BAB I - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Aspek Kemanfaatan Dan Keunggulan
Latar Belakang
Perkembangan dunia industri di segala bidang yang begitu pesat saat ini tidak dapat dihindari oleh
bangsa manapun temasuk Indonesia. Sektor industri memegang peranan penting dalam pertumbuhan
ekonomi bangsa. Untuk mendukung sektor industri tersebut dibutuhkan sumber energi yang cukup besar
dalam pelaksanaannya. Tidak salah kiranya jika energi juga berpengaruh langsung terhadap ekonomi bangsa.
Hal ini dibuktikan pada dekade akhir ini krisis ekonomi global disebabkan oleh krisis energi terutama sumber
energi yang berasal dari fosil. Krisis energi yang berkepanjangan disebabkan semakin langkanya sumber energi
minyak yang menyebabkan naiknya harga pasokan minyak per tahunnya. Kenaikan harga ini ikut memicu
naiknya harga bahan komoditas sehari-hari yang pada akhirnya menyebabkan krisis ekonomi dunia. Kondisi ini
menunjukkan betapa pentingnya energi bagi kehidupan manusia.
Energi yang cukup penting dan dibutuhkan oleh manusia saat ini adalah energi listrik. Bahkan
pertumbuhan listrik suatu negara dapat digunakan sebagai indikator pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Rasio pertumbuhan listrik suatu negara mempunyai korelasi langsung dengan pertumbuhan ekonominya.
Idealnya dinegara manapun target pertumbuhan ekonomi sebesar 6% akan tercapai jika pertumbuhan rasio
kelistrikan mencapai 9%. Di Indonesia sendiri taget pertumbuhan ekonomi akan tecapai jika pertumbuhan
kelistrikan mencapai 8% per tahun. Gambar di bawah ini menyatakan pertumbuhan kelistrikan, produksi dan
konsumsi listik nasional Indonesia dari tahun ke tahun.
Gambar 1.1 Grafik Pemakaian Listrik (1994-2000) dan perkiraan listrik (2001) di Indonesia
Tabel 1.1 Produksi dan konsumsi Listrik Indonesia per tahun
Tahun
Produksi (GWh)
Konsumsi (GWh)
2009
115.714,61
224.683,56
2008
149.329,96
129.018,79
2007
141.711,30
121.554,79
2006
126.168,62
112.609,8
2005
124.449,59
107.031,26
2004
120.244,31
99.439,69
2003
113.019,68
90.439,69
2002
108.191,35
87.409,19
Gambar 1.2 Produksi dan Konsumsi Listrik Per Tahun Dari Tahun 2002-2009
Dari grafik di atas terlihat bahwa rasio petumbuhan listrik Indonesia sangat rendah padahal sektor
industri dan sektor lain sangat memerlukan pasokan listrik. Tiap tahun Indonesia mengalami rata-rata
pertumbuhan konsumsi listrik mencapai 6-7% dan pemakaian listrik pada beban puncak tumbuh 4,8 persen per
tahun, sementara kapasitas pembangkit hanya tumbuh 3,5 persen per tahun. Untuk mengatasi hal ini
pemerintah mengeluarkan kebijakan Perpres No 5 th 2006 yaitu kebijakan energi nasional yang bertujuan
mengembangkan energi yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara murah dan terjangkau. Selain itu
pemerintah juga mengeluarkan kebijakan yang membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan
bakar batubara. Dua program total 20.000 MW dirancang berjalan bersamaan, yaitu 10.000 MW dibangun
hingga tahun 2009 oleh pemerintah melalui PT. PLN dan 10.000 MW oleh pembangkit listrik swasta. Program
untuk membuat 35 PLTU dengan total tenaga 10.000 MW. Ketiga puluh lima PLTU tersebut tersebar di jawa
dan luar jawa. Untuk Jawa dibangun 10 buah PLTU, rinciannya sebagai berikut :
Tabel 1.2 PLTU yang dibangun di Jawa pada proyek 10.000 MW
No Pembangkit
Tempat
Kapasitas
Keterangan
1
