Analisis Pengaruh ….. (Palangan) Analisis Pengaruh Struktur

advertisement
Analisis Pengaruh ….. (Palangan)
19
Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Nilai Perusahaan
Milka Palangan
Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
([email protected])
Abstract
The research objective is to examine the impact of the stock ownership structure to company
value, which is divided in to 4 (four) classification that will be tested as follows : (1) stock
ownership < 25%, (2) stock ownership between 25% - 50%, (3) stock ownership between
51% - 75%, and (4) stock ownership >75%. From this four classification that will be tested,
there are only 2 (two) classification that is fit with the test because those two classification
have the uniformity that fulfilled the condition to be tested as follows, there are (1) stock
ownership between 25% - 50% and (2) stock ownership between 51% - 75%. This research
uses regression analysis methodology to find out the relationship between independent
variable and dependent variable with 3 (three) control variable as follows : total assets, total
debts and total capital. Result of the research : (1) Stock ownership between 25% - 50%
have a significant effect to the company value if uses one of the control variable such as total
asset or total debts or total capital. (2) Stock ownership between 51% - 75% do not have
effect to the compnay value, with or without the control variables
Keywords: stock ownership structure, company value, banking
Abstrak
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan saham perusahaan
perbankan terhadap nilai perusahaan, dimana terdapat 4 (empat) klasifikasi struktur
kepemilikan saham yang akan diuji yaitu : (1) kepemilikan saham <25%, (2) kepemilikan
saham 25% - 50%, (3) kepemilikan saham 51% - 75%, dan (4) kepemilikan saham >75%.
Dari 4 klasifikasi yang akan diteliti, hanya 2 klasifikasi yang jumlah keseragaman datanya
memenuhi syarat untuk diuji yaitu kepemilikan saham 25% - 50% dan kepemilikan saham
51% - 75%. Metodologi Penelitian ini menggunakan analisis regresi untuk melihat hubungan
antara variabel bebas dan variabel tidak bebas dengan dikontrol oleh 3 variabel yaitu Total
asset, Total Hutang dan Total Modal. Hasil Penelitian : (1) Kepemilikan saham 25% - 50%
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan jika menggunakan salah satu variabel
kontrol Total asset atau Total hutang atau Total Modal. (2) Kepemilikan saham 51% - 75%
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dengan atau tanpa menggunakan variabel
kontrol.
Kata Kunci:struktur kepemilikan saham, nilai perusahaan, perbankan
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38
20
(obligasi) ataupun surat tanda kepemilikan
Latar Belakang
Modal telah menjadi komponen yang
(saham). Dengan menjual saham kepada
tidak dapat dipisahkan dari aktivitas
publik, perusahaan dapat memperoleh
pembangunan ekonomi dunia. Negara
dana dari pasar modal. Tujuan penggunaan
maju
dananya
dan
berkembang
memerlukan
yaitu
untuk
komponen modal sebagai salah satu
memperbaiki
elemen
penting
untuk
pembangunan.
pengalihan pemegang saham (divestasi)
Namun
bagi
negara
berkembang,
dan lain-lainnya. Investasi di pasar modal
kecukupan
masalah.
struktur
ekspansi,
permodalan,
dana
cenderung
menjadi
memungkinkan para pemodal mempunyai
Dalam
melakukan
ekspansi,
berbagai pilihan investasi yang sesuai
perusahaan memerlukan tambahan dana.
dengan
Umumnya tambahan dana tersebut di
Seandainya tidak ada pasar modal, maka
dapat melalui pinjaman kredit pada sektor
para
perbankan,
kredit
menginvestasikan dana mereka dalam
tersebut tidak dapat diandalkan terus
sistem perbankan, properti atau emas. Di
menerus, hal ini dikarenakan adanya
samping
batasan debt to equity ratio. Untuk itu
sekuritas/saham mempunyai daya tarik lain
terdapat alternatif lain bagi perusahaan
yaitu
untuk mendapatkan dana yaitu melalui
dengan
pasar
memungkinkan terjadinya alokasi dana
namun
modal.
pinjaman
Perusahaan
dapat
menerbitkan dan menjual sekuritas pasar
modal untuk menjaring dana yang berada
di masyarakat.
preferensi
pemodal
risiko
mungkin
itu,
pada
itu
hanya
investasi
likuiditasnya.
maka
mereka.
bisa
pada
Sehubungan
pasar
modal
yang efisien.
Perbankan memiliki peran penting
sebagai salah satu motor penggerak roda
Pasar modal Indonesia melalui Bursa
perekonomian
bangsa.
Memburuknya
Efek Indonesia merupakan bagian dari
kinerja perbankan akan berdampak negatif
kegiatan bursa saham global. Keterkaitan
bagi perkembangan ekonomi. Karena itu
pasar modal Indonesia dengan pasar modal
industri ini ditandai oleh berbagai aturan
luar
yang sangat ketat.
negeri
dimulai
setelah
Kinerja suatu bank
diperbolehkannya para investor untuk ikut
sangat erat sekali hubungannya dengan
menguasai saham-saham yang tercatat di
peran dan fungsi manajemen dari bank
BEJ (Moh. Mansur, 2005). Pasar modal
tersebut. Keberhasilan suatu bank untuk
memungkinkan perusahaan menerbitkan
dapat menghasilkan suatu keuntungan
sekuritas yang berupa surat tanda hutang
merupakan suatu prestasi yang dilakukan
Analisis Pengaruh ….. (Palangan) 21
oleh pihak manajemen dalam mengelola
cenderung
banknya secara baik dan benar. Peran dari
kinerja
pemilik bank itu sendiri juga cukup besar
kepemilikan saham mampu mempengaruhi
untuk
jalannya perusahaan yang pada akhirnya
memberikan
kontribusi
dalam
mengalami perkembangan
yang
melambat.
memilih manajemen yang bagus. Pemilik
berpengaruh
suatu bank seperti halnya pemilik usaha
dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu
lainnya
senantiasa
maksimalisasi nilai perusahaan. Hal ini
mendapatkan
disebabkan karena adanya kontrol yang
maupun
berkeinginan
investor
untuk
keuntungan yang sebesar-besarnya dengan
Kajian
mengenai
kinerja
perusahaan
dimiliki oleh para pemegang saham.
meminimalkan risiko usaha yang sekecil
mungkin (risk-averse).
pada
Struktur
Mengingat pentingnya hubungan
antara pemilik dengan manajemen suatu
struktur
bank maka perlu dilihat lebih mendalam
kepemilikan sangat menarik untuk dilihat
lagi bagaimana hubungan tersebut apabila
lebih mendalam lagi mengingat adanya
pemilik bank tersebut beragam jenis dan
suatu opini yang menyebutkan bahwa
latar belakangnya. Dengan kepemilikan
kinerja suatu bank akan dipengaruhi oleh
bank yang cukup beragam jenisnya baik
siapa yang menjadi pemilik di belakang
itu pemerintah, swasta maupun asing,
bank tersebut. Hal ini sangat beralasan
perlu dilihat lebih jauh lagi pengaruhnya
karena pemilik memiliki kewenangan yang
terhadap kinerja masing-masing bank.
