BAB I PENDAHULUAN Seiring perkembangan zaman banyak

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring perkembangan zaman banyak peneliti melakukan penelitian dengan
harapan bisa meningkatkan kualitas hidupan agar menjadi lebih baik, banyak penemuan
yang dihasilkan oleh ilmuan, para ahli dan peneliti salah satunya adalah penemuan baterai.
Penemuan baterai sangat berguna dan mempengaruhi perkembangan teknologi.
Bayangkan sebuah dunia dimana segala perangkat yang membutuhkan listrik harus
tersambungkan dengan kabel. Senter, alat bantu pendengaran, telepon seluler dan
perangkat portabel lainnya akan selalu tersambung dengan stop kontak listrik, dan
perangkat-perangkat tersebut akan menjadi tidak berguna dan ruwet. Mobil tidak akan bisa
dihidupkan dengan hanya memutar kunci kontak; yang ada adalah pengemudi harus
memutar mesin secara manual agar piston bisa bergerak. Kabel-kabel akan berserakan
dimana-mana, dan akan menjadi sangat berbahaya, dan terlihat semrawut. Berterima
kasihlah pada baterai yang menyediakan tenaga listrik yang praktis, yang memungkinkan
kita menikmati kenyamanan kehidupan moderen.
Walaupun ada banyak jenis baterai, konsep dasarnya tetaplah sama. Saat sebuah
perangkat tersambungkan dengan baterai, terjadilah sebuah reaksi yang menghasilkan
energi listrik. Sifat ini dikenal dengan reaksi elektrokimia. Seorang fisikawan kebangsaan
Italia bernama Count Alessandro Volta yang pertama kali mengungkap proses ini pada
tahun 1799 saat dia membuat sebuah baterai sederhana yang terbuat dari lembaranlembaran logam dan papan karton atau kertas yang direndam dalam air garam. Sejak itu,
para ilmuwan telah sangat maju dalam meningkatkan kinerja dari desain awal Alessandro
Volta untuk membuat baterai dari beragam material dan terdiri dari banyak ukuran.
Saat ini, baterai telah biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah baterai
dapat menghidupkan jam tangan kita selama berbulan-bulan . Baterai menjaga jam dan
1
telepon kita tetap berfungsi, walaupun listrik padam. Baterai menjalankan alat yang
memerlukan listrik portabel seperti pencukur jenggot elektrik, bor listrik, mp3 player,
komputer notebook, HP, dsb.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Bermula pada tahun 1980, Luigi Galvani, seorang profesor anatomi dan fisiologi dari
Universitas Bologna melakukan serangkaian eksperimen selama 11 tahun mengenai
penegangan otot kaki katak melalui listrik yang dihasilkan mesin listrik statis. Galvani
menemukan bahwa penegangan otot kaki katak tersebut dapat ditimbulkan dengan cara
lain : ketika sebuah kait kuningan ditekankan ke urat saraf tulang belakang katak dan
kemudian digantungkan ke rel besi yang juga menyentuh katak, otot kaki kembali
menegang. Beliau juga menemukan bahwa fenomena ini terjadi pula untuk pasangan
logam lainnya. Apa yang menyebabkan fenomena ganjil ini? Galvani percaya bahwa
sumber muatan listrik ada pada otot katak atau saraf itu sendiri, dan pada saat beliau
menerbitkan hasil pekerjaannya ini pada tahun 1791, beliau menamakannya dengan
“listrik hewan” (animal electricity). Banyak ilmuwan yang mempertanyakan, termasuk
juga Galvani sendiri, apakah ia telah menemukan “gaya hidup” yang telah lama mereka
cari.
Alessandro Volta ragu mengenai gagasan Galvani tentang listrik hewan. Volta
percaya bahwa sumber listrik bukan berasal dari saraf hewan, tetapi pada kontak antara
kedua logam. Setelah mengumumkan pandangannya, Volta segera mendapat banyak
pengikut, meski sebagian lain masih berpihak kepada Galvani.
