Tinjauan Pustaka

advertisement
Tinjauan Pustaka
MESOTERAPI:
TREND BARU UNTUK PEREMAJAAN KULIT DAN
PERAMPINGAN TUBUH
Harijono Kariosentono
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret/RSUD Dr.Moewardi Surakarta.
ABSTRAK
Mesoterapi adalah tindakan pengobatan tanpa pembedahan dengan cara menyuntikkan ke dalam
mesoderm sejumlah kecil bahan atau kombinasi bahan, yang ber tujuan merangsang proses perbaikan
mesoderm termasuk kulit, jaringan ikat dan jaringan lemak, sehingga dapat mengurangi berbagai
macam gejala atau penyakit. Saat ini mesoterapi telah banyak digunakan di berbagai negara untuk tujuan
estetika misalnya peremajaan kulit, menghilangkan kerut, kerontokan rambut dan mengurangi selulit
serta timbunan lemak tubuh. Tulisan ini membahas beberapa hal tentang mesoterapi, antara lain teknik
dan penggunaannya untuk mesolift dan mesolipo, proses pemecahan lemak serta beberapa bahan yang
sering digunakan untuk mesoterapi.
(MDVI 2006; 33/2: 92-95)
ABSTRACT
Mesotherapy is a non-surgical treament that stimulates the repair of mesoderm, including the skin,
connective tissue and adipose tissue, using fine injection of medicines and nutrients, which will relieve a
wide variety of symptoms and ailments. Recently mesotherapy has been available in many countries for
medical esthetics purpose such as skin rejuvenation, wrinkles and alopecia treatment, and as reducing
cellulite and fat deposit. This article is a review of mesotherapy; such as the technique of injection, the
use for mesolift and lipo-dissolve, the process of fat breakdown and some of ingredients usually used
for mesotherapy.
(MDVI 2006; 33/2: 92-95)
PENDAHULUAN
Sebagai bagian dari usaha menghambat proses penuaan di bidang kedokteran (anti-aging medicine),
peremajaan kulit (skin rejuvenation) terutama wajah dan perampingan tubuh (body sculpting) akhir-akhir
ini menjadi trend dan kebutuhan bagi sebagian golongan masyarakat. Sudah menjadi kodrat manusia
untuk berupaya menjadikan tubuh tampak lebih indah, awet muda, dan menarik. Untuk itu sejak zaman
dahulu manusia telah berusaha mencari jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana upaya terbaik
untuk membentuk tubuh agar lebih baik 1 dan bagaimana selalu terlihat muda. Penuaan adalah proses
alami yang terjadi pada semua makhluk hidup, dan merupakan proses penurunan secara fisiologis fungsi
tubuh dan berbagai sistem organ yang mengakibatkan peningkatan kejadian penyakit. Anti-aging
medicine sendiri merupakan salah satu spesialisasi di bidang kedokteran yang menerapkan ilmu dan
teknologi kedokteran mutakhir untuk deteksi dini, pencegahan, terapi disfungsi organ dan penyakit yang
berhubungan dengan usia tua.2
Mesoterapi adalah suatu teknik mikroinjeksi bahan atau kombinasi bahan dalam jumlah kecil,
misalnya vitamin dan obat homeopati, ke dalam lapisan mesoderm yang dapat memberikan kesembuhan
atau pengobatan korektif pada suatu area tertentu pada wajah atau badan. 3 Saat ini banyak tulisan atau
informasi tentang mesoterapi yang dapat ditemukan di internet. Saat ini mesoterapi telah dipraktekkan di
beberapa negara. Tindakan mesoterapi merupakan prosedur yang aman, tanpa pembedahan, tanpa
anestesia, tidak nyeri dan dapat dilakukan bersama dengan tindakan lain sebagai tambahan, misalnya
chemical peels, dermal fillers, botox, dan IPL.3,4 Target pengobatan mesoterapi adalah menghilangkan
selulit, stretch mark, memperbaiki sirkulasi darah, aliran limfe dan sistem imun, memperkuat jaringan ikat,
menghilangkan lemak yang berlebihan (lipo-dissolve), serta untuk pengobatan kerontokan rambut
