PETUNJUK PERBAIKAN POMPA GRUNDFOS TPE, TPED, NKE, NKGE, NBE, NBGE Petunjuk pengoperasian dan pemasangan Bahasa Indonesia (ID) Bahasa Indonesia (ID) Petunjuk pengoperasian dan pemasangan Terjemahan dari versi asli bahasa Inggris. DAFTAR ISI 22. Data teknis lainnya 27 23. Pembuangan 29 Peringatan Halaman 1. Simbol yang digunakan dalam dokumen ini 2 2. Informasi umum 2 3. 3.1 3.2 Keterangan umum Pengaturan Pompa head-ganda 2 2 3 4. 4.1 4.2 Pemasangan mekanik Pendinginan motor Pemasangan di luar ruangan 3 3 3 5. 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 Sambungan listrik Persyaratan kabel Sambungan listrik - pompa satu-fase Sambungan listrik - pompa tiga fase hingga 7,5 kW Sambungan listrik - pompa tiga fase, 11-22 kW Kabel sinyal Kabel sambungan bus Kabel komunikasi untuk pompa TPED 3 3 3 5 7 10 10 10 6. 6.1 6.2 6.3 6.4 Mode Ringkasan mode Mode operasi Mode kontrol Pengaturan pabrik 11 11 11 12 12 7. 7.1 7.2 7.3 7.4 Pengaturan dengan menggunakan panel kontrol Pengaturan setpoint Pengaturan ke kurva operasi maks. Pengaturan ke kurva operasi min. Menghidupkan/mematikan pompa 12 13 13 13 13 8. 8.1 8.2 8.3 Pengaturan dengan menggunakan R100 Menu OPERASI Menu STATUS Menu PEMASANGAN 13 15 16 17 9. Pengaturan dengan menggunakan PC Tool produkE 20 10. Prioritas pengaturan 20 Sebelum dipasang, bacalah petunjuk pemasangan dan pengoperasian ini. Pemasangan dan pengoperasian harus sesuai dengan regulasi setempat serta pedoman penggunaan yang benar. 1. Simbol yang digunakan dalam dokumen ini Peringatan Jika petunjuk keselamatan ini tidak diperhatikan, dapat mengakibatkan luka badan! Hati-hati Jika petunjuk keselamatan ini tidak diperhatikan, dapat mengakibatkan alat tidak berfungsi atau rusak. Catatan Catatan atau petunjuk yang disediakan dapat mempermudah pekerjaan dan memastikan keselamatan dalam mengoperasikan. Peringatan Permukaan produk ini mungkin sangat panas sehingga dapat menyebabkan luka bakar atau luka badan. 2. Informasi umum Petunjuk pemasangan dan pengoperasian ini merupakan dokumen tambahan dari petunjuk pemasangan dan pengoperasian yang berkaitan dengan pompa TP, TPD, NK, NKG dan NB, NBG. Untuk petunjuk yang tidak dijelaskan secara khusus dalam dokumen ini, silakan lihat petunjuk pemasangan dan pengoperasian untuk pompa standar. 11. Sinyal kontrol-paksa eksternal 11.1 Menghidupkan/mematikan input 11.2 Input digital 21 21 21 12. Sinyal setpoint eksternal 21 13. Sinyal bus 22 14. Standar bus lainnya 22 15. Lampu indikator dan relai sinyal 22 Pompa ini dilengkapi pengontrol PI terpasang dan dapat diatur untuk sensor eksternal sehingga dapat mengontrol parameterparameter berikut: 16. Resistensi isolasi 23 • tekanan 17. Operasi darurat (hanya 11-22 kW) 24 • tekanan diferensial 18. 18.1 18.2 18.3 18.4 18.5 Pemeliharaan dan servis Membersihkan motor Pelumasan bantalan motor Penggantian bantalan motor Penggantian varistor (hanya 11-22 kW) Perlengkapan servis dan suku cadang 25 25 25 25 25 25 • temperatur • temperatur diferensial • aliran. 19. 19.1 19.2 19.3 19.4 Data teknis - pompa satu-fase Tegangan arus listrik Perlindungan beban berlebih Kebocoran arus Input/output 25 25 25 25 25 20. 20.1 20.2 20.3 20.4 Data teknis - pompa tiga fase hingga 7,5 kW Tegangan arus listrik Perlindungan beban berlebih Kebocoran arus Input/output 26 26 26 26 26 21. 21.1 21.2 21.3 21.4 2 Data teknis - pompa tiga-fase, 11-22 kW Tegangan arus listrik Perlindungan beban berlebih Kebocoran arus Input/output 26 26 26 26 27 3. Keterangan umum Pompa-E Grundfos memiliki motor standar dengan konverter frekuensi terpadu. Pompa ini untuk sambungan listrik satu-fase atau tiga-fase. Dari pabrik, mode kontrol pompa telah diatur ke tak dikontrol. Pengontrol PI dapat diaktifkan dengan menggunakan R100. Pompa ini biasanya digunakan sebagai pompa sirkulator dalam sistem pemanas atau pendingin air berukuran besar dengan kebutuhan bervariasi. 3.1 Pengaturan Setpoint yang dikehendaki dapat diatur dengan tiga cara berbeda: • langsung pada panel kontrol pompa • melalui input untuk sinyal eksternal setpoint • dengan menggunakan remote control nirkabel R100 Grundfos. Pengaturan lainnya dilakukan dengan menggunakan R100. Parameter-parameter yang penting seperti angka aktual parameter kontrol, konsumsi daya, dll dapat dibaca melalui R100. Pompa head-ganda tidak membutuhkan pengontrol eksternal apa pun. Peringatan Pengguna atau pemasang bertanggung jawab untuk pemasangan arde dan perlindungan yang benar, sesuai dengan standar setempat. Semua pengoperasian harus dilakukan oleh teknisi ahli. 4. Pemasangan mekanik Agar tetap sesuai dengan UL/cURus, ikuti prosedur pemasangan tambahan pada halaman 30. Peringatan Jangan pernah membuat sambungan apa pun ke dalam kotak terminal pompa kecuali pasokan listrik telah dimatikan minimal selama 5 menit. 4.1 Pendinginan motor Untuk memastikan motor dan elektronik mendapatkan pendinginan yang memadai, perhatikan hal-hal berikut: • Perhatikan misalnya relai sinyal mungkin terhubung ke pasokan eksternal yang masih terhubung ketika pasokan listrik terputus. Pastikan udara pendingin tersedia. • Jaga suhu udara pendingin di bawah 40 °C. • Jaga kebersihan sirip pendingin dan baling-baling kipas. Peringatan di atas ditunjukkan pada kotak terminal motor dengan label kuning ini. 4.2 Pemasangan di luar ruangan Bila dipasanga di luar ruangan, pompa harus diberi tutup yang sesuai untuk mencegah pengembunan pada komponen elektronik. Lihat gbr. 1. Peringatan TM00 8622 0101 - TM02 8514 0304 Suhu permukaan kotak terminal bisa di atas 70 °C pada saat pompa beroperasi. Gbr. 1 Contoh penutup Lepaskan sumbat pengurasan yang mengarah ke bawah untuk mencegah timbulnya uap air dan air di dalam motor. Pompa yang dipasang vertikal akan menggunakan IP55 setelah sumbat pengurasan dilepas. Pompa yang dipasang horizontal akan mengubah tingkat perlindungan komponen listrik (enclosure class) ke IP54. 5.2.1 Persiapan Sebelum menyambungkan pompa-E ke listrik, pertimbangkan masalah yang diilustrasikan dalam gambar di bawah ini. N N ELCB PE L L PE TM02 0792 0101 Catatan Gbr. 2 Pompa yang tersambung ke listrik dengan sakelar, sekring cadangan, perlindungan tambahan dan arde pelindung 5.2.2 Perlindungan terhadap kejutan listrik - kontak tidak langsung Peringatan 5. Sambungan listrik Untuk keterangan tentang cara menghubungkan pompa elektrikE, lihat halaman berikut: 5.2 Sambungan listrik - pompa satu-fase, halaman 3 5.3 Sambungan listrik - pompa tiga fase hingga 7,5 kW, halaman 5 5.4 Sambungan listrik - pompa tiga fase, 11-22 kW, halaman 7. 5.1 Persyaratan kabel 5.1.1 Ukuran kabel Pasokan listrik satu-fase 1,5 mm2 / 12-14 AWG. Pasokan listrik tiga-fase 6-10 mm2 / 10-8 AWG. 5.1.2 Konduktor Jenis Konduktor tembaga berlilit saja. Peringkat temperatur Tingkat temperatur untuk insulasi konduktor: 60 °C (140 °F) . Tingkat temperatur untuk pembungkus kabel luar: 75 °C (167 °F). Pompa ini harus dihubungkan ke arde dan terlindung dari kontak tidak langsung sesuai peraturan pemerintah setempat. Konduktor arde pelindung harus menggunakan warna pengenal kuning/hijau (PE) atau warna kuning/hijau/biru (PEN). 5.2.3 Sekring cadangan Untuk ukuran sekring yang direkomendasikan, lihat bagian 19.1 Tegangan arus listrik. 5.2.4 Perlindungan tambahan Jika pompa terhubung ke instalasi listrik di mana ELCB (earth leakage circuit breaker) digunakan sebagai pelindung tambahan, pemutus sirkuit harus dari jenis yang memiliki simbol berikut: ELCB Total kebocoran arus dari semua peralatan listrik pada instalasi harus dipertimbangkan. Kebocoran arus pada motor yang beroperasi normal dapat dilihat di bagian 19.3 Kebocoran arus. Ketika dimulai dan pada sistem pasokan asimetris, kebocoran arus dapat lebih tinggi dari normal dan dapat menyebabkan ELCB putus. 3 Bahasa Indonesia (ID) 5.2 Sambungan listrik - pompa satu-fase 3.2 Pompa head-ganda 5.2.9 Sambungan 5.2.5 Perlindungan motor 5.2.6 Perlindungan terhadap transien tegangan listrik Catatan Jika tidak ada sakelar hidup/mati yang tersambung, sambungkan terminal 2 dan 3 dengan menggunakan kabel pendek. Pompa ini terlindungi dari transien tegangan listrik oleh varistor terpasang antara fase-netral dan fase-arde. Sebagai pencegahan, kabel-kabel yang akan disambungkan ke grup sambungan berikut harus terpisah satu sama lain dengan isolasi ganda sepanjang kabel: 5.2.7 Tegangan pasokan dan listrik Grup 1: Input 1 x 200-240 V - 10 %/+ 10 %, 50/60 Hz, PE. • Tegangan pasokan dan frekuensi tertera pada pelat label pompa. Pastikan motor sesuai untuk pasokan listrik di lokasi pemasangan. • input digital, terminal 1 dan 9 • input setpoint, terminal 4, 5 dan 6 • input sensor, terminal 7 dan 8 Kabel-kabel di dalam kotak terminal harus dibuat sependek mungkin. Satu pengecualian adalah untuk konduktor arde pelindung yang harus sangat panjang sehingga menjadi yang paling terakhir diputuskan ketika kabel tanpa disengaja tertarik keluar dari lubang kabel. • GENIbus, terminal B, Y dan A menghidupkan/mematikan, terminal 2 dan 3 Semua input (grup 1) secara internal dipisahkan dari komponen konduktor listrik oleh isolasi ganda dan dipisahkan dari sirkuit lain oleh galvanis. Semua terminal kontrol dilengkapi pelindung tegangan ekstra rendah (PELV), sehingga memastikan perlindungan terhadap sengatan listrik. N PE L Grup 2: Output (sinyal relai, terminal NC, C, NO) Output (grup 2) dipisahkan dari sirkuit lain oleh galvanis. Oleh karena itu, tegangan pasokan atau perlindungan tegangan ekstra rendah bila perlu dapat disambungkan ke output. Grup 3: Pasokan listrik (terminal N, PE, L) Grup 4: Kabel komunikasi (soket jantan 8-pin) - TPED saja Kabel komunikasi disambungkan ke soket dalam grup 4. Kabel ini memastikan komunikasi antara dua pompa, baik satu maupun dua sensor tekanan yang disambungkan. Lihat bagian 5.7 Kabel komunikasi untuk pompa TPED. Sakelar pemilih dalam grup 4 memungkinkan pergantian antara modus operasi "operasi bergantian" dan "operasi siaga". Lihat keterangan di bagian 6.2.1 Mode operasi tambahan - pompa TPED. NC C NO N PE L Grup 3 Gbr. 3 Sambungan listrik Grup 2 TM02 0827 2107 Konektor kabel Konektor kabel sesuai dengan standar EN 50626. • 2 x konektor kabel M16, diameter kabel ∅4-∅10 • 1 x konektor kabel M20, diameter kabel ∅10-∅14 • 1 lubang kabel knock-out untuk konektor kabel M16. Peringatan Jika rusak, kabel pemasok listrik harus diganti oleh teknisi ahli. Jenis kisi Pompa-E satu-fase dapat disambungkan ke semua jenis kisi. 1: 9: 8: 7: 0-10 V Peringatan 0/4-20 mA Jangan sambungkan pompa-E satu fase ke pasokan listrik dengan tegangan antara fase dan arde lebih dari 250 V. 4-20 mA 0/1 B: RS-485B 1 9 8 7 B Y A Y: Screen Frekuensi hidup dan matinya pompa melalui lewat listrik tidak boleh lebih dari 4 kali per jam. Bila dihidupkan lewat sumber listrik, pompa akan hidup setelah sekitar 5 detik. Jika ingin menaikkan frekuensi hidup dan matinya pompa, gunakan input untuk hidup/mati eksternal ketika menghidupkan/ mematikan pompa. Bila pompa dihidupkan lewat sakelar hidup/mati eksternal. pompa akan langsung hidup. 