Volta segera menyadari bahwa konduktor yang lembab, seperti otot katak atau
embun pada titik temu dua logam yang berbeda, penting agar rangkaian efektif. Beliau
juga melihat bahwa otot katak yang tegang tersebut merupakan instrumen yang sensitif
untuk mendeteksi “tegangan” listrik atau “gaya gerak listrik” (saat ini disebut sebagai
potensial), bahkan lebih sensitif dari elektroskop terbaik yang ada yang telah beliau
kembangkan bersama ilmuwan lain. Dan bagian terpentingnya adalah—Volta mengetahui
jawaban tegas atas pernyataan Galvani hanya dapat dibantah dengan mengganti kaki katak
yang sensitif dengan bahan anorganik. Untuk menguatkan pandangan Volta bahwa kontak
antara dua logamlah yang menyebabkan
otot katak menegang, Volta harus
menghubungkan kedua logam yang tidak sama dalam sebuah elektroskop dan mengamati
pemisahan keping-keping yang menunjukkan beda potensial. Akan tetapi, Volta kesulitan
3
untuk melakukan eksperimen ini karena sebagian besar elektroskop sensitivitasnya jauh
kurang peka dibandingkan dengan otot katak.
Alessandro Volta Mendemonstrasikan Baterai
Saat penelitian Volta tidak sengaja menemukan bahwa kombinasi logam tertentu
menghasilkan efek yang lebih besar dari yang lain, oleh Volta kereaktifan logam-logam
tersebut disusun dalam “deret Volta”. Volta juga menemukan unsur karbon (C) dapat
digunakan untuk menggantikan salah satu logam tersebut. Volta kemudian menyusun apa
yang kemudian menjadi sumbangan penemua terbesarnya terhadap sains.
Walaupun baterai bisa menghasilkan muatan yang cukup besar, potensial yang
dihasilkan oleh baterai Volta masih lemah. Beberapa saat kemudian, ilmuwan berlombalomba untuk membuat baterai yang lebih kuat.
A.
ALESSANDRO VOLTA
4
Volta adalah ahli fisika Italia, ahli kimia, pangeran, guru besar, pengarang, penemu
elemen batere atau tumpukan Volta (1800), penemu kondensator, eudimeter, pistol listrik,
dan lampu udara. Ia memperbaiki elektroforus (1777) dan elektroskop. Ia menemukan dan
mengisolir gas metan (1778). Ia lahir di Como, Lombardia Italia tanggal 18 Februari 1745
dan meninggal di Como juga tahun 1827 pada umur 82 tahun. Volta anak orang
bangsawan. Saudara sekandungnya ada 9 orang.
Semuanya masuk biara, kecuali Volta. Waktu kecil Volta baru dapat bicara pada
umur 4 tahun, hingga keluarganya mengira Volta anak yang terbelakang. Tapi setelah
besar ia dapat menandingi sebayanya. Umur 14 tahun dengan tegas ia mengatakan ingin
menjadi ahli fisika. Ia manjadi guru fisika pada umur 29 tahun di SMA Como. Ia
menemukan elektrofikus; yaitu alat untuk menghasilkan muatan listrik dengan jalan
induksi.
Alat ini terdiri atas dua plat logam; plat pertama dan plat kedua. Plat pertama tertutup
oleh ebonit, plat kedua diberi tegangan yang berisolasi. Plat pertama digosok dan dimuati
listrik negatif. Jika plat kedua ditaruh di atasnya, muatan listrik positif tertarik ke
permukaan bagian bawah. Muatan negatif terusir ke atas. Muatan negatif lalu ditarik ke
tanah. Proses ini diulang berkali-kali sampai ada muatan yang kuat pada plat kedua. Mesin
pengumpul muatan ini jadi dasar kondensator atau kapasitor sampai sekarang. Volta jadi
terkenal dan ia diangkat jadi guru besar di Universitas Pavia. Di sini ia membuat alat yang
berhubungan dengan listrik statik. Akibatnya ia diangkat jadi angota Royal Society dan
mendapat hadiah Medali Copley.
