Kajian Hukum dalam Perspektif Positivisme dan Socio-Legal Hikmahanto Juwana SH (UI), LL.M (Keio University, Jepang), Ph.D (University of Nottingham, Inggris) Guru Besar Ilmu Hukum Fakultas Hukum UI Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 1 Pengertian Positivisme Hukum • Apa positivisme hukum? – Positivisme hukum sebenarnya tidak ada, yang ada adalah Positivisme atau Positivism (dalam judul dari panitia disebutk Positivisme Hukum karena hendak disejajarkan dengan Socio Legal studides) • Ada dua pengertian Positivism – Dalam aliran hukum merujuk pada teori yang mengatakan bahwa hukum merupakan kehendak dari penguasa (law is a command of the political sovereign) – Dalam konteks hukum istilah ini untuk mengacu pada pihak yang mengagung-agungkan peraturan perundangundangan Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 2 • Dalam diskusi ini yang dimaksud dengan Positivisme sebagaimana yang diharapkan oleh panitia adalah pihak yang mengagungagungkan hukum – Terlihat seolah dipertentangkan dengan SocioLegal Studies Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 3 Kajian Hukum: Mana yang harus dipilih, Positivime atau Socio Legal Studies • Menurut pendapat saya adalah salah bila melakukan kajian/riset hukum harus memilih salah satu antara Positivisme atau Socio Legal Studies tanpa melihat apa yang menjadi pertanyaan risetnya (research questions) • Pertanyaan dalam suatu riset adalah segalanya • Dari pertanyaan riset dapat ditentukan: metode mana yang harus digunakan, teori yang mungkin digunakan, bahkan dalam menyusun latar belakang masalah hingga kerangka konsepsional Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 4 • Di Indonesia menjadi permasalahan ketika Prof Soerjono Soekanto membuat buku tentang Metode Penelitian Hukum • Dalam bukunya tersebut Penelitian Hukum didasarkan pada penelitian ilmu sosial (social research) • Ini dapat dilihat dari berbagai literatur yang digunakan oleh Prof Soerjono Soekanto Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 5 Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 6 Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 7 Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 8 Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 9 Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 10 • Mengingat ketika itu buku tentang penelitian hukum yang tersedia dalam bahasa Indonesia adalah buku Prof Soerjono Soekanto maka para mahasiswa S-1 hingga S-3, bahkan berbagai penelitian menggunakan buku tersebut sebagai acuan • Akibatnya terjadi kekacauan dalam penulisan hasil riset – Ada kesan dipaksakan Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 11 • Ketika saya melanjutkan sekolah di luar negeri dan ingin mendalami tentang penelitian hukum, saya menghadapi masalah • Masalah tersebut adalah tidak ada buku yang sebanding dengan buku Prof Soerjono Soekanto meskipun judul dalam bahasa Inggris sesuai dengan buku Prof Soerjono Soekanto, yaitu “Legal Research” Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 12 Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 13 Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 14 Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 15 Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 16 • Dalam buku Legal Research itu yang diulas adalah bagaimana seseorang dapat menemukan hukum atau aturan yang dibutuhkan Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 17 • Kebingungan ini terjawab dengan mencermati latar belakang Prof Soerjono Soekanto dan berbagai buku tentang Legal Research • Buku Metode Penelitian Hukum Prof Soerjono Soekanto dibuat karena Prof Soerjono adalah sarjana hukum yang kemudian banyak mendalami sosiologi dan sosiologi hukum • Sementara buku Legal Research lebih banyak diperuntukkan bagi lawyer praktek untuk membantu mereka to locate where the law is mengingat di AS, Australia dan Inggris pendidikan hukum adalah pendidikan profesi atau yang mengarah pada profesi hukum Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 18 Sistem Umum Sistem Jenis Pendidikan Hukum Strata-1 (syarat untuk masuk Pendidikan Hukum Profesi) Paendidikan Hukum Akademis Pendidikan Hukum Profesi (syarat masuk dalam Profesi Hukum) Inggris Singapura Penyelenggara: Universitas Gelar: LLB Jepang Penyelenggara Universitas Gelar: LLB; BA Jerman Penyelenggara Universitas Gelar: Hogakushi (LL.B) Penyelenggara Universitas Tidak Ada Penyelenggara: Universitas Gelar: LLB; BA Strata-2 Penyelenggara: Universitas LLM; MCL; MLI Penyelenggara Universitas/ Lembaga Penyelenggara Penyelenggara Pendidikan Universitas Universitas Hukum (dalam hal Gelar: LLM; MCL Gelar: LLM tertentu) Gelar: LLM; Mphil; Mlitt. Penyelenggara: Universitas Gelar: LLM Penyelenggara Universitas Gelar: LL.M Strata-3 Penyelenggara: Universitas Gelar: SJD, Ph.D, JSD Penyelenggara Universitas Gelar: PhD, LLD Penyelenggara Universitas Gelar: SJD, PhD, LLD Penyelenggara Universitas Gelar: LLD Penyelenggara Universitas Gelar: Doctor Nama Pendidikan: Penyelenggara: Universitas Gelar: Juris Doctor (JD) Nama Pendidikan: Nama Pendidikan: Nama Pendidikan: Legal Practice Legal Practice Legal Practice Course Course Course Penyelenggara: Penyelenggara Penyelenggara: Universitas/ Lembaga Swasta Lembaga Swasta Lembaga Gelar: Non Degree Gelar: Non Degree Swasta Gelar: Non Degree Nama Pendidikan: Law School yang diselenggarakan oleh FH dan Legal Research and Training Institute Penyelenggara: Mahkamah Agung Gelar: Non Degree Nama Pendidikan: Referendarzeit Penyelenggara: Departemen Kehakiman Gelar: Non Degree Penyelenggara Universitas Gelar: PhD Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 19 Bagaimana Bagi Para Peneliti Hukum di Indonesia • Pertama tentu para peneliti hukum harus mengetahui tentang hukum yang hendak diulas – Menarik apa yang dikatakan oleh Trubek bahwa Socio-Legal Studies lebih banyak dilakukan oleh para ahli hukum yang mempelajari ilmu sosial daripada ahli ilmu sosial yang mempelajari hukum – Bagi ahli ilmu sosial, hukum dianggap tidak logis, mempunyai kehidupannya sendiri yang sulit untuk dipahami bagi mereka yang bukan ‘orang hukum’ Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 20 Buku Rujukan? • Semua buku tentang social dan legal research tentunya dapat digunakan sebagai rujukan • Para peneliti hukum harus mengetahui pertanyaan penelitiannya terlebih dahulu lalu menggunakan buku mana yang sesuai • Dalam suatu penelitian bukannya tidak mungkin ada dua metode yang digunakan karena ada kebutuhan untuk itu Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 21 • Ahli yang hendak menulis tentang UU Terorisme di Indonesia dan keberlakuannya dituntut untuk menggunakan dua metode tersebut – Pembahasan tentang UU Terorisme yang didasarkan pada pasal harus menggunakan pendekatan positivis – Pembahasan tentang keberlakuan UU Terorisme tersebut harus didasarkan pada kajian Socio-Legal Copyright by Hikmahanto Juwana 2008(c) 22