(alopesia).3,4,6 Di Eropa mesoterapi merupakan tindakan tanpa pembedahan yang sering digunakan
untuk perampingan tubuh, menurunkan berat badan, mengurangi selulit, menghilangkan kerut dan
peremajaan wajah.4,5
Tulisan ini bertujuan memberikan informasi tentang mesoterapi untuk dijadikan wacana apakah
mesoterapi dapat digunakan sebagai terapi alternatif di bidang dermatologi, atau sebagai satu cara
tindakan bedah kulit, dan dapat dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan dokter spesialis kulit dan
kelamin di Indonesia. Di Perancis sebagai tempat asal mesoterapi, dan di berbagai tempat lain di Eropa,
Inggris Raya dan Amerika Selatan cara ini telah dipraktekkan oleh lebih dari 15.000 dokter. 3,5 Di
Amerika, mesoterapi baru digunakan pada tahun 2004 dan berkembang dengan cepat, bahkan kini telah
ada pendidikan khusus di Bissoon Institute of Mesotherapy, yang didirikan oleh Dr. Lionel Bissoon. Di
Indonesia, berdasarkan pengamatan telah banyak dokter umum dan beberapa dokter spesialis kulit dan
kelamin yang melakukan tindakan ini. Pada bulan Oktober 2005 telah dilakukan upaya pembentukan
perkumpulan seminat, yaitu Perhimpunan Mesoterapi Indonesia (Indonesian Mesotherapy Association).
SEJARAH MESOTERAPI
Pertama kali teknik mesoterapi ditemukan pada tahun 1952 oleh Dr. Michel Pistor seorang dokter
Perancis yang menggunakan cara ini untuk penanggulangan nyeri, misalnya pada trauma olah raga,
rematologi dan pada penyakit vaskular, penyakit infeksi serta gangguan sirkulasi umum. 3,5 Istilah
mesoterapi pertama kali dideskripsikan sebagai suatu spesialisasi baru di bidang kedokteran pada tahun
1958, dan pada tahun 1987 French Academy of Medicine memperkenalkan sebagai bagian dari
kedokteran tradisional.3,5
Pada 5th International Meeting of Mesotherapy tahun 1988 di Paris Dr. Sergio Maggiori, pelopor
mesolipo dari Itali, melaporan penelitian tentang pengobatan
xanthelasma dengan
4
phosphatidylcholine. Pada Brazilian Dermatology Congress ke 54 tahun 1999 di Belo Horizonte Brazil,
Dr. Patricia G Rittes mempresentasikan penggunaan phosphatidylcholine dengan teknik mesoterapi
untuk pengobatan ‘kantung mata’ atau lower lid bulge dengan hasil yang memuaskan secara kosmetik.7
Tiga tahun kemudian Rittes melaporkan penggunaan obat yang sama untuk mengoreksi timbunan lemak
terlokalisir di lengan, abdomen, paha dan leher dengan hasil berkurangnya deposit lemak tanpa rekurensi
hingga 2 tahun pengamatan.8
Saat ini perhimpunan mesoterapi sedunia atau International Society of Mesotherapy telah memiliki 14
negara anggota terutama dari Eropa dan Amerika Selatan.3 Pada the 4th Asia Pacific Conference on Anti
Aging Medicine di Bali September 2005, mesoterapi menjadi salah satu topik untuk program ilmiah dan
workshop.
TEKNIK MESOTERAPI
Teknik penyuntikan mesoterapi menggunakan jarum ukuran sangat kecil yaitu 30G ½ buatan B-D,
atau 30G ¼, atau 30G x 4-6mm. Semprit yang digunakan berukuran 1 sampai 3 ml atau 10 ml,
bergantung pada area yang akan diterapi dan jumlah bahan yang akan disuntikkan. Teknik penyuntikan
secara multi-puncture atau coatings, dapat pula dengan bantuan mesogun untuk memasukkan obat ke
dalam mesoderm.3 Multi-puncture biasanya dilakukan pada mesolipo, dengan jarum 30G1/2 dimasukkan
ke subkutis kurang lebih sedalam 1 sampai 2 cm; setiap suntikan berjarak 2 cm antar titik14 dan bahan
yang dimasukkan sebanyak 0.6 – 1cc. Sebelum jarum dimasukkan dan selama penyuntikan biasanya
kulit terlebih dahulu dicubit (pinched).
