PARIGI MOUTONG 2012 A. Gambaran Wilayah

advertisement
Kabupaten
PARIGI MOUTONG
A.
Gambaran Wilayah
A.1
Kondisi Geografis
2012
Parigi Moutong terletak di pesisir timur Pulau Sulawesi yang membentang sepanjang Teluk Tomini.
Secara geografis kabupaten Parigi Moutong terletak pada posisi 119,45’ - 121,06’ Bujur Timur dan 0,14’
Lintang Selatan serta 0440’ Lintang Utara dengan luas wilayah seluas 6.231,85 km2.
Ibukota Kabupaten Parigi Moutong adalah Parigi, berjarak sekitar 80 km dari Pelabuhan Pantoloan dan
90 km dari Bandar Udara Mutiara. Letak geografis kabupaten Parigi Moutong terletak pada posisi
strategis karena sebagai wilayah yang dilintasi oleh jalur timur Trans Sulawesi, selain itu juga sebagai
penghubung antara pusat – pusat kegiatan ekonomi utama di Pulau Sulawesi yaitu antara Kota Palu,
Gorontalo, Manado dan bahkan hingga ke Makassar. Kabupaten Parigi Moutong adalah pusat kegiatan
lokal di Pulau Sulawesi dengan kota – kota utamanya yaitu Parigi dan Moutong.
Batas wilayahnya :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Buol, Toli Toli dan Provinsi Gorontalo.

Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Tomini.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Poso dan Provinsi Sulawesi Selatan.

Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Palu dan Kabupaten Donggala serta Kab.Sigi
Peluang Investasi Daerah
1
Kabupaten
PARIGI MOUTONG
A.2
2012
Tofografi Wilayah
Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah yang berbukit dan bergunung terutama pada bagian barat
dan bagian utara. Dataran rendah dan landai banyak ditemukan di bagian tengah hingga timur,
berbatasan dengan laut.
Berdasarkan ketinggian lahan, kabupaten Parigi Moutong pada umumnya berada pada ketinggian 0 –
2900 m dpl dan garis pantai yang memiliki bibir pantai sepanjang 472 km di Teluk Tomini, membentang
dari ujung Kecamatan Sausu di bagian selatan hingga Kecamatan Moutong yang berbatasan dengan
Provinsi Gorontalo di sisi utara.
Bentuk permukaan tanah di daerah Kabupaten Parigi Moutong bervariasi dari dataran sampai
bergunung.
Daerah yang mempunyai dataran cukup luas adalah Kecamatan Bolano Lambunu
(pemekaran dari Kecamatan Moutong), Kecamatan Sausu dan Kecamatan Tomini.
Keadaan topografi di Kabupaten Parigi Moutong, dengan luas kemiringan lahan rata – rata adalah
sebagai berikut :
Peluang Investasi Daerah
2
Kabupaten
PARIGI MOUTONG

Datar (0 – 8) % = 146.134 Ha.

Bergelombang (8 – 15) % = 60.443 Ha.

Curam (15 – 45) % = 142.186 Ha.

