Up a. Proses Kerja Proses awal perancangan buku Pop –Up ini be

advertisement
BAB IV
TEKNIS PRODUKSI MEDIA
4.1
Proses Perancangan Buku Pop –Up
a.
Proses Kerja
Proses awal perancangan buku Pop –Up ini berawal dari penentuan
tema yang diambil dari permasalahan yang ada di masyarakat setelah itu
melakukan pengumpulan data - data baru kemudian menentukan konsep
desain dari buku ini, dimana nantinya konsep desain ini akan dijadikan
sebagai acuan dalam merancang buku Pop –Up sebagai media pembelajaran
ini.
Setelah melakukan pengumpulan data – data yang dibutuhkan,
langkah selanjutnya yang dilakukan oleh penulis adalah penentuan konsep
desain dan penentuan jalan cerita barulah setelah itu dilakukan pengerjaan
ilustrasi dan pembuatan dummy yang kemudian dilanjutkan proses akhir yaitu
pembuatan buku dalam bentul real.
Buku Pop –Up merupakan media berupa buku yang didalamnya
terdapat gaya bentuk timbul pada kertas datar yang berbentuk 3 dimensi
dimana pada bagian – bagiannya ada yang dapat bergerak, berubah atau
berputar ketika halaman kertas tersebut dibuka. Oleh karena buku Pop –Up
90 berbeda dengan buku konvensional dimana membutuhkan teknik dalam
pengerjaan ilustrasinya maka ada beberapa tahapan yang harus dilakukan
dalam pembuatannya, diantaranya :
1.
Membuat sketsa kasar yang dilakukan dengan dua cara, yang
pertama dengan cara manual untuk gambar – gambar yang
membutuhkan pengukuran yang selanjutnya dilakukan proses
scanning untuk mempermudah dalam proses selajutnya,
sedangkan pembuatan sketsa yang kedua dikerjakan langsung
secara komputerisasi dengan menggunakan alat bantu pen
tablet dan software Paint Tool SAI.
Gambar 4.1 Proses pembuatan sketsa secara digital
2.
Proses outlining sketsa yang dilakukan dengan menggunakan
software Paint Tool SAI.
91 Gambar 4.2 Proses outlining yang dilakukan secara digital
3.
Selanjutnya outline gambar di print kedalam kertas bw 250gr,
yang kemudian dibentuk menjadi white dummy untuk
memastikan teknik Pop – Up dapat bekerja sesuai dengan yang
diinginkan.
Gambar 4.3 Salah satu contoh white dummy
4.
Setelah outline ilustrasi sesuai dengan yang diharapkan dan
dummy telah mendapatkan persetujuan dari pihak – pihak yang
92 terkait, maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah
pewarnaan yang dilakukan secara digital dengan menggunakan
software Paint Tool SAI.
Gambar 4.4 Proses Coloring yang dilakukan secara digital
5.
Proses printing, cutting dan perakitan mejadi tahapan
selajutnya yang dilakukan dalam perancangan buku Pop – Up
ini yang kemudian akan mengahsilkan media akhir berupa
buku Pop – Up berukuran 21cm x 29,7 cm yang dicetak
kedalam kertas Double inkjet 220gr.
93 b.
Perancangan Ilustasi Karakter
Karakter yang digunakan pada perancangan kali ini adalah karakter
anak – anak. Pewarnaan merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan
untuk menggambarkan
karakteristik dari karakter itu sendiri. Berikut ini
adalah karakteristik dan pewarnaan yang akan digunakan :
1.
Aga
Gambar 4.5 Ilustrasi karakter Aga
Aga adalah seorang kakak laki – laki yang baik hati,
penyayang, berani, berintelegensi tinggi, suka mengeksplorasi, dan
selalu bersemangat apalagi jika menyangkut serangga dan memiliki
cita – cita sebagai seorang entomologis. Ia lebih senang bermain di
94 alam terbuka dari pada di dalam rumah. Oleh karena itu warna merah
pada
baju
digunakan
untuk
menggambarkan
keberanian,
kepemimpinam dan semangat yang tinggi, sedangkan warna biru
digunakan untuk menggambarkan intelegensi yang tinggi. Warna
coklat digunakan untuk menyimbolkan hal – hal yang bersifat alamiah
karena aga adalah anak yang lebih suka bermain diluar / alam dari
pada didalam rumah.