Tahun 1786 Luigi Galvani, ahli fisiologi dan teman Volta, menemukan bahwa kaki
katak yang dikait dengan kait tembaga, bila menyentuh besi, (kaki itu) berdenyut. Galvani
menyimpulkan bahwa daging katak me-ngandung listrik. Delapan tahun kemudian (1794)
Volta tahu, bahwa listrik itu berasal dari logam dan bukan dari daging katak. Terjadilah
perdebatan ilmiah antara pengikut Volta dan Galvani selama 6 tahun. Namun tahun 1800
Volta ber-hasil menemukan batere yang menggugurkan teori Galva.
5
Luigi Galvani
Percobaan Penegangan Otot Katak
Alessandro Volta
6
Alessandro
Giuseppe
Antonio
Anastasio
Gerolamo Umberto Volta
Lahir
18 February 1745
Como, Duchy of Milan
Italy
Meninggal
5 Maret 1827 (umur 82)
Como, Lombardy-Venetia
Italy
Kebangsaan Italian
Bidang
Fisika & Kimia
Dikenal atas Penemuan Baterai dan metana
Baterai pertama buatan Alessandro Volta yaitu menumpuk secara bergantian
lapisan seng, karton yang direndam air garam, dan perak atau yang disebut tumpukan
voltaik, bukan alat pertama yang menghasilkan listrik, namun alat ini adalah yang pertama
yang menghasilkan arus yang stabil dan bertahan lama. Namun ada beberapa kekurangan
7
dari penemuan Alessandro Volta ini. Tinggi tumpukan lapisan-lapisannya terbatas karena
berat dari tumpukan tersebut dapat menekan air garam keluar dari karton. Piringan
logamnya juga cenderung berkarat dengan cepat, dan memperpendek usia baterai.
Walaupun dengan segala kelemahan ini, satuan unit kekuatan elektromotif saat ini disebut
volt karena menghargai jasa dan pencapaian Alessandro Volta.
Baterai Alessandro Volta. Sumber: Howstuffworks
Terobosan selanjutnya dalam teknologi baterai datang pada tahun 186 saat ahli
kimia bernama John Frederick Daniell menemukan sel Daniell. Baterai pada masa ini,
lempengan tembaga ditempatkan pada dasar bejana kaca, dan cairan tembaga-sulfat
dituangkan hingga memenuhi setengah bejana kaca. Lalu lempengan seng digantungkan
pada bejana kaca tersebut, kemudian ditambahkan cairan seng-sulfat. Karena tembaga8
sulfat lebih padat daripada seng-sulfat, cairan seng mengambang diatas cairan tembaga
dan mengelilingi lempengan seng. Kabel disambubgkan pada lempengan seng
melambangkan terminal negatif, lalu kabel satu lagi disambungkan pada lempengan
tembaga dan menjadi terminal positif. Jelas sekali, pengaturan ini tidak akan berfungsi
dengan benar pada sebuah senter, namun untuk perangkat tidak bergerak, baterai jenis ini
dapat bekerja dengan baik. Bahkan sel Daniell adalah perangkat yang umum untuk
menghidupkan bel pintu dan telepon pada masa itu sebelum perangkat penghasil listrik
generasi selanjutnya disempurnakan.
Sel Daniell. Sumber: Howstuffworks.
Pada tahun 1898, merek Colombia Dry Cell menjadi baterai pertama yang secara
umum dijual di Amerika Serikat. Dan pembuatnya, National Carbon Company, yang
dikemudian hari berganti menjadi Eveready Battery Company yang memproduksi baterai
merek Energizer.
9
B.
JENIS BATERAI
Saat ini baterai memiliki beragam jenis, ada baterai yang disposable battery /hanya
dapat digunakan sekali pakai, karena menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa
dibalik (irreversible reaction), baterai ini disebut juga dengan baterai primer. Ada juga
baterai yang rechargeable battery/dapat diisi ulang seperti yang biasa terdapat
pada telepon genggam dan barang elektronik lainnya. Baterai ini disebut juga dengan
baterai sekunder, baterai jenis ini dapat diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat bisa
dibalik (reversible reaction).
Berikut adalah beberapa tipe baterai yang ada saat ini:
1. Alkaline
Adalah jenis batere yang paling umum ditemukan. Batere yang harganya
murah dan dayanya habis dalam sekali pakai ini bisa mendayai Game Boy Anda
selama 20 menit (atau 2,5 menit pada Sega Nomad). Kerapatan energi, jumlah
daya yang dikandung batere Alkaline tidak buruk, tetapi pada gadget yang haus
energi seperti MP3 player atau kamera digital, daya batere ini cepat terkuras habis.
