ISI - WordPress.com

advertisement
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biokimia merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang
makhluk hidup. Secara tidak langsung biokimia merupakan salah satu disiplin
ilmu dari kimia organik dan sains biologi. Biokimia mempelajari seluruh proses
kimia yang berhubungan dengan makhluk hidup. Lebih dari 40 tahun biokimia
berhasil menjelaskan proses hidup yang merupakan bahasan khusus dalam bidang
ilmu botani sampai kedokteran.
Saat ini fokus utama biokimia adalah mempelajari proses biologi yang terjadi
dalam sel. Biokimia erat kaitannya dengan biologi molekuler. Biologi molekuler
yaitu studi mekanisme molekuler dengan adanya informasi genetik yang terkode
dalam DNA.
Biokimia diusulkan pertama kali oleh Corl Neuberg pada tahun 1903.
Biokimia adalah sains yang menjelaskan struktur dan fungsional makhluk hidup
dalam lingkup kimia. Biokimia mengarahkan bidang penelitiannya pada struktur,
fungsi, dan interaksi biologi pada makromolekul seperti karbohidrat, lipida
(lemak), protein, asam nukleat yang berperan dalam kehidupan.
1.2 Tujuan Masalah
1. Menjelaskan tentang defenisi Biokimia Menurut para Ahli
2. Menjelaskan tentang sejarah Biokimia
3. Menjelaskan fungsi Biologis dari sudut pandang Kimia
4. Menjelaskan hubungan Biokimia dengan ilmu lain
1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Biokimia Menurut Para Ahli
Biokimia adalah Bios = Yunani, artinya “hidup” “Kimia mahluk hidup;
Kimia yang terjadi dan menjadi ciri kehidupan. Biokimia adalah kimia dari bahanbahan dan proses-proses yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup; sebagai upaya
untuk memahami proses kehidupan dari sisi kimia.
Biokimia diusulkan pertama kali oleh Corl Neuberg pada tahun 1903.
Biokimia adalah sains yang menjelaskan struktur dan fungsional makhluk hidup
dalam lingkup kimia. Biokimia mengarahkan bidang penelitiannya pada struktur,
fungsi, dan interaksi biologi pada makromolekul seperti karbohidrat, lipida
(lemak), protein, asam nukleat yang berperan dalam kehidupan.
2.2 Sejarah Biokimia
Telah dipercaya bahwa segala sesuatu yang hidup adalah berasal darim
sesuatu yang tak hidup. Kemudian, pada tahun 1828 Friedrich Wöhler
mempublikasi sebuah karya tentang sintesis urea yang membuktikan bahwa
senyawa organik dapat dihasilkan. Awal mula penelitian biokimia meliputi
fotosintesis, respirasi, metabolisme nitrogen, dan asam nukleat. Secara khusus
penemuan biokimia dijelaskan pada timeline berikut ini:
1.
Louis Pasteur
Louis Pasteur merupakan saintis terkenal Perancis yang berperan besar pada
penemuan fermentasi dan pentingnya enzim dalam proses tersebut. Louis Pasteur
memberikan penjelasan tentang organisme aerob dan anaerob serta hubungannya
dengan fermentasi.
2.
Emil Fischer
Emil Fischer menemukan bahwa sistem pengikatan enzim dan substrat harus
mempunyai bentuk yang sesuai. Dengan demikian, enzim dan substrat bisa saling
mengunci. Pada tahun 1981, Fischer mengelusidasi konfigurasi D-glukosa yang
sampai sekarang dipakai dalam bahasan kimia organik. Fischer juga menemukan
cara pemisahan asam amino dari hidrolisat protein dan struktur primer protein.
2
3.
Hans Adolf Krebs
Pada tahun 1932 Hans Krebs dab Kurt Heneleit mengusulkan siklus urea
yang merupakan jalur siklus metabolik pertama yang ditemukan. Pada tahun
1937, Hans Krebs kembali menemukan siklus asam sitrat.
4.