besar untuk memilih siapa-siapa yang akan
Apakah terjadi perbedaan kinerja untuk
duduk dalam manajemen yang selanjutnya
bank yang dimiliki oleh jenis pemegang
akan menentukan arah kebijakan bank
saham
tersebut ke depan. Hasil penelitian yang
akhirnya dapat menarik suatu kesimpulan
dilakukan oleh Barth, Caprio Jr dan Levine
bahwa kepemilikan suatu
(2002) yang dirangkum dalam Kajian
kelompok tertentu atau dimiliki oleh jenis
Mengenai Struktur Kepemilikan Bank di
pemegang saham tertentu akan memiliki
Indonesia oleh Bank Indonesia, dengan
kinerja yang lebih baik dari kelompok
menggunakan data dari 60 negara antara
bank lainnya. Bertitik tolak dari pemikiran
lain menyimpulkan bahwa kepemilikan
ini maka peneliti tertarik untuk melihat
bank oleh lembaga non keuangan tidak
lebih dalam lagi mengenai pengaruh
memiliki hubungan dengan kinerja bank
kepemilikan
tersebut. Selanjutnya kepemilikan bank
perusahaan
yang semakin besar oleh pemerintah
yang
berbeda
saham
sehingga
bank oleh
terhadap
perbankan
kita
nilai
yang
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 22
diklasifikasikan
dalam
2
struktur
kepemilikan dominan dan rendah.
tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi,
teori
.
keputusan,
sosiologi,
dan
teori
organisasi. Teori keagenan menjelaskan
hubungan antara agen (manajemen suatu
Argumen Orisinalitas / Kebaruan
Model
dalam
penelitian
ini
diadopsi dari beberpa model penelitian
khususnya
penelitian dari Eli Safrida
usaha) dan prinsipal (pemilik usaha).
Jensen
menyatakan
dan
bahwa
Meckling
konflik
(1976)
keagenan
(2008), Dewa Kadek Oka Kusumajaya
disebabkan antara lain oleh pembuatan
(2011), Komang Fridagustina Adnantara
keputusan
aktivitas
pencarian
(2012) dan Yohana Denny (2009), yang
(financing
decision)
dan
membedakan adalah pada penggunakan
keputusan
bagaimana
klasifikasi struktur kepemilikan saham dan
diinvestasikan. Cara yang dapat ditempuh
pada penggunaan variabel kontrol yang
untuk mengurangi biaya keagenan (agency
pada penelitian ini menggunakan Variable
cost) dapat dilakukan dengan beberapa
kontrol Total Aset (K1) adalah jumlah
cara yaitu peningkatan insiders ownership,
total asset perusahaan (menggunakan LN
meningkatkan dividend payout ratio yang
Logaritma). Variable kontrol Total Hutang
menyebabkan tidak tersedia cukup banyak
(K2)
hutang
Free Cash Flow, peningkatan pendanaan
perusahaan (menggunakan LN Logaritma)
dengan hutang akan menurunkan besarnya
dan Variable kontrol Total Modal (K3)
konflik antara pemegang saham dengan
adalah jumlah modal equity perusahaan
manajemen, institutional investors sebagai
(menggunakan LN Logaritma).
monitoring agents (Bathala, et. al., 1994).
adalah
jumlah
total
dana
pembuatan
dana
tersebut
Saat ini teori agensi mengalami
Kajian Teoritik dan Empiris
perkembangan. Hubungan agensi tidak
Teori Keagenan
hanya menggambarkan hubungan antara
Struktur
kepemilikan
dalam
manajemen perusahaan dengan pemegang
perusahaan sering menimbulkan adanya
saham perusahaan, melainkan juga antara
konflik kepentingan antara manajemen
manajemen perusahaan dengan kreditor
perusahaan dengan pemegang saham atau
perusahaan.
biasa disebut dengan agency theory. Teori
manajemen dengan kreditor perusahaan
keagenan (Agency theory) merupakan
terjadi apabila perusahaan menggunakan
basis teori yang mendasari praktik bisnis
pendanaan utang selain dari pendanaan
perusahaan yang dipakai selama ini. Teori
ekuitas saham. Bahkan hubungan agensi
Hubungan
agensi
antara
Analisis Pengaruh ….. (Palangan)
juga dapat terjadi antara manajemen,
Rofiqoh,
kreditor
saham.
konsentrasi kepemilikan juga berpotensi
semakin
menimbulkan kerugian bagi perusahaan
dan
Kepemilikan
pemegang
saham
yang
2004).
Namun
23
menyebar antara pemegang saham dari
karena
luar yaitu institutional investors dan
Pemegang saham yang terkonsentrasi akan
shareholders dispersion dapat mengurangi
lebih
agency cost. Alasannya adalah dengan
kesejahteraan lainnya (Jatiningrum dan
kepemilikannya akan mampu mendukung
Rofiqoh,
aktifitas dan kebijakan manajemen.
minoritas terabaikan karena pemegang
Kepemilikan
saham
yang
menurunkan
nilai
demikian
perusahaan.
mementingkan
2004).
minoritas
akan
pemenuhan
Seringkali
selalu
hak-hak
kalah
dalam
terkonsentrasi oleh institutional investors
pengambilan keputusan strategis meskipun
akan lebih mengoptimalkan efektivitas
kadang keputusan itu lebih tepat.
pengawasan aktivitas manajemen karena
besarnya dana yang ditanamkan. Struktur
Struktur Modal
kepemilikan saham oleh pihak eksternal
Beberapa
(institutional
investors),
penelitian
tentang
penyebaran
struktur modal terhadap nilai perusahaaan
jumlah pemegang saham (shareholder
telah banyak dilakukan oleh peneliti dan
dispersion), dan kepemilikan saham oleh
hasilnya
pihak
Meckling (1976) berargumentasi
internal
(insiders
ownership)
saling kontradiksi. Jensen dan
bahwa
mempunyai pengaruh yang signifikan dan
konflik keagenan terjadi karena adanya
berhubungan negatif dengan debt ratio
pemisahan kepemilikan dan pengendalian.
(Bathala, et. al., 1994).
Konflik
Konsentrasi
kepemilikan
dan
keagenan
penurunan nilai
menyebabkan
perusahaan. Penurunan
hutang maupun ekuitas pada beberapa
nilai
investor
tingkat
kekayaan dari pemegang saham sehingga
dengan
pemegang
akan
keuntungan
meningkatkan
karena
terkonsentrasinya
kepemilikan
akan
memberikan insentif pemegang saham
perusahaan
saham
akan
mempengaruhi
akan
melakukan
tindakan pengawasan terhadap perilaku
manajemen.
untuk memonitor tindakan manajer agar
memilih tindakan yang sesuai dengan
Struktur
kepentingan
Indonesia
pemilik.
Konsentrasi
kepemilikan memang mempunyai manfaat
control
manajemen
(Jatiningrum
dan
Kepemilikan
Kepemilikan
Bank
bank-bank
di
di
Indonesia sangat bervariasi mulai dengan
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 24
bank
yang
sahamnya
dominasi
terkonsentrasi
merupakan
fenomena yang lazim ditemukan di negara
terkonsentrasi. Mulai dari bank dengan
dengan ekonomi sedang bertumbuh dan di
jumlah kepemilikan saham > 11% sampai
negara kontinental Eropa. Sebaliknya di
dengan 99%. Sebagian kecil dari jumlah
Inggris dan Amerika, struktur kepemilikan
bank yang ada di Indonesia dimiliki oleh
relatif sangat menyebar (La Porta dan
pemerintah, sebagian lagi dimiliki oleh
Silanez, 1999).
swasta
sampai
Kepemilikan
dengan
pihak
tersebar
kepemilikan
baik
swasta
domestik
maupun swasta asing.
