Upaya Pengelolaan Lingkungan

advertisement
BAB III
Upaya Pengelolaan Lingkungan
Tekanan Terhadap Lingkungan
A. Rehabilitasi Lingkungan
Upaya rehabilitasi/ pemulihan lingkungan melibatkan banyak
pihak; kesiapan institusi baik personil maupun anggaran keuangan,
peran serta masyarakat dan dukungan dunia usaha adalah tiga hal
penentu keberhasilannya.
Setiap tahun Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui
Dinas
Kehutanan
selalu
berusaha
meningkatkan
perbaikan
pengelolaan lingkungan terutama kawasan hutan. Tercatat telah
dilakukan kegiatan penghijauan pada lahan seluas 1.405 Ha di
Kecamatan
Semende
dengan
jumlah
pohon
yang
ditanam
sebanyak 242.000 pohon. Kegiatan penanaman ini berkaitan
dengan
di
perolehnya
Dana
Alokasi
khusus
untuk
bidang
Kehutanan dan program Gerakan Rehabilitasi Lahan dan Hutan
(GERHAN). Target dan realisasi penghijauan selalu mencapai 100
%,
hal
ini
dikarenakan
sebelum
menentukan
target
Dinas
Kehutanan telah melakukan survey daerah dan lokasi yang perlu
dilakukan penghijauan.
Gambar 3.1 Rencana dan Realisasi Penghijauan
III- 2
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Rencana
kegiatan
reboisasi,
seperti
halnya
kegiatan
penghijauan telah terealisasi 100% dengan seluas 1.196 Ha dan
jumlah pohon yang telah ditanam sebanyak 334.200 pohon di
Kecamatan-kecamatan yang ada di daerah Semende.
Gambar 3.2 Rencana dan Realisasi Kegiatan Reboisasi
Program
Pemerintah
/kegiatan
fisik
lain
yang
telah
dilaksanakan untuk perbaikan kondisi lingkungan adalah kegiatan
One Man One Tree (OMOT) dan One Billion Indonesia Trees (OBIT).
Pada tahun 2009 melalui kegiatan OMOT tercatat telah ditanam
42.100 pohon dan kegiatan OBIT pada tahun 2010 di Kabupaten
Muara
Enim
sendiri
telah
ditanam
32
juta
pohon
guna
mensukseskan program ini. Karena antisipasi pemanasan global
yang
paling
mudah
dan
nyata
hasilnya
adalah
gerakan
penghijauan, maka sejak Pebruari 2010 Pemerintah Kabupaten
Muara
Enim
melalui
Badan
Lingkungan
Hidup
berkomitmen
melaksanakan kegiatan penghijauan dengan motto “Tiada Jum’at
tanpa Menananam Pohon”. Kegiatan ini juga bertujuan guna
mendukung Program ADIPURA. Dinas Kehutanan menyediakan
bibit untuk penghijauan melalui dana APBD Kabupaten Muara Enim
III - 3
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
untuk 7000 bibit, APBN 250.000-300.000 bibit dan 200.000 bibit
dari APBD Provinsi Sumatera Selatan.
Melalui
pendekatan
institusional,
perusahaan-perusahaan
yang ada di Kabupaten Muara Enim didorong untuk memberikan
bantuan dalam bentuk bibit pohon. Pendekatan sosial fungsional,
dengan
cara
terus
memasyarakatkan
menanam
pohon
di
lingkungan perumahan, kantor, sekolah serta melibatkan hampir
seluruh komponen masyarakat baik sipil maupun militer. Kegiatan
menanam pohon menjadi agenda wajib baik seremonial maupun
rutin pada waktu penerimaan murid baru sekolah, kunjungan dan
pertemuan ibu-ibu PKK, peringatan hari-hari besar di lingkungan
TNI dan POLRI. Bisa dikatakan sepanjang tahun 2010 di Kabupaten
Muara Enim diwarnai oleh berbagai agenda-agenda penanaman
pohon.
Program yang paling menonjol dan menyuplai bantuan bibit
yang cukup besar yaitu Program Green Mining yang dilaksanakan
oleh PT. Bukit Asam (program penghijauan di dalam dan diluar
tambang). Melalui program ini PT. Bukit Asam (PTBA) berkomitmen
menyediakan terus bibit penghijauan untuk ditanam di lokasi
reklamasi tambang atau lokasi lain, baik
yang dilakukan sendiri
oleh PTBA maupun bersama-sama dengan instansi atau organisai
lain.
Kegiatan reklamasi dan rehabilitasi lahan juga dilakukan di
areal lahan bekas tambang salah satunya lahan bekas tambang
batubara milik PTBA. Sejak tahun 2004 Pemerintah Kabupaten
Muara Enim meminta pihak PT. BA untuk memanfaatkan Lahan
bekas tambang menjadi Taman Hutan Raya (TAHURA) diharapkan
apabila proses penambangan telah selesai, lahan pasca tambang
tersebut masih mampu mendukung kegiatan ekonomi yang lain.
Guna melegalisasikan kegiatan tersebut telah ditetapkan Peraturan
Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 4 tahun 2004 tentang
III- 4
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
pemanfaatan lahan bekas tambang PT. BA di Kabupaten Muara
Enim sebagai Taman Raya (TAHURA Enim). Sampai saat ini upayaupaya telah dilakukan untuk mewujudkan rencana tersebut antara
lain;
1. Membangun zona penerima : yaitu dengan pembebasan lahan
untuk
relokasi
wilayah
atas
dapur
buffer
zone
TAHURA,
pembangunan kebun bibit, pembangunan sarana olahraga golf
hole, pembuatan gedung olahraga sarana olahraga panjat
tebing, dan sarana out bound.
2. Membangun
zona
pembuatan
Sarana
kantor
dan
tambang
Prasarana:
terpadu
yaitu
dan
dengan
pembangunan
pengelolaan limbah B3 (incinerator dan Bioremidiasi).