Namun untuk gadget yang tidak tinggi tuntutan dayanya, batere Alkaline bisa
bertahan lama, bahkan bisa bertahun-tahun. Sayangnya batere ini tidak bisa diisi
ulang.
2. Silver oxide atau batere silver-zinc
Jenis ini menyediakan cukup banyak daya dan tahan lama. Batere tipe ini
dipakai dalam jam tangan dan juga mainan anak-anak, maupun di torpedo dan
kapal selam, atau perangkat lain yang mementingkan kinerja, bukan harga.
Kelemahannya, perak yang digunakannya mahal jika ukuran batere lebih besar
10
daripada kancing yang dipakai pada gadget. Selain itu, di akhir masa pakainya
batere ini seringkali bocor dan lelehan merkuri-nya berbahaya.
3. Batere Lead-acid
Batera ini terdiri dari dua tipe besar: batere pemicu seperti yang ada di
mobil Anda dan dirancang untuk lonjakan daya singkat; dan batere bersiklus
panjang yang memberikan daya yang lebih rendah, lebih ajek dan digunakan di
kapal, mobil golf, dan sebagai daya cadangan di berbagai gadget.
4. Batere Alkaline Isi Ulang (rechargeable)
Mirip batere Alkaline biasa, tetapi dibuat agar bisa diisi ulang – artinya
membuat elektron-elektron dipompa masuk kembali ke dalam batere. Tidak sepeti
batere Nickel metal hydride, batere ini tidak habis dayanya bila tidak dipakai,
tetapi kapasitasnya berkurang setiap kali diisi ulang dan tidak setinggi batere
Alkaline biasa.
5. Nickel Cadmium, alias NiCad
Baterai ini merupakan jenis tertua, paling tahan banting, namun berat dan
volumenya paling besar. Baterai jenis ini sudah tidak lagi banyak digunakan pada
gadget karena dianggap tidak praktis. Baterai NiCad sangat rentan efek memori.
Maksudnya, baterai hanya mengisi ke tingkat dimana baterai terakhir di-discharge,
akibat proses akumulasi gas yang terperangkap dalam plat sel baterai. Jika baterai
di-discharge hingga 30 persen dan di recharge, maka baterai hanya akan mengisi
energi yang terpakai tadi (30 persen) yang dilanjutkan dengan penyusutan volume
“gas” yang terperangkap. Cara terbaik untuk menghilangkan efek memori dan
membuang sisa gas terperangkap adalah dengan melakukan “burping”, atau
mengkondisikannya. Maksudnya, menghabiskan seluruh isi baterai pada gadget
11
hingga benar-benar kamerea mati dan melakukan re-charging. Selain itu kendati
tidak dipakai, batere akan kehabisan seluruh dayanya setelah sekitar 90 hari.
Gambar baterai Ni-Cad
6. Nickel metal hydride, alias NiMH
Menggantikan kadmium dalam NiCad dengan campuran yang membuatnya
mampu menahan lebih banyak energi (40%) pada ruang yang sama dibandingkan
NiCad. NiMH merupakan pengembangan dari NiCd, dibanding NiCd dengan
volume sama, kapasitasnya jauh lebih besar. Namun, seperti halnya NiCd, NiMH
12
juga rawan terhadap memory effect meski tidak sebesar NiCd. Beberapa produsen
baterai bahkan menyatakan NiMH produknya bebas memory effect. Seperti Sanyo
eneloop, daya yang ada perlahan-lahan akan habis walaupun batere tidak
dipakai.Fenomena ini muncul saat baterai yang belum habis dipakai sudah dicharge ulang. Bila dilakukan berkali-kali baterai dapat kehilangan kapasitasnya
dan hanya mampu menampung sedikit daya saja sebelum dengan cepat habis.
Memory effect dapat dihilangkan dengan mengosongkan baterai sampai habis
sebelum mengisi ulang.
