Potensi TIK untuk Pendidikan

advertisement
Modul 1
PELATIHAN PEMANFAATAN TIK
UNTUK PEMBELAJARAN
Tingkat Nasional Tahun 2008
TIKI UNTUK PEMBELAJARAN
Oleh:
Koesnandar
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
Departemen Pendidikan Nasional
2008
1
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .......................................................................................
2

Metodologi ........................................................................................
2

Kebutuhan Peralatan ............................................................................
2
KEGIATAN BELAJAR ................................................................................
3

Perubahan Paradigma dalam
Pendidikan .......................................................................................
3

Perubahan paradigma pada proses pembelajaran ..........................................
4

Jenis-jenis Perangkat
TIK .................................................................................................
5

Potensi TIK dalam Pembelajaran ..............................................................
6

Fungsi TIK dalam Pendidikan ...................................................................
7

Faktor Pendukung dan Penghambat Pendayagunaan TIK di Sekolah .....................
9
PENUTUP ...............................................................................................
11
REFERENSI .............................................................................................
11
2
PENDAHULUAN
Modul ini akan membahas potensi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan.
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta pelatihan dapat menjelaskan pengertian TIK,
elemen-elemen TIK, potensi TIK dalam pendidikan, konsep dasar pemanfaatan TIK, dll. Pada
materi ini, fokus pelatihan adalah pada penyamaan persepsi tentang TIK, pemberian wawasan
serta motivasi pendayagunaan TIK dalam pembelajaran.
Modul ini dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih 2 x 45 menit.. Aktivitas belajar
diupayakan melibatkan peserta secara inten. Usahakan agar seluruh peserta aktif memberikan
masukan, menceritakan pengalaman dan pengetahuannya tentang materi yang sedang dibahas.
Tutor lebih banyak bertindak sebagai fasilitator. Hargai setiap pendapat yang disampaikan oleh
peserta. Setiap sub topik yang dibahas, disimpulkan sehingga menjadi kesepakatan bersama.
Metodologi
1. Brainstorming
2. Diskusi pola sajian dan metode
3. Kerja kelompok, pembuatan bahan
4. Simulasi presentasi
5. Finalisaisi
Kebutuhan Peralatan
1. LCD projector
2. Laptop/PC
3. Kertas karton
4. Spidol
5. Lembar kerja
KEGIATAN BELAJAR
Perubahan Paradigma dalam Pendidikan
Dalam sejarah perkembangan peradaban manusia telah terjadi beberapa kali gelombang besar
perubahan. Dalam teknologi pembelajaran, telah terjadi serangkaian revolusi besar, antara lain:
- Revolusi I : Menitipkan anak pada guru
- Revolusi II : Tulisan
- Revolusi III : Teknologi cetak
- Revolusi IV : Teknologi elektronik (Ashby, 1972)
- 1910-an – motion pictures
- 1930-an – radio broadcasting
- 1950-an – instructional television
- 1960-an – tutorial machines
- 1980-an – multimedia dan internet
- (Norton, et al, 2001)
Menurut John Naisbit, penulis buku Megatrend 2000, saat ini kita telah memasuki gelombang
ketiga, yakni perubahan teknologi informasi. TIK telah menjadi simbol gelombang perubahan.
Bagaimana kita menghadapi perubahan ini? Kalau diibaratkan TIK itu adalah arus badai, maka
sekurang-kurangnya ada tiga sikap dalam menghadapi perubahan teknologi informasi. Pilihan
pertama membangun dinding yang kokoh agar tidak terkena badai tersebut, pilihan kedua
berdiam diri dan membiarkan diri kita terbawa arus, pilihan ketiga memanfaatkan arus tersebut
