BAB I

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Pasar adalah salah satu produk budaya yang perlu kita pertahankan
karena merupakan fasilitas publik/infrastruktur yang mempunyai peranan penting
untuk hajat hidup masyarakat. Pasar yang dimaksud dalam hal ini adalah Pasar
Tradisional tempat jual beli barang kebutuhan sehari-hari, yang menyediakan
sembilan bahan pokok (sembako).
Pemerintah perlu memikirkan kelangsungan hidup pengguna pasar
tradisional. Pengembangan sektor perekonomian rakyat ini perlu menjadi
perhatian melalui penataan menyeluruh baik di dalam pasar maupun di luar/di
sekitar pasar yang mendukung kegiatan pasar itu sendiri.
Pasar Kemiri Muka merupakan sentra perdagangan yang cukup besar di
kawasan Pemerintah Kota Depok yang telah tumbuh sejak puluhan tahun yang
lalu. Salah satu keunggulan Pasar Kemiri Muka dapat dilihat dari aspek lokasi.
Masyarakat akan lebih suka berbelanja ke pasar-pasar yang lokasinya lebih dekat,
mudah pencapaiannya. Kawasan Pasar Kemiri Muka lokasinya sangat potensial
untuk dikembangkan menjadi sentra perdagangan yang lebih berperan dalam
pembangunan ekonomi Kota Depok terutama, peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD), serapan kesempatan kerja serta peningkatan kesejahteraan
penduduk sekitar melalui pelibatan aktifitas ekonomi yang diakibatkan kebutuhan
pelayanan aktifitas Pasar Kemiri Muka. Untuk itu perhatian dan keseriusan
berbagai pihak perlu ditingkatkan dan direncanakan sedemikian rupa sehingga
perkembangannya dapat berjalan dengan lebih baik dan terarah, sehingga tidak
menimbulkan masalah lain dalam lingkup kawasan.
Peran Pemerintah Kota Depok untuk meningkatkan kelangsungan Pasar
Kemiri Muka telah dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Depok
Tahun 2000 – 2010 yang menjadikan Kecamatan Beji khususnya di sepanjang
Jalan Margonda Raya sebagai kawasan komersial dan jasa pusat kota.
Studi lokasi pasar kemiri Muka dalam struktur ruang Kota Depok
memiliki peran yang penting untuk dapat mengarahkan pertumbuhan aktifitas
yang terus berkembang. Berdasarkan pemikiran tersebut diatas penelitian yang
mendalam tentang lokasi Pasar Kemiri Muka dalam struktur ruang Kota Depok
sangat berguna untuk menunjang pengembangan sentra perdagangan di masa
datang.
Keberadaan Pasar Kemiri Muka sebagai elemen bentuk terbangun
tentunya memiliki peran yang sangat penting dalam hubungan tekstural dengan
ruang terbuka, hubungan sebuah tempat dengan tempat yang lain dan makna
sebuah tempat merupakan hal yang sangat mendasar dalam pengembangan Pasar
Kemiri Muka ke depan.
Kendala pokok dalam perkembangan Pasar Kemiri Muka adalah
keterbatasan lahan, kondisi aksesibilitas kawasan yang padat serta lokasi yang
berada pada jantung Kota Depok sehingga memungkinkan timbulnya
permasalahan baru dengan keberadaan pasar tersebut.
Agar perkembangannya dapat berjalan dengan lebih baik, efisien dan
berhasil guna, maka penulis memilih judul “Analisis Lokasi Pasar Kemiri Muka
dalam Struktur Ruang Kota Depok”.
1.2.