Setiap 10-15 kali siklus isi ulang baterai NiMH, kosongkanlah baterai
hingga habis sama sekali sebelum mengisi ulang. Hal ini dilakukan untuk
menghilangkan “bibit-bibit” memory effect yang mungkin timbul. Jangan sekalikali mengosongkan baterai dengan bola lampu dan kabel hingga lampu mati. Ini
akan dapat merusak sel baterai yang paling lemah (reversal effect), dan pada
gilirannya merusak semua sel. Sisakan setidaknya 1V per sel baterai, pantaulah
terus-menerus karena voltase baterai akan turun dengan tiba-tiba. Bila Anda tidak
memiliki alat untuk itu, lebih baik jangan lakukan. Mengosongkan dengan gadget
adalah cara terbaik, karena ambang batas aman pasti tidak kelebihan. Beberapa
produsen baterai NiMH menyatakan bahwa baterainya bisa di recharge lebih dari
500 kali, namun bila baterai NiMH telah mencapai 400 kali siklus isi ulang, perlu
dipersiapkan untuk penggantian baterai tersebut, karena walaupun masih bisa
digunakan, biasanya kapasitasnya sudah menurun dan berarti masa pakai sebelum
diisi ulang sudah berkurang.. Baterai Li-ion dapat rusak dengan mendadak jika
rangkaian di dalamnya rusak. Untuk membuang baterai yang sudah tidak
digunakan, sebaiknya berhati-hati karena kandungan kadmiumnya bisa mencemari
tanah.
13
Gambar baterai NiMH
7. Lithium ion alias Li-ion
Menjadi batere standar pada gadget masa kini. Dibandingkan batere dengan
bahan nikel, Li-Ion lebih efisien energi dan tidak memiliki efek memori, tetapi
juga lebih mahal harganya. Namun batere tipe ini tidak boleh dibuang
sembarangan karena bisa meledak (walaupun hanya terjadi beberapa kali per satu
juta batere). Dibandingkan NiMH, siklus isi ulang batere Li-ion lebih pendek
setengahnya ( 1000 vs. 500 kali).
Ada kelemahan lain. Jika daya batere benar-benar habis dan voltase-nya
turun di bawah ambang tertentu, kapasitas energi batere Li-ion akan menciut
secara permanen. Karena itulah batere dirancang untuk mati jika dipasang setelah
waktu tertentu. Biasanya, jika Anda punya gadget dengan batere bertipe isi ulang,
tipe Li-Ion-lah yang dipakai. Jika tidak, mungkin baterenya berjenis Li-Poly.
14
Gambar baterai Li-Ion
8. Lithium ion poly atau lithium poly atau li-poly (Li-Po)
Berasal dari lithium ion tetapi menggunakan elektrolit berbasis polimer gel.
Karena itu namanya menjadi lithium ion poly. Batere tipe ini lebih bandel (tidak
mudah meledak) dibandingkan Li-ion standar, lebih ringan dan bisa dibentuk
sesuka hati. Anda akan semakin sering menjumpainya sebagai pengganti lithiumion di laptop dan gadget lain. Kelemahannya, batere ini lebih cepat habis
dibandingkan Li-ion biasa.
15
Gambar baterai Li-Po
9. Lithium iron phosphate (Li-Fe)
Merupakan perkembangan dari lithium ion yang menggantikan campuran
oksida kobalt dalam li-ion. Tipe ini lebih kecil kemungkinannya meledak dan
dapat melepaskan kapasitas dan terisi ulang sangat cepat. Namun sampai saat ini
lithium iron phosphate masih mahal dan rumit pembuatannya. Mau tahu di mana
batere ini ada? Antara lain di laptop OLPC XO dan mobil hibrida.
10. Aki
Aki tersusun atas pelat timbal sebagai elektrode negatif dan pelat timbal
dioksida sebagai elektrode positif, dan larutan elektrolit asam sulfat. Di antara
kedua elektrode , dibatasi dengan bahan isolator. Hal itu dimaksudkan, agar aki
tidak bersentuhan (kalau, terjadi sentuhan menyebabkan korsleting).
