siklus hidup sistem informasi

advertisement
SIKLUS HIDUP SISTEM
INFORMASI
Pertemuan ke-9
Oleh Dwi Januarita A.K
Email : [email protected]
Ita.dosen.st3telkm.ac.id
Tujuan
• Mahasiswa mengetahui definisi siklus
hidup sistem
• Mahasiswa memahami beberapa konsep
siklus hidup sistem
Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari
Bidang Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2004) ada 5 area sistem
informasi :
Penerapan 5 Sumber Daya Internal
Sistem Informasi
Definisi
• Adalah satu set aktivitas, metode, praktek
terbaik, yang siap dikirimkan, dan peralatan
terotomatisasi yang digunakan stakeholder
untuk mengembangkan dan memelihara
sistem informasi dan perangkat lunak,
• Siklus hidup sistem terjadi sebagai bentuk
proses pengembangan sistem yang mengikuti
pendekatan pemecahan masalah, yaitu:
1.
2.
3.
4.
Mengidentifikasi masalah
Menganalisa dan memahami masalah
Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi
Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih
tindakan yang terbaik.
5. Mendesain solusi yang dipilih
6. Mengimplementasi solusi yang dipilih
7. Mengevaluasi hasilnya
Sistem Life Cycle
Sebuah informasi yang baik adalah sistem
informasi yang dapat dengan mudah
dikembangkan sesuai dengan kondisi dan
perkembangan di mana sistem informasi
tersebut di aplikasikan.
Sistem Life Cycle
Merupakan konsep pengembangan yang
banyak digunakan para pengembang
sistem informasi.
Konsep ini mengambil analogi siklus
kehidupan
manusia
yaitu
proses
kelahiran, tumbuh berkembang dan
akhirnya meninggal.
Sistem Life Cycle
Menurut McLeod (2000), tahap-tahap dalam
sistem informasi meliputi :
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Analisis
3. Tahap Rancangan
4. Tahap Penerapan
5. Tahap Pengguna
Sistem Life Cycle
1. Tahap Perencanaan
a. Identifikasi Masalah
b. Definisi Masalah
c. Menentukan Tujuan
d. Identifikasi Kendala
e. Membuat Studi Kelayakan
f. Mempersiapkan usulan penelitian sistem
g. Menyetujui atau menolak penelitian
h. Menetapkan mekanisme pengendalian
Sistem Life Cycle
2. Tahap Analisis
a. Mengumumkan penelitian sistem
b. Mengorganisasikan tim proyek
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
e. Menyiapkan usulan rancangan
f. Konfirmasi rancangan
Sistem Life Cycle
3. Tahap Rancangan
a. Menyiapkan rancangan sistem secara
detail
b. Mengidentifikasikan alternatif
konfigurasi sistem
c. Mengevaluasi konfigurasi yang terbaik
d. Menyiapkan usulan penerapan
Sistem Life Cycle
4. Tahap Penerapan
a. Merencanakan penerapan
b. Mengumumkan penerapan
c. Mendapatkan sumber daya perangkat
keras
d. Mendapatan sumber data sistem informasi
e. Menyiapkan database
f. Menyiapkan fasilitas fisik
g. Mendidik peserta dan pengguna
h. Masuk sistem baru
Sistem Life Cycle
5. Tahap Penggunaan
Ada 3 langkah penting yaitu :
a. Menggunakan sistem
b. Audit sistem
c. Memelihara sistem
Siklus Hidup
System
Initiation
System
Analysis
System
Design
System
Implementation
Proses Siklus Hidup Sistem
 Permulaan sistem (system initiation) adalah perencanaan
awal untuk sebuah proyek untuk mendefinisikan lingkup,
tujuan, jadwal dan anggaran bisnis awal.
 Analisis sistem (system analysis) adalah studi domain
masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan
menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk
solusi
 Desain sistem (system design) adalah spesifikasi atau
konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk
persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis sistem
 Implementasi sistem (system implementation) adalah
kontruksi, instalasi, pengujian dan pengirim sistem ke dalam
produksi
Korelasi Langkah Pemecahan
Masalah dengan Proses
Proses pengembangan sistem
yang disederhanakan
Langkah pemecahan masalah yang
umum
Permulaan sistem
•
Mengidentifikasi
masalah
(juga
merencanakan solusi untuk masalah)
Analisis sistem
•
•
Menganalisa dan memahami masalah
Mengidentifikasi persyaratan dan
harapan solusi
Desain sistem
•
Mengidentifikasi solusi alternatif dan
memilih tindakan terbaik
Mendesain solusi yang dipilih
•
Implementasi sistem
•
•
Mengidentifikasi solusi yang dipilih
Mengevaluasi hasilnya (jika masalah
tidak terpecahkan, kembali ke langkah
1 atau 2 atau seperlunya)
Macam Siklus Hidup Sistem
Ada tiga macam siklus hidup sistem, yaitu:
1. General Systems Life Cycle (GSLC)
2. Information Systems Life Cycle (ISLC)
3. Systems Development Life Cycle (SDLC)
General Systems Life Cycle
Merupakan fase utama yang terjadi pada semua
sistem. Terdapat empat fase, yaitu:
1) Development  fase kemunculan/kelahiran
sebuah sistem.
