BAB I PENDAHULUAN 1.1. Aspek Kemanfaatan Dan Keunggulan Latar Belakang Perkembangan dunia industri di segala bidang yang begitu pesat saat ini tidak dapat dihindari oleh bangsa manapun temasuk Indonesia. Sektor industri memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi bangsa. Untuk mendukung sektor industri tersebut dibutuhkan sumber energi yang cukup besar dalam pelaksanaannya. Tidak salah kiranya jika energi juga berpengaruh langsung terhadap ekonomi bangsa. Hal ini dibuktikan pada dekade akhir ini krisis ekonomi global disebabkan oleh krisis energi terutama sumber energi yang berasal dari fosil. Krisis energi yang berkepanjangan disebabkan semakin langkanya sumber energi minyak yang menyebabkan naiknya harga pasokan minyak per tahunnya. Kenaikan harga ini ikut memicu naiknya harga bahan komoditas sehari-hari yang pada akhirnya menyebabkan krisis ekonomi dunia. Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya energi bagi kehidupan manusia. Energi yang cukup penting dan dibutuhkan oleh manusia saat ini adalah energi listrik. Bahkan pertumbuhan listrik suatu negara dapat digunakan sebagai indikator pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Rasio pertumbuhan listrik suatu negara mempunyai korelasi langsung dengan pertumbuhan ekonominya. Idealnya dinegara manapun target pertumbuhan ekonomi sebesar 6% akan tercapai jika pertumbuhan rasio kelistrikan mencapai 9%. Di Indonesia sendiri taget pertumbuhan ekonomi akan tecapai jika pertumbuhan kelistrikan mencapai 8% per tahun. Gambar di bawah ini menyatakan pertumbuhan kelistrikan, produksi dan konsumsi listik nasional Indonesia dari tahun ke tahun. Gambar 1.1 Grafik Pemakaian Listrik (1994-2000) dan perkiraan listrik (2001) di Indonesia Tabel 1.1 Produksi dan konsumsi Listrik Indonesia per tahun Tahun Produksi (GWh) Konsumsi (GWh) 2009 115.714,61 224.683,56 2008 149.329,96 129.018,79 2007 141.711,30 121.554,79 2006 126.168,62 112.609,8 2005 124.449,59 107.031,26 2004 120.244,31 99.439,69 2003 113.019,68 90.439,69 2002 108.191,35 87.409,19 Gambar 1.2 Produksi dan Konsumsi Listrik Per Tahun Dari Tahun 2002-2009 Dari grafik di atas terlihat bahwa rasio petumbuhan listrik Indonesia sangat rendah padahal sektor industri dan sektor lain sangat memerlukan pasokan listrik. Tiap tahun Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan konsumsi listrik mencapai 6-7% dan pemakaian listrik pada beban puncak tumbuh 4,8 persen per tahun, sementara kapasitas pembangkit hanya tumbuh 3,5 persen per tahun. Untuk mengatasi hal ini pemerintah mengeluarkan kebijakan Perpres No 5 th 2006 yaitu kebijakan energi nasional yang bertujuan mengembangkan energi yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara murah dan terjangkau. Selain itu pemerintah juga mengeluarkan kebijakan yang membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batubara. Dua program total 20.000 MW dirancang berjalan bersamaan, yaitu 10.000 MW dibangun hingga tahun 2009 oleh pemerintah melalui PT. PLN dan 10.000 MW oleh pembangkit listrik swasta. Program untuk membuat 35 PLTU dengan total tenaga 10.000 MW. Ketiga puluh lima PLTU tersebut tersebar di jawa dan luar jawa. Untuk Jawa dibangun 10 buah PLTU, rinciannya sebagai berikut : Tabel 1.2 