Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 SEMIKONDUKTOR TiO2 SEBAGAI MATERIAL FOTOKATALIS BERULANG Hasniah Aliah1 ,Yuni Karlina2 1 Jur. Fisika FST UIN SGD Bandung * Email: [email protected] Abstrak Telah dilakukan studi mengenai polimer polipropilena (PP) berlapis TiO2 sebagai material fotokatalis berulang (reusable photocatalyst) yang diaplikasikan pada fotodegradasi metilen biru (MB). Pabrikasi pelapisan TiO2 pada polimer PP dilakukan menggunakan tehnik thermal milling dengan pengaturan suhu pada 100°C selama 90 menit dalam alat cylinder milling. Pengujian fotodegradasi dilakukan dengan cara penggunaan polimer berkatalis TiO2 yang sama secara berulang dimulai dengan sekali pemakaian, dua kali, tiga kali, dan seterusnya hingga sepuluh kali pemakaian dengan proses penyinaran selama lima hari. Berdasakan uji fotodegradasi, diperoleh hasil bahwa penggunaan material fotokatalis secara berulang hingga sepuluh kali pengulangan menghasilkan pengurangan konsentrasi berturut-turut sebesar 96,09%, 96,73%, 96,31%, 96,30%, 97,27%, 96,53%, 94,58%, 95,81%, 95,5%, dan 91,01%. Dengan demikian, katalis TiO2 yang telah digunakan berulang hingga sepuluh kali masih mampu mengurai senyawa MB hingga 90%. Kata kunci: Fotokatalisis, TiO2, Polimer polipropilen, materail fotokatalis berulang 185 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 dkk., 2012). Salah satu contoh zat warna PENDAHULUAN yang banyak digunakan industri tekstil Air merupakan salah satu faktor adalah metilen biru. penting dalam menunjang kebutuhan Rata-rata konsentrasi limbah dari hidup bagi seluruh mahluk di permukaan industri tekstil dilaporkan memiliki sekitar bumi. Dewasa ini sumber air secara 300 mg/L (Chittaranjan dkk., 2012). bertahap semakin maraknya limbah tercemar karena Adapun yang tidak konsentrasi penggunaan zat diolah pewarna lebih dari 1 ppm akan sangat terlebih dahulu sebelum dibuang. Adapun terlihat di dalam air. Selain menyebabkan air limbah yang mencemari lingkungan polusi estetika, zat pewarna juga akan bersumber dari berbagai industri, yang menghambat proses fotosintesis tanaman banyak menghasilkan air limbah berwarna. air, sehingga mengurangi tingkat oksigen Air limbah berwarna yang sulit diolah terlarut dalam air (Veliev dkk., 2006). berasal dari berbagai industri seperti Semua fakta di atas mendorong kebutuhan tekstil, pulp dan kertas, kosmetik, tinta, untuk mengembangkan teknologi yang pengolahan makanan dan lain-lain. layak dan mudah dilakukan untuk Industri tekstil merupakan salah pengolahan zat pewarna pada air limbah. satu penghasil air limbah berwarna Banyak peneliti sebelumnya telah terbanyak, karena menggunakan sekitar berupaya untuk mencari solusi dengan 80% zat pewarna pada proses berbagai metode melalui proses fisika, produksinya. Pada saat ini ada sekitar kimia dan biologi. 10.000 jenis pewarna yang digunakan di seluruh dunia dengan total produksi 8×106 Proses fisika seperti adsorpsi, koagulasi dan penggunaan membran ton per tahun atau 10-15%, zat pewarna menunjukkan hasil yang bagus dalam berakhir menjadi air limbah (Chittaranjan penyisihan warna, namun dalam beberapa 186 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 metode tersebut masih memiliki banyak dalam proses pengolahan (Srinivasan dan kekurangan, yaitu menghasilkan lumpur Murthy, 2009). dalam proses pengolahan, kurang efektif Dari beberapa proses pengolahan pada zat warna tertentu, menghambat limbah zat warna di atas, ada