Sangat curam ( >45) % = 1.97 Ha.
A.3
2012
Iklim dan Cuaca
Sebagaimana dengan daerah-daerah lain di Indonesia, Kabupaten Parigi Moutong memiliki dua musim,
yaitu musim panas dan musim hujan. Curah hujan tertinggi yang tercatat tahun 2011 terjadi pada bulan
Mei-Juni sebesar 446 mm, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Maret yaitu 60 mm.
Sementara itu kecepatan angin rata-rata berkisar antara 3 – 5 knots.
A.4
Pembagian Wilayah
Luas Kabupaten Parigi Moutong adalah 6.231,85 Km2, yang terdiri atas 20 Kecamatan, 5 Kelurahan dan
220 Desa, yang terbentang dari Sausu (Kecamatan paling Selatan) sampai di Moutong (Kecamatan paling
utara). Kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Bolano Lambunu yaitu 926,97 km2 dan yang terkecil
adalah Kecamatan Parigi yaitu sebesar 23,5 km2. Luas wilayah masing-masing kecamatan adalah sebagai
berikut :
Tabel A-1 Luas Wilayah masing-masing Kecamatan di Kabupaten Parigi Motoung
Kecamatan
1. Sausu
2. Torue
3. Balinggi
4. Parigi
5. Parigi Selatan
6. Parigi Barat
7. Parigi Utara
8. Parigi Tengah
9. Ampibabo
10. Kasimbar
11. Toribulu
12. Siniu
13. Tinombo
14. Tinombo Selatan
15. Tomini
16. Mepanga
17. Palasa
18. Moutong
19. Bolano Lambunu
20. Taopa
Luas (Km²)
410,32
275,84
223,88
23,50
396,42
118,29
98,63
75,10
191,44
280,78
212,38
118,96
638,62
379,81
216,38
207,10
613,16
581,01
926,97
243,26
Persentage
6,58
4,43
3,59
0,38
6,36
1,90
1,58
1,21
3,07
4,51
3,41
1,91
10,25
6,09
3,47
3,32
9,84
9,32
14,87
3,90
Peluang Investasi Daerah
3
Kabupaten
2012
PARIGI MOUTONG
B.
Potensi Wilayah Parigi Moutong
B.1
Perekonomian
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi
ekonomi suatu daerah/wilayah dalam suatu periode waktu tertentu.
Tabel B-1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Parigi Moutong
Lapangan Usaha Industrial Origin
1. Pertanian
2. Penggalian
3. Industri Pengolahan
4. Listrik dan Air Bersih
5. Bangunan
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
7. Angkutan & Komunikasi
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan
9. Jasa-Jasa
Produk Domestik Regional Bruto
(ooo.000)
2008
2009*)
2010**)
Laju PDRB (%)
(%)
2.616.697
2.921.700
3.289.464
5,91
52%
79.027
92.916
110.030
10,43
2%
339.972
9.320
362.535
706.150
369.959
44.505
399.414
10.272
400.443
812.277
425.588
49.978
459.537
11.656
478.791
973.784
488.384
56.113
8,02
5,42
11,50
12,47
8,70
6,78
7%
0.2%
8%
15%
8%
1%
322.849
4.851.014
402.020
5.514.609
478.487
6.346.245
8,10
7,80
8%
100%
BPS Parigi Moutong
Dilihat dari PDRB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha terlihat bahwa pertanian (52%)
merupakan penggerak utama roda perekonomian Kabupaten parigi diikuti oleh perdagangan, hotel dan
restoran (15%). Akan tetapi apabila dilihat dari Laju PDRB maka perdagangan, hotel dan restoran
mengalami pertumbuhan yang paling cepat.
B.2
Kependudukan & Ketenagakerjaan
Penduduk Kabupaten Parigi Moutong berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010 mencapai 413.588 jiwa,
yang terdiri dari 212.809 jiwa penduduk laki-laki dan 200.779 jiwa penduduk perempuan.
Ditinjau dari jenis kelamin, penduduk Kabupaten Parigi Moutong yang berjenis kelamin laki-laki lebih
banyak dibandingkan penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin 106. Artinya di antara 100
penduduk perempuan terdapat 106 penduduk laki-laki.
