MK-Permasalahan Lingkungan

advertisement
Permasalahan Lingkungan
Pertemuan ke-6
Lingkungan Hidup
1. Daerah dimana makhluk hidup tinggal
2. Keadaan/kondisi yang melingkupi suatu makhluk hidup
3. Keadaan yang meliputi suatu mahluk hidup atau
sekumpulan mahluk hidup, terutama:
 Kombinasi dari berbagai kondisi fisik di luar mahluk hidup
yang mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan
kemampuan mahluk hidup untuk bertahan hidup.
 Gabungan dari kondisi sosial and budaya yang
berpengaruh pada keadaan suatu individu mahluk hidup
atau suatu perkumpulan/komunitas mahluk hidup.
Pengertian Lingkungan Hidup
Menurut Undang Undang No. 23 Tahun1997,1997,
Lingkungan HidupLingkungan Hidup
 Adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,ruang
dengan semua benda, daya,keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia
dan perilakunya, yang manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Penyebab Timbulnya Permasalahan
Lingkungan


Perkembangan IPTEK
Penduduk
Dampak Masalah Lingkungan




Kesehatan
Ekonomi
Estetika
Kerusakan ekosistem
Perubahan Lingkungan




Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.
Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia
menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena
sebagian dari komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya.
Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur tangan
manusia dan dapat pula karena faktor alami.
Dampak dari perubahannya belum tentu sama, namun akhirnya
manusia juga yang mesti memikul serta mengatasinya.
Perubahan Lingkungan
karena Campur Tangan Manusia

contohnya penebangan hutan, pembangunan pemukiman,
dan penerapan intensifikasi pertanian
Penebangan hutan

Penebangan hutan yang liar mengurangi fungsi hutan
sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi
berkurang. Selain itu, penggundulan hutan dapat
menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat lain adalah
munculnya harimau, babi hutan, dan ular di tengah
pemukiman manusia karena semakin sempitnya habitat
hewan-hewan tersebut
pembangunan pemukiman


Pembangungan pemukiman pada daerah-daerah yang subur
merupakan salah satu tuntutan kebutuhan akan pagan. Semakin
padat populasi manusia, lahan yang semula produktif menjadi tidak
atau kurang produktif.
Pembangunan jalan kampung dan desa dengan cara betonisasi
mengakibatkan air sulit meresap ke dalam tanah. Sebagai
akibatnya, bila hujan lebat memudahkan terjadinya banjir. Selain itu,
tumbuhan di sekitamya menjadi kekurangan air sehingga
tumbuhan tidak efektif melakukan fotosintesis. Akibat lebih lanjut,
kita merasakan pangs akibat tumbuhan tidak secara optimal
memanfaatkan CO2, peran tumbuhan sebagai produsen terha
penerapan intensifikasi pertanian


Penerapan intensifikasi pertanian dengan cara panca usaha tani, di
satu sisi meningkatkan produksi, sedangkan di sisi lain bersifat
merugikan.
Misalnya, penggunaan pupuk dan pestisida dapat menyebabkan
pencemaran. Contoh lain pemilihan bibit unggul sehingga dalam
satu kawasan lahan hanya ditanami satu macam tanaman, disebut
pertaniantipe monokultur, dapat mengurangi keanekaragaman
sehingga keseimbangan ekosistem sulit untuk diperoleh.
Ekosistem dalam keadaan tidak stabil. Dampak yang lain akibat
penerapan tipe ini adalah terjadinya ledakan hama.
Perubahan Lingkungan karena
Faktor Alam

Perubahan lingkungan secara alami disebabkan oleh
bencana alam. Bencana alam seperti kebakaran hutan di
musim kemarau menyebabkan kerusakan dan matinya
organisme di hutan tersebut. Selain itu, terjadinya letusan
gunung menjadikan kawasan di sekitarnya rusak.
Pengertian Keanekaragaman hayati