sebagai sumber energi. Pilihan manakah yang kita ambil? Tentu terpulang kepada diri kita
masing-masing, Namun demikian, pasti kita sepakat bahwa pilhan terbaik adalah memanfaatkan
arus tersebut sebagai sumber energi.
3
Perubahan ini melanda semua bagian kehidupan, termasuk di dalam pendidikan. Sebut saja
misalnya ruang belajar, yang biasa kita sebut ruang kelas. Pada masa kini, pengertian kelas
telah jauh berubah dengan pengertian masa lalu. Dahulu mungkin yang disebut ruang belajar
adalah ruang berbentuk kotak berisi sejumlah meja kursi murid, meja kursi guru, dan sebuah
papan tulis di dinding. Sesederhana itu. Tapi sekarang yang disebut ruang belajar tidak lagi
dibatasi dengan empat dinding dan satu orang guru. Guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar.
Media belajar bukan lagi sekedar papan tulis dan kapur. Buku tidak hanya kumpulan kertas yang
tercetak, dsb.
Pendidikan sedang mengalami perubahan paradigma. Sekarang ajaklah peserta untuk
mengidentifikasi pada apa sajakah paradigma itu sedang berubah. Peradigma, tentang guru.
Menurut Saudara, apa sajakah perubahan paradigma yang sedang terjadi pada guru dahulu dan
sekarang.
Dahulu guru dianggap sebagai satu-satunya sumber, sekarang .......
Dahulu guru dianggap paling dan serba tahu, sekarang .......
Dahulu guru dianggap sebagai yang harus digugu dan ditiru, sekarang .......
Dahulu kegiatan belajar mengajar berpusat kepada guru, sekarang .......
Dahulu metode mengajar guru cendrung monoton, sekarang .......
Dahulu guru cendrung tidak mengembangkan materi ajar, sekarang .......
Identifikasi dapat diteruskan secukupnya. Selanjutnya kelompokkanlah mana peran guru yang
mengalami perubahan dan mana yang tidak mengalami perubahan. Mana pula perubahan itu
yang diakibatkan oleh perkembangan TIK.
Sekarang mari kita lihat perubahan paradigma tentang kurikulum. Kurikulum pada masa lalu
ditentukan oleh pemerintah. Akan tetapi saat ini, kita tengah mengalami perubahan dalam
penentuan kurikulum, di mana satuan pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kurikulum
sendiri. Sedangkan pemerintah hanyalah menetapkan standar kompetensi. Perubahan ini akan
terus berlanjut. Sekolah masa depan akan mengembangkan kurikulum yang menjadi ciri khas
masing-masing. Orang tua murid akan memilih sekolah mana yang cocok untuk anaknya sesuai
dengan minat dan harapan mereka.
Diskusi tentang perubahan paradigma dalam proses pembelajaran dapat diteruskan dengan
menyajikan tabel di bawah ini. Mintalah peserta untuk memberikan komentar untuk masingmasing subjek yang berubah.
Perubahan paradigma pada proses pembelajaran
DARI
teacher-centered instruction
single-sense stimulation
single-path progression
single media
isolated work
information delivery
passive learning
factual thinking
knowledge-based decision making
reactive response
isolated
artificial context
KE
student-centered instruction
multisensory stimulatioN
multipath progression
multimedia
collaborative work
information exchange
active/inquiry-based learn.
critical thinking
informed decision making
proactive and planned act.
authentic
real-world context
4
Perubahan paradigma terjadi pula pada institusi pendidikan sebagaimana ditampilkan pada
daftar berikut ini. Mintalah satu atau dua orang peserta untuk menjelaskan perubahan
paradigma pada institusi pendidikan tersebut.
DARI
studying once a life
ivory towers
single-mode institutions
broad scope institutions
isolated institutions
single-unit curricula
broad basic studies
curricula-oriented degrees
term-oriented learning
linear curricula
KE
life-long learning
competitive markets
multiple-mode institutions
profiled institutions
cooperating institutions
inter-unit curricula
just-in-time basic studies
knowledge certificates
learning on demand
learning spaces
Jenis-jenis Perangkat TIK