PLTU 1
Banten
Suralaya
1 x 625 MW
PLTU Batubara seharga US $ 428,794,037 yg menghemat BBM
/tahun Rp.4,3 Triliun & menyerap tenaga kerja masa
konstruksi 2.500 orang[2]
2
PLTU 2
Banten
Labuhan
2 x 300 MW
PLTU Batubara seharga US $ 492,940,279 yg menghemat BBM
/tahun Rp.4,15 Triliun & menyerap tenaga kerja masa
konstruksi 1.700 orang
3
PLTU 3
Banten
Lontar
3 x 315 MW
4
PLTU 1 Jawa
Barat
Indramayu
3 x 330 MW
5
PLTU 2 Jawa
Barat
Pelabuhan
Ratu
3 x 350 MW
Terletak di desa Citarik, kecamatan Palabuhan ratu, Proyek ini
dikerjakan oleh konsorsium Shanghai Electric Corp Ltd dan
Maxima Infrastruktur. Nilai kontraknya US$ 566,984 juta dan
Rp 2,205 triliun
6
PLTU 1 Jawa
Tengah
Rembang
2 x 315 MW
PLTU Batubara seharga US $ 558.005.559 yg menghemat BBM
/tahun Rp.4,15 Triliun & menyerap tenaga kerja masa
konstruksi 1.700 orang
7
PLTU 2 Jawa
Tengah
Cilacap
1 x 600 MW
8
PLTU 1 Jawa
Timur
Pacitan
2 x 315 MW
9
PLTU 2 Jawa
Timur
Paiton
1 x 660 MW
10
PLTU 3 Jawa
Timur
Tj. Awar–
Awar Tuban
2 x 350 MW
11
PLTU Tanjung
Jepara
Jati B
PLTU Batubara seharga US $ 466.257.004 yg menghemat BBM
/tahun Rp.4,4 Triliun & menyerap tenaga kerja masa
konstruksi 1.700 orang
2 x 661 MW
Untuk diluar pulau jawa dan bali dibangun 25 PLTU, rinciannya sebagai berikut :
Tabel 1.3 Daftar PLTU yang dibangun di luar Jawa pada proyek 10.000 MW
No
Pembangkit
Kapasitas
1
PLTU NAD
2 x 100 MW
2
PLTU 2 Sumatra Utara
2 x 200 MW
3
PLTU Sumatra Barat
2 x 100 MW
4
PLTU 3 Bangka Belitung
2 x 25 MW
5
PLTU 4 Bangka Belitung
2 x 15 MW
6
PLTU 1 Riau
2 x 10 MW
7
PLTU 2 Riau
2 x 7 MW
8
PLTU Kepulauan Riau
2 x 7 MW
9
PLTU Lampung
2 x 100 MW
10 PLTU 1 Kalimantan Barat
2 x 50 MW
11 PLTU 2 Kalimantan Barat
2 x 25 MW
12 PLTU 1 Kalimantan Tengah 2 x 60 MW
13 PLTU Kalimantan Selatan
2 x 65 MW
14 PLTU 2 Sulawesi Utara
2 x 25 MW
15 PLTU Sulawesi Tenggara
2 x 10 MW
16 PLTU Sulawesi Selatan
2 x 50 MW
17 PLTU Gorontalo
2 x 25 MW
18 PLTU Maluku
2 x 15 MW
19 PLTU Maluku Utara
2 x 7 MW
20 PLTU 1 NTB
2 x 15 MW
21 PLTU 2 NTB
2 x 25 MW
22 PLTU 1 NTT
2 x 7 MW
23 PLTU 2 NTT
2 x 15 MW
24 PLTU 1 Papua
2 x 7 MW
25 PLTU 2 Papua
2 x 10 MW
Keseriusan pemerintah dalam mengatasi krisis energi listrik nasional tidak main-main, terbukti dengan
dicanangkannya program 20.000MW yang menelan biaya tidak sedikit. Oleh karena itu dukungan berbagai
pihak jelas dibutuhkan untuk suksesnya program tersebut dan tercapainya tujuan pemenuhan listrik nasional.
Salah satu faktor terpenting yang ikut andil dalam mensukseskan program pemerintah tersebut adalah
ketersediaan sumber daya manusia dalam menjalankan, mengoperasikan, memelihara dan memperbaiki pusat
pembangkit agar dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas akan
memegang peranan penting dalam keberhasilan program pemerintah tersebut. Salah satu faktor yang turut
serta berperan aktif dalam mencetak SDM yang berkualitas adalah perguruan tinggi. Kualitas yang baik didapat
dengan membekali SDM tersebut dengan latar belakang pendidikan yang mendukung pengetahuan di bidang
energi dan pembangkitan tenaga listrik. Dengan latar belakang dan kompetensi yang mendukung di bidang
tersebut diharapkan bangsa Indonesia dapat mengatasi masalah energi pada umumnya dan bidang kelistrikan
pada khususnya yang pada akhirnya mengarah kepada pertumbuhan ekonomi bangsa dan pada akhirnya
peningkatan kesejahtaeraan masyarakat dapat segera terwujud.