PLTU yang dibangun di Jawa pada proyek 10.000 MW No Pembangkit Tempat Kapasitas Keterangan 1 PLTU 1 Banten Suralaya 1 x 625 MW PLTU Batubara seharga US $ 428,794,037 yg menghemat BBM /tahun Rp.4,3 Triliun & menyerap tenaga kerja masa konstruksi 2.500 orang[2] 2 PLTU 2 Banten Labuhan 2 x 300 MW PLTU Batubara seharga US $ 492,940,279 yg menghemat BBM /tahun Rp.4,15 Triliun & menyerap tenaga kerja masa konstruksi 1.700 orang 3 PLTU 3 Banten Lontar 3 x 315 MW 4 PLTU 1 Jawa Barat Indramayu 3 x 330 MW 5 PLTU 2 Jawa Barat Pelabuhan Ratu 3 x 350 MW Terletak di desa Citarik, kecamatan Palabuhan ratu, Proyek ini dikerjakan oleh konsorsium Shanghai Electric Corp Ltd dan Maxima Infrastruktur. Nilai kontraknya US$ 566,984 juta dan Rp 2,205 triliun 6 PLTU 1 Jawa Tengah Rembang 2 x 315 MW PLTU Batubara seharga US $ 558.005.559 yg menghemat BBM /tahun Rp.4,15 Triliun & menyerap tenaga kerja masa konstruksi 1.700 orang 7 PLTU 2 Jawa Tengah Cilacap 1 x 600 MW 8 PLTU 1 Jawa Timur Pacitan 2 x 315 MW 9 PLTU 2 Jawa Timur Paiton 1 x 660 MW 10 PLTU 3 Jawa Timur Tj. Awar– Awar Tuban 2 x 350 MW 11 PLTU Tanjung Jepara Jati B PLTU Batubara seharga US $ 466.257.004 yg menghemat BBM /tahun Rp.4,4 Triliun & menyerap tenaga kerja masa konstruksi 1.700 orang 2 x 661 MW Untuk diluar pulau jawa dan bali dibangun 25 PLTU, rinciannya sebagai berikut : Tabel 1.3 Daftar PLTU yang dibangun di luar Jawa pada proyek 10.000 MW No Pembangkit Kapasitas 1 PLTU NAD 2 x 100 MW 2 PLTU 2 Sumatra Utara 2 x 200 MW 3 PLTU Sumatra Barat 2 x 100 MW 4 PLTU 3 Bangka Belitung 2 x 25 MW 5 PLTU 4 Bangka Belitung 2 x 15 MW 6 PLTU 1 Riau 2 x 10 MW 7 PLTU 2 Riau 2 x 7 MW 8 PLTU Kepulauan Riau 2 x 7 MW 9 PLTU Lampung 2 x 100 MW 10 PLTU 1 Kalimantan Barat 2 x 50 MW 11 PLTU 2 Kalimantan Barat 2 x 25 MW 12 PLTU 1 Kalimantan Tengah 2 x 60 MW 13 PLTU Kalimantan Selatan 2 x 65 MW 14 PLTU 2 Sulawesi Utara 2 x 25 MW 15 PLTU Sulawesi Tenggara 2 x 10 MW 16 PLTU Sulawesi Selatan 2 x 50 MW 17 PLTU Gorontalo 2 x 25 MW 18 PLTU Maluku 2 x 15 MW 19 PLTU Maluku Utara 2 x 7 MW 20 PLTU 1 NTB 2 x 15 MW 21 PLTU 2 NTB 2 x 25 MW 22 PLTU 1 NTT 2 x 7 MW 23 PLTU 2 NTT 2 x 15 MW 24 PLTU 1 Papua 2 x 7 MW 25 PLTU 2 Papua 2 x 10 MW Keseriusan pemerintah dalam mengatasi krisis energi listrik nasional tidak main-main, terbukti dengan dicanangkannya program 20.000MW yang menelan biaya tidak sedikit. Oleh karena itu dukungan berbagai pihak jelas dibutuhkan untuk suksesnya program tersebut dan tercapainya tujuan pemenuhan listrik nasional. Salah satu faktor terpenting yang ikut andil dalam mensukseskan program pemerintah tersebut adalah ketersediaan sumber daya manusia dalam menjalankan, mengoperasikan, memelihara dan memperbaiki pusat pembangkit agar dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas akan memegang peranan penting dalam keberhasilan program pemerintah tersebut. Salah satu faktor yang turut serta berperan aktif dalam mencetak SDM yang berkualitas adalah perguruan tinggi. Kualitas yang baik didapat dengan membekali SDM tersebut dengan latar belakang pendidikan yang mendukung pengetahuan di bidang energi dan pembangkitan tenaga listrik. Dengan latar belakang dan kompetensi yang mendukung di bidang tersebut diharapkan bangsa Indonesia dapat mengatasi masalah