Embden, Meyerhof dan Parnas
Jalur glikolitik yang lengkap diusulkan oleh Gustav Embden, Otto Meyerhof,
Carl Neuberg, Jacob Parnas, Otto Wrburg, Gerty Cori, dan Carl Cori. Glikolisis
juga sering disebut sebagai jalur Embden-Meyerhof.
Gerty Cori dan Carl Cori menyandang gelar nobel pada tahun 1947 atas
temuan mereka yang diberi nama siklus Cori.
5.
James Watson dan Francis Crick
Watson dan Crick mengusulkan model tiga dimensi DNA dan selanjutnya
mengusulkan replikasi DNA. Penemuan ini dinilai sebagai yang terpenting dalam
sejarah bioligi karena mengarahkan pada pengertian fungsi gen dalam konteks
molekuler.
6.
Har Gobind Khorana
Pada tahun 1964 Khorana berhasil mensintesis poliribonukleotida. Polimer
tersebut digunakan sebagai template pada sintesis protein tanpa tanpa sel. Pada
tahun 1966 Khoranaand Nirenberg mengelusidasi kode dan fungsi genetik yang
lengkap dari kodon individual untuk masing0masing asam amino pada sintesis
protein.
3
7.
Anthoin Lavoisier
Penelitian klasiknya tentang oksidasi dan peranannya oleh oksigen
mengarahkannya pada proses pembakaran dalam tubuh dan menyimpulkan
oksigen digunakan dalam reaksi, karbondioksida terleminiasi dan panas
gdihasilkan. Lavoisier juga dikenal sebagai bapak biokimia modern.
2.3 Fungsi Biologis Dari Sudut Pandang Kimia
Pemahaman bentuk dan fungsi biologis dari sudut pandang kimia Bertujuan
untuk memahami interaksi molekul-molekul tak hidup yang menghasilkan
fenomena kompleks dan efisien yang menjadi ciri-ciri kehidupan serta
menjelaskan keseragaman kimia dari kehidupan yang beragam.
1) Struktur kimia dan bentuk tiga dimensi molekul biologi
2) Interaksi antar biomolekul
3) Sintesis dan degradasi biomolekul dalam sel
4) Perolehan dan pemanfaatan energi oleh sel
5) Mekanisme
pengorganisasian
biomolekul
dan
pengkoordinasian
aktifitasnya
6) Penyimpanan, pemindahan dan ekspresi informasi genetika.
2.4 Hubungan Biokimia Dengan Ilmu Lain
1. Kimia Organik yang mempelajari sifat-sifat biomolekul.
2. Biofisika, yang memanfaatkan teknik-teknik fisika untuk mempelajari
struktur biomolekul.
3. Nutrisi, yang memanfaatkan pengetahuan tentang metabolisme untuk
menjelaskan kebutuhan makanan bagi mahluk hidup mempertahankan
kehidupan normalnya.
4. Kesehatan, yang mencari pemahaman tentang keadaan sakit dari sudut
pandang molekular.
5. Mikrobiologi, yang menunjukkan bahwa organisme sel tunggal dan virus
cocok
untuk
digunakan
sebagai
sarana
mempelajari
jalur-jalur
metabolisme dan mekanisme pengendaliannya.
4
6. Fisiologi, yang mempelajari proses kehidupan pada tingkat jaringan dan
organisme.
7. Biologi sel, yang mempelajari pembagian kerja biokimia dalam sel.
8. Genetika, yang mempelajari mekanisme penyusunan identitas biokimia
sel.
Untuk memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar yang terjadi
dalam berbagai proses dalam kehidupan, maka diberikanlah Modul pengantar
Biokimia yang dibagi menjadi empat mata ajaran utama yaitu :
Protein: Protein merupakan makromolekul terbanyak dalam makhluk hidup
dan mempunyai berbagai
peranan penting. Protein terpenting adalah enzim yang
merupakan biokatalisator dalam sel.