Kepemilikan
saham
dikatakan
terkonsentrasi jika sebagian besar saham
Struktur
Kepemilikan
dan
Nilai
dimiliki oleh sebagian kecil individu atau
kelompok, sehingga pemegang saham
Perusahaan
Struktur kepemilikan merupakan
tersebut memiliki jumlah saham yang
bentuk komitmen dari pemegang saham
relatif
umtuk
lainnya. Kepemilikan saham dikatakan
mendelegasikan
pengendalian
dominan
menyebar,
Struktur kepemilikan digunakan untuk
menyebar secara relatif merata ke publik,
menunjukkan
variabel-variabel
tidak ada yang memiliki saham dalam
yang penting dalam struktur modal tidak
jumlah sangat besar dibandingkan dengan
hanya ditentukan oleh hutang dan ekuitas
lainnya.
saja tetapi juga ditentukan oleh presentase
Nilai
kepemilikan
dengan
dengan tingkat tertentu kepada manajer.
bahwa
jika
dibandingkan
perusahaan
saham
merupakan
kepemilikan saham oleh manajemen dan
persepsi investor terhadap perusahaan
institusi.
yang sering dikaitkan dengan harga saham.
Harga saham yang tinggi membuat nilai
Struktur
saham
perusahaan juga tinggi. Tujuan perusahaan
mencerminkan distribusi kekuasaaan dan
adalah memaksimalkan nilai perusahaan.
pengaruh di antara pemegang saham atas
Memaksimalkan nilai perusahaan sangat
kejadian operasional perusahaan. Salah
penting artinya bagi suatu perusahaan,
satu karakteristik struktur kepemilikan
karena
adalah
konsentrasi
perusahaan berarti juga memaksimalkan
terbagi
dalam
kepemilikan
kepemilikan
kepemilikan
dua
yaitu
bentuk
yang
struktur
dengan
kemakmuran
memaksimalkan
pemegang
saham
nilai
yang
kepemilikan
merupakan tujuan utama perusahaan. Cara
terkonsentrasi dan kepemilikan menyebar.
untuk memaksimalkan nilai perusahaan
Analisis Pengaruh ….. (Palangan) 25
melalui implementasi keputusan keuangan
signifikan
yang terdiri dari keputusan investasi,
Secara
keuangan dan kebijakan dividen. Ketiga
struktur
keputusan
perusahaan berpengaruh secara negatif dan
tersebut
keuangan
tersebut
saling terkait satu dengan yang lainnya.
terhadap
simultan
nilai
perusahaan.
membuktikan
modal
dan
bahwa
pertumbuhan
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Dewa
Kadek
Oka
Kusumajaya
(2011) meneliti tentang Pengaruh Struktur
Variabel Kontrol
Keputusan keuangan yang diambil
Modal
dan
Pertumbuhan
perusahaan dalam memaksimalkan nilai
Terhadap
perusahaan yang terdiri dari keputusan
Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur
investasi, keuangan dan kebijakan dividen
di Bursa Efek Indonesia (periode 2006 –
merupakan
yang
2009), diperoleh kesimpulan bahwa 1)
mendasari penggunaan variabel kontrol
struktur modal berpengaruh positif dan
dalam penelitian ini. Variabel kontrol yang
signifikan
digunakan adalah Total Asset yang terkait
pertumbuhan
dengan keputusan investasi, Total Hutang
positif
yang terkait dengan keputusan investasi
profitabilitas,
3)
struktur
dan keuangan, Total Modal yang terkait
berpengaruh
positif
dan
dengan keputusan dividen dan keuangan
terhadap nilai perusahaan, 4) pertumbuhan
salah
satu
alasan
Profitabilitas
Perusahaan
terhadap
digunakan
berpengaruh
signifikan
berpengaruh
2)
terhadap
modal
signifikan
positif
dan
signifikan terhadap nilai perusahaan dan 5)
Kajian Empiris
Ada
Nilai
profitabilitas,
perusahaan
dan
perusahaan
dan
beberapa
penelitian
sebagai
dasar
yang
penelitian
profitabilitas
berpengaruh
positif
dan
signifikan terhadap nilai perusahaan.
terdahuku yaitu : Eli Safrida (2008)
Komang
Fridagustina
Adnantara
meneliti tentang Pengaruh Struktur Modal
(2012) meneliti tentang Pengaruh Struktur
dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap
Kepemilikan Saham dan Corporate Social
Nilai
Responsibility
Perusahaan
pada
Perusahaan
pada
–
Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Jakarta (periode
(periode
2004 – 2006), diperoleh kesimpulan
kesimpulan bahwa secara langsung tidak
bahwa struktur modal berpengaruh secara
ada
negatif dan signifikan terhadap nilai
berpengaruh signifikan terhadap Nilai
perusahaan,
Perusahaan,
pertumbuhan
perusahaan
berpengaruh secara negatif namun tidak
2008
Nilai
struktur
Kepemilikan
2010),
diperoleh
kepemilikan
namun
melalui
Institusional
yang
CSR,
dan
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 26
Kepemilikan Publik berpengaruh terhadap
asosiatif
Nilai Perusahaan. Maka CSR terbukti
bertujuan untuk mengetahui hubungan
mampu
antara
antara 2 (dua) variabel atau lebih. Dengan
dan
penelitian asosiatif ini maka akan dapat
Nilai
dibangun suatu teori yang dapat berfungsi
memediasi
Kepemilikan
hubungan
Institusional
Kepemilikan
Publik
pada
Perusahaan.
untuk
Yohana
tentang
Denny
(2009)
Pengaruh
Kepemilikan,
dan
menjelaskan,
mengontrol
suatu
penelitian
meramalkan
gejala
yang
dan
(Sugiyono,
Konsentrasi
2004:11). Tujuan dari penelitian asosiatif
Industri,
adalah untuk mencari hubungan antara
terhadap
satu
Klasifikasi
Pertumbuhan
meneliti
merupakan
Risiko
variabel
dengan
Pendekatan
diperoleh kesimpulan bahwa konsentrasi
penelitian ini adalah pendekatan kausal.
kepemilikan tidak berpengaruh terhadap
Desain kausal berguna untuk menganalisis
leverage
jika
hubungan-hubungan antara satu variabel
perusahaan dengan struktur kepemilikan
dengan variabel lainnya atau bagaimana
terkonsentrasi atau tidak, hal ini tidak
suatu variabel mempengaruhi variabel
mempengaruhi
lainnya. (Umar, 2000:63) .
Namun,
sehingga
leverage
berbeda
perusahaan.
dengan
digunakan
lain.