energi pada umumnya dan bidang kelistrikan pada khususnya yang pada akhirnya mengarah kepada pertumbuhan ekonomi bangsa dan pada akhirnya peningkatan kesejahtaeraan masyarakat dapat segera terwujud. Program Studi Sistem Pembangkitan Energi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PENS-ITS) mendukung program pemerintah dalam mengatasi permasalahan nasional seperti yang telah dijelaskan di atas dengan berencana membuka program studi baru yaitu Program Studi Sistem Pembangkitan Energi (Prodi SPE). Program studi ini berfokus pada pemanfaatan dan perubahan energi di bidang kelistrikan. Program studi ini akan banyak membahas masalah perubahan energi yang dapat dibangkitkan menjadi energi listrik. Program studi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan nyata mengatasi masalah kelistrikan nasional dalam hal SDM untuk lebih menguasai teknologi energi kelistrikan. Prodi SPE berencana ikut serta berperan aktif dalam megatasi permasalahan energi pada umumnya dan energi kelistrikan khususnya dengan mengedepankan keilmuan energi yang mencakup konsep dasar di bidang enegi pada kurikulumnya sehingga mahasiswa mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas di bidang energi. Selain itu juga dibangkitkan minat agar mahasiswa dapat mengembangkan keilmuannya untuk dapat mengembangkan secara mandiri maupun di dunia kerja. Prodi SPE mempunyai kompetensi dalam 4 hal yaitu kompetensi pengetahuan dan pemahaman (knowledge and understanding), kompetensi ketrampilan intelektual (Intelectual Skill), dan kompetensi ketrampilan menagerial dan sikap (Managerial Skill and attitude). Keempat kompetensi ini merupakan modal yang akan dibekalkan sehingga menjadi SDM yang siap pakai dalam mengatasi permasalah energi kelistrikan nasional. Profil Lulusan Krisis energi dunia yang berimbas pada krisis ekonomi global sangat berpengaruh terhadap semua sendi kehidupan. Upaya untuk mengatasi hal ini tidak hanya dilakukan secara ekonomi saja tetapi juga penyelesaian masalah energi secara menyeluruh. Komponen bangsa yang paling diharapkan beperan aktif dan pendorong tercepatnya pemulihan kondisi energi Indonesia adalah para ahli enegi yang mempunyai visi dan misi pada keilmuan energi yang matang untuk dapat menyelesaikan masalah energi nasional. Setelah menempuh program studi ini diharapkan lulusan sistem pembangkitan energi siap berkiprah di industri energi nasional utamanya pusat pembangkitan energi listrik. Lulusan progam studi ini memiliki kompetensi dibidang konversi energi dengan pemahaman yang baik tentang dasar-dasar termodinamika, perpindahan panas dan mekanika fluida. Dengan dasar keilmuan tesebut diharapkan lulusan mampu mengatasi permasalah di bidang energi pada sebuah proses industri umumnya dan pusat pembangkit listik khususnya. 