PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 BAB I PENDAHULUAN Perencanaan pembangunan di Indonesia menganut system perencanaan yang Bersifat bottom up. Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, merupakan wujud dari reformasi perencanaan pembangunan dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk ikut serta dalam proses perencanaan pembangunan. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie, sebagai suatu lembaga pemerintah daerah yang melaksanakan kegiatan di bidang perencanaan daerah menjadi leading agensi dalam menyusun setiap proses perencanaan pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan dan Informasi, termasuk didalamnya perencanaan penganggaran. Dalam pelaksanaan fungsinya. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie mempunyai tugas pelaksanaan wewenang Otonomi Daerah di Bidang Perhubungan dan Informasi. Dalam Melaksanakan Tugas tersebut Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Pelaksanaan kebijakan tehnis dalam pelayanan jasa dibidang pengelolaan Perhubungan Darat (lalu lintas angkutan jalan), pengelolaan perhubungan laut / pelabuhan dan pengelolaan perhubungan udara / bandara yang menjadi kewenangan daerah. 2. Pelaksanaan pengawasan dan pengamanan dalam pelayanan jasa dibidang pengelolaan Perhubungan Darat / LLAJ serta laut / pelabuhan dan udara/bandara. 3. Mengusulkan rencana lokasi terminal, pengelolaan pemeliharaan fisik dan tempattempat pemberhentian. 4. Penunjukkan penetapan rencana lokasi dan pengelolaan parkir. 5. Penunjukkan rencana lokasi tempat-tempat penyeberangan orang. 6. Pengaturan tentang pembatasan mengangkut orang dengan kenderaan bermotor. 7. Pengaturan tentang kewajiban memberi bantuan kepada perkumpulan dan atau badan hukum yang ditugaskan untuk menyelenggarakan penempatan dan pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas. 8. Pemberian izin mendirikan sarana perbaikan angkutan dan pengawasannya. 9. Pemberian izin operasi sarana transportasi. 10. Penempatan ketentuan-ketentuan tambahan mengenai susunan alat-alat sarana transportasi. 1 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 11. Penetapan larangan kecepatan maksimal dan penggunaan pada jalur-jalur tertentu. 12. Penetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas. 13. Pengaturan dan pengelolaan sarana perhubungan. 14. Penetapan batas maksimal muatan dan berat kenderaan pengangkutan dan tertib pemanfaatan. 15. Pengaturan dan pemanfaatan jaringan transportasi. 16. Penyelenggaraan pengujian sarana dan prasarana bidang perhubungan serta SDM bidang perhubungan. 17. Penetapan dan pemberian izin sekolah bidang perhubungan. 18. Pengaturan pemanfaatan dan pengawasan sarana yang memanfaatkan frekuensi udara. 19. Pemberian rekomendasi bangunan dan pemanfaatan lingkungan disekitar jalur lalu lintas. 20. Perencanaan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan. 21. Pengelolaan administrasi umum kepegawaian, yang meliputi pekerjaan ketatausahaan, keuangan, peralatan / perlengkapan, organisasi dan ketatalaksanaan dinas. 22. Pengelolaan cabang Dinas dan unit pelaksana teknis dinas. Sebagai wujud dari akuntabilasi dalam pengolaan keuangan setiap organisasi harus menyusun pertanggung jawaban atas pelaporan keuangan serta pengawasan keuangan, sehingga dengan peradigma tersebut akan terciptanya pelaksanaan pengelolaan keuangan Informatika Kabupaten Pidie yang Dinas lebih Perhubunga, tertib, Komunikasi dan akuntable,transparan dan bertanggung jawab. Laporan keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban sebagaimana ditetapkan dalam pasal 30, pasal 31,dan 32 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pasal 55 ayat (2) ayat (3), serta pasal 56 ayat (3) UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Laporan Keuangan dimaksud meliputi atas Laporan Realisasi Keuangan, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Keuangan, Neraca, termasuk pula penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah serta pengungkapan-pengungkapan 2 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen-komitmen lainnya. 1.1 Maksud dan Tujuan Penulisan Laporan Keuangan Pelaporan keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilasi dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi maupun sosial dan menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan. Aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Laporan keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie yang pokok terdiri dari: a. Laporan Realisasi Anggaran b. Neraca c. Catatan Atas Laporan Keuangan Laporan realisasi keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie merupakan laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie, yang menggambarkan perbandingan antara realisasi dan anggarannya dalam suatu periode pelaporan. Neraca Dinas Perhubungan. Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan pemerintah daerah mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Catatan atas laporan keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan dapat dipahami oleh pembaca yang secara luas, tidak terbatas hanya untuk pembaca tertentu atau manajemen entitas pelaporan dan memberikan informasi untuk memudahkan pengguna dalam memahami laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie Tahun anggaran 2014 meliputi penjelasan pos yang terinci atau analisis nilai suatu pos yang disajikan dalam laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. 3 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 Penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan memuat informasi mengenai Ringkasan Realisasi Keuangan dan Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie dalam periode tahun anggaran tertentu, mencakup antara lain: Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie dalam rangka pelaksanaan Program yang direncanakan dalam APBD Tahun anggaran berkenaan ; Kinerja pelayanan yang dicapai; Bagian Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung yang digunakan untuk membiayai Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal. 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Penyusunan Laporan Keuangan didasarkan pada: 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang pembentukan daerah Otonom kotakota besar dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1092); 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus bagi Propinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam; 4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuagan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasioanal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 7. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan; 9. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilasi Kinerja Instalasi Keuangan; 4 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan; 11. Qanun Kabupaten Pidie Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. 1.3. Sistematiaka Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan meyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai antara lain: a. Menyajikan informasi tentang pencapaian target yang ditetapkan dalam peraturan daerah tentang APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target; b. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan; c. Menyajikan informasi tentang dasar laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadiankejadian penting lainnya; d. Mengungkapkan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas. e. Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan. 5 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA 2.1 Ekonomi Makro Dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sangat dipengaruhi oleh besaran-besaran makro ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi. 2.2 Kebijakan Keuangan Arah dan kebijakan keuangan tahun 2014 diprioritaskan dalam rangka melaksanakan agenda utama membangun, memperbaiki dan meningkatkan berbagai fasilitas pelayanan publik yang sudah ditetapkan dalam kebijakan pembangunan pemerintahan Kabupaten Pidie dan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam Renstra Kabupaten Pidie tahun 2012 – 2017. Anggran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie tahun anggaran 2014 dialokasikan untuk pelaksanaan Program peningkatan berbagai fasilitas pelayanan publik yang Pelayanan dan hasilnya diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan stakeholders lainnya, sehingga anggaran yang ditetapkan benarbenar memiliki kontribusi nyata dan tingkat akuntabilasi yang tinggi kepada masyarakat. 2.3 Indikator Pencapaian target kinerja APBD Untuk memudahkan evaluasi terhadap kinerja yang dilakukan pada Tahun Anggaran 2014, maka dipandang perlu untuk menetapkan estimasi dan perkiraan realisasi kinerja berbagai program dalam bentuk indikator, Indikator tersebut ditetapkan berdasarkan besarnya kebutuhan anggaran yang dialokasikan kepada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie untuk menyusun dan melaksanakan program dalam rangka membangun, memperbaiki dan meningkatkan berbagai fasilitas pelayanan publik. Sehingga setiap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan benar-benar terukur secara jelas kinerjanya. Indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut : 6 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas /Operasional Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Kenderaan Dinas / Operasional 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi SKPD 5. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana & Fasilitas LLAJ Pemeliharaan Traffict Light dan Warning Light 6. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Pengendalian Disiplin pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang dilingkungan Terminal Pengawasan, Pemeriksaan Kapal Motor dan Pelaporan Peningkatan Pelayanan Operasoinal Bus 7. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas Pengadaan Marka Jalan 8. Program Pengelolaan Keragaman Budaya Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Pedir Raya 9. Program Forum Lalu Lintas dan Angkuta Jalan Forum Lalu Lintas dan Angkuta Jalan 10. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Pembinaan dan pengembangan jaringan Komunikasi dan Informasi Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan Informasi Koordinasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) 7 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1 Iktisar Pencapaian Kinerja Keuangan Penyusunan Anggaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie Tahun 2014 didasarkan pada pendekatan kinerja yang mengutamakan output. Outcame dan manfaat dari setiap alokasi biaya yang direncanakan, dengan berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabel, disiplin, adil, efesien dan efektif. transparansi dan akuntabilasi Merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan anggaran, keseimbangan antara sementara Pendapatan disiplinanggaran dan Belanja, dimaksudkan prinsip adanya partisipatif untuk mengakomodir aspirasi dan kebutuhan masyarakat serta prinsip anggaran kinerja yang didasarkan pada indikator-indikator jelas dan terukur. Kinerja Keuangan entitas pelaporan dalam laporan relisasi anggaran mengikhtisarkan indikatif dan pencapaian kinerja kegiatan operasional yang berdimensi keuangan dalam suatu periode pelaporan. Untuk lebih meningkatkan kegunaan informasi, penjelasan kinerja keuangan entitas pelaporan yang meliputi penjelasan mengenai rencana untuk meningkatkan kinerja program. Kinerja keuangan dapat diukur melalui : a. Perbandingan antara realisasi dan rencana anggaran b. Perbandingan realisasi antar periode Tabel.1 Perbandingan Antara Realisasi dan Rencana Anggaran Tahun 2014 No Uraian 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Program Pelaporan Keuangan Sarana dan Prasarana Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan 8 Rencana Realisasi % 851.743.590 828.631.840 97 88.607.000 88.607.000 100 83.300.000 80.900.000 97 31.879.500 31.879.500 100 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 5. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana & Fasilitas LLAJ 6. Program Angkutan 7. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Program Peningkatan Forum Lalu Pelayanan Lintas dan 8. Angkutan Jalan 9. 10. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Program Pengelolaan Keragaman Budaya 10.000.000 10.000.000 100 2.237.245.285 2.159.793.635 97 676.702.000 676.702.000 100 58.485.375 58.485.375 100 129.992.250 129.149.370 99 10.000.000 10.000.000 100 Dari tabel tersebut dapat dilihat kemampuan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie dalam merealisasikan anggaran yang dialokasikan dalam tahun 2014 sebesar 98%. Ini menunjukkan masih ada sekitar 2% lagi anggaran yang tidak dapat direalisasikan karena merupakan sisa lebih perhitungan pada Pos Belanja Pegawai, Belanja Barang / Jasa dan Belanja Modal. Tabel. 2 Perbandingan Realisasi antara Priode Tahun Jumlah Anggaran Realisasi % 2013 7.208.813.512 7.110.251.660 99 2014 7.708.813.139 7.286.046.368 95 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie tahun 2014 dalam merealisasikan anggaran mencapai 95 %. 9 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan Secara umum beberapa hambatan atau kendala yang ada dalam pencapaian target realisasi belanja dan Pendapatan yang tidak optimal antara lain : A. Belanja Dalam pencapaian target yang telah ditentukan, realisasi dan belanja secara umum dapat digambarkan bahwa anggaran yang terserap telah sesuai dengan apa yang direncanakan. Namun Dinas Perhubunganm komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie masih memiliki kendala berupa penatausahaan dan pengelolaan keuangan karena kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompenten dibidangnya lantaran kurangnya sosialisasi dan pelatihan yang dapat diikuti. B. Pendapatan Secara umum pendapatan yang telah dibebankan kepada Dinas Perhubungan, KOmunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie telah mencapai target sebagaimana direncanakan, bahkan ada beberapa restribusi yang realisasinya melebihi target yang ditentukan. Namun demikian ada beberapa restribusi yang masih mengalami kendala dan hambatan dalam memenuhi pemasukan dari sektor tersebut diantaranya restribusi pasar grosir/pertokoan, hal ini disebabkan karena fasilitas dan sarana di lingkungan terminal terpadu Kota Sigli masih tidak memadai sehingga para pihak yang ingin menyewa kios atau loket kurang berminat untuk berjualan atau membuka usaha di komplek terminal. 