metode yang penyaringan dan cenderung mahal karena kini sedang berkembang yaitu proses memerlukan tempat yang cukup luas serta fotokatalis, merupakan metode alternatif sulit dilakukan oleh masyarakat awam yang (Gupta, 2009; Hai dkk., 2008). pengolahan limbah maupun fotodegradasi Proses biologis seperti aerobik dan anaerobik biodegradasi, potensial dilakukan untuk senyawa organik seperti zat warna metilen biosorpsi, biru dengan skala besar dan dengan biaya bioremediasi enzimatik dan degradasi yang relatif murah. Teknik fotokatalis dengan merupakan menggunakan batch reactor proses fotokimia yang (Kaushik dan Malik, 2009). Metode dikombinasikan dengan katalis terintegrasi tersebut memiliki kelebihan yaitu dapat untuk melakukan suatu reaksi transformasi mengoksidasi zat warna sekitar 90% kimia. Transformasi kimia tersebut terjadi (Harush dkk., 2011), namum memiliki pada kekurangan yaitu tingkat degradasi zat semikonduktor yang melibatkan cahaya warna yang sangat rendah serta sulit yang berasal dari foton dengan energi merealisasikan pada masyarakat umum tertentu. dan hanya mampu dilakukan dalam skala fotokatalis dapat menguraikan senyawa laboratorium. dengan bantuan cahaya. Mekanisme dasar Proses kimia seperti permukaan Dengan proses lain, untuk pasangan electron-hole pada permukaan mengatasi masalah limbah zat warna katalis semikonduktor ketika terinduksi namun tidak efisien dan cenderung mahal oleh energi foton yang sesuai. Dari digunakan yaitu lain dari dapat ini kata katalis ozonisasi, Ozonisasi UV, Fenton dan lainjuga proses bahan terbentuknya 187 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 beberapa penelitian sebelumnya terdapat setelah banyak bahan katalis semikonduktor yang dilakukan. digunakan, terutama serbuk TiO2 terutama tersebut juga telah dilakukan oleh berbagai dalam yang peneliti, diantaranya dengan melakukan memiliki aktivitas fotokatalis yang cukup pelapisan serbuk TiO2 terhadap benang tinggi, stabil secara kimia, serta tidak nilon beracun (Hashimoto dkk., 2010). Teknik menggunakan aica aibon, ada pula yang ini menempelkan bentuk juga kristal memiliki anatase keunggulan lebih proses penjernihan Pemecahan dengan dari masalah metode pada selesai perekatan permukaan high dikarenakan mengunakan bahan yang density polyethylene (HDPE) dengan cara murah dan mudah didapatkan serta tidak penggilingan disertai pemanasan secara memerlukan instalasi atau tempat yang konvensional (Subiayanto dkk., 2009; luas seperti halnya metode pengolahan air Arutanti, limbah lainnya. Juga dapat di gunakan polipropilena oleh masyarakat umum karena perosesnya nanopartikel TiO2 untuk pengganti HDPE, yang mudah. dengan Pada beberapa sebelumnya penggunaan penelitian serbuk TiO2 2010). Pengunaan polimer sebagai matriks (PP) cara dilapiskan pada permukaannya dirasa mampu bekerja lebih baik, karena polimer polipropilena untuk penjernihan limbah zat warna memiliki densitas yang lebih rendah dilakukan dengan cara menaburkan serbuk daripada TiO2 secara langsung kedalam air limbah transparansi yang sangat baik sehingga (Arutanti, 2009). Tetapi teknik tersebut mampu mengapung pada permukaan air memiliki kendala yaitu serbuk TiO2 sebelum dan sesudah dilapisi nanopartikel menjadi polutan baru dalam limbah karena TiO2. perlu memudahkan dalam penanganan akhir penanganan khusus dalam pemisahan serbuk TiO2 dengan air limbah berupa air Hal serta memiliki tersebut pemisahan juga antara tingkat dapat fotokatalis 