Leverage Perusahaan Publik di Indonesia,
perusahaan,
yang
variabel
dalam
struktur
Lokasi Penelitian adalah Bursa
kepemilikan, pada variabel klasifikasi
Efek Indonesia (BEI). Sedangkan waktu
industri berpengaruh terhadap leverage
penelitian dalam penelitian ini periode
perusahaan, namun memiliki hubungan
tahun 2007 – 2014. Populasi dalam
yang negatif. Penelitian ini menggunakan
penelitian ini adalah seluruh perusahaan
metode
penyampelan
semua
perusahaan
bersasaran
dari
perbankan yang telah Go Public di Bursa
manufaktur
dan
Efek Indonesia. Berdasarkan informasi
perusahaan dagang, jasa dan investasi yang
yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia,
terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun
jumlah
2004-2007
struktur
terdaftar/listed sampai dengan tahun 2014
(terdapat
di Bursa Efek Indonesia berjumlah 43
kepemilikan
yang
memiliki
terkonsentrasi
kepemilikan saham >51%)
perusahaan
perbankan
yang
perusahaan perbankan.
Teknik analisis data yang dilakukan
Metode Penelitian
dalam penelitian ini adalah menggunakan
Jenis penelitian ini menggunakan
regresi sederhana, regresi berganda dan uji
metode penelitian asosiatif. Penelitian
beda sampel independent. Menggunakan
Analisis Pengaruh ….. (Palangan)
27
teknis analisis regresi berganda karena ada
Hutang (K2) adalah jumlah total hutang
penggunaan
yang
perusahaan (menggunakan LN Logaritma)
dimasukkan ke dalam model. Uji parsial
(3) Variable kontrol Total Modal (K3)
akan menggunakan uji-t untuk mengetahui
adalah jumlah modal equity perusahaan
pengaruh masing-masing variabel bebas
(menggunakan LN Logaritma)
terhadap
variabel
nilai
kontrol
perusahaan
PBV
(Y).
Pengujian asumsi klasik yang digunakan
Pembahasan
dalam penelitian ini adalah (1) Uji
Multikolinearitas,
(2)
Uji
Heteroskedastisitas, (3) Uji Autokorelasi.
Dalam penelitian ini yang menjadi
Berdasarkan hasil penelitian maka
variabel-variabel
dideskripsikan
yang
sebagai
diteliti
berikut
:
(1)
Variabel Kepemilikan Saham 25% – 50%
variabel dependen adalah nilai perusahaan
(X1)
(Y) yang diukur dengan Price to Book
akumulasi kepemilikan pemegang saham
Value (PBV). Price to Book Value dapat
utama 25% – 50%. Selama periode 8 tahun
dihitung dengan menggunakan rumus :
berturut-turut,
PBV = Harga Pasar Saham / Nilai Buku
kepemilikan
per Lembar Saham. Pengukuran PBV
perusahaan
dengan rasio satuannya kali. Variabel
perubahan yang signifikan kecuali untuk
independen (X) dalam penelitian ini adalah
BVIC dan BBKP. Perubahan signifikan ini
struktur
kepemilikan
klasifikasi
sebagai
didefinisikan
sebagai
jumlah
saham
sampel
prosentase
dari
tidak
jumlah
5
(lima)
mengalami
tersebar
dengan
disebabkan oleh adanya penerbitan saham
berikut
:
baru
(1)
yang
menyebabkan
terjadinya
Kepemilikan Saham 25% – 50% (X2)
perubahan dominasi kepemilikan saham.
adalah jumlah akumulasi kepemilikan
(2) Variabel Kepemilikan Saham 51% -
pemegang saham utama 25% – 51%. (2)
75%
Kepemilikan Saham >51% – 75% (X3)
akumulasi kepemilikan saham 51% – 75%.
adalah
Selama periode 8 tahun berturut-turut,
adalah
kepemilikan
jumlah
pemegang
>51% – 75%.
akumulasi
saham
utama
Variabel kontrol yang
didefinisikan
sebagai
jumlah
prosentase kepemilikan saham dari 5
(lima)
perusahaan
sampel
mengalami
digunakan adalah Total Asset, Total
perubahan yang signifikan kecuali untuk
Hutang dan Total Modal : (1) Variable
BBRI dan BDMN. Perubahan signifikan
kontrol Total Aset (K1) adalah jumlah
ini disebabkan oleh adanya penerbitan
total asset perusahaan (menggunakan LN
saham baru yang menyebabkan terjadinya
Logaritma) (2) Variable kontrol Total
perubahan dominasi kepemilikan saham.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 28
(3)
Variabel
Nilai
Perusahaan
(Y)
ditolak. Hal ini dapat dilihat juga pada
merupakan persepsi investor terhadap
probabilitas
perusahaan, yang sering dikaitkan dengan
sebesar 0.088 (8.8%) yaitu di atas 5%
harga
ataupun 1%.
saham.
Nilai
perusahaan
diindikasikan dengan price to book value..
Price
to
book
value
merupakan
atau
tingkat
signifikansi
Variabel kontrol Total Asset (K1)
yang membatasi pengaruh kepemilikan
perbandingan antara harga saham dengan
saham
25%
-
50%
terhadap
nilai
nilai buku per saham.
perusahaan PBV (Y) menyebabkan nilai
koefisien regresi menjadi sebesar 0.182
Variabel kepemilikan saham 25% -
dengan arah yang tetap positif sehingga
50% (X1)
berarti bila kepemilikan saham 25% - 50%
Variabel kepemilikan saham 25% -
naik satu satuan maka nilai perusahaan
50% (X1) memiliki koefisien regresi
PBV (Y) juga naik sebesar 0.182 demikian
sebesar 0.169 dan memiliki arah posistif,
juga
itu
variabel
kepemilikan saham 25% - 50% turun satu
kepemilikan saham 25% - 50% (X1) naik
satuan maka nilai perusahaan PBV (Y)
satu satuan maka nilai perusahaan PBV
akan turun sebesar 0.182 satuan, dimana
(Y) akan naik sebesar 0.169 %, demikian
variabel lain dianggap tidak berubah atau
juga
konstan. Data ini menunjukkan bahwa t
berarti
bahwa
sebaliknya
apabila
apabila
variabel
sebaliknya
variabel
kepemilikan saham 25% - 50% turun satu
hitung
satuan maka nilai perusahaan PBV (Y)
bahwa variabel kepemilikan saham 25% -
akan turun sebesar 0.169 satuan, dimana
50% (X1) dengan variabel kontrol Total
variabel lain dianggap tidak berubah atau
Asset
konstan. Data ini menunjukkan bahwa t
terhadap nilai perusahaan PBV (Y). Oleh
(K1)
tabel
(2,02439) itu berarti
berpengaruh
signifikan
(2.02439) itu berarti
karena F hitung (51,763) > F tabel (4,10) maka
bahwa variabel kepemilikan saham 25% -
hipotesis yang menyatakan bahwa “diduga
50% (X1) tidak berpengaruh terhadap nilai
kepemilikan saham 25% - 50% (X1)
perusahaan PBV (Y). Oleh karena F
hitung
berpengaruh terhadap nilai perusahaan
maka hipotesis yang
PBV (Y) pada perusahaan perbankan yang
hitung
(1.753) < t
(3,489) > t
apabila
(3.072) < F
tabel
tabel
menyatakan bahwa “diduga kepemilikan
Go Public diterima.