3. Membangun zona Penelitian Produktif: yatitu dengan melakukan
kerja sama dengan universitas untuk penelitian tanaman lokal
dan
telah
dibangun
Rumah
kaca
(green
house)
skala
Laboratorium.
4. Membangun zona Hutan Tanaman : yaitu dengan melakukan
pengayaan
tanaman
dengan
jenis
tanaman
yang
bernilai
ekonomi
Upaya lain selain penanaman bibit pohon yang paling
menonjol pada tahun 2010 adalah memasyarakatkan penggunaan
alat biopori serta pengomposan. Penggunaan dan bantuan alat
biopori di awali dari bantuan PT. Pama Persada dan PT. Bukit Asam
(persero)
Tbk
penggunaannya
ke
sekolah-sekolah
kemudian
dan
memasyarakat
instansi
pemerintah,
bersamaan
dengan
kegiatan penghijauan. Untuk kegiatan pengomposan, tahun 2010
ini semakin meningkat terutama di perumahan, sekolah dan pasar.
Untuk mendorong minat masyarakat maupun sekolah Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim melakukan program
Buyback kompos kepada masyarakat.
III - 5
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
B. AMDAL
Upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Muara
Enim dalam meningkatkan pembangunan, namun tetap menjaga
kelestarian lingkungan dengan dilakukannya pengawasan terhadap
dampak-dampak yang mungkin ditimbulkan dari kegiatan usaha,
ini di mulai dari perencanaan awal berdirinya perusahaan dengan
melakukan
penilaian
dokumen
kelayakan
lingkungan
Analisis
Dampak Lingkungan (AMDAL) dan UKL/UPL, yang akan dijadikan
pedoman dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan oleh
perusahaan.
Selanjutnya
dilakukan
monitoring
dan
evaluasi
terhadap pelaksanaan penerapan Dokumen AMDAL, UKL/UPL yang
telah disyahkan kelayakannya. Dengan adanya pengawasan ini
diharapkan pembangunan yang dilakukan sesuai dengan konsep
pembangunan
berwawasan
lingkungan.
Pelaksanaan
evaluasi
sampai dengan persetujuan dokumen pengelolaan lingkungan
(AMDAL, UKL-UPL dan SPPL) berada dalam suatu Bidang Tata
Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim, serta
di sini juga berkedudukan Sekretariat Komisi AMDAL yang bekerja
mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor. 5
Tahun 2008 mengenai Tata Kerja Komisi AMDAL, serta telah
memiliki Lisensi dengan Nomor Lisensi 660/846/Ban.LH/I/2009.
Sepanjang tahun 2010 Tim Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Muara
Enim telah melakukan penilaian terhadap 26 Dokumen Lingkungan,
yang terdiri dari 12 Dokumen AMDAL dan 14 Dokumen UKL/UPL.
Dari 12 Dokumen AMDAL yang di nilai, 6 diantaranya telah
diterbitkan kelayakan lingkungannya dan 14 dokumen UKL/UPL
telah diterbitkan rekomendasinya sebagaimana terlihat pada tabel
berikut:
III- 6
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Tabel
No
3.1
Daftar Perusahaan yang telah Diterbitkan
Rekomendasinya selama tahun 2010
Nama Perusahaan
Jenis
Dokumen
AMDAL
1
PT. Meppo Gen
2
PT. Cahaya Vidi
Abadi
AMDAL
3
PT. Dizamatra
Powerindo
PT. GH-EMM
Indonesia
AMDAL
5
PT. Bumi Sawindo
Permai
AMDAL
6
PT. Wiraduta
Sejahtera
AMDAL
7
PT. Mahkota
Andalan Sawit
UKL/UPL
8
PT. Swarnadwipa
Dermaga Jaya
UKL/UPL
9
UKL/UPL
10
Dinas PU Cipta
Karya dan Tata
Ruang
PT. Pertamina EP
11
PT. Pertamina EP
UKL/UPL
12
PT. Pertamina EP
UKL/UPL
13
Arrow Energy
Pte.Ltd
UKL/UPL
14
PT. Pertamina EP
unit Bisnis EP
(UBEP) ADERA
PT. Sele Raya Belida
UKL/UPL
PT. Pertamina EPPT. Geraldo Putra
Mandiri
PT. Linud Indonesia
UKL/UPL
4
15
16
17
AMDAL
UKL/UPL
UKL/UPL
UKL/UPL
Kelayakan/Rekomendasi
Keputusan Bupati Muara Enim
Nomor 188/BLH-1/2010 tanggal 28
Januari 2010
Keputusan Bupati Nomor
705/KPTS/BLH-I/2010 tanggal 1
November 2010
Keputusan Bupati Muara Enim
Nomor764/KPTS/BLH-I/2010
Keputusan Bupati Muara Enim
Nomor 765/KPTS/BLH-I/2010
tanggal 1 November 2010
Keputusan Bupati Muara Enim
Nomor 788/KPTS/BLH-I/2010
tanggal 8 November 2010
Keputusan Bupati Muara Enim
Nomor 706/KPTS/BLH-I/2010
tanggal 6 Oktober 2010
Rekomendasi Kepala BLH Nomor
6.R/BLH-I/2010 tanggal 21 Januari
2010
Rekomendasi Kepala BLH Nomor
7.R/BLH-I/2010 tanggal 22 Januari
2020
Rekomendasi Kepala BLH Nomor
8.R/BLH-I/2010 tanggal 16
Februari 2010
Rekomendasi Kepala BLH Nomor
9.R/BLH-I/2010 tanggal 23 Juni
2010
Rekomendasi Kepala BLH Nomor
10.R/BLH-I/2010 tanggal 23 Juni
2010
Rekomendasi Kepala BLH Nomor
12.R/BLH-I/2010 tanggal 25 Juni
2010
Rekomendasi Kepala BLH Nomor
11.R/BLH-I/2010 tanggal 23 Juni
2010
Rekomendasi Kepala BLH Nomor
13.R/BLH-I/2010 tanggal 28 Juni
2010
Rekomendasi Kepala BLH Nomor
14.R/BLH-I/2010 tanggal 8 Juli
2010
Rekomendasi Kepala BLH Nomor
15.R/BLH-I/2010 tanggal 23
Juli2010
Rekomendasi Kepala BLH Nomor
17.R/BLH-I/2010 tanggal 30
Agustus 2010
III - 7
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
No
Nama Perusahaan
18
Dinas
Pertambangan dan
Energi
Dinas
Pertambangan dan
Energi
PT. Pertamina EP
19
20
Jenis
Dokumen
UKL/UPL
Kelayakan/Rekomendasi
Rekomendasi Kepala BLH Nomor
18.R/BLH-I/2010 tanggal 14
Desember 2010
Rekomendasi Kepala BLH Nomor
19.R/BLH-I/2010 tanggal 14
Desember 2010
Rekomendasi Kepala BLH Nomor
20.R/BLH-I/2010 tanggal 8
Desember 2010
UKL/UPL
UKL/UPL
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010
Untuk mengetahui usaha yang telah dilakukan oleh pihak
perusahaan dalam upaya mengelola lingkungan hidup, Badan
Lingkungan
Pengawasan
Dokumen
Hidup
ke
Kabupaten
beberapa
Lingkungan.