188 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 berlapis TiO2 dengan air limbah setelah sangat bergantung pengujian (Fitria, 2011). (1000C) dan durasi pengadukan (90 Serbuk spektrum TiO2 teknis absorbansi memiliki temperatur menit), dengan nilai optimum dari kedua lebar parameter dibandingkan dengan serbuk TiO2 murni, pengujian jika TiO2 murni hanya memiliki efisiensi model limbah organik (Aliah, 2012). fotokatalitik dari energi Dalam penelitian tersebut juga telah matahari maka TiO2 teknis mempunyai mengkaji mengenai kestabilan katalis pada spektrum penyerapan cahaya tampak yang permukaan polimer PP dengan pemakaian lebih besar sekitar 45% energi matahari berulang hingga lima kali dan didapatkan dalam proses fotokatalisnya (Nurmawati hasil bahwa polimer berkatalis TiO2 dkk., 2009). Hal tersebut terjadi karena mampu mengurai senyawa metilen biru pada TiO2 teknis terdapat dopan seperti N, hingga 97%. sebesar yang pada 5% B, C, F, dan lain-lain sehingga mampu tersebut diperoleh fotodegradasi dari katalis pada Berdasarkan pemaparan diatas, memperkecil band gap dan memperbesar fokus spektrum serapan cahaya dari titania. penelitian Penggunaan TiO2 teknis pada proses fotodegradasi metilen biru hingga sepuluh fotokatalis mampu kali pengulangan. Dari hasil pengujian energi tersebut, akan dapat diketahui kualitas diharapkan memaksimalkan pemanfaatan matahari dalam proses degradasi. Penelitian sebelumnya yang ini penempelan telah polimer dikembangkan adalah katalis propilena pada dalam diketahui teknik pelapisan partikel TiO2 senyawa metilen biru. pada permukaan polimer polipropilena METODE EKSPERIMEN dengan cara pemanasan terkontrol disertai pengadukan. Proses pelapisan tersebut dalam pengujian permukaan mengurai Penelitian ini meliputi beberapa tahapan, yaitu sintesis polimer 189 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 polipropilena (PP) dilapisi TiO2, pengujian hanya dengan memodifikasi milling yang katalis polimer PP berlapis TiO2 yang terbuat dari bahan stainless steel dengan telah digunakan secara berulang hingga diameter 12,1 cm dan panjang 22,9 cm. sepuluh kali untuk mendegradasi limbah Ilustrasi proses pelapisan TiO2 pada organ metilen biru, dan karakterisasi permukaan PP dalam cylinder milling sampel uji limbah organik dan morfologi dapat dilihat pada Gambar 1. permukaan katalis berturut-turut dengan menggunakan UV-Vis dan SEM. Pada dilakukan penelitian sebelumnya, yang telah pabrikasi polipropilena (PP) dilapisi TiO2 telah berhasil dilakukan dengan menggunakan GAMBAR 1. Ilustrasi proses milling alat cylinder milling yang dimodifikasi dalam eksperimen ini (Aliah, 2012) dari sebuah oven pemanas rumah tangga Parameter yang digunakan dalam (Aliah, 2012). Spesifikasi milling yang sintesis katalis TiO2/PP dan pengujian digunakan adalah KIRIN electrik oven fotodegradasi dapat dilihat pada Tabel 1. model KBO-190 RAW yang dilengkapi Kalibrasi pembuatan kurva standar dengan suhu dan waktu terkontrol. Alat MB telah dilaporkan pada paper pemanas tersebut juga memiliki sistem sebelumnya yaitu dengan membuat larutan pemutar di dalamnya, ini membuat proses standar dari metilen biru PA dengan sintesis pelapisan akan lebih sempurna konsentrasi 0,5×10-5 M, 1×10-5 M, dan karena suhu dan waktu dapat dengan 2×10-5M. Kurva karakterisasi absorbansi otomatis diatur. Pemanas tersebut adalah MBdengan beberapa variasi konsentrasi oven pemanas biasa yang banyak dijual didapat dengan pengukuran UV-Vis dipasaran, modifikasi yang telah dilakukan 190 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 menggunakan alat UV Visible Hewlett kerapatan katalis lebih kecil daripada Packard 8453 Diode Array pada panjang kerapatan gelombang ilustrasi Gambar 2. 