4 A: RS-485A STOP RUN 0/4-20 mA 6: 5: 4: 3: 2: 0-10 V 10K 6 5 4 3 2 GND (rangka) +10 V Input setpoint GND (rangka) Menghidupkan/ mematikan Grup 1 5.2.8 Menghidupkan/mematikan pompa Hati-hati Input digital GND (rangka) +24 V Input sensor TM02 0795 0904 Bahasa Indonesia (ID) Pompa tidak memerlukan pelindung motor eksternal. Motor dilengkapi pelindung panas dari kelebihan beban dan sumbatan (IEC 34-11, TP 211). Gbr. 4 Terminal koneksi - TPE, NKE, NKGE dan NBE, NBGE L1 L2 L1 ELCB L2 L3 L3 PE TM00 9270 4696 N PE L Grup 3 Grup 2 Grup 4 NC C NO Sebelum menyambungkan pompa-E ke listrik, pertimbangkan masalah yang diilustrasikan dalam gambar di bawah ini. Gbr. 6 Pompa yang tersambung ke listrik dengan sakelar, sekring cadangan, perlindungan tambahan dan arde pelindung 5.3.2 Perlindungan terhadap kejutan listrik - kontak tidak langsung 4-20 mA 1: 9: 8: 7: 0/1 1 9 8 7 B: RS-485B Y: Screen A: RS-485A STOP RUN 0/4-20 mA 0-10 V 6: 5: 4: 3: 2: 10K 6 5 4 3 2 Pompa ini harus dihubungkan ke arde sesuai peraturan pemerintah setempat. Oleh karena kebocoran arus motor 4 - 7,5 kW lebih besar dari 3,5 mA, lakukan tindakan pencegahan ekstra ketika melakukan pembumian. Grup 1 B Y A Peringatan Input digital GND (rangka) +24 V Input sensor GND (rangka) +10 V Input setpoint GND (rangka) Menghidupkan/ mematikan Standar EN 50178 dan BS 7671 menetapkan tindakan pencegahan berikut bila kebocoran arus lebih besar dari 3,5 mA: TM02 6009 0703 0-10 V 0/4-20 mA Gbr. 5 Terminal koneksi - TPED Pemisahan galvanis harus memenuhi persyaratan isolasi ganda termasuk jarak rambat dan jarak yang ditentukan dalam standar EN 60335. 5.3 Sambungan listrik - pompa tiga fase hingga 7,5 kW Peringatan Pengguna atau pemasang bertanggung jawab untuk pemasangan arde dan perlindungan yang benar, sesuai dengan standar setempat. Semua pengoperasian harus dilakukan oleh teknisi ahli. Peringatan Jangan pernah membuat sambungan apa pun ke dalam kotak terminal pompa kecuali pasokan listrik telah dimatikan minimal selama 5 menit. Perhatikan misalnya relai sinyal mungkin terhubung ke pasokan eksternal yang masih terhubung ketika pasokan listrik terputus. • Pompa harus stabil dan dipasang secara permanen. • Pompa harus tersambung ke pasokan daya secara permanen. • Penyambungan ke arde harus dilakukan sebagai duplikat konduktor. Konduktor arde pelindung harus menggunakan warna pengenal kuning/hijau (PE) atau warna kuning/hijau/biru (PEN). 5.3.3 Sekring cadangan Untuk ukuran sekring yang direkomendasikan, lihat bagian 20.1 Tegangan arus listrik. 5.3.4 Perlindungan tambahan Jika pompa terhubung ke instalasi listrik di mana ELCB (earth leakage circuit breaker) digunakan sebagai pelindung tambahan, pemutus sirkuit harus dari jenis yang memiliki simbol-simbol berikut: ELCB Pemutus sirkuit ini bertipe B. Total kebocoran arus dari semua peralatan listrik pada instalasi harus dipertimbangkan. Kebocoran arus pada motor yang beroperasi normal dapat dilihat di bagian 20.3 Kebocoran arus. Ketika dimulai dan pada sistem pasokan asimetris, kebocoran arus dapat lebih tinggi dari normal dan dapat menyebabkan ELCB putus. Peringatan di atas ditunjukkan pada kotak terminal motor dengan label kuning ini. 5 Bahasa Indonesia (ID) 5.3.1 Persiapan 5.3.5 Perlindungan motor 5.3.8 Menghidupkan/mematikan pompa Hati-hati Frekuensi hidup dan matinya pompa melalui lewat listrik tidak boleh lebih dari 4 kali per jam. 5.3.6 Perlindungan terhadap transien tegangan listrik Bila pompa diaktifkan melalui sakelar listrik, pompa akan hidup setelah kira-kira 5 detik. Pompa ini terlindungi dari transien tegangan listrik oleh varistor terpasang di antara fase dengan fase dan di antara dan fase dan arde. Jika ingin menaikkan frekuensi hidup dan matinya pompa, gunakan input hidup/mati eksternal ketika menghidupkan/ mematikan pompa. 5.3.7 Tegangan pasokan dan listrik Bila pompa dihidupkan lewat sakelar hidup/mati eksternal. pompa akan langsung hidup. 3 x 380-480 V - 10 %/+ 10 %, 50/60 Hz, PE. Tegangan pasokan dan frekuensi tertera pada pelat label pompa. Pastikan pompa sesuai untuk pasokan listrik di lokasi pemasangan. Hidup kembali otomatis Catatan Kabel-kabel di dalam kotak terminal harus dibuat sependek mungkin. Satu pengecualian adalah untuk konduktor arde pelindung yang harus sangat panjang sehingga menjadi yang paling terakhir diputuskan ketika kabel tanpa disengaja tertarik keluar dari lubang kabel. Jika pompa diatur untuk hidup kembali otomatis dihentikan karena ada masalah, pompa akan hidup kembali secara otomatis setelah masalah menghilang. Namun, hidup kembali otomatis hanya berlaku untuk jenis kesalahan yang ditetapkan untuk hidup kembali otomatis. Masalah ini biasanya salah satu dari masalah-masalah ini: L1 L2 L3 • kelebihan beban sementara • masalah dalam pasokan listrik. 5.3.9 Sambungan Catatan Jika tidak ada sakelar hidup/mati yang tersambung, sambungkan terminal 2 dan 3 dengan menggunakan kabel pendek. Sebagai pencegahan, kabel-kabel yang akan disambungkan ke grup sambungan berikut harus terpisah satu sama lain dengan isolasi ganda sepanjang kabel: Grup 1: Input • TM03 8600 2007 Bahasa Indonesia (ID) Pompa tidak memerlukan pelindung motor eksternal. Motor dilengkapi pelindung panas dari kelebihan beban dan sumbatan (IEC 34-11, TP 211). Gbr. 7 Sambungan listrik Konektor kabel Konektor kabel sesuai dengan standar EN 50626. • 2 x konektor kabel M16, diameter kabel ∅4-∅10 • 1 x konektor kabel M20, diameter kabel ∅9-∅17 • 2 x lubang kabel knock-out M16. Peringatan Jika rusak, kabel pemasok listrik harus diganti oleh teknisi ahli. Jenis kisi Pompa-E tiga-fase dapat disambungkan ke semua jenis kisi. Peringatan Jangan sambungkan pompa-E tiga fase ke pasokan listrik dengan tegangan antara fase dan arde lebih dari 440 V. 6 menghidupkan/mematikan, terminal 2 dan 3 • input digital, terminal 1 dan 9 • input setpoint, terminal 4, 5 dan 6 • input sensor, terminal 7 dan 8 • GENIbus, terminal B, Y dan A Semua input (grup 1) secara internal dipisahkan dari komponen konduktor listrik oleh isolasi ganda dan dipisahkan dari sirkuit lain oleh galvanis. Semua terminal kontrol dilengkapi pelindung tegangan ekstra rendah (PELV), sehingga memastikan perlindungan terhadap sengatan listrik. Grup 2: Output (sinyal relai, terminal NC, C, NO) Output (grup 2) dipisahkan dari sirkuit lain oleh galvanis. Oleh karena itu, tegangan pasokan atau perlindungan tegangan ekstra rendah bila perlu dapat disambungkan ke output. Grup 3: Pasokan listrik (terminal L1, L2, L3) Grup 4: Kabel komunikasi (soket jantan 8-pin) - TPED saja Kabel komunikasi disambungkan ke soket dalam grup 4. Kabel ini memastikan komunikasi antara dua pompa, baik satu maupun dua sensor tekanan yang disambungkan. Lihat bagian 5.7 Kabel komunikasi untuk pompa TPED. Sakelar pemilih dalam grup 4 memungkinkan pergantian antara modus operasi "operasi bergantian" dan "operasi siaga". Lihat keterangan di bagian 6.2.1 Mode operasi tambahan - pompa TPED. 1/0 1 9 8 7 B Y A Input digital GND (rangka) +24 V Input sensor GND (rangka) +10 V Input setpoint GND (rangka) Menghidupkan/ mematikan B YA 1 9 8 7 Bahasa Indonesia (ID) Input digital GND (rangka) +24 V Input sensor B: RS-485B Y: Screen A: RS-485A STOP RUN TM02 8414 5103 6 5 4 3 2 1: 9: 8: 7: Gbr. 8 Terminal koneksi - TPE, NKE, NKGE dan NBE, NBGE 0/4-20 mA 0-10 V 6: 5: 4: 3: 2: 10K 6 5 4 3 2 Grup 1 6: 5: 4: 3: 2: 10K 4-20 mA 0/1 Grup 1 RUN 0/4-20 mA 0/4-20 mA B: RS-485B Y: Screen A: RS-485A STOP 0-10 V 0-10 V GND (rangka) +10 V Input setpoint GND (rangka) Menghidupkan/ mematikan TM03 0125 4104 1: 9: 8: 7: 4-20 mA L1 L2 L3 Grup 3 0/4-20 mA NC C NO Grup 2 0-10 V Grup 4 L1 L2 L3 Grup 3 Grup 2 NC C NO Gbr. 9 Terminal koneksi - TPED Pemisahan galvanis harus memenuhi persyaratan isolasi ganda termasuk jarak rambat dan jarak yang ditentukan dalam standar EN 60335. 5.4 Sambungan listrik - pompa tiga fase, 11-22 kW Peringatan Pengguna atau pemasang bertanggung jawab untuk pemasangan arde dan perlindungan yang benar sesuai dengan standar setempat. Semua pengoperasian harus dilakukan oleh teknisi ahli. Peringatan Jangan pernah membuat sambungan apa pun ke dalam kotak terminal pompa kecuali pasokan listrik telah dimatikan minimal selama 5 menit. Perhatikan misalnya relai sinyal mungkin terhubung ke pasokan eksternal yang masih terhubung ketika pasokan listrik terputus. Peringatan Suhu permukaan kotak terminal bisa di atas 70 °C pada saat pompa beroperasi. 7 5.4.3 Sekring cadangan Sebelum menyambungkan pompa-E ke listrik, pertimbangkan masalah yang diilustrasikan dalam gambar di bawah ini. Untuk ukuran sekring yang direkomendasikan, lihat bagian 21.1 Tegangan arus listrik. 5.4.4 Perlindungan tambahan L1 L1 ELCB L3 L2 L3 PE TM00 9270 4696 L2 Gbr. 10 Pompa yang tersambung ke listrik dengan sakelar, sekring cadangan, perlindungan tambahan dan arde pelindung ELCB Kebocoran arus pada motor yang beroperasi normal dapat dilihat di bagian 21.3 Kebocoran arus. 5.4.2 Perlindungan terhadap kejutan listrik - kontak tidak langsung Ketika dimulai dan pada sistem pasokan asimetris, kebocoran arus dapat lebih tinggi dari normal dan dapat menyebabkan ELCB putus. Peringatan Pompa ini harus dihubungkan ke arde sesuai peraturan pemerintah setempat. 5.4.5 Perlindungan motor Oleh karena kebocoran arus motor 11-22 kW lebih besar dari 10 mA, lakukan tindakan pencegahan ekstra ketika melakukan pembumian motor. EN 61800-5-1 menetapkan bahwa pompa harus stabil dan dipasang secara permanen bila kebocoran arus lebih besar dari 10 mA. Salah satu persyaratan berikut harus dipenuhi: • Jika pompa terhubung ke instalasi listrik di mana ELCB (earth leakage circuit breaker) digunakan sebagai pelindung tambahan, pemutus sirkuit harus dari jenis yang memiliki simbol-simbol berikut: Pemutus sirkuit ini bertipe B. Total kebocoran arus dari semua peralatan listrik pada instalasi harus dipertimbangkan. Pompa tidak memerlukan pelindung motor eksternal. Motor dilengkapi pelindung panas dari kelebihan beban dan sumbatan (IEC 34-11, TP 211). 5.4.6 Perlindungan terhadap transien tegangan listrik Pompa ini terlindungi dari transien tegangan listrik sesuai dengan standar EN 61800-3 dan mampu menahan kejutan VDE 0160. Pompa ini memiliki varistor yang dapat diganti dan merupakan bagian dari perlindungan transien. Satu konduktor arde pelindung yang memiliki area luas penampang tembaga min. 10 mm2. Lama kelamaan varistor ini akan menjadi usang dan perlu diganti. Ketika tiba saatnya untuk diganti, R100 dan PC Tool produk-E akan menampilkan ini sebagai peringatan. Lihat bagian 18. Pemeliharaan dan servis. 