saham 25% - 50% (X1) berpengaruh
Variabel kontrol Total Hutang (K2)
terhadap nilai perusahaan PBV (Y) pada
yang membatasi pengaruh kepemilikan
perusahaan perbankan yang Go Public
saham
25%
-
50%
terhadap
nilai
Analisis Pengaruh ….. (Palangan) 29
perusahaan PBV (Y) menyebabkan nilai
kepemilikan saham 25% - 50% turun satu
koefisien regresi menjadi sebesar 0.188
satuan maka nilai perusahaan PBV (Y)
dengan arah positif sehingga berarti bila
akan turun sebesar 0.116 satuan, dimana
kepemilikan saham 25% - 50% naik satu
variabel lain dianggap tidak berubah atau
satuan maka nilai perusahaan PBV (Y)
konstan. Data ini menunjukkan bahwa t
juga naik sebesar 0.188 demikian juga
hitung
sebaliknya apabila variabel kepemilikan
bahwa variabel kepemilikan saham 25% -
saham 25% - 50% turun satu satuan maka
50% (X1) dengan variabel kontol total
nilai perusahaan PBV (Y) akan turun
modal
sebesar 0.188 satuan, dimana variabel lain
terhadap nilai perusahaan PBV (Y). Oleh
dianggap tidak berubah atau konstan. Data
karena F hitung (71.308) > F tabel (4,10) maka
ini menunjukkan bahwa t
(3,566) > t
hipotesis yang menyatakan bahwa “diduga
(2,02439) itu berarti bahwa variabel
kepemilikan saham 25% - 50% (X1)
kepemilikan saham 25% - 50% (X1)
berpengaruh terhadap nilai perusahaan
dengan variabel kontol total Hutang (K2)
PBV (Y) pada perusahaan perbankan yang
berpengaruh
Go Public diterima.
tabel
signifikan
hitung
terhadap
perusahaan PBV (Y). Oleh karena F
(49,930) > F
yang
tabel
nilai
(2,515) > t
(K3)
tabel
(2,02439) itu berarti
berpengaruh
signifikan
hitung
Variabel kontrol Total Asset (K1)
(4,10) maka hipotesis
dan Total Hutang (K2) yang membatasi
menyatakan
bahwa
“diduga
pengaruh kepemilikan saham 25% - 50%
kepemilikan saham 25% - 50% (X1)
terhadap
nilai
berpengaruh terhadap nilai perusahaan
menyebabkan
PBV (Y) pada perusahaan perbankan yang
menjadi sebesar 0.103 dengan arah yang
Go Public diterima.
tetap
positif
perusahaan
nilai
PBV
koefisien
sehingga
berarti
(Y)
regresi
bila
Variabel kontrol Total Modal (K3)
kepemilikan saham 25% - 50% naik satu
yang membatasi pengaruh kepemilikan
satuan maka nilai perusahaan PBV (Y)
saham
nilai
juga naik sebesar 0.103 demikian juga
perusahaan PBV (Y) menyebabkan nilai
sebaliknya apabila variabel kepemilikan
koefisien regresi menjadi sebesar 0.116
saham 25% - 50% turun satu satuan maka
dengan arah yang tetap positif sehingga
nilai perusahaan PBV (Y) akan turun
berarti bila kepemilikan saham 25% - 50%
sebesar 0.103 satuan, dimana variabel lain
naik satu satuan maka nilai perusahaan
dianggap tidak berubah atau konstan. Data
PBV (Y) juga naik sebesar 0.116 demikian
ini menunjukkan bahwa t
juga
tabel
25%
-
sebaliknya
50%
terhadap
apabila
variabel
hitung
(1.782) < t
(2,02439) itu berarti bahwa variabel
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 30
kepemilikan saham 25% - 50% (X1)
bahwa “diduga kepemilikan saham 25% -
dengan variabel kontol total asset (K1) dan
50% (X1) berpengaruh terhadap nilai
total hutang (K2) tidak berpengaruh
perusahaan PBV (Y) pada perusahaan
signifikan terhadap nilai perusahaan PBV
perbankan yang Go Public diterima.
(Y). Oleh karena F
hitung
(41,777) > F
tabel
(4,10) maka hipotesis yang menyatakan
Variabel kepemilikan saham 51% -
bahwa “diduga kepemilikan saham 25% -
75% (X2)
50% (X1) berpengaruh terhadap nilai
Variabel kepemilikan saham 51% -
perusahaan PBV (Y) pada perusahaan
75% (X2) memiliki koefisien regresi
perbankan yang Go Public diterima.
sebesar -0.404 dan memiliki arah negatif,
Variabel kontrol Total Hutang (K2)
itu
berarti
bahwa
apabila
variabel
dan Total Modal (K3) yang membatasi
kepemilikan saham 51% - 75% (X2) naik
pengaruh kepemilikan saham 25% - 50%
satu satuan maka nilai perusahaan PBV
terhadap
(Y) akan turun sebesar 0.404 %, demikian
nilai
menyebabkan
perusahaan
nilai
PBV
koefisien
(Y)
regresi
juga
sebaliknya
apabila
variabel
menjadi sebesar 0.060 dengan arah yang
kepemilikan saham 51% - 75% turun satu
tetap
bila
satuan maka nilai perusahaan PBV (Y)
kepemilikan saham 25% - 50% naik satu
akan naik sebesar 0.404 satuan, dimana
satuan maka nilai perusahaan PBV (Y)
variabel lain dianggap tidak berubah atau
juga naik sebesar 0.060 demikian juga
konstan. Data ini menunjukkan bahwa t
sebaliknya apabila variabel kepemilikan
hitung
saham 25% - 50% turun satu satuan maka
bahwa variabel kepemilikan saham 51% -
nilai perusahaan PBV (Y) akan turun
75% (X2) tidak berpengaruh signifikan
sebesar 0.060 satuan, dimana variabel lain
terhadap nilai perusahaan PBV (Y). Oleh
dianggap tidak berubah atau konstan. Data
karena F
ini menunjukkan bahwa t
(1.078) < t
hipotesis yang menyatakan bahwa “diduga
(2,02439) itu berarti bahwa variabel
kepemilikan saham 51% - 75% (X2)
kepemilikan saham 25% - 50% (X1)
berpengaruh terhadap nilai perusahaan
dengan variabel kontol total hutang (K2)
PBV (Y) pada perusahaan perbankan yang
dan total modal (K3) tidak berpengaruh
Go Public ditolak.
tabel
positif
sehingga
berarti
hitung
(-1.855) < t
signifikan terhadap nilai perusahaan PBV
(Y). Oleh karena F
hitung
(51.067) > F
tabel
(4,10) maka hipotesis yang menyatakan
tabel
(2.02439) itu berarti
(3.440) < F
hitung
tabel
maka
Variabel kontrol Total Asset (K1)
yang membatasi pengaruh kepemilikan
saham
51%
-
75%
terhadap
nilai
Analisis Pengaruh ….. (Palangan) 31
perusahaan PBV (Y) menyebabkan nilai
saham 51% - 75% turun satu satuan maka
koefisien regresi menjadi sebesar -0.366
nilai perusahaan PBV (Y) akan naik
dengan arah negatif sehingga berarti bila
sebesar 0.312 satuan, dimana variabel lain
kepemilikan saham 51% - 75% naik satu
dianggap tidak berubah atau konstan. Data
satuan maka nilai perusahaan PBV (Y)
ini menunjukkan bahwa t
turun
tabel
sebesar
0.366
demikian
juga
hitung
(-2.056) < t
(2,02439) itu berarti bahwa variabel
sebaliknya apabila variabel kepemilikan
kepemilikan saham 51% - 75% (X2)
saham 51% - 75% turun satu satuan maka
dengan variabel kontol total Hutang (K2)
nilai perusahaan PBV (Y) akan naik
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
sebesar 0.366 satuan, dimana variabel lain
perusahaan PBV (Y). Oleh karena F
dianggap tidak berubah atau konstan. Data
(24.545) > F
ini menunjukkan bahwa t
yang
hitung
(-2.473) < t
tabel
hitung
(4,10) maka hipotesis
menyatakan
bahwa
“diduga
(2,02439) itu berarti bahwa variabel
kepemilikan saham 51% - 75% (X2)
kepemilikan saham 50% - 75% (X2)
berpengaruh terhadap nilai perusahaan
dengan variabel kontrol Total Asset (K1)
PBV (Y) pada perusahaan perbankan yang
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
Go Public diterima.