400-800 nm. Proses pengukuran dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Institut Teknologi larutan MB terlihat pada Pengujian fotodegradasi dilakukan di bawah sinar matahari langsung selama Bandung. lima hari. Sampel uji diambil setiap sore Tabel 1 Parameter sintesis katalis TiO2/PP hari sekitar pukul 15.30 WIB untuk dan kemudian pengujian aktivitas fotokatalitik (Aliah, 2012). absorbansi Temperatur pengadukan Durasi pengadukan Konsentrasi awal MB Volume larutan MB Massa katalis Pada tahap dilakukan larutan pengukuran MB. Absorbansi 100 0C larutan diukur dengan menggunakan UV- 90 menit VIS spektrometer dan konsentrasinya 2,00×10-5 M dihitung 250 ml larutan standar MB. berdasarkan kurva kalibrasi 9 gram fotodegradasi MB, pengujian dilakukan dengan menggunakan sumber cahaya matahari langsung dengan intensitas cahaya yang diukur secara periodik. Pengujian kinerja katalis dilakukan dengan memasukkan sembilan gram katalis TiO2/PP ke dalam 250 ml model limbah MB (konsentrasi awal Gambar 2 Ilustrasi proses degradasi larutan MB dengan fotokatalisis dibawah sinar matahari 2,00×10-5 M). Katalis akan mengapung pada permukaan model limbah karena 191 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 Adapun dapat Selanjutnya, pengujian dilakukan dengan dinyatakan dengan persamaan kecepatan menggunakan katalis yang baru digunakan reaksi kinetik yaitu: satu − degradasi MB ISSN 1979-8911 = (1) = (2) kali dengan uji fotodegradasi MB dengan katalis yang dipakai untuk kedua kalinya. Demikian seterusnya = bersamaan hingga proses pengujian (3) sampai pada penggunaan katalis sepuluh, sembilan, delapan dan seterusnya yang dengan adalah laju degradasi metilen biru (M/hari), awal merupakan konsentrasi metilen biru (M), C dilakukan secara bersamaan. Dengan demikian, pada hari kelima pengujian adalah diperoleh sampel uji yang menunjukkan konsentrasi metilen biru setelah waktu t fotodegradasi MB yang menggunakan (M), t menunjukkan waktu (hari), dan k katalis satu kali pakai hingga katalis yang merupakan tetapan kelajuan degradasi telah digunakan hingga sepuluh kali. (hari-1). Karakterisasi yang akan dilakukan Untuk mengetahui penempelan material TiO2 permukaan polimer PP mendekomposisi material kualitas pada dalam organik, pada sampel limbah organik yang telah melalui penjernihan melalui teknik fotokatalisis adalah karakterisasi UV-Vis (Ultraviolet-Visible) yaitu karakterisasi material TiO2/PP digunakan dalam uji untuk fotodegradasi MB secara berulang hingga terhadap cahaya tampak yang bersumber sepuluh kali pemakaian. Pada tahap awal, dari cahaya matahari, selanjutnya hasil uji fotodegradasi MB dilakukan untuk karakterisasi tersebut dapat dikonversi katalis yang baru pertama kali digunakan menjadi penurunan konsentrasi sampel dan sampel uji diambil pada hari kelima. limbah organik dari hari ke hari untuk mengetahui serapan sampel 192 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 melihat peluang penggunaan katalis secara Temperatur yang digunakan sebesar 100°C berulang dengan lama pelapisan yaitu 90 menit. (reusabilitas) fotokatalis yang Karakterisasi telah material digunakan. menggunakan SEM mengetahui kondisi dilakukan untuk morfologi