KONSEP DASAR ASUHAN IBU DALAM MASA PERSALINAN

advertisement
Hand Out Power, Passage, Passenger
KONSEP DASAR
ASUHAN IBU DALAM
MASA PERSALINAN
Hj. SUPRIATININGSIH, AK.,M.Kes
DISAJIKAN PADA :
SEMINAR HYPNOBIRTHING
DIUNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG
TANGGAL 20 DESEMBER 2015
1
Hand Out Power, Passage, Passenger
PENDAHULUAN
Dalam persalinan masih terdapat subfaktor yang mempengaruhi jalannya
persalinan
sehingga
dapat
terjadi
kemungkinan
(1)
persalinan
yang
berlangsung dengan kekuatan sendiri yang disebut persalinan eutosia dan (2)
persalinan yang berlangsung dan menyimpang dari kekuatan sendiri disebut
persalinan distosia.
Persalinan letak belakang kepala dan
berlangsung spontan terjadi paling banyak.
Persalinan
di
Indonesia
terutama
di
pedesaan sebagian besar ditolong oleh
tenaga nonmedis yang disertai berbagai
penyulit
sampai
kematian.
Penyebab
kematian ibu adalah perdarahan, infeksi,
gestosis pre-eklamsia dan eklamsia. Dapat
dikemukakan bahwa pertolongan saat pertama ini masih merupakan kendala
yang paling menonjol, untuk menurunkan angka kematian. Penerapan pertograf
WHO dan “penempatan bidan di desa”, diharapkan “sistem rujukan” makin
cepat dan baik sehingga kematian ibu dan perinatal dapat ditekan
ISI / MATERI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
I. Passage (Jalan Lahir)
Passage terdiri dari :
-
Bagian keras tulang-tulang panggul (rangka panggul)
-
Bagian lunak : otot-otot, jaringan dan ligamen-ligamen
2
Hand Out Power, Passage, Passenger
Berdasarkan
pada
ciri-ciri
bentuk
pintu atas panggul, ada 4 bentuk pokok
jenis panggul :
(1) Ginekoid : paling ideal, bulat :
45%
(2) Android : panggul pria, segitiga :
15%
(3) Antropoid : agak lonjong seperti
telur : 35%
(4) Platipeloid : picak, menyempit
arah muka belakang : 5%
II. Power
Kekuatan yang mendorong janin keluar (power) terdiri dari :
-
his (kontraksi otot uterus)
-
kontraksi otot-otot dinding perut
-
kontraksi
diafragma
pelvis
atau
kekuatan
mengejan
-
ketegangan dan ligmentous action terutama
ligamentum rotundum
III. Pasenger.
a. Janin.
Kepala janin dan ukuran-ukurannya
Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin. Posisi
dan besar kepala dapat mempengaruhi jalan persalinan.
1. Tulang Tengkorak ( Cranium )
a. Bagian muka dan tulang-tulang dasar tengkorak
b. Bagian tengkorak :
3
Hand Out Power, Passage, Passenger
-
Os Frontalis
-
Os Parientalis
-
Os Temporalis
-
Os Occipitalis
c. Sutura
-
Sutura Frontalis
-
Sutura Sagitalis
-
Sutura Koronaria
-
Sutura Lamboidea
d. Ubun-ubun ( Fontanel )
-
Fontanel mayor / bregma
-
Fontanel minor
IV. PSIKIS IBU
v. PENOLONG
II. Perubahan fisiologis dan psikologis pada kala I persalinan
a. perubahan dan adaptasi fisiologis pada kala I persalinan
Sejumlah perubahan fisiologis terjadi pada ibu selama proses persalinan,
perubahan-perubahan fisiologis tersebut meliputi :
A. Tekanan darah
Ada beberapa faktor yang mengubah tekanan darah ibu, baik tekanan
sistolik maupun diastolik akan tetap sedikit
meningkat diantara
kontraksi. Wanita yang memang memiliki resiko hipertensi kini resikonya
meningkat untuk mengalami komplikasi, seperti perdarahan otak.
4
Hand Out Power, Passage, Passenger
B. Metabolisme
Metabolisme karbohidrat aerob dan anaerob akan meningkat secara
berangsur
disebabkan
karena
kecemasan,
dan
aktivitas
otot
skeletal.Peningkatan ini ditandai dengan adanya peningkatan suhu
tubuh, denyut nadi, kardiak output, pernafasan dan cairan yang hilang
C. Suhu tubuh
Karena terjadi peningkatan metabolisme, maka suhu tubuh agak sedikit
meningkat selama persalinan terutama selama dan segera setelah
persalinan. Peningkatan ini jangan melebihi 0,5O C– 1OC
D. Detak jantung
Pada setiap kontraksi, 400 ml darah dikeluarkan dari uterus dan masuk
ke dalam sistem vaskuler ibu. Hal ini akan meningkatkan curah jantung
sekitar 10% sampai 15% pada tahap pertama persalinan dan sekitar
30% sampai 50% pada tahap kedua persalinan.