Tabel B-2 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Kabupaten Parigi Moutong
Luas Wilayah Dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan
di Kabupaten Parigi Moutong, 2010
Kecamatan
District
Luas
Km²
Area
%
Penduduk Population
Jumlah
%
Peluang Investasi Daerah
4
Kabupaten
2012
PARIGI MOUTONG
(1)
(2)
(3)
1. Sausu
410,32
6,58
2. Torue
275,84
4,43
3. Balinggi
223,88
3,59
4. Parigi
23,50
0,38
5. Parigi Selatan
396,42
6,36
6. Parigi Barat
118,29
1,90
7. Parigi Utara
75,10
1,21
8. Parigi Tengah
98,63
1,58
9. Ampibabo
191,44
3,07
10. Kasimbar
280,78
4,51
11. Toribulu
212,38
3,41
12. Siniu
118,96
1,91
13. Tinombo
638,62
10,25
14. Tinombo Selatan
379,81
6,09
15. Tomini
216,38
3,47
16. Mepanga
207,10
3,32
17. Palasa
613,16
9,84
18. Moutong
581,01
9,32
19. Bolano Lambunu
926,97
14,87
20. Taopa
243,26
3,90
Parigi Moutong
6.231,85
100,00
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong
(4)
21,484
18.757
16.541
28.296
21.7
7.127
5.614
8.197
20.579
20.848
16.38
8.682
34.252
25.55
17.872
27.449
26.292
20.294
55.019
12.745
413.588
(5)
5,19
4,54
3,98
6,84
5,25
1,72
1,36
1,98
4,98
5,04
3,96
2,10
8,28
6,18
4,32
6,64
6,36
4,91
13,30
3,08
100,00
Konsentrasi sebaran penduduk berada di kecamatan Bolano Lambunu, Tinombo Selatan dan kecamatan
Parigi sendiri yang merupakan Ibukota Kabupaten Parigi Moutong.
Tabel B-3 Angkatan Kerja Di Kabupaten Parigi Moutong
Angkatan Kerja Di Kabupaten Parigi Moutong Menurut
Pendidikan dan Daerah
Agustus 2011
Pendidikan
Daerah
Jumlah
Perkotaan Pedesaan
≤ SD
9.890
122.044
131.934
SMTP
2.573
31.720
34.293
SMTA Umum
2.387
26.396
28.783
SMTA Kejujuran
550
5.975
6.525
Diploma I/II/III Akademi
538
4.482
5.020
Universitas
482
4.928
5.410
Jumlah
16.420
195.545
211.965
Sumber : BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional Agustus 2011
diolah Pusdatinaker
Peluang Investasi Daerah
5
Kabupaten
PARIGI MOUTONG
2012
Jumlah angkatan kerja pada tahun 2011 adalah 211.965 jiwa yang terdiri dari 16.420 jiwa pada daerah
perkotaan dan daerah pedesaan sebanyak 195.545 jiwa. Ini menunjukan bahwa angkatan kerja mayoritas
berada dipedesaan dan bergerak di sektor pertanian maupun perkebunan.
B.3
Upah Minimum Kabupaten
Tabel B-4 Upah Minimum Kabupaten Parigi Moutong
B.4
2008
2009
2010
2011
Rp 743.000
Rp. 777.000
Rp. 785.000
Rp. 827.500
2012
Rp.
--
Infrastruktur
Interaksi antar wilayah di Kabupaten Parigi Moutong dengan ibu kota propinsi dan daerah lainnya di
Sulawesi dimungkinkan dengan tersedianya prasarana dan sarana perhubungan, seperti perhubungan
darat, Trans Sulawesi dan perhubungan laut yang semakin memadai.
Jaringan transportasi jalan darat yang dimiliki Kabupaten Parigi Moutong adalah sepanjang 1.165,77 Km
dengan klasifikasi sebagai berikut :
-
Jalan Negara
: 404,50 Km
-
Jalan Propinsi
: 23,00 Km
-
Jalan Kabupaten
-
Jalan Desa
: 1.066 Km
: 99,45 Km
Peluang Investasi Daerah
6
Kabupaten
2012
PARIGI MOUTONG
Tabel B-5 Kondisi Jalan Kabupaten Parigi Moutong.
JALAN
KABUPATEN
PANJANG TIAP JENIS
PERMUKAAN
Panjang
Aspal /
Telford/
Tanah /
(Km)
Penetrasi
Kerikil
Belum
Macadam
TOTAL
PANJANG TIAP KONDISI (KM)
1.066
420
Baik
Sedang
Rusak
Rusak
Ringan
Berat
309
233
Tembus
483
114
192
283
Letak kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Parigi Moutong memiliki akses langsung dengan
