamanan dan Kebersihan; f. memberi saran kepada atasan mengenai permasalahan di bidang pertamanan dan kebersihan sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan; g. melakukan pembinaan dan membagi tugas kepada bawahan. h. menyusun dan membuat laporan kegiatan bidang pertamanan dan kebersihan baik rutin maupun pembangunan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; i. menyusun dan menyelenggarakan sistem tanggap darurat pengelolaan sampah sesuai dengan kewenangannya. j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. (3) (4) Bidang Pertamanan dan Kebersihan membawahi : a. Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan b. Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan sub-sub bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3), masing-masing dipimpin oleh seorang kepala sub bidang yang bertanggungjawab kepada kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan. F.1 Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan (1) Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang Pengelolaan Pertamanan. (2) Uraian tugas sub Bidang Pengelolaan Pertamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah : a. menyusun rencana kegiatan pengelolaan pertamanan baik rutin maupun pembangunan serta sumber data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan pembinaan dan penataan bidang pertamanan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. b. mengusulkan kerjasama dengan unit kerja pelaksana dan stakeholder dalam pengumpulan, pengolahan, analisis data dan penelitian dalam rangka pengembangan program pengelolaan pertamanan. c. melakukan konsultasi kepada unit kerja terkait agar terdapat pemahaman yang sepadan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan pertamanan. d. memberikan saran kepada atasan mengenai permasalahan di lingkungan Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan. e. menyusun dan membuat laporan kegiatan pengelolaan pertamanan baik rutin maupun pembangunan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. f. menyelenggarakan program penghijauan kota dalam arti melaksanakan pembangunan dan penataan taman hijau kota. g. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penghijauan kota, perawatan dan dekorasi taman sebagai pedoman dan landasan kerja. h. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan penghijauan kota dan dekorasi kota serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. i. menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi berpedoman kepada rencana strategis badan. j. menyusun rencana penataan dan penghijauan, perawatan dan dekorasi taman dalam kota. k. menyelenggarakan taman hijau dalam kota. l. menyelenggarakan program perawatan dan dekorasi kota dalam arti melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, penyelenggaraan, program pengendalian dan pencegahan pencemaran lingkungan, pemeliharaan/perawatan taman-taman dalam kota. m. melaksanakan pemeliharaan/perawatan dan dekorasi taman dalam kota. n. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perawatan dan dekorasi kota serta penyuluhan kepada masyarakat. o. melaksanakan kebersihan aliran drainase dalam kota. p. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. F.2 Sub Bidang pengelolaan Kebersihan (1) Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengelolaan kebersihan. (2) Uraian tugas Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah : a. menyusun rencana kegiatan pengelolaan kebersihan baik rutin maupun pembangunan serta sumber data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan pembinaan dan penataan bidang kebersihan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. b. mengusulkan kerjasama dengan unit kerja pelaksana dan pendukung pengumpulan, pengolahan, analisis data, dan penelitian dalam rangka pengembangan program peningkatan kebersihan. c. melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait agar terdapat pemahaman yang sepadan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan kebersihan. d. memberi saran kepada atasan mengenai permasalahan di bidang pengelolaan kebersihan sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan. e. menyelenggarakan program sarana dan prasarana dalam arti melaksanakan pengadaan, pemeliharaan, pembinaan, pengawasan sarana dan prasarana pengangkutan sampah dan penyediaan tempat pembuangan sampah akhir. f. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan pedoman, petunjuk teknis, data dan informasi yang berhubungan dengan sarana dan prasarana sebagai pedoman dan landasan kerja dibidang kebersihan. g. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan sarana dan prasarana serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah dibidang kebersihan. h. melaksanakan pengadaan, pemeliharaan, pembinaan dan pengawasan sarana dan prasarana kebersihan. i. melaksanakan operasional pengelolaan persampahan sampai ke TPAS. j. membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. G. UPTB Laboratorium Lingkungan 1. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang dibidang pengelolaan Laboratorium Lingkungan. 2. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsinya : a. perumusan kebijakan teknis operasional di bidang pengelolaan Laboratorium Lingkungan. b. pelaksanaan administrasi Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan. c. pelaksanaan pengelolaan kualitas lingkungan. d. pengkoordinasian penyelenggaraan pengelolaan kualitas lingkungan. e. pengawasan dan pengendalian kualitas lingkungan. f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. G.1 Kepala UPTB laboratorium a. menetapkan kebijakan dan sasaran laboratorium. b. mengevaluasi system manajemen laboratorium secara periodic c. menetapkan sumber daya Laboratorium. d. menetapkan, mengimplementasikan dan memelihara system manajemen yang efektif dan efesien. e. mengesahkan panduan Laboratorium. f. memastikan tersedianya sumber daya yang diperlukan . g. merencanakan, mengkoordir dan mengavaluasi penyusunan dokumentasi system manajemen laboratorium. h. mengesahkan dokumen system manajemen laboratorium yang meliputi prosedur, instruksi kerja, dokumen pendukung dan formulir. i. merencanakan, mengorganisasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pengujian dan/atau kalibrasi. j. merencanakan, mengkoordinir dan mengevaluasi kegiatan pengujian dan/atau kalibrasi baik dilapangan maupun di laboratorium. k. mengkoordinasi penerapan jaminan mutu dan pengendalian mutu (QA/QC) untuk semua jenis pengujian dan/atau kalibrasi l. menindaklanjuti pengaduan/keluhan pelanggan yang berkaitan dengan mutu data hasil pengujian atau kalibrasi. m. mengkoordinasikan pengembangan dan validasi metode pengujian dan kalibrasi. n. melakukan Validasi data hasil pengujian dan kalibrasi. o. menandatangani laporan hasil pengujian dan kalibrasi. p. merencanakan, mengorganisasikan dan mengevaluasi partisipasi uji profiensi dan program banding antar laboratorium. G.2 Sub Bagian Tata Usaha a. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis, informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan ketatausahaan, kepegawaian , urusan rumah tangga, perlengkapan , keuangan, penyimpanan, penyaluran, pencatatan, evaluasi dan pelaporan sebagai pedoman dan landasan kerja. b. menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi UPTB berpedoman pada rencana strategis Badan berdasarkan tugas pokok dan fungsi UPTB laboratorium berpedoman kepada rencana strategis Badan. c. melaksanakan administrasi surat masuk dan surat keluar, perjalanan dinas, keprotokoler, penyimpanan berkas kerja, kepegawaian, data, bahan, penggadaan serta mendistribusikannya. d. melaksanakan tugas keuangan, kepegawaian dan tata usaha UPTB; e. menyiapkan laporan tahunan UPTB. f. menyelenggarakan administrasi laboratorium serta menyimpan dokumen administrasinya g. menerima sampel, pemindahan data hasil pengujian dan/atau kalibrasi kedalam bentuk laporan. h. merencanakan dan melaksanakan pengadaan peralatan, instrumentasi, bahan habis pakai dan perlengkapan laboratorium lainnya serta penghapusan barang inventaris di lingkungan UPTB. i. menyiapkan bahan dan mengatur administrasi alat tulis kantor, penyaluran serta pemakaian dan penggunaan inventaris kantor dan perpustakaan UPTB. j. menerima pengaduan/keluhan termasuk umpan balik pelanggan dan berkoordinasi dengan manajer terkait k. berkoordinasi dengan personel terkait laboratorium untuk menentukan jenis pelatihan bagi personel laboratorium. l. memelihara DP3, menyusun DUK dan besetting pegawai. m. menyiapkan bahan dan meneliti usulan kenaikan pangkat, gaji berkala, cuti dan pensiun pegawai. o. menyiapkan permintaan kartu pegawai, kartu istri, kartu suami, kartu Taspen. p. mengusulkan penetapan pejabat pelaksana teknis kegiatan dan bendahara . q. membuat laporan mutasi barang. r. menyiapkan surat teguran pelanggaran disiplin pegawai. s. menyiapkan bahan usulan pegawai yang akan mengikuti tugas belajar, izin belajar, diklat strukturan dan fungsional. t. menyiapkan bahan pegawai yang ditempatkan dan akan pindah. u. melaksanakan dan melaporkan kehadiran pegawai. v. menyiapkan bahan urusan organisasi, tatalaksana dan kehumasan UPTB. w. menyiapkan bahan usulan kesejahteraan pegawai. x. memberikan pembinaan administrasi dalam pelaksanaan tugas tenaga fungsional. y. menyiapkan bahan usulan untuk penghargaan/pemberian tanda kehormatan pegawai. z. menyampaikan laporan pegawai yang mengikuti diklat, bintek, sosialisasi dan sejenisnya BKD secara berkala. aa. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan Rencana Anggaran Satuan Kerja. bb. menyelenggarakan anggaran pembiayaan UPTB dengan berpedoman kepada APBD yang telah ditetapkan. cc. menyusun anggaran pendapatan dan belanja UPTB. dd. menyiapkan daftar gaji, tunjangan, honor, pegawai, lembur, perjalanan dinas dan transport serta kesejahteraan pegawai. ee. mengkoordinasikan pelaksanaan Anggaran Satuan kerja, penerimanaan, penyimpanan,pengeluaran, pertanggung jawaban, pembukuan keuangan dan ff. menyiapkan laporan hasil verifikasi. gg. mempersiapkan bahan serta memberikan pelayanan dalam rangka pemeriksaan keuangan. hh. menerima sampel, pemindahan data hasil pengujian dan/atau kalibrasi kedalam bentuk laporan. ii. mengumpulkan, menghimpun, dan mengolahserta menyajikan data informasi, sinkronasidan analisis data di bidang pengelola sampah. jj. mengumpulkan, mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan perumusan program perencanaan pembangunan pada UPTB. kk. melakukan pencatatan segala penerimaan dan pengeluaran barang kedalam buku induk. ll. melakukan penyiapan surat kiriman barang. mm menetapkan, mengimplementasikan dan memelihara system manajemen yang efektif dan efesien. nn. melaksanakan kegiatan pencatatan dan evaluasi persediaan barang UPTB. oo. melaksanakan pengelolaan dan pencatatan penerimaan barang. pp. mencatat segala penerimaan dan pengeluaran barang. qq. melaksanakan administrasi atas semua barang yang akan diterima dan dikeluarkan. menyiapkan dokumen mutasi barang. rr. menyiapkan laporan pertanggung jawaban barang laporan pencacahan barang pada akhir tahun. ss. menghimpun usulan rencana kegiatan yang dilaksanakan UPTB. tt. mengumpulkan, menghimpun, mengkoordinasikan dan membuat bahan laporan kegiatan berkala, kemajuan pelaksanaan kegiatan dan laporan lain yang bersifat insidentil. uu. melaksanakan inventarisasi dan pemeriksaan administrasi terhadap peralatan sebelum digunakan. vv. memfasilitasi perancangan produk hukum daerah di bidang pengelolaan sampah. ww. melaksanakan pengawasan dan evaluasi administrasi pelaksanaan kegiatan pembangunan UPTD. membuat laporan kegiatan bahan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan. meningkatkan profesionalisme petugas sampel sehingga mempunyai kompetensi untuk melaksanakan tugas sesuai uraian tugasnya. H. UPTB Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS) (1) Unit Pelaksana Teknis Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS) mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang dibidang pengelolaan Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS). (2) Unit Pelaksana Teknis TPAS dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsinya : a. Perumusan kebijakan teknis operasional di bidang pengelolaan TPAS. b. Pelaksanaan administrasi Unit Pelaksana Teknis TPAS. c. Pelaksanaan pengelolaan TPAS. d. Pengkoordinasian penyelenggaraan pengelolaan TPAS. e. Pengawasan dan pengendalian TPAS. f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. H.1 Kepala UPTB TPAS a. menyusun rencana kegiatan UPTB Pengelola Sampah baik rutin maupun pembangunan serta sumber data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. b. membagi tugas kepada tugas kepada sub bagian tata usaha dan bawahan sesuai dengan bidang tugasnya secara disposisi atau secara lisan. c. memberi petunjuk kepada bawahan lingkungan UPTB Pengelola Sampah dan meningkatkan peran serta masyarakat sesuai dengan permasalahan yang dihadapi agar dapat melaksanakan tugas dengan baik. d. mengkoordinasikan para bawahan melalui rapat atau langsung agar terjalin kerjasama yang saling mendukung dalam pelaksanaan tugas. e. memeriksa hasil kerja dan menilai prestasi kerja bawahan agar sesuai dengan rencana dan sebagai bahan pembinaan dan peningkatan karir. f. mengadakan kerjasama unit kerja terkait dalam rangka pemantauan dan evaluasi terhadap upaya-upaya peningkatan pelayanan di UPTB pengelolaaan sampah. g. mengatur sarana dan metode penyebarluasan informasi di UPTB pengelolaan Sampah. h. memberi Saran kepada atasan mengenai permasalahan di UPTB pengelola sampah sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan. i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan baik lisan maupun tulisan. H.2 Sub Bagian Tata Usaha a. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis, informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan ketatausahaan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan , keuangan, penyimpanan, penyaluran, pencatatan, evaluasi dan pelaporan sebagai pedoman dan landasan kerja. menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja, berdasarkan tugas b. pokok dan fungsi UPTB berpedoman pada rencana strategis dinas berdasarkan tugas pokok dan fungsi UPTB pengelolaan sampah berpedoman kepada rencana strategis dinas. melaksanakan administrasi surat masuk dan surat keluar, perjalanan dinas, c. penyimpanan berkas kerja, kepegawaian, data dan bahan, penggadaan serta mendistribusikannya. melaksanakan tugas keuangan, kepegawaian dan tata usaha UPTB. d. menyiapkan laporan tahunan UPTB. e. melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan urusan dalam dan f. keamanan ( mengatur jadwal Satpam). menyiapkan surat perintah penerimaan obat dan barang. g. mengusulkan pengadaan, pelelangan dan penghapusan barang inventaris di h. lingkungan UPTB. menyiapkan bahan dan mengatur administrasi alat tulis kantor, penyaluran serta i. pemakaian dan penggunaan inventaris kantor dan perpustakaan UPTB. menjaga dan memelihara kebersihan, ketertiban, keindahan, kenyamanan, kelestarian lingkungan dan keamanan. j. menyiapkan barang dan perlengkapan UPTB. memelihara DP3, menyusun DUK dan besetting pegawai. k. menyiapkan bahan dan meneliti usulan kenaikan pangkat, gaji berkala, cuti dan l. pensiun pegawai. m. menyiapkan permintaan kartu pegawai, kartu istri, kartu suami, kartu Taspen. mengusulkan penetapan pejabat pelaksana teknis kegiatan dan bendahara . n. membuat laporan mutasi barang. menyiapkan surat teguran pelanggaran disiplin pegawai serta bahan usulan pegawai o. yang akan mengikuti tugas belajar, izin belajar, diklat strukturan dan fungsional. menyiapkan bahan pegawai yang ditempatkan dan akan pindah. p. melaksanakan dan melaporkan kehadiran pegawai. q. menyiapkan bahan urusan organisasi, tatalaksana dan kehumasan UPTB. menyiapkan bahan usulan kesejahteraan pegawai. memberikan pembinaan administrasi dalam pelaksanaan tugas tenaga fungsional. r. menyampaikan laporan pegawai yang mengikuti diklat, bintek, sosialisasi dan s. sejenisnya BKD secara berkala. t. menyiapkan bahan dalam rangka penyususnan Rencana Angran Satuan Kerja. menyelenggarakan anggaran pembiayaan UPTB dengan berpedoman kepada APBD u. yang telah ditetapkan. v. menyusun anggaran pendapatan dan belanja UPTB. Menyiapkan daftar gaji, tunjangan, honor, pegawai, lembur, perjalanan dinas dan w. transport serta kesejahteraan pegawai. mengkoordinasikan x. pelaksanaan Anggaran Satuan kerja penyimpanan, pengeluaran, pertanggung jawaban, pembukuan keuangan dan menyiapkan laporan hasil verifikasi. y. mempersiapkan bahan serta memberikan pelayanan dalam rangka pemeriksaan keuangan. z. mengkoordinasikan pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data bidang pengelola sampah. ä. mengumpulkan, menghimpun, dan mengolahserta