permukaan dengan dari kestabilan katalis penempelan terkait TiO2 setelah digunakan hingga sepuluh kali. Gambar 3. Cylinder milling dengan pengaturan suhu dan waktu otomatis, KIRIN electrik oven model KBO-190 HASIL DAN PEMBAHASAN Pabrikasi pelapisan material TiO2 RAW Pada penelitian ini, MB digunakan pada permukaan polimer PP dilakukan dengan menggunakan teknik pemanasan terkontrol dari alat cylinder milling yang ditunjukan dalam Gambar 3. Alat ini berupa oven dengan pengatur waktu, suhu, dan putaran otomatis. Tabung milling sebagai model limbah organik yang akan dijernihkan memakai teknik fotokatalisis. Agar konsentrasi MB selama eksperimen berlangsung (PP), dan silinder nonmagnetik sebagai penumbuk. Pada proses ini dimasukan material serbuk TiO2 teknis dan Polimer PP dengan perbandingan yang sama secara bersamaan ke dalam cylinder milling dengan suhu dan lama pelapisan yang diketahui, maka diperlukan kalibrasi MB. Pengukuran kalibrasi konsentrasi sebagai wadah pelapisan TiO2 terhadap Polypropylene dapat MB dilakuka dengan menggunakan spektroskopi UV-Vis yang menunjukan hasil metilen kurva biru karakterisasi berada absorbansi pada puncak maksimum panjang gelombang 664 nm (Aliah dkk., 2012). Hasil pengukuran terkontrol. 193 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 kurva hubungan ISSN 1979-8911 absorbansi-konstanta dapat dilihat pada Gambar 4 Karena proses fotokatalisis berlangsung dalam keadaan terbuka maka proses akan sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan intensitas cahaya matahari dari keadaan sempel uji. Secara umum Gambar 4. Kurva kalibrasi larutan standar di atas menunjukkan hubungan linear antara konsentrasi dan absorbansi larutan MB hari menunjukan perbedaan kondisi cuaca, seperti dilihat pada Gambar 6 yang menunjukan kondisi metilen biru (Aliah dkk., 2012) Kurva perbedaan menurut matahari yang diukur pada lima hari penyinaran berturut-turut. Parameter intensitas cahaya ini merupakan informasi persamaan, A 0,47 105 C cuaca rata-rata dari intensitas cahaya (4.1) tambahan mengenai kondisi lingkungan di sekitar lokasi eksperimen pengujian dengan A adalah absorbansi larutan MB fotodegradasi berlangsung. pada panjang gelombang 664 nm dan C merupakan konsentrasi larutan MB. Sampel larutan MB pada hari ke-0 dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 6. Parameter fisis intensitas cahaya matahari rata-rata per hari Gambar 7 menunjukkan spektrum Gambar 5. Sampel uji di hari ke-0 serapan di hari pertama dan hari ke lima. ( C0 2.40 105 M) Dapat dilihat bahwa puncak absorbansi 194 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 larutan MB juga mengalami penurunan dimana terjadi degradasi warna dari biru yang signifikan pada setiap sampel uji menjadi dimulai dari penggunaan yang bening (Gambar 8). baru dilakukan pertama kali, kedua, ketiga, hingga penggunaan ke sepuluh. Spektrum serapan pada sempel uji larutan MB tanpa katalis juga mengalami penurunan puncak namun tidak menurun seoptimal larutan MB dengan menggunakan katalis, hal ini disebabkan karena peran katalis pada polimer adalah untuk mempercepat dekomposisi senyawa MB dalam larutan. Proses dekomposisi larutan MB tanpa katalis cenderung lambat dikarenakan proses dekomposisi senyawa MB hanya terjadi apabila adanya bantuan cahaya matahari langsung yang bereaksi dengan katalis. Dari masing-masing sempel larutan MB yang diuji dalam reaktor tak alir, dapat dlihat bahwa semakin lamanya penyinaran