Analisis Pengaruh ….. (Palangan) 19 Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Nilai Perusahaan Milka Palangan Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi ([email protected]) Abstract The research objective is to examine the impact of the stock ownership structure to company value, which is divided in to 4 (four) classification that will be tested as follows : (1) stock ownership < 25%, (2) stock ownership between 25% - 50%, (3) stock ownership between 51% - 75%, and (4) stock ownership >75%. From this four classification that will be tested, there are only 2 (two) classification that is fit with the test because those two classification have the uniformity that fulfilled the condition to be tested as follows, there are (1) stock ownership between 25% - 50% and (2) stock ownership between 51% - 75%. This research uses regression analysis methodology to find out the relationship between independent variable and dependent variable with 3 (three) control variable as follows : total assets, total debts and total capital. Result of the research : (1) Stock ownership between 25% - 50% have a significant effect to the company value if uses one of the control variable such as total asset or total debts or total capital. (2) Stock ownership between 51% - 75% do not have effect to the compnay value, with or without the control variables Keywords: stock ownership structure, company value, banking Abstrak Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan saham perusahaan perbankan terhadap nilai perusahaan, dimana terdapat 4 (empat) klasifikasi struktur kepemilikan saham yang akan diuji yaitu : (1) kepemilikan saham <25%, (2) kepemilikan saham 25% - 50%, (3) kepemilikan saham 51% - 75%, dan (4) kepemilikan saham >75%. Dari 4 klasifikasi yang akan diteliti, hanya 2 klasifikasi yang jumlah keseragaman datanya memenuhi syarat untuk diuji yaitu kepemilikan saham 25% - 50% dan kepemilikan saham 51% - 75%. Metodologi Penelitian ini menggunakan analisis regresi untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel tidak bebas dengan dikontrol oleh 3 variabel yaitu Total asset, Total Hutang dan Total Modal. Hasil Penelitian : (1) Kepemilikan saham 25% - 50% berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan jika menggunakan salah satu variabel kontrol Total asset atau Total hutang atau Total Modal. (2) Kepemilikan saham 51% - 75% tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dengan atau tanpa menggunakan variabel kontrol. Kata Kunci:struktur kepemilikan saham, nilai perusahaan, perbankan Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 20 (obligasi) ataupun surat tanda kepemilikan Latar Belakang Modal telah menjadi komponen yang (saham). Dengan menjual saham kepada tidak dapat dipisahkan dari aktivitas publik, perusahaan dapat memperoleh pembangunan ekonomi dunia. Negara dana dari pasar modal. Tujuan penggunaan maju dananya dan berkembang memerlukan yaitu untuk komponen modal sebagai salah satu memperbaiki elemen penting untuk pembangunan. pengalihan pemegang saham (divestasi) Namun bagi negara berkembang, dan lain-lainnya. Investasi di pasar modal kecukupan masalah. struktur ekspansi, permodalan, dana cenderung menjadi memungkinkan para pemodal mempunyai Dalam melakukan ekspansi, berbagai pilihan investasi yang sesuai perusahaan memerlukan tambahan dana. dengan Umumnya tambahan dana tersebut di Seandainya tidak ada pasar modal, maka dapat melalui pinjaman kredit pada sektor para perbankan, kredit menginvestasikan dana mereka dalam tersebut tidak dapat diandalkan terus sistem perbankan, properti atau emas. Di menerus, hal ini dikarenakan adanya samping batasan debt to equity ratio. Untuk itu sekuritas/saham mempunyai daya tarik lain terdapat alternatif lain bagi perusahaan yaitu untuk mendapatkan dana yaitu melalui dengan pasar memungkinkan terjadinya alokasi dana namun modal. pinjaman Perusahaan dapat menerbitkan dan menjual sekuritas pasar modal untuk menjaring dana yang berada di masyarakat. preferensi pemodal risiko mungkin itu, pada itu hanya investasi likuiditasnya. maka mereka. bisa pada Sehubungan pasar modal yang efisien. Perbankan memiliki peran penting sebagai salah satu motor penggerak roda Pasar modal Indonesia melalui Bursa perekonomian bangsa. Memburuknya Efek Indonesia merupakan bagian dari kinerja perbankan akan berdampak negatif kegiatan bursa saham global. Keterkaitan bagi perkembangan ekonomi. Karena itu pasar modal Indonesia dengan pasar modal industri ini ditandai oleh berbagai aturan luar yang sangat ketat. negeri dimulai setelah Kinerja suatu bank diperbolehkannya para investor untuk ikut sangat erat sekali hubungannya dengan menguasai saham-saham yang tercatat di peran dan fungsi manajemen dari bank BEJ (Moh. Mansur, 2005). Pasar modal tersebut. Keberhasilan suatu bank untuk memungkinkan perusahaan menerbitkan dapat menghasilkan suatu keuntungan sekuritas yang berupa surat tanda hutang merupakan suatu prestasi yang dilakukan Analisis Pengaruh ….. (Palangan) 21 oleh pihak manajemen dalam mengelola cenderung banknya secara baik dan benar. Peran dari kinerja pemilik bank itu sendiri juga cukup besar kepemilikan saham mampu mempengaruhi untuk jalannya perusahaan yang pada akhirnya memberikan kontribusi dalam mengalami perkembangan yang melambat. memilih manajemen yang bagus. Pemilik berpengaruh suatu bank seperti halnya pemilik usaha dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu lainnya senantiasa maksimalisasi nilai perusahaan. Hal ini mendapatkan disebabkan karena adanya kontrol yang maupun berkeinginan investor untuk keuntungan yang sebesar-besarnya dengan Kajian mengenai kinerja perusahaan dimiliki oleh para pemegang saham. meminimalkan risiko usaha yang sekecil mungkin (risk-averse). pada Struktur Mengingat pentingnya hubungan antara pemilik dengan manajemen suatu struktur bank maka perlu dilihat lebih mendalam