PENDAPATAN NASIONAL MANFAAT PERHITUNGAN DAN ANALISA PENDAPATAN NASIONAL: 1. MENGETAHUI DAN MENELAAH STRUKTUR SISTEM PEREKONOMIAN 2. MEMBANDINGKAN PEREKONOMIAN DARI WAKTU KE WAKTU 3. MEMBANDINGKAN PERKEONOMIAN ANTAR DAERAH 4. MERUMUSKAN KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH Dalam perekonomian tertutup sederhana yang melakukan kegiatan ekonomi ada 2 sektor yaitu : Rumah Tangga Perusahaan 1. Rumah Tangga/Keluarga. Pengeluaran dari sektor ini disebut pengeluaran konsumsi atau Consumption Expenditure. 2. Perusahaan/Produsen/Business Sector. Pengeluaran dari sektor ini disebut pengeluaran investasi atau Investment Expenditure. Dalam perekonomian ini, pengeluaran masyarakat seluruhnya meliputi pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga dan untuk investasi. Jadi pengeluaran masyarakat seluruhnya tersebut merupakan pendapatannya. 1. KONSUMSI DAN TABUNGAN KONSUMSI ADALAH: MENGGUNAKAN BARANG DAN JASA YANG SECARA LANGSUNG DAPAT MEMBERIKAN KEPUASAN TERHADAP KEBUTUHAN SESEORANG. Rumus Konsumsi C=a + by • Y = Pendapatan Nasional • a = Tingkat konsumsi pada saat pendapatan (Y) = 0 • b/MPC (Marginal propensity to consume adalah merupakan perubahan tingkat konsumsi sebagai akibat dan perubahan pendapatan. • MPC = ∂C • ∂Y Untuk menganalisa pendapatan nasional, ada 2 variabel : Variabel Indogen yang nilainya dapat diperoleh setelah dihubungkan dengan vanriabel dalam suatu model. Variabel Exogen merupakan variabel yang besarnya ditentukan oleh kekuatan diluar model. Dalam pembahasan ini variabel Investasi merupakan variabel exogen (di anggap tetap). Untuk memperoleh suatu persamaan garis dari fungsi konsumsi, maka rumusnya C = ( APC – MPC ) Y + MPC x Y , dimana: APCn = Averege propensity to konsume pada Y sebesar n. APC adalah perbandingan antara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan nasional. C APCn = Y Saving/Tabungan adalah merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikonsum sikan. Rumus saving : S = Y-C S = Y - ( a + bY ) S = ( 1 – b )Y - a dimana : 1- b = MPS = ∂S ∂Y Contoh : Pada tingkat pendapatan nasional Rp 200.000.000,dengan tingkat konsumsi Rp 190.000.000,-. Pada tingkat pendapatan nasional mencapai Rp 240.000.000,- tingkat konsumsi Rp 220.000.000,1. Tentukan persamaan fungsi konsumsi 2. Tentukan nilai pendapatan pada level break efen poin 3. Tentukan fungsi konsumsinya C,S C= 0,75Y + 40 40 S= 0,25Y - 40 Y -40 Hubungan antara MPC dan MPS sebagai berikut : MPC + MPS = 1 APCn + APSn = 1 Y (000) C (000) S (000) MPC 0 20.000 -20.000 20.000 35.000 40.000 -10.000 60.000 65.000 80.000 80.000 100.000 5.000 120.000 110.000 140.000 125.000 MPS APC APS - - - - 0,75 0,25 PENDAPATAN NASIONAL EKUILIBRIUM DAN INVESTASI Investasi atau pembentukan modal dalam analisis pendapatan nasional adalah : Seluruh nilai pembelian para pengusaha atas barang - barang modal dan pembelanjaan untuk mendirikan industri - industri. Pengeluaran masyarakat untuk mendirikan tempat – tempat tinggal. Pertambahan dalam nilai persediaan bahan mentah, barang setengah jadi dan barang jadi. Besar kecilnya tingkat investasi ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat bunga, maka semakin menurun tingkat investasinya, sebaliknya semakin rendah tingkat bunga, maka semakin besar tingkat investasinya. KURVA HUBUNGAN INVESTASI DAN TINGKAT BUNGA • • r/tahun I Investasi dalam hubungannya dengan Tingkat pendapatan nasional dibedakan. : Investasi Otonom ( Autonomous Investment) adalah Investasi yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pendapatan nasional dan tingkat bunga. Investasi