menyajikan data informasi, sinkronasi dan analisis data di bidang pengelola sampah. Ö. mengumpulkan, mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan perumusan program perencanaan pembangunan pada UPTB. mengumpulkan, mengolah, mengevaluasi data dan melaporkan tentang pengelola aa. sampah. melakukan pencatatan segala penerimaan dan pengeluaran barang kedalambuku bb. induk. mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasikan data tentang pengelolaan sampah cc. melaksanakan kegiatan pencatatan dan evaluasi persediaan barang melaksanakan pengelolaan dan pencatatan penerimaan barang. dd. melaksanakan administrasi atas semua barang yang akan diterima dan dikeluarkan. menyiapkan laporan pertanggung jawaban barang laporan pencacahan barang pada ee. akhir tahun. menghimpun usulan rencana kegiatan yang dilaksanakan UPTB. ff. mengumpulkan, menghimpun, mengkoordinasikan dan membuat bahan laporan kegiatan berkala, kemajuan pelaksanaan kegiatan dan laporan lain yang bersifat gg. insidentil. melaksanakan inventarisasi dan dokumen kegiatan pembangunan UPTB. hh. memfasilitasi perancangan produk hukum daerah di bidang pengelolaan sampah. ii. melaksanakan pengawasan dan evaluasi administrasi pelaksanaan kegiatan jj. pembangunan UPTD. membuat laporan kegiatan bahan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas. kk. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan. 2. Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman dibentuk melalui Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 06 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda No.4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota Pariaman Tentang Rincian Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman. Badan Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah (1). Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup, terdiri dari : 1. Badan Lingkungan Hidup a. Kepala Badan b. Sekretariat membawahkan: 1) Sub Bagian Program dan Pelaporan 2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3) Sub Bagian Keuangan c. Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan (Bid Anwasdal) 1) Sub Bidang Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan hidup 2) Sub Bidang B3 dan Amdal d. Bidang Konservasi SDA dan LH (Bid Konsdaling); 1) Sub Bidang Pemanfaatan SDA dan LH 2) Sub Bidang Pemulihan SDA dan LH e. Bidang Hukum dan Informasi LH (Bid Hinfoling) 1) Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan 2) Sub Bidang Kelembagaan dan Informasi Lingkungan f. Bidang Pertamanan dan Kebersihan (Bid Tamsii) 1) Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan 2) Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan 2. UPTB Laboratorium Lingkungan a. Kepala UPTB Laboratorium Lingkungan b. Kepala Tata Usaha UPTB Laboratorium Lingkungan 3. Profil Singkat Pejabat Struktural Kepala Badan a. Nama : DEFINAL, SP,M.Si b. No Hp : 081363304670 c. Alamat : JL. Sudirman No. 112 PARIAMAN d. Laporan Harta Kekayaan : Sudah Dilaporkan ke KPK e. Latar Belakang Pendidikan : S2 PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERAIRAN, PESISIR DAN KELAUTAN f. Penghargaan yang pernah diterima : -PENYULUH PERTANIAN TERBAIK Kab. PADANG PARIAMAN TERBAIK TAHUN 1977 -MANTRI TANI TERBAIK PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 1993 - SATYA LENCANA KARYA SATRIA XX TAHUN 2008 - PENGHARGAAN DIKLAT PIM TERBAIK TAHUN 2005 - LULUSAN TERBAIK PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA TAHUN 2008 Sekretaris a. Nama : Drs. MAYFALDI b. No Hp : 085375059420 c. : Marunggi, Kec. Pariaman Selatan Alamat d. Laporan Harta Kekayaan : Sudah Dilaporkan ke KPK e. Latar Belakang Pendidikan : S1 Ilmu Pemerintahan Sospol UGM f. Penghargaan yang pernah diterima : - Teladan Nasional Pembinaan dan Berprestasi Tahun 2009 SARANA DAN PRASARANA Sarana dan Prasarana yang ada pada Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman dalam rangka membantu kelancaran kinerja organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman terdiri dari: Keadaan Sarana Prasarana Pendukung Kegiatan Pada Badan Lingkungan Hidup No. Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah (Unit) 1. Mobil Khusus Kepala Dinas 1 2. Mobil Operasional Kabid 3 3. Kendaraan Roda Dua 8 4. Mobil Truk Sampah/Dump Truk 9 5 Loader 1 6. Becak Motor 18 7. Lemari Arsip 5 8. Filling Kabinet 9 9 Meja Kerja 39 10. Kursi Kerja 44 11. Komputer 7 12. Notebook 5 13. Printer 4 14. Mesin Tik 1 15. Kipas Angin 3 16. AC 9 17. Kursi Tamu 2 (set) 18. Kursi Rapat 1 (set) 19. Televisi 1 20. Mesin Potong Rumput 19 21. Chain Shaw 3 22. Container 25 23. Handsprayer 3 24. Meja Rapat 1 (set) 26. Kursi Rapat 66 27. Jam Dinding 5 Program Kegiatan, Kegiatan, Penanggung Jawab, Target serta Capaian Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2014 I. Program : Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan I.1 Kegiatan: Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Untuk tahun 2014 kegiatan ini dilaksanakan berjalan dengan baik. Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: cukup Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Solusi yang ditempuh: Jumlah Anggaran Kegiatan : Rp. 218.440.000,Jumlah Realisasi Anggaran : Rp. 218.440.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : I.2 Kegiatan : Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Untuk tahun 2014 kegiatan ini berjalan dengan baik, dan ada beberapa kendala di lapangan, yaitu usia 1 (satu) unit truk sampah Merk Colt Diesel PS 100 pembelian Tahun 1986, sehubungan usia kendaraan tersebut sudah tua, maka di butuhkan pemeliharaan yang ekstra, untuk kelancaran operasional di lapangan, di harapkan truk sampah tersebut di ganti dengan yang baru. Serta 1 (satu) unit truk amrol pembelian Tahun 2004 yang sudah mulai rusak-rusak sehingga membutuhkan anggaran perawatan yang besar, di harapkan dapat di ganti dengan yang baru untuk kelancaran operasional pengangkutan sampah dari TPS ke TPSA Tungkal Selatan. Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: cukup Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Anggaran biaya Perbaikan dan Perawatan Kendaraan Operasional Bidang Persampahan tidak mencukupi untuk perbaikan dan pembelian suku cadang dan perawatan kendaraan operasional sesuai dengan SAB Tahun 2014. Solusi yang ditempuh: Melaksanakan perawatan dan perbaikan kendaraan operasional sesuai dengan anggaran DPA Tahun 2014, yang dirasa sangat perlu dan mendesak demi kelancaran pelaksanaan operasional pengelolaan persampahan setiap hari. Jumlah anggaran kegiatan : Rp. Rp. 4.324.500.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. Rp. 4.290.289.490,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : I.3 Kegiatan : Pengembangan Kawasan Pengelolaan Persampahan Terpadu Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Pengelolaan persampahan terpadu dengan melakukan optimalisasi pengelolaan sampah di TPST 3R TPST 3 R yang ada dikota Pariaman : 1. 2. 3. 4. TPST Balai Kurai Taji TPST Kampung Baru TPST Pasa Ilalang / Taluk TPST Jati 5. TPST Bato 6. TPST Naras 7. TPST Cubadak Air kegiatan di TPST : 1. Melakukan pengangkutan sampah-sampah dari perumahan disekitar TPST 2. Melakukan pemilahan sampah organik, anorganik dan B3 (Bahan Beracun Berbahaya) 3. Melakukn pengolahan sampah organik menjadi kompos. 4. Melakukan perawatan dan perbaikan sarana dan prasarana pengolahan sampah / terkait proses pengolahan sampah. 5. Menyediaan petugas pengangkut, pemilah dan pengolah kompos di TPST 6. Melakukan penyiapan bahan kimia untuk pengomposan Untuk tahun 2014 kegiatan ini dilaksanakan berjalan dengan baik. Kondisi sarana danprasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: cukup Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: - Solusi yang ditempuh: Jumlah Anggaran Kegiatan : Rp. 340.922.500,Jumlah Realisasi Anggaran : Rp. 225.458.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : I.4 Kegiatan: Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan (DAK) Terpadu Uraian Pelaksanaan Kegiatan : melakukan pengadaan Sarana dan Prasana pengolahan persampahan berupa : 1. Tong sampah Fiber sebanyak 65 Set terletak di Daerah Titik Pantau Adipura. 