BAB VIII Cara penyewaan ruang kapal. I. Cara uang tambang: Uang tambang adalah imbalan yang dibayarkan kepada pihak pengangkut yang dihitung berdasarkan berat atau volume barang. Besarnya tarif ditentukan oleh kondisi pasar (permintaan dan penawaran).Barang-barang yang volumenya lebih dari 35 ft cubic untuk 1000 kg dihitung berdasarkan volume sedangkan barang-barang yang volumenya kurang dari 35 ft kubik tiap 1000 kg dihitung berdasarkan berat. Jenis-jenis uang tambang (freight): a. Ad volorem freight untuk barang-barang berharga. b. Advance freight,pembayaran dimuka sebelum penyerahan barang berlangsung c. Back freight dibayar untuk barang yang terpaksa dikembalikan ke pelabuhan asal. d. Collect freight dibayar di pelebuhan bongkar setelah dipotong biaya-biaya lain. e. Distance freight kenaikan freight karena pengalihan pelabuhan bongkar. f. Earned freight/guaranted freight jaminan kepeda pengangkut sekalipunnbarang hilang freight harus tetap dibayar. g. Prepaid freight dibayar dipelabuhan muat sewaktu barang diterima dikapal. h. Gross freight tanpa potongan premi asuransi,bunga atau komisi. i. Pro rata freigh freight yang harus dibayar kalau karena suatu hal kapal tidk melanjutkan pelayaran ke pelabuhantujuan. II. Charter Charter dalah penyewaan kapal/ruang kapal kepada pihak lain baik berdasar waktu atau perjalanan.. Macam-macam charter: a. Time charter/charter menurut waktu dimana pemilik kapal memberikan kebebasan kepada pencharter untuk menggunakan kapalnya selama jangka waktu tertentu.Biaya-biaya yang menjadi tanggungan pemilik kapal adalah awak kapal, reparasi,minyak pelumas ,survei dan asuransi. Yang menjadi tanggungan pencarter adalah:bahan bakar,biaya pelabuhan,bongkar muat,air tawar.Tarif charter berdasarkan waktu dan kapal yang laik laut. b. Voyage charter/charter berdasarkan perjalanan.Kapal disewakan untuk suatu pelayaran tertentu.Sewa dibayar sesuai yang diperjanjikan tanpa menghitung muatan yang dimuat. c. Bare boat/Demise charter.Pemilik menyewakan kapal dengan ketentuan pencarter bukan hanya diberikan hak untuk mengoperasikan kapal tetapi juga diberikan kewajiban untuk mengawaki dan merawat kapal. d. Slot charter yang biasanya dipakai dikapal kontainer dimana pencharter menyewa suatu ruang (slot) dan akan membyar baik ruang itu digunakan atau tidak. Istilah-istilah dalam charter a) Brokerage clause,menentukan tarif utk broker b) Act of God Clause ,menentukan keadaan yang dianggap Act of God c) Lien clause,memberikan hak kepada pemilik kapal utk menahan kapal bila freight atau hire belum dibayar. d) Exemption from liability clause,mencakup sejumlah peristiwa dimana pemilik kapal dapat meminta kebebasan ,seperti : e) Barrtry,tinadakan penyelewengan Nakhoda atau awak kapal f) Capture and seizure,pengambil alihan secara paksa dari kapal. g) Restrain of princes,terganggunya pelayaran karena adanya tindakan penguasa seperti embargo,pembatasan muatan dll. h) Perils of the sea,bahaya dati laut. i) Average clause,yang menentukan apabila terjadi general average maka pembayaran dilakukan menurut York-Antwerp Rules. j) Arbitration clause,menentukan ketentuan melaksanakan arbitrase apabila terjadi sengketa. k) Penalty for non-fulfilment clause,menjabarkan jumlah yang harus dibayar untuk penyimpangan dalam pelaksanaan perjanjian charter. l) Sub-letting clause,menentukan sayarat kalau terjadi sub charter. m) Deviation and salvage clause,pengaturan deviasi dan pertolongan. n) Fuel and port charges,yang hrs dibayar oleh pencharter. o) Break down clause atau off hire clause persyaratan utama dalam Time charter adalah kapal harus laik laut.Kalau kapal rusak atau tidak laik laut maka waktu charter dipotong. p) Return of overpaid hire if vessel is lost q) Charter’s right to complain master and chief engineer. r) Charter’s obligation to provide Master with full sailing direction s) Bunker clause yang menentukan harga sisa bahan bakar waktu serah terima kapal apakah menurut harga pembelian atau haraga pasar saat itu. t) Dead wight all told (DWAT) yang dimaksud dengan dead weight termasik muatan,bahan bakar,air taear dan perbekalan. u) Full reach and burden,pencharter hanya dapat menggunakan ruang muatan (temasuak geladak) untuk barang-barang yang akan diangkut v) Free alongside ship (fas) penharter/pengirim barang membawa barangbarangnya kelambung kapal untuk dimuat atas biayanya w) Free in and out ,stowed and trim (fiost) biaya stewador didalam kapal untuk memadat dan meratakan menjadi beban pencharter. x) Per like day,dimasukkan agar demurrage dihitung