Pelabuhan yang ada di Teluk Tomini yaitu Pelabuhan Poso, Pelabuhan Ampana, Pelabuhan Wakai
(Kepulauan Togian), Pelabuhan Pagimana, Pelabuhan Gorontalo, Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Luwuk
dan bahkan sepanjang wilayah kepulauan Sulawesi dan Kepulauan Halmahera (Ternate) serta pulaupulau di Negara di Philipina.
Tabel B-6 Rincian Pelabuhan Laut di Kabupaten Parigi Moutong
No.
Nama Pelabuhan
Nama Kecamatan
PELABUHAN LAUT LINTAS PROVINSI
1.
Parigi
Kecamatan Parigi
2.
Moutong
Kecamatan Moutong
Sumber : Perda RTRW Kabupaten Parigi Moutong
Dalam penataan angkutan laut Nasional Pelabuhan Parigi dan Pelabuhan
Moutong merupakan
Pelabuhan yang disinggahi kapal perintis dan kapal-kapal niaga. Sarana dan fasilitas tranpostasi laut
dimiliki Kabupaten Parigi Moutong adalah Pelabuhan Umum Moutong, pelabuhan Umum Parigi dan
Pelabuhan Umum Tinombo
Tabel B-7 Rincian Lintas Penyeberangan Nasional
Nama Lintas Penyeberangan
No.
1.
LINTAS LAUT LINTAS PROVINSI
Poso – Parigi – Moutong - Gorontalo (Provinsi Gorontalo)
– Molibagu – Bitung (Provinsi Sulawesi Utara)
Sumber : Perda RTRW Kabupaten Parigi Moutong
Peluang Investasi Daerah
7
Kabupaten
PARIGI MOUTONG
2012
Pembangkit Listrik di Kabupaten Parigi Moutong dihasilkan menggunakan mesin diesel. PLN terdiri dari
PLN Ranting Parigi yaitu PLTD Parigi dan PLTD Kasimbar dan PLN Ranting Moutong. Untuk pelanggan
yang ada di wilayah PLN Unit Palasa, Tinombo, Moutong dan Kota Raya, tenaga listriknya berasal dari
PLN Cabang Tolitoli.
Tabel B-8 Produksi Listrik Dan Daya Terpasang PT PLN Kabupaten Parigi Moutong
Uraian
Daya
Terpasang
(KW)
Produksi Listrik
(KWh)
Beban Puncak
(Kw)
7.802
1.150
3.450
3.920
16.322
16.284.688
1.561.491
647.92
839.759
19.333.858
6.300
625
2.275
1.181
10.381
PLN Ranting Parigi
a. PLTD Parigi
b. PLTD Kasimbar
PLN Ranting Moutong
PLN Ranting Kotaraya
2010
Sumber : Kabupaten Parigi Moutong Dalam Angka 2011
B.5
Sektor Pertanian
Padi
Padi (beras) merupakan komoditas pangan strategis dan memiliki
pengaruh cukup besar terhadap stabilitas ekonomi dan stabilitas
politik. Untuk maksud tersebut pemerintah membuat berbagai
kebijakan diantaranya kebijakan untuk meningkatkan produksi padi
(beras). Disamping untuk konsumsi rumah tangga, padi(beras) juga
digunakan sebagai bahan baku industri misalnya pada industri tepung
beras, industri makanan dan lain sebagainya.
Sektor pertanian sampai saat ini masih merupakan sektor unggulan Kabupaten Parigi Moutong, baik
dilihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) maupun penyerapan tenaga
kerja.
Tabel B-9 Luas Panen dan Produksi Padi Menurut Jenis padi
2006 – 2010 (ribu Ha)
Rincian
2006
2007
(1)
Padi Sawah
(2)
46.2
(3)
51.11
2008
2009
Panen
(4)
(5)
45.897 45.001
2010
2006
2007
(6)
47.322
(1)
210.921
(2)
237.239
2008
2009
2010
Produksi
(3)
(4)
(5)
243.583 232.977,83 257.712,45
Padi Ladang
Padi
46.2 51.11 45.897 45.001 47.322 210.921
Sumber: Kabupaten Parigi Moutong Dalam Angka 2011
237.239
243.583 232.977,83 257.712,45
Peluang Investasi Daerah
8
Kabupaten
PARIGI MOUTONG
2012
Untuk melihat sejauh mana fluktuasi setiap komponen produksi tersebut, dalam publikasi Data Strategis
BPS Kabupaten Parigi Moutong berikut ini akan diuraikan satu persatu. Bentuk produksi yang dipakai
adalah:
1.
Gabah Kering Giling (GKG) untuk komoditi padi.
2.
Jagung pipilan kering untuk komoditi jagung.