kepemilikan sangat menarik untuk dilihat lagi bagaimana hubungan tersebut apabila lebih mendalam lagi mengingat adanya pemilik bank tersebut beragam jenis dan suatu opini yang menyebutkan bahwa latar belakangnya. Dengan kepemilikan kinerja suatu bank akan dipengaruhi oleh bank yang cukup beragam jenisnya baik siapa yang menjadi pemilik di belakang itu pemerintah, swasta maupun asing, bank tersebut. Hal ini sangat beralasan perlu dilihat lebih jauh lagi pengaruhnya karena pemilik memiliki kewenangan yang terhadap kinerja masing-masing bank. besar untuk memilih siapa-siapa yang akan Apakah terjadi perbedaan kinerja untuk duduk dalam manajemen yang selanjutnya bank yang dimiliki oleh jenis pemegang akan menentukan arah kebijakan bank saham tersebut ke depan. Hasil penelitian yang akhirnya dapat menarik suatu kesimpulan dilakukan oleh Barth, Caprio Jr dan Levine bahwa kepemilikan suatu (2002) yang dirangkum dalam Kajian kelompok tertentu atau dimiliki oleh jenis Mengenai Struktur Kepemilikan Bank di pemegang saham tertentu akan memiliki Indonesia oleh Bank Indonesia, dengan kinerja yang lebih baik dari kelompok menggunakan data dari 60 negara antara bank lainnya. Bertitik tolak dari pemikiran lain menyimpulkan bahwa kepemilikan ini maka peneliti tertarik untuk melihat bank oleh lembaga non keuangan tidak lebih dalam lagi mengenai pengaruh memiliki hubungan dengan kinerja bank kepemilikan tersebut. Selanjutnya kepemilikan bank perusahaan yang semakin besar oleh pemerintah yang berbeda saham sehingga bank oleh terhadap perbankan kita nilai yang Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 22 diklasifikasikan dalam 2 struktur kepemilikan dominan dan rendah. tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi, teori . keputusan, sosiologi, dan teori organisasi. Teori keagenan menjelaskan hubungan antara agen (manajemen suatu Argumen Orisinalitas / Kebaruan Model dalam penelitian ini diadopsi dari beberpa model penelitian khususnya penelitian dari Eli Safrida usaha) dan prinsipal (pemilik usaha). Jensen menyatakan dan bahwa Meckling konflik (1976) keagenan (2008), Dewa Kadek Oka Kusumajaya disebabkan antara lain oleh pembuatan (2011), Komang Fridagustina Adnantara keputusan aktivitas pencarian (2012) dan Yohana Denny (2009), yang (financing decision) dan membedakan adalah pada penggunakan keputusan bagaimana klasifikasi struktur kepemilikan saham dan diinvestasikan. Cara yang dapat ditempuh pada penggunaan variabel kontrol yang untuk mengurangi biaya keagenan (agency pada penelitian ini menggunakan Variable cost) dapat dilakukan dengan beberapa kontrol Total Aset (K1) adalah jumlah cara yaitu peningkatan insiders ownership, total asset perusahaan (menggunakan LN meningkatkan dividend payout ratio yang Logaritma). Variable kontrol Total Hutang menyebabkan tidak tersedia cukup banyak (K2) hutang Free Cash Flow, peningkatan pendanaan perusahaan (menggunakan LN Logaritma) dengan hutang akan menurunkan besarnya dan Variable kontrol Total Modal (K3) konflik antara pemegang saham dengan adalah jumlah modal equity perusahaan manajemen, institutional investors sebagai (menggunakan LN Logaritma). monitoring agents (Bathala, et. al., 1994). adalah jumlah total dana pembuatan dana tersebut Saat ini teori agensi mengalami Kajian Teoritik dan Empiris perkembangan. Hubungan agensi tidak Teori Keagenan hanya menggambarkan hubungan antara Struktur kepemilikan dalam manajemen perusahaan dengan pemegang perusahaan sering menimbulkan adanya saham perusahaan, melainkan juga antara konflik kepentingan antara manajemen manajemen perusahaan dengan kreditor perusahaan dengan pemegang saham atau perusahaan. biasa disebut dengan agency theory. Teori manajemen dengan kreditor perusahaan keagenan (Agency theory) merupakan terjadi apabila perusahaan menggunakan basis teori yang mendasari praktik bisnis pendanaan utang selain dari pendanaan perusahaan yang dipakai selama ini. Teori ekuitas saham. Bahkan hubungan agensi Hubungan agensi antara Analisis Pengaruh ….. (Palangan) juga dapat terjadi antara manajemen, Rofiqoh, kreditor saham. konsentrasi kepemilikan juga berpotensi semakin menimbulkan kerugian bagi perusahaan dan Kepemilikan pemegang saham yang 2004). Namun 23 menyebar antara pemegang saham dari karena luar yaitu institutional investors dan Pemegang saham yang terkonsentrasi akan shareholders dispersion dapat mengurangi lebih agency cost. Alasannya adalah dengan kesejahteraan lainnya (Jatiningrum dan kepemilikannya akan mampu mendukung Rofiqoh, aktifitas dan kebijakan manajemen. minoritas terabaikan karena pemegang Kepemilikan saham yang menurunkan nilai demikian perusahaan. mementingkan 2004). minoritas akan pemenuhan Seringkali selalu hak-hak kalah dalam terkonsentrasi oleh institutional investors pengambilan keputusan strategis meskipun akan lebih mengoptimalkan efektivitas kadang keputusan itu lebih tepat. pengawasan aktivitas manajemen karena besarnya dana yang ditanamkan. Struktur Struktur Modal kepemilikan saham oleh pihak eksternal Beberapa (institutional investors), penelitian tentang penyebaran struktur modal terhadap nilai perusahaaan jumlah pemegang saham (shareholder telah banyak dilakukan oleh peneliti dan dispersion), dan kepemilikan saham oleh hasilnya pihak Meckling (1976) berargumentasi internal (insiders ownership) saling kontradiksi. Jensen dan bahwa mempunyai pengaruh yang signifikan dan konflik keagenan terjadi karena adanya berhubungan negatif dengan debt ratio pemisahan kepemilikan dan pengendalian. (Bathala, et. al., 1994). Konflik Konsentrasi kepemilikan dan keagenan penurunan nilai menyebabkan perusahaan. Penurunan hutang maupun ekuitas pada beberapa nilai investor tingkat kekayaan dari pemegang saham sehingga dengan pemegang akan keuntungan meningkatkan karena terkonsentrasinya kepemilikan akan memberikan insentif pemegang saham perusahaan saham akan mempengaruhi