2) Growth  sistem mulai berkembang dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan agar
bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
3) Maturity  berada pada puncak kejayaannya.
4) Deterioration/Decline

sudah
tidak
mendatangkan banyak manfaat bagi lingkungan
sehingga mulai ditinggalkan.
Information Systems Life Cycle
1) Systems Development (Design) 
didesain/dirancang untuk memenuhi kebutuhan
suatu organisasi/perusahaan.
Tahapannya:
a. Identifikasi masalah
b. Penyortiran masalah dari yang penting sampai
masalah yang kurang berpengaruh.
c. Membuat time frame penyelesaian masalah
secara detail.
d. Rancang biaya yang dibutuhkan
e. Analisa masalah
f. Membuat desain secara logic dan
ditransformasikan kedalam desain fisik
ISLC Lanj.1
2) System Implementation  pembuatan perancangan secara
logical dan fisikal telah selesai.
Tahapannya:
a. Proses perancangan basis data
 Merancang diagram hubungan antar entitas secara logic dan
fisik
 Melakukan uji normalisasi
 Merancang spesifikasi basis data untuk diterapkan pada aplikasi
b. Perancangan Algoritma
 Merancang bagian struktur
 Membuat algoritma
 Membuat pseudo-code
c. Tes data  menguji apakah aplikasi mampu digunakan
untuk mengatasi permasalahan
ISLC Lanj.2
3) System Operation/Maintenance 
pengawasan proses pengoperasian dari
awal hinga akhir, untuk menjaga
kemungkinan terjadi masalah yang akan
muncul
4) System Obsolence  observasi untuk
dikembangkan menjadi lebih baik
Development Systems Life Cycle
Kegiatan utamanya adalah:
1) Analisis  digunakan oleh analis sistem untuk
membuat keputusan. Hasil analisis digunakan
sebagai dasar untuk memperbaiki sistem.
Tahapan analisis:
a. Deteksi masalah
b. Penelitian/investigasi awal
c. Analisa kebutuhan sistem
d. Memilih kebutuhan sistem
e. Memilih sistem yang baik
DSLC Lanj.1
2) Perancangan/Desain  untuk mendesain sistem baru
yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan
alternatif terbaik.
Tahapan perancangan:
a. Perancangan masukan: bertujuan menentukan data-data
masukan yang akan digunakan untuk mengoperasikan
sistem.
b. Perancangan keluaran: bertujuan menentukan keluaran
yang akan digunakan sistem.
c. Perancangan file/basis data: diawali dengan merancang
diagram hubungan antara entitas, dilakukan uji
normalisasi dan dibuat spesifikasi datanya.
DSLC Lanj.2
3) Implementation  untuk melakukan kegiatan
spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang
sebenarnya dari sistem yang akan dibangun.
Tahapannya:
a.
b.
c.
d.
Programming  dengan menggunakan pendekatan top-down dan
dibuatkan program aplikasi dengan bahasa pemrograman terpilih.
Testing  dilakukan tes data dengan mengentri sejumlah data ke dalam
aplikasi
Training  end user yang akan mengoperasikan sistem perlu dilatih
secara keseluruhan
System Change Over  dilakukan pergantian sistem yang lama dengan
sistem yang baru.
Model Pengembangan Sistem
Pengembangan Sistem
• Pengembangan sistem informasi sering disebut
sebagai proses pengembangan sistem (System
Development)
• Pengembangan sistem didefinisikan sebagai
menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan
atau memperbaiki sistem yang ada
• Alasan Pengembangan Sistem :
1. Adanya permasalahan
a. Adanya ketidakberesan
b. Pertumbuhan Organisasi
2.
3.
Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Adanya instruksi (pimpinan, pemerintah)
Pengembangan Sistem
Sebenarnya untuk menghasilkan sistem
informasi tersebut terdiri dari:
 System Analysis: upaya mendapatkan gambaran
bagaimana sistem bekerja dan masalah-masalah apa
saja yang ada pada sistem
 System Development: langkah-langkah mengembangkan
sistem informasi yang baru berdasarkan gambaran
cara kerja sistem &permasalahan yang ada
Konteks Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan Sistem
• Banyak metode pengembangan sistem yang
tersedia
• Metode yang paling dikenal disebut juga sebagai
System Development Life Cycle (SDLC) atau
sering juga disebut sebagai Water Fall Method
• Alternatif metode lain Prototyping : CASE tools,
Joint Application Design (JAD), Rapid Application
Development (RAD), Agile Methodologies,
eXtreme Programming
Model-Model Life Cyle
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Waterfall Model
Prototype Model
RAD Model
Exploratory Model
Incremental Model
Etc.