Teknik penyuntikan coatings adalah cara injeksi secara terus menerus (continuous) dengan alat
mesogun; digunakan untuk seluruh wajah, leher pada mesolift atau pada punggung tangan.3 Bila
memakai mesogun, semprit yang digunakan berukuran 10 mL tipe luer buatan Terumo®. Dengan teknik
yang benar dan jarum yang sangat kecil biasanya tidak terlalu nyeri sehingga tidak diperlukan anestesi
lokal, kecuali mesolift pada orang yang sensitif atau mesoscalp untuk pengobatan alopesia, dapat
dicampur dengan prokain.
Kontra indikasi mesoterapi adalah pada kehamilan, menyusui, Insulin–dependent Diabetes Mellitus
(IDDM), aritmia jantung dengan perawatan serta penyakit jantung berat.3,5 Khusus untuk mesolipo tidak
boleh untuk usia di bawah 25 tahun,8 penyakit ginjal atau hepar yang aktif, penyakit kelenjar tiroid,
pengelupasan kulit dan pembedahan sebelumnya, serta fibrosis pada area yang akan disuntik.3,9
MESOTERAPI UNTUK WAJAH (SKIN REJUVENATION, MESOLIFT)
Mesoterapi untuk peremajaan kulit atau mesolift adalah prosedur pengencangan kulit terutama kulit
wajah yang komprehensif tanpa pembedahan, bertujuan untuk memperbaiki tekstur kulit, mengurangi
keriput, meningkatkan produksi kolagen, memperbaiki regenerasi sel dan mencegah proses penuaan.
Terapi ini dikatakan dapat memperlambat tanda penuaan pada kulit dan diindikasikan untuk kulit menua
(aged skin) maupun sebagai pencegahan pada kulit usia muda.3 Hasil yang diharapkan adalah
meningkatnya kolagen dan elastin dalam dermis, hilangnya garis kulit halus (fine lines) pada wajah,
kerutan berkurang dan hidrasi serta struktur kulit lebih baik sehingga kulit wajah akan tampak lebih
kenyal, lebih radiant, tampak muda dan bersinar. Bahan atau kombinasi bahan yang dimasukkan ke
dalam dermis biasanya adalah vitamin, anti oksidan, asam amino, mineral, peptida, coenzim, asam
nukleat (DNA,RNA) dan growth factor. Daerah kulit yang dapat dilakukan mesolift adalah wajah, leher
termasuk pipi dan bagian dorsal tangan.3 Mesolift biasanya di lakukan setiap minggu hingga 2–4 kali
tindakan, dan setelah hasil yang diinginkan tercapai, dilakukan terapi pemeliharaan 2 kali per tahun 5 atau
dapat dilakukan sekali setiap 2 minggu selama 2 bulan, dilanjutkan setiap bulan sampai 3 bulan. 3
MESOTERAPI UNTUK PERAMPINGAN TUBUH (MESOLIPO)
Mesolipo merupakan aplikasi mesoterapi inovatif dalam bidang kedokteran kosmetik, suatu prosedur
tanpa pembedahan yang digunakan untuk timbunan lemak terlokalisir, tidak memerlukan rawat inap,
anestesi umum maupun waktu pemulihan yang lama.4 Bagian tubuh yang dapat dilakukan mesolipo
ialah wajah, dagu, pipi, perut bawah maupun atas, lengan atas, bagian belakang tubuh seperti bahu,
pinggang, pinggul, love handles, bokong bagian bawah, paha, lutut dan pada lipoma.3,4 Pada daerah
tersebut sering terjadi timbunan lemak terlokalisir, terutama pada wanita, yang biasanya dilakukan
tindakan bedah sedot lemak atau dermolipectomy. Mesolipo atau lipo-dissolve merupakan alternatif lain
untuk tujuan tersebut, dengan teknik injeksi sederhana, cepat, dapat dilakukan di ruang praktek,
menggunakan bahan natural, seperti phosphatydilcholine yang di membran sel tubuh dalam jumlah
melimpah, dan secara aktif berperan dalam pembentukan struktur sel dan transportasi antar sel. 7,8,9
Obat ini telah banyak digunakan di Eropa sejak 1988 dan berfungsi untuk mempertahankan
keseimbangan lipid dengan memecah lemak untuk dimetabolisme selanjutnya dalam tubuh.