akan melakukan tindakan pengawasan terhadap perilaku manajemen. untuk memonitor tindakan manajer agar memilih tindakan yang sesuai dengan Struktur kepentingan Indonesia pemilik. Konsentrasi kepemilikan memang mempunyai manfaat control manajemen (Jatiningrum dan Kepemilikan Kepemilikan Bank bank-bank di di Indonesia sangat bervariasi mulai dengan Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 24 bank yang sahamnya dominasi terkonsentrasi merupakan fenomena yang lazim ditemukan di negara terkonsentrasi. Mulai dari bank dengan dengan ekonomi sedang bertumbuh dan di jumlah kepemilikan saham > 11% sampai negara kontinental Eropa. Sebaliknya di dengan 99%. Sebagian kecil dari jumlah Inggris dan Amerika, struktur kepemilikan bank yang ada di Indonesia dimiliki oleh relatif sangat menyebar (La Porta dan pemerintah, sebagian lagi dimiliki oleh Silanez, 1999). swasta sampai Kepemilikan dengan pihak tersebar kepemilikan baik swasta domestik maupun swasta asing. Kepemilikan saham dikatakan terkonsentrasi jika sebagian besar saham Struktur Kepemilikan dan Nilai dimiliki oleh sebagian kecil individu atau kelompok, sehingga pemegang saham Perusahaan Struktur kepemilikan merupakan tersebut memiliki jumlah saham yang bentuk komitmen dari pemegang saham relatif umtuk lainnya. Kepemilikan saham dikatakan mendelegasikan pengendalian dominan menyebar, Struktur kepemilikan digunakan untuk menyebar secara relatif merata ke publik, menunjukkan variabel-variabel tidak ada yang memiliki saham dalam yang penting dalam struktur modal tidak jumlah sangat besar dibandingkan dengan hanya ditentukan oleh hutang dan ekuitas lainnya. saja tetapi juga ditentukan oleh presentase Nilai kepemilikan dengan dengan tingkat tertentu kepada manajer. bahwa jika dibandingkan perusahaan saham merupakan kepemilikan saham oleh manajemen dan persepsi investor terhadap perusahaan institusi. yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai Struktur saham perusahaan juga tinggi. Tujuan perusahaan mencerminkan distribusi kekuasaaan dan adalah memaksimalkan nilai perusahaan. pengaruh di antara pemegang saham atas Memaksimalkan nilai perusahaan sangat kejadian operasional perusahaan. Salah penting artinya bagi suatu perusahaan, satu karakteristik struktur kepemilikan karena adalah konsentrasi perusahaan berarti juga memaksimalkan terbagi dalam kepemilikan kepemilikan kepemilikan dua yaitu bentuk yang struktur dengan kemakmuran memaksimalkan pemegang saham nilai yang kepemilikan merupakan tujuan utama perusahaan. Cara terkonsentrasi dan kepemilikan menyebar. untuk memaksimalkan nilai perusahaan Analisis Pengaruh ….. (Palangan) 25 melalui implementasi keputusan keuangan signifikan yang terdiri dari keputusan investasi, Secara keuangan dan kebijakan dividen. Ketiga struktur keputusan perusahaan berpengaruh secara negatif dan tersebut keuangan tersebut saling terkait satu dengan yang lainnya. terhadap simultan nilai perusahaan. membuktikan modal dan bahwa pertumbuhan signifikan terhadap nilai perusahaan. Dewa Kadek Oka Kusumajaya (2011) meneliti tentang Pengaruh Struktur Variabel Kontrol Keputusan keuangan yang diambil Modal dan Pertumbuhan perusahaan dalam memaksimalkan nilai Terhadap perusahaan yang terdiri dari keputusan Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur investasi, keuangan dan kebijakan dividen di Bursa Efek Indonesia (periode 2006 – merupakan yang 2009), diperoleh kesimpulan bahwa 1) mendasari penggunaan variabel kontrol struktur modal berpengaruh positif dan dalam penelitian ini. Variabel kontrol yang signifikan digunakan adalah Total Asset yang terkait pertumbuhan dengan keputusan investasi, Total Hutang positif yang terkait dengan keputusan investasi profitabilitas, 3) struktur dan keuangan, Total Modal yang terkait berpengaruh positif dan dengan keputusan dividen dan keuangan terhadap nilai perusahaan, 4) pertumbuhan salah satu alasan Profitabilitas Perusahaan terhadap digunakan berpengaruh signifikan berpengaruh 2) terhadap modal signifikan positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dan 5) Kajian Empiris Ada Nilai profitabilitas, perusahaan dan perusahaan dan beberapa penelitian sebagai dasar yang penelitian profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. terdahuku yaitu : Eli Safrida (2008) Komang Fridagustina Adnantara meneliti tentang Pengaruh Struktur Modal (2012) meneliti tentang Pengaruh Struktur dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Kepemilikan Saham dan Corporate Social Nilai Responsibility Perusahaan pada Perusahaan pada – Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta (periode (periode 2004 – 2006), diperoleh kesimpulan kesimpulan bahwa secara langsung tidak bahwa struktur modal berpengaruh secara ada negatif dan signifikan terhadap nilai berpengaruh signifikan terhadap Nilai perusahaan, Perusahaan, pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara negatif namun tidak 2008 Nilai struktur Kepemilikan 2010), diperoleh kepemilikan namun melalui Institusional yang CSR, dan Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 26 Kepemilikan Publik berpengaruh terhadap asosiatif Nilai Perusahaan. Maka CSR terbukti bertujuan untuk mengetahui hubungan mampu antara antara 2 (dua) variabel atau lebih. Dengan dan penelitian asosiatif ini maka akan dapat Nilai dibangun suatu teori yang dapat berfungsi memediasi Kepemilikan hubungan Institusional Kepemilikan Publik pada Perusahaan. untuk Yohana tentang Denny (2009) Pengaruh Kepemilikan, dan menjelaskan, mengontrol suatu penelitian meramalkan gejala yang dan (Sugiyono, Konsentrasi 2004:11). Tujuan dari penelitian asosiatif Industri, adalah untuk mencari hubungan antara terhadap satu Klasifikasi Pertumbuhan meneliti merupakan Risiko variabel dengan Pendekatan diperoleh kesimpulan bahwa konsentrasi penelitian ini adalah pendekatan kausal. kepemilikan tidak berpengaruh terhadap Desain