2. Sera
Gambar 4.6 Ilustrasi karakter Sera
Sera adalah adik perempuan Aga, ia merupakan seorang anak
yang ceria, energic, cerdas dan memiliki rasa ingin tau yang tinggi
yang membuat ia menjadi anak yang kritis dan banyak menanyakan
95 hal – hal yang ingin ia ketahui. Untuk menggambarkan karakteristik
tersebut warna pink, kuning, oranye dan coklat digunakan untuk
pewarnaan karakter Sera. Warna pink menggambarkan sifat feminism
dan energic. Warna kuning menggambarkan sifat sera yang kritis,
ceria dan cerdas. sementara itu, warna oranye dan coklat digunakan
untuk menggambarkan kedekatan dengan alam.
3. Serangga
Gambar 4.7 Ilustrasi Serangga
Serangga – serangga pada perancangan ini digambarkan secara
sederhana namun sesuai dengan bentuk aslinya. Warna – warna yang
digunakan juga merupakan warna – warna asli dari serangga –
serangga tersebut.
96 4.2
Media Utama
Media utama dalam perancangan ini adalah buku Pop – Up. Pemilihan media
ini didasarkan pada pengumpulan data – data dan penyelesaian permasalahan yang
ada di masyarakat. Adapun spesifikasi media utama yang berupa buku Pop – Up ini,
yaitu :
Format Buku : Potrait
Ukuran
: 21 cm x 29,7 cm
Cover
: 22 cm x 31 cm
Material
: Kertas Double Inkjet 220gr untuk halaman isi dan sticker
vinyl doff untuk cover
4.2.1
Desain Cover
Cover buku ini terdiri dari 2 bagian, yaitu Cover depan dan Cover
belakang. Pada Cover depan terdapat gambar tokoh utama yang sedang
melihat serangga – serangga yang ada dibalik semak – semak. Pada Cover
depan terdapat judul buku “Serangga Itu Menakjubkan” dan keterangan yang
menandakan adanya gaya Pop – Up pada buku tersebut serta keterangan
hadiah yang ada dalam buku ini.
97 Sedangkan pada Cover bagian belakang menampilkan keterangan isi
buku dengan background ilustrasi latar tempat tinggal tokoh utama.
Gambar 4.8 Cover Depan
Gambar 4.9 Cover Belakang
98 4.2.2
Isi Buku
Perancangan buku Pop –Up ini dibagi kedalam 12 halaman, yaitu:
a.
Halaman Opening
Gambar 4.10 halaman opening
Halaman pertama pada buku ini berisikan label untuk
penulisan nama pemilik dan greeting yang berisikan pesan –
pesan moral untuk menjaga alam dan makhluk hidup yang ada
didalamnya. Ilustrasi pada halaman ini menggambarkan
lingkungan yang masih asri sehingga banyak serangga yang
dapat dijumpai disana.
99 b.
Halaman 1
Gambar 4.11 Halaman 1
Pada halaman ini berisikan tentang awal cerita dengan
ilustrasi latar rumah dari tokoh utama Sera dan Aga yang
sedang berlari, dimana gaya Pop –Up akan diaplikasikan pada
rumah dengan menggunakan teknik basic box dan kedua tokoh
utama yang sedang berlari menggunakan teknik Pop – Up VFolding yang akan membuat efek timbul / 3 dimensi ketika
halaman tersebut dibuka. Pada halaman ini juga terdapat
halaman tambahan pada sisi kanan dengan ilustrasi yang
menggambarkan Aga dan Sera yang sedang menunjuk ke arah
pepohonan.
100 c.
Halaman 2
Gambar 4.12 Halaman 2
Pada halaman ini para pembaca diajak untuk mencari
serangga – serangga yang sedang bersembunyi di balik ilustrasi
- ilustrasi yang menggambarkan tempat dimana biasanya
serangga – serangga tersebut ditemukan di alam dengan
menggunakan
teknik
Pop
–Up
Hiden
Pivoting
yang
memungkinkan membuat efek serangga yang seolah – olah
bergerak keluar dari persembunyiannya ketika halaman
tersembunyi itu dibuka.
101 d.
Halaman 3
Gambar 4.13 Halaman 3
Halaman 3 menceritakan sera yang panik ketika
mengetahui ada ulat dibajunya dan aga yang mencoba
menolong dan mengatakan akan menjelaskan metamorfosis
ulat hingga menjadi kupu – kupu. Teknik pop – up pada
halaman ini berupa teknik V- Folding yang akan diaplikasikan
pada illustrasi Aga, Sera, semak dan pepohonan yang dapat
membuat illustrasi tersebut timbul pada saat halaman tersebut
dibuka.
102 e.
Halaman 4
Gambar 4.14 Halaman 4
Pada halaman 4 menceritakan Aga yang sedang
menjelaskan metamorfosis kupu – kupu yang dibagi kedalam 4
tahap dimana tahap pertama sampai ketiga diberikan aplikasi
gaya Pop – Up berupa hiden pivoting yang digunakan untuk
menggambarkan metamorfosis kupu – kupu yang dimulai dari
halaman tambahan nomor 1 yang menggambarkan fase telur,
halaman tambahan nomor 2 menggambarkan fase ulat dan
halaman tambahan nomor 3 menggambarkan fase kepompong.