2. Bak Sampah Permanet sebanyak 64 Unit adalah terletak di Lokasi : 1 SAMPING BENGKEL ASPIRA MOTOR KOTO KACIK 1 BH SAMPING RUMAH SI ADIAK KP. 2 PONDOK 1 BH 3 SIMPANG PASAR PAGI KP. PONDOK 1 BH 4 PONDOK AMAR 1 BH 5 PONDOK AMAR 1 BH 6 JALAN KE RD. WAWAKO DESA RAWANG 1 BH 7 DEPAN NURUL JANNAH LOHONG 1 BH 8 DEPAN STIT KP. BARU PARIAMAN 1 BH 9 SAMPING KTR DESA BALAI KURAI TAJI 1 BH 10 PERUMAHAN PALAK ANEH 1 BH 11 BELAKANG LOS LAMBUNG KURAI TAJI 1 BH 12 DEPAN HALTE SIMPANG SIANIK 1 BH 13 TAMAN PKK SAMPING PEGADAIAN JAWI-JAWI I 1 BH 14 SAMPING JEMBATAN PIAMAN PLAZA 1 BH 15 DEPAN BENGKEL HONDA HAJI NAS KOTO KACIAK 1 BH 16 JALAN KE RD. WAWAKO DESA RAWANG 1 BH 17 SIMP. KTR LURAH KP. JAWA II 1 BH 18 SAMPING SURAU ALAI GELOMBANG 1 BH 19 DEPAN KANTOR JIWSRAYA ALAI GELOMBANG 1 BH 20 DEPAN SALON RAHMAH DEPAN BALAIKOTA PRM 1 BH 21 SIMPANG RUMAH TARSAM CIMPARUAH 1 BH 22 SIMPANG MESJID SIMPANG LAPAI CIMPARUH 1 BH 23 SIMP. 4 SAMSAT KOTA PARIAMAN 1 BH 24 DEPAN ZIZI MOTOR TERMINAL JATI PARIAMAN 1 BH 25 DEPAN GEMA BORDIR JATI PARIAMAN 1 BH 26 SAMPING POLSEK PAUH 1 BH 27 SIMPANG TIGA AKPER PAUH 1 BH 28 SIMPANG TIGA NAN TONGGA 1 BH 29 DEPAN JNE LAPAI 1 BH 30 DEPAN BRI KURAI TAJI 1 BH 31 HALTE SMP. 3 TOBOH PALABAH 1 BH 32 SAMPING R. M AIR TANANG 1 BH 33 DINAS PU 1 BH 34 JALAN PASAR ILALANG 1 BH 35 SAMPING TSANAWIYAH PADUSUNAN 1 BH 36 SIMP. PU KABUPATEN 1 BH 37 SAMPING RUMAH SELAT MALAKA KP. BALACAN 1 BH 38 SAMPING ACI GORDEN JAWI-JAWI I 1 BH 39 SIMP. KANTOR LURAH ALAI GELOMBANG 1 BH 40 SIMP. PANTAI KATA 1 BH 41 Samping Kedai Sorbat Jalan Baru 1 Bh 42 Jeti Pantai Kata 1 Bh 43 Samping Jembatan Pantai Kata 1 Bh 44 Depan BLK 1 Bh 45 Depan SMK 2 1 Bh 46 Taman Anas Malik 1 Bh 47 Depan Rumah Incim Pasir 1 Bh 48 Samping Jembatan Guguk Jawi-jawi II 1 Bh 49 Depan Honda Hayati Simpang Sianik 1 Bh 50 Rumah Kuniang Ris 1 Bh 51 Depan SMP2 1 Bh 52 Villa Fakri 1 Bh 53 Samping TK Pembina Kp. Balacan 1 Bh 54 Depan RD. Walikota Pariaman 1 Bh 55 Simp. Jagung 1 Bh 56 Depan PLN Pariaman 1 Bh 57 Depan STIA BNM Kp. Jawa 1 Bh 58 Depan Terminal Jati Pariaman 1 Bh 59 Samping Banda Bakali Cimparuh 1 Bh 60 Terminal Kp. Pondok 1 Bh 61 Jalan Pasar Ilalang 1 Bh 62 Samping Batang Cubadak Samping Mesjid Raya Jati 1 Bh 63 Gang Munggur Kp. Paneh 1 Bh 64 Depan Bengkel Tempel Ban Simp. Toboh Palabah 1 bh TOTAL 64 bh 3. 4. 5. Bak Container sebanyak 2 (dua) Unit terletak di Lokasi : 1 Unit di Daerah ACE Pauh 1 Unit di Daerah Pantai Gandoriah 1 (satu) unit Rumah Atap Pengolah Plastik terletak di TPAS Tungkal Selatan 1 (satu) unit Mesin Pengolah Biji Plastik terletak di TPAS Tungkal Selatan Untuk tahun 2014 kegiatan ini dilaksanakan berjalan dengan baik. Kondisi sarana danprasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: cukup Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Solusi yang ditempuh: Jumlah Anggaran Kegiatan : Rp. 827.000.000,Jumlah Realisasi Anggaran : Rp. 819.864.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : I.5 Kegiatan : Belanja Administrasi DAK Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Melakukan administrasi DAK sarana prasarana pengolahan persampahan berupa : 1.Pembayaran honor pejabat dan tim pengadaan barang dan jasa 2. Pembelian alat tulis dan belanja cetak 3. Penyediaan kontrak kerja untuk pengadaan sarana dan prasarana persampahan Untuk tahun 2014 kegiatan ini dilaksanakan berjalan dengan baik. Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: cukup Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Solusi yang ditempuh: Jumlah Anggaran Kegiatan : Rp. 8.425.000,Jumlah Realisasi Anggaran : Rp. 7.650.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : - II. Program: Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup II.1 Kegiatan: Koordinasi Penilaian Kota Sehat/ Adipura Uraian Pelaksanaan Kegiatan: a). Latar Belakang Kegiatan Pemerintah Kota Pariaman secara resmi telah mencanangkan Pariaman sebagai Kota Bersih. Kota Pariaman dalam hal ini, merasa memiliki kepentingan yang sangat kuat dengan program kota bersih yang telah dicanangkan oleh presiden pada tahun 2011 yang lalu, melalui program Indonesia Bersih. Program ini juga bersinergi dengan Program Kota Bersih yang dikoordinir oleh kementerian lingkungan hidup. kedua program ini akan mampu memperkuat karakter Kota Pariaman itu sendiri dan mendorong terwujudnya Kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata yang bernuansa islami. Dengan predikat Kota Bersih akan menjadi nilai tambah bagi stakeholder pembangunan parawisata Kota Pariaman ditingkat lokal, nasional bahkan internasional. dan sudah barang tentu harapannya, semangat dan perilaku bersih ini akan melembaga dan membudaya di tengah kehidupan masyarakat Kota Pariaman. Untuk mendukung kota bersih ini, Pariaman juga telah berakselerasi di dalam Program Pariaman sebagai kota hijau yang dibawahi oleh kementerian pekerjaan umum. pariaman adalah salah satu dari 60 kabupaten/kota yang telah menanda tangani memorandum of understanding (MoU) dengan pusat dengan program pengembangan kota hijau (P.2.kh). Hal ini memperjelas komitmen pemerintah kota pariaman menjadikan kota pariaman sebagai kota bersih dan hijau. dan untuk mendukung program itu, banyak hal yang telah dan terus dilakukan pada saat sekarang dan masa mendatang, di antaranya program atau kegiatan koordinasi Kota Sehat/Adipura Kota Pariaman guna memaksimalkan semua elemen sumber Daya yang ada. b). Tujuan Kegiatan (Manfaat Kegiatan) Tujuan kegiatan program atau kegiatan koordinasi Kota Sehat/Adipura Kota Pariaman guna memaksimalkan fungsi koordinasi semua elemen sumber Daya yang di Kota Pariaman agar penyelenggaraan Penilaian Kota Pariaman sebagai Kota Adipura sebagaimana yang dimaksud di Permen LH No. 07 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adipura. Dan secara rinci kegiatan ini memiliki manfaat, yaitu: a. Melaksanaan proses Pembinaan dan Persiapan Kota Pariaman pada Penilaian Adipura Thp. 1 dan Thp. 2, di Tahun 2014 b. Terlaksananya penyelenggaraan Hari Lingkungan Hidup Kota Pariaman (1 kali), c. Tersusunnya Dokumen Profil Adipura Kota Pariaman (1 Dok), d. Terlaksananya penilaian Petugas Teladan BLH Kota Pariaman (5 Kategori). c). Uraian Bentuk dan Pelaksanaan Kegiatan Bentuk kegiatan program atau kegiatan Koordinasi Kota Sehat/Adipura Kota Pariaman adalah koordinasi, rapat, gotong royong, penyelenggaraan penilaian dan secara rinci adalah sebagai berikut: a. Penyelenggaraan proses pembinaan dan persiapan Kota Pariaman pada Penilaian Adipura Thp. 1 b. Penyelenggaraan proses pembinaan dan persiapan Kota Pariaman pada Penilaian Adipura Thp. 2, di Tahun 2014 c. Penyelenggaraan Hari Lingkungan Hidup Kota Pariaman (1 kali), d. Penyusunan Dokumen Profil Adipura Kota Pariaman (1 Dok), e. Penyelenggaraan Penilaian Petugas Teladan K.3 BLH Kota Pariaman (5 Kategori). Penilaian untuk penilaian pertama (P1) sudah dilaksanakan, demikian juga dokumen isian non fisik Adipura sudah dikirimkan Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: (memadai) Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Masih adanya anggapan bahwa urusan Adipura adalah urusan BLH saja. Solusi yang ditempuh: Selalu melibatkan instansi terkait dalam persiapan penilaian Adipura Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 150.000.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 130.985.850,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : - II.2 Kegiatan: Pengawasan hidup pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan Uraian Pelaksanaan Kegiatan: a). Latar Belakang Kegiatan Dalam koridor pembangunan yang berwawasan lingkungan sebagai upaya sadar dan berencana dalam mengelola sumber daya secara bijaksana, seluruh kegiatan dan/atau usaha yang ada di wilayah administratif Kota Pariaman, wajib dilengkapi dengan dokumen kelola lingkungan sebagaimana yang diamanahkan di dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan baik dalam bentuk, yaitu : 1) Surat Pernyataaan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL), 2) Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL), ataupun 3) Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Dokumen kelola lingkungan ini merupakan salah satu infrastruktur atau instrumen kebijakan dalam penataan pengendalian pencemaran lingkungan di Kota Pariaman. Dan berdasarkan pengamatan dan rekapitulasi data yang dilakukan di Tahun 2013, disimpulkan bahwasanya Pemerintah Kota Pariaman dibawah Unit Kerja Badan Lingkungan Hidup tidak ada mengeluarkan rekomendasi dokumen kelola lingkungan untuk kegiatan yang baru sebagaimana yang dimaksud undang-undang, yakni: SPPL, UKL/UPL ataupun AMDAL dalam artian Nihil di Tahun 2012). Sedangkan data yang terekam sampai pada akhir Tahun 2013 ini, bahwasanya Rekomendasi Dokumen Kelola Lingkungan yang pernah dikeluarkan oleh institusi lingkungan hidup Kota Pariaman adalah sebanyak 12 (dua belas) unit rekomendasi UKL/UPL dan sebanyak 27 unit untuk klasifikasi SPPL pada Tahun 2013. Tentu saja, beberapa pertanyaanya yang harus dijelaskan di subbab analisa adalah: 1) Apakah memang tidak ada kegiatan dan atau usaha di Kota Pariaman yang wajib dokumen UKL/UPL, AMDAL atau SPPL ? 