5.4.7 Tegangan pasokan dan listrik 3 x 380-480 V - 10 %/+ 10 %, 50/60 Hz, PE. Gbr. 11 Penyambungan satu konduktur arde pelindung yang menggunakan salah satu konduktor dari kabel listrik 4inti (dengan luas area penampang min. 10 mm2) • Kabel-kabel di dalam kotak terminal harus dibuat sependek mungkin. Satu pengecualian adalah untuk konduktor arde pelindung yang harus sangat panjang sehingga menjadi yang paling terakhir diputuskan ketika kabel tanpa disengaja tertarik keluar dari lubang kabel. Torsi, terminal L1-L3: Torsi min: 2,2 Nm Torsi maks: 2,8 Nm TM03 8605 2007 - TM04 3048 3508 TM04 3021 3508 Tegangan pasokan dan frekuensi tertera pada pelat label pompa. Pastikan motor sesuai untuk pasokan listrik di lokasi pemasangan. Dua konduktor arde pelindung dari area luas penampang yang sama dengan kondukstor listrik, dengan satu konduktor yang terhubung ke terminal arde tambahan dalam kotak terminal. Gbr. 13 Sambungan listrik TM03 8606 2007 Bahasa Indonesia (ID) 5.4.1 Persiapan Gbr. 12 Koneksi dua konduktor arde pelindung menggunakan dua konduktor kabel listrik 5-inti Konduktor arde pelindung harus menggunakan warna pengenal kuning/hijau (PE) atau warna kuning/hijau/biru (PEN). 8 Bahasa Indonesia (ID) Konektor kabel Konektor kabel sesuai dengan standar EN 50626. • 2 x konektor kabel M16, diameter kabel ∅4-∅10 • 2 x lubang kabel knock-out M16. Grup 3 1 x konektor kabel M40, diameter kabel ∅16-∅28 1 x konektor kabel M20, diameter kabel ∅9-∅17 Grup 2 • • Peringatan Jika rusak, kabel pemasok listrik harus diganti oleh teknisi ahli. Jenis kisi Pompa-E tiga-fase dapat disambungkan ke semua jenis kisi. Peringatan Jangan sambungkan pompa-E tiga fase ke pasokan listrik dengan tegangan antara fase dan arde lebih dari 440 V. 5.4.8 Menghidupkan/mematikan pompa Frekuensi hidup dan matinya pompa melalui lewat listrik tidak boleh lebih dari 4 kali per jam. Bila pompa diaktifkan melalui sakelar listrik, pompa akan hidup setelah kira-kira 5 detik. Jika ingin menaikkan frekuensi hidup dan matinya pompa, gunakan input hidup/mati eksternal ketika menghidupkan/ mematikan pompa. Input digital GND (rangka) +24 V Input sensor B: RS-485B Y: Screen A: RS-485A Grup 1 Bila pompa dihidupkan lewat sakelar hidup/mati eksternal. pompa akan langsung hidup. 1: 9: 8: 7: 5.4.9 Sambungan Catatan Jika tidak ada sakelar hidup/mati yang tersambung, sambungkan terminal 2 dan 3 dengan menggunakan kabel pendek. Sebagai pencegahan, kabel-kabel yang akan disambungkan ke grup sambungan berikut harus terpisah satu sama lain dengan isolasi ganda sepanjang kabel: Grup 1: Input • menghidupkan/mematikan, terminal 2 dan 3 • input digital, terminal 1 dan 9 • input setpoint, terminal 4, 5 dan 6 • input sensor, terminal 7 dan 8 • GENIbus, terminal B, Y dan A 6: 5: 4: 3: 2: GND (rangka) +10 V Input setpoint GND (rangka) Menghidupkan/ mematikan TM03 8608 2007 Hati-hati Gbr. 14 Terminal koneksi - TPE, NKE, NKGE dan NBE, NBGE Semua input (grup 1) secara internal dipisahkan dari komponen konduktor listrik oleh isolasi ganda dan dipisahkan dari sirkuit lain oleh galvanis. Semua terminal kontrol dilengkapi pelindung tegangan ekstra rendah (PELV), sehingga memastikan perlindungan terhadap sengatan listrik. Grup 2: Output (sinyal relai, terminal NC, C, NO) Output (grup 2) dipisahkan dari sirkuit lain oleh galvanis. Oleh karena itu, tegangan pasokan atau perlindungan tegangan ekstra rendah bila perlu dapat disambungkan ke output. Grup 3: Pasokan listrik (terminal L1, L2, L3) Grup 4: Kabel komunikasi (soket jantan 8-pin) - TPED saja Kabel komunikasi disambungkan ke soket dalam grup 4. Kabel ini memastikan komunikasi antara dua pompa, baik satu maupun dua sensor tekanan yang disambungkan. Lihat bagian 5.7 Kabel komunikasi untuk pompa TPED. Sakelar pemilih dalam grup 4 memungkinkan pergantian antara modus operasi "operasi bergantian" dan "operasi siaga". Lihat keterangan di bagian 6.2.1 Mode operasi tambahan - pompa TPED. 9 Bahasa Indonesia (ID) Grup 2 Grup 4 5.6 Kabel sambungan bus Grup 3 5.6.1 Pemasangan baru Untuk koneksi bus, gunakan kabel screened 3-inti dengan penampang konduktor minimal 0,2 mm2 dan maksimal 1,5 mm2. • Jika pompa disambungkan ke unit dengan penjepit kabel yang sama dengan penjepit pada pompa, sambungkan screen ke penjepit kabel ini. • Jika unit tidak memiliki penjepit kabel seperti yang ditunjukkan pada gbr. 17, biarkan screen tidak disambungkan di bagian ini. A Y 1 1 2 3 2 3 B A Y B TM02 8841 0904 Pompa Gbr. 17 Koneksi dengan kabel screened 3-inti 5.6.2 Mengganti pompa yang ada • Input digital GND (rangka) +24 V Input sensor Jika digunakan kabel screened 2-inti pada instalasi yang ada, sambungkan kabel seperti dalam gbr. 18. Pompa B: RS-485B Y: Screen A: RS-485A A Y 2 B TM03 9134 3407 GND (rangka) +10 V Input setpoint GND (rangka) Menghidupkan/ mematikan Grup 1 6: 5: 4: 3: 2: 1 Pemisahan galvanis harus memenuhi persyaratan isolasi ganda termasuk jarak rambat dan jarak yang ditentukan dalam standar EN 61800-5-1. • Jika digunakan kabel sreened 3-inti pada instalasi yang ada, ikuti petunjuk di bagian 5.6.1 Pemasangan baru. Kabel komunikasi disambungkan antara dua kotak terminal. Screen kabel disambungkan ke bingkai pada kedua tepinya dengan penyambungan bingkai yang baik. • Sambungkan screen kabel ke bingkai pada kedua tepinya dengan penyambungan bingkai yang baik. Screen kabel harus sedekat mungkin dengan terminal. Lihat gbr. 16. • Kabel-kabel di dalam kotak terminal harus dibuat sependek mungkin. 10 TM02 5991 4702 Gunakan kabel screened dengan penampang konduktor minimal 0,5 mm2 dan maksimal 1,5 mm2 untuk sakelar hidup/ mati eksternal, input digital, setpoint dan sinyal sensor. TM02 1325 0901 • Kencangkan selalu sekrup untuk sambungan bingkai, baik ketika kabel dipasang maupun tidak. Y B Gbr. 18 Koneksi dengan kabel screened 2-inti 5.5 Kabel sinyal • 2 5.7 Kabel komunikasi untuk pompa TPED Gbr. 15 Terminal koneksi - TPED Gbr. 16 Kabel strip dengan screen dan sambungan kabel A 1 TM02 8842 0904 1: 9: 8: 7: Gbr. 19 Kabel komunikasi 6. Mode Pompa-E Grundfos diatur dan dikontrol sesuai dengan mode operasi dan kontrol. 6.1 Ringkasan mode Ujung anak Jumper Label putih TM04 5497 3309 Ujung induk Mode operasi Normal Mode kontrol Tak dikontrol Gbr. 20 Ujung induk dan ujung anak Mati Bila pasokan listrik ke kedua pompa tersebut dimatikan selama 40 detik kemudian dinyalakan kembali, pompa yang terhubung ke ujung induk menjadi yang pertama kali dihidupkan. 5.7.1 Penyambungan dua sensor Maks. Dikontrol Grafik konstan Pada pompa dengan sensor yang terpasang dari pabrik, ujung induk dan sensornya terhubung ke satu kotak terminal. Min. Tekanan konstan 1) 1) Dalam contoh ini pompa dilengkapi dengan sensor tekanan diferensial. Pompa ini juga mungkin dilengkapi dengan misalnya sensor temperatur di mana keterangan akan temperatur konstan dalam mode kontrol dikendalikan. 6.2 Mode operasi Sinyal sensor disalin ke pompa lain melalui kabel merah pada kabel komunikasi. Bila mode operasi diatur ke Normal, mode kontrol dapat diatur ke dikontrol atau tak dikontrol. Lihat bagian 6.3 Mode kontrol. Jika, dipilih, dua sensor terhubung (satu sensor ke masingmasing kotak terminal), potong kabel merah. Lihat gbr. 21. Mode operasi lain yang bisa dipilih adalah Berhenti, Min. atau Maks. • Mati: Pompa telah dimatikan. • Min.: Pompa beroperasi pada kecepatan minimum. • Maks.: Pompa beroperasi pada kecepatan maksimum. Gambar 23 adalah ilustrasi skema kurva min. dan maks. Ujung anak H Label putih Maks. TM00 5547 0995 Jumper TM04 5495 3309 Ujung induk Min. Gbr. 21 Penghapusan sinyal sensor yang disalin Q 5.7.2 Penghapusan operasi bergantian dan operasi siaga Gbr. 23 Kurva min. dan maks. Jika tidak ingin menggunakan operasi bergantian dan operasi siaga, tetapi yang diinginkan salinan sinyal sensor (satu sinyal sensor untuk dua pompa), potong kabel hijau. Lihat gbr. 22. Kurva maks. dapat misalnya digunakan terkait dengan prosedur pengeluaran udara pada saat pemasangan. Kurva min. dapat digunakan dalam periode di mana aliran minimum diperlukan. Jika pasokan listrik ke pompa terputus, pengaturan mode akan disimpan. Ujung anak Jumper Label putih TM04 5496 3309 Ujung induk Remote control R100 menawarkan kemampuan tambahan dalam pengaturan dan tampilan status. Lihat bagian 8. Pengaturan dengan menggunakan R100. Gbr. 22 Penghapusan operasi bergantian dan operasi siaga 5.7.3 Penghapusan fungsi TPED Jika tidak ingin menggunakan operasi bergantian dan operasi siaga maupun salinan sinyal sensro, lepas semua kabel komunikasi. 11 Bahasa Indonesia (ID) Kabel komunikasi memiliki akhir satu ujung induk dan satu ujung anak seperti yang ditunjukkan pada gbr. 20. 6.4 Pengaturan pabrik Pompa TPED menawarkan mode-mode operasi tambahan berikut: Pompa TPE, NKE, NKGE dan NBE, NBGE Operasi bergantian Pompa beroperasi bergantian setiap 24 jam. Jika pompa yang sedang bekerja mati karena ada masalah, pompa lain akan hidup. • Operasi siaga Satu pompa beroperasi terus menerus. Untuk mencegah terhambat, pompa lainnya dihidupkan 10 detik setiap 24 jam. Jika pompa yang sedang bekerja mati karena ada masalah, pompa lain akan hidup. Dari pabrik, pompa telah diatur ke operasi tak dikontrol. Nilai setpoint terkait dengan 100 % dari kinerja pompa maksimum (lihat lembar data untuk pompa). Di bagian 8.1 Menu OPERASI dan 8.3 Menu PEMASANGAN, pengaturan dari pabrik ditandai dengan huruf tebal di bawah setiap layar. Pompa TPED Pompa ini telah disetel oleh pabrik untuk menggunakan operasi tak dikontrol dan mode operasi tambahan 'operasi bergantian'. Pilih mode operasi dengan menggunakan sakelar pemilih pada kotak terminal. Lihat gbr 5, 9 dan 15. Nilai setpoint berkaitan dengan 100 % dari kinerja pompa maksimum (lihat lembar data untuk pompa). Sakelar pemilih memungkinkan pergantian antara modus operasi "operasi bergantian" (posisi kiri) dan "operasi siaga" (posisi kanan). Di bagian 8.1 Menu OPERASI dan 8.3 Menu PEMASANGAN, pengaturan dari pabrik ditandai dengan huruf tebal di bawah setiap layar. Sakelar-sakelar dalam kedua kotak terminal ini harus diatur ke posisi yang sama. Jika posisi sakelar tidak sama, pompa akan berada dalam roperasi siaga. 