103 f.
Halaman 5
Gambar 4.15 Halaman 5
Pada halaman ini menggambarkan fase terakhir dari
metamorfosis kupu – kupu berupa kupu – kupu yang sedang
berterbangan dan hinggap di bunga – bunga dengan teknik Pop
–Up moving with tab yang diaplikasikan pada cengcorang yang
sedang bersembunyi dibalik semak dan ketika halaman semak
tersebut dibuka maka akan membuat efek cengcorang yang
ingin menangkap kupu - kupu sedang berada di bunga – bunga.
104 g.
Halaman 6
Gambar 4.16 Halaman 6
Halaman ini menggambarkan tentang cengcorang dan
tipe mulut serangga yang berada dibalik halaman tambahan
yang terletak pada sebelah kiri halaman ini. Teknik Pop – Up
yang digunakan pada ilustrasi mulut serangga berupa teknik
Pop – Up V – Folding. Selain itu, pada bagian kanan bawah
pada halaman ini juga terdapat halaman tambahan yang
berisikan apa yang harus dilakukan ketika tangan kita terkena
capitan cengcorang.
105 h.
Halaman 7
Gambar 4.17 Halaman 7
Halaman 7 menggambarkan tantang sera yang gembira
melihat adanya capung yang berterbangan disekelilingnya.
Selain itu, terdapat halaman tambahan pada sisi kanan yang
menggambarkan perbedaan antara capung dan capung jarum
dengan latar ilustrasi air sungai dan menggunakan teknik Pop –
Up moving with arm begitu juga pada ilustrasi Sera yang
terdapat pada halaman ini.
106 i.
Halaman 8
Gambar 4.18 Halaman 8
Halaman 8 menggambarkan Aga dan Sera yang berlari
pulang kerumah dengan riang dengan dikelilingi capung –
capung yang berterbangan dengan latar sore hari. Pada
halaman ini akan menceritakan tantang capung endemik
indonesia. Teknik Pop – Up yang akan digunakan adalah
teknik tunnel yang akan memberikan efek kedalaman pada
ilustrasi yang ada pada halaman ini.
107 j.
Halaman 9
Gambar 4.19 Halaman 9
Pada halaman ini menceritakan Aga dan Sera yang
merasa takjub melihat sekawanan kunang – kunang di malam
hari melalui jendela rumahnya. Teknik Pop – Up yang
digunakan adalah teknik tunnel pada rumah dan teknik internal
stand dengan sandaran terpisah pada semak – semak sehingga
membuat ilustrasi – ilustrasi tersebut timbul ketika halaman ini
dibuka.
108 k.
Halaman Daftar Istilah
Gambar 4.20 Halaman Daftar Istilah
Halaman daftar istilah diberikan judul berupa kalimat
persuasif kepada anak – anak yaitu “yuk..kita cari tau artinya!”.
Pada halaman ini berisikan tentang daftar istilah yang
dimaksudkan untuk menambah kosakata anak – anak yang
membacanya. Pada halaman in juga terdapat halaman
tambahan sehingga dapat memuat kosakata lebih banyak.
109 4.3
Gimmick
Gimmick dalam perancangan ini berperan sebagai hadiah yang terdapat di
dalam buku yang dimaksudkan untuk membuat target audience lebih tertarik untuk
membeli buku ini. Berikut ini gimmick untuk perancangan buku Pop – Up ini :
1. Poster
Gambar 4.21 Poster
Poster pada perancangan buku Pop – Up ini digunakan sebagai sarana
menempelkan sticker yang juga terdapat pada buku ini. Poster pada
perancangan ini memilikii ilustrasi tokoh – tokoh utama yang sedang
berada diantara pepohonan dan semak yang merupakan habitat dari
sebagian besar serangga.
110 2. Sticker
Gambar 4.22 Sticker
Sticker yang ada dalam perancangan ini akan di desain kedalam
bentuk – bentuk serangga dengan menyertakan nama – nama dari
serangga tersebut mulai dari nama – nama bahasa Indonesia, Latin dan
Inggris. Material yang akan digunakan untuk pembuatan sticker ini adalah
sticker transparan dengan menggunakan laminating doff. Pada buku ini
juga sudah disediakan poster yang dapat digunakan sebagai media untuk
menempelkan stiker – stiker tersebut, namun tidak menutup kemunkinan
stiker – stiker ini untuk ditempelkan pada media – media lainnya.
111 
Download