BAB 3 Analisa Laporan Keuangan

advertisement
1
Analisa Laporan
Keuangan
BAB III
Analisa Laporan Keuangan

Laporan keuangan menyediakan data yang relatif mentah

Manajer keuangan membutuhkan informasi yang telah diolah yang
berupa rasio keuangan.
Ada 2 metode analisa yg digunakan oleh penganalisa laporan
keuangan
1. Analisa horizontal
Membandingkan laporan keuangan saat ini dengan tahun
sebelumnya
2. Analisa vertikal (apabila laporan keuangan hanya meliputi satu
periode atau satu saat saja)

2
Rasio Keuangan

Rasio likuiditas

Rasio aktivitas

Rasio utang

Rasio profitabilitas

Rasio pasar
3
Rasio Likuiditas

Rasio ini mengukur kemampuan ketersediaan dana pada jangka
pendek untuk membayar utang jangka pendeknya.

Terdapat dua rasio yang dapat digunakan untuk mengukur
likuiditas perusahaan yakni current ratio dan quick ratio

Semakin rendah tingkat likuiditas yang berarti semakin sedikit
ketersediaan dana untuk membayar utang jangka pendek
4
Rasio Likuiditas

Current Ratio
Current ratio mengukur kemampuan perusahaan membayar
hutang jangka pendeknya berdasarkan aset lancarnya.
Current Ratio = Aktiva Lancar / Utang Lancar
Rasio ini menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur. Nilai CR
yang baik > 1
Akan tetapi CR yang terlalu tinggi tidak akan bermanfaat bila
terdapat persediaan yang banyak dan tidak dapat dicairkan
dalam waktu singkat
5
Rasio Likuiditas

Quick Ratio
Karena Persediaan dianggap aset lancar yang paling kurang
lancar maka dikeluarkan dari perhitungan quick ratio
Current Ratio = (Aktiva Lancar – Persediaan) / Utang Lancar
6
Latihan Rasio Likuiditas
AKTIVA
Kas
2014 2013
7
PASIVA
2014
2013
10
15
Utang Jk Pendek
350
260
Surat Berharga
Piutang
Persediaan
Bangunan
0
375
615
1000
65
315
415
870
Utang Jk Panjang
Modal
754
896
580
840
Total Aset
2000 1680
Utang dan Modal
2000
1680
Aktiva Lancar
Utang Lancar
Current Ratio
Quick Ratio
2014
?
?
?
?
2013
?
?
?
?
Latihan Rasio Likuiditas

Current Ratio
= 1000/350
= 2.8

Quick Ratio
= 385/350
= 1.1
8
Rasio Aktifitas

Rasio ini mengukur seberapa efisen penggunaan suatu asset oleh
perusahaan
9
Rasio Aktifitas

Inventory Turnover Ratio (Perputaran Persediaan)
Perputaran Piutang menunjukkkan siklus piutang dalam satu tahun
Inventory Turnover Ratio = Penjualan/Persediaan
10
Rasio Aktifitas

Day Sales Outstanding (Rata-rata umur piutang)
Rata-rata umur piutang menunjukkan berapa lama (hari) yang
diperlukan untuk melunasi piutang (merubah piutang menjadi kas)
Dengan kata lain seberapa lama dana yang seharusnya masuk
tertanam dalam pituangnya.
Day Sales Outstanding = Piutang / (Penjualan/365)
11
Rasio Aktifitas

Inventory Turnover (Perputaran Persediaan)
Inventory Turnover = Harga Pokok Penjualan / Persediaan

Fixed Assets Turnover (Perputaran Aktiva Tetap)
Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan menghasilkan
penjualan berdasarkan aset tetapnya
Fixed Assets Turnover = Penjualan / Aktiva Tetap
12
Rasio Aktifitas

Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turnover)
Rasio ini menunjukkan efektifitas perusahaaan menghasilkan
penjualan berdasarkan total asetnya.
Total Assets Turnover = Penjualan / Total Aktiva
13
AKTIVA
Kas
2014 2013
PASIVA
2014
2013
10
15
Utang Jk Pendek
350
260
Surat Berharga
Piutang
Persediaan
Bangunan
0
375
615
1000
65
315
415
870
Utang Jk Panjang
Modal
754
896
580
840
Total Aset
2000 1680
Utang dan Modal
2000
1680
Penjualan
Biaya
Laba Kotor
Depresiasi
Laba Sebelum Bunga dan Pajak
Bunga
Laba Sebelum Pajak
Pajak
Laba Bersih
2014
3000
2616
383
100
283
88
195
82
113
2013
2850
2497
353
90
263
60
203
81.2
121.8
Latihan Rasio Aktivitas

Day Sales Outstanding
=?