10 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1 Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah Entitas Pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban, entitas pelaporan dari laporan keuangan daerah ini adalah Pemerintah Kabupaten Pidie. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Dalam laporan ini, entitas akuntansinya adalah Satuansatuan Kerja Perangkat Daerah. 4.2 Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah, yaitu basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, pembiayaan, dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana. 4.3 Basis Pengukuran yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan a. Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. b. Belanja Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. c. Pembiayaan Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada rekening Kas Daerah dan dilaksanakan berdasarkan azas bruto. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari rekening Kas Daerah. d. Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini, tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. 11 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya. Pengukuran/penilaian Aset adalah sebagai berikut. 1) Persediaan Persediaan disajikan sebesar: a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh. b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokasikan secara sistematis, yang terjadi dalam proses konversi bahan menjadi persediaan. c) Nilai wajar, apabila donasi/rampasan. diperoleh dengan cara lainnya seperti 2) Investasi Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga, deviden dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, investasi jangka panjang baik permanen maupun nonpermanen dicatat sebesar biaya perolehan. Untuk surat berharga tanpa biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya, yaitu sebesar harga pasar. Sedangkan Investasi jangka pendek non saham dicatat sebesar nilai nominalnya. 3) Tanah Tanah dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan. Apabila penilaian tanah dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan, maka nilai tanah didasarkan pada nilai wajar/harga taksiran pada saat perolehan. 4) Gedung dan Bangunan Gedung dan Bangunan dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian Gedung dan Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan, maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan. Biaya perolehan Gedung dan Bangunan yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut. 12 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 Jika Gedung dan Bangunan diperoleh melalui kontrak, biaya perolehan meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, serta jasa konsultan. 5) Peralatan dan Mesin Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan atas Peralatan dan Mesin yang berasal dari pembelian meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan. Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh melalui kontrak meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan. Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan Peralatan dan Mesin tersebut. 6) Jalan, Irigasi, dan Jaringan Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai. Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang diperoleh melalui kontrak meliputi biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya pengosongan, dan pembongkaran bangunan lama. Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama. 7) Aset Tetap Lainnya Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diperoleh melalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, serta biaya perizinan. Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diadakan melalui swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, dan jasa konsultan. 