Setelah kita membicarakan perubahan paradigma, selanjutnya kita bicarakan TIK sebagai salah
satu faktor penyebab perubahan tersebut. Pada umumnya peserta telah mengetahui pengertian
TIK, namun seringkali pengertian mereka bermacam-macam. Mungkin di antara mereka ada yang
mengartikan bahwa TIK adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan komputer. Sering pula
dijumpai guru yang menganggap TIK adalah urusan guru komputer semata-mata. Oleh karena itu,
agar aktivitas pelatihan dapat mencapai optimalitas yang tinggi, sebaiknya tutor memulai
penyampaian materi ini dengan brainstorming. Brainstorming dapat dimulai dengan menanyakan
kepada peserta tentang apakah mereka sudah terbiasa memanfaatkan TIK dalam pembelajaran?
Jawaban mereka mungkin akan bervariasi antara yang telah terbiasa memanfaatkan TIK sampai
dengan yang sama sekali belum mengenal TIK. Berdasarkan kondisi peserta tersebut, maka tutor
dapat memulai penjelasan sesuai dengan kemampuan awal (entry behavior) peserta.
Tutor bersama-sama dengan peserta dapat mengidentifikasi apa sajakah perangkat TIK di sekitar
kita. Mungkin mereka akan menyebutkan TIK dapat terdiri dari; komputer (PC), printer, LCD
projector, internet, intranet, dan lain-lain.
Nah, sekarang gambarkanlah komponen-komponen TIK tersebut dalam sebuah bagan presentasi.
Jangan lupa sebutkan pula bahwa televisi, radio, dan handphone juga merupakan TIK.
PC
Internet
Intranet
LCD
Radio
projector
TiK
Telepon
Printer
Televisi
Pada modul dan bahan presentasi ditambahkan keterangan fungsi serta gambar komponenkomponen TIK (TV, Radio, Komputer, Printer dan lain sebagainya.
5
TIK selalu terdiri dari hardware dan software. Hardware atau perangkat keras adalah segala
sesuatu peralatan teknologi yang berupa fisik. Cirinya ya terlihat dan bisa disentuh. Sedangkan
software atau perangkat lunak adalah system yang dapat menjalankan atau yang berjalah dalam
perangkat keras tersebut. Software dapat berupa operating system (OS), aplikasi, ataupun
konten. Sebutkan contoh-contoh software OS, aplikasi, dan konten.
Contoh OS antara lain ..........................................................................................
Contoh software aplikasi antara lain .........................................................................
Contoh konten, antara lain ....................................................................................
Pada bahan presentasi ditampilkan contoh-contoh OS, software aplikasi dan konten.
Ketika membicarakan hardware dan software dapat pula kita sisipkan pesan tentang sering
terjadinya kesalahan persepsi di tengah masyarakat kita, misalnya ketika membeli satu unit
komputer (PC), ada yang beranggapan PC tersebut telah lengkap dan siap digunakan. Padahal
kenyataannya PC tidak dapat digunakan tanpa adanya OS dan aplikasi di dalamnya. Sedangkan
OS dan aplikasi adalah software sesuatu yang harus dibayar lagi. Sampaikan pula tentang
penghargaan atas hak cipta. Tanyakanlah, mengapa kita harus menghargai hak cipta.
Kita harus menghargai hak cipta karena: ...................................................................
......................................................................................................................
Sebutkan pula pengertian software open source dan software propriety ..............................
......................................................................................................................
Potensi TIK dalam Pembelajaran
Setelah disepakati komponen-komponen TIK, maka selanjutnya tanyakan kepada peserta potensi
TIK di sekolah. TIK memiliki potensi yang sangat besar dalam membantu peningkatan efektivitas
pembelajaran. Salah satu hasil penelitian menyebutkan potensi TIK sebaga berikut:
 10 % Membaca Teks
 20 % Mendengar Sound
 30 % Melihat Grafis/foto
 50 % Melihat mendengar & Video/Animasi
