BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan mengenai Penerapn Human Relations dalam Meningkatkan Motivasi kerja Karyawan di Valentino Boutique Hotel Makassar. 1. Penerapan Human Relations dalam meningkatkan motivasi kerja di Valentino Boutique Hotel Makassar telah dilakukan dengan pemenuhan kebutuhan ekonomi, social, dan psikologi. Berdasarkan kerangaka konseptual yang telah dipaparkan tentang teori Hierarki Abraham Maslow yang dapat terealisasi atau yang dapat terpenuhi hanya pada tingkatan pemenuhan kebutuhan Fisiologi, Sosial, dan psikologi dalam hal ini keselamatan atau rasa aman tetapi berdasarkan hasil penelitian, Human Relations telah diterapkan dengan baik di Valentino Boutique Hotel Makassar dimana dapat terlihat dari motivasi kerja meningkat, dan loyalitas kerja yang tinggi dan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaan disamping itu operational sehari – hari dapat berjalan dengan lancar. Untuk pemenuhan kebutuhan akan penghargaan belum dapat terealisasi mengingat Valentino Boutique Hotel Makassar merupakan 89 hotel yang tergolong baru beroperasinal sehingga perusahaan belum sampai pada tingkatan tersebut. Untuk aktualisasi diri motif dalam bekerja oleh karyawan berbeda – beda mengingat Valentino Boutique Hotel merupakan hotel yang tidak terlalu besar sehingga karyawan dalam motif bekerja belum sampai pada tingkatan aktualisasi diri. Walaupun demikian human relations masih dapat terwujud. Disamping itu human relations dapat menimbulkan keseimbangan yang harmonis antara tujuan organisasi dan tujuan individu bila tujuan organisasi tercapai maka dengan sendirinya tujuan karyawan itu akan tercapai pula. Pimpinan menciptakan suasana dan hubungan kerja yang menyenangkan.Pimpinan berusaha untuk menciptakan hubungan yang sifatnya formal maupun informal juga berkomunikasi harus bersifat terbuka. 2. Faktor – faktor yang mempengaruhi peran Human Relations dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan di Valentino Boutique Hotel Makassar adalah factor pendukung dan factor penghambat. a. Faktor pendukung meliputi : 1. Faktor Keamanan Rasa aman pada Valentino Boutique Hotel Makassar sudah dilaksanakan sehingga keamanan para karyawan sudah terjaga. Mengingat keamana di hotel ini selama 24 jam. 90 2. Iklim kerja Seringnya terlihat dialog santai antara pimpinan kepada bawahannnya menyebabkan hubungan menjadi lebih akrab, dan tidak terlihat adanya tirai penghalang dalam melakukan percakapan. Silaturahmi b. Faktor Penghambat meliputi: 1. Kurangnya fasilitas atau peralatan kerja Dari hasil pengamatan penulis selama melakukan penelitian terlihat bahwa sarana dan prasarana di Valentino Boutique Hotel untuk operational sehari – hari khususnya di Housekeeping Department masih kurang efisien disamping itu juga banyaknya peralatan kantor yang sudah rusak tetapi masih belum ada tindakan perbaikan. 2. Penataan Ruang Kerja Meskipun penataan ruang kerja bukan hal yang utama untuk memberi motivasi kepada karyawan, namun penataan kerja yang rapi dan menarik mampu memberi gairah dan semangat kepada karyawan untuk bekerja. Jarak antara outlet yang satu dengan oulet yang lainnnya berjauhan, dapat membuat hasil kerja karyawan tidak optimal. 91 3. Gaya Kepemimpinan Gaya kepemimpinan masih menggunakan system keluarga sehingga tidak adanya ketetapan yang jelas sehingg tidak ada ketetapan yang jelas mengenai standart operatioa\nal di Valentirno Boutique Hotel yang mengakibatkan para karyawan merasa bingung yang terkadanag merusak jalannnya operational sehari – hari B. Saran Untuk lebih mengoptimalkan penerapan human relations demi menciptakan motivasi kerja di Valentino boutique Hotel Makassar, maka penulis menyampikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Meskipun prinsip Human Relations telah diterapkan di Valentino Boutique Hotel Makassar namun karyawan masih merasakan ketidak nyamanan mengingat managemen masih menggunakan system keluarga sehingga terkadang dalam pemberian atau pengkoordinasian pekerjaan terlalu banyak atasan yang harus diikuti. Ada baiknya apabila management segera merubah system management ataupun gaya kepemimpinan yang terkadang bersifat otoriter pada operational sehari – hari demi kelancaran jalannnya operational. 2. Kedua faktor yang dipaparkan pada kerangka konseptual yang belum dapat terealisasi di Valentino Boutique hotel Makassar yaitu pemberian penghargaan dan aktualisasi diri Sebaiknya segera di pertimbangkan oleh management untuk dijadikan faktor dalam meningkatkan motivasi kerja kebutuhan akan pemberian penghargaan dapat memicu kegairahan kerja dan 92 sebagai apresiasi perusahaan kepada karyawan mengenai kinerja atau loyalitas karyawan terhadap perusahaan demi perkembangan perusahaan di masa yang akan dating. 3. Sudah waktunya Valentino Boutique hotel Makassar untuk berfikir dan bertindak, berbuat sesuatu yang lebih kreatif untuk kemajuan dan perkembangannnya mengingat perkembangan dunia pariwisata khususnya perhotelan di Makassar semakin ketat. Semakin banyaknya competitor atau pesaing agar valentine Boutique Hotel Makassar dapat mengupgrade level bintang dalam industry pariwisata sehingga pemenuhan akan aktualisasi diri pada tingkatan pemenuhan kebutuhan dapat dijadikan motif dalam bekerja. 93