Perputaran Persediaan
=?

Perputaran Aktiva Tetap
=?

Perputaran Total Aktiva
=?
15
Latihan Rasio Aktivitas
16

Day Sales Outstanding
= 375/(3000/365) = 46

Perputaran Persediaan
= 3000/615
= 4.9

Perputaran Aktiva Tetap
= 3000/1000
= 3.0

Perputaran Total Aktiva
= 3000/2000
= 1.5
Rasio Utang

Rasio itang disebut juga rasio solvabilitas

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajibannya.

Semakin besar total utangnya maka semakin berisiko perusahaan
tersebut jika perusahaan mengalami kesulitan usaha.

Perusahaan-perusahaan perbankan rata-rata mempunyai rasio
utang yang paling tinggi dibanding perusahaan pada industry lain.
17
Rasio Utang

Secara umum ada 2 rasio utang yang biasa digunakan
1.
Debt to Equity Ratio (DER)
Total Utang / Total Ekuitas
2.
Debt Ratio
Total Utang / Total Aset
18
Rasio Utang

Semakin besar debt to equity ratio ataupun debt ratio maka tingkat
utang semakin besar

Rasio hutang yang tinggi dapat berarti buruk bagi perusahaan
terutama jika situasi ekonomi memburuk sehingga dapat
menyebabkan perusahaan dengan debt ratio yang tinggi
mengalami masalah keuangan

Perusaan dengan debt to equity ratio ataupun debt ratio lebih dari
100% menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai hutang yang
sangat besar melebihi total ekuitasnya atau total asetnya.
19
Latihan Rasio Utang
AKTIVA
2014 2013
Kas
20
PASIVA
2014
2013
10
15
Utang Jk Pendek
350
260
Surat Berharga
Piutang
Persediaan
Bangunan
0
375
615
1000
65
315
415
870
Utang Jk Panjang
Modal
754
896
580
840
Total Aset
2000 1680
Utang dan Modal
2000
1680
2014
2013
Debt Ratio
?
?
Debt to Equity Ratio
?
?
Latihan Rasio Utang
21

Debt Ratio
= 1104/2000
= 55.2 %

Debt to Equity Ratio
= 1104/896
= 123.3 %
Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas disebut juga dengan rasio rentabilitas

Rasio ini merupakan rasio yang paling banyak dipertimbangkan
dalam mengretahui efisiensi perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan (laba bersih).

Ada beberapa rasio yang biasa digunakan :
1.
Net Profit Margin (NPM)
2.
Return On Assets (ROA)
3.
Return On Equity (ROE)
4.
Earnings Per Share (EPS)
22
Rasio Profitabilitas
Profit Margin

Net Profit Margin
Net Profit Margin (NPM) mengukur kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan berdasarkan total penjualan.
NPM = Laba Bersih / Penjualan

Semakin tinggi NPM maka semakin baik dan efisien
23
Rasio Profitabilitas
ROA

Return On Assets
Return On Assets (ROA) mengukur kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan berdasarkan total aset.
ROA = Laba Bersih / Total Aset
24
Rasio Profitabilitas
ROE

Return On Equity
Return On Equity (ROE) mengukur kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan berdasarkan total ekuitas.
ROE = Laba Bersih / Ekuitas
25
Rasio Profitabilitas
EPS

Earning Per Share
Earning Per Share (EPS) atau Laba per lembar saham mengukur
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan
berdasarkan jumlah saham yang beredar.
EPS = Laba bersih / Jumlah saham yang beredar
26
Rasio Profitabilitas

Semakin tinggi NPM, ROE, ROA, EPS, maka semakin baik dan efisien
kinerja perusahaan

Rasio ini dapat dibandingkan pada perusahaan yang sejenis (within
windustry) atau perusahaan yang berbeda jenis (accros industry)
27
Rasio Profitabilitas

Dalam analisa horisontal kita dapat membandingkan kinerja
perusahaan pada tahun t dengan tahun sebelumnya.