3. Biji kering untuk komoditi kedelai, kacang tanah dan kacang hijau.
4. Umbi basah untuk komoditi ubi kayu dan ubi jalar.
Jagung dan Kedelai
Luas panen tanaman jagung tahun 2010 mencapai 5.655 hektar. Begitu pula dengan luas areal panen
kedelai tahun 2010 mencapai 418 hektar. untuk luas panen kedelai tertinggi tahun 2009 seluas 923 hektar
dan terendah tahun 2006 seluas 159 hektar.
Tabel B-10 Luas Panen dan Produksi Tanaman Jagung dan Kedelai
Kabupaten Parigi Moutong 2006 – 2010 (Ha)
Jagung
Tahun
Kedelai
Panen
(1)
2006
2007
2008
2009
(2)
1.444
2.593
2.112
3.503
Jagung
Kedelai
Produksi
(3)
159
187
541
923
(4)
4.139
8.121
8.119
13.281,79
2010
5.655
418
22.551
Sumber: Kabupaten Parigi Moutong Dalam Angka 2011
(5)
186
225
848
1.325,32
204
Tanaman Ubi Kayu dan Ubi Jalar
Luas panen tanaman ubi kayu terjadi kenaikan pada tahun 2010 sebesar 453
Hektar. Luas panen tertinggi terjadi pada tahun 2010 dan terendah pada tahun
2008 sebanyak 123 hektar.
Sedangkan tahun 2010 luas panen tanaman ubi jalar mencapai 453 hektar naik
dari 142 Hektar pada tahun 2008.
Peluang Investasi Daerah
9
Kabupaten
PARIGI MOUTONG
2012
Tabel B-11 Luas Panen Tanaman Ubi Kayu dan Ubi Jalar
Kabupaten Parigi Moutong 2006 – 2010 (Ha)
Tahun
Ubi Kayu
Ubi Jalar
(1)
2007
(2)
293
(3)
234
2008
123
142
2009
342
322
2010
453
471
Sumber: Kabupaten Parigi Moutong Dalam Angka 2011
Perkembangan produksi ubi kayu dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 sangat berfluktuatif. Pada
tahun 2006 produksi ubi kayu mencapai 3.599 ton dan mengalami peningkatan sebanyak 9.308 ton pada
tahun 2010. Untuk produksi ubi jalar juga mengalami fluktuasi. Produksi tertinggi terjadi pada tahun 2010
yaitu 5.092 ton dan produksi terendah pada tahun 2005 sebesar 1.220 ton.
Tanaman Kacang Tanah dan Kacang Hijau
Luas panen tanaman kacang tanah tahun 2010 mencapai 479 hektar, sedangkan luas panen tanaman
kacang tanah pada tahun 2009 hanya mencapai 435 hektar. Begitu pula dengan luas areal panen kacang
hijau tahun 2010 mencapai 198 hektar.
Tabel B-12 Luas Panen Tanaman Kacang Tanah dan Kacang Hijau
Kabupaten Parigi Moutong 2008 – 2010 (Ha)
Tahun
(1)
2008
2009
2010
Kacang Tanah
(2)
257
435
479
Kacang Hijau
(3)
101
192
198
Sumber: Kabupaten Parigi Moutong Dalam Angka 2011
Pada tahun 2010 produksi kacang tanah mencapai 824
ton. Untuk produksi kacang hijau juga produksi
tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu 169,32 ton.
Peluang Investasi Daerah
10
Kabupaten
2012
PARIGI MOUTONG
Tabel B-13Produksi Tanaman Kacang 2008 – 2010 (Ton)
Tahun
Kacang Tanah
Kacang Hijau
(1)
2008
2009
2010
(2)
479
795
824,00
(3)
87
166
169,32
Sumber: Kabupaten Parigi Moutong Dalam Angka 2011
B.6
Sektor Perkebunan
Tanaman kakao yang baru diusahakan oleh masyarakat tahun 1980-an mengalami penurunan luas tanam
yakni dari 65.439 hektar tahun 2009 menjadi 65.348 hektar tahun 2010. Sedangkan tanaman kelapa yang
merupakan tanaman perkebunan yang telah diusahakan oleh masyarakat secara turun-temurun dan
diremajakan mengalami luas tanam yakni dari 27.386 hektar tahun 2009 menjadi 28.141 hektar tahun
2010.
Untuk tanaman cengkeh luas tanamnya pada tahun 2009 seluas 3.466 hektar meningkat menjadi seluas
3.576 hektar tahun 2010. Terjadinya peningkatan luas tanam dari tanaman perkebunan ini disebabkan