Program Studi Sistem Pembangkitan Energi
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PENS-ITS) mendukung
program pemerintah dalam mengatasi permasalahan nasional seperti yang telah dijelaskan di atas dengan
berencana membuka program studi baru yaitu Program Studi Sistem Pembangkitan Energi (Prodi SPE).
Program studi ini berfokus pada pemanfaatan dan perubahan energi di bidang kelistrikan. Program studi ini
akan banyak membahas masalah perubahan energi yang dapat dibangkitkan menjadi energi listrik. Program
studi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan nyata mengatasi masalah kelistrikan nasional dalam hal
SDM untuk lebih menguasai teknologi energi kelistrikan.
Prodi SPE berencana ikut serta berperan aktif dalam megatasi permasalahan energi pada
umumnya dan energi kelistrikan khususnya dengan mengedepankan keilmuan energi yang mencakup konsep
dasar di bidang enegi pada kurikulumnya sehingga mahasiswa mempunyai wawasan dan pengetahuan yang
luas di bidang energi. Selain itu juga dibangkitkan minat agar mahasiswa dapat mengembangkan keilmuannya
untuk dapat mengembangkan secara mandiri maupun di dunia kerja. Prodi SPE mempunyai kompetensi dalam
4 hal yaitu kompetensi pengetahuan dan pemahaman (knowledge and understanding), kompetensi
ketrampilan intelektual (Intelectual Skill), dan kompetensi ketrampilan menagerial dan sikap (Managerial Skill
and attitude). Keempat kompetensi ini merupakan modal yang akan dibekalkan sehingga menjadi SDM yang
siap pakai dalam mengatasi permasalah energi kelistrikan nasional.
Profil Lulusan
Krisis energi dunia yang berimbas pada krisis ekonomi global sangat berpengaruh terhadap semua
sendi kehidupan. Upaya untuk mengatasi hal ini tidak hanya dilakukan secara ekonomi saja tetapi juga
penyelesaian masalah energi secara menyeluruh. Komponen bangsa yang paling diharapkan beperan aktif dan
pendorong tercepatnya pemulihan kondisi energi Indonesia adalah para ahli enegi yang mempunyai visi dan
misi pada keilmuan energi yang matang untuk dapat menyelesaikan masalah energi nasional.
Setelah menempuh program studi ini diharapkan lulusan sistem pembangkitan energi siap berkiprah di
industri energi nasional utamanya pusat pembangkitan energi listrik. Lulusan progam studi ini memiliki
kompetensi dibidang konversi energi dengan pemahaman yang baik tentang dasar-dasar termodinamika,
perpindahan panas dan mekanika fluida. Dengan dasar keilmuan tesebut diharapkan lulusan mampu mengatasi
permasalah di bidang energi pada sebuah proses industri umumnya dan pusat pembangkit listik khususnya.
1.2. Aspek Spesifikasi
Program Studi Sistem Pembangkitan Energi akan menjadi program studi kedelapan yang dimiliki PENS-ITS
sampai saat ini. Program studi yang telah berdiri sebelumnya adalah Teknik Telekomunikasi, Teknik Elektronika,
Teknik Elektro Industri, Teknik Informatika, Teknik Mekatronika, Teknik Komputer dan Multimedia
Broadcasting. PENS-ITS merupakan politeknik satu-satunya di Indonesia yang berbasis satu bidang keilmuan
saja yaitu elektronika, dengan rasio mata kuliah teori dan praktek di kurikulumnya yaitu sebesar sekitar 4060%. Seperti halnya program studi yang telah ada sebelumnya Program Studi Sistem Pembangkitan Energi juga
berbasis elektronika dengan fokus eletronika listrik dan sumber energi yang menghasilkannya. Program studi
ini mencakup kompetensi yang berhubungan dengan energi sebesar kurang lebih 50% meliputi teori dan
praktek, dimana program studi ini adalah satu-satunya program studi di PENS-ITS yang memasukkan
kompetensi energi di kurikulumnya.Dengan demikian 50% kurikulumnya merupakan karakter atau ciri khas
program studi teknik pembangkitan energi yang berbeda dengan program studi yang lain yang sudah berdiri
sebelumnya. Keilmuan energi merupakan salah satu kompetensi pengetahuan dan pemahaman sebagai modal
yang harus disiapkan dan dibekali pada para mahasiswanya.