Keanekaragaman hayati adalah Seluruh keanekaan bentuk
kehidupan di bumi, beserta interaksi diantara mereka dan
antara mereka dengan lingkungannya.
Keanekaragaman hayati atau keragaman hayati merujuk pada
keberagaman bentuk-bentuk kehidupan: tanaman yang
berbeda-beda, hewan dan mikroorganisme, gen-gen yang
terkandung di dalamnya, dan ekosistem yang mereka bentuk.
Kekayaan hidup adalah hasil dari sejarah ratusan juta tahun
berevolus


Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat
kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme
tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk bersel satu hingga mahluk
bersel banyak; dan tingkat organisasi kehidupan individu sampai
tingkat interaksi kompleks, misalnya dari spesies sampai
ekosistem.
keragaman hidup bersifat dinamis: akan meningkat ketika varian
genetik baru dihasilkan, spesies atau ekosistem baru terbentuk;
akan menurun ketika varian genetik dalam salah satu spesies
berkurang, salah satu spesies punah atau sebuah ekosistem yang
kompleks menghilang. Konsep ini meliputi hubungan antar
makhluk hidup dan proses-prosesnya.
keanekaragaman hayati terbagi
menjadi tiga tingkat
1.
2.
3.
Keanekaragaman gen
Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor
keturunan (gen), satu dari induk jantan dan lainnya dari induk betina.
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi
dalam satu jenis.
Keanekaragaman jenis (spesies)
Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada Keanekaragaman
gen. Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan
adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk
kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba.
Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi
dari ekosistem di biosfir
Keragaman ekosistem


Keragaman ekosistem memetakan perbedaan yang cukup besar antara tipe
ekosistem, keragaman habitat dan proses ekologi yang terjadi pada tiap-tiap
ekosistem.
Lebih sulit untuk menjelaskan keragaman ekosistem dibandingkan dengan
keragaman spesies atau genetik dikarenakan oleh ‘batasan’ dari komunitas
(hubungan antar spesies) dan karena ekosistem lebih mudah
berubah. Karena konsep ekosistem adalah dinamis dan beragam, hal ini
dapat diterapkan pada berbagai skala, walaupun untuk kepentingan
pengelolaan pada umumnya dikelompokkan menjadi kelompok besar
komunitas yang serupa, seperti hutan sub-tropis atau terumbu
karang. Elemen kunci dalam mempertimbangkan ekositem adalah pada
kondisi alaminya, proses ekologi seperti aliran energi dan siklus air
dipertahankan
Potensi Keanekaragaman Hayati
di Indonesia








Sekitar 12 % (515 spesies, 39 % endemik) dari total spesies binatang
menyusui, urutan kedua di dunia
7,3 % (511 spesies, 150 endemik) dari total spesies reptilia, urutan
keempat didunia
17 % (1531 spesies, 397 endemik) dari total spesies burung di dunia,
urutan kelima
270 spesies amfibi, 100 endemik, urutan keenam didunia
2827 spesies binatang tidak bertulang belakang selain ikan air tawar
35 spesies primata (urutan keempat, 18 % endemik)
121 spesies kupu-kupu (44 % endemik)
Keanekaragaman ikan air tawar 1400 (urutan ke 3)
Masalah-masalah Lingkungan di Negara
Berkembang.
Kemiskinan.
Di sebagian besar negara Amerika Latin, di Afrika dan Asia
Selatan terdapat ratusan juta kaum miskin yang menurut
hasil studi penyebabnya antara lain adalah:
 Pertumbuhan penduduk yang cepat,
 Kegagalan pemerintah dalam memperbaiki sistem
perekonomian dan politik,
 Menumpuknya hutang-hutang negara miskin.
Kondisi tersebut mendorong orang kelaparan dan orangorang miskin untuk mengeksploitasi sumber daya alam dan
lingkungan secara tidak terencana yang berakibat pada
kemerosotan dan kehancuran lingkungan hidup.