16
Prinsip kerja aki, pada saat aki dipakai , kedua elektrodenya perlahan-lahan
aka menjadi timbal sulfat. Hal itu disebabkan, kedual elektrode beraksi dengan
larutan asam sulfat. Pada reaksi tersebut, elektrode timbal melepaskan banyak
elektron.
Akibatnya, terjadi aliran arus listrik dari pelat timbal dioksidanya. Setelah
beberapa lama dipakai, akhirnya kedua elektrode tertutup oleh timbal sulfat .
Akibatnya diantara keduanya tidak ada lagi beda potensial. Keadaan tersebut
disebut, akinya soak / mati.
C.
PENGEMBANGAN BATERAI HEMAT ENERGI
Teknologi semakin maju dan dunia semakin berkembang begitu pula
dengan penemuan yang telah ada menjadi inspirasi bagi para penemu yang baru
untuk terus mengembangkan teknologi agar kehidupan manusia menjadi lebih baik
lagi. Salah satunya adalah baterai yang kini beragam dan banyak percobaan untuk
mengembangkan baterai agar lebih efisien dan mudah digunakan, berikut beberapa
penemuan baterai terbaru yang sedang dalam masa pengembangan:
1. Baterai dari kopi
17
Saat
ini,
teknologi
terbaru
Nespresso
Capsules
tengah
dikembangkan agar dapat diproduksi secara massal dan murah.Nespresso
Capsules ialah sebuah baterai hemat energi yang menggunakan kopi
sebagai bahan dasarnya. Ide penemuan baterai ramah lingkungan ini
pertama kali digagas oleh Mischer Traxler.
Gambar bahan-bahan baterai kopi
Struktur sumber energi alternatif ini terdiri dari kapsul alumunium,
dengan strip tembaga, air garam, dan tentunya bubuk kopi. Prinsip kerja
baterai ini pun cukup sederhana, alumunium berfungsi sebagai anoda,
kemudian tembaga sebagai katoda, sedangkan air garam berfungsi sebagai
elektrolit. Bisa dikatakan proses kimia dalam baterai ini mirip dengan cara
kerja baterai mobil.
18
Gambar jam menggunakan baterai kopi
Dalam proses kimia yang cukup sederhana tersebut, setiap baterai
mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1,5 – 1,7 Volt, setara dengan
baterai ukuran AA yang sering kita gunakan. Sehingga kelak baterai hemat
energi ini diharapkan mampu menggantikan baterai standar. Seperti yang
kita ketahui, sumber energi baterai konvensional yang kita pakai sekarang
memiliki bahan dasar yang cukup berbahaya bagi lingkungan.
Baterai bertenaga kopi ini sudah diuji penggunaannya dalam Venice
Design Week, di mana 700 baterai kopi ini mampu memberi tenaga bagi
jam di festival teknologi tersebut.
Saat ini, kinerja baterai ini tengah dalam pengembangan.
Harapannya, kelak baterai ini juga bisa menggantikan sistem baterai yang
lebih rumit seperti yang digunakan produk-produk teknologi informasi,
diantaranya baterai laptop .
2. Bio Battery / Baterai Air Soda
19
Minuman bersoda yang biasanya diminum memberikan tenaga pada
baterai Ponsel dengan mengubah Karbohidrat yg digunakan sebagai Katalis
yg akan diuraikan menjadi oksigen dan air ketika menyuplai energinya.
Istilah adalah Bio Battery. Kerennya, Baterai ini mampu bertahan 3-4 Kali
Lipat lebih lama dibandingkan baterai Litium.
Jika Baterai Ponsel Air Soda anda habis, anda bisa langsung beli
minuman bersoda dan menuangkannya ke dalam ponsel anda. Sembari
menghasilkan listrik untuk ponsel anda, sisa air minuman coca cola juga
bisa diminum.
Gambar handphone baterai air soda
3. Baterai Urin
20
Penemuan yang terbilang unik dan sedikit menjijikan namun
mempunyai manfaat yang bagus untuk mempermudah kehidupan.
