Trikonomi Estetika 3 : Pengguna Karya

advertisement
TRIKONOMI ESTETIKA 3: PENGGUNA KARYA
Pertemuan 11
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds
Prodi Desain Interior - FDIK
PENGAMAT KARYA DALAM DESAIN INTERIOR
• Secara garis besar, Pengamat Karya Desain Interior
dapat bersikap objektif (pemahaman) maupun subjektif
(penikmatan) dalam menyikapi ruang.
• Penilaian objektif yang dilakukan oleh pengamat/
pengguna ruang berbentuk kritik.
PENGAMAT KARYA DALAM DESAIN INTERIOR
Ada beberapa tokoh estetika yang memiliki pendapat
tentang estetika dilihat dari sudut pandang pengamat seni.
Diantaranya :
– JOHN HOSPERS  SIKAP/PERILAKU ESTETIK
– FRIEDRICH SCHILLER  SENI ADALAH BERMAIN
– VERNON LEE  EMPHATY
– IAN MC. HARG  DESIGN WITH NATURE
JOHN HOSPERS
 SIKAP/PERILAKU ESTETIK
• Sikap estetik adalah cara
pandang estetik, setelah
memiliki pengalaman estetik.
• Cara pandang pengamat seni :
▫ praktis/pragmatis
▫ estetik (persepsi detail)
▫ kognitif (demi pengetahuan)
▫ personal.
FRIEDRICH SCHILLER
 SENI ADALAH BERMAIN
• Dalam situasi berlebihan, manusia
menikmati kebebasan & bermain 
ada unsur kebebasan, yang tidak
ditentukan oleh keinginan dan
kebutuhan.
• Pengamat baru dapat merasakan
nilai estetika apabila kebutuhannya
telah terpenuhi.
VERNON LEE (VIOLET PAGET)
 EMPHATY
• Empati meleburnya individu dengan
objek yang sedang diamati.
• Empati  kecenderungan dalam
menggabungkan aktivitas kesadaran
dan perasaan subyek dengan kualitas
suatu objek, disertai tindakan identifikasi
terhadap objek yang sedang diamati.
• Pengamat karya melibatkan kesadaran
dan subyektivitas dalam identifikasi
karya.
IAN MC. HARG
 DESIGN WITH NATURE
• Mengungkapkan hubungan manusia
dengan alam lewat seni dan desain.
• Menganjurkan orang Barat agar tidak
mengeksploitasi alam.
• Muncul filosofi baru, dari dominasi
manusia terhadap alam, kearah
simbiosis antara manusia & alam.
• Menawarkan pendangan berwawasan
ekologi & estetika lingkungan. Ini
menjadi inspirasi bagi seniman lain
untuk lahirnya Green Design.
KESIMPULAN
• Pengamat karya memiliki cara yang berbeda dalam
mengamati dan menikmati karya desain.
• Hanya manusia yang telah tercukupi kebutuhannya,
yang leluasa menikmati nilai-nilai estetik.
• Pengamat karya dengan kesadarannya dapat bersikap
kritis mencari hubungan-hubungan antar elemen
pembentuk karya, untuk menilai kualitas karya.
• Pengamat karya telah memiliki kesadaran ekologis yang
akan mempengaruhi penilaiannya terhadap sebuah
karya.
Download