Muara
Enim
perusahaan
Selama
tahun
telah
yang
melakukan
telah
2010,
memiliki
perusahaan-
perusahaan yang telah dilakukan monitoring dan evaluasi ada 19
perusahaan yaitu:
Tabel
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Sumber
3.2
Daftar Perusahaan yang telah
Pengawasan pada Tahun 2010
Nama Perusahaan
PLTU Bukit Asam
PT. Bukit Batu Karya Bersama
PT. Manunggal Multi Energi
CV. Bumi Khatulistiwa
PT. Lingga Jaya
SPBU Dana Kopkar Abadi
PT. Cipta Futura
PT.PN VII SUNI
PT. Sriwijaya Setia
CV. Mega Mas
PT. Musi Prima Coal
PT. PN VII SUNI
PT. Laras Karya Kahuripan
PT. Proteksindo Utama Mulia
PT. Kirana Permata
PT. PN VII Unit Usaha Beringin
PT. Baniah Rahmat Utama
PT. Tansri Madjid Energi
PT. Suryabumi Agro Langgeng
: Badan Lingkungan Hidup, 2010
Dilakukan
Jenis Kegiatan
Pembangkit Listrik
Batu Andesit
Pertambangan Batubara
Pengumpul Accu Bekas
Crumb Rubber
Stasiun Pembelian Bensin Umum
Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
Stasiun Pembelian Bensin Umum
Kayu Olahan
Pertambangan
Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
Crumb Rubber
Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
Kegiatan AMP/Stone Crusher
Pertambangan Batubara
Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
III- 8
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Sesuai dengan amanat Undang-undang 32 tahun 2009
tentang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, sejak
tahun 2010 pembahasan UKL-UPL migas yang semula dilakukan di
tingkat pusat sudah dilaksanakan di Kabupaten Muara Enim
sebagaimana terdapat pada tabel 3.2 Daftar Perusahaan yang telah
diterbitkan rekomendasinya selama tahun 2010 nomor 7 sampai
dengan
19.
Guna
terus
meningkatkan
pelayanan
dalam
pengurusan persetujuan AMDAL dan UKL-UPL telah disusun SOP,
sebagaimana Flowchart berikut:
Gambar 3.3 Prosedur Penilaian Dokumen AMDAL
III - 9
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Gambar 3.4 Prosedur Penilaian Dokumen KA-ANDAL
Gambar 3.5 Prosedur Penilaian UKL-UPL
III- 10
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Gambar 3.6 Prosedur Persetujuan SPPL
Selain AMDAL ada beberapa Perusahaan yang mendapat izin
membuang pembuangan limbah cair, seperti tampak pada Tabel
3.3 berikut:
Tabel
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
3.3
Daftar Perusahaan yang Mendapat
Pembuangan Limbah Cair Tahun 2010
Nama Perusahaan
PT. Tanjung Enim Lestari & PP
PT. Pertamina EP Pendopo
PT. Lingga Jaya
PT. PN VII SUNI
PT. PN VII SUNI
PT. PN VII Unit Usaha Beringin
PT. Suryabumi Agro Langgeng
PT. PLN (Persero) Sektor
Pembangkit sumbagsel
PT. Bukit Kendi
PT. Bukit Asam
PT. Cipta Futura
12
PT. Bukit Asam lokasi bangko
Barat
13
PT. Laras Karya Kahuripan
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010
Izin
Jenis Kegiatan
Bubur kerta
Migas
Crumb Rubber
Pabrik Pengolahan Kelapa
Pabrik Pengolahan Kelapa
Pabrik Pengolahan Kelapa
Pabrik Pengolahan Kelapa
Pembangkit Listrik
Sawit
Sawit
Sawit
Sawit
Pertambangan Batubara
Pertambangan
Perkebunan dan Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
Pertambangan Batubara
Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
III - 11
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
C. Penegakan Hukum
Proses penegakan hukum dilakukan berdasarkan laporan dan
pengaduan masyarakat. Sehubungan dengan makin meningkatnya
jumlah
pengaduan
lingkungan
dengan
kasus
pencemaran
karakteristik
serta
maupun
tingkat
kerusakan
permasalahan
(konflik) lingkungan yang besar dan berpotensi menimbulkan
keresahan masyarakat, maka sejak tahun 2008, di Kabupaten
Muara Enim telah dibentuk Pos Pelayanan Penyelesaian Sengketa
Lingkungan
Hidup
(P3SLH)
yang
diresmikan
Kementerian
Lingkungan Hidup.