seperti halnya menghitung laydays untuk mencegah dilakukannya perhitungan demurage secar terus menerus termasuk hari Minggu. y) Laydays reversible,lay days di pelabuhan muat dan pelabuhan bongkar digabung perhituingannya. z) Reporting day ,hari mulai kapal melaporkan diri dimana Nakhoda menyerahkan Notice of Readiness (NOR) beserta Certificate of Delivery kepada pencharter aa) Laydays pengertian hari untuk menyusun time sheet dan menentukan demurrage dan dispatch. bb) Demurrage adalah denda yang harus dibayar oleh pencharter kalau hari di pelabuhan lebih lama dari waktu yang disepakati. cc) Dispatch adalah bonus yang dibayarkan kepada pencharter kalau hari di pelabuhan lebih cepat dari yang disepakati. dd) Days hari takwin yang lamanya 24 jam. ee) Working days hari kerja diluar hari Minggu dan Libur. ff) Running days hari yang dihitung terus menerus termasuk hari Minggu dan Liburtanpa meligat cuaca. gg) Weather working day (WWD) hari bongkar muat yang dimunhgkinkan oleh cuaca. hh) Weather working day Sunday Holliday exempted ((wwdshe) hari bongakar muat berdasar hari kerja dan cuaca. ii) Alwas safely afloat kapal hanya boleh dipakai ke daerah dan pelabuhan yang kedalamannya mencukupi. jj) Arrived ship jika kapal telah tiba ditempat bongkat/muat ,pencharter telah diberi tahu dan laydays mulai dihitung. kk) Berth charter kapal dicharter untuk pemuatan on the berth. ll) Certificate of delivery/redelivery,dokumenyang ditanda tangani oleh nakhoda/pemilik kapal yang mencantumkan tanggal penyerahan dan sisa bahan bakar. mm) Clean charter,charter party yang tidak mencantumkan hal-hal yang luar biasa. nn) Consigment clause.penunjukan agen pemilik kapal atau agen pencharter untuk mengurus kapal keluar masuk. oo) Convenient speed dalam voyage charter untuk menentukan kecepatan kapal selama pelayaran pp) Customs of the port,kebiasaan setempat yang harus diperhatikan. qq) Dead freight ,uang tang tambang yang dibayar untuk barang yang tidak dikapalkan rr) Notice of Readiness (NOR),informasi dari Nakhoda untuk pencharter bahwa kapal siap untuk memulai pemuatan/pembongkaran. ss) On hire / Off hire survey,dalam time charter sebagai syarat untuk penyerahan kapal dalam keadaan laik laut (good order and condition) tt) Open charter,sutu cahrter party yang tidak mencantumkan jenis muatan maupun pelabuhan tujuan. uu) Prompt ship,kapal yang siap untuk memuat dalam waktu relatif singkat. vv) Safe berth-safe port,tempat yang dapat didatangi dengan aman dari segi nautis ww) Subletting pihak pencarter diberikan hak untuk melakukan re charter.namun tetap bertanggung jawab kepada owner. xx) Dalam pembuatan charter party sudah ada dokumen-dokumen baku yang biasa dipakai secara internasional antara lain: yy) Baltime yang dikeluarkan oleh Baltic and International Maritime Council London 1939/2001. zz) Produce yang dikeluarkan oleh New York Produce Exchange (1993) aaa) Austwheat-untuk pengangkutan gandum dari Australia bbb) Barecom 2001 untuk Bare boat charter party oleh Bimco III. Salvage Salvage adalah setiap kegiatan untuk menolong sebuah kapal atau harta benda yang berada dalam bahaya diperairan yang dapat dilayari atau diperairan lainnya. Asas pemberian pertolongan: Tanpa persetujuan dari orang yang ditolong tidak seorangpun berwenang memberikan pertolongan. .Untuk kapal yang berada dalam bahaya Nakhodalah yang memberi ijin memberikan pertolongan.Apabila orang yang berwenang tidak ada ditempat atau tidak diketahui alamatnya kapal/barang dapat saja ditolong dan diserahkan kepada pemerintah setempat. Pemerintah akan mengumumkan sampai 3 kali dan apabila tidak ada yang mengklaim maka barang dapat dilelang dan hasilnya digunakan untuk membayar upah tolong. Upah tolong (salvage reward) Salvage yang berhasil berhak mendapatkan upah tolong.Tapi menurut KUHD ps 560 upah tolong juga harus dibayar untuk pertolongan yang tidak berhasil,kecuali ada perjanjian lain.Tetapi dalam Lloyd form of agreement (LOF) diperkenalkan syarat “no cure no pay” yang berarti kalau tidak berhasil tidak dibayar.Besarnya upah tolong sebaiknya disepakati dulu sebelum kegiatan salvage dimulai,tetapi dalm keadaan mendesak bisa saja salvage dilaksanakan dulu baru dibicarakan masalah upah tolong.tetapi cara ini memerlukan pertolongan arbitrase untuk menghitung harga yang wajar IV. Soal Mandiri 1. Apa yang dimaksud Salvage ?? 2. Sebutkan istilah – istilah dari Charter ?? 3. Jelaskan pengertian dari Charter ??? 4. Jelaskan pengertian dari jenis – jenis uang tambang ?? 5. Jelaskan pengertian dari voyage charter ??