Protokol yang dianjurkan adalah 1 sesi tiap minggu hingga 6-10 sesi, kemudian 1 sesi tiap 2 minggu,
hingga hasil yang didapat cukup memuaskan pasien. Penelitian Hexsel dkk. pada 213 pasien dengan
penyuntikan phosphatydilcholine 1 sampai 5 kali dengan interval minimum 1 minggu, rata rata interval 2
minggu, mendapatkan hasil yang efektif, murah dan aman. 9 Efek samping yang mungkin timbul adalah
rasa gatal, memar pada tempat penyuntikan, sedikit nyeri setelah 15 menit penyuntikan, dan kadangkadang edema, yang bertahan mungkin sampai beberapa hari. 3
Proses pemecahan lemak (fat breakdown) atau lipolisis terjadi di dalam adiposit. Proses ini memecah
triasilgliserols (TGs) menjadi asam lemak bebas (FFAs) dan gliserol, yang akan dikeluarkan ke dalam
aliran darah; sedangkan lipogenesis adalah proses akumulasi lemak. Kedua proses ini diatur secara
intens dan dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya hormon, makanan, latihan, usia dan jenis kelamin. 10
Keduanya diibaratkan sebagai Yin dan Yang pada metabolisme jaringan lemak. Hormon yang sangat
berperan mengatur mobilisasi lemak adalah insulin dan katekolamin.10 Beberapa kondisi yang
mempengaruhi proses lipolisis dan hormon yang mengaturnya dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Beberapa modulasi fisiologik pada proses lipolisis pada manusia*
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------Kondisi
Efek pada lipolisis
Hormon yang berperan
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Makanan
Menghambat
Insulin melalui aktivasi hormone sensitive lipase(HSL).
Puasa
Meningkatkan
Katekolamin meningkatkan
dan insulin menurunkan lipolisis
Latihan
Meningkatkan
Katekolamin meningkatkan
dan insulin menurunkan lipolisis
Usia
Menurunkan
Penurunan aktivitas sistem
saraf simpatik (SNS) dan katekolamin
Jenis kelamin
Bervariasi
Hormon seks, variasi pada deposit lema
regional
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------*) Dikutip dari 10
Insulin merupakan hormon anti-lipolisis yang utama karena efeknya menyebabkan de-aktivasi enzim HSL
(hormone sensitive lipase) di dalam sel lemak dan memungkinkan masuknya glukosa ke dalam sel
melalui induksi glucoce transporter. 10,11 HSL adalah enzim yang berperan pada pemecahan TGs dan
aktivasi HSL diatur oleh proses metabolisme di dalam sel dengan perantaraan sejumlah hormon dan
reseptor. Komplek hormon reseptor akan mengawali suatu transduksi signal yang disebut second
messenger dengan hormon sebagai first messenger dan berakhir dengan suatu respons fisiologis berupa
hambatan atau stimulasi lipolisis, bergantung tipe reseptor (gambar 1).
Modulasi berat badan manusia dan komposisinya dipengaruhi oleh sistem saraf simpatik(SNS), dan
yang berperan utama pada SNS adalah hormon katekolamin dan reseptor adrenergik (adrenoceptor).
Ada 2 tipe adrenoseptor yaitu á2 dan â-adrenoceptors. Lipolisis terjadi melalui perantaraan â1, â2 dan
â3-adrenoceptors, sedangkan stimulasi á2-adrenoceptors merupakan anti-lipolisis.10 Proses lipolisis
dapat digambarkan secara skematis pada gambar 1.