E. Pernafasan
Sistem pernafasan juga beradaptasi. Peningkatan aktivitas fisik dan
peningkatan pemakaian oksigen terlihat dari peningkatan frekuensi
pernafasan. Hiperventilasi dapat menyebabkan alkalosis respiratorik (pH
meningkat), hipoksia dan hipokapnea (karbondioksida menurun), Pada
tahap kedua persalinan.
F. Perubahan pada ginjal
Pada trimester ke dua, kandung kemih menjadi organ abdomen. Apabila
terisi, kandung kemih dapat teraba di atas simpisis pubis. Selama
persalinan wanita dapat mengalami kesulitan untuk berkemih secara
spontan akibat berbagai alasan : edema jaringan akibat tekanan bagian
presentasi, rasa tidak nyaman, sedasi dan rasa malu. Proteinuria +1
dapat dikatakan normal dan hasil ini merupakan respons rusaknya
jaringan otot akibat kerja fisik selama persalinan.
5
Hand Out Power, Passage, Passenger
G. Perubahan gastrointestinal
Persalinan mempengaruhi sistem saluran cerna wanita. Bibir dan mulut
dapat menjadi kering akibat wanita bernafas melalui mulut, dehidrasi
dan sebagai respons emosi terhadap persalinan. Selama persalinan,
motilitas dan absorbsi saluran cerna menurun dan waktu pengosongan
lambung menjadi lambat. Wanita sering kali merasa mual dan
memuntahkan makanan yang Belum dicerna sebelum bersalin. Mual dan
sendawa juga terjadi sebagai respons refleks terhadap dilatasi serviks
lengkap. Ibu dapat mengalami diare pada awal persalinan. Bidan dapat
meraba tinja yang keras atau tertahan pada rektum. Mual atau muntah
biasa terjadi sampai mencapai akhir kala I.
H. Perubahan hematologi
Hemoglobin meningkat sampai 1,2 gr/100 ml, selama persalinan dan
akan kembali pada tingkat seperti sebelum persalinan sehari setelah
pasca salin kecuali ada perdarahan postpartum
b. Perubahan dan adapatasi psikologis dalam masa persalinan
1.
Memperlihatkan ketakutan atau kecemasan, yang meneyebabkan
wanita
mengartikan
ucapan
pemberi
perawatan
atau
kejadian
persalinan secara pesimistik atau negatif.
2.
Mengajukan banyak pertanyaan atau sangat waspada terhadap
sekelilingnya
3.
Memperlihatkan tingkah laku sangat membutuhkan
4.
Memperlihatkan tingkah laku minder, malu atau tidak berharga
5.
Memperlihatkan reaksi keras terhadap kontraksi ringan atau terhadap
pemeriksaan
6.
Menunjukkan ketegangan otot dalam derajat tinggi
6
Hand Out Power, Passage, Passenger
7.
Tampak menuntut, tidak mempercayai, marah atau menolak terhadap
para staf
8.
Menunjukkan kebutuhan yang kuat untuk mengontrol tindakan pemberi
perawatan
9.
Tampak
”lepas
kontrol”
dalam
persalinan
(dalam
nyeri
hebat,
menggeliat kesakitan, panik, menjerit, tidak merespon saran atau
pertanyaan yang membantu).
10. Merasa diawasi
11. Merasa dilakukan tanpa hormat Merasa diabaikan atau dianggap remeh
12. Respons ”melawan atau menghindar”, yang dipicu oleh adanya bahaya
fisik, ketakutan, kecemasan dan bentuk distres lainnya.
I. Kebutuhan dasar ibu dalam masa persalinan
Asuhan yang sifatnya mendukung selama persalinan merupakan suatu
standar pelayanan kebidanan. Asuhan yang mendukung berarti bersifat aktif
dan ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Jika seorang bidan
sedang sibuk, maka ia harus memastikan bahwa ada seorang pendukung
yang hadir dan membantu wanita yang sedang dalam persalinan.
Lima kebutuhan seorang wanita dalam persalinan :
1. Asuhan fisik dan psikologis
Asuhan ini berorientasi pada tubuh ibu selama dalam proses persalinan,hal
ini juga yang akan menghindarkan ibu dari infeksi
Adapun asuhan yang dapat diberikan diantaranya adalah
a.
Menjaga kebersihan diri
-
menganjurkan ibu membasuh sekitar kemaluannya sesudah BAK / BAB
dan menjaga tetap bersih dan kering.Hal ini dapat menimbulkan
kenyamanan dan relaksasi serta menurunkan resiko infeksi karena
dengan
adanya
kombinasi
antara
bloody
show,keringat,cairan
7
Hand Out Power, Passage, Passenger
amnion,larutan untuk pemeriksaan vagina dan juga veces dapat
membuat ibu bersalin marasa tidak nyaman
-
Mandi di bak / shower dapat menjadi sangat menyegarkan dan santai,
ibu tersebut dapat menjadi marasa sehat tetapi bila fasilitasnya tidak
memungkinkan mandi di tempat tidur juga manyegarkan
b.