dilakukan maka semakin berkurang konsentrasi dari larutan MB tersebut. Hal berkurangnya ini ditunjukkan absorbansi larutan oleh MB 195 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 Gambar 7. Spektrum serapan MB hari ke-1 (H-1) dan hari ke-5 (H-5) menggunakan katalis yang dipakai berulang hingga sepuluh kali. 196 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 Gambar 8. Hasil degradasi larutan metilen biru dari hari ke-1 (dari kiri ke kanan) hingga hari ke-10. Pada Gambar 9 tampak adanya menggunakan sinar matahari perbedaan laju dekomposisi untuk setiap memungkinkan larutan MB mulai terlihat pada hari pertama elektron penyinaran. Kurva grafik hubungan antara membangkitkan hole pada pita valensi dari Ct/C0 perlakuan material katalis semikonduktor (TiO2). Hole memperlihatkan adanya penurunan tetapan tersebut akan bereaksi dengan air yang kelajuan degradasi. Penyinaran dengan menghasilkan radikal bebas hidroksil OH- terhadap lamanya ke terjadinya langsung pita eksitasi konduksi dari sehingga yang berperan dalam mengoksidasi senyawa 197 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 organik. Semakin lama waktu penyinaran Bila ditinjau dari nilai laju kinetik maka degradasi konsentrasi larutan MB akan degradasi untuk masing-masing sampel uji, semakin menurun. Hal ini disebabkan karena nilai adanya katalis yang berada di dalam larutan menggunakan katalis sekali hingga sepuluh MB akan mendapat penyinaran yang lebih kali penggunaan berturut-turut sebesar, 0,973 lama yang berakibat lebih banyaknya katalis hari-1, 0,984 hari-1, 0,952 hari-1, 0,734 hari-1, yang aktif dan menghasilkan hydroxyl radikal 0,94 hari-1, 0,906 hari-1, 0,911 hari-1, 0,912 yang membantu mendegradasikan larutan hari-1, 0,837 hari-1, dan 0.919 hari-1 dengan MB. konsentrasi awal 2.40×20-5M. k untuk larutan MB dengan Gambar 9 menunjukkan stabilitas polimer berlapis katalis TiO2 untuk fotodegradasi MB secara berulang setelah penyinaran lima hari masih mampu mengurai senyawa diatas 90%. Gambar 10. Grafik fotodegradasi MB secara berulang setelah penyinaran lima hari. Gambar 10 menunjukkan pengurangan konsentrasi senyawa MB dalam Gambar 9. Fotodegradasi MB untuk larutan uji pada hari kelima pengujian dengan pengujian penggunaan polimer berkatalis katalis yang digunakan secara berulang dari TiO2/PP secara berulang. konsentrasi awal 2,00×10-5 M. Pada hari 198 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 kelima, katalis yang ISSN 1979-8911 digunakan untuk polimer. Gambar 11b menunjukan citra SEM pertama kali hingga penggunaan sepuluh kali butiran polimer berkatalis TiO2 yang sudah mampu mendegradasi MB berturut-turut digunakan satu kali pada proses fotodegradasi penggunaan pertama kali sebanyak 96,09%, MB yang menunjukan bahwa material TiO2 penggunaan kedua masih 96,73%, penggunaan menempel dengan sempurna. ketiga 96,31%, penggunaan keempat 96,30%, meskipun terlihat adanya aglomerasi MB penggunaan kelima 97,27%, penggunaan yang menempel pada permukaan katalis, keenam ketujuh namun setelah proses fotodegradasi berakhir 94,58%, penggunaan kedelapan 95,81%, permukaan berlapis katalis akan kembali penggunaan kesembilan pada kondisi semula. penggunaan yang 96,53%, penggunaan 95,5%, mampu Gambar 11c menunjukkan citra SEM mengurai hingga 91,01%. Maka dari itu, polimer PP berlapis katalis TiO2 yang sudah katalis berlapis TiO2 yang telah digunakan digunakan hingga sepuluh kali pengulangan. masih MB Dapat dilihat bahwa