1.2. Aspek Spesifikasi Program Studi Sistem Pembangkitan Energi akan menjadi program studi kedelapan yang dimiliki PENS-ITS sampai saat ini. Program studi yang telah berdiri sebelumnya adalah Teknik Telekomunikasi, Teknik Elektronika, Teknik Elektro Industri, Teknik Informatika, Teknik Mekatronika, Teknik Komputer dan Multimedia Broadcasting. PENS-ITS merupakan politeknik satu-satunya di Indonesia yang berbasis satu bidang keilmuan saja yaitu elektronika, dengan rasio mata kuliah teori dan praktek di kurikulumnya yaitu sebesar sekitar 4060%. Seperti halnya program studi yang telah ada sebelumnya Program Studi Sistem Pembangkitan Energi juga berbasis elektronika dengan fokus eletronika listrik dan sumber energi yang menghasilkannya. Program studi ini mencakup kompetensi yang berhubungan dengan energi sebesar kurang lebih 50% meliputi teori dan praktek, dimana program studi ini adalah satu-satunya program studi di PENS-ITS yang memasukkan kompetensi energi di kurikulumnya.Dengan demikian 50% kurikulumnya merupakan karakter atau ciri khas program studi teknik pembangkitan energi yang berbeda dengan program studi yang lain yang sudah berdiri sebelumnya. Keilmuan energi merupakan salah satu kompetensi pengetahuan dan pemahaman sebagai modal yang harus disiapkan dan dibekali pada para mahasiswanya. Krisis energi dunia yang pada akhirnya memicu krisis ekonomi global memerlukan penanganan serius untuk mengatasinya. Krisis yang disebabkan oleh kelangkaan sumber energi yang berasal dari fosil sehingga mengakibatkan kenaikan harga bahan bakar minyak yang cukup signifikan yang pada akhirnya memicu kenaikan harga barang-barang komoditas/keperluan sehari-hari. Penyelesaian krisis ini tidak hanya memerlukan solusi pada permasalahan ekonominya saja tetapi juga solusi pada akar masalahnya yaitu kelangkaan sumber energi fosil. Masalah energi sudah menjadi isu global saat ini yang harus menjadi perhatian semua negara di dunia. Sumber terbarukan (renewable energy) menjadi pertimbangan dan alternatif utama dalam menyelesaikan kelangkaan sumber energi fosil. Renewable energy menawarkan sebuah kesempatan bagi lingkungan dan planet bumi untuk mengurangi emisi karbon, menjernihkan udara dan menyediakan lebih banyak lahan untuk bertahan. Selain itu juga memberikan kesempatan pada negara-negara di dunia untuk memperbaiki tingkat keamanan ketersediaan energi dan memacu pertumbuhan ekonomi. Seperti diketahui cadangan sumber energi konvensional (bahan baker yang berasal dari fosil) semakin menipis. Banyak pembangkit listrik menggunakan bahan baker konvensional sebagai sumber energi utamanya. Sebagai contoh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menggunakan batubara sebagai sumber energinya utama selain minyak. Ironisnya cadangan batubara yang digunakan sebagai sumber energi PLTU di Indonesia semakin berkurang seperti diperlihatkan pada tabel di bawah ini. Grafik 2.1 Jumlah Kandungan Batubara Indonesia Berdasar Tempat Pemanfaatan renewable energy dari tahun ke tahun di dunia memperlihatkan kecenderungan peningkatan. Sebagai contoh tahun 2007 kapasitas pembangkit listrik renewable energy mencapai 240 Gigawatt, naik mencapai 50% dari tahun 2004. Walaupun kapasitas tenaga yang memanfaatkan renewable energy masih berkisar 5% dari semua sumber yanga ada dan mencapai 3,4% untuk pembangkit tenaga listrik. Sepanjang tahun 2007 investasi di bidang renewable energy ini mencapai $100 miliyar di seluruh negara di dunia. Pemanfaatan renewable energy sepanjang tahun 2006 di seluruh dunia tergambar seperti berikut: Gambar 2.1 Prosentase pemanfaatan renewable energy sepanjang tahun 2006 Energi terbarukan menjadi sebuah wacana baru yang memberikan banyak