Pada
tahun
disampaikan
ke
2010
Badan
tercatat
ada
Lingkungan
43
pengaduan
Hidup,
dengan
yang
rincian
pencemaran tanah 6 kasus, pencemaran air baik sungai maupun
rawa
11
kasus,
pencemaran
akibat
limbah
B3
21
kasus,
pencemaran tanah dan air 2 kasus, penambangan liar 1 kasus,
pengaduan karena kebisingan debu dan getaran 1 kasus serta 1
kasus limbah dari klinik Bersalin Az-zahra. Karena kompleksitas
permasalahan yang dihadapi di lapangan yang mebutuhkan proses
yang cukup panjang serta keterbatasan dalam pelaksanaan di
lapangan, maka tidak seluruh kasu bisa di selesaikan dengan
tuntas,
31
kasus
berhasil
di
selesaikan
dan
sisanya
akan
dilanjutkan di tahun berikutnya.
Gambar 3.7 Persentase Kasus yang diadukan Masyarakat.
III- 12
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Dari gambar di atas jumlah tingkat pengaduan masyarakat
akibat pencemaran dan / atau kerusakan Lingkungan tertinggi di
Kabupaten Muara Enim adalah pencemaran limbah B3 (LB3)
dengan 49% yang disebabkan oleh industri minyak dan gas yaitu
PT. Pertamina EP Fild Pendopo, PT. Pertamina EP Region Sumatera
EP Prabumulih, Pertamina Pilona dan pengumpul LB3.
Setelah pencemaran LB3, pencemaran air (sungai, rawa)
yaitu 26% atau 11 pengaduan. Pencemaran air diakibatkan
aktifitas perusahaan migas, pembangkit listrik, perkebunan, bubur
kertas, tambang batubara PT Medco E&P Indonesia, PT. Pertamina
Geothermal energy, PLTU sektor Bukit Asam, PT. PN Suli, PT. TEL
P&P, PT Batubara Bukit Asam.
Pencemaran tanah di Kabupaten Muara Enim sebanyak 6
pengaduan yang disebabkan oleh aktifitas perusahaan pembangkit
listrik, bubur kertas, migas dan tambang batubara seperti PT.
GH.EMM, PT. TEL, PT Pertamina EP Prabumulih dan PT. BA Bukit
Asam.
Pencemaran tanah dan air di Kabupaten Muara Enim
sebanyak 2 pengaduan yang disebabkan oleh aktifitas indrustri
migas yaitu PT. Medco, Meppo-Gen dan MEGGS. Untuk pengaduan
akibat tambang liar/ debu/ getaran dan lainnya di Kabupaten
Muara Enim ada 1 pengaduan. Tambang liar dilakukan oleh
aktifitas masyarakat di Kecamatan Tanjung Agung, Lawang Kidul
dan Rambang Dangku dan kasus dampak mobilisasi pengangkutan
kayu hasil hutan tanaman insdustri (HTI) PT. MHP.
III - 13
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Gambar 3.8 Status Pengaduan di Kabupaten Muara Enim Tahun 2010
Pencemaran pada badan air secara umum disebabkan oleh
kegiatan pemboran 2 kasus, aktivitas perusahaan 8 kasus dan
tanggul yanng jebol 2 kasus. Sedangkan pencemaran oleh limbah
B3 diakibatkan oleh korosi pipa 6 kasus, semburan lumpur 3 kasus
dan kegiatan produksi perusahaan 6 kasus.
Setiap kasus pencemaran dan perusakan lingkungan segera
ditindaklanjuti dengan melakukan verifikasi ke lapangan dengan
disertai Berita Acara Pemeriksaan dilanjutkan dengan pengawasan
terhadap tindakan pemulihan lingkungan.
Agar
mencegah
terjadinya
pencemaran,
sesuai dengan
amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, maka
setiap perusahaan yang membuang limbahnya ke perairan harus
memenuhi izin di Kabupaten Muara Enim diatur dalam peraturan
Daerah Nomor 10 tahun 2004 tentang Izin pembuangan limbah
cair. Pada tahun 2010 terdapat beberapa perusahaan yang
mendapat izin dan memperpanjang izin, seperti pada table berikut:
III- 14
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Tabel 3.4 Daftar Perusahaan yang telah diberikan Izin
Pembuangan Limbah Cair selama tahun 2009
(Perpanjangan Izin dan Daftar Ulang)
No
Nama
Perusahaan
IPLC (Keputusan
Bupati Nomor/
Tanggal)
Jenis
Kegiatan
Masa
Berlaku
Ket
1
PT. Tanjung
Enim Lestari
& PP
PT. Pertamina
EP Pendopo
133/KPTS/Bapedalda/2
008 tanggal 8 Januari
2008
134/KPTS/Bapedalda/2
008 tanggal 21 Januari
2008
647/KPTS/BLH/2009
tanggal 9 November
2009
503/KPTS/Bapedalda/2
008 tanggal 2 mei 2008
Bubur kertas
21-01-2008
s/d 21-012011
21-01-2008
s/d 21-012011
20-08-2009
s/d 20-082012
2-05-2008
s/d 2-052001
Daftar ulang
period 20092010
Daftar ulang
periode
2009-2010
Perpanjangan
periode
2009-2012
Daftar ulang
periode
2009-2010
02-05-2008
s/d 02-052011
02-05-2008
s/d 02-052011
07-12-2006
s/d 07-122009
Daftar ulang
periode
2009-2010
Daftar ulang
periode
2009-2010
Daftar Ulang
Periode
2008-2009
21-05-2008
s/d 21-052011
20-08-2008
s/d 20-082011
Daftar ulang
periode
2009-2010
Daftar ulang
periode
2009-2010
2
3
PT. Lingga
Jaya
4
PT. PN VII
SUNI
5
PT. PN VII
SULI
6
PT. PN VII
Unit Usaha
Beringin
PT. Suryabumi
Agro
Langgeng
PT. PLN
(Persero)
Sektor
Pembangkit
sumbagsel
PT. Bukit
Kendi
7
8
9
506/KPTS/Bapedalda/2
008 tanggal 2 mei 2008
507/KPTS/Bapedalda/2
008 tanggal 2 mei 2008
1309/KPTS/Bapedalda/
2006 tanggal 7
Desember 2006
Migas
Crumb Rubber
Pabrik
Pengolahan
Kelapa Sawit
Pabrik
Pengolahan
Kelapa Sawit
Pabrik
Pengolahan
Kelapa Sawit
Pabrik
Pengolahan
Kelapa Sawit
Pembangkit
Listrik
504/KPTS/Bapedalda/2
008 tanggal 2 mei 2008
Pertambangan
Batubara
660/KPTS/Bapedalda/2
009 tanggal 9 November
2009
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010
Pertambangan
10
PT. Bukit
Asam
D. Peran Serta Masyarakat
Berdasarkan
data
dari
Badan
Kesatuan
Bangsa
dan
Perlindungan Masyarakat, di Kabupaten Muara Enim terdapat 52
Lembaga
Swadaya
Masyarakat
(LSM).