Selain itu protein juga berfungsi sebagai
alat transport (hemoglobin), alat pertahanan
tubuh (antibodi), hormon, dan lain-
lain.
DNA dan Ekspresigenetik DNA. DNA mengandung informasi genetik yang
kemudian disalin dan diterjemahkan sehingga
dibentuk asam amino yang
kemudian menjadi protein. Juga dibahas mengenai DNA rekombinan,
rekayasa
genetik dan proyek human genome.
Membran dan Komunikasi Antar Sel. Setiap sel makhluk hidup dibungkus
oleh membran yang menyebabkan isi sel tidak bercampur
dengan luar sel.
Walaupun dilapisi oleh membran, tetap terjadi interaksi antara sel yang
satu
dengan sel yang lain karena adanya komunikasi antar sel yang diperantarai
oleh
berbagai caraka kimia dan reseptornya pada membran dan diteruskan
dengan berbagai proses
dalam sel.
Transduksi Energi dan metabolisme. Metabolisme membahas bagaimana
caranya terbentuk energi (ATP) dalam bioenergetika. Juga
dibahas mengenai
bagaimana caranya makromolekul yang diperoleh dari makanan dapat
diolah
menjadi mikromolekul sehingga dapat digunakan tubuh untuk
menghasilkan energi. Juga
dibicarakan bagaimana makromolekul dapat
dibentuk di dalam tubuh dari prekursornya
beserta proses pengaturannya dan
enzim-enzim yang berperan. Selain itu, dibahas juga
mengenai metabolisme
non-nutrien, seperti nukleotida, porfirin dan xenobiotik.
5
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Biokimia merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari
tentang makhluk hidup. Secara tidak langsung biokimia merupakan salah
satu disiplin ilmu dari kimia organik dan sains biologi. Biokimia
mempelajari seluruh proses kimia yang berhubungan dengan makhluk
hidup.
2. Biokimia mengarahkan bidang penelitiannya pada struktur, fungsi, dan
interaksi biologi pada makromolekul seperti karbohidrat, lipida (lemak),
protein, asam nukleat yang berperan dalam kehidupan.
3. Pada tahun 1828 Friedrich Wöhler mempublikasi sebuah karya tentang
sintesis urea yang membuktikan bahwa senyawa organik dapat dihasilkan.
Awal
mula
penelitian
biokimia
meliputi
fotosintesis,
respirasi,
metabolisme nitrogen, dan asam nukleat.
4. Modul pengantar Biokimia yang dibagi menjadi empat mata ajaran utama
yaitu :Protein, DNA dan Ekspresigenetik DNA, Membran dan Komunikasi
Antar Sel, dan Transduksi Energi dan metabolism.
3.2 Saran
Saat ini fokus utama biokimia adalah mempelajari proses biologi yang
terjadi dalam sel. Biokimia erat kaitannya dengan biologi molekuler. Biologi
molekuler yaitu studi mekanisme molekuler dengan adanya informasi genetik
yang terkode dalam DNA. Biokimia adalah kimia dari bahan-bahan dan prosesproses yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup; sebagai upaya untuk memahami
proses kehidupan dari sisi kimia.
6
DAFTAR PUSTAKA
Colby, 1992, Ringkasan Biokimia Harper, Alih Bahasa: Adji Dharma, Jakarta,
EGC.
Harjasasmita, 1996, Ikhtisar Biokimia Dasar B, Jakarta, FKUI.
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003,Biokimkia Harper,
Edisi XXV, Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC.
Poedjiadi, Supriyanti, 2007, Dasar-Dasar Biokimia, Bandung, UI Press
Stryer L, 1996, Biokimia, Edisi IV, Penerjemah: Sadikin dkk (Tim Penerjemah
Bagian Biokimia FKUI), Jakarta: EGC.
Toha, 2001, Biokimia, Metabolisme Biomolekul, Bandung, Alfabeta.
Wirahadikusumah, 1985, Metabolisme Energi, Karbohidrat dan Lipid, Bandung,
ITB.
7
Download