peluang pengembangan dan pemanfaatan bagi institusi, bangsa dan dunia. Program studi teknik pembangkitan energi listrik memberikan kompetensi yang berbasis energi dan energi terbarukan di kurikulumnya sehingga ikut menciptakan peluang penyelesaian krisis nasional dan dunia akan kelangkaan sumber energi. Energi di Indonesia Saat ini pemerintah benar-benar memberikan penanganan khusus terhadap masalah energi nasional. Energi sudah menjadi masalah nasional yang harus ditangani bersama dengan serius untuk menjaga kelangsungannya. Oleh karena itu pemerintah menjabarkan kebijakan energi nasional tersebut dalam peraturan presiden no 5 tahun 2006, yang. Tujuan kebijakan energi tersebut adalah untuk mewujudkan keamanan pasokan energi dalam negeri. Tujuan tersebut dicapai dengan pelaksanaan kebijakan utama yang diantaranya adalah Penyediaan energi melalui : 1) penjaminan ketersediaan pasokan energi dalam negeri; 2) pengoptimalan produksi energi; 3) pelaksanaan konservasi energi. Sedangkan pemanfaatan energi melalui : 1) efisiensi pemanfaatan energi; 2) diversifikasi energi. PENS-ITS selama ini juga turut serta mencapai tujuan kebijakkan energi tersebut dengan melakukan rekacipta dan modifikasi sistem-sistem energi untuk mencapai sumber energi baru (diversifikasi energi) maupun efisiensi pemanfaatan energi. Proses ini dilakukan melakui sejumlah penelitian yang merupakan pengembangan proses belajar mengajar sebagai wujud pelaksanaan kurikulum jurusan. Jurusan Elektro Industri yang merupakan sumber pengembangan prodi SPE merupakan jurusan yang berbasis pada elektronika pembangkit (arus kuat) sudah memiliki sejarah panjang dalam pengajaran, pendidikan, pengembangan maupun penelitian di bidang kelistrikan. Hal ini dapat tercipta dengan dilaksanakannya kurikulum jurusan elektro industri yang berkompetensi di bidang kelistrikan. Kurikulum jurusan elektro industri dapat dilihat pada tabel di bawah ini: KURIKULUM D4 JURUSAN ELEKTRO INDUSTRI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA - ITS SEMESTER 1 No. No. Kode Mata Kuliah Jam sks 1 VU0252 Bahasa Inggris 1 2 2 2 VU0254 Matematika 1 2 2 3 VL0251 Dasar Pemrograman & Alg 2 2 4 VL0401 Rangkaian Listrik 1 3 2 5 VL0252 Listrik Magnet 3 2 6 VL0402 Prak. Dasar Pemrog. & Alg 3 1 7 VL0403 Gambar Teknik 3 1 8 VL0404 Bahan & Piranti 3 2 9 VL0405 Pengukuran Listrik & Instrumentasi 1 3 2 10 VL0406 Prakt. Penguk. Listrik & Instrumentasi 1 3 1 11 VL0407 Bengkel Elektromekanik 3 1 JUMLAH 30 18 SEMESTER 2 No. No. Kode Mata Kuliah Jam sks 1 VU0255 Bahasa Inggris 2 2 2 2 VU0256 Matematika 2 2 2 3 VL0408 Instalasi Listrik Dasar 3 2 4 VL0253 Bahasa Pemrograman 2 2 5 VL0409 Rangkaian Listrik 2 3 2 6 VL0410 Praktek Bahasa Pemrograman 3 1 7 VL0411 Rangkaian Elektronika 1 3 2 8 VE0408 Elektronika Digital 1 3 2 9 VL0412 Pengukuran Listrik & Instrumentasi 2 3 2 10 VL0413 Praktek 1.2: 3 1 3 1 30 19 - Rangkaian Listrik 1 - Listrik Magnet - Pengukukuran Listrik & Instrumentasi 2 11 VL0414 Praktek 2.2: - Rangkaian Elektronika 1 - Bahan & Piranti JUMLAH SEMESTER 3 No. No. Kode Mata Kuliah Jam sks 1 VU0257 Bahasa Inggris 3 2 2 2 VU0258 Matematika 3 2 2 3 VL0415 Rangkaian Elektronika 2 3 2 4 VE0412 Elektronika Digital 2 3 2 5 VL0254 Metode Komputasi 2 2 6 VL0416 Instalasi Listrik Industri 3 2 7 VL0417 Mesin Listrik 1 3 2 8 VL0255 Bahasa Assembly 3 2 9 VL0418 Bengkel Listrik 1 3 1 10 VL0419 Praktek 1.3: 3 1 3 1 3 1 33 19 - Rangkaian Listrik 2 - Mesin Listrik 1 11 VL0420 Praktek 2.3: - Rangkaian Elektronika 2 - Elektronika Digital 1 12 VL0421 Prakt. 