kausal berguna untuk menganalisis leverage jika hubungan-hubungan antara satu variabel perusahaan dengan struktur kepemilikan dengan variabel lainnya atau bagaimana terkonsentrasi atau tidak, hal ini tidak suatu variabel mempengaruhi variabel mempengaruhi lainnya. (Umar, 2000:63) . Namun, sehingga leverage berbeda perusahaan. dengan digunakan lain. Leverage Perusahaan Publik di Indonesia, perusahaan, yang variabel dalam struktur Lokasi Penelitian adalah Bursa kepemilikan, pada variabel klasifikasi Efek Indonesia (BEI). Sedangkan waktu industri berpengaruh terhadap leverage penelitian dalam penelitian ini periode perusahaan, namun memiliki hubungan tahun 2007 – 2014. Populasi dalam yang negatif. Penelitian ini menggunakan penelitian ini adalah seluruh perusahaan metode penyampelan semua perusahaan bersasaran dari perbankan yang telah Go Public di Bursa manufaktur dan Efek Indonesia. Berdasarkan informasi perusahaan dagang, jasa dan investasi yang yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia, terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun jumlah 2004-2007 struktur terdaftar/listed sampai dengan tahun 2014 (terdapat di Bursa Efek Indonesia berjumlah 43 kepemilikan yang memiliki terkonsentrasi kepemilikan saham >51%) perusahaan perbankan yang perusahaan perbankan. Teknik analisis data yang dilakukan Metode Penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan Jenis penelitian ini menggunakan regresi sederhana, regresi berganda dan uji metode penelitian asosiatif. Penelitian beda sampel independent. Menggunakan Analisis Pengaruh ….. (Palangan) 27 teknis analisis regresi berganda karena ada Hutang (K2) adalah jumlah total hutang penggunaan yang perusahaan (menggunakan LN Logaritma) dimasukkan ke dalam model. Uji parsial (3) Variable kontrol Total Modal (K3) akan menggunakan uji-t untuk mengetahui adalah jumlah modal equity perusahaan pengaruh masing-masing variabel bebas (menggunakan LN Logaritma) terhadap variabel nilai kontrol perusahaan PBV (Y). Pengujian asumsi klasik yang digunakan Pembahasan dalam penelitian ini adalah (1) Uji Multikolinearitas, (2) Uji Heteroskedastisitas, (3) Uji Autokorelasi. Dalam penelitian ini yang menjadi Berdasarkan hasil penelitian maka variabel-variabel dideskripsikan yang sebagai diteliti berikut : (1) Variabel Kepemilikan Saham 25% – 50% variabel dependen adalah nilai perusahaan (X1) (Y) yang diukur dengan Price to Book akumulasi kepemilikan pemegang saham Value (PBV). Price to Book Value dapat utama 25% – 50%. Selama periode 8 tahun dihitung dengan menggunakan rumus : berturut-turut, PBV = Harga Pasar Saham / Nilai Buku kepemilikan per Lembar Saham. Pengukuran PBV perusahaan dengan rasio satuannya kali. Variabel perubahan yang signifikan kecuali untuk independen (X) dalam penelitian ini adalah BVIC dan BBKP. Perubahan signifikan ini struktur kepemilikan klasifikasi sebagai didefinisikan sebagai jumlah saham sampel prosentase dari tidak jumlah 5 (lima) mengalami tersebar dengan disebabkan oleh adanya penerbitan saham berikut : baru (1) yang menyebabkan terjadinya Kepemilikan Saham 25% – 50% (X2) perubahan dominasi kepemilikan saham. adalah jumlah akumulasi kepemilikan (2) Variabel Kepemilikan Saham 51% - pemegang saham utama 25% – 51%. (2) 75% Kepemilikan Saham >51% – 75% (X3) akumulasi kepemilikan saham 51% – 75%. adalah Selama periode 8 tahun berturut-turut, adalah kepemilikan jumlah pemegang >51% – 75%. akumulasi saham utama Variabel kontrol yang didefinisikan sebagai jumlah prosentase kepemilikan saham dari 5 (lima) perusahaan sampel mengalami digunakan adalah Total Asset, Total perubahan yang signifikan kecuali untuk Hutang dan Total Modal : (1) Variable BBRI dan BDMN. Perubahan signifikan kontrol Total Aset (K1) adalah jumlah ini disebabkan oleh adanya penerbitan total asset perusahaan (menggunakan LN saham baru yang menyebabkan terjadinya Logaritma) (2) Variable kontrol Total perubahan dominasi kepemilikan saham. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 28 (3) Variabel Nilai Perusahaan (Y) ditolak. Hal ini dapat dilihat juga pada merupakan persepsi investor terhadap probabilitas perusahaan, yang sering dikaitkan dengan sebesar 0.088 (8.8%) yaitu di atas 5% harga ataupun 1%. saham. Nilai perusahaan diindikasikan dengan price to book value.. Price to book value merupakan atau tingkat signifikansi Variabel kontrol Total Asset (K1) yang membatasi pengaruh kepemilikan perbandingan antara harga saham dengan saham 25% - 50% terhadap nilai nilai buku per saham. perusahaan PBV (Y) menyebabkan nilai koefisien regresi menjadi sebesar 0.182 Variabel kepemilikan saham 25% - dengan arah yang tetap positif sehingga 50% (X1) berarti bila kepemilikan saham 25% - 50% Variabel kepemilikan saham 25% - naik satu satuan maka nilai perusahaan 50% (X1) memiliki koefisien regresi PBV (Y) juga naik sebesar 0.182 demikian sebesar 0.169 dan memiliki arah posistif, juga itu variabel kepemilikan saham 25% - 50% turun satu kepemilikan saham 25% - 50% (X1) naik satuan maka nilai perusahaan PBV (Y) satu satuan maka nilai perusahaan PBV akan turun sebesar 0.182 satuan, dimana (Y) akan naik sebesar 0.169 %, demikian variabel lain dianggap tidak berubah atau juga konstan. Data ini menunjukkan bahwa t berarti bahwa sebaliknya apabila apabila variabel sebaliknya variabel kepemilikan saham 25% - 50% turun satu hitung satuan maka nilai perusahaan PBV (Y) bahwa variabel kepemilikan saham 25% - akan turun sebesar 0.169 satuan, dimana 50% (X1) dengan variabel kontrol Total variabel lain dianggap tidak berubah atau Asset konstan. Data ini menunjukkan bahwa t terhadap nilai perusahaan PBV (Y). Oleh (K1) tabel (2,02439) itu berarti berpengaruh signifikan (2.02439) itu berarti karena F hitung (51,763) > F tabel (4,10) maka bahwa variabel kepemilikan saham 25% - hipotesis yang menyatakan bahwa “diduga 50% (X1) tidak berpengaruh terhadap nilai