oleh berahlinya sebagian masyarakat untuk mengusahakan tanaman jangka panjang yang dianggap
mempunyai prospek yang cukup baik dan lebih menguntungkan.
Tabel B-14 Luas Panen dan Produksi Tanaman Perkebunan
Kabupaten Parigi Moutong 2006 – 2010 (Ha)
Rincian
2007
Panen Produksi
2008
Panen Produksi
2009
Panen
Produksi
2010
Panen Produksi
(1)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Kakao
61.78
28.586
27.328
43.901
65.439
43.962
65.348
42.403
Kelapa
27.517
36.473
27.328
41.6
27.386
41.522
28.141
40.58
Cengkeh
2.834
1.151
3.33
555,21
3.466,40
591
3.576
635.63
Kopi
331
98
327
129,44
376,5
123,85
327
109.66
Lada
102
3,3
63
9,6
62.63
10,70
62.63
11,00
Jambu
Mente
Vanili
720
124
856
139
978
177,40
-
-
104
1,16
91
1,26
69
1,60
90,45
1,00
Kemiri
263
158,41
260
272,5
312
331,16
-
-
Pala
24
1,5
139
8,97
196
24,20
-
-
Kapuk
379
286
379
170,9
377
169,50
-
-
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Parigi Moutong tahun 2011
Peluang Investasi Daerah
11
Kabupaten
PARIGI MOUTONG
B.7
2012
Sektor Peternakan
a. Populasi Ternak Besar dan Ternak Kecil
Populasi ternak besar yang terdiri dari kerbau, sapi dan kuda, sedangkan ternak kecil yang terdiri dari
kambing, domba dan babi. Dari tahun 2002 hingga akhir 2006 mengalami peningkatan yang cukup besar,
meski di tahun 2005 mengalami penurun terutama populasi Kerbau.
Tabel B-15 Populasi Ternak Menurut Jenis Ternak
Di Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2007 – 2010 (Ekor)
Jenis Ternak
2007
2008
2009
2010
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Kerbau
97
60
61
34
Sapi
23.736
19.639
26.188
24.793
Kuda
329
321
302
324
Kambing
23.736
23.724
28.350
29.589
Domba
Babi
28.129
12.567
21.560
23.036
Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Parigi Moutong tahun 2011
B.8
Sektor Perikanan
Komoditas perikanan merupakan salah satu sektor andalan di Kabupaten Parigi Moutong. Peningkatan
produksi terus diupayakan dari tahun ke tahun. Salah satu keberhasilan pembangunan sub sektor
perikanan dapat dilihat dari kenaikan produksi. Potensi lestari teluk tomini adalah 587.256 ton/thn terdiri
dari ikan pelagis besar 106.000 ton/thn, pelagis kecil 379.440 ton/thn, ikan demersal 83.846 ton/thn dan
lain-lain 17.970 ton/thn. Luas areal penangkapan 28.208 Km2. Produksi perikanan laut di Kabupaten Parigi
Moutong yang tercatat selama tahun 2010 tercatat sebesar 22.638,98 ton yang berarti baru 3,9% dari
potensi lestari yang dapat dimanfaatkan.
Tabel B-16 Produksi Perikanan, Tahun 2009-2010
Tahun
Perikanan
Laut
Perairan
Umum
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
2009 (Ton)
22.025,57
-
22.025,57
2010 (Ton)
22.638,98
-
22.638,98
Sumber : Kabupaten Parigi Moutong Dalam Angka 2011
Peluang Investasi Daerah
12
Kabupaten
PARIGI MOUTONG
C.
2012
Peluang Investasi Industri Pengolahan Rumput Laut
Wilayah pesisir di Kabupaten Parigi Moutong mempunyai panjang garis pantai 472 kilometer (km), Dikali
dengan empat mil garis pantai, maka Parimo punya wilayah laut atau berhak atas 16.000 km persegi
wilayah laut Teluk Tomini. Ini berarti jauh lebih besar daripada daratan yang hanya sekitar 6.000 km
persegi. Fakta lain, dari 108 desa definitif di Parimo, sebanyak 86 desa di antaranya berada di pesisir
pantai atau bibir Teluk Tomini.
Berbagai daya dukung wilayah telah dimiliki oleh Kabupaten Parigi Moutong, seperti :

