TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK SK 2 TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK Bentuk tegangan dan arus bolak balik Bentuk tegangan dan arus bolak balik Rumus dan Keterangannya ; v vm : tegangan sesaat (volt) : tegangan maksimum (volt) t : waktu (sekon) : sudut fase ketika t = 0, biasanya diambil sama dengan 0 f = frekuensi sudut tegangan bolak balik (rad/s) v vm sin( .t 0 ) Grafik arus berbentuk sinusoidal, maka secara matematis arus bolak balik : I I m sin( t 0 ) I : Arus sesaat (ampere) Im : Arus maksimum (ampere) Kuat arus dan tegangan pada fasor • Hubungan amplitudo tegangan / arus bolak balik dengan sudut fase dapat dinyatakan secara grafik dalam diagram fasor. • Diagram fasor/diagram vektor adalah cara menggambarkan gelombang sinusoidal secara vektor. • Fasor digunakan untuk melukiskan tegangan / arus listrik bolak balik • Panjang/besar fasor menyatakan tegangan/arus maksimum • Arah fasor menyatakan sudut fase ke gelombang pada saat itu. Nilai rata-rata dan nilai efektif Ir 2I m 0,637.I m • RUMUS: Vr 2Vm • Adalah arus bolak balik yang setara dengan arus 0,637.Vm searah untuk menghasilkan jumlah kalor yang sama ketika melalui suatu resistor dalam waktu yang sama. • Rumus: Keterangan : Vr : Tegangan rata-rata (volt) Vm : Tegangan maksimum (volt) Im I ef 0,707.I m 2 Ket: • Ief : arus efektif (A) • Im : arus maksimum (A) Nilai efektif tegangan bolak balik • Rumus: Vm Vef 0,707.Vm 2 Keterangan : Vef: tegangan efektif (volt) Vm: tegangan maksimum(volt) Alat ukur arus dan tegangan bolak balik 1) Voltmeter AC dan ampermeter AC dapat digunakan untuk mengukur tegangan efektif dan arus efektif khusus untuk arus bolak balik. 2) Pemasangan voltmeter AC secara paralel terhadap yang diukur. • Pemasangan amperemeter AC secara seri terhadap yang diukur (amperemeter AC) Menguasai hubungan antara tegangan, impedansi, dan arus listrik bolak-balik Beda tegangan antara Nilai arus sesaat yang ujung-ujungnya bersifat mengalir pada resistor sinusoidal. Keterangan : Vsumber • Vsumber : tegangan sumber (volt) • Vm : tegangan maksimum (volt) • : kecepatan sudut (radian) = 2 f • t : waktu (sekon) Vm . sin t Vef I ef .R Vm I m .R VR Vm . sin .t IR I m sin t I m sin R R Jika tahanan murni R dilewati arus bolak balik, ternyata arus dan tegangan yang diderita tahanan tersebut adalah sefase. • Induktor • • • • • Adalah kumparan kawat yang dililitkan pada inti besi Suatu induktor idealnya memiliki hambatan kawat nol. Hambatan induktor muncul jika induktor dialiri arus bolak balik. Saat induktor dialiri listrik bolak balik, terjadi perubahan fluk magnetik dalam kumparannya. Menurut Lenz, perubahan fluk magnetik menimbulkan GGL induksi yang melawan arus semula. Arus inilah yang menghambat arus yang datang, sehingga muncul hambatan pada indukto Sebuah kumparan dengan induktansi diri L dialiri arus bolak balik, maka arus yang melewati induktor mempunyai fase ketinggalan 90o terhadap tegangannya (tegangan mendahului arus) I L L t Rangkaian Arus bolak balik yang terdiri dari sebuah induktor dan sumber listrik bolak balik RUMUSAN VI = Vm . sin t Im = Vm A •Grafik sinusoidal L XL = XL L X L 2. . f .L •Berbeda dengan resistor, reaktansi induktif besarnya tergantung pada frekuensi •Grafik fasor Ief = Vef XL Kapasitor pada rangkaian arus bolak balik Keterangan : Q : muatan kapasitor (Coulomb) C : kapasitas kapasitor (Farad) Rangkaian listrik bolak balik dengan sebuah kapasitor Apabila kapasitor C dilewati arus bolak balik, ternyata arus yang melewati kapasitor mempunyai fase mendahului 90o terhadap tegangannya. Kuat arus yang mengalir melalui kapasitor IC = Im sin ( t+ 2 1 1 Xc = = 2. . f .C .C XC = Reaktansi kapasitif f = frekuensi (Hz) ) Ief = Vef XC Im = .C. Vm = Vef XC Rangkaian Seri RL Dengan induktor dan resistor dihubungkan seri sehingga arus yang mengalir pada kedua komponen ini sama besar. Sama seperti VT VR VL 2 2 VL Tan VR = sudut fase (sudut antara VR dan VT) Impedansi rangkaian RL Tegangan pada resistor VR = I x R Tegangan pada induktor VL = I . XL Z= R X L IR = IL = I 2 2 Untuk rangkaian seri R-C, arus yang mengalir melalui hambatan IR maupun IC adalah sama Tan = VC VR VT VR VC 2 Z R2 X C 2 2 XC Tan = R Resonansi •XL = XC makan tan Besarnya frekuensi resonansi f dapat dicari seperti berikut ; 1 1 f 2 LC Ketika frekuensi sumber arus bolak balik = frekuensi resonansi berlaku ; 2 --> R (Nilai Z max) Z R 0 I V R 2 0 --> V R ( Nilai/maksimum)