Krisis energi dunia yang pada akhirnya memicu krisis ekonomi global memerlukan penanganan serius
untuk mengatasinya. Krisis yang disebabkan oleh kelangkaan sumber energi yang berasal dari fosil sehingga
mengakibatkan kenaikan harga bahan bakar minyak yang cukup signifikan yang pada akhirnya memicu
kenaikan harga barang-barang komoditas/keperluan sehari-hari. Penyelesaian krisis ini tidak hanya
memerlukan solusi pada permasalahan ekonominya saja tetapi juga solusi pada akar masalahnya yaitu
kelangkaan sumber energi fosil. Masalah energi sudah menjadi isu global saat ini yang harus menjadi perhatian
semua negara di dunia. Sumber terbarukan (renewable energy) menjadi pertimbangan dan alternatif utama
dalam menyelesaikan kelangkaan sumber energi fosil.
Renewable energy menawarkan sebuah kesempatan bagi lingkungan dan planet bumi untuk
mengurangi emisi karbon, menjernihkan udara dan menyediakan lebih banyak lahan untuk bertahan. Selain itu
juga memberikan kesempatan pada negara-negara di dunia untuk memperbaiki tingkat keamanan
ketersediaan energi dan memacu pertumbuhan ekonomi. Seperti diketahui cadangan sumber energi
konvensional (bahan baker yang berasal dari fosil) semakin menipis. Banyak pembangkit listrik menggunakan
bahan baker konvensional sebagai sumber energi utamanya. Sebagai contoh Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) menggunakan batubara sebagai sumber energinya utama selain minyak. Ironisnya cadangan batubara
yang digunakan sebagai sumber energi PLTU di Indonesia semakin berkurang seperti diperlihatkan pada tabel
di bawah ini.
Grafik 2.1 Jumlah Kandungan Batubara Indonesia Berdasar Tempat
Pemanfaatan renewable energy dari tahun ke tahun di dunia memperlihatkan kecenderungan
peningkatan. Sebagai contoh tahun 2007 kapasitas pembangkit listrik renewable energy mencapai 240
Gigawatt, naik mencapai 50% dari tahun 2004. Walaupun kapasitas tenaga yang memanfaatkan renewable
energy masih berkisar 5% dari semua sumber yanga ada dan mencapai 3,4% untuk pembangkit tenaga listrik.
Sepanjang tahun 2007 investasi di bidang renewable energy ini mencapai $100 miliyar di seluruh negara di
dunia. Pemanfaatan renewable energy sepanjang tahun 2006 di seluruh dunia tergambar seperti berikut:
Gambar 2.1 Prosentase pemanfaatan renewable energy sepanjang tahun 2006
Energi terbarukan menjadi sebuah wacana baru yang memberikan banyak peluang pengembangan dan
pemanfaatan bagi institusi, bangsa dan dunia. Program studi teknik pembangkitan energi listrik memberikan
kompetensi yang berbasis energi dan energi terbarukan di kurikulumnya sehingga ikut menciptakan peluang
penyelesaian krisis nasional dan dunia akan kelangkaan sumber energi.
Energi di Indonesia
Saat ini pemerintah benar-benar memberikan penanganan khusus terhadap masalah energi nasional. Energi
sudah menjadi masalah nasional yang harus ditangani bersama dengan serius untuk menjaga kelangsungannya.
Oleh karena itu pemerintah menjabarkan kebijakan energi nasional tersebut dalam peraturan presiden no 5
tahun 2006, yang. Tujuan kebijakan energi tersebut adalah untuk mewujudkan keamanan pasokan energi
dalam negeri. Tujuan tersebut dicapai dengan pelaksanaan kebijakan utama yang diantaranya adalah
Penyediaan energi melalui :
1) penjaminan ketersediaan pasokan energi dalam negeri;
2) pengoptimalan produksi energi;
3) pelaksanaan konservasi energi.