Garis Pantai Sepanjang 472 km.

Sebagian wilayah dilintasi oleh jalur timur Trans Sulawesi

Memiliki 22 kecamatan dan 5 kelurahan dan 220 desa.

Sebagai penghubung antara pusat-pusat utama di Pulau Sulawesi yaitu antara Kota Palu ,
Gorontalo, Manado, dan bahkan hingga Makassar.
C.1
1.

Jarak ke Bandara + 90 km.

Jarak ke Pelabuhan Pantoloan + 80 km.

Jumlah Rumah Tangga Perikanan sebanyak 3.527 KK,
Profil investasi rumput laut
Bentuk investasi dibidang rumput laut telah menjadi sasaran pembangunan seperti yang tertera
dalam peraturan menteri perindustrian No 99/M-IND/8/2010, yang menyatakan bahwa sasaran jangka
menegah pembangunan industri ini adalah tumbuhnya industry kecil pengolahan rumput laut dengan
aneka pangannya melalui pendirian pabrik tepung Karagenan (chip) skala menengah.
2. Kadar Salt dan Sand yang dipersyaratkan dalam rumput laut oleh industry pengolahan adalah
maksimal 28%.
Peluang Investasi Daerah
13
Kabupaten
PARIGI MOUTONG
2012
3. Kadar karaginan yang dipersyaratkan industri pengolahan (processor)minimal sebesar 25% .
C.2
Bahan Baku
Kabupaten Parigi Moutong mempunyai potensi
sumberdaya perikanan dan kelautan yang dapat
dikembangkan serta meningkatkan pendapatan
ekonomi
masyarakat.
Salah
satu
komoditas
unggulan tersebut adalah Rumput Laut. Potensi
budi daya rumput laut diteluk Tomini sebesar 13.675
Ha
yang
tersebar
disepanjang
garis
pantai
kabupaten Parigi mouton. Saat ini lahan yang sudah
dimanfaatkan sebesar 1.750 Ha atau sebesar 9,6%
dengan produksi sebesar :
1. Jenis Cotoni
= 8.292 ton kering
= 66.340 ton basah
2. Jenis Grasilaria
= 7.875 ton basah
= 1.125 ton kering
Kabupaten Parigi Moutong dengan luasan potensial area yang dimiliki 13.675 Ha, apabila diasumsikan
produktifitas rumput laut sebessar 20-25 Ton/Ha, dalam setahun akan menghasilkan produksi rumput laut
sebesar 1.641.000-2.051.250 Ton rumput laut basah atau 328.200-410.250 Ton Kering rumput laut.
C.3
Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia di Kabupaten Parigi Moutong itu antara lain :
Transportasi Laut :