NoPoPo nama sebuah baterai yang bisa diisi ulang dengan
memanfaatkan beragam cairan, termasuk air kencing. Baterai ini dibuat
perusahaan bernama Aqua Power System yang berbasis di Jepang. NoPoPo
sempat dipamerkan di perhelatan CES (Consumer Electronic Show) 2009
yang belum lama berakhir. Selain dengan air kencing, isi ulang NoPoPo
juga bisa memanfaatkan air bir, jus apel, dan minuman cola. Caranya cukup
dengan memasukkan cairan pada penampung kecil yang ditautkan di
baterai.
Dilansir PcMag, cairan tersebut dipakai untuk membangkitkan
reaksi antara magnesium dan alumunium di baterai. Daya yang ada
memang tidak sekuat baterai AA pada umumnya, hanya cukup mendayai
perangkat seperti jam mungil.
Gambar baterai isi ulang air kencing
4. Baterai Lumpur Lapindo
21
Empat mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) berhasil
mengembangkan sebuah produk inovatif yang berasal dari lumpur Lapindo
Sidoarjo berupa baterai kering. Keempat mahasiswa tersebut yakni Aji
Christian Bani Adam, Umarudin, Oki Prisnawan Dani dan Yoga Pratama
yang berhasil meraih Juara II Technopreneurship Kemenristek 2012.
Karya mereka diberi nama Lusi Cell Battery, nama Lusi sendiri
diambil dari kata Lumpur Sidoarjo. "Sebagian besar orang menganggap
keberadaan lumpur lapindo sebagai bencana, kami mencoba mengambil
sisi positif dari bencana yang terjadi," ungkap mahasiswa jurusan kimia,
Aji, Senin (6/8/2012).
Ia mengatakan, kadar garam yang cukup tinggi ditambah dengan
sejumlah kandungan logam seperti seng, natrium, lantanida, merkuri,
timbal dan lainnya menjadi alasan mereka membuat produk inovatif
tersebut.
"Logam yang terkandung dalam lumpur lapindo ini merupakan
bahan-bahan yang digunakan dalam baterai kering," tambahnya.
Penelitian hingga pembuatan produk yang dilakukan ungkapnya
membutuhkan waktu sekitar 7 bulan sejak Desember 2011. Dalam
melakukan penelitian tersebut, mereka mengaku rela untuk bolak-kalik
Semarang-Sidoarjo. Namun segala capek tidak begitu dirasakan setelah
karyanya diakui dan berhasil menyabet juara II Lomba Technopreneurship
Kementerian Riset dan Teknologi Tahun 2012, yang digelar di Graha
Widya Puspiptek Serpong, 9-21 Juli lalu.
Ia menjelaskan, baterai kering ini diproduksi dengan konsep baterai
primer atau sekali pakai seperti yang sering digunakan di masyarakat.
Pengolahan lumpur lapindo menjadi baterai tersebut melalui proses
22
ekstraksi pada logam yang dikandung pada lumpur dan dikomposisikan
dengan bahan kimia lainnya.
Hasil ekstraksi kemudian diolah menjadi sel kering yang kemudian
dimasukkan dalam selongsong baterai. "Ekstraksinya butuh waktu satu hari
tetapi pas memasukkan ke selongsong lebih cepat hanya sekitar 10-15
menit saja, sedangkan untuk selongsongnya kami masih memanfaatkan
selongsong bekas," ujarnya.
Berdasarkan uji yang dilakukan oleh tim tersebut, baterai ini justru
memiliki kekuatan 10 persen lebih lama dibanding baterai pada umumnya.
Pengujian tersebut dilakukan pada sebuah senter dengan durasi waktu lima
jam.
Selain baterai, Aji mengaku akan memanfaatkan lumpur menjadi
aki kering dan saat ini masih dalam tahap penelitian.
Baterai yang sangat bermanfaat dan banyak digunakan oleh
masyarakat ini juga dijual dengan harga murah yakni Rp 3.000 per bijinya.
Namun jika membeli satu pak hanya seharga Rp 10 ribu berisi 4 buah
baterai.
Sekali pembuatan baterai mereka mambutuhkan 2 kilogram lumpur
untuk dijadikan 80 buah baterai. "Penjualan akan kami lakukan saat
perayaan Hari Teknologi Nasional (Harteknas) di Bandung tanggal 8-11
Agustus nanti, dan hasilnya akan diwujudkan dalam bentuk beras untuk
diberikan pada korban lumpur," ungkapnya yang juga berencana akan
mematenkan produk tersebut.