Sedangkan pemanfaatan energi melalui :
1) efisiensi pemanfaatan energi;
2) diversifikasi energi.
PENS-ITS selama ini juga turut serta mencapai tujuan kebijakkan energi tersebut dengan melakukan
rekacipta dan modifikasi sistem-sistem energi untuk mencapai sumber energi baru (diversifikasi energi)
maupun efisiensi pemanfaatan energi. Proses ini dilakukan melakui sejumlah penelitian yang merupakan
pengembangan proses belajar mengajar sebagai wujud pelaksanaan kurikulum jurusan.
Jurusan Elektro Industri yang merupakan sumber pengembangan prodi SPE merupakan jurusan yang
berbasis pada elektronika pembangkit (arus kuat) sudah memiliki sejarah panjang dalam pengajaran,
pendidikan, pengembangan maupun penelitian di bidang kelistrikan. Hal ini dapat tercipta dengan
dilaksanakannya kurikulum jurusan elektro industri yang berkompetensi di bidang kelistrikan. Kurikulum
jurusan elektro industri dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
KURIKULUM D4 JURUSAN ELEKTRO INDUSTRI
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA - ITS
SEMESTER 1
No. No. Kode Mata Kuliah
Jam sksÂ
1
VU0252
Bahasa Inggris 1
2
2
2
VU0254
Matematika 1
2
2
3
VL0251
Dasar Pemrograman & Alg
2
2
4
VL0401
Rangkaian Listrik 1
3
2
5
VL0252
Listrik Magnet
3
2
6
VL0402
Prak. Dasar Pemrog. & Alg
3
1
7
VL0403
Gambar Teknik
3
1
8
VL0404
Bahan & Piranti
3
2
9
VL0405
Pengukuran Listrik & Instrumentasi 1
3
2
10
VL0406
Prakt. Penguk. Listrik & Instrumentasi 1
3
1
11
VL0407
Bengkel Elektromekanik
3
1
JUMLAH
30
18
SEMESTER 2
No. No. Kode Mata Kuliah
Jam sks
1
VU0255
Bahasa Inggris 2
2
2
2
VU0256
Matematika 2
2
2
3
VL0408
Instalasi Listrik Dasar
3
2
4
VL0253
Bahasa Pemrograman
2
2
5
VL0409
Rangkaian Listrik 2
3
2
6
VL0410
Praktek Bahasa Pemrograman
3
1
7
VL0411
Rangkaian Elektronika 1
3
2
8
VE0408
Elektronika Digital 1
3
2
9
VL0412
Pengukuran Listrik & Instrumentasi 2
3
2
10
VL0413
Praktek 1.2:
3
1
3
1
30
19
- Rangkaian Listrik 1
- Listrik Magnet
- Pengukukuran Listrik & Instrumentasi 2
11
VL0414
Praktek 2.2:
- Rangkaian Elektronika 1
- Bahan & Piranti
JUMLAH
SEMESTER 3
No. No. Kode Mata Kuliah
Jam sks
1
VU0257
Bahasa Inggris 3
2
2
2
VU0258
Matematika 3
2
2
3
VL0415
Rangkaian Elektronika 2
3
2
4
VE0412
Elektronika Digital 2
3
2
5
VL0254
Metode Komputasi
2
2
6
VL0416
Instalasi Listrik Industri
3
2
7
VL0417
Mesin Listrik 1
3
2
8
VL0255
Bahasa Assembly
3
2
9
VL0418
Bengkel Listrik 1
3
1
10
VL0419
Praktek 1.3:
3
1
3
1
3
1
33
19
- Rangkaian Listrik 2
- Mesin Listrik 1
11
VL0420
Praktek 2.3:
- Rangkaian Elektronika 2
- Elektronika Digital 1
12
VL0421
Prakt. 3.3:
-Metode Komputasi
-Bahasa Assembly
JUMLAH
SEMESTER 4
No. No. Kode Mata Kuliah
Jam sks
1
VU0259
Bahasa Inggris 4
2
2
2
VU0260
Matematika 4
2
2
3
VL0256
Pengaturan Otomatis
3
2
4
VL0422
Mikrokontroler Dasar
3
2
5
VL0423
Bengkel Listrik 2
3
1
6
VL0424
Mesin Listrik 2
3
2
7
VL0425
Elektronika Daya 1
3
2
8
VL0426
Sistem Tenaga Listrik
3
2
9
VL0427
Praktek 1.4:
3
1
3
1
3
1
31
18
- Elektronika Digital 2
- Sistem Tenaga Listrik
11
VL0358
Praktek 2.4:
- Mesin Listrik 2
-Pengaturan Otomatis
12
VL0359
Praktek 3.4:
- Elektronika Daya 1
- Mikrokontroler Dasar
JUMLAH
SEMESTER 5
No. No. Kode Mata Kuliah
Jam sks
1
VU0261
Bahasa Inggris 5
2
2
2
VL0257
Standar Int dan Kes kerja
2
2
3
VL0430
Mikrokontroler
3
2
4
VL0431
Dasar Pengendali Cerdas
3
2
5
VL0432
Dasar Pengemudian Elektrik
3
2
6
VL0433
Elektronika Daya 2
3
2
7
VL0434
Teknik Kontrol Industri
3
2
8
VL0435
Sistem Pengaman Tenaga Lis.