tabel
perusahaan PBV (Y). Oleh karena F
(26.439) > F
yang
tabel
hitung
Variabel kontrol Total Modal (K3)
(4,10) maka hipotesis
yang membatasi pengaruh kepemilikan
menyatakan
bahwa
“diduga
saham
51%
-
75%
terhadap
nilai
kepemilikan saham 51% - 75% (X2)
perusahaan PBV (Y) menyebabkan nilai
berpengaruh terhadap nilai perusahaan
koefisien regresi menjadi sebesar -0.546
PBV (Y) pada perusahaan perbankan yang
dengan arah negatif sehingga berarti bila
Go Public diterima.
kepemilikan saham 51% - 75% naik satu
Variabel kontrol Total Hutang (K2)
satuan maka nilai perusahaan PBV (Y)
yang membatasi pengaruh kepemilikan
turun
saham
nilai
sebaliknya apabila variabel kepemilikan
perusahaan PBV (Y) menyebabkan nilai
saham 51% - 75% turun satu satuan maka
koefisien regresi menjadi sebesar -0.312
nilai perusahaan PBV (Y) akan naik
dengan arah negatif sehingga berarti bila
sebesar 0.546 satuan, dimana variabel lain
kepemilikan saham 51% - 75% naik satu
dianggap tidak berubah atau konstan. Data
satuan maka nilai perusahaan PBV (Y)
ini menunjukkan bahwa t
turun
tabel
51%
sebesar
-
75%
0.312
terhadap
demikian
juga
sebaliknya apabila variabel kepemilikan
sebesar
0.546
demikian
hitung
juga
(-2,566) < t
(2,02439) itu berarti bahwa variabel
kepemilikan saham 51% - 75% (X2)
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 32
dengan variabel kontol total modal (K3)
75% (X2) berpengaruh terhadap nilai
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan PBV (Y) pada perusahaan
perusahaan PBV (Y). Oleh karena F
perbankan yang Go Public diterima.
hitung
(4.965) > F tabel (4,10) maka hipotesis yang
Variabel kontrol Total Asset (K1),
menyatakan bahwa “diduga kepemilikan
Total Hutang (K2) dan Total Modal (K3)
saham 51% - 75% (X2) berpengaruh
yang membatasi pengaruh kepemilikan
terhadap nilai perusahaan PBV (Y) pada
saham
perusahaan perbankan yang Go Public
perusahaan PBV (Y) menyebabkan nilai
diterima.
koefisien regresi menjadi sebesar -0.352
51%
-
75%
terhadap
nilai
Variabel kontrol Total Asset (K1)
dengan arah negatif sehingga berarti bila
dan Total Hutang (K2) yang membatasi
kepemilikan saham 51% - 75% naik satu
pengaruh kepemilikan saham 51% - 75%
satuan maka nilai perusahaan PBV (Y)
terhadap
turun
nilai
menyebabkan
perusahaan
koefisien
(Y)
sebesar
0.352
demikian
juga
regresi
sebaliknya apabila variabel kepemilikan
menjadi sebesar -0.343 dengan arah
saham 51% - 75% turun satu satuan maka
negatif sehingga berarti bila kepemilikan
nilai perusahaan PBV (Y) akan naik
saham 51% - 75% naik satu satuan maka
sebesar 0.352 satuan, dimana variabel lain
nilai perusahaan PBV (Y) turun sebesar
dianggap tidak berubah atau konstan. Data
0.343 demikian juga sebaliknya apabila
ini menunjukkan bahwa t
variabel kepemilikan saham 51% - 75%
tabel
turun satu satuan maka nilai perusahaan
kepemilikan saham 51% - 75% (X2)
PBV (Y) akan naik sebesar 0.343 satuan,
dengan variabel kontol total asset (K1),
dimana variabel
lain dianggap tidak
total hutang (K2) dan total modal (K3)
berubah
konstan.
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
atau
nilai
PBV
Data
ini
hitung
(-2.193) < t
(2,02439) itu berarti bahwa variabel
menunjukkan bahwa t hitung (-2.291) < t tabel
perusahaan PBV (Y). Oleh karena F
(2,02439) itu berarti bahwa variabel
(13.182) > F
kepemilikan saham 51% - 75% (X2)
yang
dengan variabel kontol total asset (K1) dan
kepemilikan saham 51% - 75% (X2)
total hutang (K2) tidak berpengaruh
berpengaruh terhadap nilai perusahaan
signifikan terhadap nilai perusahaan PBV
PBV (Y) pada perusahaan perbankan yang
(Y). Oleh karena F
Go Public diterima.
hitung
(18.053) > F
tabel
(4,10) maka hipotesis yang menyatakan
bahwa “diduga kepemilikan saham 51% -
tabel
hitung
(4,10) maka hipotesis
menyatakan
bahwa
“diduga
Analisis Pengaruh ….. (Palangan) 33
Hasil
penelitian
menggunakan
antar struktur kepemilikan dan kinerja
variabel bebas kepemilikan saham 25% -
perusahaan.
50% menunjukkan bahwa variabel tersebut
Hasil
penelitian
menggunakan
dapat mempengaruhi nilai perusahaan
variabel bebas kepemilikan saham 51% -
dengan arah koefisien regresi positif jika
75% menunjukkan bahwa variabel tersebut
dibatasi dengan variabel kontrol berupa
tidak
total asset atau total hutang atau total
perusahaan
modal yang diuji secara terpisah untuk
menggunakan variabel kontrol maupun
masing-masing variabel kontrol. Pengujian
tidak.
tanpa variabel kontrol dan menggunakan
mendukung dengan penelitian Parengkuan
variabel
(2007) tentang konsentrasi kepemilikan
kontrol
secara
bersamaan
berpengaruh
terhadap
dengan
Hasil
pengujian
penelitian
ini
saham,
Hal ini sejalan dengan penelitian Kadek
Saham, Arus Kas dan Nilai Perusahaan.