Dorongan (Induced Investment) adalah investasi yang dipengaruhi oleh perubahan pendapatan nasional. Dari segi yang menggunakan, maka investasi dibedakan : 1. Investasi Pemerintah ( Public Investment) adalah suatu investasi yang dilakukan oleh pemerintah yang bertujuan tidak mencari laba tapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya investasi untuk pernbangunan jalan raya, rumah sakit, dsb. 2. Investasi Swasta (Private Investment) adalah investasi yang bertujuan untuk mencari laba dan didorong oleh adanya perubahan pendapatan nasional. 3. Investasi Luar negeri adalah investasi yang dilakukan diluar negeri atau, kekayaan yang ada diluar negeri. Faktor - faktor yang mempengaruhi besar kecilnya suatu investasi adalah sebagai berikut : 1. Ramalan Yang akan datang 2. Tingkat bunga 3. Perubahan dan perkembangan teknologi 4. Tingkat Pendapatan Nasional 5. Keuntungan Perusahaan Rumus Y=C+I • Y = Pendapatan Nasional • C = Konsumsi • I = Investasi Syarat Pendapatan nasional mencapai ekuilibrium, jika : S=I Cara mencari syarat tersebut ada 2 sebagai berikut : 1. Menggunakan persamaan pokok. Y = C + I dan Y = C + S C+I =C+S S = I 2. Menggunakan persamaan S = I. S = I —> S = Y – C Y–C=I Y - ( a + bY ) = I 1 Y = (a+I) 1-b Contoh : Fungsi konsumsi per tahun C = 20.000.000 + 0,75 Y Investasi per tahun = Rp 40.000.000 Hitung : 1. Tingkat Pendapatan Nasional ekuilibrium 2. Tingkat konsumsi ekuilibrium 3. Tingkat saving ekuilibrium Fungsi investasi dapat ditulis sebagai berikut : I = lo + iY dimana : I = jumlah pengeluaran investasi Io = Jumlah investasi pada Y = 0 i atau MPI (Marginal Propensity to Invest) MPI = ∂ • I ∂Y Contoh : Fungsi konsumsi C = 0,75y + 20.000.000 I = 20.000.000 + 0,05 Y Hitung : 1. Tingkat Pendapatan Nasional ekuilibrium 2. Tingkat konsumsi ekuilibrium 3. Tingkat saving ekuilibrium 4. Tingkat investasi ekuilibrium PENDAPATAN NASIONAL TIGA SEKTOR Pengeluaran Pemerintah (Government Expenditure) Penentu –penentu pengeluaran pemerintah : 1. Proyeksi jumlah pajak yang diterima 2. Tujuan-tujuan ekonomi yg ingin dicapai 3. Pertimbangan politik dan keamanan PENDAPATAN NASIONAL TIGA SEKTOR EKUILIBRIUM TERJADI PADA SAAT : Y=C+I+G C = a + bYd………….> C= konsumsi Yd = Pendapatan disposibel (pendapatan ditambah dengan transfer pemerintah dikurangi pajak) Yd= Y + Tr -Tx I= Inverstasi G=Pengeluaran pemerintah Sehingga akan diperoleh: Y=C+I+G = a+bYd+I+G = a+b(Y+Tr-Tx)+I+G = a+bY+bTr-btx+I+G Y-bY = a+bTr-bTx+I+G Y(1-b)= a+bTr-bTx+I+G Y = a+bTr-bTx+I+G (1-b) Soal : Diketahui : Fungsi Konsumsi, C=0,75Yd+20.000 Investasi (I) = 40.000 Pajak (Tx) = 20.000 Konsumsi Pemerintah (G) = 60.000 Transfer Pemerintah (Tr)= 40.000 Hitunglah : a. Besar Pendapatan Nasional b. Konsumsi equilibrium c. Pendapatan Disposibel PENDAPATAN NASIONAL EMPAT SEKTOR Perhitungan pendapatan keseimbangan 4 sektor terdiri dari variabel konsumsi (C) investasi (I), pengeluaran pemerintah (G), pajak (TX) pembayaran transfer (Tr), ekspor (X) dan impor (M). Y = C + I + G (X – M) (C = a + bYd => Yd = Y – Tx + Tr) Y = a + b (Y – Tx + Tr) + I + G + (X – M) Y = a + bY – bTx + bTr + I + G + (X– M) Y – bY = a – bTx + bTr + I + G + (X– M) (1 – b) Y = a – bTx + bTr + I + G + (X– M) Y = a – bTx + bTr + I + G + (X – M) 1–b SOAL Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi (C) = 20 + 0,75Yd. Besarnya investasi (I) = 10, pengeluaran pemerintah (G) = 8, pajak (TX) = 6, pembayaran transfer (Tr) = 5, ekspor (X) = 4 dan impor (M) = 3 Hitung: 1. Keseimbangan Pendapatan Nasional 4 sektor 2. Besarnya Konsumsi 3. Besarnya Pendapatan Disposibel