RESUME PRESENTASI KIMIA PERMUKAAN kelompok 6 Ozonolisis Asam Oleat Menggunakan Katalis Nano Vanadium Pentaoksida (V2O5) 1. Mengapa reaksi dilakukan pada suhu 50 0C? Jawab: Kondisi panas ini diberikan dengan tujuan mempercepat reaksi ozonolisis yang terjadi. Pemilihan suhu 50 0C dikarenakan reaksi ozonolisis yang dilakukan tanpa menggunakan pelarut, dan kondisi optimum untuk reaksi ozonolisis asam oleat tanpa pelarut. 2. Bagaimana cara karakterisasi GC-MS? Jawab: Hasil ozonolisis asam oleat menghasilkan asam karboksilat yang mengandung sejumlah kecil aldehid dan keton. Asam karboksilat memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi karena adanya ikatan hydrogen yang kuat antara molekul. Oleh sebab itu, dilakukan esterifikasi (metilasi) dengan penambahan methanol asam (HCl + MeOH) sehingga diperoleh ssenyawa ester yang memiliki titik didh lebih rendah. Hasil karakterisasi sampel menggunakan GC-MS tidak dicantumkan dalam jurnal. 3. Di antara katalis V2O5 yang berbentuk nanopartikel dan nanorod maupun yang berukuran bulk, kemampuan katalitik mana yang lebih baik dalam reaksi ozonolisis asam oleat? Jawab: kemampuan katalitik yang paling baik pada reaksi ozonolisis asam oleat ditunjukkan pada katalis V2O5 nanorod, hal ini disebabkan oleh ukuran partikelnya yang lebih kecil dibandingkan katalis lain yang berukuran bulk ataupun nanopartikel. Pada umumnya reaksi kimia terjadi pada permukaan partikel,dimana semakin kecil ukuran maka luas permukaan meningkat,dan meningkatkan aktivitas serta selektivitas sehingga akan meningkatkan kemampuan sisi aktif dari katalis untuk bereaksi. 4. Sebutkan ukuran, karakteristik dan sintesis V2O5 nanopartikel dan nanorod! Jawab: Vanadium pentoksida nanorod mempunyai ukuran diameter 30-90 nm dan panjang 260-600 nm, sedangkan V2O5 nanopartikel berukuran 45-160 nm. Sintesis nanopartikel dan nanorod V2O5 dilakukan dengan menggunakan metode mediasi surfaktan (surfaktan berdasarkan amonium bromida cetyltrimethyl/ CTAB). Morfologi struktur nano dari V2O5 dapat dikontrol dengan menerapkan prekursor yang berbeda dan dengan variasi kondisi reaksi dalam template CTAB. Dengan amonium metavanadat dan asam sulfat sebagai prekursor, nanopartikel yang disintesis dalam kisaran ukuran 45-160 nm. Prekursor vanadil sulfat hidrat dan natrium hidroksida memberikan ukuran V2O5 30-90 nm dengan panjang 260-600 nm. Produk yang dihasilkan ditandai dengan difraksi sinar X (XRD), mikroskop elekron transmisi (TEM), tekanan variabel pemindaian mikroskop elektron (VPSEM), dan X-ray spektroskopi fotoelektron (XPS).