7. Pengaturan dengan menggunakan panel kontrol Pompa dua-head dapat diatur dan dioperasikan dengan cara yang sama seperti pompa satu-head. Pompa yang sedang aktif akan menggunakan pengaturan setpoint, apakah itu dibuat dengan menggunakan panel kontrol, melalui R100 atau melalui bus. Peringatan Pada saat temperaturnya tinggi, pompa bisa menjadi sangat panas sehingga hanya tombolnya saja yang boleh disentuh agar tidak terbakar. Catatan Jika pasokan listrik ke pompa terputus, pengaturan pompa akan disimpan. Remote control R100 menawarkan kemampuan tambahan dalam pengaturan dan tampilan status. Lihat bagian 8. Pengaturan dengan menggunakan R100. Panel kontrol pompa, lihat gbr. 25 atau 26, dilengkapi tombol dan lampu indikator berikut: • Tombol, • Bidang lampu, kuning, untuk menandakan setpoint (tekanan yang dikehendaki). dan , untuk mengatur setpoint. • Lampu indikator, hijau (operasi) dan merah (bermasalah). Bidang lampu Tombol TM00 7600 0304 Setpoint dan mode kontrol kedua pompa harus diatur sama. Pengaturan yang berbeda akan menghasilkan operasi yang berbeda ketika ada perubahan di antara kedua pompa. 6.3 Mode kontrol Pompa dapat diatur ke dua mode kontrol, yaitu: • dikontrol • tak dikontrol. Lampu indikator Dalam mode kontrol yang dikontrol, pompa akan menyesuaikan kinerjanya dengan setpoint yang dikehendaki untuk parameter kontrol (tekanan, tekanan diferensial, temperatur, temperatur diferensial atau aliran). Dalam mode kontrol yang tak dikontrol, pompa akan beroperasi sesuai dengan kurva konstan yang ditetapkan. Bidang lampu Tombol Tak dikontrol Dikontrol H H H set Q Q Gbr. 24 Pompa dalam mode kontrol dikontrol (kontrol tekanan diferensial) dan di mode kontrol yang tak dikontrol Dari pabrik, mode kontrol pompa telah diatur ke tak dikontrol. Lihat bagian 6.4 Pengaturan pabrik. 12 Gbr. 25 Panel kontrol, pompa satu-fase Lampu indikator Gbr. 26 Panel kontrol, pompa tiga fase TM02 8513 0304 • TM00 7668 0404 Bahasa Indonesia (ID) 6.2.1 Mode operasi tambahan - pompa TPED Tekan terus untuk mengubah ke kurva pompa min. (bidang lampu bawah berkedip). Setpoint hanya dapat diatur ketika mode operasi Mormal. Catatan Atur setpoint yang dikehendaki dengan menekan tombol . Bahasa Indonesia (ID) 7.3 Pengaturan ke kurva operasi min. 7.1 Pengaturan setpoint atau Untuk mengubah kembali, tekan terus dikehendaki terlihat. Bidang lampu pada panel kontrol akan menunjukkan setpoint yang telah diatur. Lihat contoh di bagian 7.1.1 Pompa dalam mode kontrol dikontrol (kontrol tekanan diferensial) dan 7.1.2 Pompa dalam mode kontrol tak dikontrol. sampai setpoint yang H TM00 7346 1304 7.1.1 Pompa dalam mode kontrol dikontrol (kontrol tekanan diferensial) Contoh Gambar 27 menunjukkan bahwa bidang lampu 5 dan 6 diaktifkan, menunjukkan setpoint yang diinginkan 3,4 m. Rentang pengukuran sensor adalah 0 hingga 6 m. Rentang pengaturan sama dengan rentang pengukuran sensor (lihat pelat label sensor). Q Gbr. 30 Kurva operasi min. 7.4 Menghidupkan/mematikan pompa Hidupkan pompa dengan menekan terus dikehendaki.terlihat. sampai setpoint yang TM03 5845 4006 Matikan pompa dengan menekan terus sampai tidak ada bidang lampu yang diaktifkan dan lampu indikator hijau berkedip. 8. Pengaturan dengan menggunakan R100 Pompa ini dirancang untuk komunikasi nirkabel dengan remote control R100 Grundfos. Gbr. 27 Setpoint diatur ke 3,4 m (kontrol tekanan diferensial) 7.1.2 Pompa dalam mode kontrol tak dikontrol Contoh TM02 0936 0501 Dalam mode kontrol tak dikontrol, kinerja pompa diatur dalam kisaran kurva dari min. sampai maks. gbr. 28. H Q TM00 7746 1304 Gbr. 31 R100 berkomunikasi dengan pompa melalui cahaya inframerah Gbr. 28 Pengaturan kinerja pompa, mode kontrol tak dikontrol Selama komunikasi, R100 harus diarahkan pada panel kontrol. Ketika R100 berkomunikasi dengan pompa, lampu indikator merah akan berkedip cepat. Arahkan terus R100 pada panel kontrol sampai dioda LED merah berhenti berkedip. R100 menawarkan pengaturan dan tampilan status pompa. Layar dibagi dalam empat menu paralel, gbr. 32: 0. UMUM (lihat petunjuk operasi untuk R100) 1. OPERASI 2. STATUS 7.2 Pengaturan ke kurva operasi maks. 3. PEMASANGAN Tekan terus untuk mengubah ke kurva pompa maks. (bidang lampu atas berkedip). Gambar di atas setiap layar dalam gbr. 32 mengacu ke bagian di mana layar dijelaskan. Untuk mengubah kembali, tekan terus dikehendaki terlihat. sampai setpoint yang Q TM00 7345 1304 H Gbr. 29 Kurva operasi maks. 13 Bahasa Indonesia (ID) 0. UMUM 1. OPERASI 2. STATUS 3. PEMASANGAN 8.1.1 8.2.1 8.3.1 8.3.9 8.1.2 8.2.2 8.3.2 8.3.10 (3) 8.1.3 8.2.3 8.3.3 8.3.11 (3) 8.2.4 8.3.4 (1) 8.3.12 (3) 8.2.5 8.3.4 - 1 (2) 8.2.6 8.3.4 - 2 (2) 8.1.3 (3) 8.1.4 8.1.4 (3) 8.2.7 (2) 8.3.5 8.2.8 (2) 8.3.6 8.2.9 (3) 8.3.7 8.3.8 (1) Layar ini hanya muncul untuk pompa hingga 7,5 kW. (2) Layar ini hanya muncul untuk pompa tiga fase, 11-22 kW. (3) Layar ini hanya muncul untuk pompa tiga fase. Gbr. 32 Uraian menu 14 8.1.2 Mode operasi Bahasa Indonesia (ID) 8.1 Menu OPERASI Inilah layar pertama dalam menu. 8.1.1 Setpoint (tekanan yang dikehendaki) Atur salah satu mode operasi berikut: • Tetapkan setpoint. Setpoint aktual Angka aktual Atur setpoint yang dikehendaki pada layar ini. Dalam mode kontrol dikontrol, rentang pengaturan sama dengan rentang pengukuran sensor, misalnya 0 sampai 25 m. Dalam mode kontrol tak dikontrol, setpoint diatur dalam % kinerja maksimum. Rentang pengaturan akan berada antara kurva min. dan maks. Jika pompa disambungkan ke sinyal setpoint eksternal, angka di layar ini akan menjadi angka maksimum sinyal setpoint eksternal. Lihat bagian 12. Sinyal setpoint eksternal. Setpoint dan sinyal eksternal Maks. • Normal (operasi) • Min. • Mati. Modus operasi dapat diatur tanpa mengubah pengaturan setpoint. 8.1.3 Indikasi masalah Pada pompa-E, masalah dapat menghasilkan dua jenis indikasi: alarm atau peringatan. Sebuah alarm kesalahan akan mengaktifkan indikasi alarm di R100 dan menyebabkan pompa mengubah mode operasi, biasanya mati. Namun, untuk beberapa masalah yang menimbulkan alarm, pompa diatur untuk terus beroperasi meskipun jika ada alarm. Setpoint tidak bisa diatur jika pompa dikontrol melalui sinyal eksternal (Mati, Kurva min. atau Kurva maks). R100 akan memberikan peringatan ini: Kontrol eksternal! Periksa apakah pompa dimatikan melalui terminal 2-3 (rangkaian terbuka) atau atur ke min. atau max. melalui terminal 1-3 (sirkuit tertutup). Peringatan masalah akan mengaktifkan indikasi peringatan di R100, tetapi pompa tidak akan mengubah mode operasi maupun mode kontrol. Lihat bagian 10. Prioritas pengaturan. Alarm Catatan Indikasi "Peringatan" hanya berlaku untuk pompa tiga-fase. Komunikasi bus dan setpoint Setpoint juga tidak dapat diatur jika pompa dikontrol dari sistem kontrol eksternal melalui komunikasi bus. R100 akan memberikan peringatan ini: Kontrol bus! Untuk mengatasi komunikasi bus, putuskan sambungan bus. Lihat bagian 10. Prioritas pengaturan. Jika ada alarm, penyebabnya akan muncul di layar ini. Kemungkinan penyebab: • Tidak ada indikasi alarm • Temperatur motor terlalu tinggi • Tegangan rendah • Tegangan listrik tak simetris (11-22 kW) • Tegangan tinggi • Terlalu sering hidup dan mati (setelah masalah) • Kelebihan beban • Bebar terlalu ringan (11-22 kW) • Sinyal sensor di luar jangkauan sinyal • Sinyal setpoint di luar jangkauan sinyal • Masalah eksternal • Masalah lainnya. Jika pompa telah diatur untuk hidup kembali secara manual, indikasi alarm dapat diatur ulang pada layar ini jika penyebab kesalahan telah menghilang. 15 Peringatan (hanya untuk pompa tiga-fase) 8.2 Menu STATUS Bahasa Indonesia (ID) Tampilan yang muncul di menu ini hanya menampilkan status. Angkanya tidak dapat diubah atau diatur. Jika ada peringatan, penyebabnya akan muncul di layar ini. Kemungkinan penyebab: • Tidak ada indikasi peringatan • Sinyal sensor di luar jangkauan sinyal • Beri kembali pelumas bantalan motor (hanya 11-22 kW), lihat bagian 18.2 Pelumasan bantalan motor • Ganti bantalan motor. Lihat bagian 18.3 Penggantian bantalan motor • Ganti varistor (hanya 11-22 kW), lihat bagian 18.4 Penggantian varistor (hanya 11-22 kW). Angka yang ditampilkan adalah angka yang diterapkan ketika komunikasi terakhir antara pompa dan R100 berlangsung. Jika nilai status harus diperbarui, arahkan R100 ke panel kontrol lalu tekan [OK]. Jika suatu parameter, misalnya kecepatan, perlu dipanggil terus menerus, tekan terus [OK] selama periode ini di mana parameter yang dipertanyakan harus dimonitor. Toleransi dari nilai yang ditampilkan dinyatakan di bawah setiap layar. Toleransi ini dinyatakan sebagai panduan dalam % nilai maksimum parameter. 8.2.1 Setpoint aktual Indikasi peringatan akan menghilang secara otomatis setelah masalah diperbaiki. 8.1.4 Log masalah Untuk masalah jenis alarm dan peringatan, R100 dilengkapi fungsi log. Log alarm Toleransi: ± 2 % Tampilan ini menunjukkan setpoint aktual dan setpoint eksternal dalam % kisaran dari nilai minimum untuk setpoint yang ditetapkan. Lihat bagian 12. Sinyal setpoint eksternal. 8.2.2 Mode operasi Jika ada masalah alarm, lima indikasi alarm terakhir akan muncul dalam log alarm. "Log alarm 1" menampilkan masalah terakhir, "Log alarm 2" hanya menampilkan satu masalah terakhir, dan seterusnya. Contoh di atas memberikan informasi ini: • indikasi alarm Tegangan rendah • kode masalah (73) • jumlah menit pompa telah tersambung ke pasokan listrik setelah terjadi masalah, 8 menit. Tampilan ini menunjukkan mode operasi yang sebenarnya (Mati, Min., Normal (operasi) atau Maks.). Selanjutnya, tampilan akan menunjukkan di mana modus operasi ini dipilih (R100, Pompa, Bus atau eksternal). 8.2.3 Angka aktual Log peringatan (hanya pompa tiga-fase) Tampilan ini menunjukkan angka aktual yang diukur oleh sensor yang tersambung. Jika tidak ada sensor yang terhubung ke pompa, "-" akan muncul di layar. Jika ada masalah peringatan, lima indikasi peringatan terakhir akan muncul dalam log peringatan. "Log peringatan 1" menampilkan masalah terakhir, "Log peringatan 2" hanya menampilkan satu masalah terakhir, dan seterusnya. 8.2.4 Kecepatan Contoh di atas memberikan informasi ini: • indikasi peringatan Beri kembali pelumas bantalan motor • kode masalah (240) • jumlah menit pompa telah tersambung ke pasokan listrik sejak terjadi masalah, 30 menit. Toleransi: ± 5 % Kecepatan pompa aktual akan muncul di layar ini. 16 8.2.9 Waktu sampai penggantian bantalan motor (hanya pompa tiga-fase) Ketika bantalan motor telah dilumasi kembali, frekuensinya akan disimpan dalam pengontrol, tampilan pada bagian 8.2.8 Waktu sampai pelumasan kembali bantalan motor (hanya 11-22 kW) akan digantikan oleh tampilan di bawah ini. Toleransi: ± 10 % Tampilan ini menunjukkan daya input pompa aktual dari pasokan listrik. Daya ini ditampilkan dalam W atau kW. Konsumsi daya pompa juga dapat dibaca dari tampilan ini. Nilai konsumsi daya adalah nilai akumulasi yang dihitung sejak pertama kali pompa dihidupkan dan tidak dapat diatur ulang. 