8) Konstruksi Dalam Pengerjaan Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan secara swakelola meliputi: 13 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 a) Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi yang mencakup biaya pekerja lapangan termasuk penyelia; biaya bahan; pemindahan sarana, peralatan dan bahan-bahan dari dan ke lokasi konstruksi; penyewaan sarana dan peralatan; serta biaya rancangan dan bantuan teknis yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi. b) Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut mencakup biaya asuransi; Biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi tertentu; dan biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi yang bersangkutan seperti biaya inspeksi. c) Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan kontrak konstruksi meliputi: Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan; Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak sehubungan dengan pelaksanaan kontrak konstruksi. ketiga e. Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu. Kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, nilai nominal atas kewajiban mencerminkan nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar saham. Arus ekonomi setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta asing dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut. f. Ekuitas Dana Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan menjadi Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan. 4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan Dalam penyajian Catatan Atas Laporan Keuangan, Pemerintah Kota Solok mengacu pada 4 karakteristik kualitatif laporan keuangan yang merupakan ukuran-ukuran normatif yang perlu diungkapkan dalam penyajian informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik tersebut adalah : 1. Relevan; 2. Andal; 3. Dapat dibandingkan; dan 4. Dapat dipahami; Penjelasan terhadap akun-akun neraca hanya mencakup transaksi yang terjadi pada pos-pos perkiraan neraca yang bersangkutan. Diharapkan dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian Laporan Keuangan khususnya Neraca Daerah ini dapat memudahkan pemahaman dan sekaligus memberikan informasi menyangkut Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Solok kepada para pemakai/stakeholders. 14 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 Bab V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1 Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan. PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN TA 2014. 5.1.1 Pendapatan Pendapatan Daerah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika meliputi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ), dengan anggaran dan realisasi dalam TA 2014 sebagai berikut : Pendapatan Daerah Pendapatan Asli Daerah Anggaran (Rp) 1.306.330.500,- Realisasi (Rp) 1.901.512.077,- Lebih / (Kurang) 595.181.577,- Realisasi Pendapatan Daerah TA 2014 sebesar Rp. 1.901.512.077,- atau 146 % dari anggarannya sebesar Rp. 1.306.330.500,1. Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Akun ini menggambarkan realisasi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) periode Tahun Anggaran 2014 dengan rincian pos dan jumlah PAD sebagai berikut : Pendapatan Daerah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih /(Kurang) RETRIBUSI DAERAH 1.Retribusi Jasa Umum 584.210.500.- 1.242.657.077,- 595.446.577,- 2.Retribusi Jasa Usaha 717.420.000.- 635.970.000,- (81.450.000,-) 4.700.000,- 22.885.000,- 18.185.000,- 1.306.330.500,- 1.901.512.077,- 595.181.577,- 3.Retribusi Izin Trayek Jumlah 5.1.2. Belanja Belanja Daerah meliputi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Dalam Tahun Anggaran 2014 di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie terdapat 4 (empat) Bidang, dimana masingmasing bidang merupakan Pelaksana Teknis Kegiatan. 15 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 Anggaran dan realisasi belanja daerah TA 2014 sebagai berikut : Belanja Daerah Anggaran (Rp) Realisasi Lebih / Kurang 1.BelanjaTidak langsung 3.570.730.139,- 3.212.127.648,- 358.602.491,- 2.Belanja Langsung 4.138.083.000,- 4.073.918.720,- 64.164.280,- 7.708.813.139,- 7.286.046.368,- 422.766.771,- JUMLAH Realisasi Belanja Daerah TA 2014 sebesar Rp. 7.286.046.368,- dari anggaran Rp. 7.708.813.139,- atau sebesar 95%. - Belanja Tidak Langsung Belanja tidak langsung Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie meliputi Belanja Pegawai dengan realisasi sebagai berikut: Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Jumlah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih / Kurang 3.570.730.139,- 3.212.127.648,- 358.602.491,- 2.877.945.480,- 2.891.496.173,- 13.550.693,- Realisasi Belanja Tidak Langsung TA 