2) Apa yang menjadi kendala di dalam penerapan dokumen kelola lingkungan di Kota Pariaman? 3) Kemudian bagaimana ke depan, agar dokumen kelola lingkungan sebagaimana salah satu yang diamanahkan di dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan dapat dimaksimalkan guna memantapakan perencanaan upaya pengendalian pencemaran lingkungan di Kota Pariaman. 4) Bagaimana pelaku usaha dan/atau kegiatan ini melakukan upaya pelaksanaan rekomendasi dokumen kelola lingkungan yang telah dikeluarkan. b). Tujuan Kegiatan (Manfaat Kegiatan) Sebagaimana yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya, bahwasanya setelah dokumen kelola lingkungan yang telah direkomendasikan oleh Badan Lingkungan Hidup tersebut, maka pekerjaan lanjutannya adalah operasional dari kegiatan dan atau usaha tersebut yang seharusnya bersesuaian dengan rancangan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan sebagaimana yang dimaksud di dalam dokumen. Seringkali ditemui bahwasanya operasional kegiatan dan atau usaha yang telah direkomendasikan kelola lingkungannya, tidak bersesuaian dengan metode dan teknik operasional yang telah disusun, sehingga sangat memungkinkan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan di sekitar lokasi kegiatan. Menindaklanjuti fenomena ini, Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman pada prinsipnya telah berupaya untuk lebih baik dalam menjalankan pekerjaan pengawasan dan pemantauan lingkungan dari operasional kegiatan dan atau usaha yang telah memiliki rekomendasi lingkungan. Tentunya kegiatan pengawasan dan pemantauan lingkungan diharapkan dapat dikembangkan, untuk menyelesaikan permasalahan. Pengawasan pelaksanaan UKL/UPL ini adalah serangkaian kegiatan untuk mengetahui, memastikan, dan menetapkan tingkat ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan atas ketentuan yang ditetapkan dalam izin lingkungan dan peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Pengawasan juga dapat dilakukan oleh pihak penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan sendiri (self monitoring) dan Self monitoring bersifat rutin dan dilakukan untuk memenuhi persyaratan izin atau peraturan yang ada. Pengawasan ini memerlukan kejujuran dari pihak penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan serta Pengawasan yang dilakukan oleh pihak lain, misalnya oleh pemerintah atau Lembaga Sawadaya Masyarakat. c). Uraian Bentuk dan Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan yang dilakukan Pemerintah Kota Pariaman tidak dilakukan secara rutin atau berkala, dalam artian lain adalah bersifat sesaat, karena terbatasnya dana dan tenaga. Tujuannya adalah sebagai cross check atas hasil pengawasan yang telah dilakukan oleh pihak penanggung jawab kegiatan dan/atau usaha atau mengetahui dampak dari kegiatan ke lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, dapat diketahui kebenaran data self monitoring yang telah disampaikan kepada pemerintah. Pengawasan yang bersifat cross check ini, dilakukan secara endadak tanpa memberi tahu pihak pengusaha atau penanggungjawab kegiatan. Sedangkan jenis kegiatan/usaha yang tidak dapat dilakukan pengambilan sampel air limbahnya adalah kegiatan yang tidak menghasilkan air limbah secara signifikan ke lingkungan, seperti: peternakan ayam, servise honda/bengkel dan faktor ketersediaan dana yang dianggarkan, serta kelengkapan perizinan yang tidak memadai. Sedangkan pada analisa data yang disajikan pada laporan pelaksanaan ini adalah menjawab pertanyaan bagaimana kegiatan pelaporan dari operasional kegiatan dan atau usaha yang telah memiliki rekomendasi UKL/UPL? dan bagaimana penjelasan dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman terhadap kegiatan dan atau usaha yang telah memiliki rekomendasi UKL/UPL ini. Analisis Data dan Informasi Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Untuk menjelaskan kondisi penerapan dokumen kelola lingkungan di Kota Pariaman sebagaimana yang dimaksud di dalam UU No. 32 Tahun 2009, bahwasanya masih banyak kegiatan dan atau usaha yang perlu dilengkapi dengan dokumen kelola lingkungan sesuai dengan bobot kegiatan, khususnya Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL). Diantaranya yang menjadi hambatan dalam memaksimalkan penerapan dokumen kelola lingkungan di Kota Pariaman sebagaimana yang dimaksud di dalam UU No. 32 Tahun 2009 adalah sebagai berikut: 1) Prespektif yang berkembang di dalam mekanisme perizinan di Kota Pariaman pada tahun 2012 adalah bahwasanya dokumen SPPL yang dimaksud di dalam UU No. 32 Tahun 2009 dianggap sudah terakomodir (sama dengan) atau dapat digantikan oleh Izin Gangguan (Izin HO) yang dikeluarkan oleh unit kerja perizinan (Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pariaman). 2) Disamping prespektif tersebut, banyak kegiatan masyarakat yang di duga berjalan atau beroperasional tanpa memiliki perizinan dalam artian (ilegal), dan kondisi ilegal tersebut seringkali dikaitkan dengan alasan ekonomi rakyat kecil atau memang secara teknis kegiatan tersebut tidak direkomendasi untuk beroperasional, namun karena telah dimulai pada jauh-jauh hari sebelumnya, kegiatan tersebut tetap berjalan, seperti: peternakan ayam dibeberapa lokasi. 3) Aspek lain yang diduga menjadi faktor penghambat adalah aspek sosialisasi atau kampanye terhadap peraturan perundang-undangan kepada masyarakat atau pemrakarsa kegiatan dan atau usaha yang ada di Kota Pariaman 4) Aspek regulasi atau penataan perizinan dibidang lingkungan di Kota Pariaman belum mengarah kepada penerapan dokumen kelola lingkungan di Kota Pariaman sebagaimana yang dimaksud di dalam UU No. 32 Tahun 2009 pada Tahun 2012. Sedangkan pada tahun ini telah mulai ada perbaikan sistem dengan telah direkomendasikannya sebanyak 27 unit SPPL kegiatan. Untuk itu ke depan, agar dokumen kelola lingkungan sebagaimana salah satu yang diamanahkan di dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan dapat dimaksimalkan guna memantapkan perencanaan upaya pengendalian pencemaran lingkungan di Kota Pariaman, maka dipandang perlu untuk melakukan beberapa langkah penting, yaitu: 1) Membangun kembali prespektif bersama (Pemerintah Kota Pariaman) dari aspek administrasi hukum positif terhadap mekanisme perizinan di Kota Pariaman dengan sasaran Dokumen Kelola Lingkungan yang dimaksud di dalam UU No. 32 Tahun 2009 dapat diterapkan dan menjadi terpisah dengan Izin Gangguan. 2) Merumuskan dan melakukan penataan kelembagaan, mekanisme dan prosedural penerapan dokumen kelola lingkungan dan izin lingkungan di Kota Pariaman 3) Memfasilitasi dan pendampingan masyarakat pelaku usaha dan atau kegiatan menengah dan kecil untuk dilengkapi dengan rekomendasi kelola lingkungan. 4) Memaksimalkan sosialisasi atau kampanye terhadap peraturan perundangundangan dibidang lingkungan hidup kepada masyarakat atau pemrakarsa kegiatan dan atau usaha yang ada di Kota Pariaman Telah dilakukan pengawasan terhadap usaha / kegiatan yang berpotensi mencemari lingkungan (15) usaha, kerjasama dengan labkesda prop. Sumbar Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan,(lengkap, cukup, atau kurang) :Kurang (belum ada kamera yang sangat dibutuhkan untuk mendapatkan bukti dilapangan) Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Belum adanya Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLHD) Solusi yang ditempuh : Tahun 2015 ada yang mengikuti diklat PPLH dan meng SK kan yang telah mengikuti Diklat Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 92.000.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 73.145.500,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : - II.3 Kegiatan : Pembinaan Adiwiyata Uraian Pelaksanaan Kegiatan : Pembinaan sekolah adiwiyata telah dilaksanakan di 35 sekolah adiwiyata Kota Pariaman. Pembinaan dilakukan oleh tim pembina sekolah adiwiyata Kota Pariaman, Provinsi dan Pusat. Substansi pembinaan terkait semua komponen yang menjadi substansi teknis pedoman sekolah adiwiyata yang meliputi: 1. Kebijakan berwawasan lingkungan hidup 2. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan 3. Kegiatan berbasis partisipatif 4. Pengelolaan sarana dan prasarana pendukung ramah lingkungan Dari 35 sekolah adiwiyata yang didata dan dinilai oleh Tim Adiwiyata Nasional DAN Provinsi Sumbar terdapat : 1. Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional, yakni SMPN 9 Marunggi Kecamatan Pariaman Selatan 2. Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi, yakni - SMU 1 Pariaman -SMP 4 Pariaman -SMP 2 Pariaman -SMU 11 Marunggi Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: cukup, dalam aturan standar minimum kegiatan tersebut dapat dilaksanakan. Kekurangan : transportasi / mobilisasi ke lapangan dengan kapasitas tim terbatas, namun demikian masih terdapat kekurangan, yakni: mobilisasi tim dalam menggunakan transportasi ke lapangan yang sangat terbatas. Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: - Belum menjadi budaya / kebutuhan Peruntukan tenaga yang membidangi ( alih personil), sehingga tidak maksimal (rotasi / mutasi) - Juknis tidak tersedia secara sederhana ( buku kecil) - Sekretariat pelaksana belum maksimal dalam jumlah - Kontinuitas pelaksanaan pelaksanaan program belum maksimal Solusi yang ditempuh : - Monitoring untuk pelaksanaan pengadministrasi di sekolah adiwiyata - Informasi akan disampaikan ke Dinas Dikpora dan BKD - Akan disediakan buku saku program sekolah adiwiyata - Penambahan anggota sekretariat / staf pada BLH Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 64.510.000,- Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 59.576.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : - II.4 Kegiatan : Pembinaan Kalpataru Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Penghargaan calon penerima kalpataru 2014. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan penghargaan kepada seseorang/badan/lembaga yang telah berjasa di bidang Pengelola dan Perlindungan Lingkungan Hidup dengan 4 kategori: 1. Perintis Lingkungan : merintis pengembangan dan pelestarian lingkungan hidup (luar biasa dan baru) 2. Pengabdi Lingkungan : petugas lapangan (penyuluh) atau PNS lainnya yang mengabdikan diri dalam usaha pelestarian tentang lingkungan hidup melampaui tugas pokoknya. 3. Penyelamat Lingkungan : Upaya pelestarian fungsi lingkungan 4. Pembina Lingkungan : mempunyai pengaruh dan prakarsa untuk membangkitkan kesadaran lingkungan dan peran serta masyarakat . termasuk mengelola kegiatan pembinaan kalpataru ini, dilakukan usulan penerima penghargaan kalpataru nasional, kategori pembina lingkungan yakni Walikota Pariaman (data dokumen kalpataru Walikota) Bapak Mukhlis Rahman dan berdasarkan penilaian tingkat provinsi masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu disempurnakan untuk disampaikan di tahun berikutnya. Disamping itu, pada kegiatan ini juga dilakukan pembinaan terhadap masyarakat calon penyelamat lingkungan lainnya dan secara personil, yakni Bapak Sulaiman Tanjung dari Desa Sei Rotan Kecamatan Pariaman Timur dengan usaha kegiatan pengendalian hama tikus dan wereng di Kecamatan Pariaman Timur. Kondisi sarana danprasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: sudah memadai Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Konsistensi kegiatan harus lebih diutamakan dan perihal pendanaan yang memadai dari pemerintah kota ke depan. Solusi yang ditempuh : 1. Akan disusun atau diidentifikasi di Tahun 2016, kegiatan yang sangat terkait dengan pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup Kota Pariaman. 2. Diidentifikasi personil / masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tersebut. 3. Memfasilitasi kegiatan tersebut 4. Mempublikasikan dan mendokumentasikan secara baik kegiatan tersebut. 5. Usulan nominasi Kalpataru Kota Pariaman Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 30.000.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp 19.282.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : II.5 Kegiatan : Pengkajian dampak lingkungan Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Pemberian rekomendasi kelayakan/ ketidaklayakan lingkungan dan/ atau izin lingkungan untuk usaha komersil di wilayah Kota Pariaman sebagai syarat dasar pengurusan Izin Usaha. Target dan kegiatan yaitu untuk 50 unit usaha, realisasi kegiatan mencapai 50 unit usaha Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: Cukup Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: - NJOP lahan - Kuranganya sosialisasi kepada pemilik usaha/ kegiatan - Terlalu signifikannya beda NJOP lahan padahal masih bersebelahan lokasi. Solusi yang ditempuh : Perlu sosialisasi berkelanjutan tentang Perda izin Retribusi Nomor 5 tahun 2013 dan penyesuaian NJOP lahan. Realisasi rekomendasi yang diperoleh dari hasil pengkajian. Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 138.925.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 125.342.200,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : II.6 Kegiatan : Penyusunan Laporan Semesteran UKL/UPL TPAS Tungkal Selatan, Rumah Potong Hewan, dan Laboratorium Lingkungan Uraian Pelaksanaan Kegiatan : (uraian bentuk kegiatan, pelaksanaan kegiatan, manfaat kegiatan dan data-data pendukung lainnya dengan pelaksanaan kegiatan) Telah disusun 3 buah laporan semester I UKL/ UPL TPAS Tungkal Selatan, RPH dan Laboratorium Lingkungan tahun 2014. Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: Lengkap Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Muatan dalam laporan masih kurang dalam pemberian saran, hasil pembahasan, penjelasan dampak dan penanggulangannya. Solusi yang ditempuh : - Dilakukan penajaman KAK dan penjadwalan kerja yang disinkronisasikan dengan jadwal analisis. - Diminta untuk menguraikan lebih detil, lebih lengkap dan lebih tajam. Realisasi rekomendasi yang diperoleh dari hasil pengkajian Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 90.000.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 88.900.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : II.7 Kegiatan : Pilot Project Bank Sampah Uraian Pelaksanaan Kegiatan: - Kegiatan ini dilakukan untuk mengupayakan reduksi sampah di sumber penghasil (termasuk sekolah sebagai percontohan SMK2) Reduksi ini juga diperkaya dengan upaya reduksi sampah dengan prinsip Bank Sampah ( menambah nilai ekonomi dari sampah) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Upaya penambahan nilai sampah tersebut dilakukan pemberian bantuan /sarana pendukung, yang terdiri dari: Storage Pemilah ( Tong Sampah Pemilah) Timbangan Komposter Buku Tabungan Alat Kerja / kerajinan (termasuk mesin jahit dst Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: Untuk sekolah SMK2 sudah cukup dan perlu perawatan serta pemeliharaan ke depan. Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: - Konsistensi operasional kegiatan mingguan atau bulanan adalah persoalan - Monitoring yang belum terjadwal - Transfer pengetahuan dan siswa ( tamat belajar) - Personil terbatas dan rotasi Solusi yang ditempuh : - Disusun jadwal monitoring - Akan disusun time & schedule fix ( bidang / perlengkapan ) - Penguatan kelembagaan Realisasi rekomendasi yang diperoleh dari hasil pengkajian Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 50.000.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 41.804.500Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : II.8 Kegiatan : Pembinaan Bank Sampah Uraian Pelaksanaan Kegiatan: - Kegiatan ini dilakukan untuk mengupayakan reduksi sampah di sumber penghasil di kawasan perumahan dan pemukiman - Reduksi ini juga diperkaya dengan upaya reduksi sampah dengan prinsip Bank Sampah ( menambah nilai ekonomi dari sampah) - Upaya penambahan nilai sampah tersebut dilakukan pemberian bantuan /sarana pendukung, yang terdiri dari: 1. Timbangan 2. Buku Tabungan 3. Alat Kerja / kerajinan (termasuk mesin jahit) 4. Dst - Bank Sampah kawasan pemukiman diprioritaskan di: 1. Desa Taluak 2. Desa Tungkal 3. Lurah Kampung Baru Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: cukup dan perlu perawatan serta pemeliharaan Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: - Konsistensi operasional kegiatan mingguan atau bulanan - Monitoring - Transfer pengetahuan - Personil terbatas Solusi yang ditempuh : - Disusun jadwal monitoring - Akan disusun time & schedule fix ( bidang / perlengkapan ) - Penguatan kelembagaan Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 88.905.