Aji berharap produk ini bisa diterima di masyarakat sehingga bisa
mengajak korban lumpur lapindo untuk membuat baterai agar para korban
mendapatkan pekerjaan dan penghasilan.
23
Gambar baterai lumpur Lapindo
5. Baterai Semprot
Penemuan ini harus kita acungin jempol dimana siswa di Rice
University telah menemukan cara membuat baterai dengan menyemprotkan
lapisan Ion-Lithium ke setiap permukaan datar dari bahan apapun.
Apakah semudah itu? Pastinya iya.
Sebuah tim yang dipimpin oleh Neelam Singhmenjelaskan tentang
baterai isi ulang mereka ke Nature, mengatakancara ini ideal untuk
“Perangkatyang menangkap sekaligus menyimpan energi hibrida.” Dalam
istilah sederhana, baterai yang ada sekarang adalah dalam bentuk yang
sudah dikemas dalam bentuk lapisan -lapisan tertentu yang digulung
didalamnya berfungsi sebagai elemen untuk mengumpulkan, memindahkan
dan menyimpan energi.
Baterai Semprot ini mempunyai fungsi yang sama , kecuali bahwa
komponennya berbentuk cair, cara mengaplikasikannya cukup
di
semprotkan kepermukaan apapun asal datar (seperti logam atau keramik).
Yang Anda butuhkan setelah itu adalah sumber energi, seperti listrik atau
24
panel surya, dengan demikian Anda bisa menyimpan tenaga listrik dengan
cara yang menghemat ruang.
Salah satu contohnya, Anda bisa memanfaatkan dinding rumah
Anda yang memakai keramik, dengan menyemprot semua keramik
tersebut dengan Baterai semprot, kemudian Anda memasang panel surya
diatas rumah sebagai sember listrik, voila…Anda tidak perlu lagi listrik
dari PLN untuk menyalakan listrik malam hari karena dinding kita
berfungsi sebagai penyimpan dan penghasil listrik rumah.
Gambar gelas bir setelah disemprot cat baterai
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
25
Peristiwa-peristiwa yang mengawali penemuan baterai sangat menarik, karena
menimbulkan perdebatan antara dua ilmuwan besar, yakni Alessandro Volta dan Luigi
Galvani, yang pada akhirnya melibatkan banyak ilmuwan dunia lainnya.
Penemuan baterai sangat berpengaruh bagi perkembangan teknologi, baterai juga
sangat diperlukan karena bermanfaat untuk banyak hal, terutama untuk menjalankan alat
yang memerlukan listrik tetapi menuntut gerak dan perpindahan yang tinggi, kata lain
efisiensi dari listrik portable memudahkan berbagai pekrjaan.
Teknologi akan terus berkembang dan banyak penemuan baru yang akan muncul
demi mensejahterakan seluruh umat manusia dan kehidupan yang ada di bumi.
B.
Saran
Agar semua pengguna baterai mengetahui jenis-jenis baterai, cara penggunaan dan
cara merawat baterai yang baik dan benar.
Teknologi memang harus dikembangkan tetapi kita tidak boleh merusak alam, oleh
karena itu perkembangan teknologi harus mengutamakan ramah lingkungan agar bumi
kita tetap terjaga.
.
DAFTAR PUSTAKA
http://edustalking.wordpress.com/2012/02/15/jenis-jenis-baterai/
http://bangunariyanto.wordpress.com/
26
http://esetiawan.wordpress.com/2011/10/01/sejarah-baterai-part-1/
https://dreamindonesia.wordpress.com/
http://media-pintar.blogspot.com/2012/08/ponsel-produk-coca-cola-keren-dengan.html
http://hanya-mahfudz.blogspot.com/search/label/Unik
http://www.dikti.go.id/?p=4449&lang=id
http://www.google.co.id/
http://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama
http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/09/biografi-alessandro-volta-penemu.html
http://www.engineeringtown.com/kids/index.php/penemu/91-alessandro-volta
27
Download