3.3: -Metode Komputasi -Bahasa Assembly JUMLAH SEMESTER 4 No. No. Kode Mata Kuliah Jam sks 1 VU0259 Bahasa Inggris 4 2 2 2 VU0260 Matematika 4 2 2 3 VL0256 Pengaturan Otomatis 3 2 4 VL0422 Mikrokontroler Dasar 3 2 5 VL0423 Bengkel Listrik 2 3 1 6 VL0424 Mesin Listrik 2 3 2 7 VL0425 Elektronika Daya 1 3 2 8 VL0426 Sistem Tenaga Listrik 3 2 9 VL0427 Praktek 1.4: 3 1 3 1 3 1 31 18 - Elektronika Digital 2 - Sistem Tenaga Listrik 11 VL0358 Praktek 2.4: - Mesin Listrik 2 -Pengaturan Otomatis 12 VL0359 Praktek 3.4: - Elektronika Daya 1 - Mikrokontroler Dasar JUMLAH SEMESTER 5 No. No. Kode Mata Kuliah Jam sks 1 VU0261 Bahasa Inggris 5 2 2 2 VL0257 Standar Int dan Kes kerja 2 2 3 VL0430 Mikrokontroler 3 2 4 VL0431 Dasar Pengendali Cerdas 3 2 5 VL0432 Dasar Pengemudian Elektrik 3 2 6 VL0433 Elektronika Daya 2 3 2 7 VL0434 Teknik Kontrol Industri 3 2 8 VL0435 Sistem Pengaman Tenaga Lis. 3 2 9 VL0436 Kualitas Daya 3 2 10 VL0437 Praktek 1.5: 3 1 3 1 31 20 - Elektronika Daya 2 - Sistem Pengaman TL 12 VL0438 Praktek 2.5: - Mikrokontroler - Teknik Kontrol Industri JUMLAH SEMESTER 6 No. No. Kode Mata Kuliah Jam sks 1 VU0262 Bahasa Inggris 6 2 2 2 VL0259 Management Industri 2 2 3 VL0439 Teknik Antar muka komputer 3 2 4 VL0440 Pengemudian Elektrik Lanjut 3 2 5 VL0441 Disain Komp Magnet & Dielektrik 3 2 6 VL0442 Bengkel Elektronika Daya 3 2 7 VL0443 Sistem Tenaga Listrik Lanjutan 3 2 8 VL0444 Simulasi Rangk Elektronika Daya 3 2 9 VL0445 Kualitas Daya Lanjutan 3 2 VL0446 Praktek 1.6 3 1 3 1 31 20 - Simulasi Rangk Elektronika Daya 10 - Kualitas Daya VL0447 Praktek 1.7 - Teknik Antar muka Komputer - Dasar Pengemudian Elektrik JUMLAH SEMESTER 7 No. No. Kode Mata Kuliah Jam sks 1 VL0448 Otomasi Industri & Instr. 4 3 2 VU0263 Bahasa Indonesia (TTKI) 2 2 3 VL0449 Instalasi List Industri Lanjut 3 2 4 VL0450 SPTL Lanjut 3 2 5 VT0259 Sinyal dan System 3 2 6 VL0451 Pengendali Cerdas Untuk Industr Lanjut 3 2 7 VL0452 Analisa Sistem Tenaga 3 2 8 VL0453 Praktek 1.7 3 1 3 1 Proposal Proyek Akhir D4 6 2 JUMLAH 33 19 - Pengemudian Elektrik Lanjut - Sinyal dan System 9 VL0454 Praktek 2.7 - Otomasi Industri & Instr. - Kualitas Daya Lanjut - SPTL Lanjut 10 VL0455 SEMESTER 8 No. No. Kode Mata Kuliah Jam sks 1 VU0253 Kewarganegaraan 2 2 2 VU0251 Agama 2 2 3 VT0443 Digital sinyal Prosesing 3 2 4 VL0456 Praktek 1.8 3 1 - Instalasi Industri Lanjut - Digital sinyal Prosesing 5 VL0457 Kerja Praktek 1 6 VL0458 Proyek Akhir D4 18 6 JUMLAH 28 14 Sebanyak 30 mata kuliah jurusan elektro industri berhubungan langsung dengan program studi baru yang diusulkan, Prodi SPE. Mata kuliah-mata kuliah tersebut juga diajarkan pada prodi SPE dengan tambahan lainnya adalah mata kuliah yang berhubungan dengan energi. Dengan demikian Prodi SPE akan mencetak lulusan yang berkompeten di bidang energi dan pembangkitan energi kelistrikan yang merupakan SDM unggul untuk pemenuhan progam pemerintah yang sejalan dengan peraturan presiden yang telah dikemukakan di atas.