Jumlah
LSM
selalu
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Seperti dapat dilihat
pada tabel 3.5 berikut ini:
III - 15
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Tabel 3. 5 Jumlah LSM Berdasarkan Tahun Terbentuknya
No
Jumlah LSM
Tahun Berdiri
1
1
1986
2
2
2002
3
1
2003
4
5
2004
5
8
2005
6
9
2006
7
12
2007
8
3
2008
9
11
2009
Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, 2010
Sedangkan LSM yang bergerak dibidang lingkungan hanya
ada 3 LSM yaitu GP3LH Kabupaten Muara Enim, Lingkungan
Sekundang Muara Enim. Forum Masyarakat Peduli Lingkungan
Hidup (FORMIL) . LSM ini turut membantu memfasilitasi peran
serta masyarakat untuk ikut dalam pengawasan pencemaran
lingkungan di daerah-daerah untuk kemudian melaporkan atau
menyampaikan hasil pengawasan tersebut ke Pos Pengaduan di
BLH.
Dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan hidup, Badan Lingkungan Hidup melakukan
sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan yang ditujukan kepada siswa
sekolah, ibu rumah tangga dan warga masyarakat yang ada di
Kabupaten Muara Enim khususnya Kota Muara Enim.
III- 16
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Tabel
No
3.6
Kegiatan Penyuluhan Sosialisasi Lingkungan
Hidup yang dilaksanakan di Kabupaten Muara
Enim selama Tahun 2010
Nama Kegiatan
Instansi Penyelenggara
1
Penyuluhan tentang Pengelolaan LH
PT. TEL Pulp & Paper
2
Sosialisasi UU No. 32 Th. 2009 tentang
Perlindungan Lingkungan Hidup dan UU No. 18
tentang Pengelolaan Sampah
Badan Lingkungan Hidup
3
Penyerahan alat biopori dari Perusahaan ke
Sekolah
Perusahaan dan Sekolah
4
Sosialisasi Adiwiyata 2010
Guru Sekolah Adiwiyata
5
Sosialisasi Lingkungan Hidup
SMKN 2 Muara Enim
6
Sosialisasi Lingkungan Hidup di Sekolah
SMAN 1 Muara Enim
7
Pembinaan Siswa Sekolah Berwawasan
Lingkungan
SMP Negeri 2 Muara Enim
8
Pembinaan Guru Adiwiyata
Badan Lingkungan Hidup
9
Penyuluhan Sampah Rumah Tangga di Desa
Sugih Waras
PKK
10
Sosialisasi Sekolah Adiwiyata se- Kabupaten
Muara Enim
Badan Lingkungan Hidup
11
Penyuluhan KIR siswa SMAN 1 Muara Enim
12
Penyerahan dan pelatihan penggunaan alat bor
biopori dari PT Bukit Asam (persero) Tbk ke
Sekolah
SMAN 1 Muara Enim
Perusahaan dan Sekolah
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010
Tabel 3.7 Kegiatan Pelatihan tentang Lingkungan Hidup
No
Nama Kegiatan
Instansi Penyelenggara
1
Pembuatan Kompos
SMPN I
2
Pembuatan Kompos dan Penghijauan
SMPN 5
3
Pelatihan Jurnalistik Lingkungan di Arsendora
Pendopo
Kelompok PALI Bersatu
4
Pelatihan Pengelolaan Persampahan
Berwawasan Lingkungan bagi masyarakat,
sekolah, organisasi wanita dan pemanfaatan
sampah tingkat Kab. Muara Enim
Badan Lingkungan Hidup
5
Pelatihan Pembuatan Kompos dalam Kota
Muara Enim
Badan Lingkungan Hidup
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010
III - 17
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Guna meningkatkan peran serta masyarakat, Pemerintah
Kabupaten Muara Enim melalui Badan Lingkungan Hidup juga
memberikan bantuan komposter bagi Rumah tangga yang bersedia
mengolah sampah rumah tangga sejak tahun 2007 hingga akhir
tahun 2010 telah dibagikan 229 buah. Selain itu juga terdapat 2
komplek
perumahan
percontohan
yang
telah
melakukan
pengolahan sampah yaitu komplek perumahan Deksangke Indah
dan Rukun Damai.