 80 % Berbicara
 80 % Berbicara dan
 melakukan Interaktif
Sekarang mintalah peserta menyebutkan potensi TIK di dalam pembelajaran. Ingatkanlah sekali
lagi bahwa televisi, radio, dan handphone termasuk TIK yang dimaksud. Tuliskanlah jawaban
peserta tentang fungsi TIK:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
................................................................................................................, dst
Bandingkan jawaban peserta tersebut dengan daftar potensi TIK di bawah ini.
Potensi TIK untuk pendidikan:
Memperluas kesempatan belajar
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kualitas belajar
Meningkatkan kualitas mengajar
Memfasilitasi pembentukan keterampilan
Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan
Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen
Mengurangi kesenjangan digital
6
Potensi TIK
Multi-sensory delivery : visual, audio, kinestetik
Belajar secara aktif : interaktif, menarik minat (stimulating)
Eksplorasi aktif.
Belajar kooperatif (cooperative learning)
Individualisasi.
Belajar mandiri (independent learning).
Pengembangan keterampilan komunikasi (communication skills)
Pengembangan keterampilan yang diperlukan dalam era informasi
Fungsi TIK dalam Pendidikan
Dalam blue print TIK untuk pendidikan, fungsi-fungsi TIK digambar sebagai sebuah bangunan
gedung. Terdiri dari pondasi, tiang, dan atap, sebagaimana dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
PERANAN TIK DI SEKOLAH MODERN INDONESIA
EKONOMI
SOSIAL
POLITIK
BUDAYA
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
IDEOLOGI
HANKAM
VISI – MISI – TUJUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
NILAI-NILAI BUDAYA DAN FILOSOFI PENDIDIKAN
KONTEN
DAN
KURIKULUM
PROSES
BELAJAR
MENGAJAR
FASILITAS
DAN
SARANA
PRASARANA
1 ICT SEBAGAI
2 ICT SEBAGAI
3 ICT SEBAGAI
GUDANG ILMU
PENGETAHUA
N
ALAT BANTU
PEMBELAJAR
AN
FASILITAS
PENDIDIKAN
WAHAN
A
TRANSF
ORMASI
PENDIDI
KAN
SUMBER
DAYA
MANUSIA
4 ICT SEBAGAI
STANDAR
KOMPETENSI
ADMINISTRASI LEMBAGA PENDIDIKANICT SEBAGAI PENUNJANG ADMINISTRASI
5
PENDIDIKAN
MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN LEMBAGA PENDIDIKAN
ICT SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN
INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR PENDIDIKAN
7
SEKOLAH
ICT SEBAGAI INFRASTRUKTUR
PENDIDIKAN
6
10
Berdasarkan gambar tersebut, mintalah kepada mereka untuk menuliskan fungsi-fungsi apa
sajakah yang sudah berjalan pada sekolah mereka, dan fungsi-fungsi mana sajakah yang belum
berjalan pada sekolah mereka.
Tuliskanlah fungsi-fungsi TIK yang TELAH ada pada sekolah Anda:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
Tuliskanlah fungsi-fungsi TIK yang BELUM ada pada sekolah Anda:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
7
Jelaskan pula alasan mengapa sebagian fungsi tersebut belum ada pada sekolah mereka.
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
Salanjutnya, bandingkanlah apa yang telah dituliskan oleh peserta dengan beberapa bagan yang
diambil dari Blue Print TIK berikut ini.
TIK sebagai gudang ilmu pengetahuan, dapat berupa referensi berbagai ilmu pengetahuan yang
tersedia dan dapat diakses melalui fasilitas TIK, pengelolaan pengetahuan, jaringan pakar,
jaringan antara institusi pendidikan, dll.
Sedangkan TIK sebagai alat bantu pembelajaran dapat berupa alat bantu mengajar bagi guru,
alat bantu belajar bagi siswa, serta alat bantu interkasi antara guru dengan siswa.
8
Sebagai fasilitas pendidikan, TIK di sekolah dapat berupa pojok internet, perpustakaan digital,
kelas virtual, lab multimedia, papan elektronik, dll.
Faktor Pendukung dan Penghambat Pendayagunaan TIK di Sekolah
Selanjutnya diskusikanlah dengan peserta tentang sejumlah faktor pendukung dan pengahmabat
pendayagunaan TIK untuk pembelajaran. Berdasarkan sejumlah survey yang telah dilakukan