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 58.425.000 Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Kegiatan : Peningkatan Kapasaitas dan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan : - Terlaksananya pengadaan bahan kimia, alat gelas dan perlengkapan kerja laboratorium berupa pakaian sampling beserta pendukungnya sebanyak 7 item, bahan kimia dan alat gelas lainnya untuk pengujian/analisa parameter pengujian. Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan : Cukup Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan : - Khusus untuk petugas lapangan, penggunaan pakaian beserta atribut lapangan diperlukan regulasi berupa Perwako,namun belum dilakukan. - Pengadaan bahan kimia dan alat gelas laboratorium yang tidak sesuai target waktu (terkait dengan ketersediaan bahan/alat tersebut oleh supplier/distributor) Solusi yang ditempuh : - Regulasi terkait penggunaan pakaian khusus lapangan bagi petugas lapangan akan diajukan pada tahun 2015 - Akan dilakukan pengajuan permintaan bahan kimia dan alat gelas di awal tahun 2015 pada distributor Jumlah Anggaran Kegiatan : Rp. 120.000.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp 119.924.600,- Hal hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan :II.9 Kegiatan : Pemantauan Kualitas Air dan Limbah Cair Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan : Terlaksananya pemantauan kualitas air dan Limbah cair diantaranya : - Sampling untuk 155 titik sampling - Pengujian air dan limbah cair untuk 23 parameter kualitas air - Belanja aquadest sebanyak 1.260 liter - Kalibrasi alat-alat laboratorium dan servis/maintanance alat. Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan : Masih terdapat kekurangan dari segi kelengkapan sarana dan prasarana pengujian di laboratorium dan lapangan/insitu. Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan : - Laboratorium belum melakukan pengujian terhadap air hujan karena peralatan khusus untuk penampung air hujan belum ada - Untuk pengujian Logam menggunakan AAS tidak bisa dilanjutkan karena alat rusak dalam pemakaian dan belum diperbaiki karena keterbatasan anggaran. Solusi yang ditempuh : - Pengadaan peralatan sampling air hujan - Penambahan anggaran biaya perbaikan alat AAS Jumlah Anggaran Kegiatan : Rp. 159.379.400,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp.157.520.600 ,- Hal hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : II.10 Kegiatan: Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemantauan Kualitas Lingkungan Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan : Tersedianya peralatan laboratorium berupa : pengadaan Kamera digital yang digunakan untuk kegiatan sampling pengadaan kulkas (showcase) yang digunakan untuk penyimpanan sampel sebelum dan setelah pengujian di laboratorium pengadaan shaker dan thermoreaktor sabagai alat pendukung pengujian sampel Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan : Cukup Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan :Solusi yang ditempuh :Jumlah Anggaran Kegiatan Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 180.500.000,: Rp.180.379.125 ,- Hal hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : III. Program :Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Kegiatan :Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup Uraian Pelaksanaan Kegiatan : Pelayanan atas pengaduan dan sengketa kasus yang menyangkut lingkungan hidup di wilayah Kota Pariaman. Telah masuk 2 (dua) pengaduan masyarakat yaitu (1) Peternakan itik (2) Peternakan ayam. Status: (1) untuk ternak itik telah selesai dengan menutup usaha, (2) untuk ternak ayam: mewajibkan pelaku usaha untuk mengurus izin usaha Kondisi sarana danprasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: cukup Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Sosialisasi tentang pembentukan Pos P3LH yang berfungsi sebagai wadah pengaduan dan penyelesaian kasus sengketa lingkungan hidup sudah dilakukan, tetapi masih banyak warga yang belum mengetahui keberadaan dan fungsi dari Pos P3SLH. Solusi yang ditempuh: perlu sosialisasi dan pembinaan berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan fungsi dari Pos P3SLH, sebagai salah satu cara dalam meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 63.622.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 56.446.050,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : IV. Program : Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam IV.1 Kegiatan : Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Tujuan kegiatan ini terwujudnya kawasan konservasi sumber daya air, terwujudnya reboisasi sepanjang bantaran sungai Bt Piaman. Kondisi sarana danprasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: cukup Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Solusi yang ditempuh :Jumlah Anggaran kegiatan : Rp.37.778.500,- Jumlah Realisasi Anggaran : Rp.31.890.500,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : IV.2 Kegiatan : Pengelolaan Keanekaragaman hayati dan Ekosistem ( Sosialisasi Hutan Kota ) Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Telah terlaksananya kegiatan sosialisasi hutan kota di Mesjid Alfurqan Kenagarian Sikapak Kecamatan Pariaman Utara. Kegiatan Sosialisasi Hutan Kota di ikuti oleh 100 ( seratus ) orang peserta yang berasal dari Desa Sikapak Barat dan Desa Sikapak Timur. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 8 November 2014. Sebagai Narasumber dari kegiatan sosislisasi ini adalah dari Asisten I Pemko Pariaman, Camat Pariaman Utara dan Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini telah menambah wawasan masyarakat tentang pentingnya Hutan Kota di Kota Pariaman ini. Dari beberapa kali pertemuan yang dilakukan dengan pengurus KAN Kenagarian Sikapak telah disepakati bahwa KAN Sikapak sepakat untuk menyerahkan pengelolaan tanah ulayat nagari sikapak untuk dikelola oleh Pemko Pariaman sebagai kawasan Hutan Kota, sedangkan untuk proses sertifikat tanah nagari di usulkan untuk sertifikat prona Tahun 2015, persyaratan untuk sertifikat prona telah diajukan ke BPN. Penyerahan ini ditindaklanjuti dalam bentuk serah terima antara KAN Sikapak dengan Pemko Pariaman ( adanya Berita Acara Serah Terima Tanah Ulayat Nagari Sikapak tanggal 29 Desember 2014 ). Kondisi sarana danprasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: cukup Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Solusi yang ditempuh :Jumlah Anggaran : Rp. 30.000.000,- Jumlah Realisasi anggaran kegiatan : Rp. 29.897.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : IV.3 Kegiatan : Pengendalian Dampak Perubahan Iklim (DAK) Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Hasil kegiatan adalah terlaksananya pembangunan sumur resapan sebanyak 20 unit yang berlokasi di sekolah-sekolah Adiwiyata tingkat Kota Pariaman tahun 2014. Lokasi Pembangunan Sumur Resapan Tahun 2014 No. NAMA SEKOLAH ALAMAT PRESTASI 1 SDN 01 KOTO MARAPAK Desa Koto MarapakKec. PariamanTimur SekolahAdiwiyata TK. Kota Pariaman 2 SDN 03 BUNGA TANJUNG DesaBungoTanjungKec. Pariaman Selatan SekolahAdiwiyata TK. Kota Pariaman 3 SDN 04 KAJAI DesaKajaiKec. Pariaman Selatan SekolahAdiwiyata TK. Kota Pariaman 4 SDN 08 KAMPUNG JAWA I KelurahanKampungJawa I Kec. Pariaman Tengah SekolahAdiwiyata TK. Kota Pariaman 5 SDN 05 AIR SANTOK Desa Air SantokKec. PariamanTimur SekolahAdiwiyata TK. Kota Pariaman 6 SDN 07 BATANG KABUNG DesaBatangKabungKec. PariamanTimur SekolahAdiwiyata TK. Kota Pariaman 7 SDN 08 MARUNGGI DesaMarunggiKec. Pariaman Selatan SekolahAdiwiyata TK. Kota Pariaman 8 SDN 11 PAUH BARAT DesaPauh Barat Kec. Pariaman Tengah SekolahAdiwiyata TK. Kota Pariaman 9 SDN 12 CIMPARUAH DesaCimparuahKec. Pariaman Tengah SekolahAdiwiyata TK. Kota Pariaman 10 SDN 15 JALAN KERETA API KelurahanRelKeretaApiKec. Pariaman Tengah SekolahAdiwiyata TK. Kota Pariaman 11 SDN 04 RAWANG DesaRawangPariaman Tengah SekolahCalonAdiwiyata 12 SDN PALAK ANEH DesaPalakAnehPariaman Selatan SekolahCalonAdiwiyata 13 SMPN 1 PARIAMAN KelurahanPasirPariaman Tengah SekolahAdiwiyata TK. Kota Pariaman 14 SMPN 3 PARIAMAN DesaKuraiTajiKec. Pariaman Selatan SekolahAdiwiyataNasiona l 15 SMPN 4 PARIAMAN DesaRawangPariaman SekolahAdiwiyataProvinsi Tengah Sumbar 16 SMPN 5 PARIAMAN DesaKaluatKec. Pariaman Selatan SekolahAdiwiyata TK. Kota Pariaman 17 SMPN 7 PARIAMAN DesaManggungKec. Pariaman Utara SekolahAdiwiyata TK. Kota Pariaman 18 SMPN 9 PARIAMAN DesaMarunggiKec. Pariaman Selatan SekolahAdiwiyataProvinsi Sumbar 19 MIN PUNGGUNG LADING DesaPunggung Lading Kec. Pariaman Selatan SekolahAdiwiyata TK. Kota Pariaman 20 MTsN MODEL PADUSUNAN DesaPauh Barat Kec. Pariaman Tengah SekolahAdiwiyata TK. Kota Pariaman Kondisi sarana sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan : cukup Permasalahan yang dihadapai terkait pelaksanaan kegiatan : tidak ada Solusi : Jumlah anggaran kegiatan : Rp 200.000.