Dengan adanya kegiatan ini produksi sampah organik yang
dihasilkan di rumah tangga dapat berkurang karena telah diolah
menjadi kompos dan dimanfaatkan untuk penghijauan, bahkan
beberapa diantaranya telah berhasil meningkatkan penghasilannya
dari
pembuatan
kompos
ini.
Selain
pembuatan
kompos,
Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga berupaya menggalakkan
kegiatan pemanfaatan sampah non-organik menjadi bahan yang
lebih berguna melalui kegiatan prinsip 3R. Pada tahun 2010, Badan
Lingkungan
Hidup
telah
mengadakan
pelatihan
Pengelolaan
Persampahan Berwawasan Lingkungan Bagi Masyarakat Tingkat
Kabupaten Muara Enim dengan jumlah peserta 240 orang yang
terdiri warga masyarakat, pihak sekolah, anggota organisasi wanita
dan pemanfaatan sampah yang ada di Kabupaten Muara Enim.
Dalam upaya meningkatkan kebersihan, kegiatan Jum’at
bersih dan minggu bersih juga digalakkan di kalangan masyarakat.
Ini dilakukan juga untuk mendukung terwujudnya Kota Muara Enim
Bersih dan Teduh (Clean and Green City). Selain itu guna
mendukung
Program
Langit
Biru,
sekarang
ini
di
kalangan
masyarakat kota Muara Enim sudah banyak yang melakukan
aktivitas bersepeda untuk mengurangi polusi udara. Beberapa
komunitas sepeda sudah terebentuk di Kota Muara Enim, mulai
dari kalangan pejabat di lingkungan Pemkab Muara Enim sampai
masyarakat kecil turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
III- 18
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Untuk membudayakan masyarakat di tingkat pendidikan,
Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga mendukung program yang
dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup yaitu Sekolah
Berwawasan Lingkungan atau Sekolah Adiwiyata. Selama tahun
2010 telah dilaksanakan sosialisasi dan pembinaan ke sekolahsekolah di 3 kota dalam Kabupaten Muara Enim yaitu Kota Muara
Enim, Pendopo dan Tanjung Enim untuk diarahkan menjadi sekolah
Adiwiyata. Sampai saat ini sudah ada 22 sekolah binaan Adiwiyata
oleh Badan Lingkungan Hidup. Guna mendorong keberhasilan
program Adiwiyata di Kabupaten Muara Enim, terhadap 22 sekolah
binaan tersebut diberikan peringkat dengan keputusan Bupati
Muara Enim dan penghargan. Sekolah yang sudah lebih dari 3
tahun terus melakukan peningkatan pengelolaan sekolah sesuai
dengan criteria yang terdapat dalam pedoman Sekolah Adiwiyata
diberikan
predikat
Sekolah
Adiwiyata
Mandiri
Kabupaten,
sedangkan sekolah yang kurang dari 3 tahun namun memiliki
komitmen
melaksanakan
prinsip-prinsip
Sekolah
Adiwiyata
diberikan predikat Sekolah Unggulan Adiwiyata sedangkan sekolahsekolah lain yang baru dan terus dibina menuju Sekolah Peduli dan
Berwawasan Lingkungan diberi predikat Sekolah Binaan Adiwiyata
seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.8 Predikat Sekolah Adiwiyata Kabupaten Muara
Enim
No.
1.
2.
3.
Sekolah Binaan
Adiwiyata
SDIT
Rabbani
Muara
Enim
SDN 15 Talang Ubi
SD YKPP Pendopo
Sekolah Unggulan
Adiwiyata
SDN 5 TAlang Ubi
Sekolah Adiwiyata
Mandiri
SMPN 2 Muara Enim
SDN 20 Muara Enim
SMPN 1 Muara Enim
SMPN 1 Lawang Kidul
SMA
Bukit
Asam
Tanjung Enim
SMAN 1 Muara Enim
SMKN 1 Muara Enim
4.
SMPN 4 Muara Enim
SMKN 2 Muara Enim
5.
SMPN 1 Tanjung Agung
SMA YKPP Pendopo
6.
SMPN 1 Gunung Megang
SMAN 1 Lawang Kidul
7.
SMPN YKPP Pendopo
8.
SMPN 5 Muara Enim
9.
SMAN 1 Tanjung Agung
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010
III - 19
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Selain itu setiap tahun dalam memperingati Hari Lingkungan
Hidup Sedunia (HLHS), diadakan lomba-lomba bertema lingkungan
yang
diperuntukkan
kecintaan
siswa
terhadap
isu-isu
bagi
dalam
siswa
sekolah
pelestarian
lingkungan
yang
dan
tengah
guna
meningkatkan
pengetahuan
terjadi
di
siswa
tingkat
Kabupaten. Berikut ini adalah penerima penghargaan tingkat
Provinsi Sumatera Selatan yang juga diselenggarakan dalam
rangka memperingati HLHS.
Tabel 3.9 Penerima Penghargaan di Bidang Lingkungan
Hidup Tahun 2010
No.
Nama
Orang/Kelompok/Organisasi
Nama Penghargaan
Pemberi
Penghargaan
1
SD Negeri 15 Talang Ubi
Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat
Provinsi Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera
Selatan
2
SMP Negeri 2 Muara Enim
Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat
Provinsi Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera
Selatan
3
SMP Negeri 1 Lawang Kidul
Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat
Provinsi Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera
Selatan
4
SMA Bukit Asam Tanjung
Enim
Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat
Provinsi Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera
Selatan
5
Briliana Bopa Alivi
Piagam penghargaan Pemenang
I Lomba Lukis tingkas SD seProvinsi Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera
Selatan
6
Fircilia Ayuning
Piagam penghargaan Pemenang
III Lomba Lukis tingkas SMP seProvinsi Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera
Selatan
7
Dea Risti Andani
Piagam penghargaan Pemenang
Harapan III Lomba Lukis tingkas
SMP se- Provinsi Sumatera
Selatan
Gubernur Sumatera
Selatan
8
Norinda Kasuarina
Piagam penghargaan Pemenang
Harapan II Lomba Baca Puisi
tingkat SMA se- Provinsi
Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera
Selatan
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010
III- 20
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Pada tahun 2010 HLHS tingkat Kabupaten mengangkat tema
dan acara Bike For Green. Kegiatan ini berupa lomba sepeda
santai, penanaman bibit penghijauan dan penebaran benih ikan di
sungai dibeberapa lokasi yang didatangi dengan memakai sepeda
oleh
seluruh
peserta
acara.