Identifikasi Masalah
Dengan mengacu kepada pembicaraan diatas, ada beberapa masalah
yang dihadapi terhadap lokasi Pasar Kemiri Muka guna perkembangannya di
masa yang akan datang berdasarkan kriteria tentang pasar yang cukup sesuai
kualifikasi tertentu antara lain:
1. Hubungan tekstural antara bentuk yang dibangun (building mass) dan
ruang terbuka (open space) sehingga diperoleh pola dan dimensi unit-unit
perkotaan yang dapat membantu mengenai ketepatan (constancy)
kawasan Pasar Kemiri Muka
2. Hubungan kawasan Pasar Kemiri Muka dengan kawasan yang lain
melalui elemen-elemen penghubung yang dapat membantu orang untuk
mengerti
kawasan Pasar Kemiri Muka sebagai bagian dari suatu
keseluruhan fragmen kota yang lebih besar.
3. Mengungkapkan sebuah lokasi dibentuk sebagai sebuah ruang jika
memiliki ciri khas dan suasana tertentu yang berarti bagi lingkungannya.
1.3.
Batasan Masalah
Pada penelitian ini, ruang lingkup permasalahannya adalah keberadaan
lokasi Pasar Kemiri Muka dalam struktur ruang Kota Depok meliputi hubungan
kawasan Pasar Kemiri Muka dengan kawasan yang lain, menghubungkan
kawasan Pasar Kemiri Muka dengan kawasan yang lain dengan cara memberikan
tanda penghubung, mengungkapkan makna lokasi Pasar Kemiri Muka terhadap
lingkungannya.
1.4.
Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan diselesaikan dengan adanya penelitian ini
adalah:
1. Bagaimana lokasi Pasar Kemiri Muka Depok melakukan pelayanan yang
lebih baik kepada pengguna pasar ditinjau hubungan ruang, cara
penghubungannya dan mengungkapkan makna kawasan terhadap
lingkungannya.
2. Tata letak lokasi Pasar Kemiri Muka Depok dalam struktur ruang Kota
Depok.
1.5.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan
Analisis/kajian
data
untuk
mendapatkan
gambaran
komprehensif mengenai berbagai permasalahan dan potensi yang akan
digunakan untuk pengembangan Pasar Kemiri Muka di masa yang akan
datang.
2. Menghasilkan suatu konsep penataan fisik ruang kawasan Pasar Kemiri
Muka yang akomodatif terhadap potensi dan permasalahan perkotaan baik
dari segi hubungan bentuk yang dibangun (building mass) dan ruang
terbuka (open space), hubungan kawasan Pasar kemiri Muka dan kawasan
lingkungan sekitarnya sehingga dapat dihasilkan tatanan ruang yang
mampu membangkitkan karakteristik yang positif bagi wajah kota secara
keseluruhan.
3. Mampu memberikan layanan yang baik bagi pengguna atau pemakai
sehingga aktifitas perdagangan dapat berjalan dengan lancar, teratur,
nyaman dan aman.
1.6.
Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah memberikan masukan bagi Pemkot
Depok, khususnya Dinas Pengelola Pasar Kota Depok yaitu memberikan tinjauan
tata letak lokasi Pasar Kemiri Muka dalam strutur ruang Kota Depok.
1.7.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan terdiri dari lima bab yang dapat dirumuskan
secara singkat sebagai berikut:
Bab I
: Pendahuluan
Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan
sistematika penulisan.
Bab II
: Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini dikemukakan teori yang mendukung penelitian yaitu
mengenai gambaran umum struktur ruang Kota Depok dan hubungan
unsur-unsurnya dalam teori figure/ground, teori linkage dan teori place.
Bab III : Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan teknik
pengambilan
data
yang
berhubungan
dengan
penerapan
teori
figure/ground, teori linkage dan teori place guna memperkuat,
mentransformasikan serta memperkenalkan Pasar Kemiri Muka sebagai
elemen kawasan kota.
Bab IV : Hasil dan Pembahasan
Data yang telah didapat diolah dan dianalisis pada bab ini untuk
mendapatkan hasil penelitian yang diharapkan.
Bab V
: Kesimpulan dan Saran
Dalam bab ini dikemukakan hasil kesimpulan dari penelitian yang telah
dilakukan dan saran-saran yang dapat digunakan sebagai rekomendasi
bagi Dinas Pengelola Pasar Kota Depok.
Daftar Pustaka
Download