kepemilikan saham 25% - 50% (X1) perusahaan PBV (Y). Oleh karena F hitung berpengaruh terhadap nilai perusahaan maka hipotesis yang PBV (Y) pada perusahaan perbankan yang hitung (1.753) < t (3,489) > t apabila (3.072) < F tabel tabel menyatakan bahwa “diduga kepemilikan Go Public diterima. saham 25% - 50% (X1) berpengaruh Variabel kontrol Total Hutang (K2) terhadap nilai perusahaan PBV (Y) pada yang membatasi pengaruh kepemilikan perusahaan perbankan yang Go Public saham 25% - 50% terhadap nilai Analisis Pengaruh ….. (Palangan) 29 perusahaan PBV (Y) menyebabkan nilai kepemilikan saham 25% - 50% turun satu koefisien regresi menjadi sebesar 0.188 satuan maka nilai perusahaan PBV (Y) dengan arah positif sehingga berarti bila akan turun sebesar 0.116 satuan, dimana kepemilikan saham 25% - 50% naik satu variabel lain dianggap tidak berubah atau satuan maka nilai perusahaan PBV (Y) konstan. Data ini menunjukkan bahwa t juga naik sebesar 0.188 demikian juga hitung sebaliknya apabila variabel kepemilikan bahwa variabel kepemilikan saham 25% - saham 25% - 50% turun satu satuan maka 50% (X1) dengan variabel kontol total nilai perusahaan PBV (Y) akan turun modal sebesar 0.188 satuan, dimana variabel lain terhadap nilai perusahaan PBV (Y). Oleh dianggap tidak berubah atau konstan. Data karena F hitung (71.308) > F tabel (4,10) maka ini menunjukkan bahwa t (3,566) > t hipotesis yang menyatakan bahwa “diduga (2,02439) itu berarti bahwa variabel kepemilikan saham 25% - 50% (X1) kepemilikan saham 25% - 50% (X1) berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan variabel kontol total Hutang (K2) PBV (Y) pada perusahaan perbankan yang berpengaruh Go Public diterima. tabel signifikan hitung terhadap perusahaan PBV (Y). Oleh karena F (49,930) > F yang tabel nilai (2,515) > t (K3) tabel (2,02439) itu berarti berpengaruh signifikan hitung Variabel kontrol Total Asset (K1) (4,10) maka hipotesis dan Total Hutang (K2) yang membatasi menyatakan bahwa “diduga pengaruh kepemilikan saham 25% - 50% kepemilikan saham 25% - 50% (X1) terhadap nilai berpengaruh terhadap nilai perusahaan menyebabkan PBV (Y) pada perusahaan perbankan yang menjadi sebesar 0.103 dengan arah yang Go Public diterima. tetap positif perusahaan nilai PBV koefisien sehingga berarti (Y) regresi bila Variabel kontrol Total Modal (K3) kepemilikan saham 25% - 50% naik satu yang membatasi pengaruh kepemilikan satuan maka nilai perusahaan PBV (Y) saham nilai juga naik sebesar 0.103 demikian juga perusahaan PBV (Y) menyebabkan nilai sebaliknya apabila variabel kepemilikan koefisien regresi menjadi sebesar 0.116 saham 25% - 50% turun satu satuan maka dengan arah yang tetap positif sehingga nilai perusahaan PBV (Y) akan turun berarti bila kepemilikan saham 25% - 50% sebesar 0.103 satuan, dimana variabel lain naik satu satuan maka nilai perusahaan dianggap tidak berubah atau konstan. Data PBV (Y) juga naik sebesar 0.116 demikian ini menunjukkan bahwa t juga tabel 25% - sebaliknya 50% terhadap apabila variabel hitung (1.782) < t (2,02439) itu berarti bahwa variabel Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 30 kepemilikan saham 25% - 50% (X1) bahwa “diduga kepemilikan saham 25% - dengan variabel kontol total asset (K1) dan 50% (X1) berpengaruh terhadap nilai total hutang (K2) tidak berpengaruh perusahaan PBV (Y) pada perusahaan signifikan terhadap nilai perusahaan PBV perbankan yang Go Public diterima. (Y). Oleh karena F hitung (41,777) > F tabel (4,10) maka hipotesis yang menyatakan Variabel kepemilikan saham 51% - bahwa “diduga kepemilikan saham 25% - 75% (X2) 50% (X1) berpengaruh terhadap nilai Variabel kepemilikan saham 51% - perusahaan PBV (Y) pada perusahaan 75% (X2) memiliki koefisien regresi perbankan yang Go Public diterima. sebesar -0.404 dan memiliki arah negatif, Variabel kontrol Total Hutang (K2) itu berarti bahwa apabila variabel dan Total Modal (K3) yang membatasi kepemilikan saham 51% - 75% (X2) naik pengaruh kepemilikan saham 25% - 50% satu satuan maka nilai perusahaan PBV terhadap (Y) akan turun sebesar 0.404 %, demikian nilai menyebabkan perusahaan nilai PBV koefisien (Y) regresi juga sebaliknya apabila variabel menjadi sebesar 0.060 dengan arah yang kepemilikan saham 51% - 75% turun satu tetap bila satuan maka nilai perusahaan PBV (Y) kepemilikan saham 25% - 50% naik satu akan naik sebesar 0.404 satuan, dimana satuan maka nilai perusahaan PBV (Y) variabel lain dianggap tidak berubah atau juga naik sebesar 0.060 demikian juga konstan. Data ini menunjukkan bahwa t sebaliknya apabila variabel kepemilikan hitung saham 25% - 50% turun satu satuan maka bahwa variabel kepemilikan saham 51% - nilai perusahaan PBV (Y) akan turun 75% (X2) tidak berpengaruh signifikan sebesar 0.060 satuan, dimana variabel lain terhadap nilai perusahaan PBV (Y). Oleh dianggap tidak berubah atau konstan. Data karena F ini menunjukkan bahwa t (1.078) < t hipotesis yang menyatakan bahwa “diduga (2,02439) itu berarti bahwa variabel kepemilikan saham 51% - 75% (X2) kepemilikan saham 25% - 50% (X1) berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan variabel kontol total hutang (K2) PBV (Y) pada perusahaan perbankan yang dan total modal (K3) tidak berpengaruh Go Public ditolak. tabel positif sehingga berarti hitung (-1.855) < t signifikan terhadap nilai perusahaan PBV (Y). Oleh karena F hitung (51.067) > F tabel (4,10) maka hipotesis yang menyatakan tabel (2.02439) itu berarti (3.440) < F hitung tabel maka Variabel kontrol Total Asset (K1) yang membatasi pengaruh kepemilikan saham 51% - 75% terhadap nilai Analisis Pengaruh ….. (Palangan) 31 perusahaan PBV (Y) menyebabkan nilai saham 51% - 75% turun satu satuan maka koefisien regresi menjadi sebesar -0.366 nilai perusahaan PBV (Y) akan naik dengan arah negatif sehingga berarti bila sebesar 0.312 satuan, dimana variabel lain kepemilikan saham 51% - 75% naik satu dianggap tidak berubah