Penyebab Lain


Hutan Menyusut:
Pada akhir tahun 1980-an hutan-hutan dunia telah
menyusut sekitar 17 juta hektar setiap tahunnya,
penyebabnya adalah terjadinya konversi hutan menjadi
lahan pertanian untuk kebutuhan perut manusia
Polusi udara:
Polusi udara menjadi masalah yang tak pernah
terpecahkan di banyak kota-kota besar dunia seperti di
Bombay, Mexico City, Bangkok yang memberikan dampak
terhadap berbagai penyakit seperti sakit pernapasan,
kanker paru-seperti, gangguan kehamilan dan sebagainya.
Philipina menghadapi tiga masalah utama dalam lingkungan
hidup yaitu;
 pencemaran yang diakibatkan oleh kemiskinan,
 pencemaran yangdiakibatkan oleh kegiatan industri,
 Bencana alam.
 Masalah yang ditimbulkan oleh kemiskinan adalah keadaan
kesehatan lingkungan yang buruk akibat kekurangan air
bersih, kurang makan dan gizi buruk.
 Masalah yang ditimbulkan oleh proses pembangunan
adalah pencemaran sebagai akibat dari pertumbuhan
penduduk yang cepat di daerah perkotaan.
 Sebagai
akibat pertumbuhan industri dapat dikemukakan
penurunan sumber daya alam, pencemaran industri dan
kekurangan energi.
 Penurunan mutu sumber daya alam disebabkan oleh
memburuknya keadaan hutan sebagai akibat dari
penebangan-penebangan hutan yang tidak terkontrol,
sistem ladang berpindah dan kebakaran hutan.
 Pencemaran yang disebabkan oleh industri meliputi
pencemaran udara dan air serta oleh timbulnya masalah
sampah dan buangan industri
 Sembilan puluh persen dari pencemaran udara di kotakota disebabkan oleh kendaraan bermotor.
Masalah Lingkungan di Negara Maju

Di Amerika Serikat ada pohon Maple yang getahnya
digunakan untuk membuat gula yang sangat berharga telah
banyak yang mati akibat polusi udara, dan karena
tumbuhan ini banyak yang kerdil maka diperkirakan oleh
para ahli bahwa pohon maple tersebut tidak lama lagi
akan segera musnah.


Singapura tidak memiliki masalah kemiskinan berkat
adanya industrialisasi sehingga penduduk Singapura
mempunyai tingkat kualitas hidup yang cukup tinggi.
Masalah yang menonjol adalah persoalan pencemaran
udara dan kebisingan, pencemaran udara berasal dari
kendaraan bermotor, membangkit tenaga listrik serta
pabrik terutama industri kilang minyak.