2014 sebesar Rp. 3.212.127.648,- dari anggaran Rp. 3.570.730.139,- atau sebesar 90%. - Belanja Langsung Belanja langsung Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie meliputi Belanja Pegawai, Barang dan Jasa serta Belanja Modal dengan realisasi sebagai berikut: Belanja Langsung 1.Belanja Pegawai Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih / Kurang 952.009.000,- 937.609.000,- 14.400.000,- 2.Belanja Barang & Jasa 1.914.484.715,- 1.864.750.435,- 49.734.280,- 3.Belanja Modal 1.271.589.285,- 1.271.559.285,- 30.000,- Jumlah 4.138.083.000,- 4.073.918.720,- 64.164.280,- 16 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 Realisasi Belanja Langsung TA 2014 sebesar Rp. 4.073.918.720,- dari anggaran Rp. 4.138.083.000,- atau sebesar 98%. Berdasarkan Qanun Kabupaten Pidie Nomor 1 tahun 2014, anggaran untuk Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie dialokasikan sebesar Rp. 7.590.683.139,- terdiri dari Belanja tidak Langsung Rp. 3.564.980.139,- dan Belanja Langsung Rp. 4.025.703.000,-. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai Operasional Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie selama 1 tahun, baik untuk membayar gaji pegawai, tunjangan PNS dan belanja kegiatan lainnya. Selanjutnya dalam Qanun Kabupaten Pidie Nomor 11 tahun 2014, anggaran untuk Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie dialokasikan sebesar Rp. 7.708.813.139,- bertambah sebesar Rp. 118.130.000,- atau 2%. Realisasi Belanja Daerah TA 2014 sebesar Rp. 7.286.046.368,- dari anggaran Rp. 7.708.813.139,- atau sebesar 95%. 5.1.3. Asset Asset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan untuk pemeliharaan sumber- sumber daya karena alasan sejarah dan budaya, dan daftar aset Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie telah dituangkan dalam lembar Neraca dari Catatan Laporan Keuangan tersebut. 1. Aset Tetap Saldo Aset tetap per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah Rp. 34.853.792.637,- dan Rp. 33.010.364.352,- Akun ini menggambarkan saldo asset Tetap yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dan digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum per 31 Desember 2014 dengan rincian sebagai berikut : 17 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 Aset Tetap 2014 a. Tanah Rp. 9.037.461.000,- Rp. 9.037.461.000,- b. Peralatan dan Mesin Rp.17.531.258.312,- Rp.17.130.771.312,- c. Gedung dan Bangunan Rp. 6.484.443.225,- Rp. 5.786.482.940,- d. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. 1.800.660.100,- Rp. 1.055.649.100,- e. Aset Tetap Lainnya 0 0 f. Kontruksi dalam pengerjaan 0 0 g. Akumulasi Penyusutan 0 0 Rp. 34.853.792.637,- Rp. 33.010.364.352,- Jumlah Aset Tetap 2013 Nilai Aset tetap pada tahun 2014 sebesar Rp. 34.853.792.637,- merupakan akumulasi dari keseluruhan aset yang telah terinfentarisir, maka terjadi pertambahan nilai asset dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 1.843.428.285,- dengan rincian sebagai berikut : Aset yang diperoleh pada tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 1.271.589.285,- yang terdiri atas aset antara lain sebagai berikut : Peralatan dan Mesin sebesar Rp. 400.487.000, Gedung dan Bangunan Rp. 697.960.285, Jalan,Irigasi dan Jaringan Rp. 375.142.000, Jalan,Irigasi dan Jaringan Rp. 369.869.000,- (Marka Jalan TA 2013) a. Tanah Saldo Tanah per 31 Desember 2014 dan 2013 masing – masing sebesar Rp. 9.037.461.000,- dan Rp. 9.037.461.000,-. b. Peralatan dan Mesin Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2014 dan 2013 masing – masing sebesar Rp. 17.329.258.312,- dan Rp. 17.130.771.312,- sehingga nilai aset terhadap peralatan dan mesin bertambah berupa, - Alat-alat angkutan berupa sepeda motor sebanyak 5 unit senilai Rp. 86.857.000,- dan hibah satu unit bus sekolah dari Depertamen Perhubungan RI tahun anggaran 2013 senilai Rp. 202.000.000,- Alat Kantor dan Rumah Tangga berupa : - Rambu-rambu lalulintas senilai Rp. 68.180.000,AC sebanyak 1 unit senilai Rp. 9.125.000,Almari sebanyak 2 unit dengan nilai perolehan Rp. 10.875.000,Komputer sebanyak 1 unit seharga Rp. 6.500.000,Faximile sebanyak 1 unit dengan nilai perolehan Rp. 3.200.000,Meja Kerja sebanyak 2 unit seharga Rp. 3.000.000,- Alat-alat studio dan komunikasi senilai Rp. 10.750.000,- 18 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 c. Gedung dan Bangunan Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp. 6.484.443.225,- dan Rp. 5.786.482.940,- sehingga nilai gedung dan bangunan bertambah sebesar Rp. 697.960.285,- berupa : 1. Rehab 1 (satu) unit Terminal Terpadu Kota Sigli senilai Rp. 191.452.285,2. Rehab Kuala Lhok Laweung senilai Rp. 312.508.000,3. Traffic Light senilai Rp 194.000.000,- . d. Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp. 1.800.660.100 dan Rp. 1.055.649.100,- sehingga terjadi penambahan sebesar Rp. 745.011.000,- berupa Marka Jalan tahun anggaran 2013 yang tidak terinventarisir tahun lalu dan Marka Jalan tahun anggaran 2014. e. Aset Tetap Lainnya Saldo Asset Tetap Lainnya per 31 Desember 2014 dan 2012 masing - masing sebesar Rp. Nihil dan Rp. Nihil f. Kontruksi dalam Pengerjaan Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2014 dan 2012 masing-masing sebesar Rp. Nihil dan Rp. Nihil g. Aset Lainnya Aset Lainnya merupakan Asset dalam bentuk tagihan penjualan cicilan untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2014 sebesar Rp. sebesar Rp. Nihil dan Tahun 2014 Nihil 5.1.4. Kewajiban a. Kewajiban Jangka Pendek Akun ini menggambarkan jumlah keawjiban SKPD yang akan jatuh tempo untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, yang meliputi Hutang PFK, Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang, dan Lain-lain Kewajiban jangka Pendek sebagai berikut : Kewajiban Jangka Pendek 2014 Rp. 2013 Rp. a. Hutang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 0 0 b. Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang 0 0 c. Lain-lain Kewajiban Hutang Jangka Pendek 0 0 0 0 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 19 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 Saldo Kewajiban jangka Pendek SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie Tahun 2014 dan 2013 adalah Nihil. 1. Kewajiban Jangka Panjang Akun ini menggambarkan jumlah kewajiban SKPD yang jatuh tempo lebih dari satu tahun sejak 31 Desember 2014 dan 2013, yaitu hutang penerusan Pinjaman. Tidak ada Saldo Kewajiban Jangka Panjang SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie baik Tahun 2014 maupun 2013. 5.1.5. Ekuitas Dana Akun ini menggambarkan jumlah kekayaan bersih SKPD Dinas, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie, meliputi Ekuitas Dana Lancar (EDL), Ekuitas Dan Investasi (EDI) dan Ekuitas Dana Dicadangkan (ECD), Saldo per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing - masing sebesar Rp. 34.853.792.637,- dan Rp. 33.010.364.352.-, Saldo tersebut dapat dirincikan sebagai nerikut : Ekuitas Dana : 2014 2013 Rp. Rp. a. Ekuitas Dana Lancar (EDL) 0 0 b.Ekuitas Dana Dicadangkan (EDC) 0 0 c.Ekuitas Dana Diinvestasikankan (EDI) Jumlah Ekuitas Dana 34.853.792.637,34.853.792.637,- 33.010.364.352,33.010.364.352,- Saldo – Saldo akun ekuitas dana per 31 Desember 2014 dan tahun 2013 dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar (EDL) 2014 2013 Rp. Rp. 1). Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 0 0 2). Pendapatan yang ditangguhkan 0 0 3). Cadangan Piutang 0 0 4). Cadangan Belanja Dibayar Dimuka 0 0 5). Cadangan Persediaan 0 0 6). Dana yg hrs.disediakan utk.Pembyr.Jk.Pendek Jumlah Ekuitas Dana (EDL) 0 20 0 0 0 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 b. Ekuitas Dana Dicadangkan Ekuitas Dana Dicadangkan (EDC) 2014 2013 Rp. Rp. 1). Tambahan Cadangan Thn.Berjalan 0 0 Jumlah Ekuitas Dicadangkan(EDC) 0 0 c. Ekuitas Dana Investasi (EDI) 1). Diinvestaikan dlm Investasi JP. 2).Diinvestasikankan Dalam Aset Tetap 2014 2013 Rp. Rp. 0 0 34.853.792.637,- 3). Diinvestasikankan Dalam Aset Lainnya 0 4). Dana yg hrs.disediakan utk.Pembyaran JP 0 Jumlah Ekuitas Dana Investasi(EDI) 21 34.853.792.637,- 33.010.364.352,0 0 33.010.364.352-, PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 Bab VI PENJELASAN ATAS INFORMASI- INFORMASI NON KEUANGAN Gambaran Umum Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie A. Status Pembentukan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie merupakan suatu lembaga pemerintah daerah yang melaksanakan kegiatan dibidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang lebihah terarah dan rencana dalam pencapaian visi, misi dan tujuan instasi yang telah tertuang dalam program kerja kegiatan sesuai dengan kewenangan yang diberikan Pemerintah Daerah berdasarkan Qanun Kabupaten Pidie Nomor : 4 Tahun 2008 tanggal 12 Juli 2008, tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie, berkewjiban melaksnakan Kewenangan Pemerintah Daerah dalam Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. B. Struktur Organisasi Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie terdiri dari : a. Kepala Dinas b. Sekretariat terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Data dan Penyusunan Program; dan 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan. c. Bidang Perhubungan Darat terdiri dari : 1. Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Darat; 2. Seksi Pengendlian dan Opersional Transportasi Darat; dan 3. Seksi Pengelolaan Perparkiran d. Bidang Perhubungan Laut terdiri dari : 1. Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut; dan 2. Seksi Kepelabuhan dan Kesyahbandaran. e. Bidang Komunikasi dan Informatika terdiri dari : 1. Seksi Pelayanan Komunikasi Masyarakat dan Pengawasan Informasi; 2. Seksi Media Tradisional, Pers dan Media Elektronika; dan 3. Seksi Pos dan Telekomunikasi. Untuk mendukung pelaksanaan Perhubungan, Komunikasi tugas, dan Informatika fungsional dan wewenang Dinas Kabupaten Pidie, diperlukan daya dukungan sejumlah personil ( pegawai ) yang cakap, berkualitas dan berdedikasi tinggi. 22 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 Secara keseluruhan sampai akhir Desember 2014 jumlah pegawai negeri sipil (PNS) 57 orang dilingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie. Tingkat kecakapan yang dimiliki dapat dikaji melalui beberapa faktor utama, misalnya derajat pendidikan formal, pengalaman jabatan dan eselonering, kursuskursus atau latihan jabatan, dan lain-lain. Secara umum, keadaan tersebut masih memerlukan dorongan untuk ditingkatkan sesuai beban kerja keotonomian kedepan yang semakin berat dan kompleks. C. Tugas, Fungsi dan Wewenang Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie memiki tugas melaksanakan Wewenang otonomi daerah dibidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dengan fungsi sebagai berikut : a. Perumusan Kebijakan Teknis dalam Lingkup perencanaan pembangunan daerah b. Pelayanan Penunjang Penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Pidie. c. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan Oleh Bupati Pidie sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan fungsi tersebut di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie mempunyai Wewenang : a. Menyusun RPJPD,RPJMD,RKPD,Renja SKPD Pemerintah Kabupaten Pidie b. Menyusun program-program tahunan sebagai pelaksana rencana-rencana tersebut yang dibiayai oleh Daerah sendiri ataupun yang diusul kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie. c. Melakukan koordinasi perencanaan diantara Dinas-dinas, satuan organisasi lain dalam lingkungan pemerintah daerah, instansi-instansi vertikal, kecamatankecamatan dan badan-badan lain yang berada dalam wilayah daerah Kabupaten Pidie. d. Menyusun rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pidie bersama-sama dengan TAPD ( Tim Anggaran Pemerintah Daerah), dengan koordinasi Sekretaris Daerah kabupaten Pidie. e. Melakukan koordinasi dan atau mangadakan penelitian untuk kepentingan perencanaan penbangunan di daerah. f. Mengikuti persiapan dan perkembangan pelaksanaan rencana penbangunan di Daerah untuk penyempurnaan rencana labih lanjut. g. Memonitor pelaksana pembangunan di Daerah. h. Melakukan kegiatan lain dalam rangka perencanaan sesuai dengan petunjuk Bupati Pidie. 23 PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 BAB V PENUTUP Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau analisis terhadap nilainilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian informasi yang diharuskan oleh pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang Wajar atas Laporan Keuangan, seperti kewajiban kontijensi dan komitmen-komitmen lainnya. Catatan Atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos pelaporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai, antara lain : a) Menyajikan ikhtisar pencapaain kinerja keuangan selama tahun Pelaporan; b) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan Laporan Keuangan dan kebijakankebijakan Akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya; c) Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh pernyataan Standar Akuntansi pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka Laporan Keuangan ; d) Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar,yang tidak disajiakan dalam lembar muka Laporan Keuangan. Demikian penjelasan secara garis besar mengenai Catatan Atas Laporan Keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie Tahun Anggaran 2014 ini, kami menyadari masih terdapat kekeliruan dan kesilapan dari kami beserta staf, kami sangat mengharapkan koreksi yang positif dan objektif untuk Kesempurnaan Laporan Keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi Informatika Kabupaten Pidie untuk tahun-tahun yang akan datang. Terimakasih. Sigli, 12 Januari 2015 Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pidie M. ADAM, BA Pembina Tk. I / NIP : 19621231 198603 1 091 24 dan