atau konstan. Data satuan maka nilai perusahaan PBV (Y) ini menunjukkan bahwa t turun tabel sebesar 0.366 demikian juga hitung (-2.056) < t (2,02439) itu berarti bahwa variabel sebaliknya apabila variabel kepemilikan kepemilikan saham 51% - 75% (X2) saham 51% - 75% turun satu satuan maka dengan variabel kontol total Hutang (K2) nilai perusahaan PBV (Y) akan naik tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai sebesar 0.366 satuan, dimana variabel lain perusahaan PBV (Y). Oleh karena F dianggap tidak berubah atau konstan. Data (24.545) > F ini menunjukkan bahwa t yang hitung (-2.473) < t tabel hitung (4,10) maka hipotesis menyatakan bahwa “diduga (2,02439) itu berarti bahwa variabel kepemilikan saham 51% - 75% (X2) kepemilikan saham 50% - 75% (X2) berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan variabel kontrol Total Asset (K1) PBV (Y) pada perusahaan perbankan yang tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai Go Public diterima. tabel perusahaan PBV (Y). Oleh karena F (26.439) > F yang tabel hitung Variabel kontrol Total Modal (K3) (4,10) maka hipotesis yang membatasi pengaruh kepemilikan menyatakan bahwa “diduga saham 51% - 75% terhadap nilai kepemilikan saham 51% - 75% (X2) perusahaan PBV (Y) menyebabkan nilai berpengaruh terhadap nilai perusahaan koefisien regresi menjadi sebesar -0.546 PBV (Y) pada perusahaan perbankan yang dengan arah negatif sehingga berarti bila Go Public diterima. kepemilikan saham 51% - 75% naik satu Variabel kontrol Total Hutang (K2) satuan maka nilai perusahaan PBV (Y) yang membatasi pengaruh kepemilikan turun saham nilai sebaliknya apabila variabel kepemilikan perusahaan PBV (Y) menyebabkan nilai saham 51% - 75% turun satu satuan maka koefisien regresi menjadi sebesar -0.312 nilai perusahaan PBV (Y) akan naik dengan arah negatif sehingga berarti bila sebesar 0.546 satuan, dimana variabel lain kepemilikan saham 51% - 75% naik satu dianggap tidak berubah atau konstan. Data satuan maka nilai perusahaan PBV (Y) ini menunjukkan bahwa t turun tabel 51% sebesar - 75% 0.312 terhadap demikian juga sebaliknya apabila variabel kepemilikan sebesar 0.546 demikian hitung juga (-2,566) < t (2,02439) itu berarti bahwa variabel kepemilikan saham 51% - 75% (X2) Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 32 dengan variabel kontol total modal (K3) 75% (X2) berpengaruh terhadap nilai tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan PBV (Y) pada perusahaan perusahaan PBV (Y). Oleh karena F perbankan yang Go Public diterima. hitung (4.965) > F tabel (4,10) maka hipotesis yang Variabel kontrol Total Asset (K1), menyatakan bahwa “diduga kepemilikan Total Hutang (K2) dan Total Modal (K3) saham 51% - 75% (X2) berpengaruh yang membatasi pengaruh kepemilikan terhadap nilai perusahaan PBV (Y) pada saham perusahaan perbankan yang Go Public perusahaan PBV (Y) menyebabkan nilai diterima. koefisien regresi menjadi sebesar -0.352 51% - 75% terhadap nilai Variabel kontrol Total Asset (K1) dengan arah negatif sehingga berarti bila dan Total Hutang (K2) yang membatasi kepemilikan saham 51% - 75% naik satu pengaruh kepemilikan saham 51% - 75% satuan maka nilai perusahaan PBV (Y) terhadap turun nilai menyebabkan perusahaan koefisien (Y) sebesar 0.352 demikian juga regresi sebaliknya apabila variabel kepemilikan menjadi sebesar -0.343 dengan arah saham 51% - 75% turun satu satuan maka negatif sehingga berarti bila kepemilikan nilai perusahaan PBV (Y) akan naik saham 51% - 75% naik satu satuan maka sebesar 0.352 satuan, dimana variabel lain nilai perusahaan PBV (Y) turun sebesar dianggap tidak berubah atau konstan. Data 0.343 demikian juga sebaliknya apabila ini menunjukkan bahwa t variabel kepemilikan saham 51% - 75% tabel turun satu satuan maka nilai perusahaan kepemilikan saham 51% - 75% (X2) PBV (Y) akan naik sebesar 0.343 satuan, dengan variabel kontol total asset (K1), dimana variabel lain dianggap tidak total hutang (K2) dan total modal (K3) berubah konstan. tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai atau nilai PBV Data ini hitung (-2.193) < t (2,02439) itu berarti bahwa variabel menunjukkan bahwa t hitung (-2.291) < t tabel perusahaan PBV (Y). Oleh karena F (2,02439) itu berarti bahwa variabel (13.182) > F kepemilikan saham 51% - 75% (X2) yang dengan variabel kontol total asset (K1) dan kepemilikan saham 51% - 75% (X2) total hutang (K2) tidak berpengaruh berpengaruh terhadap nilai perusahaan signifikan terhadap nilai perusahaan PBV PBV (Y) pada perusahaan perbankan yang (Y). Oleh karena F Go Public diterima. hitung (18.053) > F tabel (4,10) maka hipotesis yang menyatakan bahwa “diduga kepemilikan saham 51% - tabel hitung (4,10) maka hipotesis menyatakan bahwa “diduga Analisis Pengaruh ….. (Palangan) 33 Hasil penelitian menggunakan antar struktur kepemilikan dan kinerja variabel bebas kepemilikan saham 25% - perusahaan. 50% menunjukkan bahwa variabel tersebut Hasil penelitian menggunakan dapat mempengaruhi nilai perusahaan variabel bebas kepemilikan saham 51% - dengan arah koefisien regresi positif jika 75% menunjukkan bahwa variabel tersebut dibatasi dengan variabel kontrol berupa tidak total asset atau total hutang atau total perusahaan modal yang diuji secara terpisah untuk menggunakan variabel kontrol maupun masing-masing variabel kontrol. Pengujian tidak. tanpa variabel kontrol dan menggunakan mendukung dengan penelitian Parengkuan variabel (2007) tentang konsentrasi kepemilikan kontrol secara bersamaan berpengaruh terhadap dengan Hasil pengujian penelitian ini saham, Hal ini sejalan dengan penelitian Kadek Saham, Arus Kas dan Nilai Perusahaan. Apriada (2014) yang menunjukkan bahwa Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kepemilikan konsentrasi berpengaruh Perusahaan, tidak menunjukkan hasil yang tidak signifikan. institisional Risiko nilai Likuiditas kepemilikan positif terhadap nilai perusahaan pada 