MATERI KULIAH PENGANTAR DESAIN PRODUK Dalam bahasa sehari-hari desain diartikan sebagai perancangan, rencana dari gagasan, KBBI mengartikan bahwa desain adalah perancangan. Namun demikian, kata merancang atau rancang bangun belum dapat mengartikan kata desain yang labih luas. Kata desain merupakan kata baru yang merupakan pengindonesiaan dari kata design . Kata desain ini menggeser kata rancang bangun karena kata tersebut tidak dapat mewadahi kegiatan, keilmuan, keluasan dan pamor profesi atau kompetensi (Sachari, 2000). Istilah Desain dalam dunia akademis memiliki pengelompokan tersendiri dalam percaturan dunia seni rupa Indonesia, pengelompokan itu dapat dilihat dari pembagian jurusan atau prodi yang ada dalam fakultas seni rupa & desain seperti jurusan Seni Murni ( Fine Art, Visual Art), Desain (Seni Rupa Terapan, Applied Art) dan Seni Rupa kriya ( Seni kerajinan, Craft). Dalam kehidupan Sosial masyarakat Indonesia , istilah ‘desain’ secara populer memiliki pengertian yang lebih sempit, dan kerap dipahami sekedar sebagai dunia ‘mode’ (fashion). Ada lagi yang menganalogikannya sebagai bentuk seni kerajinan dan sebagian masyarakat ilmuwan ada yang mengkategorikan sebagai karya ‘teknologi sederhana’. Fenomena itu terjadi juga pada istilah ‘seni rupa’ yang kerap dipadankan dengan kata ‘seni lukis’. (Agus Sachari, 114 : 2002). Desain Menurut Para Ahli Menurut Archer desain merupakan pemecahan masalah dengan suatu target yang jelas (Archer,1965) Menurut Jones, desain merupakan suatu tindakan dan inisiatif untuk merubah karya manusia (Jones,1970). Desain merupakan suatu bentuk kebutuhan badani dan rohani manusia yang dijabarkan melalui berbagai bidang ilmu pengetahuan yang mencerminkan pada apresiasi dan adaptasi terhadap lingkungan yang ada disekitarnya, terutama berhubungan dengan bentuk, komposisi, arti, nilai, dan berbagai tujuan benda buatan manusia. Desain juga dilingkupi oleh berbagai disiplin ilmu, seperti, estetika, semiotika, sosiologi, psikologi, dan sebagainya. Hubungan antara Estetika dan Desain Wacana desain yang dibangun pada zaman modern tidak terlepas dari nilai-nilai estetik. Nilai estetik ini melingkupi keseluruhan aktivitas desain. Desain dalam perkembangannya juga tidak bisa dilepaskan dengan aspek objektifitas, sehingga seorang desainer dalam merancang sebuah karya desain memembedakan antara karya desain dengan karya seni khusunya Fine Art ( Seni Murni). lebih mendahulukan aspek objektifitas ketimbang subjektifitas atau personal. Hal ini lah yang membedakan antara karya-karya desain dengan karya-karya Fine Art / Seni Murni. Perkembangan Desain di Indonesia Apabila dilihat secara keseluruhan, terdapatnya wacana estetik di Indonesia, dapat dinilai sebagai upaya pemberdayaan desain, baik untuk meningkatkan kualitas rupa, meningkatkan kualitas kenyamanan, meningkatkan kualitas hidup, ataupun sebagai rangkaian ‘tanda-tanda, jati diri kebudayaan Nasional yang sedang tumbuh. Tidak dapat dipungkiri bahwa peranan nilai estetik yang teraga dalam pelbagai bentuk di masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem lain yang lebih besar, terutama sistem sosial yang menjadi ‘narasumber’ dan ‘bahan pertimbangan’ karya-karya desain itu dibuat. (Agus Sachari, 117 : 2002). Desain Produk Desain produk merupakan salah satu bidang keilmuan yang terigrentasi dengan segala bentuk aspek kehidupan manusia. Memadukan unsur khayal dan orientasi penemuan solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi manusia dengan menjebatani estetika serta teknologi yang masing-masingnya dinamis dan memiliki pola tertentu dalam perkembangannya Desain produk merupakan terjemahan dari Industrial Design . Yang dibagi menjadi 4 yakni 1. Desain Produk Peralatan 2. Desain Perkakas Lingkungan 3. Desain Alat Transportasi 4. Desain Produk Kerajinan Secara umum mekanisme dari desain produk memiliki kesamaan yaitu kreatifitas dalam merancang suatu produk, sehingga mampu memenuhi nilai-nilai fungsional yang tepat dan menjadi solusi bagi masalah yang di hadapi manusia dengan tidak meninggalkan aspek kenyamanan, yang memiliki inovasi, modifikasi maupun duplikasi (Adhi Nugraha,1989) Daftar Sumber Bacaan Bahari, Nooryan, 2008, Kritik Seni, Wacana Apresiasi dan Pustaka Pelajar. Kreasi, Yogyakarta: Kartika, Dharsono Sony, 2004, Seni Rupa Modern, Bandung: Rekayasa Sains. Kartika, Dharsono Sony, 2007, Estetika, Bandung: Rekayasa Sains. Soedarso. SP, 2006, Trilogi Seni: Penciptaan, Eksistensi dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: Penerbit ISI Yogyakarta. Sachari, Agus, 2002, Estetika, Makna, simbol dan Daya. Bandung : Penerbit ITB Bandung.