Berendam
Air telah dihubungkan dengan suatu perasaan sejahtera selam berabadabad yang lalu. Ketertarikan dari air dalam persalinan dan kelahiran bayi kini
telah berkembang.
Beberapa wanita memilih untuk menggunakan kolam hanya untuk
berendam pada kala satu dan beberapa wanita memilih untuk melahirkan
didalam air.
Beberapa wanita te;ah memberikan komentar tentang betapa rileksnya
mereka selama berada dalam air.
Berendam dapat menjadi tindakan pendukung dan kenyamanan yang
paling menenangkan. Bak yang diperlukan perlu cukup dalam agar air dapat
menutup abdomennya.hal ini memberikan suatu bentuk hidrotherapy dan
kegembiraan yang akan meredakan dan membentu terhadap kontraksi
terhadap ibu bersalin
c.
Perawatan mulut
Ibu yang sedang ada dalam proses persalinan biasanya mempunyai
napas yang bau,bibir kering dan pecah-pecah,tenggorokan kering terutama
jika dia dalam persalinan selama beberapa jam tanpa cairan oral dan tanpa
perawatan mulut.Hal ini menimbulkan rasa tidak nyaman dan tidak
menyenangkan bagi orang disekitarnya.Hal diatas dapat dihindari jika
wanita mampu mencerna cairan selama persalinannya
d.
Pengipasan
Ibu
yang
sedang
dalam
proses
persalinan
biasanya
banyak
mengeluarkan keringat,bahkan pada ruang persalinan dengan kontrol suhu
8
Hand Out Power, Passage, Passenger
terbaikpun mereka akan mengeluh berkeringat pada beberapa waktu
tertentu. jika tempat persalinan tidak menggunakan pendingin akan
menyebabkan perasaan tidak nyaman dan sangat menyengsarakan wanita
tersebut. Untuk itu gunakan kipas atau bisa juga bila tidak ada kipas dengan
kertas atau lap yang dapat digunakan sebagai pengganti kipas
2. Kehadiran seorang pendamping secara terus-menerus
Hodneet (2002) dalam Chapman (2003) mengungkapkan bahwa ada
beberapa keuntungan dalam
dukungan yang berkesinambungan bagi
ibu bersalin, antara lain :
-
Berkurangnya kebutuhan analgesia farmakologis dan lebih sedikit
epidural
-
Berkurangnya kelahiran instrumental
-
Pembedahan caesar untuk membantu kelahiran menjadi berkurang.
-
Skore apgar < 7 lebih sedikit.
-
Berkurangnya trauma perinatal
Dukungan
yang
dapat
diberikan
oleh
pendamping
persalinan
diantaranya adalah
 Mengusap keringat
 Menemani / membimbing jalan-jalan
 Memberikan minum
 Merubah posisi, dll
3. Pengurangan rasa sakit
Nyeri pada saat persalinan disebabkan oleh kontraksi rahim, dilatasi
servik dan distensi perineum. Rasa nyeri yang terjadi saat persalinan
dapat terjadi pada daerah-daerah tertentu saja terutama disekitar perut
Pendekatan – pendekatan untuk mengurangi rasa sakit, menurut Varney ’s
Midwifery :
Seorang yang dapat mendukung persalinan
Pengaturan posisi.
9
Hand Out Power, Passage, Passenger
Relaksasi dan latihan pernafasan.
Istirahat dan privasi.
Penjelasan mengenai proses / kemajuan dan prosedur.
Asuhan tubuh
Sentuhan
4. Penerimaan atas sikap dan perilakunya
Beberapa ibu mungkin berteriak pada puncak kontraksi dan ada pula
yang berusaha untuk diam ada juga yang menangis.Itu semua
merupakan
tingkah
laku
yang
pada
saat
itu
hanya
dapat
dilakukannya.Sebagai seorang bidan yang dapat dilakukan adalah hanya
menyemangatinya dan bukan memarahinya.
Penerimaan akan tingkah lakunya dan sikap juga kepercayaannya,apapun
yang dia lakukan merupakan hal terbaik yang mampu dia lakukan pada
saat itu
5. Informasi dan kepastian tentang hasil persalinan yang aman
a. Penjelasan tentang proses dan perkembangan persalinan
b. Penjelasan semua hasil pemeriksaan
c. Pengurangan rasa takut akan menurunkan nyeri akibat ketegangan
dari rasa takut
REFERENSI
1 Mochtar Rustam, Sinopsis Obstetri. Edisi 2. Jilid I. Jakarta, EGC ; 1998 : 93
2 Oxorn, Harry, Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiologi Persalinan (Human
Labour and Birth). Jakarta, Yayasan Essentia Medica ; 2003 : 105
3 Bobak – Lowdermilk Jensen, Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC ; 2004
: 234 – 51
4 Manuaba IBG, Ilmu Kebidanan, Penyulit Kandungan, dan KB untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta, EGC; 1998 : 160.
5 Cunningham F. Gary dkk, Obstetri Williams,Edisi 21, Jakarta, EGC; 2006,
Hal 108 – 109.
10
Download