82 berpengaruh perusahaan manufaktur yang diteliti. Ini terhadap nilai perusahaan manufaktur yang juga yang go public di Indonesia. Dalam penelitian dilakukan oleh Sri Sofyaningsih (2011) ini digunakan data kepemilikan saham tentang Struktur Kepemilikan, Kebijakan >51% untuk perusahaan manufaktur yang Dividen, Kebijakan Utang dan Nilai menjadi sampel. Penelitian lain yang tidak Perusahaan menyimpulkan bahwa variabel mendukung hasil penelitian ini adalah ownerships manajerial penelitian yang dilakukan oleh Musnadi mempengaruhi nilai sejalan dengan penelitian terbukti secara positif pada (2006) dalam Pustaka Akuntansiku (2009) perusahaan manufaktur yang listing di melakukan penelitian tentang struktur Bursa Efek Indonesia periode 2007 – kepemilikan sebagai mekanisme corporate 2009. Namun di lain sisi hasil penelitian governance, serta dampaknya terhadap ini tidak sejalan dengan hasil penelitian kinerja Demsetz dan Villalonga (2001) dalam menggunakan emiten non financial yang Pustaka berkapitalisasi Akuntansiku menggunakan sampel perusahaan signifikan saham (2009) dengan perusahaan di keuangan perusahaan, menengah dengan besar yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (sekarang Amerika Serikat dan Inggris yang tidak BEI). Hasilnya menemukan hubungan yang signifikan kepemilikan menunjukkan terkonsentrasi bahwa terbesar Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 34 memiliki pengaruh positif terhadap bahwa diduga kepemilikan saham dominan kinerja keuangan perusahaan. Hasil ini 25% bermakna terhadap bahwa terkonsentrasi kepemilikan dapat 50% berpengaruh nilai signifikan perusahaan dengan sebagai menggunakan variabel kontrol total asset mekanisme corporate governance dalam atau total hutang atau total asset. Alasan mengurangi persoalan keagenan, sebab penerimaan konsentrasi kepemilikan dapat menjadikan probabilitas dibawah 5%. (3) Menolak pemegang saham pada posisi yang kuat hipotesis yang menyatakan bahwa diduga untuk dapat mengendalikan manaejemn kepemilikan saham dominan antara 51% - secara 75% berpengaruh signifikan terhadap nilai efektif, manajemen berperan saham - sehingga bertindak mendorong sesuai dengan perusahaan ini adalah dengan memiliki ataupun tanpa kepentingan pemegang saham. Namun menggunakan variabel kontrol berupa total penelitian hasil asset, total hutang dan total modal. Alasan penelitian Komang Frida Agustina (2012) penolakan ini adalah memiliki probabilitas yang meneliti tentang pengaruh struktur dibawah 5%. (4) Menerima hipotesis yang kepemilikan saham dan corporate social menyatakan bahwa diduga kepemilikan responsibility pada nilai perusahaan yang saham dominan 25% - 50% dengan hasilnya adalah secara langsung tidak ada variable control total asset atau total struktur kepemilikan yang berpengaruh hutang atau total modal berpengaruh signifikan perusahaan signifikan terhadap nilai perusahaan pada kepemilikan perusahaan perbankan yang Go Publik di namun ini sejalan terhadap melalui institusional dan dengan nilai CSR, kepemilikan publik berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Bursa Efek Indonesia. Alasan penerimaan ini adalah karena koefisien determinasi variabel kepemilikan saham yang berada Kesimpulan dan Rekomendasi di atas nilai 70% dan tingkat signifikansi Kesimpulan dibawah 5% Berdasarkan hasil pembahasan maka kesimpulan dirumuskan sebagai berikut : (1) Menolak hipotesis yang Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan dan hasil menyatakan bahwa diduga kepemilikan pembahasan maka rekomendasi saham dominan 25% - 50% berpengaruh dirumuskan sebagai berikut : (1) Oleh signifikan terhadap nilai perusahaan. (2) karena yang dominan berpengaruh adalah Menerima hipotesis yang menyatakan struktur kepemilikan saham 25% - 50% Analisis Pengaruh ….. (Palangan) 35 maka disarankan untuk memperluas objek Statement, 5th edition, Sea Harbour penelitian Drive: The Dryden Press Pada pada berbagai industri perusahaan yang go public di Bursa Efek Wongso Indonesia untuk melihat perlakuan masing- Kebijakan masing perusahaan terhadap Amanda. Pengaruh Dividen, Struktur lebih mendalam Kepemilikan, dan Kebijakan Hutang tindakannya untuk Terhadap Nilai Perusahaan dalam memaksimalkan nilai perusahaan. (2) Penelitian ini hanya menggunakan nilai Perspektif Teori Agensi dan Teori Signaling. kepemilikan saham untuk menilai kinerja Brigham, E.F., and L.C. Gapenski. 1998. perusahaan. Untuk selanjutnya diharapkan Financial Management Theory and dapat Practice. Fifth Edition. United State mengembangkan penelitian ini dengan menggabungkan aspek lainnya Of America. yang dapat digunakan untuk menilai Brigham, Eugene F. 1999. Fundamentals kinerja perusahaan seperti ROA, ROI, Of Financial Management. Holt EPS, kebijakan deviden dan lainnya. Saunders Japan : The Dryden Press. Brigham, E.F. dan L.C. Gapenski. 2006. Intermediate Financial Management. Daftar Pustaka Abor,J., and Biekpe, N. 2006. An Empirical Test of Agency Problem and Capital Structure of South 7th edition. Sea Harbour Drive: The Dryden Press. New York. Chaganti Rajeswara and Damanpour African Quoted SME’s. SAJAR, Fariborz. Vol. 20, No.1, 51-65. Belville. Ownership, Capital Structure and Arief, Sritua. 2006. Metodologi Penelitian Ekonomi. Jakarta: UI Press. Ownership, debt policy, and the Impact of Institutional Holdings; and Perspective.” Management 23, Institutional Performance. Strategic Management Journal. Vol 12, Issues Bathala, C.T., et. Al. 1994. Managerial Agency Firm 1991. Financial 38-50. Jurnal 7. Pages 479-491. John Willey & Sons. Claessens, Stijin: Djankov, Simeon; Fan, Joseph dan Lang, Larry. 2000b. Expropriation of Minority Akuntansi & Bisnis Vol.5, No.1, Shareholders: Evidence from East Februari 2005: 63-71. Asia. Brigham, E.F. dan Gapenski, Louis C. 1996. Intermediate Financial Policy Research Working Paper 2088 Pada Siregar, Baldric. The World Bank. Ekspropriasi Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 36 Pemegang Saham Minoritas dalam Semarang: Struktur Kepemilikan Ultimat. Universitas Diponegoro. Claessens, Stijin: Djankov, Simeon; Fan, Badan Penerbit Harris Milton and Raviv Artur. 