Apriada (2014) yang menunjukkan bahwa
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
kepemilikan
konsentrasi
berpengaruh
Perusahaan,
tidak
menunjukkan hasil yang tidak signifikan.
institisional
Risiko
nilai
Likuiditas
kepemilikan
positif terhadap nilai perusahaan pada 82
berpengaruh
perusahaan manufaktur yang diteliti. Ini
terhadap nilai perusahaan manufaktur yang
juga
yang
go public di Indonesia. Dalam penelitian
dilakukan oleh Sri Sofyaningsih (2011)
ini digunakan data kepemilikan saham
tentang Struktur Kepemilikan, Kebijakan
>51% untuk perusahaan manufaktur yang
Dividen, Kebijakan Utang dan Nilai
menjadi sampel. Penelitian lain yang tidak
Perusahaan menyimpulkan bahwa variabel
mendukung hasil penelitian ini adalah
ownerships
manajerial
penelitian yang dilakukan oleh Musnadi
mempengaruhi
nilai
sejalan
dengan
penelitian
terbukti
secara
positif
pada
(2006) dalam Pustaka Akuntansiku (2009)
perusahaan manufaktur yang listing di
melakukan penelitian tentang struktur
Bursa Efek Indonesia periode 2007 –
kepemilikan sebagai mekanisme corporate
2009. Namun di lain sisi hasil penelitian
governance, serta dampaknya terhadap
ini tidak sejalan dengan hasil penelitian
kinerja
Demsetz dan Villalonga (2001) dalam
menggunakan emiten non financial yang
Pustaka
berkapitalisasi
Akuntansiku
menggunakan
sampel
perusahaan
signifikan
saham
(2009)
dengan
perusahaan
di
keuangan
perusahaan,
menengah
dengan
besar
yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta (sekarang
Amerika Serikat dan Inggris yang tidak
BEI).
Hasilnya
menemukan hubungan yang signifikan
kepemilikan
menunjukkan
terkonsentrasi
bahwa
terbesar
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 34
memiliki
pengaruh positif
terhadap
bahwa diduga kepemilikan saham dominan
kinerja keuangan perusahaan. Hasil ini
25%
bermakna
terhadap
bahwa
terkonsentrasi
kepemilikan
dapat
50%
berpengaruh
nilai
signifikan
perusahaan
dengan
sebagai
menggunakan variabel kontrol total asset
mekanisme corporate governance dalam
atau total hutang atau total asset. Alasan
mengurangi persoalan keagenan, sebab
penerimaan
konsentrasi kepemilikan dapat menjadikan
probabilitas dibawah 5%. (3) Menolak
pemegang saham pada posisi yang kuat
hipotesis yang menyatakan bahwa diduga
untuk dapat mengendalikan manaejemn
kepemilikan saham dominan antara 51% -
secara
75% berpengaruh signifikan terhadap nilai
efektif,
manajemen
berperan
saham
-
sehingga
bertindak
mendorong
sesuai
dengan
perusahaan
ini
adalah
dengan
memiliki
ataupun
tanpa
kepentingan pemegang saham. Namun
menggunakan variabel kontrol berupa total
penelitian
hasil
asset, total hutang dan total modal. Alasan
penelitian Komang Frida Agustina (2012)
penolakan ini adalah memiliki probabilitas
yang meneliti tentang pengaruh struktur
dibawah 5%. (4) Menerima hipotesis yang
kepemilikan saham dan corporate social
menyatakan bahwa diduga kepemilikan
responsibility pada nilai perusahaan yang
saham dominan 25% - 50% dengan
hasilnya adalah secara langsung tidak ada
variable control total asset atau total
struktur kepemilikan yang berpengaruh
hutang atau total modal berpengaruh
signifikan
perusahaan
signifikan terhadap nilai perusahaan pada
kepemilikan
perusahaan perbankan yang Go Publik di
namun
ini
sejalan
terhadap
melalui
institusional
dan
dengan
nilai
CSR,
kepemilikan
publik
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Bursa Efek Indonesia. Alasan penerimaan
ini adalah karena koefisien determinasi
variabel kepemilikan saham yang berada
Kesimpulan dan Rekomendasi
di atas nilai 70% dan tingkat signifikansi
Kesimpulan
dibawah 5%
Berdasarkan
hasil
pembahasan
maka kesimpulan dirumuskan sebagai
berikut : (1) Menolak hipotesis yang
Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dan hasil
menyatakan bahwa diduga kepemilikan
pembahasan
maka
rekomendasi
saham dominan 25% - 50% berpengaruh
dirumuskan sebagai berikut : (1) Oleh
signifikan terhadap nilai perusahaan. (2)
karena yang dominan berpengaruh adalah
Menerima hipotesis yang menyatakan
struktur kepemilikan saham 25% - 50%
Analisis Pengaruh ….. (Palangan)
35
maka disarankan untuk memperluas objek
Statement, 5th edition, Sea Harbour
penelitian
Drive: The Dryden Press Pada
pada
berbagai
industri
perusahaan yang go public di Bursa Efek
Wongso
Indonesia untuk melihat perlakuan masing-
Kebijakan
masing
perusahaan
terhadap
Amanda.
Pengaruh
Dividen,
Struktur
lebih
mendalam
Kepemilikan, dan Kebijakan Hutang
tindakannya
untuk
Terhadap Nilai Perusahaan dalam
memaksimalkan
nilai
perusahaan.
(2)
Penelitian ini hanya menggunakan nilai
Perspektif Teori Agensi dan Teori
Signaling.
kepemilikan saham untuk menilai kinerja
Brigham, E.F., and L.C. Gapenski. 1998.
perusahaan. Untuk selanjutnya diharapkan
Financial Management Theory and
dapat
Practice. Fifth Edition. United State
mengembangkan
penelitian
ini
dengan menggabungkan aspek lainnya
Of America.
yang dapat digunakan untuk menilai
Brigham, Eugene F. 1999. Fundamentals
kinerja perusahaan seperti ROA, ROI,
Of Financial Management. Holt
EPS, kebijakan deviden dan lainnya.
Saunders Japan : The Dryden Press.
Brigham, E.F. dan L.C. Gapenski. 2006.
Intermediate Financial Management.
Daftar Pustaka
Abor,J.,
and
Biekpe,
N.
2006.
An
Empirical Test of Agency Problem
and Capital Structure of South
7th edition. Sea Harbour Drive: The
Dryden Press. New York.
Chaganti
Rajeswara
and
Damanpour
African Quoted SME’s. SAJAR,
Fariborz.
Vol. 20, No.1, 51-65. Belville.
Ownership, Capital Structure and
Arief, Sritua. 2006. Metodologi Penelitian
Ekonomi. Jakarta: UI Press.
Ownership, debt policy, and the
Impact of Institutional Holdings; and
Perspective.”
Management
23,
Institutional
Performance.
Strategic
Management Journal. Vol 12, Issues
Bathala, C.T., et. Al. 1994. Managerial
Agency
Firm
1991.
Financial
38-50.
Jurnal
7. Pages 479-491. John Willey &
Sons.
Claessens, Stijin: Djankov, Simeon; Fan,
Joseph dan Lang, Larry. 2000b.
Expropriation
of
Minority
Akuntansi & Bisnis Vol.5, No.1,
Shareholders: Evidence from East
Februari 2005: 63-71.
Asia.
Brigham, E.F. dan Gapenski, Louis C.
1996.
Intermediate
Financial
Policy
Research
Working
Paper 2088 Pada Siregar, Baldric.
The
World
Bank.
Ekspropriasi
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 36
Pemegang Saham Minoritas dalam
Semarang:
Struktur Kepemilikan Ultimat.
Universitas Diponegoro.
Claessens, Stijin: Djankov, Simeon; Fan,
Badan
Penerbit
Harris Milton and Raviv Artur. 1990.
Joseph P.H. dan Lang, Larry H.P.