Misalkan kita dapat membandingkan EPS pada tahun 2015
dibanding tahun 2015

Semakin tinggi earning growth (EPS growth) maka semakin
profitable suatu perusahaan

Semakin stabil nilai earning growth dari tahun ke tahun maka makin
matang suatu perusahaan
28
AKTIVA
Kas
2014 2013
PASIVA
2014
2013
10
15
Utang Jk Pendek
350
220
Surat Berharga
Piutang
Persediaan
Bangunan
0
375
615
1000
65
315
415
870
Utang Jk Panjang
Modal
754
896
580
840
Total Aset
2000 1680
Utang dan Modal
2000
1680
Penjualan
Biaya
Laba Kotor
Depresiasi
Laba Sebelum Bunga dan Pajak
Bunga
Laba Sebelum Pajak
Pajak
Laba Bersih
2014
3000
2616
383
100
283
88
195
82
113
2013
2850
2497
353
90
263
60
203
81.2
121.8
Hitunglah!
NPM ?
ROA ?
ROE ?
Sales Growth ?
Earning Growth ?
Latihan Profitabilitas

Net Profit Margin
= 113/3000 = 3.8 %

ROA
= 113/2000 = 5.7 %

ROE
= 113/896 = 12.6 %

Sales Growth
=

Earning Growth
=
30
Rasio Pasar

Rasio pasar mengukur valuasi suatu saham (perusahaan)
berdasarkan fundamental perusahaan.

Rasio pasar dapat dihitung dengan PER, PBV, P/S, PCF, dan DY.

Rasio pasar yang paling banyak digunakan adalah PER dan PBV
31
Rasio Pasar

Saham dengan PER, PBV, P/S, PCF yang tinggi menunjukkan saham
tersebut dihargai tinggi berdasarkan nilai intrinsik / fundamentalnya
(growth stock) biasanya karena kinerjanya yang baik

Saham dengan PER, PBV, P/S, PCF yang rendah menunjukkan
saham tersebut dihargai rendah berdasrkan nilai intrinsik /
fundamentalnya (value stock) biasanya karena kinerjanya yang
buruk
32
Rasio Pasar

Price to Earning Ratio (PER)
Rasio ini mengukur harga saham terhadap laba per lembar saham.
PER = Harga / EPS

Price to Book Ratio (PBV)
Rasio ini mengukur harga terhadap nilai buku per lembar saham.
PBV = Harga / BV
BV (book value) menunjukkan nilai buku (ekuitas) dibagi lembar
jumlah sahamnya.
33
Rasio Pasar

Perusahaan dengan PBV = 1 mengindikasikan bahwa perusahaan
dihargai sama berasarkan nilai ekuitasnya.
34
Latihan
AKTIVA
Kas
35
2014 2013
PASIVA
2014
2013
10
15
Utang Jk Pendek
350
220
Surat Berharga
Piutang
Persediaan
Bangunan
0
375
615
1000
65
315
415
870
Utang Jk Panjang
Modal
754
896
580
840
Total Aset
2000 1680
Utang dan Modal
2000
1680
Harga Per Lembar Saham
Jumlah Saham Beredar (dalam Milyar)
Kapitalisasi Pasar
Nilai Buku Per lembar saham
Laba Per Lembar Saham (EPS)
2014
2013
23
50
?
?
?
20
50
?
?
?
Data Keuangan
2014
23
50
2013
20
50
Laporan Laba Rugi Dalam Milyar
Dalam Milyar
2014
Penjualan
3000
Biaya
2616
Laba Kotor
383
Depresiasi
100
Laba Sebelum Bunga dan Pajak
283
Bunga
88
Laba Sebelum Pajak
195
Pajak
82
Laba Bersih
113
2013
2850
2497
353
90
263
60
203
81.2
121.8
Price
Jumlah Saham Beredar
2014
2013
Earning Per Share (dalam Milyar)
PER
?
?
?
?
PBV
?
?
36
Latihan Rasio Pasar

PBV = 23/(896/50) = 1.28

PER = 23/(113/50) = 10.17

Apa artinya PBV 1 atau PBV 1.28?
37
Analisis Perbandingan

38
Manakah saham yang akan dipilih?
Saham A
Saham B
Saham C
PBV
1.3
4.2
2.2
ROE
33
30
5
DER
0.7
0.4
0.3
Analisis Common Size

39
Analisis ini dilakukan secara sederhana dengan membuat
presentase setiap akun laporan neraca atau laba rugi
AKTIVA
2014
%
10
1%
Surat Berharga
Piutang
Persediaan
Bangunan
0
375
615
1000
Total Aset
Kas
PASIVA
2014
%
Utang Jk Pendek
350
18 %
0%
19 %
31 %
50 %
Utang Jk Panjang
Modal
754
896
38 %
45 %
2000 100%
Utang dan Modal
2000 100 %
Latihan
Analisis Common Size
AKTIVA
Kas
Surat Berharga
Piutang
Persediaan
Bangunan
Total Aset
2013 2013
PASIVA
40
2014
2013
15
?
Utang Jk Pendek
260
?
65
315
415
870
?
?
?
?
Utang Jk Panjang
Modal
580
840
?
?
1680
?
Utang dan Modal
1680
?
Download