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp 195.560.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : IV.4 Kegiatan :Belanja Administrasi DAK Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Uraian Pelaksanaan Kegiatan : Tujuan kegiatan ini terwujudnya kawasan konservasi sumber daya air, terwujudnya reboisasi sepanjang bantaran sungai Bt Piaman. Kondisi sarana danprasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: cukup Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Solusi yang ditempuh :Jumlah anggaran kegiatan : 14.050.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : 12.550.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : - IV.5 Kegiatan : Program Kampung Iklim Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Hasil kegiatan adalah : 1. Terlaksananya sosialisasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Program Kampung Iklim (Proklim). 2. Terbentuknya 10 (sepuluh) cikal bakal Desa Proklim Kota Pariaman yakni : 1. Desa Nareh I 2. Desa Kampung Baru 3. Desa Pauh Barat 4. Desa Kajai 5. Desa Bungo Tanjung 6. Desa Sikapak Barat 7. Desa Ampalu 8. Kelurahan Kp. Jawa I 9. Kelurahan Ujung Batung 10.Kelurahan Rel Kereta Api Kondisi sarana danprasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: lengkap Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Solusi yang ditempuh :Jumlah anggaran kegiatan adalah Rp. 36.300.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan adalah Rp. 25.050.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : V. Program : Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup V.1 Kegiatan : Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Tersedianya data informasi lingkungan terbaru yang berbasis website Tujuan dari kegiatan ini adalah : a. Sebagai sumber informasi dan data dasar dalam penilaian SLHD yang meliputi kondisi dan kecenderungan lingkungan, tekanan terhadap lingkungan dan upaya pengelolaannya. b. Sebagai masukan dalam perencanaan pembangunan daerah. c. Rekapitulasi, monitoring dan evaluasi upaya pengelolaan lingkungan hidup Kota Pariaman. Kondisi sarana danprasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: cukup Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: - Solusi yang ditempuh :Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 18.850.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 18.239.400,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : V.2 Kegiatan : Penyusunan data sumberdaya alam dan neraca (NSDH) nasional dan daerah sumberdaya hutan Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Tersedianya buku data dan analisa Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD). Tujuan dari kegiatan ini adalah : - Sebagai sumber informasi dan data dasar dalam penilaian SLHD yang meliputi kondisi dan kecenderungan lingkungan, tekanan terhadap lingkungan dan upaya pengelolaannya. - Sebagai masukan dalam perencanaan pembangunan daerah. - Rekapitulasi, monitoring dan evaluasi upaya pengelolaan lingkungan hidup Kota Pariaman. Kegiatan yang dihasilkan berupa buku data dan analisa status lingkungan hidup daerah yang merupakan rangkuman dari data-data yang berkaitan dengan lingkungan hidup Kota Pariaman tahun 2014 dan analisa kecendrungannya Kondisi sarana danprasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: cukup Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Solusi yang ditempuh :Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 58.190.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 50.324.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : VI. Program : Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) VI.1 Kegiatan : Pemeliharaan RTH Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Kegiatan yang dilaksanakan yaitu Kegiatan Operasional rutin yang dilakukan setiap tahun seperti penanaman bunga, Pemeliharaan Taman Kota dan Median Road, Pemotongan rumput di Taman Kota, Pemotongan rumput dikiri-kanan Jalan dan Pembersihan Drainase yang ada dalam kota Pariaman serta Belanja Jasa Tenaga Kebersihan dan Pertamanan. Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: sudah tersedia dengan lengkap Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan: Masih adanya Tenaga Kebersihan dan Pertamanan yang kurang disiplin dalam melaksanakan Pekerjaannya. Solusi yang ditempuh : Meningkatkan Pengawasan dan memberikan Peringatan kepada Petugas yang kurang disiplin Jumlah Anggaran Kegiatan : Rp 1.255.435.000 Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan : Rp 1.243.470.800 Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : - VI.2 Kegiatan : Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) DAK Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Kegiatan yang dilaksanakan berupa Pembuatan Taman hijau di (3) tiga lokasi dalam wilayah Kota Pariaman yaitu : di Batas Kota Desa Padang Birik-birik, Jalur II/ Median Road Desa Manggung dan di Batas Kota Desa Kurai Taji. Kondisi sarana danprasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: Sudah tersedia dengan lengkap Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Untuk Pembuatan Taman hijau di Batas Kota Desa Padang Birik-birik dan Jalur II/Median Road Desa Manggung telah dilaksanakan sesuai dengan Perencanaan, namun untuk Pembuatan Taman hijau di Batas Kota Desa Kurai Taji belum dapat dilaksanakan karena terkendala dengan masalah pembebasan lahan. Solusi yang ditempuh : Pemerintah Kota Pariaman masih mengupayakan proses pembebasan lahan untuk Pembuatan Taman Hijau di Batas Kota Desa Kurai Taji dengan pihak terkait. Jumlah Anggaran Kegiatan : Rp 872.227.000 Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan : Rp 269.000.000 Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan :VI.3 Kegiatan : Belanja Administrasi DAK Penataan Ruang Terbuka Hijau Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Kegiatan Belanja Administrasi DAK Penataan RTH yang meliputi : Perencanaan Pembuatan dan Pengawasan Taman Kota di Batas Kota Desa Padang Birik-birik dan di Jalur II/Median Road Desa Manggung telah selesai dilaksanakan, tetapi pekerjaan Pengawasan Pembuatan Taman di Batas Kota Desa Kurai Taji tidak dapat dilaksanakan. Kondisi sarana danprasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: Sudah tersedia dengan lengkap Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Pekerjaan Pengawasan Pembuatan Taman di Batas Kota Desa Kurai Taji tidak dapat dilaksanakan, karena Pembuatan Taman di Batas Kota tersebut terkendala masalah pembebasan lahan. Solusi yang ditempuh : Pemerintah Kota Pariaman masih mengupayakan proses pembebasan lahan untuk Pembuatan Taman Hijau di Batas Kota Desa Kurai Taji dengan pihak terkait. Jumlah Anggaran Kegiatan : Rp. 51.475.000 Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan : Rp 28.115.000 Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : - PROGRAM DAN KEGIATAN BLH Tahun Anggaran 2015 SKPD / UNIT BADAN KERJA LINGKUNGAN HIDUP TARGAET No KEGIATAN 1 (Rp) 3 2 BELANJA LANGSUNG I PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3 BIAYA DPA PPTK KET 14 15 991.819.000 12 bln 12 bln 12 bln 2.000.000 Efni Yetti 114.000.000 Efni Yetti Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 12 bln 195.240.000 Efni Yetti 4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 12 bln 1.500.000 Efni Yetti 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 12 bln 12.500.000 Efni Yetti 6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 12 bln 7.500.000 Efni Yetti III. Informasi yang Wajib Diumumkan Secara Serta Merta Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman tidak memiliki informasi yang dikategorikan ke dalam Informasi yang Wajib Diumumkan Secara Serta Merta IV. Informasi yang wajib Tersedia Setiap Saat Informasi tentang peraturan, keputusan dan/atau atau kebijakan Badan Publik dapat dilihat pada link http://pariamankota.go.id/peraturan-daerah/