Capital
2002. Disentagling the Incentive and
Informational Role of Debt. The
Entrenchment
Large
Journal of Finance. Vol. 45 No. 2, pp
Shareholdings.” Journal of Finance.
321-349. Wiley for the American
Vol. 57, No.6: 2741-1771 Pada
Finance Association.
Effects
of
Siregar, Baldric. The World Bank.
Ekspropriasi
Pemegang
Minoritas
dalam
the
Herlambang, Wing Istia. 2004. Pengaruh
Kepemilikan Saham pada Struktur
Struktur
Modal Perusahaan: Studi Kasus
Empiris
Dewa Kadek Oka Kusumajaya. 2011.
Struktur
and
Saham
Kepemilikan Ultimat.
Pengaruh
Structure
Modal
dan
pada
Pasar
Modal
Indonesia. Tesis FEUI.
Inderst, Roman dan Holger M. Műller,
Pertumbuhan Perusahaan Terhadap
1999,
Profitabilitas dan Nilai Perusahaan
Monitoring and the Agency Cost of
pada
Debt, Working Paper
Bursa
Perusahaan
Efek
Publikasi.
Manufaktur
Indonesia.
Universitas
di
Tesis
Udayana
Denpasar.
Concentration,
James R. Barth, Gerard Caprio Jr. And
Ross
Levine.
“Banking
System
Around the Globe : Do Regulation
Fakhruddin dan Sopian Hadianto. 2001.
Perangkat
Ownership
dan
Model
Analisis
Investasi di Pasar Modal. Buku satu.
Elex Media Komputindo. Jakarta.
Fama, E.F. 1978. “The Effects Of a Firm’s
and Ownership Affect Performance
and Stability?.” February 2000.
Jatiningrum, C. Dan Rofiqoh, I. 2004.
Struktur Kemelikan dan Manajemen
Laba,
Paper
unpublished,
Investment and Financing Decisions
Simposium Dwi Tahunan the Center
on The Welfare of Its Security
for Accounting and Management
Holders.” The Modern Theory Of
Development, Universitas Teknologi
Corporate Finance: Vol 68. No.3.
Yogyakarta.
pp. 22-38.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan program SPSS.
Jensen, M.C. dan Meckling, W.H. 1976.
Theory of the Firm : “Managerial
Behavior,
Agency
Cost
and
Ownership Structure. Journal of
Analisis Pengaruh ….. (Palangan) 37
Financial Economics, Oktober, 1976,
Korea. Working Paper No: 200817.
V.3, No.4, pp. 305-360. Avalaible
University of Utah.
from : audit delay,Vol 10, No.3, h.
109-121.
Firm Value in Emerging Markets.
Jensen, M.C. 2001. “Value maximization,
stakeholders
Corporate
theory,
and
Objective
School,
dan
Responsibility
Perusahaan.
La
La
Kepemilikan
Social
pada
Mangantar Maryam dan Muhammad Ali.
American
Economics
Journal
and
of
Business
Administration. Vol 7. Hal 166.
Science Publications.
Nilai
Moh. Mansur. 2005. Pengaruh Indeks
Thesis.
Bursa Global Terhadap Indeks Harga
Universitas Udayana Denpasar.
Saham
Porta,
Bursa Efek Jakarta (BEJ) Periode
Rafael.,
Lopez-de-Silanes,
Gabungan
(IHSG)
–
Florencio., and Shleifer, Andrei.
Tahun
1998. Corporate Ownership Around
Sosiohumaniora.
The World.
November. Hal. 203-219.
Porta,
Rafael;
2000
pada
2002.
Vol
7,
No.3,
Lopez-de-Silanes,
Muliaman Hadad, Agus Sugiarto, Wini
Florencio; Shleifer, Andrei; dan
Purwanti, Jony Hermanto, Bambang
Vishny, Robert. 2002. “Investor
Arianto. 2003. Kajian Mengenai
Protection and Corporate Valuation.”
Struktur
Journal of Finance. Vol.57, No. 3: 3-
Indonesia. Biro Stabilitas Sistem
27 Pada Siregar, Baldric. The World
Keuangan
Bank.
www.bi.go.id.
Ekspropriasi
Pemegang
Saham Minoritas dalam Struktur
Kepemilikan Ultimat.
Lee,
and
School of Business Administration.
2015.
Corporate
Detail
Financial
159-184. University of Washington
Komang Fridagustina Adnantara. 2012.
Saham
of
Function”.
pp. 1-21. Or
Struktur
Journal
Quantitative Analysis, Vol.38. No. 1,
www.google.com/search.
Pengaruh
The
The
Working Paper: No. 01-09. Harvard
Business
Lins, Karl V. 2003. Equity Ownership and
Shanghoon.
2008.
Kepemilikan
Bank
Bank
di
Indonesia.
Myers, S and Majluf. 1984. “Corporate
Financing and Investment Decision
Ownership
when
Firms
have
Information
Structure and Firm Performance :
Investors Do not Have”. Journal of
Evidence from Panel Data of South
Finance Economics 13. Pp. 187-221.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 38
Parengkuan,
Jurnal
for Accounting and Management
Keuangan dan Perbankan. Vol 14.
Development. Universita Teknologi
Edisi Khusus Oktober 2010. Hal
Yogyakarta. Jurnal Akuntansi &
641-651
Bisnis Vol.5, No.1, Februari 2005:
Pustaka
Tommy.
2010.
Akuntansiku.
2009.
Wordpress.com
Sunariyah. 2003. Pengantar Pengetahuan
Ross, S.A, Westerfield, R.W., Jaffe, J.,
Jordan,B.D. 2008. Modern Financial
Management, 8th Edition, McGrawHill/Irwin.
Pasar Modal. UUP AMP YKPN.
Yogyakarta.
Umar, Husein. 2000. Metode Penelitian
untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Safrida, Eli. 2008. Pengaruh Struktur
Modal dan Pertumbuhan Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Di Bursa
Efek
63-71.
Jakarta.
Tesis
Publikasi.
Universitas Sumatera Utara Medan.
Cetak 3. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Undang Undang No. 1 Tahun 1995
Tentang Perseroan Terbatas
Wardani Dewi Kusuma. 2011. Pengaruh
Struktur
Kepemilikan
Terhadap
Sartono, A. 2001. “Long Term Financing
Nilai Perusahaan dengan Kinerja
Decisiona : Views and Practices of
Keuangan dan Kebijakan Hutang
Financials Management of Listed
sebagai Variabel Intervening. Siasat
Publics Firm in Indonesia”. Gadjah
Bisnis Vol.15 No.1. Januari 2011:
Muda
27-36.
Internasional
Journal
Business, 3, pp. 35-40.
Yohana,
Smart, Scott B, William L. Megginson,
and
Larry
J.
Gitman.
2004.
Denny,
Industri, Pertumbuhan dan Risiko
terhadap
South-Westrn Publishing.
Tesis, UGM
CV Alfabeta. Bandung
Sulistyanto, H.S. 2004. Seasoned Equity
Offerings:
Pengujian
Hubungan
Asimetri Informasi dan Earnings
Managements, Paper Unpublished,
Simposium Dwi Tahunan the Center
Pengaruh
Konsentrasi Kepemilikan, Klasifikasi
Corporate Finance. Cincinnati, OH:
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis.
2009,
Leverage
Perusahaan,
Download