Kegiatan
ini
didukung
oleh
perusahaan-perusahaan yang ada dan terutama oleh komunitas
B2W (Bike to Work) dari berbagai organisasi/perusahaan. Lebih
dari 300 peserta meramaikan acara ini.
Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat untuk
meningkatkan kualitas lingkungan, Pemerintah Kabupaten Muara
Enim
melalui
dana
APBN
Program
Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) juga telah melibatkan masyarakat terutama di
pedesaan untuk melaksakan kegiatan fisik memperbaiki lingkungan
seperti terlihat dalam table berikut ini.
Tabel 3.10 Kegiatan Perbaikan Fisik oleh Masyarakat
No.
Nama Kegiatan
Lokasi Kegiatan
Pelaksana Kegiatan
1
Pembangunan Saluran
Air Limbah
Desa
Penyandingan
Tanjung Agung
Kec.
TPK Desa Penyandingan
2
Pembuatan Saluran Air
TPK Desa Gunung Megang
3
Pembuatan Saluran Air
Desa Gunung Megang Kec.
Gunung Megang
Desa Gunung Megang Luar Kec.
Gunung Megang
4
Pembuatan Saluran Air
Desa Belimbing Kec. Gunung
Megang
TPK Desa Belimbing
5
Pembuatan Saluran Air
TPK Desa Bangun Sari
6
Pembuatan Saluran Air
7
Pembuatan Siring
8
Pembuatan Siring
9
Pembuatan Siring
10
11
12
13
Pembuatan Siring
Pembuatan Siring
Pembuatan Siring
Pembangunan Polindes
Desa Bangun Sari Kec. Gunung
Megang
a. Desa Jambu Kec. Lembak
b. Desa Alai Kec. Lembak
c. Desa Lubuk Getam Kec.
Lembak
Desa Petar Dalam Kec. Sungai
Rotan
Desa Petar Luar Kec. Sungai
Rotan
Desa Danau Rata Kec. Sungai
Rotan
Tanjung Kemala Kec. Lubai
Beringin Kec. Lubai
Pagar Dewa Kec. Lubai
a. Desa Air Asam Kec. Lubai
b. Desa Suka Damai
c. Desa Purun Timur Kec.
Penukal
TPK Desa Gunung Megang
Luar
1.
2.
3.
TPK Desa Jambu
PK Desa Alai
TPK Desa Getam
TPK Desa Petar Dalam
TPK Desa Petar Luar
TPK Desa Danau Rata
TPK Tanjung Kemala
TPK Beringin
TPK Pagar Dewa
a. TPK Desa Air Asam
b. TPK Desa Suka Damai
c. TPK Desa Purun Timur
Sumber : Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, 2010
III - 21
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
E. Kelembagaan
Instansi
Pemerintah
yang
bertanggungjawab
dalam
mengelola kondisi lingkungan hidup di Kabupaten Muara Enim
adalah
Badan
Lingkungan
Hidup.
Jumlah
personil
pengelola
lingkungan hanya 37 orang atau 0,398 % dari 9.302 orang jumlah
total pegawai yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Muara
Enim. Dan Hanya ada 2 orang Pejabat Fungsional Lingkungan PPNS
(Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil) atau 5,41 % dari personil
pengelola lingkungan yang ada, serta hanya ada 1 orang Pejabat
Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD).
Gambar 3.9 Jumlah Personil Institusi Lingkungan Menurut Tingkat Pendidikan
Produk hukum di Bidang Lingkungan Hidup sebagai pedoman
dalam melakukan pemantauan dan pengelolaan Lingkungan hidup
maka
disusunlah
peraturan-peraturan
baik
berupa
Peraturan
Daerah, maupun Keputusan Bupati Muara Enim.
Tabel 3.11 Produk Hukum di Bidang Lingkungan Hidup
No.
Jenis Produk
Hukum
Nomor
1
Peraturan Daerah
Nomor 36 Tahun 1997
2
Peraturan Daerah
Nomor 38 Tahun 1996
Tentang
Perlindungan dan Pembinaan Kelestarian
Sumber Daya Alam dalam Kabupaten Daerah
Tingkat II Muara Enim
III- 22
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
No.
Jenis Produk
Hukum
Nomor
Tentang
3
Peraturan Daerah
Nomor 10 Tahun 2001
Retribusi pelayanan persampahan/ kebersihan
4
Peraturan Daerah
Nomor 11 Tahun 2001
Retribusi Penyedotan Kakus
5
Peraturan Daerah
Nomor 12 Tahun 2001
Retribusi Jasa Laboratorium Pemeriksa Limbah
Cair
6
Peraturan Daerah
Nomor 18 Tahun 2001
Izin Pemanfaatan Hasil Hutan Non Kayu
7
Peraturan Daerah
Nomor 19 Tahun 2001
Izin Pemanfaatan Kayu pada Hutan Rakyat atau
Tanah Milik
8
Peraturan Daerah
Nomor 10 Tahun 2004
Izin Pembuangan Limbah Cair
9
Peraturan Daerah
Nomor 4 Tahun 2004
Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Batubara
PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero)
Tbk di Kabupaten Muara Enim sebagai Taman
Hutan Raya Enim
10
Peraturan Daerah
Nomor 7 Tahun 2004
Pengelolaan Air Bawah Tanah dan Pengambilan
Air Permukaan dalam Kabupaten Muara Enim
11
Peraturan Daerah
Nomor 9 Tahun 2004
Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Muara Enim Nomor 12 tahun 2001 tentang
Retribusi Jasa Fasilitas Leboratorium
Pemeriksaan Limbah Cair
12
Peraturan Daerah
Nomor 15 Tahun 2008
Pembentukan organisasi dan Tata kerja
inspektorat, satuan polisi pamong praja dan
lembaga teknis daerah Kabupaten Muara Enim
13
Peraturan Daerah
Nomor 38 Tahun 2008
Penjabaran tugas dan fungsi inspektorat polisi
pamong praja dan lembaga teknisdaerah.