lebih banyak lagi secara berulang senyawa MB yang menempel pada katalis di masih mungkin permukaan polimer. Meskipun demikian, mampu kesepuluh dan mengurai sehingga penggunaan (reusable photocatalyst) senyawa terjadi. masih cukup banyak katalis yang menempel Gambar 11a menunjukkan citra SEM untuk butiran polimer berlapis TiO2 sebelum sehingga masih mampu mendegradasi senyawa MB hingga 90%. diterapkan pada proses fotodegradasi katalis TiO2 menempel sempurna pada permukaan 199 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 (a) (b) (c) Gambar 11. Citra SEM butiran polimer berlapis TiO2 (a) sebelum digunakan, (b) setelah satu kali penggunaan, dan (c) setelah melalui 10 kali penggunaan berulang KESIMPULAN Penggunaan berulang katalis TiO2/PP hingga melebihi sepuluh kali penggunaan. pada proses fotodegradasi hingga sepulih kali pemakaian dalam pengujian aktifitas fotokatalitik larutan limbah organik metilen biru menunjukkan bahwa katalis TiO2/PP bersifat reusable, dengan ditunjukan pada REFERENSI Abdullah, M. dan Khairurrijal., 2010. Karakterisasi Nanomaterial: Teori, Penerapan Dan Pengolahan Data, CV. Rezeki Putera, Bandung, 71- hasil penurunan konsentrasi senyawa MB dalam proses fotodegradasi dihari ke lima 77. Arutanti, O., Abdullah, M., Khairurrijal, dan penyinaran mampu mengurai hingga lebih Mahfudz, H., 2009. Penjernihan dari 90%. Pada karakterisasi citra SEM juga Air dari Pencemar Organik dengan menunjukan bahwa katalis TiO2 masih Proses Fotokatalis Permukaan Titaniun pada Dioksida menempel dengan baik pada permukaan (TiO2). polimer, hal tersebut Nanoteknologi, Edisi khusus, ISSN memberi peluang pemanfaatan katalis berlapis TiO2/PP secara Jurnal Nanosains dan 1979-0880. 200 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 Chittaranjan, S., Ashok, K., Gupta., Indu, M, Coating Temperature dan Pillai S., 2012. Heterogeneous Powder on photocatalysis textile Polymer Surface for Photocatalytic wastewater: Evaluation of reaction Degradation of Methylene Blue” in kinetics The of and real characterization. the Fourth of TiO2 Polypropelene Nanoscience and Journal of Environmental Science Nanotechnology Symposium 2011, and Health, Bagian A 47, 2109– edited by Ferry Iskandar et al., AIP 2119. ISSN: 1093-4529 (Print); Conf. 1532-4117 (Online) Institute of Physics, Melville, NY, Proc. 1415, American 2011, pp. 155-158. Darajat, S., Aziz, H., dan Alif, A., 2008. Seng Oksida (ZnO) sebagai H. Aliah, A. E. Nurasiah, Y. Karlina, O. Proses Arutanti, E. Sustini, M. Budiman, Degradasi Senyawa Biru Metilen. M. Abdullah., 2012. “Optimasi J. Ris. Kim. Vol. 1, No. 2 ISSN Durasi Pelapisan Katalis TiO2 1978-628X, hal 179-185. pada Fotokatalisis pada Permukaan Polipropilena Fitria, I., 2011. Pelapisan Nanopartikel TiO2 pada Bulir Polimer Transparan dan Aplikasinya Fotokatalis dengan sebagai Radiasi Matahari. TESIS, Jurusan Fisika, serta Polimer Aplikasinya dalam Fotodegradasi Larutan Metilen Biru” Seminar dalam Nasional Material 2012, diedit oleh Khairurrijal et al., Prosiding SNM 2012, Bandung Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam , ITB. H. Aliah, A. Sawitri, M. P. Aji, A. Setiawan, E. Sustini, M. Budiman, dan M. Gupta, V.K., dan Suhas., 2009. Application of low-cost adsorbents for dye removal—A review. J. Environ. Mgt., 90, 2313–2342. Sustini, M. Budiman, Partikel 2012. TiO2 Polipropilena “Pelapisan pada dan Polimer Aplikasinya sebagai Reusable Photocatalyst” H. Aliah, O. Arutanti, Masturi, A. Setiawan, E. Abdullah., M. Abdullah., 