Keterangan: Adrenoseptor adalah reseptor pada membran adiposa yang mentransfer signal dari luar
sel menjadi respons intrasel. Termasuk famili G-protein, karena secara fisik dan fungsional berhubungan
dengan G-protein (Gs dan Gi). Rangsangan hormon katekolamin pada beta-adrenoseptor yang
berpasangan dengan Gs akan mengaktifkan AC (adenylyl cyclase), enzim yang berperan pada produksi
cAMP. Peningkatan aktivitas cAMP menyebabkan protein kinase-A (PKA) menjadi aktif dan melalui
fosforilisasi akan mengaktifkan HSL. HSL yang aktif akan memecah TG (triasilgliserol) menjadi
diasilgliserol (DG) dan monoasilgliserol (MG). Monoasilgliserol lipase kemudian menghidrolisis DG
menjadi free fatty acids (FFAs) dan gliserol. Gliserol secara pasif akan berdifusi melalui membran sel
menuju ekstrasel dan masuk ke aliran darah, FFAs sebagian tetap tinggal di dalam sel untuk direesterifikasi menjadi TG di dalam sel.
BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MESOTERAPI (MESOPRODUCT)
Bahan atau campuran bahan (dikenal dengan istilah cocktails) yang dimasukkan ke dalam mesoderm
bergantung pada kondisi yang akan diterapi. Pada umumnya adalah bahan natural dari ekstrak
tumbuhan atau agen farmakologik tradisional.5 Beberapa bahan yang sering digunakan adalah:
1. CRP 1000, suatu solusio biologik steril buatan Swiss Skin Science Labs, yang mengandung 8 bahan
aktif yaitu 16 vitamin misalnya vit A, E,C,D,B,K, 24 asam amino (arginin, hidroksiprolin dsb), mineral
(Mg, Ca,Na, K), koenzim (CoA, Cocarboksilase), asam nukleat (DNA, RNA), sitokin (EGF, bFGF),
peptida (copper peptide), dan reducing agent (glutation). CRP 1000 sering digunakan untuk mesolift
karena khasiatnya, antara lain vitamin sebagai anti-deficiency, asam amino sebagai bahan
pembentuk protein, mineral untuk keseimbangan ion, sitokin untuk merangsang fungsi sel (growth
factor) pada kulit menua, peptida untuk meningkatkan biosintesis kolagen, elastin, dan glutation
sebagai antioksidan.3 Biasanya CRP 1000 dikombinasi dengan Pyruvate, X-DNA, Org. Silicium atau
Hyaluronic acid.
2. Pyruvate. Asam piruvat merupakan derivat asam laktat, sebagai alpha keto derivate of lactic acid.11
Khasiat utamanya sebagai anti-aging karena mengaktifkan fibroblas untuk sintesis kolagen dan
merangsang aktivitas keratinosit. Mempunyai efek lipolitik karena dapat membebaskan gliserol dari sel
lemak 20 kali lebih besar.
3. Organic Silicium. Silisium merupakan bagian dari jaringan ikat di dalam kolagen, elastin dan GAG
(glikosaminoglikan).6 Dapat meningkatkan proliferasi fibroblas dan regenerasi kolagen serta elastin,
juga berefek lipolisis karena mengaktifkan ensim lipase, sehingga produksi adenilsiklase (AC)
meningkat dan sintesis cAMP meningkat pula (lihat gambar 1).