8.2.6 Jam operasi Tampilan ini menunjukkan kapan harus mengganti bantalan motor. Pengontrol memonitor pola operasi pompa dan menghitung periode antar penggantian bantalan. Nilai yang dapat ditampilkan adalah: • Toleransi: ± 2 % Nilai jam operasi adalah nilai akumulasi dan tidak dapat diatur ulang. 8.2.7 Status pelumasan bantalan motor (hanya 11-22 kW) dalam 2 tahun • dalam 1 tahun • dalam 6 bulan • dalam 3 bulan • dalam 1 bulan • dalam 1 minggu • Sekarang! 8.3 Menu PEMASANGAN 8.3.1 Mode kontrol Tampilan ini menunjukkan berapa kali bantalan motor telah diberi pelumas kembali dan kapan harus mengganti bantalan motor. Setelah bantalan motor diberi pelumas kembali, konfirmasikan tindakan ini dalam menu PEMASANGAN. Lihat bagian 8.3.11 Mengkonfirmasi pelumasan kembali/penggantian bantalan motor (hanya pompa tiga-fase). Setelah konfirmasi pelumasan kembali, gambar di tampilan atas akan ditambah satu. Pilih salah satu mode kontrol berikut (lihat gbr. 24): • Dikontrol • Tak dikontrol. Bagaimana cara mengatur kinerja yang diinginkan, lihat bagian 8.1.1 Setpoint (tekanan yang dikehendaki). 8.2.8 Waktu sampai pelumasan kembali bantalan motor (hanya 11-22 kW) Catatan Jika pompa dihubungkan ke bus, mode kontrol tidak dapat dipilih melalui R100. Lihat bagian 13. Sinyal bus. 8.3.2 Pengontrol Pompa-E memiliki pengaturan dari default pabrik untuk kecepatan (Kp) dan waktu integral (Ti). Namun, jika pengaturan pabrik tidak optimal, gain dan waktu integral dapat diubah di layar bawah. Tampilan ini menunjukkan kapan haru melumasi kembali bantalan motor. Pengontrol memonitor pola operasi pompa dan menghitung periode antar pelumasan kembali bantalan. Jika pola operasi berubah, waktu yang dihitung sampai pelumasan kembali dapat berubah juga. Nilai yang dapat ditampilkan adalah: • dalam 2 tahun • dalam 1 tahun • dalam 6 bulan • dalam 3 bulan • dalam 1 bulan • dalam 1 minggu • Sekarang! • Gain (Kp) dapat diatur dalam rentang dari 0,1 sampai 20. • Waktu integral (Ti) dapat diatur dalam rentang 0,1 hingga 3600 detik. Jika dipilih 3600, pengontrol akan berfungsi sebagai pengontrol P. • Selain itu, pengontrol juga dapat diatur menjadi kontrol terbalik, yang berarti jika setpoint bertambah, kecepatan akan dikurangi. Dalam kasus kontrol terbalik, gain (Kp) harus ditetapkan dalam rentang dari -0,1 sampai -20. 17 Bahasa Indonesia (ID) 8.2.5 Input daya dan konsumsi daya Bahasa Indonesia (ID) Tabel di bawah ini memperlihatkan pengaturan pengontrol yang disarankan: Kp Sistem/aplikasi Sistem Sistem pemanas 1) pendingin2) Ti 0,5 0,5 0,5 L1 < 5 m: 0,5 L1 > 5 m: 3 L1 > 10 m: 5 Pedoman umum: • Jika pengontrol terlalu lambat bereaksi, naikkan Kp. • Jika pengontrol tidak stabil, redakan sistem dengan mengurangi Kp atau menaikkan Ti. 8.3.3 Setpoint eksternal p L1 [m] p 0,5 0,5 p Q 0,5 0,5 Input untuk sinyal setpoint eksternal dapat diatur ke jenis sinyal yang lain. Pilih salah satu dari jenis berikut: • 0-10 V • 0-20 mA • 4-20 mA • Tidak aktif. Jika Tidak aktif yang dipilih, maka yang akan berlaku adalah setpoint yang diatur dengan R100 atau panel kontrol. Jika salah satu jenis sinyal yang dipilih, setpoint aktual akan dipengaruhi oleh sinyal yang dihubungkan ke input setpoint eksternal. Lihat bagian 12. Sinyal setpoint eksternal. 8.3.4 Relai sinyal Pompa hingga 7,5 kW memiliki satu relai sinyal. Pengaturan relai dari pabrik akan bermasalah. - 0,5 0,5 t 10 + 5L2 Pompa 11-22 kW memiliki dua relai sinyal. Sinyal relai 1 diatur oleh pabrik untuk alarm dan relai sinyal 2 untuk peringatan. Dari salah satu tampilan berikut, pilih kondisi operasi di mana relai sinyal harus diaktifkan. L2 [m] Sampai 7,5 kW 10 + 5L2 0,5 t L2 [m] L2 [m] t 0,5 - 0,5 30 + 5L2 1. Sistem pemanas adalah sistem di mana peningkatan kinerja pompa akan menghasilkan kenaikan temperatur pada sensor. • Siap • Masalah • Pengoperasian • Pompa berjalan (hanya pompa tiga-fase hingga 7,5 kW) • Peringatan (hanya pompa tiga-fase hingga 7,5 kW). 2. Sistem pendingin adalah sistem di mana peningkatan kinerja pompa akan menghasilkan penurunan temperatur pada sensor. 11-22 kW 11-22 kW L1 = Jarak dalam [m] antara pompa dan sensor. L2 = Jarak dalam [m] antara sensor dan penukar panas. Cara mengatur pengontrol PI Dalam kebanyakan aplikasi, pengaturan pabrik konstanta pengontrol Kp dan Ti akan memastikan pompa beroperasi optimal. Namun, dalam sebagian aplikasi, pengontrol mungkin perlu disesuaikan. • Siap • Siap • Alarm • Alarm Lanjutkan sebagai berikut: • Pengoperasian • Pengoperasian 1. Naikkan gain (Kp) sampai motor menjadi tidak stabil. Ketidakstabilan dapat dilihat dengan melihat apakah nilai yang diukur mulai berfluktuasi. Selanjutnya, ketidakstabilan terdengar seperti motor yang naik dan turun. Sebagian sistem, seperti kontrol temperatur, lambat bereaksi, yang berarti bahwa mungkin beberapa menit sebelum motor menjadi tidak stabil. • Pompa bekerja • Pompa bekerja • Peringatan • Peringatan • Lumasi kembali. • Lumasi kembali. 2. Atur nilai gain (Kp) hingga setengah dari nilai yang membuat motor tidak stabil. Inilah pengaturan gain yang benar. 3. Kurangi waktu integral (Ti) sampai motor menjadi tidak stabil. 4. Atur waktu integral (Ti) hingga dua kali nilai yang membuat motor tidak stabil. Inilah pengaturan waktu integral yang benar. 18 Catatan Masalah dan alarm mencakup masalah-masalah yang memunculkan alarm. Peringatan meliputi masalah-masalah yang memunculkan peringatan. lumasi kembali mencakup hanya itu satu masalah tertentu. Untuk perbedaan antara alarm dan peringatan, lihat bagian 8.1.3 Indikasi masalah. Untuk informasi lebih lanjut, lihat bagian 15. Lampu indikator dan relai sinyal. 8.3.9 Rentang operasi Tombol operasi nilai ini: Bagaimana cara mengatur rentang operasi: • Aktif • Tidak aktif. dan pada panel kontrol dapat diatur ke nilai- Bila diatur ke Tidak aktif (terkunci), tombol tidak akan berfungsi. Atur tombol ke Tidak aktif jika pompa harus dikontrol melalui sistem kontrol eksternal. • Atur kurva min. dalam rentang dari kurva maks. sampai 12 % dari performa maksimal. Pompa telah diatur oleh parik ke 24 % dari performa maksimum. • Atur kurva maks. dalam rentang dari kinerja maksimum (100 %) sampai kurva min. Area antara kurva min. dan maks. adalah rentang operasi. 8.3.6 Nomor pompa H 100 % Kurva maks. R ta op er as 12 % i 8.3.7 Input digital ng Kurva min. Q TM00 7747 1896 en Nomor antara 1 dan 64 dapat dialokasikan untuk pompa. Dalam hal komunikasi bus, nomor harus dialokasikan untuk setiap pompa. Gbr. 33 Pengaturan kurva min. dan maks. kurva dalam % kinerja maksimum 8.3.10 Pemantauan bantalan motor (hanya pompa tiga-fase) Input digital pompa (terminal 1, gbr, 4, 8 atau 14) dapat diatur untuk fungsi lain. Pilih salah satu dari fungsi berikut: • Min. (kurva min.) • Maks. (kurva maks.). Fungsi yang dipilih diaktifkan dengan menutup kontak antara terminal 1 dan 9. Lihat gbr. 4, 8 dan 14. Lihat juga bagian 11.2 Input digital. Min.: Bila input diaktifkan, pompa akan beroperasi sesuai dengan kurva min. Maks.: Fungsi pemantauan bantalan motor dapat diatur dengan nilainilai ini: • Aktif • Tidak aktif. Bila fungsi ini diatur ke Aktif, penghitung di pengontrol akan mulai menghitung jarak tempuh bantalan tersebut. Lihat bagian 8.2.7 Status pelumasan bantalan motor (hanya 11-22 kW). Bila input diaktifkan, pompa akan beroperasi sesuai dengan kurva maks. 8.3.8 Sensor Catatan Penghitung akan terus menghitung bahkan jika fungsi ini dialihkan ke Tidak aktif, namun peringatan tidak akan diberikan ketika tiba saatnya untuk pelumasan kembali. BIla fungsi ini digeser kembali ke Aktif, akumulasi mileage akan kembali digunakan untuk menghitung waktu pelumasan kembali. Pengaturan sensor hanya relevan untuk operasi dikontrol. Pilih dari nilai-nilai berikut: • Sinyal output sensor 0-10 V 0-20 mA 4-20 mA • Unit pengukuran sensor: bar, mbar, m, kPa, psi, ft, m3/h, m3/s, l/s, gpm, °C, °F, % • Rentang pengukuran sensor. 19 Bahasa Indonesia (ID) 8.3.5 Tombol-tombol pada pompa Bahasa Indonesia (ID) 8.3.11 Mengkonfirmasi pelumasan kembali/penggantian bantalan motor (hanya pompa tiga-fase) 9. Pengaturan dengan menggunakan PC Tool produk-E Persyaratan khusus pemasangan yang berbeda dari pengaturan yang tersedia melalui R100 memerlukan penggunaan PC Tool produk-E Grundfos. Ini juga memerlukan bantuan dari teknisi servis Grundfos atau ahli mesin. Untuk informasi selengkapnya, hubungi perusahaan Grundfos di tempat Anda. Fungsi ini dapat diatur dengan nilai-nilai berikut: 10. Prioritas pengaturan • Pelumasan kembali (hanya 11-22 kW) Prioritas pengaturan tergantung pada dua faktor: • Diganti 1. sumber kontrol • Tidak ada yang dilakukan. 2. pengaturan. Bila fungsi pemantau bantalan Aktif, pengontrol akan memberikan indikasi peringatan ketika bantalan motor sudah saatnya dilumasi ulang atau diganti. Lihat bagian 8.1.3 Indikasi masalah. 1. Sumber kontrol Panel kontrol Setelah bantalan motor diberi pelumas kembali atau diganti, konfirmasikan tindakan ini dalam tampilan di atas dengan menekan [OK]. Catatan R100 Dilumasi kembali tidak dapat dipilih untuk jangka waktu setelah konfirmasi pelumasan kembali. Sinyal eksternal (sinyal setpoint eksternal, input digital, dll) 8.3.12 Pemanas siap pakai (hanya pompa tiga-fase) Komunikasi dari sistem kontrol lain melalui bus 2. Pengaturan Fungsi pemanasan siap pakai dapat diatur dengan nilai-nilai berikut: • Aktif • Tidak aktif. Bila fungsi ini diatur ke Aktif, tegangan rendah akan diterapkan pada gulungan motor ketika pompa tidak beroperasi. Tegangan yang diterapkan akan memastikan bahwa panas yang cukup dihasilkan untuk menghindari pengembunan dalam motor. • Modus operasi Mati • Modus operasi Maks. (kurva maks) • Modus operasi Min. (kurva min.) • Pengaturan setpoint. Pompa-E dapat dikontrol oleh sumber kontrol yang berbeda secara bersamaan, dan setiap sumber tersebut dapat diatur secara berbeda. Akibatnya, perlu untuk mengatur urutan prioritas sumber kontrol dan pengaturannya. Catatan Jika ada dua atau lebih pengaturan yang diaktifkan pada saat yang sama, pompa akan beroperasi menurut fungsi dengan prioritas tertinggi. Prioritas pengaturan tanpa komunikasi bus Prioritas Panel kontrol atau R100 1 Mati 2 Maks. Sinyal eksternal 3 Mati 4 Maks. 5 Min. Min. 6 Pengaturan setpoint Pengaturan setpoint Contoh: Jika pompa-E telah diatur ke mode operasi Maks. (frekuensi maks.) melalui sinyal eksternal, seperti input digital, panel kontrol atau R100 hanya dapat mengatur pompa-E ke mode operasi Mati. 20 1 Mati 2 Maks. Sinyal eksternal Komunikasi bus Setpoint dapat diatur dari jauh dengan menghubungkan pemancar sinyal analog ke input untuk sinyal setpoint (terminal 4). Setpoint aktual Setpoint (tekanan yang dikehendaki) Mati 3 Mati 4 Maks. 5 Min. 6 Pengaturan setpoint Contoh: Jika pompa-E beroperasi menurut setpoint yang diatur melalui komunikasi bus, panel kontrol atau R100 dapat mengatur pompa-E ke mode operasi Mati atau Maks., dan sinyal eksternal hanya dapat mengatur pompa-E ke mode operasi Mati . 