2011. “Optimization of dalam Seminar Nasional Material 2012, diedit oleh Khairurrijal et al., Prosiding SNM 2012, Bandung 201 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 H. Aliah., 2012. Imobilisasi TiO2 pada Permukaan Bulir Polipropilena dan sebagai Polimer DISERTASI, 21 Agustus 2013 waktu 01:30 WIB Aplikasinya Fotokatalis Fotodegradasi 30506-209998.html. Diakses pada pada Metilen Kaushik, P., dan Malik, A., 2009. Fungal dye decolourization: Recent advances Biru. Jurusan and Fisika, Karlina, submerged membrane reactor- dyes 2013. Polimer Propilena pada Fotodegradasi Metilen Biru, Skripsi, Universitas in Islam Negeri Sunan Gunung Djati fungi Bandung. Biosorption/PAC- adsorption, membrane retention Kudo, A., 2003. Photocatalyst Materials for and biodegradation. J. Membrane Water Splitting. Catalysis Surveys Sci., 325, 395–403. from Asia, Vol. 7, No. 1, pp 31-38. Hashimoto, K., Irie, H., Fujishima, A., 2005. Litter, M. I. 1999. Heterogenous TiO2 Photocatalysis: A Historical Photocatalysis Transition Metal Overview and Future Prospects, Ion Japanese Applied Journal of Applied Physics, 44, 8269-8285. Hitachi, Y., Berulang Fukushi, K., 2008. Removal of different Environ. Berlapis TiO2 sebagai Fotokatalis Hai, F.I., Yamamoto, K., Nakajima, F., structurally potential, International, 35, 127–141. Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam , ITB. future 2010., Scanning in Photocatalytic Catalysis System, B : Environmental, pp 89-114. Electron Malato, S., Blanco, J., Vidal, A., Alarcón, D,. (SEM) Maldonado, M. I., Cáceres, W. J., Microscope http://www.directindustry.com/pro 2003. Gernjak. Applied studies in d/hitachi-high-technologies solar photocatalytic detoxification: europe/variable-pressure- an overview. Solar Energy , 75 , analytical-field-emission-scanning- 329-336. electron-microscopes-vp-fe-semSawitri, A., 2012. Fotodegradasi Pewarna Organik Metilen Biru dibawah 202 Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 Sinar Matahari Fotokatalis ISSN 1979-8911 Menggunakan Polimer Berlapis Nanoteknologi, Edisi khusus, ISSN 1979-0880. Titanium Dioksida (TiO2), Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Veliev, E.V., Ozturk, T., Veli, S., dan Fatullayev, Gunung Djati Bandung. A.G., 2006. Application of diffusion model for Slamet, Syakur, R., and Danumulyo, W., adsorption of azo reactive dye on 2003. Pengolahan Limbah Berat pumice. Polish J. Environ. Study, Chromium (VI) dengan Fotokatalis 15(2), 347–353. TiO2, Jurnal Teknologi, 7, 27-32. Wahyuni, NF., 2009. Spektrofotometer UVS.M. SZE. 1985. Semiconductor Devices Vis (Ultra Violet-Visible) Physics and Technology,. Bell http://repository.ipb.ac.id/bitstream Telephone Laboratories, Inc. /handle/123456789/60196/BAB%2 0III%20Metodologi.pdf. Srinivasan, S.V., dan Murthy, D.V.S., 2009. Statistical optimization for Diakses pada 21 Agustus 2013 waktu 01:35 WIB. decolorization of textile dyes using Trametes versicolor. J. Hazard.Mater., 165, 909–914. Xu, T.H.,song, C.-L., Liu, Y., dan Han, G.-R. (2006): Band Structure of TiO2 Dopen With N, C and B, J. Subiayanto, H., Abdullah, M., Khairurrijal, Zhejiang Univ. Science, B7, 299. dan Mahfuz, H., 2009. Pelapisan Nanomaterial TiO2 Fasa Anatase Zaleska, A. 2008. Doped-TiO2: A Review, pada Nilon Menggunakan Bahan Recent Patents on Engineering, 2, Perekat pp 157-164. Aica Aibon dan Aplikasinya sebagai Fotokatalis, Jurnal Nanosains dan 203