4. Hyaluronic Acid (HA), merupakan salah satu komponen dermis yang utama, berfungsi untuk menahan
air. Konsentrasi yang ada adalah 2% atau 3.5%. HA 3.5% biasanya terlalu pekat sehingga perlu
diencerkan dengan solusio NaCl, dan digunakan bersama Silorg, vitamin C dan X-AND.6
5. X-ADN, merupakan asam nukleat yang dibuat melalui polimerisasi DNA dengan bahan yang berasal
bukan dari binatang. Bahan berbentuk gel sehingga harus dicampur dengan bahan lain seperti
organic silicium dan vitamin C, agar dapat digunakan misalnya untuk mesolift, alopesia, dan stretch
mark.6
6. Phosphatydilcholine (PPC) merupakan komponen utama bahan aktif lesitin yang dapat mengubah
kolesterol dengan meningkatkan daya larutnya serta mengubah komposisi timbunan lemak.6
Pertama kali bahan ini dipakai untuk pengobatan plak ateroma pada penyakit jantung oleh dokter Itali
dan Rusia pada tahun 70an dan digunakan secara oral dan parenteral.9 Penggunaan untuk kosmetik
di Itali mula-mula untuk pengobatan xantelasma, kemudian di Brazil untuk koreksi lemak yang
terlokalisir dan selanjutnya menyebar ke seluruh dunia.7,8,10,11 Mekanisme kerja PPC yang
disuntikkan ke dalam jaringan subkutan belum jelas, namun diduga obat ini menembus sel lemak
melalui double lipid layer dan berperan sebagai bahan yang melarutkan lemak (emulifying agent).
Namun, belum ada studi histologis dan atau farmakodinamis yang menguatkan dugaan tersebut. 9
7. Bahan lain yang mempunyai efek lipolitik, misalnya artichoke extract, tiratricol (TRIAC), caffein atau
sebagai fat carrier (L-carnitin) digunakan untuk mesolipo maupun selulit. Sedangkan bahan yang
mempunyai khasiat meningkatkan sirkulasi darah dan limfe dan anti edema misalnya rutin & melliot,
ginko biloba, hyaluronidase dapat digunakan untuk selulit, alopesia, insufisiensi vena, lymphatic atau
post surgical oedem.6
KESIMPULAN
Dengan berkembangnya anti aging medicine di masa depan, mesoterapi yang merupakan bagian dari
anti-aging medicine mulai banyak dipraktekkan oleh tenaga medis. Sayangnya belum banyak penelitian
mengenai terapi ini termasuk bahan yang dipakai. Mesoterapi dapat digunakan untuk peremajaan kulit
pada wajah (mesolift), perampingan tubuh (mesolipo), pengobatan selulit, stretch mark dan alopesia
(mesoscalp).
DAFTAR PUSTAKA
1. Sarana H. Bedah sedot lemak (liposuction): upaya memperindah bentuk tubuh. Makalah Falsafah
Sains, Institut Pertanian Bogor, 2002. http://rudyct.250x.com/sem_012/harmin_ sarana.htm.
2. Datau EA dan WibowoC. Introduction to Anti-Aging Medicine. Cermin Dunia Kedokt 2005; 148: 55-9.
3. Zeina Aouad. Cell rejuvenating process for healthy and beauty looking skin. Second Mesotherapy
Course, Jakarta. 2005: 1-12.
4. Minas A. Lipostabil: All about mesolipo FAQ. Online Medical Consultation. 2002;
http://www.consultdrminas.com/eng/06_pharmacy/essent_01. php
5. Purwoko R. Mesotherapy, cellulite reduction, fat reduction, weight loss, body sculpturing, face and
neck counturing. Second Mesotherapy Course, Jakarta, 2005.
6. Purwoko R. Mesoproduct. Second Mesotherapy Course, Jakarta, 2005.
7. Rittes PG. The use of phosphatidylcholine for correction of lower lid bulging due to prominent fat pads.
Dermatol Surg, 2001; 27: 391-2.
8. Rittes PG. The use of phosphatidylcholine for correction of localized fat deposits. Brazil Aesthetic
Plastic Surg, 2003; Springer – Verlag.
9. Hexsel D, Serra M, Mazzuco R, Dal’Forno T, Zechmeister D. Phosphatidylcholine in the treatment of
localized fat. J Drugs Dermatol, 2003; 511-21.
10. Volk E. Fat loss, alpha2-adrenoceptors and yohimbine. 2005;
http://www.mesomorphosis.com/articles/volk/yohimbine-01.htm.
11. Rantanen T and Sainio EL. Anticellulite products. Dalam: Baran and Maibach’s, editor. Textbook of
Cosmetic Dermatology. Edisi ke-3. Taylor and Francis group, Parthenon Book, 2005: 341-5.
Download