1990. Joseph P.H. dan Lang, Larry H.P. Capital 2002. Disentagling the Incentive and Informational Role of Debt. The Entrenchment Large Journal of Finance. Vol. 45 No. 2, pp Shareholdings.” Journal of Finance. 321-349. Wiley for the American Vol. 57, No.6: 2741-1771 Pada Finance Association. Effects of Siregar, Baldric. The World Bank. Ekspropriasi Pemegang Minoritas dalam the Herlambang, Wing Istia. 2004. Pengaruh Kepemilikan Saham pada Struktur Struktur Modal Perusahaan: Studi Kasus Empiris Dewa Kadek Oka Kusumajaya. 2011. Struktur and Saham Kepemilikan Ultimat. Pengaruh Structure Modal dan pada Pasar Modal Indonesia. Tesis FEUI. Inderst, Roman dan Holger M. Műller, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap 1999, Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Monitoring and the Agency Cost of pada Debt, Working Paper Bursa Perusahaan Efek Publikasi. Manufaktur Indonesia. Universitas di Tesis Udayana Denpasar. Concentration, James R. Barth, Gerard Caprio Jr. And Ross Levine. “Banking System Around the Globe : Do Regulation Fakhruddin dan Sopian Hadianto. 2001. Perangkat Ownership dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal. Buku satu. Elex Media Komputindo. Jakarta. Fama, E.F. 1978. “The Effects Of a Firm’s and Ownership Affect Performance and Stability?.” February 2000. Jatiningrum, C. Dan Rofiqoh, I. 2004. Struktur Kemelikan dan Manajemen Laba, Paper unpublished, Investment and Financing Decisions Simposium Dwi Tahunan the Center on The Welfare of Its Security for Accounting and Management Holders.” The Modern Theory Of Development, Universitas Teknologi Corporate Finance: Vol 68. No.3. Yogyakarta. pp. 22-38. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Jensen, M.C. dan Meckling, W.H. 1976. Theory of the Firm : “Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Analisis Pengaruh ….. (Palangan) 37 Financial Economics, Oktober, 1976, Korea. Working Paper No: 200817. V.3, No.4, pp. 305-360. Avalaible University of Utah. from : audit delay,Vol 10, No.3, h. 109-121. Firm Value in Emerging Markets. Jensen, M.C. 2001. “Value maximization, stakeholders Corporate theory, and Objective School, dan Responsibility Perusahaan. La La Kepemilikan Social pada Mangantar Maryam dan Muhammad Ali. American Economics Journal and of Business Administration. Vol 7. Hal 166. Science Publications. Nilai Moh. Mansur. 2005. Pengaruh Indeks Thesis. Bursa Global Terhadap Indeks Harga Universitas Udayana Denpasar. Saham Porta, Bursa Efek Jakarta (BEJ) Periode Rafael., Lopez-de-Silanes, Gabungan (IHSG) – Florencio., and Shleifer, Andrei. Tahun 1998. Corporate Ownership Around Sosiohumaniora. The World. November. Hal. 203-219. Porta, Rafael; 2000 pada 2002. Vol 7, No.3, Lopez-de-Silanes, Muliaman Hadad, Agus Sugiarto, Wini Florencio; Shleifer, Andrei; dan Purwanti, Jony Hermanto, Bambang Vishny, Robert. 2002. “Investor Arianto. 2003. Kajian Mengenai Protection and Corporate Valuation.” Struktur Journal of Finance. Vol.57, No. 3: 3- Indonesia. Biro Stabilitas Sistem 27 Pada Siregar, Baldric. The World Keuangan Bank. www.bi.go.id. Ekspropriasi Pemegang Saham Minoritas dalam Struktur Kepemilikan Ultimat. Lee, and School of Business Administration. 2015. Corporate Detail Financial 159-184. University of Washington Komang Fridagustina Adnantara. 2012. Saham of Function”. pp. 1-21. Or Struktur Journal Quantitative Analysis, Vol.38. No. 1, www.google.com/search. Pengaruh The The Working Paper: No. 01-09. Harvard Business Lins, Karl V. 2003. Equity Ownership and Shanghoon. 2008. Kepemilikan Bank Bank di Indonesia. Myers, S and Majluf. 1984. “Corporate Financing and Investment Decision Ownership when Firms have Information Structure and Firm Performance : Investors Do not Have”. Journal of Evidence from Panel Data of South Finance Economics 13. Pp. 187-221. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.1, 2017: 19-38 38 Parengkuan, Jurnal for Accounting and Management Keuangan dan Perbankan. Vol 14. Development. Universita Teknologi Edisi Khusus Oktober 2010. Hal Yogyakarta. Jurnal Akuntansi & 641-651 Bisnis Vol.5, No.1, Februari 2005: Pustaka Tommy. 2010. Akuntansiku. 2009. Wordpress.com Sunariyah. 2003. Pengantar Pengetahuan Ross, S.A, Westerfield, R.W., Jaffe, J., Jordan,B.D. 2008. Modern Financial Management, 8th Edition, McGrawHill/Irwin. Pasar Modal. UUP AMP YKPN. Yogyakarta. Umar, Husein. 2000. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Safrida, Eli. 2008. Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek 63-71. Jakarta. Tesis Publikasi. Universitas Sumatera Utara Medan. Cetak 3. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Undang Undang No. 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas Wardani Dewi Kusuma. 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Sartono, A. 2001. “Long Term Financing Nilai Perusahaan dengan Kinerja Decisiona : Views and Practices of Keuangan dan Kebijakan Hutang Financials Management of Listed sebagai Variabel Intervening. Siasat Publics Firm in Indonesia”. Gadjah Bisnis Vol.15 No.1. Januari 2011: Muda 27-36. Internasional Journal Business, 3, pp. 35-40. Yohana, Smart, Scott B, William L. Megginson, and Larry J. Gitman. 2004. Denny, Industri, Pertumbuhan dan Risiko terhadap South-Westrn Publishing. Tesis, UGM CV Alfabeta. Bandung Sulistyanto, H.S. 2004. Seasoned Equity Offerings: Pengujian Hubungan Asimetri Informasi dan Earnings Managements, Paper Unpublished, Simposium Dwi Tahunan the Center Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Klasifikasi Corporate Finance. Cincinnati, OH: Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. 2009, Leverage Perusahaan,