Waterfall Model
 Model yang digunakan pertama kali
oleh Winston Royce sekitar tahun 1970,
dikenal dengan Classic Life Cycle
 Pendekatan secara sistematis dan urut
dari mulai level kebutuhan sistem,
analisis, desain, coding, testing dan
maintenance
 Merupakan model yang paling banyak
dipakai pengembang sistem.
Waterfall Model cont...
Waterfall Model cont...
Waterfall
– Model yang mengusulkan pendekatan perkembangan
perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang
dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh
analisis, desain , kode, pengujian, dan pemeliharaan
Waterfall Lanj. 1
 Tahapan Analisis
Proses menganalisis dan pengumpulan kebutuhan sistem yang
sesuai dengan domain informasi tingkah laku, unjuk kerja, dan
antar muka (interface) yang diperlukan.
 Tahapan Desain
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke
sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan
sebelum dibuat coding.
Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural.
 Tahapan Coding
Pengkodean merupakan prses menerjemahkan desain ke dalam
suatu bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer
Waterfall Lanj. 2
 Tahapan Pengujian
Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk
memastikan semua pernyataan sudah diuji.
Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan kesalahankesalahan dan memastikan bahwa input akan memberikan
hasil yang aktual sesuai yang dibutuhkan.
 Tahapan Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan
pasti akan mengalami perubahan.
Perubahan terjadi karena mengalami kesalahan karena
perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan baru
atau pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.
Waterfall Lanj. 3
 Keunggulan Waterfall:
 Mudah diaplikasikan
 Memberikan template tentang metode analisis, desain,
pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan
 KelemahanWaterfall:
 Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang
dianjurkan model ini.
 Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara
eksplisit
sehingga
sulit
untuk
megakomodasi
ketidakpastian pada saat awal proyek
 Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu
sampai akhir proyek dilalui.
 Pengembang sering malakukan penundaan karena anggota
tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi
tugas
 waktu tidak efesien
System Development Lifecyle
(SDLC)
• SDLC merupakan metode pengembangan
sistem paling tua
• SDLC lebih dari sekedar fase
– Prinsip Manajemen
– Perencanaan dan Pengawasan
– Pengorganisasian dan Penjadwalan
– Penyelesaian Masalah
System Development Lifecyle
(SDLC)
• System development life cycle (SDLC)
– Menyediakan keseluruhan framework untuk
mengelola proses pengembangan sistem,for
managing systems development process
• 2 Pendekatan Pengembangan SDLC
– Predictive approach – assumes project can be
planned out in advance
– Adaptive approach – more flexible, assumes
project cannot be planned out in advance
• Semua proyek menggunakan beberapa
variasi SDLC
System Development Lifecyle
(SDLC)
System Development Lifecyle
(SDLC)
• Keuntungan:
– Adanya laporan setiap akhir fase sehingga memudahkan
adanya kontrol / pengawasan
– Mudah melakukan dokumentasi
– Dokumentasi secara formal sehingga memudahkan penelusuran
kembali terhadap kebutuhan bisnis
• Kelemahan:
– Pengguna mendapatkan produk sesuai dengan pemahaman
pengembang, yang belum tentu sesuai kebutuhan
– Dokumentasi mahal dan menghabiskan waktu dalam
pembuatan, dan selalu berubah / mengalami perbaikan
Model SDLC
Proses pengembangan sisitem informasi
adalah sekumpulan tahap, tugas dan
aktifitas yang dibutuhkan untuk secara
efisien mentransformasikan kebutuhan
pemakai ke suatu solusi sistem informasi
yang efektif
Prototype Model
 Suatu proses yang memungkinkan pengembang
aplikasi untuk menciptakan suatu model dari sistem
informasi yang harus dikembangkan.
 Bertujuan
untuk
mengurangi
resiko
dan
ketidakpastian selama tahap-tahap awal dari life
cylce pengembangan sistem
 Pada dasarnya penggunaan model prototype adalah
untuk mendefenisikan kebutuhan software.
Prototype Model
Rapid Application Development
(RAD) Model
Rapid Application Development model,
dengan kegiatan dimulai pemodelan
bisnis, pemodelan data, pemodelan
proses, pembangkitan aplikasi dan
pengujian
Rapid Application Development
(RAD) Model
Referensi
Herlambang, S; Tanuwijaya, H, 2005, “Sistem Informasi
Konsep, Teknologi dan Manajemen”, Edisi pertama,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Surayana, F, 2012,”Pengembangan Perangkat Lunak
http://www.unsri.ac.id/upload/arsip/BAB%20II%20METOD
OLOGI.pdf yang diakses 18 Nopember 2015 pukul 10.00
Download