sebelumnya, terdapat beberapa faktor yang sering menjadi keluhan para guru, antara lain; tidak
tersedianya peralatan, mahalnya akses internet, kurangnya pengetahuan dan kemampuan
menggunakan TIK alias gaptek, kurangnya dukungan kebijakan, dll.
Mintalah peserta untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:
Bagaimanakah ketersediaan peralatan TIK di sekolah mereka?
.......................................................................................................................
Apakah akses internet yang memadai untuk menunjang kegiatan pembelajaran?
.......................................................................................................................
Bagaimanakah kemampuan guru dalam mendayagunakan TIK?
.......................................................................................................................
Bagaimana upaya sekolah dalam penyediaan pembiayaan TIK?
.......................................................................................................................
Jelaskanlah solusi untuk mengatasi hambatan pendayagunaan TIK di sekolah:
.......................................................................................................................
9
Sekurang-kurangnya ada lima faktor yang harus dipenuhi untuk terjadinya optimalisasi
pendayagunaan TIK di sekolah. Kelima faktor tersebut adalah infratsruktur, SDM, konten,
kebijakan, dan budaya.
Intrastruktur
SDM
Budaya
Konten
Kebijakan
Guna mendukung optimalisasi pendayagunaan TIK untuk pendidkan, sejumlah program dan
kebijakan pemerintah telah diluncurkan, antara lain:
1. Kebijakan:
a. Dibentuknya Dewan TIK Nasional yang diketuai oleh Preseiden
b. TIK menjadi bagian penting dari rencana strategis Departemen Pendidikan Nasional dalam
mendukung tiga pilar kebijakan pemerataan dan perluasan akses; peningkatan kualitas
dan daya saing; serta tata kelola dan pencitraan publik
c. Segera dikeluarkan Permendiknas mengenai TIK untuk Pendidikan.
2. Infrastruktur
a. Adanya bantuan Block Grant TIK untuk pendidikan
b. Tersedianya koneksi broadband jaringan pendidikan nasional (Jardiknas)
3. Konten
a. Penyediaan bahan belajar berbasis TIK dan aktivitas pembelajaran non konvensional
seperti e-dukasi.net, Curriki Indonesia, dan e-bursa
b. Stasiun televisi khusus yang berisi 100% pendidikan, TVE
c. Penyediaan pusat data dan informasi pendidikan, Padati
d. Sistem informasi manajemen, seperti SIM Keu, Sim Peg, SIM Asest, NUPTK, Dapodik, dll.
4. SDM
a. Pelatihan untuk guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam pendayagunaan TIK
5. Budaya
b. Sosialisasi
c. Lomba TIK
d. E-learning Award
10
PENUTUP
Sampai di sini sesi Modul 1 Potensi TIK untuk Pendidikan selesai. Penjelasan dan diskusi lebih
lanjut dilakukan pada modul-modul berikutnya. Sebagai penutup kegiatan belajar pada modul 1
ini, fasilitator dapat mengulang kembali beberapa point penting antara lain;
1. Pendayagunaan TIK dalam pendidikan adalah suatu keharusan, karena suka atau tidak suka
arus TIK telah mengalir pada setiap aspek kehidupan manusia.
2. Diperlukan perubahan paradigma dalam pendidikan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi
pendidikan yang optimal.
3. TIK memiliki potensi dan fungsi yang sangat besar dalam peningkatan kualitas pendidikan
4. Diperlukan suatu gerakan budaya pemanfaatan TIK untuk pendidikan
REFERENSI
Blue Print TIK untuk Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasioanl 2005
Rencana Stratetgis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Pedoman Penyusunan Bahan Ajar, Jakarta, 2006
Moore, Peter, Environment of e-learning, UNESCO, 2003
Siribodhi, Tinsiri, ICT Tools for Learning Materials Development, UNESCO, Bangkok, 2000
www.e-dukasi.net
Intel teach
-------oooOooo-------
11
Download