3
2
9
VL0436
Kualitas Daya
3
2
10
VL0437
Praktek 1.5:
3
1
3
1
31
20
- Elektronika Daya 2
- Sistem Pengaman TL
12
VL0438
Praktek 2.5:
- Mikrokontroler
- Teknik Kontrol Industri
JUMLAH
SEMESTER 6
No. No. Kode Mata Kuliah
Jam sks
1
VU0262
Bahasa Inggris 6
2
2
2
VL0259
Management Industri
2
2
3
VL0439
Teknik Antar muka komputer
3
2
4
VL0440
Pengemudian Elektrik Lanjut
3
2
5
VL0441
Disain Komp Magnet & Dielektrik
3
2
6
VL0442
Bengkel Elektronika Daya
3
2
7
VL0443
Sistem Tenaga Listrik Lanjutan
3
2
8
VL0444
Simulasi Rangk Elektronika Daya
3
2
9
VL0445
Kualitas Daya Lanjutan
3
2
VL0446
Praktek 1.6
3
1
3
1
31
20
- Simulasi Rangk Elektronika Daya
10
- Kualitas Daya
VL0447
Praktek 1.7
- Teknik Antar muka Komputer
- Dasar Pengemudian Elektrik
JUMLAH
SEMESTER 7
No. No. Kode Mata Kuliah
Jam sks
1
VL0448
Otomasi Industri & Instr.
4
3
2
VU0263
Bahasa Indonesia (TTKI)
2
2
3
VL0449
Instalasi List Industri Lanjut
3
2
4
VL0450
SPTL Lanjut
3
2
5
VT0259
Sinyal dan System
3
2
6
VL0451
Pengendali Cerdas Untuk
Industr Lanjut
3
2
7
VL0452
Analisa Sistem Tenaga
3
2
8
VL0453
Praktek 1.7
3
1
3
1
Proposal Proyek Akhir D4
6
2
JUMLAH
33
19
- Pengemudian Elektrik Lanjut
- Sinyal dan System
9
VL0454
Praktek 2.7
- Otomasi Industri & Instr.
- Kualitas Daya Lanjut
- SPTL Lanjut
10
VL0455
SEMESTER 8
No. No. Kode Mata Kuliah
Jam sks
1
VU0253
Kewarganegaraan
2
2
2
VU0251
Agama
2
2
3
VT0443
Digital sinyal Prosesing
3
2
4
VL0456
Praktek 1.8
3
1
- Instalasi Industri Lanjut
- Digital sinyal Prosesing
5
VL0457
Kerja Praktek
1
6
VL0458
Proyek Akhir D4
18
6
JUMLAH
28
14
Sebanyak 30 mata kuliah jurusan elektro industri berhubungan langsung dengan program studi baru
yang diusulkan, Prodi SPE. Mata kuliah-mata kuliah tersebut juga diajarkan pada prodi SPE dengan tambahan
lainnya adalah mata kuliah yang berhubungan dengan energi. Dengan demikian Prodi SPE akan mencetak
lulusan yang berkompeten di bidang energi dan pembangkitan energi kelistrikan yang merupakan SDM unggul
untuk pemenuhan progam pemerintah yang sejalan dengan peraturan presiden yang telah dikemukakan di
atas.
Download