11. Sinyal kontrol-paksa eksternal Setpoint eksternal Gbr. 34 Setpoint aktual sebagai produk (nilai berlipat) dari setpoint dan setpoint eksternal Pilih sinyal eksternal aktual, 0-10 V, 0-20 mA, 4-20 mA, melalui R100. Lihat bagian 8.3.3 Setpoint eksternal. Jika dipilih mode kontrol tak dikontrol dengan menggunakan R100, pompa dapat dikontrol oleh pengontrol apa pun. Dalam mode kontrol dikontrol, setpoint dapat diatur secara eksternal dalam jarak dari sensor min ke setpoint yang ditetapkan pada pompa atau dengan menggunakan R100. Pompa ini memiliki input untuk sinyal eksternal untuk fungsi kontrol-paksa berikut ini: • Menghidupkan/mematikan pompa • Fungsi digital. Setpoint aktual Sensormax Setpoint diatur dengan menggunakan control panel, R100 atau PC Tool produk-E 11.1 Menghidupkan/mematikan input Diagram fungsional: Menghidupkan/mematikan input Setpoint aktual Menghidupkan/mematikan (terminal 2 dan 3) Sensormin H Operasi normal 0 0 4 Q H Mati Q Dengan menggunakan R100, salah satu fungsi berikut dapat dipilih untuk input digital: • Kurva min. • Kurva Maks. Gbr. 35 Hubungan antara setpoint aktual dan sinyal setpoint eksternal dalam mode kontrol dikontrol Hactual = (Hset - Hmin) x %setpoint eksternal + Hmin = (20 - 0) x 80 % + 0 = 16 m Dalam mode kontrol tak dikontrol, setpoint dapat diatur secara eksternal dalam jarak dari kurva min. ke setpoint yang ditetapkan pada pompa atau dengan menggunakan R100. Diagram fungsional: Input untuk fungsi digital Setpoint aktual Fungsi digital (terminal 1 dan 9) Kurva maksimum H Setpoint yang diatur dengan menggunakan panel kontrol, R100 atau PC Tool produk-E Operasi normal Setpoint aktual Q H Kurva minimum Kurva min. Q Kurva maks. Q Sinyal setpoint eksternal 0 0 4 H TM02 8988 1304 Operasi normal Sinyal setpoint eksternal 10 V 20 mA 20 mA Contoh: Pada nilai sensor min 0 m, setpoint yang diatur 20 m dan setpoint eksternal 80 %, setpoint aktualnya akan sebagai berikut: 11.2 Input digital • TM03 8601 2007 Panel kontrol atau R100 TM02 8988 1304 Prioritas 10 V 20 mA 20 mA Gbr. 36 Hubungan antara setpoint aktual dan sinyal setpoint eksternal dalam mode kontrol putaran terbuka 21 Bahasa Indonesia (ID) 12. Sinyal setpoint eksternal Prioritas pengaturan dengan komunikasi bus Pompa ini mendukung komunikasi serial melalui input RS-485. Komunikasi dilakukan sesuai protokol bus Grundfos, protokol GENIbus, dan mengaktifkan koneksi ke sistem manajemen gedung atau sistem kontrol eksternal lainnya. Parameter operasi, seperti setpoint, mode operasi, dll dapat diatur melalui sinyal bus. Pada saat yang sama, pompa dapat memberikan informasi status tentang parameter-parameter yang penting, seperti nilai aktual parameter kontrol, daya input, indikasi masalah, dll. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Grundfos. Catatan Jika sinyal bus yang digunakan, jumlah pengaturan yang tersedia melalui R100 akan berkurang. 14. Standar bus lainnya Grundfos menawarkan berbagai solusi bus dengan komunikasi yang sesuai dengan standar lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Grundfos. 15. Lampu indikator dan relai sinyal Kondisi operasi pompa ditunjukkan oleh lampu indikator hijau dan merah yang terpasang pada panel kontrol pompa dan bagian dalam kotak terminal. Lihat gbr 37 dan 38. Hijau Merah TM02 0838 0203 Hijau TM00 7600 0304 Merah Gbr. 37 Posisi lampu indikator pada pompa satu-fase Hijau Merah Hijau Merah Gbr. 38 Posisi lampu indikator pada pompa tiga-fase Selain itu, pompa ini juga dilengkapi output untuk sinyal bebaspotensial melalui relai internal. Untuk nilai-nilai output relai sinyal, lihat bagian 8.3.4 Relai sinyal. 22 TM03 9063 3307 Hijau TM02 9036 4404 Merah TM02 8513 0304 Bahasa Indonesia (ID) 13. Sinyal bus Lampu indikator Masalah (merah) Operasi (hijau) Mati Mati Relai sinyal diaktifkan selama: Masalah/ alarm, peringatan dan pelumasan kembali Mati Hidup terus Keterangan NO NC C NO NC C NO NC C NO NC Pompa sedang bekerja. C NO NC C NO NC C NO NC C NO NC C NO NC C NO NC C NO NC C NO NC Berkedip Pompa telah diatur ke mati. Mati NO NC C NO NC C NO NC C NO NC Hidup terus C Hidup terus Pompa bekerja Siap Hidup terus C Hidup terus Beroperasi Pasokan listrik telah dimatikan. C Mati Bahasa Indonesia (ID) Fungsi dari kedua lampu indikator dan relai sinyal seperti yang terlihat pada tabel berikut: NO NC C NO NC C NO NC C NO NC Pompa telah mati karena masalah/alarm atau bekerja dengan peringatan atau indikasi pelumasan kembali. Jika pompa dimatikan, menghidupkannya kembali akan diusahakan (mungkin perlu untuk menghidupkan kembali pompa dengan mengatur ulang indikasi masalah). Pompa beroperasi, tetapi memiliki atau telah memiliki masalah/alarm yang memungkinkan pompa untuk melanjutkan operasi atau pompa beroperasi dengan peringatan atau indikasi pelumasan kembali. Jika penyebabnya adalah "sinyal sensor di luar jangkauan sinyal", pompa akan terus beroperasi sesuai dengan kurva maks. dan indikasi kesalahan tidak dapat disetel ulang sampai sinyalnya berada dalam jangkauan sinyal. Jika penyebabnya adalah "sinyal sensor di luar jangkauan sinyal", pompa akan terus beroperasi sesuai dengan kurva min. dan indikasi kesalahan tidak dapat disetel ulang sampai sinyalnya berada dalam jangkauan sinyal. Pompa telah diatur ke mati, tetapi telah dimatikan karena ada masalah. Berkedip C NO NC C NO NC Mengatur ulang indikasi masalah C NO NC Tekan sebentar atau pada pompa. Cara ini tidak akan mengubah pengaturan pompa. Indikasi masalah tidak dapat diatur ulang dengan menggunakan atau jika tombolnya telah dikunci. • Matikan catu daya sampai lampu indikator mati. • Matikan input hidup/mati eksternal kemudian hidupkan kembali. • Gunakan R100. Lihat bagian 8.1.3 Indikasi masalah. Ketika R100 berkomunikasi dengan pompa, lampu indikator merah akan berkedip cepat. NO NC 16. Resistensi isolasi Indikasi masalah dapat diatur ulang dengan salah satu cara berikut: • C Sampai 7,5 kW Hati-hati Jangan mengukur resistensi isolasi dari gulungan motor atau instalasi dengan pompa-E yang menggunakan alat megging tegangan, karena dapat merusak elektronik yang terpasang. 11-22 kW Hati-hati Jangan mengukur resistensi isolasi dari instalasi dengan pompa-E yang menggunakan alat megging tegangan, karena dapat merusak elektronik yang terpasang. Konduktor motor dapat diputuskan secara terpisah dan resistensi isolasi dari gulungan motor dapat diuji. 23 3. Sambungkan konduktor seperti pada gbr. 41. Peringatan Jangan pernah membuat sambungan apa pun ke dalam kotak terminal pompa kecuali pasokan listrik telah dimatikan minimal selama 5 menit. Perhatikan misalnya relai sinyal mungkin terhubung ke pasokan eksternal yang masih terhubung ketika pasokan listrik terputus. TM04 0018 4807 Jika pompa berhenti dan tidak hidup kembali setelah Anda menjalankan solusi umumnya, penyebabnya mungkin masalah dalam konverter frekuensi. Jika hal ini terjadi, Anda dapat melakukan operasi darurat pada pompa. Namun, sebelum Anda beralih ke operasi darurat, sebaiknya Anda periksa poin-poin berikut ini: • Pastikan pasokan listrik tidak ada masalah. • Pastikan sinyal kontrol bekerja (sinyal hidup/mati). • Pastikan semua alarm telah diatur ulang. • Lakukan tes resistensi pada gulungan motor (lepaskan konduktor motor dari kotak terminal). Gbr. 41 Cara mengalihkan pompa-E dari operasi normal ke operasi darurat Gunakan sekrup dari terminal listrik dan mur dari terminal motor. Jika pompa masih tidak hidup, berarti konverter frekuensi rusak. Untuk melakukan operasi darurat, ikuti langkah berikut: TM03 9121 3407 1. Putuskan ketiga konduktor listrik, L1, L2, L3, dari kotak terminal, tapi biarkan konduktor arde pelindung tetap di posisinya pada terminal PE. Gbr. 42 Menyambungkan konduktor TM03 9122 3407 TM03 8607 2007 4. Isolasi masing-masing konduktor dengan selotip atau sejenisnya. Gbr. 43 Mengisolasi konduktor Gbr. 39 Memutuskan konduktor listrik TM03 9123 3407 2. Putuskan konduktor pasokan motor, U/W1, V/U1, W/V1, dari kotak terminal. Gbr. 44 Konduktor yang diisolasi Peringatan Jangan mem-bypass konverter frekuensi dengan menyambungkan konduktor listrik ke terminal U, V dan W. TM03 9120 3407 Bahasa Indonesia (ID) 17. Operasi darurat (hanya 11-22 kW) Hal ini dapat menyebabkan kondisi berbahaya bagi personel karena potensi tegangan tinggi listrik dapat dipindahkan ke komponen yang dapat disentuh dalam kotak terminal. Gbr. 40 Memutuskan konduktor pasokan motor Hati-hati 24 Periksa arah putarannya ketika menghidupkan setelah beralih ke operasi darurat. 19. Data teknis - pompa satu-fase 18.1 Membersihkan motor 19.1 Tegangan arus listrik Jaga kebersihan sirip motor dan baling-baling kipas untuk memastikan pendinginan yang cukup pada motor dan elektronik pendinginan. 1 x 200-240 V - 10 %/+ 10 %, 50/60 Hz - 2 %/+ 2 %, PE. 18.2 Pelumasan bantalan motor Sekring standar, sekring lambat ataupun sekring cepat dapat digunakan. Pompa hingga 7,5 kW Bantalan motor ini berjenis tertutup dan diberi pelumas yang bisa tahan selamanya. Bantalan tidak dapat diberi pelumas kembali. Pompa 11-22 kW Bantalan motor ini berjenis terbuka dan harus diberi pelumas secara teratur. Bantalan motor sudah diberi pelumas pada saat dikirim. Fungsi pemantau bantalan akan memberikan indikasi peringatan pada R100 ketika bantalan motor sudah saatnya dilumasi ulang . Catatan Sebelum pelumasan kembali, lepaskan sumbat bawah dalam flange motor dan sumbat dalam penutup bantalan untuk memastikan bahwa sisa gemuk yang lama dapat keluar. Ukuran sekring yang direkomendasikan Ukuran motor hingga 1,1 kW: Maks. 10 A. 19.2 Perlindungan beban berlebih Perlindungan beban berlebih pada motor-E memiliki karakteristik yang sama dengan pelindung motor biasa. Sebagai contoh, motor-E dapat menahan kelebihan beban 110 % dari Inom selama 1 menit. 19.3 Kebocoran arus Kebocoran arus arde < 3,5 mA. Pengukuran kebocoran arus sesuai dengan standar EN 61800-51. 19.4 Input/output Menghidupkan/mematikan Jumlah pelumas [ml] Ukuran bingkai Kontak eksternal bebas-potensial. Tegangan: 5 VDC. Arus: < 5 mA. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Drive end Non-drive end MGE 160 13 13 Digital MGE 180 15 15 Kontak eksternal bebas-potensial. Tegangan: 5 VDC. Arus: < 5 mA. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Ketika pertama kali dilumasi, gunakan gemuk berukuran dua kali lipat karena saluran pelumasan masih kosong. Jenis gemuk yang direkomendasikan adalah gemuk pelumas berbasis polycarbamide. Sinyal setpoint • Potensiometer 0-10 VDC, 10 kΩ (melalui pasokan tegangan internal). Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 100 m. • Sinyal tegangan 0-10 VDC, R i > 50 kΩ. Toleransi: + 0 %/- 3 % pada sinyal tegangan maksimum. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. • Sinyal arus DC 0-20 mA/4-20 mA, Ri = 175 Ω. Toleransi: + 0 %/- 3 % pada sinyal arus maksimum. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. 18.3 Penggantian bantalan motor Motor tiga-fase dilengkapi fungsi pemantau bantalan yang akan memberikan indikasi peringatan pada R100 ketika bantalan motor sudah saatnya diganti . 18.4 Penggantian varistor (hanya 11-22 kW) Varistor melindungi pompa terhadap transien tegangan listrik. Jika tegangan transien sering terjadi. lama kelamaan varistor akan menjadi usang dan perlu diganti. Semakin sering terjadi transien, semakin cepat varistor menjadi usang. Ketika tiba saatnya varistor perlu diganti, R100 dan PC Tool produk-E akan menampilkan ini sebagai peringatan. Teknisi Grundfos dibutuhkan untuk melakukan penggantian varistor. Untuk meminta bantuan, hubungi perusahaan Grundfos di tempat Anda. Sinyal sensor • Sinyal tegangan 0-10 VDC, R i > 50 kΩ (melalui pasokan tegangan internal). Toleransi: + 0 %/- 3 % pada sinyal tegangan maksimum. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. • Sinyal arus DC 0-20 mA/4-20 mA, Ri = 175 Ω. Toleransi: + 0 %/- 3 % pada sinyal arus maksimum. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. 18.5 Perlengkapan servis dan suku cadang Untuk informasi lebih lanjut tentang perlengkapan servis dan suku cadang, kunjungi www.Grundfos.com, pilih negara, pilih WebCAPS. Pasokan daya internal • Pasokan daya 10 V untuk potensiometer eksternal: Beban maks.: 2,5 mA. Terlindungi dari korsleting. • Pasokan listrik untuk sensor 24 V: Beban maks.: 40 mA. Terlindungi dari korsleting. Output relai sinyal Perpindahan kontak bebas-potensial. Beban kontak maksimum: 250 VAC, 2 A, cos φ 0.3 - 1. Beban kontak minimum: 5 VDC, 10 mA. Kabel screened: 0,5 - 2,5 mm2 / 28-12 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. 25 Bahasa Indonesia (ID) 18. Pemeliharaan dan servis Bahasa Indonesia (ID) Input bus Sinyal sensor Protokol bus Grundfos, protokol GENIbus, RS-485. Kabel screened 3-inti: 0,2 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. • Sinyal tegangan 0-10 VDC, R i > 50 kΩ (melalui pasokan tegangan internal). Toleransi: + 0 %/- 3 % pada sinyal tegangan maksimum. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. • Sinyal arus DC 0-20 mA/4-20 mA, Ri = 175 Ω. Toleransi: + 0 %/- 3 % pada sinyal arus maksimum. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. 20. Data teknis - pompa tiga fase hingga 7,5 kW 20.1 Tegangan arus listrik 3 x 380-480 V - 10 %/+ 10 %, 50/60 Hz - 2 %/+ 2 %, PE. Ukuran sekring yang direkomendasikan Ukuran bermotor dari 0,55 sampai 5,5 kW: Maks. 16 A. Ukuran motor 7,5 kW: Maks. 32 A. Pasokan daya internal Sekring standar, sekring lambat ataupun sekring cepat dapat digunakan. 20.2 Perlindungan beban berlebih Perlindungan beban berlebih pada motor-E memiliki karakteristik yang sama dengan pelindung motor biasa. Sebagai contoh, motor-E dapat menahan kelebihan beban 110 % dari Inom selama 1 menit. 20.3 Kebocoran arus Ukuran motor [kW] Kebocoran arus [mA] 0,55 sampai 3,0 (tegangan pasokan < 460 V) 0,55 sampai 3,0 (tegangan pasokan > 460 V) < 3.5 <5 4,0 sampai 5,5 <5 7,5 < 10 • Pasokan daya 10 V untuk potensiometer eksternal: Beban maks.: 2,5 mA. Terlindungi dari korsleting. • Pasokan listrik untuk sensor 24 V: Beban maks.: 40 mA. Terlindungi dari korsleting. Output relai sinyal Perpindahan kontak bebas-potensial. Beban kontak maksimum: 250 VAC, 2 A, cos φ 0.3 - 1. Beban kontak minimum: 5 VDC, 10 mA. Kabel screened: 0,5 - 2,5 mm2 / 28-12 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. Input bus Protokol bus Grundfos, protokol GENIbus, RS-485. Kabel screened 3-inti: 0,2 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. 21. Data teknis - pompa tiga-fase, 11-22 kW Pengukuran kebocoran arus sesuai dengan standar EN 61800-51. 21.1 Tegangan arus listrik 20.4 Input/output Ukuran sekring yang direkomendasikan 3 x 380-480 V - 10 %/+ 10 %, 50/60 Hz - 3 %/+ 3 %, PE. Menghidupkan/mematikan Kontak eksternal bebas-potensial. Tegangan: 5 VDC. Arus: < 5 mA. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Digital Kontak eksternal bebas-potensial. Tegangan: 5 VDC. Arus: < 5 mA. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Ukuran motor [kW] 2-kaki Maks. [A] 4-kaki 11 11 15 15 32 36 18.5 18.5 43 22 22 51 Sekring standar, sekring lambat ataupun sekring cepat dapat digunakan. Sinyal setpoint • • • 26 Potensiometer 0-10 VDC, 10 kΩ (melalui pasokan tegangan internal). Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 100 m. Sinyal tegangan 0-10 VDC, R i > 50 kΩ. Toleransi: + 0 %/- 3 % pada sinyal tegangan maksimum. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. Sinyal arus DC 0-20 mA/4-20 mA, Ri = 175 Ω. Toleransi: + 0 %/- 3 % pada sinyal arus maksimum. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. 21.2 Perlindungan beban berlebih Perlindungan beban berlebih pada motor-E memiliki karakteristik yang sama dengan pelindung motor biasa. Sebagai contoh, motor-E dapat menahan kelebihan beban 110 % dari Inom selama 1 menit. 21.3 Kebocoran arus Kebocoran arus arde lebih besar dari 10 mA. Pengukuran kebocoran arus sesuai dengan standar EN 61800-51. 22. Data teknis lainnya Menghidupkan/mematikan EMC (kompatibilitas elektromagnetik dengan standar EN 61800-3) Kontak eksternal bebas-potensial. Tegangan: 5 VDC. Arus: < 5 mA. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. 0.12 0.12 0.18 0.18 0.25 0.25 0.37 0.37 0.55 0.55 0.75 0.75 1.1 1.1 1.5 1.5 Sinyal tegangan 0-10 VDC, R i > 50 kΩ. Toleransi: + 0 %/- 3 % pada sinyal tegangan maksimum. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. 2.2 2.2 3.0 3.0 4.0 4.0 5.5 - Sinyal arus DC 0-20 mA/4-20 mA, Ri = 250 Ω. Toleransi: + 0 %/- 3 % pada sinyal arus maksimum. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. 7.5 - - 5.5 - 7.5 11 11 Sinyal setpoint • • Potensiometer 0-10 VDC, 10 kΩ (melalui pasokan tegangan internal). Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 100 m. Sinyal sensor • • Emisi/imunitas 4-kaki Kontak eksternal bebas-potensial. Tegangan: 5 VDC. Arus: < 5 mA. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. • Motor [kW] 2-kaki Digital Sinyal tegangan 0-10 VDC, R i > 50 kΩ (melalui pasokan tegangan internal). Toleransi: + 0 %/- 3 % pada sinyal tegangan maksimum. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. 15 15 18.5 18.5 22 - Sinyal arus DC 0-20 mA/4-20 mA, Ri = 250 Ω. Toleransi: + 0 %/- 3 % pada sinyal arus maksimum. Kabel screened: 0,5 - 1,5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. Emisi: Motor dapat dipasang di wilayah pemukiman (lingkungan pertama), distribusi tak terbatas, sesuai dengan CISPR11, grup 1, kelas B. Imunitas: Motor memenuhi persyaratan untuk lingkungan yang pertama maupun kedua. Emisi: Motor ini masuk kategori C3, yang sesuai dengan CISPR11, grup 2, kelas A, dan dapat dipasang di kawasan industri (lingkungan kedua). Jika dilengkapi dengan filter Grundfos EMC eksternal, motor masuk dalam kategori C2, yang sesuai dengan CISPR11, grup 1, kelas A, dan dapat dipasang di wilayah pemukiman (lingkungan pertama). Peringatan Bila motor dipasang di wilayah pemukiman, langkah-langkah tambahan mungkin diperlukan karena motor dapat menyebabkan gangguan radio. Pasokan daya internal • Pasokan daya 10 V untuk potensiometer eksternal: Beban maks.: 2,5 mA. Terlindungi dari korsleting. • Pasokan listrik untuk sensor 24 V: Beban maks.: 40 mA. Terlindungi dari korsleting. Output relai sinyal Perpindahan kontak bebas-potensial. Beban kontak maksimum: 250 VAC, 2 A, cos φ 0,3 - 1. Beban kontak minimum: 5 VDC, 10 mA. Kabel screened: 0,5 - 2,5 mm2 / 28-12 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. Input bus Protokol bus Grundfos, protokol GENIbus, RS-485. Kabel screened 3-inti: 0.2 - 1.5 mm2 / 28-16 AWG. Panjang kabel maksimum: 500 m. Bahasa Indonesia (ID) 21.4 Input/output Motor yang berukuran 11, 18,5 dan 22 kW sesuai dengan standar EN 61000-3-12 asalkan daya hubungan singkat pada titik pertemuan antara instalasi listrik pengguna dan jaringan listrik umum lebih besar dari atau sama dengan angka yang tercantum di bawah. Untuk memastikannya adalah tanggung jawab pemasang atau pengguna, bila perlu dengan berkonsultasi dengan operator jaringan listrik, bahwa motor terhubung ke pasokan listrik daya hubungan singkat yang lebih besar dari atau sama dengan angka-angka ini: Ukuran motor [kW] Daya hubungan singkat [kVA] Catatan 11 1500 15 - 18.5 2700 22 3000 Motor 15 kW tidak sesuai dengan standar EN 61000-3-12. Dengan memasang filter penyelaras yang tepat antara motor dan pasokan listrik, kandungan arus selaras akan dikurangi. Dengan cara ini motor 15 kW akan sesuai dengan standar EN 61000-3-12. Imunitas: Motor ini memenuhi persyaratan untuk lingkungan yang pertama maupun kedua. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Grundfos. 27 Tingkat perlindungan komponen listrik Bahasa Indonesia (ID) • Pompa satu-fase: IP55 (IEC 34-5). • Pompa tiga-fase, 0,55 - 7,5 kW: IP55 (IEC 34-5). • Pompa tiga fase, 11-22 kW: IP55 (IEC 34-5). Insulation class (tingkat perlindungan isolator listrik terhadap suhu ruangan) Pompa tiga-fase Motor Kecepatan yang tertera pada pelat label [min-1] [kW] 2-kaki Tingkat kebisingan suara [dB(A)] 4-kaki 1400-1500 47 Suhu sekitar 1700-1800 52 Saat beroperasi: 1400-1500 47 • Min. -20 °C 1700-1800 52 • Maks. +40 °C, tanpa mengurangi kinerja F (IEC 85). 0.55 0.75 Saat disimpan/diangkut: • -30 - +60 °C (sampai 7,5 kW) • -25- +70 °C (11-22 kW). Kelembapan udara relatif 1.1 Maksimum 95 %. 2800-3000 60 3400-3600 65 1400-1500 49 1700-1800 53 2800-3000 60 3400-3600 65 Tingkat kebisingan suara 1400-1500 53 Pompa satu-fase: 1700-1800 57 < 70 dB(A). 1.5 2.2 3.0 4.0 5.5 7.5 11 15 18.5 2800-3000 65 3400-3600 70 1400-1500 50 1700-1800 52 2800-3000 65 3400-3600 70 1400-1500 55 1700-1800 60 2800-3000 65 3400-3600 70 1400-1500 58 1700-1800 63 2800-3000 70 3400-3600 75 1400-1500 57 1700-1800 59 2800-3000 75 3400-3600 80 1400-1500 59 1700-1800 61 2800-3000 67 3400-3600 72 1400-1500 63 1700-1800 64 2800-3000 64 3400-3600 68 1400-1500 65 1700-1800 66 2800-3000 65 3400-3600 68 1400-1500 69 1700-1800 72 2800-3000 69 3400-3600 70 1400-1500 22 28 1700-1800 - 2800-3000 67 3400-3600 70 Bahasa Indonesia (ID) 23. Pembuangan Produk ini beserta komponennya harus dibuang dengan cara yang ramah lingkungan: 1. Gunakan layanan pengumpul sampah pemerintah atau pun swasta. 2. Jika ini tidak memungkinkan, hubungi pusat servis atau perusahaan Grundfos terdekat. Dapat diganti. 