14
Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 68 Tahun 2001
Syarat-syarat dan Tata Cara Pengajuan
Permohonan Pemakaian Mobil Tinja
15
Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 69 Tahun 2001
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi
Pelayanan Persampahan/ Kebersihan
16
Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 70 tahun 2001
Syarat-syarat dan Tata Cara pemberian Izin
Pembuangan Limbah Cair
17
Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 71 Tahun 2001
Prosedur Pemprosesan Izin Pemanfaatan Kayu
pada Hutan Rakyat atau pada Tanah Milik
18
Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 72 Tahun 2001
Prosedur Pemrosesan Izin Pemanfaatan Hasil
Hutan Non Kayu
19
Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 565 Tahun 2001
tanggal 4 April 2001
Identitas Flora dan Fauna Kabuapten Muara
Enim
20
Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 1324 Tahun 2001
Penetapan Petugas Pemungut dan Tempat
Pembayaran Retribusi Pelayanan Persampahan/
Kebersihan dalam Kabupaten Muara Enim
21
Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 1 Tahun 2004
Pedoman Umum Penanganan Pengaduan
Masyarakat melalui Kotak Pos 144
22
Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor
889/KPTS/Bapedalda/2005
Pengesahan Master Plan Pemanfaatan Lahan
Bekas Tambang Batubara PT. Tambang
Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk di
Kabupaten Muara Enim sebagai Tanaman Hutan
Raya Enim
23
Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 821/KPTS/Hut/2007
Susunan Personalia Pos Komando (POSKOLAK)
Satuan Pelaksana (SATLAK) dan Pengendalian
Kebakaran Hutan dan Lahan dalam Kabupaten
Muara Enim
24
Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor
656/KPTS/Bapedalda/2007
25 Juni 2007
Pengesahan Rencana Detail Pembangunan
Zona-zona Taman Hutan Raya Enim
25
Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor
303/KPTS/Bapedalda/2008
tanggal 5 Maret 2008
Pembentukan Pos Pengaduan dan Pelayanan
Sengketa Lingkungan (P3SLH)
26
Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 70/KPTS/BLH/2010
Pembentukan Tim Perlindungan Lapisan Ozon
Kabupaten Muara Enim
III - 23
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
No.
Jenis Produk
Hukum
Nomor
Tentang
27
Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 513/KPTS/IV/2009
Pembentukan tim koordinasi dan tim teknis
perizinan di Bidang Pertambangan, penyediaan
dan pemanfaatan energy alternatif
28
Peraturan Bupati
Muara Enim
Nomor 38 Tahun 2008
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi
Inspektorat, Satuan Polisi Pamong Praja dan
Lembaga Teknis Daerah
29
Peraturan Bupati
Muara Enim
Nomor 21 Tahun 2007
tanggal 20 Agustus 2007
Pembentukan Pos Komando Pelaksana
(POSKOLAK), Satuan Pelaksana (SATLAK) dan
Regu Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
dalam Kabupaten Muara Enim
Sumber: Badan Lingkungan Hidup, 2010
Jumlah dana yang dianggarkan untuk mengelola lingkungan
hidup di Kabupaten Muara Enim pada tahun 2007-2009 mengalami
peningkatan, seperti terlihat pada gambar 3.10 berikut:
Gambar 3.10 Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup
Terjadi peningkatan sebesar Rp 581.957.495,- pada tahun
2007 ke 2008 dan Rp 349.863.929,- pada tahun 2008 ke tahun
2009.
Sedangkan
pada
tahun
2010
dibandingkan
tahun
sebelumnya anggaran ini mengalami peningkatan menjadi Rp
3.745.632.159,-. Jumlah ini merupakan anggaran dana bagi
instansi lingkungan. Anggaran dana untuk pengelolaan di bidang
kebersihan dan persampahan sebesar Rp. 129.490.500,- dan
anggaran untuk pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) sebesar Rp
661.129.700,-. Harapannya dana ini dapat meningkatkan kualitas
pengelolaan lingkungan hidup.
III- 24
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Guna meningkatkan kemampuan SDM tahun 2010 pegawai
BLH yang ikut pelatihan/magang adalah sebagai berikut:
Tabel 3.12 Pelatihan Yang Diikuti Tahun 2010
No.
Nama
Nama Kegiatan
1.
Ir. Hj. Emawati, M.Si
Diklat Sekretariat yang efektif oleh
LAN.
2.
- Yulius Ceasar, SH
Pelatihan Pemantauan dan Penilaian
Kota Sehat/ Adipura Tk. Provinsi
Sumatera Selatan.
- Haryadiansyah, ST
3.
Haryadiansyah, ST
Pelatihan
Penyusunan
AMDAL
(AMDAL Tipe B) di Pusat Studi LH
UGM Yogyakarta.
4.
Ir. H. Zulkarnain Bachtiar, MT
Pelatihan
Jakarta.
5.
- Silfiana Devi, ST
Pelatihan
Pemantauan
Kualitas
Udara
Ambien
di
BLH
Prov.
Sumatera Selatan.
- Susmayani, ST
Audit
Lingkungan
di
III - 25
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Download