Di Negara Jepang setelah Perang Dunia II berakhir,
telahmengembangkan industri berat dan industri kimia.
Periode pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada tahun 1960-an
mengalami peningkatan dan konsentrasi pencemaran lingkungan di
beberapa wilayah serta perubahan besar lingkungan alam.
Kawasan-kawasan petro kimia diperluas dengan mereklamasi tanah
dari laut, yang mengakibatkan bertambahnya cerobong penghasil
asap hitam tebal.
Air buangan kotor dari berbagai limbah mengalir dari bermacammacam pabrik ke sungai-sungai dan danau.
Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang pesat menyebabkan pula
makin bertambahnya kendaraan bermotor di jepang, terutama di
kota-kota besar, yang mengakibatkan bertambah parahnya keadaan
pencemaran yang ditimbulkan oleh gas buangan kendaraan bermotor,
kebisingan dan getaran.
Bermacam bentuk kerusakan lingkungan hidup telah terjadi di bumi
yang hanya satu di alam raya ini, dan tiada bumi lain yang dapat kita
jadikan tempat berteduh dan mencari makan. Kerusakan itu dapat kita
saksikan sendiri diantaranya:
 menipisnya lapisan ozon di atmosfir bumi,
 pemanasan global,
 kelangkaan air bersih dan pencemaran air,
 pencemaran udara,
 hujan asam,
 asap akibat kebakaran hutan,
 pengikisan pantai,
 banjir di dataran rendah,
 menurunnya jumlah spesies dan keanekaragaman hayati, dan lain
sebagainya
Dampaknya
Bermacam-macam kerusakan itu tidak hanya mengakibatkan bumi
yang kita huni ini tidak terasa nyaman, tetapi juga menimbulkan
kerugian ekonomis seperti
 kerusakan sumber daya alam (SDA),
 menurunnya kualitas dan kuantitas produk pertanian,
 tercemarnya air sumur penduduk,
 menipisnya persediaan sumber-sumber daya alam.
Kerusakan itu muncul oleh karena aktivitas manusia
seperti:Kerusakan itu muncul oleh karena aktivitas manusia
seperti:
o Pembangunan pabrik-pabrik,
o Pembangunan
o pembangunan jalan, pelabuhan,
o berbagai pembangunan fisik lainnya.
Tidak jarang pencinta lingkungan berpendapat bahwa
kegiatanpembangunan itu pada satu sisi menguntungkan sebagian
kecil orang, tetapi pada sisi yang lain merugikan banyak manusia
terutama mereka yang terkena dampak negatif pembangunanitu.
 Permasalahan lingkungan hidup di Indonesia mulai terasa timbul
dipermukaan pada awal 1980-an.
 Pada mulanya hubungan manusia dengan lingkungannya nampak
harmonis-harmonis saja terlebih ketika populasi manusia belum
begitu besar, belum banyak yang mengeksploitasi lingkungan
alam, dan teknologi belum berkembang pesat.
 Keharmonisan itu mulai memudar ketika manusia mulai
menguasai alam dengan bantuan teknologi, uang, dan nafsu
keserakahan.
Lahirnya kesadaran lingkungan hidup di tingkat
global dan Indonesia
Global
 Deklarasi stokholm 1972Deklarasi stokholm 1972
 Deklarasi Rio 1992Deklarasi Rio 1992
Indonesia
 Komisi2 internasional yang telah diratifikasi oleh Indonesia
 Lahirnya UU No. 4 Tahun 1982 tentang ketentuan2 Pokok
Pengelolaan Lingkungan
 UU No. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan
hidup
Deklarasi stokholm 1972 (swedia).
Motto ”Hanya Satu Bumi”
 menghasilkan deklarasi dan rekomendasi yang dapat
dikelompokkan menjadi lima bidang utama yaitu:
1. Permukiman,
2. Pengelolaan sumber daya alam,
3. Pencemaran,
4. Pendidikan
5. Pembangun

KTT Bumi





ada 5 hal pokok yang dihasilkan oleh KTT Bumi di Rio de
Jeneiro yaitu:
Deklarasi Rio tentang lingkungan dan pembangunan. Deklarasi
ini berisikan 27 prinsip dasar yang menekankan keterkaitan
antara pembangunan dan lingkungan serta pengembangan
kemitraan global baru yang adil.
Konvensi tentang perubahan iklim, diperlukan payung hukum
guna menangani masalah pemanasan global dan perubahan
iklim.
Konvensi tentang keanekaragaman hayati, diperlukan payung
hukum untuk mencegah merosotnya keanekaragaman hayati.
Prinsip pengelolaan hutan, hutan mempunyai multi fungsi :
sosial, ekonomi, ekologi, kultural dan spiritual untuk generasi.
Hutan untuk penyerapan CO2 serta untuk perlindungan
keanekaragaman hayati dan pengelolaan daerah aliran sungai.
Agenda 21
Ada 7 aspek yang ditekankan dalam agenda 2 1 global
adalah:
 Kerjasama internasional
 Pengentasan kemiskinan
 Perubahan pola konsumsi
 Pengendalian kependudukan
 Perlindungan dan peningkatan kesehatan
 Peningkatan pemukiman secara berkelanjutan
 Pemaduan lingkungan dalam pengambilan keputusan untuk
pembangunan
Download