Pelabuhan Parigi dengan Fasilitas Penampungan Peti Kemas

Pelabuhan Ferry Ampibabo

Pelabuhan Ferry Tinombo
Peluang Investasi Daerah
14
Kabupaten
PARIGI MOUTONG

2012
Pelabuhan Ferry Moutong
Telekomunikasi :

Sentral Telepon Otomatis (STO) yang dioperasikan oleh PT.TELKOM

Operator Telekomunikasi Swasta seperti Telkomsel dan Satelindo
Listrik :
Pembangkit tenaga listrik yang dioperasikan oleh PT.PLN Ranting, Parigi dan PT.PLN Ranting Mountong
yang terbagi :
1.
PLTD Parigi : 16.284.688 KWH
2. PLTD Kasimbar : 1.561.491 KWH
3. PLTD Moutong : 647.920 KWH
C.4
Lahan Peruntukan Industri
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, telah menyiapkan
lahan baru untuk peruntukan industri pengelolaan rumput
laut, seperti didaerah :
1.
Desa Laimanta
2. Desa Silampayang, Kec.Kasimbar
C.5
Peluang Pasar Produk Olahan Rumput Laut
Produk olahan rumput laut banyak dipergunakan sebagai bahan tambah maupun bahan utama berbagai
produk makanan, produk kosmetik dan obat-obatan. Sampai saat ini Indonesia masih mengimpor
produk olahan rumput laut. Sepanjang 2011, impor karagenan mencapai 1.380 ton, atau 70% dari total
kebutuhan dalam negeri. Selain karagenan, Indonesia juga mengimpor 800 ton tepung agar. Dilain pihak
Indonesia merupakan produsen rumput laut terbesar dunia dengan produksi tahun 2011 mencapai 4,3
juta ton rumput laut. Dari total produksi tersebut hanya 20% yang diserap dan diolah oleh industri dalam
negeri karena sampai saat ini dari 27 produsen pengolahan rumput laut nasional, baru satu sampai dua
yang bisa memproduksi karagenan. Sisanya hanya mengolah rumput laut menjadi barang dasar atau
bahan baku. Untuk Kabupaten Parigi Moutong pada saat ini rumput laut dipasarkan keluar daerah
Kabupaten Parigi Moutong dalam bentuh mentah/belum diolah atau rumput laut yang dikirim dalam
kondisi kering. Rumput laut yang berasal dari daerah utara seperti kecamatan Moutong, Taopa dan
Peluang Investasi Daerah
15
Kabupaten
PARIGI MOUTONG
2012
Bolano Lambunu dipasarkan ke daerah Gorontalo sedangkan yang berasal dari timur dan selatan
dipasarkan di kota Palu.
Potensi rumput laut bagi Kabupaten Parigi Moutong, dapat kita lihat sebagai berikut :
1.
Rumput laut sebagai sumber pangan, energi dan bahan penunjang industri;
2.
Pasar internasional terbuka lebar, kebutuhan dunia meningkat 10-15 % per tahun;
3.
Pemanfaatan potensi secara nasional berkisar 7%; dan Sulawesi Tengah, khususnya di laut sekitar
9,6 %;
4.
Instrumen pengentasan kemiskinan (pro poor), penyerapan tenaga kerja (pro job), pertumbuhan
ekonomi wilayah (pro growth).
C.6
Besaran Investasi
Untuk mendirikan industri karagenan rumput laut, investasi yang diperlukan untuk Tanah (300m2),
Bangunan Pabrik 225m2, tempat penjemuran rumput laut (300m2) dan mesin peralatan diperlukan biaya
investasi sebesar Rp 637,000,000. Bahan Baku yang diperlukan setiap bulan sebesar 5 Ton Rumput laut
Kering, biaya produksi sebesar Rp 105,000,000. Maka keuntungan yang diperoleh tiap bulan sebesar Rp
67.500.000.
Dengan potensi bahan baku yang dimiliki Parigi Moutong sebesar 328.200-410.250Ton/Tahun atau sekitar
27-34 Ton/Bulan, maka dapat didirikan industri karagenan rumput laut skala menengah sebanyak 5-6
industri.
Besaran Investasi yang diperlukan tergantung dari lokasi Pabrik dan jumlah pasokan bahan baku rumput
laut kering.
Peluang Investasi Daerah
16
Download