29 Lampiran Lampiran 1 Appendix 2 1. Installation in the USA and Canada Catatan In order to maintain the UL/cURus approval, follow these additional installation instructions. The UL approval is according to UL508C. Europe - kW 2-pole 4-pole Fuse size Circuit breaker type/model - 0.55 25 A 25 A / Inverse time 0.75 0.75 25 A 25 A / Inverse time 1.1 Electrical connection 1.1 1.1 25 A 25 A / Inverse time 1.1.1 Conductors 1.5 1.5 25 A 25 A / Inverse time Use 140/167 °F (60/75 °C) copper conductors only. 2.2 2.2 25 A 25 A / Inverse time 1.1.2 Torques 3 3 25 A 25 A / Inverse time Power terminals 4 4 40 A 40 A / Inverse time 5.5 - 40 A 40 A / Inverse time 7.5 5.5 50 A 50 A / Inverse time Motor size [kW] Thread size Torque [Nm] Up to 7.5 kW M4 2.35 11 11 80 A 80 A / Inverse time 11-22 kW M4 Min. 2.2 Max. 2.8 15 15 110 A 110 A / Inverse time 18.5 18.5 125 A 125 A / Inverse time 22 - 150 A 150 A / Inverse time Relay, M2.5: 0.5 Nm. Input control, M2: 0.2 Nm. 1.1.5 Overload protection 1.1.3 Line reactors Max line reactor size must not exceed 2 mH. 1.1.4 Fuse size/circuit breaker If a short circuit happens the pump can be used on a mains supply delivering not more than 5000 RMS symmetrical amperes, 600 V maximum. Fuses When the pump is protected by fuses they must be rated for 480 V. Maximum sizes are stated in table below. Motors up to and including 7.5 kW require class K5 UL-listed fuses. Any UL-listed fuse can be used for motors from 11 to 22 kW. Degree of overload protection provided internally by the drive, in percent of full-load current: 102 %. 1.2 General considerations For installation in humid environment and fluctuating temperatures, it is recommended to keep the pump connected to the power supply continuously. This will prevent moisture and condensation build-up in the terminal box. Start and stop must be done via the start/stop digital input (terminal 2-3). Circuit breaker When the pump is protected by a circuit breaker this must be rated for a maximum voltage of 480 V. The circuit breaker must be of the "Inverse time" type. The interrupting rating (RMS symmetrical amperes) must not be less than the values stated in table below. USA - hp 2-pole 4-pole Fuse size Circuit breaker type/model 1 1 25 A 25 A / Inverse time 1.5 1.5 25 A 25 A / Inverse time 2 2 25 A 25 A / Inverse time 3 3 25 A 25 A / Inverse time 5 5 40 A 40 A / Inverse time 7.5 - 40 A 40 A / Inverse time 10 7.5 50 A 50 A / Inverse time 15 15 80 A 80 A / Inverse time 20 20 110 A 110 A / Inverse time 25 25 125 A 125 A / Inverse time 30 - 150 A 150 A / Inverse time Subject to alterations. 30 Finland Malaysia Spain Bombas GRUNDFOS de Argentina S.A. Ruta Panamericana km. 37.500 Centro Industrial Garin 1619 Garín Pcia. de B.A. Phone: +54-3327 414 444 Telefax: +54-3327 45 3190 OY GRUNDFOS Pumput AB Trukkikuja 1 FI-01360 Vantaa Phone: +358-(0) 207 889 500 Telefax: +358-(0) 207 889 550 Bombas GRUNDFOS España S.A. Camino de la Fuentecilla, s/n E-28110 Algete (Madrid) Tel.: +34-91-848 8800 Telefax: +34-91-628 0465 Australia Pompes GRUNDFOS Distribution S.A. Parc d’Activités de Chesnes 57, rue de Malacombe F-38290 St. Quentin Fallavier (Lyon) Tél.: +33-4 74 82 15 15 Télécopie: +33-4 74 94 10 51 GRUNDFOS Pumps Sdn. Bhd. 7 Jalan Peguam U1/25 Glenmarie Industrial Park 40150 Shah Alam Selangor Phone: +60-3-5569 2922 Telefax: +60-3-5569 2866 GRUNDFOS Pumps Pty. Ltd. P.O. Box 2040 Regency Park South Australia 5942 Phone: +61-8-8461-4611 Telefax: +61-8-8340 0155 Austria GRUNDFOS Pumpen Vertrieb Ges.m.b.H. Grundfosstraße 2 A-5082 Grödig/Salzburg Tel.: +43-6246-883-0 Telefax: +43-6246-883-30 Belgium N.V. GRUNDFOS Bellux S.A. Boomsesteenweg 81-83 B-2630 Aartselaar Tél.: +32-3-870 7300 Télécopie: +32-3-870 7301 Belarus Представительство ГРУНДФОС в Минске 220125, Минск ул. Шафарнянская, 11, оф. 56, БЦ «Порт» Тел.: +7 (375 17) 286 39 72/73 Факс: +7 (375 17) 286 39 71 E-mail: [email protected] Bosna and Herzegovina GRUNDFOS Sarajevo Zmaja od Bosne 7-7A, BH-71000 Sarajevo Phone: +387 33 592 480 Telefax: +387 33 590 465 www.ba.grundfos.com e-mail: [email protected] Brazil France Germany GRUNDFOS GMBH Schlüterstr. 33 40699 Erkrath Tel.: +49-(0) 211 929 69-0 Telefax: +49-(0) 211 929 69-3799 e-mail: [email protected] Service in Deutschland: e-mail: [email protected] Greece GRUNDFOS Hellas A.E.B.E. 20th km. Athinon-Markopoulou Av. P.O. Box 71 GR-19002 Peania Phone: +0030-210-66 83 400 Telefax: +0030-210-66 46 273 Hong Kong GRUNDFOS Pumps (Hong Kong) Ltd. Unit 1, Ground floor Siu Wai Industrial Centre 29-33 Wing Hong Street & 68 King Lam Street, Cheung Sha Wan Kowloon Phone: +852-27861706 / 27861741 Telefax: +852-27858664 Hungary GRUNDFOS Hungária Kft. Park u. 8 H-2045 Törökbálint, Phone: +36-23 511 110 Telefax: +36-23 511 111 BOMBAS GRUNDFOS DO BRASIL Av. Humberto de Alencar Castelo Branco, 630 CEP 09850 - 300 São Bernardo do Campo - SP Phone: +55-11 4393 5533 Telefax: +55-11 4343 5015 India Bulgaria PT. GRUNDFOS POMPA Graha Intirub Lt. 2 & 3 Jln. Cililitan Besar No.454. Makasar, Jakarta Timur ID-Jakarta 13650 Phone: +62 21-469-51900 Telefax: +62 21-460 6910 / 460 6901 Grundfos Bulgaria EOOD Slatina District Iztochna Tangenta street no. 100 BG - 1592 Sofia Tel. +359 2 49 22 200 Fax. +359 2 49 22 201 email: [email protected] Canada GRUNDFOS Canada Inc. 2941 Brighton Road Oakville, Ontario L6H 6C9 Phone: +1-905 829 9533 Telefax: +1-905 829 9512 China GRUNDFOS Pumps (Shanghai) Co. Ltd. 10F The Hub, No. 33 Suhong Road Minhang District Shanghai 201106 PRC Phone: +86 21 612 252 22 Telefax: +86 21 612 253 33 Croatia GRUNDFOS CROATIA d.o.o. Buzinski prilaz 38, Buzin HR-10010 Zagreb Phone: +385 1 6595 400 Telefax: +385 1 6595 499 www.hr.grundfos.com Czech Republic GRUNDFOS s.r.o. Čajkovského 21 779 00 Olomouc Phone: +420-585-716 111 Telefax: +420-585-716 299 Denmark GRUNDFOS DK A/S Martin Bachs Vej 3 DK-8850 Bjerringbro Tlf.: +45-87 50 50 50 Telefax: +45-87 50 51 51 E-mail: [email protected] www.grundfos.com/DK Estonia GRUNDFOS Pumps Eesti OÜ Peterburi tee 92G 11415 Tallinn Tel: + 372 606 1690 Fax: + 372 606 1691 GRUNDFOS Pumps India Private Limited 118 Old Mahabalipuram Road Thoraipakkam Chennai 600 096 Phone: +91-44 2496 6800 Indonesia Ireland GRUNDFOS (Ireland) Ltd. Unit A, Merrywell Business Park Ballymount Road Lower Dublin 12 Phone: +353-1-4089 800 Telefax: +353-1-4089 830 Italy GRUNDFOS Pompe Italia S.r.l. Via Gran Sasso 4 I-20060 Truccazzano (Milano) Tel.: +39-02-95838112 Telefax: +39-02-95309290 / 95838461 Japan GRUNDFOS Pumps K.K. Gotanda Metalion Bldg., 5F, 5-21-15, Higashi-gotanda Shiagawa-ku, Tokyo 141-0022 Japan Phone: +81 35 448 1391 Telefax: +81 35 448 9619 Korea Mexico Bombas GRUNDFOS de México S.A. de C.V. Boulevard TLC No. 15 Parque Industrial Stiva Aeropuerto Apodaca, N.L. 66600 Phone: +52-81-8144 4000 Telefax: +52-81-8144 4010 Netherlands GRUNDFOS Netherlands Veluwezoom 35 1326 AE Almere Postbus 22015 1302 CA ALMERE Tel.: +31-88-478 6336 Telefax: +31-88-478 6332 E-mail: [email protected] New Zealand Sweden GRUNDFOS AB Box 333 (Lunnagårdsgatan 6) 431 24 Mölndal Tel.: +46 31 332 23 000 Telefax: +46 31 331 94 60 Switzerland GRUNDFOS Pumpen AG Bruggacherstrasse 10 CH-8117 Fällanden/ZH Tel.: +41-44-806 8111 Telefax: +41-44-806 8115 Taiwan GRUNDFOS Pumps (Taiwan) Ltd. 7 Floor, 219 Min-Chuan Road Taichung, Taiwan, R.O.C. Phone: +886-4-2305 0868 Telefax: +886-4-2305 0878 Thailand GRUNDFOS Pumps NZ Ltd. 17 Beatrice Tinsley Crescent North Harbour Industrial Estate Albany, Auckland Phone: +64-9-415 3240 Telefax: +64-9-415 3250 GRUNDFOS (Thailand) Ltd. 92 Chaloem Phrakiat Rama 9 Road, Dokmai, Pravej, Bangkok 10250 Phone: +66-2-725 8999 Telefax: +66-2-725 8998 Norway GRUNDFOS POMPA San. ve Tic. Ltd. Sti. Gebze Organize Sanayi Bölgesi Ihsan dede Caddesi, 2. yol 200. Sokak No. 204 41490 Gebze/ Kocaeli Phone: +90 - 262-679 7979 Telefax: +90 - 262-679 7905 E-mail: [email protected] GRUNDFOS Pumper A/S Strømsveien 344 Postboks 235, Leirdal N-1011 Oslo Tlf.: +47-22 90 47 00 Telefax: +47-22 32 21 50 Poland GRUNDFOS Pompy Sp. z o.o. ul. Klonowa 23 Baranowo k. Poznania PL-62-081 Przeźmierowo Tel: (+48-61) 650 13 00 Fax: (+48-61) 650 13 50 Portugal Bombas GRUNDFOS Portugal, S.A. Rua Calvet de Magalhães, 241 Apartado 1079 P-2770-153 Paço de Arcos Tel.: +351-21-440 76 00 Telefax: +351-21-440 76 90 Romania Turkey Ukraine Бізнес Центр Європа Столичне шосе, 103 м. Київ, 03131, Україна Телефон: (+38 044) 237 04 00 Факс.: (+38 044) 237 04 01 E-mail: [email protected] United Arab Emirates GRUNDFOS Gulf Distribution P.O. Box 16768 Jebel Ali Free Zone Dubai Phone: +971 4 8815 166 Telefax: +971 4 8815 136 GRUNDFOS Pompe România SRL Bd. Biruintei, nr 103 Pantelimon county Ilfov Phone: +40 21 200 4100 Telefax: +40 21 200 4101 E-mail: [email protected] United Kingdom Russia U.S.A. GRUNDFOS Pumps Ltd. Grovebury Road Leighton Buzzard/Beds. LU7 4TL Phone: +44-1525-850000 Telefax: +44-1525-850011 ООО Грундфос Россия 109544, г. Москва, ул. Школьная, 39-41, стр. 1 Тел. (+7) 495 564-88-00 (495) 737-30-00 Факс (+7) 495 564 88 11 E-mail [email protected] GRUNDFOS Pumps Corporation 17100 West 118th Terrace Olathe, Kansas 66061 Phone: +1-913-227-3400 Telefax: +1-913-227-3500 Serbia Grundfos Srbija d.o.o. Omladinskih brigada 90b 11070 Novi Beograd Phone: +381 11 2258 740 Telefax: +381 11 2281 769 www.rs.grundfos.com Grundfos Tashkent, Uzbekistan The Representative Office of Grundfos Kazakhstan in Uzbekistan 38a, Oybek street, Tashkent Телефон: (+998) 71 150 3290 / 71 150 3291 Факс: (+998) 71 150 3292 Singapore Addresses Revised 29.09.2015 GRUNDFOS (Singapore) Pte. Ltd. 25 Jalan Tukang Singapore 619264 Phone: +65-6681 9688 Telefax: +65-6681 9689 GRUNDFOS Pumps Korea Ltd. 6th Floor, Aju Building 679-5 Yeoksam-dong, Kangnam-ku, 135-916 Seoul, Korea Phone: +82-2-5317 600 Telefax: +82-2-5633 725 Slovakia Latvia Slovenia SIA GRUNDFOS Pumps Latvia Deglava biznesa centrs Augusta Deglava ielā 60, LV-1035, Rīga, Tālr.: + 371 714 9640, 7 149 641 Fakss: + 371 914 9646 GRUNDFOS d.o.o. Šlandrova 8b, SI-1231 Ljubljana-Črnuče Phone: +386 31 718 808 Telefax: +386 (0)1 5680 619 E-mail: [email protected] Lithuania South Africa GRUNDFOS Pumps UAB Smolensko g. 6 LT-03201 Vilnius Tel: + 370 52 395 430 Fax: + 370 52 395 431 GRUNDFOS (PTY) LTD Corner Mountjoy and George Allen Roads Wilbart Ext. 2 Bedfordview 2008 Phone: (+27) 11 579 4800 Fax: (+27) 11 455 6066 E-mail: [email protected] GRUNDFOS s.r.o. Prievozská 4D 821 09 BRATISLAVA Phona: +421 2 5020 1426 sk.grundfos.com Uzbekistan Perusahaan Grundfos Argentina ECM: 1170114 www.grundfos.com The name Grundfos, the Grundfos logo, and be think innovate are registered trademarks owned by Grundfos Holding A/S or Grundfos A/S, Denmark. All rights reserved worldwide. 96782376 1115 © Copyright Grundfos Holding A/S